STAF AHLI BUPATI BENGKULU SELATAN BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN Jl. Raya Padang Panjang No. 01 Manna TELAAHAN STAF Dari Kepada Yth Tanggal Lampiran Tentang I. : : : : : Sahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Bupati Bengkulu Selatan 09 Mei 2016 Pemanfaatan Pinjam Pakai Kendaraan Dinas (Barang Milik Daerah/BMD) Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan.- Pokok Persoalan : a. Membaca berita di media cetak dan media elektronik beberapa hari lalu, bahwa beberapa unit mobil dinas yang semula digunakan dengan pengguna SKPD Kabupaten Bengkulu Selatan dialihkan pemanfaatannya kepada pihak di luar Struktur Organisasi Pemerintah Daerah dengan status pemanfaatan pinjam pakai ; b. Menyikapi berita tersebut, sesuai dengan tupoksi Sahli Bupati, wajib memberikan telaah kepada Bupati diminta atau tidak diminta terhadap potensi masalah yang mungkin/dapat terjadi dibelakang hari sebagai akibat kekeliruan dari kebijakan yang diambil. II. Pra Anggapan : Pinjam pakai Barang Milik Daerah kepada pihak di luar organisasi pemerintah/ pemerintah daerah diduga melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; III. Fakta-Fakta Yang Berpengaruh Terhadap Pokok Persoalan : 1. Kendaraan yang dipinjam pakaikan kepada pihak lain di luar Instansi Pemerintah Daerah masih berada dalam kewenangan dan tanggungjawab pengguna barang/Kepala SKPD ; 2. Pinjam pakai kendaraan dinas tidak dilakukan oleh pengelola barang (Sekretaris Daerah) atau pengguna barang (Kepala SKPD). IV. Analisis dan Pembahasan : A. Analisis sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah : 1. Pasal 27 huruf b, salah satu bentuk pemanfaatan BMD/BMN adalah pinjam pakai ; 2. Pasal 30 ayat (1), Pinjam Pakai Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan ; 3. Penjelasan pasal 30 ayat (1), tidak termasuk dalam pengertian Pinjam Pakai adalah pengalihan Penggunaan barang antar Pengguna Barang Milik Negara atau antar Pengguna Barang Milik Daerah. B. Analisis sesuai dengan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) : 1. Prinsif pinjam pakai, sebagaimana dimaksud dalam pasal 152 ayat (1), pinjam pakai dilaksanakan dengan pertimbangan : a. mengoptimalkan barang milik daerah yang belum atau tidak dilakukan penggunaan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Pengguna Barang; dan b. menunjang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2. Pihak pelaksana pinjam pakai, sebagaimana dimaksud dalam pasal 153 : (1) Pinjam pakai barang milik daerah dilaksanakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan ; (2) Pelaksanaan pinjam pakai barang milik daerah dilakukan oleh: a. Pengelola Barang, untuk barang milik daerah yang berada pada Pengelola Barang; dan b. Pengguna Barang, untuk barang milik daerah yang berada pada Pengguna Barang. (3) Pelaksanaan Pinjam Pakai oleh Pengelola Barang/ Pengguna Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota . 3. Objek pinjam pakai, sebagaimana dimaksud dalam pasal 154 ayat (1) meliputi barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengelola Barang/ Pengguna Barang. 4. Pasal 10, pengelola barang adalah Sekretaris Daerah dan pasal 12 ayat (1) pengguna barang adalah Kepala SKPD. C. Pembahasan sesuai dengan analisis tersebut di atas : 1. pemanfaatan Barang Milik Daerah termasuk kendaraan dinas (selain tanah dan atau bangunan) dalam bentuk pinjam pakai hanya dapat dilakukan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, sehingga pelaksanaan pinjam pakai Barang Milik Daerah (BMD) antara pemerintah daerah dengan pihak di luar pemerintah pusat atau pemerintah daerah lainnya diduga bertentangan dengan PP Nomor 27 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016. 2. Pelaksanaan pinjam pakai Barang Milik Daerah termasuk kendaraan dinas seharusnya dilakukan oleh Pengelola Barang (Sekretaris Daerah) untuk barang milik daerah yang berada pada Pengelola Barang dan Pengguna Barang (Kepala SKPD) untuk barang milik daerah yang berada pada Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan pemegang kekuasaan pengelolaan barang milik daerah (Gubernur/Bupati/Walikota). V. Simpulan dan Saran : A. Simpulan Pinjam pakai Barang Milik Daerah kepada pihak di luar instansi pemerintah pusat dan di luar instansi pemerintah daerah lainnya serta pelaksanaannya yang tidak dilakukan oleh Pengelola Barang atau Pengguna Barang diduga bertentangan dengan PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan bertentangan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD). B. Saran Pinjam pakai kendaraan dinas dalam kekuasaan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan yang terlanjur telah dilakukan pinjam pakai kepada pihak di luar instansi pemerintah pusat dan di luar pemerintah daerah lainnya serta yang prosesnya tidak dilakukan melalui Pengelola Barang atau Pengguna Barang disarankan untuk ditinjau kembali demi menghindari permasalahan hukum dikemudian hari. VI. Penutup : Demikian telaahan staf ini disampaikan kepada Bapak, sebagai bentuk tanggungjawab jabatan selaku Staf Ahli Bupati Bengkulu Selatan Bidang Ekonomi dan Keuangan. SAHLI BUPATI BENGKULU SELATAN BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN, NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T Pembina Utama Muda Nip. 19671107 199203 1 004