PENJAS ADAPTEF KELAINAN PINGGUL DAN TULANG BELAKANG Dosen : Sugeng Purwanto, M.Pd Oleh : Musliman 07601241011 PJKR A PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 PEMBAHASAN Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah beberaa bentuk kelainan / gangguan tulang dan sendi pada orang dari organisasi.org. A. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia 1. Kiposis / Kyphosis Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok 2. Lordosis Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang. 3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping. 4. Sublubrikasi Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan. Kelainan pinggul Kelainan pinggul bawaan Merupakan kelainan bentuk pada persendian pinggul yang ditemukan pada bayi baru lahir atau pada awal masa kanak-kanak. Pinggul adalah suatu persendian bola dan kantung; bolanya adalah kaput femoralis (kepala tulang paha) yang berada di puncak tulang paha, sedangkan kantungnya adalah asetabulum yang berasal dari panggul. Penyebabnya belum diketahui namun diduga melibatkan factor genetic. Kelainan yang dirasakan mungkin baru muncul pada usia 30-40 tahun, dan bias menyerang salah satu atau kedua pinggul. Kelainan ini lebih sering ditemui pada: # Anak pertama # Bayi perempuan # Bayi dalam letak bokong # Riwayat dislokasi pinggul pada keluarga. Kelainan ini ditemukan pada 1 diantara 1.000 bayi baru lahir. Gejalanya bisa berupa: - Pergerakan yang terbatas di daerah yang terkena - Posisi tungkai yang asimetris - Lipatan lemak paha yang asimetris - Setelah bayi berumur 3 bulan : rotasi tungkai asimetris dan tungkai pada sisi yang terkena tampak memendek. Pemeriksaan yang paling penting adalah USG pinggul. Pada bayi yang lebih besar dan anak-anak bisa dilakukan rontgen pinggul. http://organisasi.org/