peningkatan hasil belajar ipa materi bagian

advertisement
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS
PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN
/
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
ASIH RAHAYU
NIM
-
-
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS
PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN
/
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
ASIH RAHAYU
NIM
- -
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
i
ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN-BAGIAN
TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPS
PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA SUMBEREJO
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN
/
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
ASIH RAHAYU
NIM
- -
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ketika kehidupan memberikan seribu alasan untuk
menangis, maka tunjukkan bahwa kita mempunyai sejuta
alasan untuk tetap tersenyum.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
.
Bapak (Suwardi) dan Ibu (Lasiyem) sebagai wujud baktiku kepada beliau,
yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya untukku.
.
Saudara-saudaraku (mas Eko Sunardi dan Wiji Astuti) yang selalu
mendukungku dan memberiku semangat, serta mengajarkan sebuah arti
kesabaran dan ketabahan.
.
Nenekku (mbah Surip) yang selalu mendoakanku.
.
Keluarga besarku yang saya sayangi.
.
Sahabat-sahabatku (zulia, mbak wirin, sri, sugi, mas pete, febri”brengos”,
mbak lis, yuli, mas wid, putri”mbah’e”, mpok atik, mbak ulya, mbak afifah,
riha, umi, bitha, wulan, tika, mbak asiah, zum”parkidi”) yang telah
menemaniku dan memberiku semangat.
.
Mas Tompel (Akbar Wisnu Wicaksono)
menemaniku, serta memberikanku semangat
.
Rekan-rekan pemuda-pemudi Karang Taruna Dusun Prampelan Desa
Sumberejo yang telah mengajarkanku sebuah pengorbanan dan perjuangan
serta loyalitas.
.
Keluarga besar posko
.
Teman-Teman PGMI angkatan
KKN
yang
di Magelang.
.
vii
telah
membantuku,
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah dan inayahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi
Bagian-bagian Tumbuhan melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps pada Siswa
Kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
Semarang Tahun Pelajaran
Kecamatan Pabelan Kabupaten
.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, yang telah memberikan sauri tauladannya, sehingga kita dapat
mengikuti ajaran-ajaran serta Sunnahnya yang Ia sebarkan dan Ia tinggalkan
sebagai bekal kita di kehidupan akhirat kelak.
Suatu kebanggan tugas ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis
sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini,
dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi
ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis
dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak
terimakasih setulusnya kepada:
.
Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
.
Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
viii
.
Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
.
Bapak
Wahidin,
S.Pd.I.,
M.Pd.
selaku
Pembimbing
yang
telah
mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk, memberi motivasi dan
meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.
.
Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta
bantuan kepada penulis.
.
Ibu Nur Khasanah S.Pd.I. selaku Kepala Sekolah MI Miftahul Huda
Sumberejo
beserta guru-guru yang telah mengizinkan kepada penulis
untuk melakukan penelitian di MI Miftahul Huda Sumberejo
.
.
Bapak A.Slamet Trimidzi, S.Pd.I selaku guru mata pelajaran IPA kelas IV
MI Miftahul Huda Sumberejo
yang telah membantu terlaksananya
penelitian
.
Siswa-siswi kelas IV Al-jabar MI Miftahul Huda Sumberejo
yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.
.
Teman – teman PGMI
yang selalu bersama dalam suka dan duka.
. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa
semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat
kesuksesan dunia akhirat, amiin.
ix
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan baik dalam isi maupun metodologi. Untuk itu saran dan kritik
yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak guna kebaikan
penulisan di masa yang akan datang. Dan akhirnya penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca bagi umumnya.
Salatiga,
Agustus
Penulis
Asih Rahayu
x
ABSTRAK
Rahayu, Asih.
. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bagian-bagian
Tumbuhan Melalui Strategi pembelajaran Mind Maps Pada
Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
.
Skripsi, Jurusan Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing Wahidin, S.Pd.I., M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Mind Maps
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dengan strategi pembelajaran Mind Maps. Masalah utama yang ingin
dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan strategi pembelajaran
Mind Maps dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi bagian-bagian
tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahul Huda
Sumberejo
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran
?.
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian
Tindakan Kelas yang dilakukan dengan
siklus. Setiap siklusnya merupakan
rangkaian kegiatan yang terdiri dari ) Planning, untuk mengidentifikasi masalah
dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrumen penelitian
lainnya. ) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Materi Bagian-bagian Tumbuhan. ) Observing, pengambilan
data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan. ) Reflecting, menganalisis
data hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV
MI Miftahul Huda Sumberejo
yang berjumlah
siswa, yang terdiri dari
siwa laki-laki dan
siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan strategi
pembelajaran Mind Maps pada saat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran
Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahul Huda
Sumberejo
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi bagianbagian tumbuhan. Dalam penelitian ini hasil belajar siswa dapat meningkat,
dilihat dari hasil tes pada setiap siklus yaitu pada siklus I siswa yang tuntas
sebanyak
siswa atau
dengan nilai rata-rata
. Pada siklus II
meningkat menjadi
siswa yang tuntas atau
>
dengan nilai ratarata
dan siswa yang tidak tuntas.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................
I
LEMBAR BERLOGO ............................................................................
Ii
JUDUL ....................................................................................................
Iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................................
Iv
PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................
V
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...............................................
Vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................
Vii
KATA PENGANTAR .............................................................................
Viii
ABSTRAK ..............................................................................................
Xi
DAFTAR ISI ...........................................................................................
Xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................
Xvi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………..
Xvii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………...
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………..................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian ….....………………………..........................
xii
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Pencapaian.............................
F. Definisi Operasional ....................................................................
G. Metodologi Penelitian .................................................................
H. Sistematika Penulisan ..................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Belajar ............................................................................
. Pengertian Belajar .................................................................
. Ciri-ciri Belajar ......................................................................
. Unsur-unsur Belajar ..............................................................
. Prinsip-prinsip Belajar ...........................................................
B. Hakikat Hasil Belajar ..................................................................
. Pengertian Hasil Belajar ........................................................
. Macam-macam Hasil Belajar ................................................
. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .………...............
C. Hakikat Pembelajaran IPA di SD/MI ...........……......................
. Pembelajaran IPA ....…..…………………..........................
a. Hakikat Mata Pelajaran IPA ...…………….....................
b. Fungsi IPA ....................... ..………………….................
c. Tujuan IPA ................................ ...…………………......
d. Ruang Lingkup IPA .....…..............................................
xiii
. Materi Bagian-bagian Tumbuhan ........................................
a. Akar ...............................................................................
b. Batang ................………………………………………
c. Daun ............................................………...……………
d. Bunga ................................... ………………………….
D. Hakikat Strategi Pembelajaran Mind Maps .....………………..
. Pengertian Strategi ....……………………………………...
. Mind Maps ...........………………………………………….
a. Pengertian Mind Maps ...........………………………….
b. Langkah-langkah Membuat Mind Maps .....……………
c. Manfaat Mind Maps ........................................................
d. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Mind Maps ...........
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Miftahul Huda Sumberejo
.................
B. Profil Sekolah .............................................................................
C. Fasilitas Sarana dan Prasarana ......……………………………
D. Tenaga Pendidik dan Staf .............………………......................
E. Subyek Penelitian ..........................……………..……………...
F. Pelaksanaan Penelitian ...............................................................
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……………………………
xiv
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ...........................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................…………………………………...
. Siklus I ..................................................................................
. Siklus II ...…………………………………………………..
B. Pembahasan .........………………………………………………
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
Lampiran-lampiran
Daftar Riwayat Hidup
xv
DAFTAR TABEL
Tabel .
Fasilitas, Sarana dan Prasarana MI Miftahul Huda Sumberejo....
Tabel .
Tenaga Pendidik dan Staf MI Miftahuk Huda Sumebrejo
Tabel .
Nama Siswa Kelas IV Al-jabar MI Miftahul Huda Sumberejo ...
Tabel .
Nilai Siswa Siklus I .....................................................................
Tabel .
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada
.....
Siklus I ........................................................................................
Tabel .
Hasil Pengamatan Guru Siklus I ..................................................
Tabel .
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ...............................................
Tabel .
Nilai Siswa Siklus II ....................................................................
Tabel .
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada
Siklus II ......................................................................................
Tabel .
Hasil Pengamatan Guru Siklus II ...............................................
Tabel .
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ……………………………...
Tabel .
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dari
Siklus I ke Siklus II ....................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar .
Siklus Penelitian .................................................................
Gambar .
Bagian-bagian Bunga .........................................................
Gambar .
Contoh Mind Maps .............................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran
Soal dan Kunci Jawaban Pre test dan Post Test Siklus I
Lampiran
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran
Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran
Soal dan Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test Siklus II
Lampiran
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran
Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran
Foto Pelaksanaan
Lampiran
Sampel Hasil Tes Siswa
Lampiran
Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran
Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran
Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran
Daftar SKK
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu, memiliki
karakteristik khusus yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality)
atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatya. IPA merupakan ilmu
yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan
(induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan teori (deduktif) (Asih Widi Wisudawati,
).
Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains merupakan pendidikan bidang
studi dengan alam semesta serta segala proses yang terjadi di dalamnya
sebagai objeknya. Melalui pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam diharapkan
peserta didik memahami proses dan produk sains, nilai sains, memiliki
sikap ilmiah, dan dapat menjadi warga negara yang bermoral serta tanggap
terhadap masalah lingkungannya (Anna Poedjiadi:
,
)
Siswa merupakan makhluk individu yang unik yang mana masingmasing mempunyai perbedaan yang khas, seperti perbedaan intelegensi,
minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap, mereka berbeda pula dalam
hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya.
Sebagai guru harus dapat memahami perbedaan-perbedaannya itu. Siswa
akan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Setiap
siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sendiri, maka guru
dapat memberikan pelajaran sesuai temponya masing-masing. Perbedaan
individual ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Oleh karena
itu, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya
peningkatan hasil belajar.
Strategi pembelajaran yang klasik yang diterapkan di sekolah
kurang
memperhatikan
masalah
perbedaan
individual,
umumnya
pembelajaran di kelas melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan
rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan
pengetahuannya, sehingga nantinya akan mempengaruhi hasil belajar
siswa. Agar pelajaran IPA khususnya pada materi bagian-bagian
tumbuhan dapat mencapai suatu keberhasilan dan sasaran yang tepat,
sebagai seorang guru harus bisa memilih dan merencanakan strategi
pembelajaran yang akan di gunakan dalam penyampaian berbagai masalah
pendidikan. Strategi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Sebagai
mana kita ketahui bahwa strategi megajar merupakan sarana interaksi guru
dengan siswa di dalam kegiatan belajar mengajar, dengan demikian yang
perlu diperhatikan oleh guru adalah ketepatan memilih strategi
pembelajaran.
MI Miftahul Huda Sumberejo
merupakan madrasah unggulan di
desa Sumberejo. Seperti MI lain pada umumnya, MI ini telah menerapkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), namun menurut hasil
wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam
pelaksanaan KTSP. Salah satu kendala utama adalah kurangnya antusias
siswa untuk belajar, siswa lebih cenderung menerima apa saja yang
disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan
pertanyaan maupun pendapat.
Atas dugaan di atas maka peneliti bersama-sama dengan guru
sepakat untuk mencoba suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah
yang ada berupa penerapan strategi pembelajaran lain yang lebih
mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk
mengembangkan potensinya secara maksimal. Strategi pembelajaran yang
dimaksud adalah strategi pembelajaran Mind Maps.
Bagian-bagian tumbuhan merupakan materi yang di dalamnya
memerlukan pemahaman dari sisi konsep dan dari sisi pendalaman materi
terkait dengan membedakan komponen-komponen di materi tersebut,
sehingga siswa memerlukan strategi yang tepat untuk mempelajarinya.
Namun berdasarkan fakta yang penulis temukan di lapangan, MI Miftahul
Huda Sumberejo
dalam penggunaan strategi yang variatif masih belum
digunakan. Proses KBM di madrasah tersebut masih sangat monoton yang
menjadikan salah satu faktor belum tercapainya hasil belajar yang
maksimal.
Mind Maps merupakan cara belajar yang mengembangkan proses
belajar bermakna, yang akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya
ingat belajarnya. Melalui strategi Mind Maps siswa dapat meningkatkan
keaktifan dan kreatifitas berpikir, hal ini menimbulkan sikap kemandirian
belajar yang lebih pada siswa.
Strategi pembelajaran Mind Maps merupakan strategi yang bisa
menjadi alternatif sebagai guru dalam proses belajar mengajar di kelas
khususnya pembelajaran IPA. Karena konsep strategi ini adalah
pembelajaran yang di desain sedemikian rupa untuk menghasilkan suatu
pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Mind Maps dapat didefinisikan sebagai sistem pembelajaran yang
bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak (asosiatif dan imajinatif)
sehingga
mampu
memaksimalkan
penggunanya (Bunda Lucy,
kapasitas
dan
potensi
otak
).
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi
Bagian-bagian Tumbuhan melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps pada
Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
Kecamatan Pabelan
”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: “Apakah
penerapan strategi pembelajaran Mind Maps dalam mata pelajaran IPA
pada materi bagian-bagian tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
Kecamatan Pabelan
?”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, dapat dirumuskan bahwa
penelitian
ini
bertujuan:
Untuk
mengetahui
penerapan
strategi
pembelajaran Mind Maps dalam mata pelajaran IPA pada materi bagianbagian tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI
Miftahul Huda Sumberejo
tahun pelajaran
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang
.
D. Manfaat Penelitian
Dari segi sifatnya, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi dua
bagian, sebagai berikut:
. Manfaat Teoritis
Penelitain ini
diharapkan mampu memberikan sumbangan
pemikiran serta informasi yang baru sehingga membantu proses
belajar mengajar agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan
meningkatkan hasil pembelajaran.
. Manfaat Praktis:
a. Bagi Guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk
memperkenalkan belajar
dengan
strategi
IPA melalui kegiatan pembelajaran
pembelajaran
mind
maps
yang
dapat
meningkatkan kemampuan siswa sehingga pembelajaran menjadi
efektif dan bermakna
b. Bagi
Siswa,
dapat
memberikan
suasana
belajar
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
yang
c. Bagi Sekolah, dapat dijadikan
sebagai contoh bentuk
peningkatan yang berbasis sekolah dalam upaya meningkatkan
hasil belajar IPA
d. Bagi masyarakat, diharapkan dapat bermanfaat sebagai alternatif
pembelajaran sehingga belajar IPA menjadi lebih bermakna dan
menyenangkan bagi siswa
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Pencapaian
Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan
penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka di
dalam penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini.
Jawaban sementara dari suatu penelitian ini biasanya disebut hipotesis
(Notoatmodjo,
bahwa
:
hipotesis
). Dari pendapat di atas, penulis menyimpulkan
merupakan
kesimpulan
sementara
terhadap
permasalahan penelitian yang mungkin benar atau mungkin salah. Dalam
penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Penerapan
strategi Mind Maps dalam pembelajaran IPA pada materi bagian-bagian
tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahul
Huda Sumberejo
pelajaran
Penelitian
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun
.
Tindakan
Kelas
diasumsikan
berhasil
apabila
dilakukan tindakan perbaikan kualitas pembelajaran, maka akan
berdampak terhadap perilaku siswa dan hasil belajar. Penggunaan
strategi pembelajaran Mind Maps ini dikatakan berhasil apabila indikator
yang diharapkan dapat tercapai. Indikator pencapaian hasil belajar dibuat
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Indikator
pencapaian hasil belajar merupakan acuan yang digunakan dalam
melakukan penilaian (Direktorat Pendidikan Madrasah,
).
Adapun indikator yang dirumuskan adalah:
a. Secara Individu
Siswa dapat mencapai nilai ≥
sesuai dengan KKM yang telah
ditentukan dari sekolah pada materi Bagian-bagian Tumbuhan.
b. Secara Klasikal
Secara klasikal persentase sebanyak ≥
satu kelas mencapai nilai KKM yaitu
dari total siswa dalam
(Trianto,
).
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi penyimpangan dari pokok permasalahan yang akan
penulis bahas, maka untuk lebih jelasnya penulis menguraikan arti katakata yang sesuai dalam judul.
. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh dari hasil tes (Ahmad Susanto,
: ).
. Bagian tumbuhan
Tubuh tumbuhan terdiri dari organ vegetatif meliputi akar, batang, dan
daun yang merupakan organ pokok tubuh tumbuhan, serta organ
reproduktif yaitu organ yang bertanggungjawab bagi perbanyakan
tumbuhan, pada tumbuhan berbiji meliputi bunga, buah dan biji
(Hartanto Nugroho,
: ).
. Strategi
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh
kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan (Abdul Majid,
).
. Mind Maps
Mind Maps adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke
dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind Maps
adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan
memetakan pikiran-pikiran kita (Tony Buzan,
).
G. Metodologi Penelitian
. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan penilitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas adalah penilitian tindakan (action research)
yang
dilakukan
dengan
tujuan
memperbaiki
pembelajaran di kelasnya (Suharsimi Arikunto,
Menurut Basrowi (
:
:
mutu
praktik
).
), sebagaimana mengutip dari The First
International Handbook of Action Research for Indonesian Educators,
yang menyatakan batasan tentang Classroom Action Research (CAR)
adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap penelitian tentang
pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh
sekelompok guru, kepala sekolah, dan karyawan yang bertindak
sebagai fasilitator, dalam rangka memperoleh pandangan dan
pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk peningkatan sekolah
secara menyeluruh.
Berdasarkan
definisi penelitian tindakan yang diberikan oleh
beberapa pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah penelitian tindakan dalam lingkup pendidikan yang
dilaksanakan dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki maupun
meningkatkan kualitas pembelajaran. Alasan peneliti menggunakan
penelitian tindakan kelas ialah agar permasalahan-permasalahan dalam
pembelajaran di dalam kelas dapat dipecahkan.
. Subyek Penelitian
Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas
IV MI Miftahul Huda Sumberejo
Semarang yang terdiri dari
Kecamatan Pabelan Kabupaten
siswa. Dan guru mata pelajaran IPA
kelas IV yaitu bapak A.Slamet Tirmidzi, S.Pd.I sebagai kolaborator
dalam penelitian ini.
. Langkah-langkah Penelitian
Menurut Arikunto (
:
), mengemukakan bahwa tahap-tahap
dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan
penting, meliputi: ( ) Planning (rencana), ( ) Action (tindakan), ( )
Observation (pengamatan) dan ( ) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya
sebagai berikut:
a. Tahap rencana (planning)
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti
sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang
dilakukan adalah:
) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan strategi
pembelajaran Mind Maps (Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) ).
) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.
) Mempersiapkan perlengkapan Mind Maps yang dibutuhkan.
) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian
perhatian siswa.
) Menyusun
lembar
pengamatan
aktivitas
guru
dalam
pembelajaran.
) Menyusun test formatif untuk siswa.
) Target
yang
diharapkan
dalam
penerapan
strategi
pembelajaran Mind Maps ini keberhasilan pembelajaran
minimal memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum.
b. Tahap tindakan (action)
Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa
penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang
tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran
terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Dan
pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan
konfirmasi.
c. Tahap pengamatan (observation)
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis
untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi
keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.
Pantauan guru saat pembelajaran berlangsung, kondisi siswa
mampu menyerap konsentrasi secara maksimal atau tidak.
d. Tahap refleksi (reflection), meliputi:
) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.
) Evaluasi hasil observasi.
) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I
pada siklus II.
Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah
dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki
kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan selanjutnya.
Gambar .
Siklus Penelitian
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
?
. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat pengumpul data dalam penelitian,
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar soal-soal,
lembar observasi, RPP.
. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam PTK seperti pada umumnya suatu
penelitian adalah dengan menggunakan instrumen. Data digunakan
untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji
hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara
menggunakan metode:
a. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan
telah mencapai sasaran (Kunandar,
). Dalam setiap siklus
peneliti melakukan pengamatan kepada guru dan seluruh siswa
untuk mengetahui sejauh mana perhatian, aktivitas, dan hasil
belajar terhadap materi Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan.
b. Wawancara
Wawancara
merupakan
pertanyaan-pertanyaan
yang
diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang
perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian
tindakan kelas (Kunandar,
). Untuk memperoleh data atau
informasi yang lebih terperinci dan untuk melengkapi data hasil
observasi, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah,
guru dan siswa.
c. Tes
Tes merupakan himpunan pertanyaan yang harus dijawab,
harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang
yang dites (Asep Jihad,
). Tes yang digunakan peneliti
berupa tes tertulis berkaitan dengan materi ajar.
. Analisis Data
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data
yang dapat dikumpulkan oleh peneliti, yakni:
a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis secara
deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif.
b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa hasil informasi berbentuk
kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa berkaitan
dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran
(kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap belajar yang baru
(afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias
dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya
dapat dianalisis secara kualitatif (Kunandar,
).
Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau
untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah
dikumpulkan di setiap siklusnya.
a. Untuk
menilai
rata-rata
ulangan
tes
formatif
:
)
penghitungan dengan rumus:
M=
Keterangan:
M
= Nilai rata-rata
∑X
= Jumlah semua nilai kelas
N
= Jumlah siswa (Djamarah,
digunakan
b. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, digunakan
rumus sebagai berikut:
P=
×
Keterangan:
P
= Jumlah nilai dalam persen
F
= Frekuensi
N
= Jumlah nilai keseluruhan (Djamarah,
:
)
H. Sistematika Penulisan
Dari uraian di atas, dapat disusun sistematika penulisan skripsi
sebagai berikut :
BAB I
Membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator pencapaian, definisi operasional
dan metodologi penelitian
BAB II
Menjelaskan tentang kajian landasan teori yang meliputi
pengertian belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa, tinjauan tentang
bagian-bagian tumbuhan, tinjauan tentang strategi Mind
Maps.
BAB III
Menjelaskan tentang gambaran umum subjek penelitian,
pelaksanaan
penelitian
pelaksanaan siklus I,
yang
meliputi
deskripsi
yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, refleksi dan deskripsi pelaksanaan siklus II
BAB IV
Menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan
yang meliputi hasil penelitian
BAB V
Bab ini adalah akhir dari uraian dalam penulisan skripsi
yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Belajar
. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan
dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang
terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi, dalam
berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi. Proses
disini dalam arti adanya interaksi antara individu dengan suatu sikap,
nilai
atau
kebiasaan,
pengetahuan,
dan
keterampilan
dalam
hubungannya dengan dunianya sehingga individu itu berubah. Berubah
dalam pengertian yang baik, yaitu dalam bentuk penguasaan,
penggunaan, maupun penilaian terhadap atau mengenai sikap, nilai,
kebiasaan, pengetahuan, maupun kecakapan-kecakapan yang diperoleh
yang merupakan penambahan atau peningkatan suatu peilaku (Ahmad
Susanto,
).
Menurut R. Gagne (
) dalam Ahmad Susanto, belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme beubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar
merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi
interaksi anatara guru dengan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
Bagi Gagne, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk
memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan,
dan tingkah laku. Selain itu, Gagne juga menekankan bahwa belajar
sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan
melalui instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan
dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu perubahan tingkah laku. Tingkah laku tersebut
ditetapkan dalam pengertian yang baik, yang dinyatakan dalam bentuk
penguasaan, penggunaan, maupun penilaian terhadap sikap, kebiasaan,
pengetahuan maupun kecakapan-kecakapan.
. Ciri-ciri Belajar
Menurut Baharuddin dan Esa N.W dalam Sriyanti (
:
),
mengemukakan ciri-ciri belajar meliputi:
a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.
b. Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat
berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa
jadi bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.
. Unsur-unsur Belajar
Unsur belajar adalah faktor-faktor yang menjadi indikator
keberlangsungan proses belajar. Setiap ahli pendidikan sesuai dengan
aliran teori belajar yang dianutnya memberikan aksentuasi sendiri
tentang hal-hal apa yang penting dipahami dan dilakukan agar belajar
benar-benar belajar. Cronbach sebagai penganut aliran behaviorisme
mengemukakan bahwa ada tujuh unsur utama dalam proses belajar,
yang meliputi:
) Tujuan
Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan ini muncul karena adanya sesuatu kebutuhan. Perbuatan
belajar atau pengalaman belajar akan efektif bila diarahkan kepada
tujuan yang jelas dan bermakna bagi individu.
) Kesiapan
Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan baik, anak
perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik, psikis, maupun
kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu yang
terkait dengan pengalaman belajar.
) Situasi
Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Adapun yang
dimaksud situasi belajar ini adalah tempat, lingkungan sekitar, alat
dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah, pegawai
administrasi, dan seluruh warga sekolah yang lain.
) Interpretasi
Interpretasi yaitu melihat hubugan diantara komponen-komponen
situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan
menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan.
) Respon
Berlandaskan hasil interpretasi tentang kemungkinannya dalam
mencapai tujuan belajar, maka anak membuat respon. Respon ini
dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga berupa
usaha coba-coba (trial and eror).
) Konsekuensi
Berupa hasil, dapat hasil positif (keberhasilan) maupun hasil
negatif (kegagalan) sebagai konsekuensi respon yang dipilih siswa.
) Reaksi terhadap kegagalan
Kegagalan dapat menurunkan semangat, motivasi, memperkecil
usaha-usaha
belajar
selanjutnya.
Namun
dapat
juga
membangkitkan siswa karena diamau belajar dari kegagalannya
(Suyono,
).
. Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Sukmadinata dalam Suyono (
) megemukakan
bahwa prinsip umum belajar sebagai berikut:
a) Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan
berkembang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi erat
hubungannya. Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan
melalui belajar terjadi perkembangan individu yang pesat.
b) Belajar berlangsung seumur hidup. Hal ini sesuai dengan prinsip
pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).
c) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan,
lingkungan, kematangan, serta usaha dari individu secara aktif.
d) Belajar mencakup semua aspek kehidupan. Oleh sebab itu belajar
harus mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dan
keterampilan hidup (life skill).
e) Kegiatan belajar berlangsung di sembarang tempat dan waktu.
Berlangsung di sekolah (kelas dan halaman sekolah), di rumah, di
masyarakat, di tempat rekreasi, di alam sekitar, dalam bengkel
kerja, di dunia industri, dan sebagainya.
f) Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru.
Berlangsung dalam situasi formal, informal, dan nonformal.
g) Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang
tinggi. Biasanya terkait dengan pemenuhan tujuan yang kompleks,
diarahkan
kepada
penguasaan,
pemecahan
masalah
atau
pencapaian sesuatu yang bernilai tinggi. Ini harus terencana,
memerlukan waktu dan dengan upaya yang sungguh-sungguh.
h) Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai
dengan yang amat kompleks.
i) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Hambatan dapat
terjadi karena belum adanya penyesuaian individu dengan
tugasnya, adanya hambatan dari lingkungan, kurangnya motivasi,
kelelahan atau kejenuhan belajar.
j) Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan
bimbingan dari orang lain. Orang lain itu dapat guru, orang tua,
teman sebaya yang kompeten dan lainnya.
B. Hakikat Hasil Belajar
. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tersebut dipertegas oleh
Nawawi dalam K. Ibrahim yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu
(Ahmad Susanto,
: ).
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau
kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar.
Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai
dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
Menurut Sunal, evaluasi adalah proses penggunaan informasi untuk
membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah
memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukan evaluasi ini
dapat dijadikan sebagai feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara
untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar
siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan,
tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilaian hasil
belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu
mencakup pengetahua, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan
mata pelajaran yang diberikan kepada siswa (Ahmad Susanto,
).
Jadi, hasil belajar merupakan suatu perubahan pada diri siswa baik
dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik yang diperoleh dari
kegiatan belajar.
. Macam-macam Hasil Belajar
a. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom diartikan sebagai kemampaun
untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa
mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat
memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang
dialami, atau yang dirasakan berupa hasil penelitian atau
observasi langsung ia lakukan (Ahmad Susanto,
).
Menurut Carin dan Sund dalam Ahmad Susanto (
)
pemahaman dapat dikategorikan ke beberapa aspek, dengan
kriteria-kriteria sebagai berikut:
a) Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan
menginterprestasikan sesuatu; ini berarti bahwa seseorang
yang telah memahami sesuatu atau telah memperoleh
pemahaman
akan
mampu
menerangkan
atau
mampu
menjelaskan kembali apa yang telah ia terima. Selain itu, bagi
mereka yang telah memahami tersebut, maka ia mampu
memberikan interpretasi atau menafsirkan secara luas sesuai
dengan keadaan yang ada di sekitarnya, ia mampu
menghubungkan dengan kondisi yang ada saat ini dan yang
akan datang.
b) Pemahaman bukan sekedar mengetahui, yang biasanya hanya
sebatas mengingat kembali pengalaman dan memproduksi
apa yang pernah dipelajari. Bagi orang yang benar-benar
telah paham ia akan mampu memberikan gambaran, contoh,
dan penjelasan yang lebih luas dan memadai.
c) Pemahaman
lebih
dari
sekedar
mengetahui,
karena
pemahaman melibatkan proses mental yang dinamis; dengan
memahami ia akan mampu memberikan uraian dan
penjelasan yang lebih kreatif, tidak hanya memberikan
gambaran dalam satu contoh saja tetapi mampu memberikan
gambaran yang lebih luas dan baru sesuai dengan kondisi saat
ini.
d) Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masinmasing tahap mempunyai kemampuan tersendiri, seperti,
menerjemahkan,
menginterpretasikan,
aplikasi,
analsis,
sintesis, dan evaluasi.
Sedangkan Konsep, menurut Dorothy I. Skeep dalam Ahmad
Susanto (
), konsep merupakan sesuatu yang tergambar
dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian.
Jadi, konsep ini merupakan sesatu yang telah melekat dalam hati
seseorang dan tergambar pikiran, gagasan, atau suatu pengertian.
Orang telah memiliki konsep, berarti orang tersebut telah memiliki
pemahaman yang jelas tentang suatu konsep atau citra mental
sesuatu. Sesuatu tersebut dapat berupa objek konkret ataupun
gagasan yang abastrak.
Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman
konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Sehubungan
dengan evaluasi produk ini, W.S Winkel (Ahmad Susanto,
)
menyatakan bahwa melalui produk dapat diselidiki apakah dan
sampai berapa jauh suatu tujuan instruksional telah tercapai; semua
tujuan itu merupakan hasil belajar yang seharusnya diperoleh
siswa. Berdasarkan pandangan Winkel ini, dapat diketahui bahwa
hasil belajar siswa erat hubungannya dengan tujuan instruksional
(pembelajaran) yang telah dirancang guru sebelum melaksanakan
proses belajar mengajar. Evaluasi produk dapat dilaksanakan
dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun
tertulis.
b. Keterampilan Proses
Keterampilan
proses
merupakan
keterampilan
yang
menagarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik
dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang
lebih tinggi dalam diri individu siswa. Keterampilan berarti
kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitasnya.
Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan
dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti
kreativitas, kerjasama, bertanggungjawab, dan berdisiplin
sesuai dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.
Menurut
Indrawati,
keterampilan
proses
merupakan
keseluruhan keterampialn ilmiah yang terarah (baik kognitif
maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan
suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan
konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk melakukan
penyangkalan terhadap suatu penemuan. Keterampilan proses
dibagi menjadi enam aspek: observasi, klasifikasi, pengukuran,
mengomunikasikan, memberikan penjelasan atau interpretasi
terhadap suatu pengamatan, dan melakukan eksperimen.
c. Sikap
Sikap tidak hanya merupakan aspek respons fisik. Jadi,
sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara
serempak. Jika mental saja yang dimunculkan, maka belum
tampak secara jelas sikap seseorang yang ditunjukkannya.
Menurut Azwar, sikap terdiri atas tiga komponen yang saling
menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif, dan konatif.
Komponen
kognitif
merupakan
representasi
apa
yang
dipercayai oleh individu; komponen afektif yaitu perasaan
yang
menyangkut
emosional;
dan
komponen
konatif
merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai
dengan sikap yang dimiliki seseorang.
Menurut Sardiman (Ahmad Susanto,
), sikap
merupakan kecenderungan unntuk melakukan sesuatu dengan
cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia
sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-objek
tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan
seseorang.
Dalam hubungannya dengan hasil belajar, sikap ini lebih
diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam
pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan
adalah domain kognitif.
. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses perkembangan. Artinya,
bahwa secara kodrat jiwa raga anak mengalami perkembangan.
Perkembenagn sendiri memerlukan sesuatu baik yang berasal dari
diri siswa sendiri maupun pengaruh lingkungannya. Berdasarkan
teori Gestalt hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu
sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa; dalam arti kemampuan
berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesipan
siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua, lingkungan; yaitu
sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber-
sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan
lingkungan (Ahmad Susanto,
).
Menurut Wasliman (Ahmad Susanto,
), hasil
belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi
antara berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal
maupun eksternal.
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari
dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan
belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan
perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan
belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang di
dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling memengaruhi.
Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktorfaktor tersebut. Ruseffendi dalam Ahmad Susanto (
)
mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar
ke dalam sepuluh macam, yaitu:
a) Kecerdasan Anak
Kemampuan
intelegensi
seseorang
sangat
memengaruhi terhadap cepat dan lambatnya penerimaan
informasi
serta
permasalahan.
terpecahkan
Kecerdasan
atau
siswa
tidaknya
sangat
suatu
membantu
pengajar untuk menentukan apakah siswa itu mampu
mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk meramalkan
keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran yang
diberikan meskipun tidak akan terlepas dari faktor lainnya.
Kemampuan
merupakan
potensi
dasar
bagi
pencapaian hasil belajar yang dibawa sejak lahir. Alfred
Binnet membagi intelegensi ke dalam tiga aspek
kemampuan, yaitu: direction, adaption, dan criticism.
Pertama, direction; artinya kemampuan untuk memusatkan
kepada
suatu
adaptation;
masalah
artinya
yang
kemampuan
dipecahkan.
untuk
Kedua,
mengadakan
adaptasi terhadap suatu masalah yang dihadapinya secara
fleksibel di dalam menghadapi masalah. Ketiga, criticism;
artinya kemampuan untuk mengadakan kritik, baik
terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap dirinya
sendiri.
b) Kesiapan dan Kematangan
Kesiapan
atau
kematangan
adalah
tingkat
perkembangan dimana individu atau organ-organ sudah
berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar,
kematangan
dan
kesiapan
ini
sangat
menentukan
keberhasilan dalam belajar tersebut. Oleh karena itu,
setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika dilakukan
bersamaan dengan tingkat kematangan individu, karena
kematanagan ini erat hubungannya dengan masalah minat
dan kebutuhan anak.
c) Bakat Anak
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang. Dengan demikian, setiap orang memiliki
bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi
sampai tingkat tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka bakat akan dapat memengaruhi tinggi rendahnya
prestasi belajar.
d) Kemauan Belajar
Salah
satu
tugas
guru
yang
kerap
sukar
dilaksanakan ialah membuat anak menjadi mau belajar
atau menjadi giat untuk belajar. Keengganan siswa untuk
belajar mungkin disebabkan karena ia belum mengerti
bahwa belajar sangat penting untuk kehidupan kelak.
Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa
tanggungjawab yang besar tentunya berpengaruh positif
terhadap hasil belajar yang diraihnya. Karena kemauan
belajar menjadi salah satu penenti dalam mencapai
keberhasilan belajar.
e) Minat
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Seorang siswa yang menaruh minat yang besar terhadap
pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak
daripada siswa lainnya. Dari pemusatan perhatian yang
intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa
tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya mencapai
prestasi belajar yang diinginkan.
f) Model Penyajian Materi Pelajaran
Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula
pada model penyajian materi. Model penyajian materi
yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan
mudah dimengerti oleh siswa tentunya berpengaruh secra
positif terhadap keberhasilan belajar.
g) Pribadi dan Sikap Guru
Siswa pada umumnya dalam melakukan belajar
tidak hanya melalui bacaan atau melalui guru saja, tetapi
bisa juga melalui contoh-contoh yang baik dari sikap,
tingkah laku, dan perbuatan. Kepribadian dan sikap guru
yang kreatif dan penuh inovatif dalam perilakunya, maka
siswa akan meniru gurunya yang aktif dan kreatif ini.
Pribadi dan sikap guru yang baik ini tercermin dari
sikapnya yang ramah, lemah lembut, penuh kasih sayang,
membimbing dengan penuh perhatian, tidak cepat marah,
tanggap terhadap keluhan atau kesulitan siswa, antusias
dan semangat dalam bekerja dan mengajar, memberikan
penilaian yang objektif, rajin, disiplin, serta bekerja penuh
dedikasi dan bertanggungjawab dalam segala tindakan
yang ia lakukan.
h) Suasana Pengajaran
Suasana belajar yang tenang, terjadinya dialog yang
kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan
suasana
yang aktif diantara siswa tentunya
akan
memberikan nilai lebih pada proses pengajaran. Sehingga
keberhasilan siswa dalam belajar dapat meningkat secara
maksimal.
i) Kompetensi Guru
Guru yang profesional memiliki kemampuankemampuan
diperlukan
tertentu.
dalam
Kemampuan-kemampuan
membantu
siswa
dalam
itu
belajar.
Keberhasilan siswa belajar akan banyak dipengaruhi oleh
kemampuan guru yang profesional. Guru yang profesional
adalah guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya
dan menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan
serta mampu memilih metode belajar mengajar yang tepat
sehingga pendekatan itu bisa berjalan dengan semestinya.
j) Masyarakat
Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah
laku manusia dan berbagai macam latar belakang
pendidikan. Oleh karena itu, pantaslah dalam dunia
pendidikan
lingkungan
masyarakat
pun
akan
ikut
memengaruhi kepribadian siswa. Kehidupan modern
dengan keterbukaan serta kondisi yang luas banyak
dipengaruhi dan dibentuk oelh kondisi masyarakat
daripada oelh keluarga dan sekolah.
C. Hakikat Pembelajaran IPA di SD/MI
. Pembelajaran IPA
a. Hakikat Pembelajaran IPA
Sains atau ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang pokok
bahasannya adalah alam dengan segala isinya. Adapun hal-hal
yang dipelajari dalam IPA adalah sebab-akibat, hubungan kausal
dari kejadian-kejadian yang terjadi di alam (Depdiknas,
).
Sedangkan, pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponenkomponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran (Asih Widi Wisudawati,
).
b. Fungsi IPA
Menurut Departemen Agama RI (
:
), fungsi mata
pelajaran IPA antara lain:
a) Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya
dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b) Mengembangkan keterampilan proses
c) Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi
siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
d) Mengembangkan
kesadaran
tentang
adanya
hubungan
keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA
dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya
bagi kehidupan sehari-hari.
e) Mengembangkan
kemampuan
untuk
menerapkan
ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang
berguna
dalam
kehidupan
sehari-hari
maupun
untuk
melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.
c. Tujuan IPA
Menurut Departemen Agama RI (
:
), tujuan mata
pelajaran IPA sebagai berikut:
a) Memahami konseo-konsep IPA dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari.
b) Memilki
keterampilan
proses
untuk
mengembangkan
pengetahuan, gagasan, tentang alam sekitar.
c) Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari bendabenda serta kejadian di lingkungan sekitar.
d) Bersikap
ingin
tahu,
terbuka,
kritis,
mawas
diri,
bertanggungjawab, bekerjasama dan mandiri.
e) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan
gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
f) Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna
untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
g) Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar
sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang
Maha Esa.
d. Ruang Lingkup IPA
Menurut Departemen Agama RI (
:
), ruang lingkup
mata pelajaran IPA mencakup:
a) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan, dan interaksinya.
b) Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah,
dan batuan
c) Listrik dan magnnet, energi dan panas, gaya dan pesawat
sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan bendabenda langit lainnya.
d) Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya.
e) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaanda pelestariannya.
. Materi Bagian-bagian Tumbuhan
Secara umum tubuh tumbuhan dapat dibagi menjadi
bagian, yaitu:
a. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang paling penting. Akar
merupakan bagian tumbuhan yang arahnya tumbuhnya ke dalam
tanah. Oleh karena itu, umumnya akar berada di dalam tanah. Akar
biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
Bentuk akar sebagian besar meruncing pada ujungya. Bentuk akar
sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing
memudahkan akar menembus ke tanah.
 Bagian-bagian Akar:
a) Inti Akar
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke
daun.
Pembuluh
tapis
berfungsi
mengangkut
hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
b) Rambut Akar
Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk serabut halus.
Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut
akar adalah menyerap air dari dalam tanah.
c) Tudung Akar
Tudung akar terletak di bagian ujung akar, bagian ini
melindungi akar saat menembus tanah.
 Jenis-jenis Akar
a) Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar
serabut relatif kecil, tumbuh di pangkal batang, dan
besarnya hampir sama. Akar serabut dimiliki oleh
tumbuhan berkeping satu (monokotil), misalnya: kelapa,
padi, jagung, dll.
b) Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar
yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar
yang lain merupakan cabang dari akar utama. Jenis akar ini
dimiliki oelh tumbuhan berkeping dua (dikotil), misalnya:
kedelai, mangga, jeruk, dll.
Ada beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada
tumbuhan tertentu, antara lain: akar isap contohnya akar benalu,
akar tunjang contohnya akar pandan, akar lekat contohnya akar
sirih, akar gantung contohnya akar pohon beringin, akar nafas
contohnya akar pohon kayu api.
 Fungsi Akar
a) Menyerap air dan zat hara
b) Menunjang berdirinya tumbuhan
c) Sebagai alat pernafasan
d) Sebagai penyimpan makanan cadangan
b. Batang
Bagian ini umumnya tumbuh di atas tanah. Arah tumbuh batang
tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang,
tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang
seperti pada tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya.
 Bagian-bagian batang
a) Epidermis
b) Korteks
c) Endodermis
d) Silinder pusat (stele)
Dalam silinder pusat terdiri dari beberapa jaringan yaitu
empulur, perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem
dan floem.
 Jenis-jenis batang
a) Batang berkayu
Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami
dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah
luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu,
seadngkan ke arah luar membentuk kulit. Karena
pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah
besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini
antara lain jati, mangga, jambu
b) Batang rumput
Batang
rumput
memiliki
ruas-ruas
dan
umumnya
berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya
tidak sebesar batang berkayu. Misalnya tanaman padi,
jagung, dan rumput.
c) Batang basah
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan
berair, misalnya tumbuhan bayam.
 Fungsi batang
a) Sebagi penopang
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap
tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan
sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuhan
makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan
daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan
cahaya.
b) Sebagai pengangkut
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari
akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam
proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan.
c) Sebagai peyimpan
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai
penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada
tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa
berwujud air. Misalnya padan tumbuhan tebu dan kaktus.
Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.
d) Alat perkembangbiakan
Batang juga
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik
secara alami maupun buatan, menggunaka batang.
Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu
dapat dimanfaatkan antara lain untuk membuat perabot rumah
tangga, contohnya batang pohon jati, untuk bahan makanan
contohnya sagu, asparagus, untuk bahan industri contohnya tebu
dan bambu (Budi Wahyono,
).
c. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang. Daun
pada umunya berbentuk tipis dan berwarna hijau. Warna hijau
tersebut disebabkan warna klorofil ysng ada pada daun. Namun,
daun ada juga yang berwarna kuning, merah, atau ungu.
 Bagian-bagian Daun
Bagian-bagian daun lengkap terdiri atas tulang daun, helai
daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Contoh daun yang
memiliki bagian-bagian lengkap, antara lain daun pisang dan
daun bambu. Di alam, kebanyakan tumbuhan memiliki adun
yang tidak lengkap. Misalnya,ada daun yang hanya terdiri atas
tangkai dan helai daun saja, contohnya daun mangga; ada pula
daun yang hanya terdiri atas pelepah dan helai daun saja,
contohnya daun padi dan jagung.
Selain itu, daun juga memiliki urat. Urat daun adalah susunan
pembuluh pengangkut pada daun. Tumbuhan monokotil
memiliki urat daun yang memanjang dari pangkal ke ujung
daun secara sejajar. Tumbuhan dikotil memiliki urat daun yang
membentuk jaringan. Urat daun tersebut bercabang-cabang
hingga menjadi percabangan kecil dan membentuk susunan
seperti jaring atau jala.
 Bentuk-bentuk Tulang Daun
a) Menyirip. Tulang daun jenis ini memiliki susuna seperti
sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis
tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan
jambu.
b) Melengkung. Tulang daun melengkung berbentuk seperti
garis-garis melengkung. Tulang daun jenis ini dapat kita
temukan pada berbagai tumbuhan di lingkungan sekitar
kita. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer.
c) Menjari. Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari
tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak,
ketela pohon, dan kapas.
d) Sejajar. Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis
sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya,
tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.
 Fungsi Daun
a) Pembuatan makanan. Daun berguna sebagai dapur
tumbuhan. Di dalam daun terjadi proses pertumbuhan
makanan (pemasakan makanan). Makanan ini digunakan
tumbuhan untuk kelangsungan proses hidupnya dan jika
lebih disimpan.
b) Pernapasan. Di permukaan daun terdapat mulut daun
(stomata). Melalui stomata pertukaran gas terjadi. Daun
mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen
ke udara.
c) Penguapan. Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh
tumbuhan. Kelebihan air ini jika tidak dibuang dapat
menyebabkan tumbuhan menjadi busuk dan mati. Sebagian
air yang tidak digunakan dibuang melalui daun dalam
bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air dikeluarkan
melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
Bagi manusia, daun dapat digunakan sebagai bahan makanan,
contohnya daun pepaya dan daun singkong; obat-obatan, contohnya
daun jeruk dan jambu biji; rempah-rempah, contohnya daun salam.
d) Bunga
 Bagian-bagian Bunga
a) Kelopak, umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup
bunga di saat masih kuncup.
b) Mahkota, merupakan bagian bunga yang indah dan
berwarna-warni
c) Benang sari dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
d) Putik sari sebagai alat kelamin betina.
e) Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
Gambar
Bunga dan Bagian-bagian Bunga
Sempurna
Sumber: Hartanto Nugroho (
)
Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari,
dasar bunga, dan putik sari disebut bunga sempurna. Jika
memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga
jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka
disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan
putik disebut bunga hermafrodit.
 Fungsi Bunga
Fungsi
bunga
yang
utama
adalah
sebagai
alat
perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif
merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan.
Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului
dengan penterbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya
kepala serbuk sari ke kepala putik (Budi Wahyono,
).
D. Hakikat Strategi Pembelajaran Mind Maps
. Pengertian Strategi
Strategi pembelajaran adalah rangakaian kegiatan dalam proses
pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan siswa, pengelolaan
guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan sumber belajar
dan penilaian (asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Strategi
pembelajaran pada hakikatnya terkait dengan perencanaan atau
kebijakan yang dirancang di dalam megelola pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan (Suyono,
Menurut Kozwa Sanjaya dalam Abdul Majid (
).
) secara
umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan
fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu. Gerlach dan Ely dalam Abdul Majid (
)
juga menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara
yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat dikemukakan
bahwa strategi adalah suatu cara yang direncanakan dan ditetapkan
secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Di dalam
strategi tersebut mencakup tujuan kegiatan yang ingin dicapai, siapa
yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana
penunjang kegiatan.
. Mind Maps
a. Pengertian Mind Maps
Mind Maps asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan
tahun
-an.
Menurutnya
mind
maps
adalah
sistem
penyimpanan, penarikan data, penarikan data, dan akses yang luar
biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak
manusia yang menakjubkan. Mind Maps adalah cara termudah
untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil
informasi ke luar otak (Tony Buzan,
).
Mind Maps adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan
secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran. Pemetaan pikiran
ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu
juta sel otak atau setara dengan
kali jumlah manusi di bumi,
sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat
(nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke
segala arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan
cabang ke sekililingnya (Tony Buzan,
)
Masih dalam Tony Buzan mind maps juga merupakan peta
rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta
dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak
dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih
mudah dan lebih bisa diandalkan daripada menggunakan teknik
pencatatan tradisional. Semua mind maps mempunyai kesamaan,
semuanya menggunakan warna, semuanya memiliki stuktur alami
yang memancar dari pusat. Dengan mind maps, daftar informasi
yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat
teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja
alami otak dalam melakukan berbagai hal.
Mind Maps membantu dalam belajar, menyusun, dan
menyimpan sebanyak mungkin informasi yang diinginkan, dan
mengelompokkannya dengan cara yang alami, memberi akses yang
mudah dan langsung (ingatan yang sempurna) kepada apapun yang
diinginkan. Dengan mind maps, akan semakin mudah dalam
belajar dan mengetahui banyak hal (Tony Buzan,
)
b. Langkah-langkah Membuat Mind Maps
Sebelum memulai membuat mind maps, siapkan bahan-bahan
untuk membuatnya, yaitu:
 Kertas kosong
 Pena dan pensil warna
Adapun langkah-langkah dalam membuat mind maps, sebagai
berikut:
a) Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi
panjangnya diletakkan mendatar. Karena memulai dari tengah
memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala
arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas
dan alami.
b) Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Karena sebuah
gambar
bermakna
seribu
kata
dan
membantu
kita
menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih
menarik, membuat kita lebih terfokus, membantu kita lenih
berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak.
c) Gunakan warna. Karena bagi otak, warna sama menariknya
dengan gambar. Warna membuat mind maps lebih hidup,
menambah energi pada pemikiran kreatif, dan menyenangkan.
d) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan
hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu
dan dua, dan seterusnya. Karena
otak bekerja menurut
asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga, atau empat)
sekaligus. Bila menghubungkan cabang-cabang, akan lebih
mudah mengerti dan mengingat. Penghubungan cabang-cabang
utama akan menciptakan dan menetapkan struktur dasar atau
arsitektur pikiran.
e) Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus.
Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang
yang melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon,
jauh lebih menarik bagi mata
f) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena kata kunci
tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada
mind maps.
g) Gunakan gambar. Karena seperti gambar sentral setiap gambar
bermakna seribu kata.
Gambar
Sumber: Tony Buzan (
Contoh Mind Maps
)
c. Manfaat Mind Maps
Ada begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh saat
menggunakan mind maps dalam kegiatan belajar mengajar, antara
lain:
a) Mind Maps mengunakan warna
Dengan menggunakan warna itu arinya telah mengaktifkan
otak
kanan
anak-anak.
Warna
bisa
membantu
dalam
mengklasifikasi informasi dan juga dapat menstimulasi ide
serta kreatifitas.
b) Mind Maps adalah gambar
Dapat dikatakan bahwa bahasa alami manusia adalah gambar
bukan verbal. Bahasa alami ini lebih mudah dicerna bagi otak.
Dari berbagai riset yang dilakukan di dunia, terbukti ada
korelasi yang kuat antara mind maps dan daya ingat
penggunanya. Secara umum, anak yang dibekali mind maps
untuk mempelajari materi pelajaran memliki memori yang
lebih baik daripada anak yang hanya membaca buku secara
linier.
c) Mind Maps membantu meyatukan asosiasi anak
Dalam group mind maps, dapat membantu menyatukan asosiasi
anak agar distorsi pemahaman pelajaran tidak terlalu jauh
antara penulis buku, guru, dan siswa. Setiap kata kunci yang
muncul ketika seorang guru mengajar langsung diikat dalam
cabang mind maps sesuai dengan hierarkinya. Sekali lagi,
penambahan gambar dan warna akan memperkuat asosiasi
anak menjadi berlipat-lipat.
d) Mind Maps merupakan alat bantu menguji kompetensi anak
Apa yang dipelajari anak-anak tentu akan membentuk
pemahaman atau map di dalam otaknya. Dengan melihat dan
meminta anak mempresentasikan mind maps yang dibuatnya
akan membantu menyelamiwhat happens inside the brain.
Anak-anak dapat mengetahui apa yang sudah diketahui dan
juga apa yang belum diketahui. Dalam konteks ini mind map
merupakan eksternalisasi dari realitas internal siswa.
e) Mind Maps memberikan gambaran besar
Sebelum mengajar tentu setiap guru atau orang tua biasanya
memiliki rencana pengajaran. Dengan me-mind map-kan
rencana pengajaran yang di dalamnya termasuk seluruh
kegiatan yang akan dilaksanakan di kelas sampai pada
penugasan maka jalannya kelas seolah sudah dapat dilihat
secara detail dan terintegrasi. Sebelum memulai pelajaran,
perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk memahami
arah pelajaran yang dilalui bersama padanjam tersebut. Harus
ada kesepakatan dahulu mengenai materi yang akan disajikan.
Mind map-kan poin-poin penting yang akan dibahas dan
dikuasai anak setelah belajar agar mereka mendapatkan
gambaran menyeluruh tentang pelajarannya.
Hal ini akan membantu fokus, menimbulkan rasa ingin
tahu, memunculkan pertanyaan-pertanyaan kreatif, sekaligus
memenuhi kebutuhan kelas akan pemahaman mengenai
arsitektur dasar dari keseluruhan pelajaran (Bunda Lucy,
).
d. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Mind Maps
a. Kelebihan Strategi Mind Maps:
a) Cara penggunaan strategi ini cepat
b) Strategi dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide
yang muncul di kepala
c) Proses menggambar bisa memunculkan ide-ide yang lain
d) Hasil gambaran yang sudah terbentuk bisa menjadi
pasduan untuk menulis
b. Kekurangan Strategi Mind Maps:
a) Hanya siswa yang aktif yang terlibat
b) Tidak sepenuhnya murid yang belajar
c) Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
http://www.ras-eko.com/
Agustus
pukul
/ diakses pada tanggal
WIB
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Miftahul Huda Sumberejo
Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Huda Sumberejo
Sumberejo,
Kecamatan
Pabelan,
Kabupaten
Semarang.
, Desa
Madrasah
Ibtidaiyah ini merupakan salah satu madrasah unggulan di Desa
Sumberejo.
MI Miftahul Huda Sumberejo
luasnya
ini berdiri di atas tanah yang
m yang didirikan pada tahun
. Tanah ini milik yayasan
yang sudah memiliki sertifikat akte yang sah. Status MI Miftahul Huda
Sumberejo
ini sudah mendapat Akreditasi Sekolah dari Kementerian
Agama dengan NSS:
yang mendapat akreditasi A.
B. Profil Sekolah
. Visi:
“Mencetak Generasi Muslim yang Beriman Bertakwa Berakhlak
Mulia, Berkualitas, Peka terhadap Komunitasnya, serta Mampu
Mengembangkan potensi yang dimiliki.”
. Misi
a. Menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
b. Membiasakan akhlak yang mulia
c. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien berbasis
komunitas
d. Mengadakan training penguasaan teknologi informasi
e. Menggali dan mengembangkan potensi anak didik
. Tujuan
a. Menguasai bacaan dan gerakan sholat
b. Mampu mengaplikasikan sholat lima waktu dalam kehidupan
sehari-hari
c. Mampu melaksanakan puasa ramadhan
d. Menghormati orang tua, yang lebih tua, dan guru
e. Mampu bergaul dengan baik di tengah-tengah komunitasnya
f. Menguasai kurikulum Kemenag dan Kemendiknas
C. Fasilitas, Sarana dan Prasarana
Tabel . Fasilitas, Sarana, dan Prasarana
MI Miftahul Huda Sumberejo
No.
Nama
Jumlah
Kondisi
.
Ruang Kepala Sekolah
Baik
.
Ruang Komputer
Baik
.
Ruang Perpustakaan
Baik
.
Ruang Guru
Baik
.
Ruang Kelas
Baik
.
Ruang UKS
Baik
.
Toilet Guru
Baik
.
Toilet Siswa
Baik
.
Koperasi
Baik
.
Mushola
Baik
.
Gudang
Baik
D. Tenaga Pendidik dan Staf
Tabel
Tenaga Pendidik dan Staf
MI Miftahul Huda Sumberejo
No.
Nama
Jabatan
.
Nur Khasanah, S.Pd.I
Kepala Sekolah
.
Raudlotul Hidayah, S.Pd.I
Wali Kelas
.
Lutfiana Putri, S.Pd.I
Guru Kelas
.
Siti Mutiah, S.Pd.I
Wali Kelas
.
Suprianto
Guru Kelas
.
Nur Faizah, S.Pd.I
Wali Kelas
.
Siti Zulaikah, S.Pd.I
Guru Kelas
.
A.Slamet Tirmidzi, S.Pd.I
Wali Kelas
.
Mohamad Safari, S.Pd.I
Guru Kelas
.
Siti Mustianah S.Pd.I
Wali Kelas
.
Etik FK, S.Pd.I
Guru Kelas
.
Rika Umami, ST
Wali Kelas
.
Sugiyanti, S.Pd.I
Unit Perpustakaan
.
M. Safari, S.Pd.I
Tata Usaha
.
Suharjo
Penjaga Sekolah
E. Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV Al-Jabar MI Miftahul
Huda Sumberejo
yang berjumlah
siswa, terdiri dari
perempuan yang pada tahun pelajaran
laki-laki dan
tercatat sebagai siswa
di MI tersebut.
Tabel
Nama Siswa Kelas IV Al-jabar
MI Miftahul Huda Sumberejo
No.
Nama
Tahun Pelajaran
Jenis Kelamin
.
Agung Nugroho
L
.
Davva Candra Adinata
L
.
Dhika Mukti Fidyatama
L
.
Dimas Arya Praditya
L
.
Dina Rahma Sari
P
.
Dwi Cahyo Saputro
L
.
Juwita Ariska Pratiwi
P
.
Laily Naziatul Husna
P
.
M. Akmal Baihaqi
L
.
M. Anwi Salfan
L
.
M. Rafa Shidiq
L
.
M. Raikhan Arwana
L
.
M. Zainul Mufit
L
.
Mutia Febiana Ayu W.
P
.
Nasitha Najwa
P
.
Nayla A’la Amalia
P
.
Nur Nilasari
P
.
Nur Qurotul Nabila F.
P
.
Retno Nindi Herlina
P
.
Rohman Al Huda
L
.
Saniatul Aulia
P
.
Sofa Agustina
P
.
Sofiati
P
.
Tegar Setyaji
L
.
Teso Permadi
L
Deska Naswa Aulia
P
F. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus
dengan rincian
sebagai berikut:
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus
pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
Agustus
.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Adapun tahap perencanaan meliputi:
) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
memuat serangkaian kegiatan belajar dengan menggunakan
strategi pembelajaran mind maps. Adapun mata pelajaran
yang dibahas adalah ilmu pengetahuan alam (IPA) tentang
bagian-bagian tumbuhan.
) Menyiapkan alat dan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran
) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari Sabtu
tanggal
Agustus
.
) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang
perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran.
Lembar observasi digunakan sebagai instrumen, karena
hasil belajar bisa dicapai jika siswa benar-benar
mengikuti proses pembelajaran.
b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa
pada
mata
tumbuhan.
pelajaran
IPA
materi
bagian-bagian
b. Pelaksanakan Tindakan
) Pra Pembelajaran
a) Guru
mengkondisikan
siswa
untuk
tenang
dan
memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.
b) Menyiapkan RPP.
c) Menyiapkan lembar tes formatif.
) Kegiatan Awal
a) Guru mengucapkan salam dan berdo’a.
b) Absensi
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari.
e) Pre test
) Kegiatan Inti
Eksplorasi:
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang tumbuhan
b) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
Elaborasi:
a) Guru menjelaskan bagian-bagian akar serta fungsinya
menggunakan mind maps
b) Guru menjelaskan jenis-jenis akar serta ciri-cirinya
menggunakan mind maps
c) Guru menjelaskan fungsi akar menggunakan mind
maps
d) Guru menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan
menggunakan mind maps
Konfirmasi:
a) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang
belum diketahui
b) Guru
dan
siswa
kesalahpahaman,
bertanya
memberikan
jawab
meluruskan
penguatan
dan
kesimpulan
c) Guru memberikan latihan soal sebagai bahan evaluasi
(post test).
) Kegiatan Akhir
a) Guru menyampaikan materi yang akan datang
b) Guru menutup pelajaran dengan berdo’a bersama
c) Guru mengucap salam
c. Pengamatan atau Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan
terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:
) Memperhatikan sikap dan perilaku siswa dan guru pada
saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
) Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan untuk melakukan
pengamatan terhadap aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran yang berlangsung.
d. Refleksi
Tahap akhir dari siklus pertama ini, peneliti dapat
menemukan beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:
) Sebagian siswa aktif mengikuti proses pembelajaran yang
berlangsung.
) Sebagian siswa dapat menjawab soal-soal yang diberikan
guru.
Walaupun
sudah
ada
beberapa
keberhasilan
dalam
pembelajaran namun masih ada banyak kekurangan dalam
pembelajaran tersebut, diantaranya:
) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang
aktif
) Dalam
pembelajaran
masih
ada
siswa
yang
tidak
memperhatikan penjelasan dari guru
) Penggunaan waktu kurang efektif dan efisien.
) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
masih kurang.
Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti
melakukan ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus
berikutnya tidak terjadi kekurangan yang sama.
) Mengatur ulang tempat duduk siswa
) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada
saat pembelajaran.
) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih
efektif dan efisien.
) Memotivasi siswa agar lebih aktif di dalam kelas.
. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Dalam pelaksanaan siklus ini terdiri dari empat tahapan yang
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus
kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal
Agustus
. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Adapun tahap perencanaan meliputi:
) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
memuat serangkaian kegiatan belajar dengan menggunakan
strategi pembelajaran mind maps. Adapun mata pelajaran yang
dibahas adalah ilmu pengetahuan alam (IPA) tentang bagianbagian tumbuhan.
) Menyiapkan alat dan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran
) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada hari Senin
tanggal
Agustus
.
) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang
perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran.
Lembar observasi digunakan sebagai instrumen, karena
hasil belajar bisa dicapai jika siswa benar-benar mengikuti
proses pembelajaran.
b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan.
b. Pelaksanakan Tindakan
) Pra Pembelajaran
a) Guru
mengkondisikan
siswa
untuk
tenang
memperhatikan pembelajaran yang akan berlangsung.
b) Menyiapkan RPP.
c) Menyiapkan lembar tes formatif.
) Kegiatan Awal
a) Guru mengucapkan salam dan berdo’a.
b) Absensi
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Tanya jawab seputar materi yang akan dipelajari.
e) Pre test
dan
) Kegiatan Inti
Eksplorasi:
a) Siswa dan guru bertanya jawab tentang tumbuhan
b) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
Elaborasi:
a) Guru menjelaskan bagian-bagian batang
menggunakan
mind maps
b) Guru menjelaskan jenis-jenis batang serta ciri-cirinya
menggunakan mind maps
c) Guru menjelaskan fungsi batang menggunakan mind maps
d) Guru membagi siswa menjadi
masing kelompok terdiri dari
kelompok yang masingorang
e) Guru memberikan kertas HVS dan spidol kepada masingmasing kelompok
f) Guru meminta siswa untuk membuat sebuah mind maps
mengenai materi batang
Konfirmasi:
a) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum
diketahui
b) Guru
dan
siswa
bertanya
jawab
meluruskan
kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan
c) Guru memberikan latihan soal sebagai bahan evaluasi (post
test)
) Kegiatan Penutup
a) Guru menyampaikan materi yang akan datang
b) Guru menutup pelajaran dengan berdo’a bersama
c) Guru mengucap salam
c. Pengamatan atau Observasi
Dari pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi, pada siklus II ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa
yang sangat
baik.
Siswa juga paham
bagaimana proses
pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran mind
maps yang berlangsung, sehingga perhatian dan semangat siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami peningkatan.
Kondisi kelas juga sudah kondusif dan siswa aktif dan senang
dalam mengikuti pembelajaran.
d. Refleksi
Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati
bahwa hasil belajar pada siklus II sudah jauh lebih baik dari siklus
I, karena hampir semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran
secara aktif dengan menggunakan strategi pembelajaran mind
maps. Selain itu hasil observasi dan hasil nilai yang didapat juga
menunjukkan perubahan hasil yang sangat baik. Siswa juga terlihat
lebih senang dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada siklus II ini, guru dan siswa aktif dalam peran masingmasing. Akhirnya hasil belajar yang diperoleh dari siklus II ini
meningkat jika dibandingkan dengan siklus I. Refleksi pada siklus
II yaitu didapatkan satu strategi pembelajaran untuk mata pelajaran
IPA.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa strategi pembelajaran
mind maps dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
materi bagian-bagian tumbuhan pada kelas IV di MI Miftahul Huda
Sumberejo
Tahun Pelajaran
.
A. Hasil Penelitian
Metode yang sering digunakan pada pembelajaran MI Miftahul
Huda Sumberejo
sebelum diterapkannya strategi pembelajaran Mind
Maps adalah metode ceramah, sehingga pemahaman siswa kurang dalam
proses pembelajaran. Dari hasil prasiklus diperoleh nilai siswa pada mata
pelajaran IPA sebagai pembanding antara sebelum dan sesudah
diterapkannya strategi pembelajaran mind maps. Adapun nilai Ketuntasn
Kriteria Minimum (KKM) kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
mata pelajaran IPA yaitu
pada
.
. Siklus I
Pada siklus I peneliti telah menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran mind maps untuk mata pelajaran
IPA kelas IV materi bagian-bagian tumbuhan.
a. Data Hasil Penilaian
Dari instrumen soal tes diperoleh nilai sebagai berikut:
Tabel
No.
Nama
Nilai Siswa Siklus I
Pre
Ket.
Test
Post
Ket.
Test
.
Agung Nugroho
T
TT
.
Davva Candra.A
TT
TT
.
Dhika Mukti F.
TT
T
.
Dimas Arya P.
TT
T
.
Dina Rahma S.
TT
TT
.
Dwi Cahyo S.
TT
TT
.
Juwita Ariska P.
T
T
.
Laily Naziatul.H
T
T
.
M. Akmal B.
TT
T
.
M. Anwi Salfan
T
T
.
M. Rafa Shidiq
T
T
.
M. Raikhan A.
TT
T
.
M. Zainul M.
TT
T
.
Mutia Febia A.
T
T
.
Nasitha Najwa
TT
TT
.
Nayla A’la A.
T
T
.
Nur Nilasari
TT
T
.
Nur Qurotul N.
TT
TT
.
Retno Nindi H.
TT
T
.
RohmanAl Huda
TT
T
.
Saniatul Aulia
TT
TT
.
Sofa Agustina
T
T
.
Sofiati
T
T
.
Tegar Setyaji
TT
TT
.
Teso Permadi
T
T
.
Deska Naswa A.
TT
TT
Jumlah
Rata-rata
Persentase
Keterangan:
T: Tuntas
TT: Tidak Tuntas
KKM:
Dari data nilai Siklus I di atas dapat disimpulkan bahwa
pada nilai post test siswa telah meningkat jika dibandingkan saat
pre test. Siswa yang tuntas pada saat pre test sebanyak
atau
sebanyak
siswa
%, sedangkan siswa yang tuntas pada saat post test
siswa atau
meningkat
siswa atau
,
jika dibandingkan saat pre test. Nilai rata-rata pada post test
adalah
atau
% naik dari nilai rata-rata kelas saat pre
test yang hanya
Tabel
atau
.
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai
KKM pada Siklus I
Kegiatan
Siklus I
Siswa Tuntas
Pre Test
siswa
Peningkatan
Post Test
siswa atau
atau
siswa atau
%
b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti kepada guru
kelas IV yaitu Bapak A.Slamet Tirmidzi, S.Pd.I serta seluruh siswa
kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
selama proses
pembelajaran berlangsung pada siklus I dapat diketahui melalui
tabel berikut:
Tabel
No.
.
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Aspek yang diamati
Persiapan guru dalam mengajar
Skor
√
a. Menyiapkan RPP
b. Menyiapkan presensi
√
c. Menyiapkan lembar observasi
√
d. Menyiapkan perlengkapan mengajar
√
.
√
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran
dan melakukan apersepsi
a. Salam pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas
√
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
d. Memberikan motivasi untuk belajar
.
√
Ketepatan guru menggunakan strategi
a. Guru paham mengenai mind maps
√
b. Guru mampu menggunakan mind maps
.
Kemampuan guru dalam menguasai kelas
a. Mampu
membuat
siswa
lebih
√
aktif
bertanya
b. Menciptakan
suasana
kelas
√
yang
menyenangkan
.
√
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
a. Kesimpulan
√
b. Melakukan evaluasi
c. Memberikan tindak lanjut
√
d. Salam penutup
√
Tabel
No.
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Aspek Pengamatan
.
Siswa menjawab salam dengan semangat
.
Siswa merespon panggilan presensi dari
Skor
√
√
guru
.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
√
.
Siswa semangat mengikuti pembelajaran
√
IPA
.
Siswa
memberikan
umpan
balik
dari √
penjelasan guru
Keterangan:
: tidak baik
: baik
: sangat baik
c. Refleksi
Tahap akhir dari siklus I ini, peneliti dapat menemukan
beberapa keberhasilan yang dicapai, diantaranya:
) Sebagian siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran yang
berlangsung.
) Sebagian siswa sudah dapat menjawab soal-soal yang diberikan
Meskipun
sudah
ada
beberapa
keberhasilan
dalam
pembelajaran, namun masih ada banyak kekurangan dalam
pembelajaran tersebut, diantaranya:
) Dalam pembelajaran masih ada siswa yang tidak mendengarkan
penjelasan guru
) Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang
aktif dan mengabaikan materi pelajaran karena siswa
mengalami
kesulitan
dalam
pembelajaran
sehingga
mengakibatkan sebagian siswa kurang memahami soal dalam
menjawab pertanyaan.
) Penggunaan waktu kurang efektif.
) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
masih kurang.
Untuk mengatasi kekurangan pada siklus I peneliti
melakukan ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus
berikutnya tidak terjadi kekurangan yang sama.
) Mengatur ulang tempat duduk siswa
) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaran
) Guru lebih terampil dalam mengelola kondisi siswa pada saat
pembelajaran.
) Guru mengelola waktu secara baik sehingga waktu lebih efektif
dan efisien.
. Siklus II
Pada siklus ini digunakan untuk memaksimalkan penerepan
strategi pembelajaran mind maps, dan juga memperbaiki kekurangan
pada saat siklus I. Peneliti dan guru mencoba memancing keaktifan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Sebelum pembelajaran
dimulai guru meminta siswa untuk mengatur ulang atau berpindah
tempat duduk diurutkan sesuai dengan absen masing-masing. Penataan
ulang tempat duduk tersebut diharapkan agar para siswa lebih
berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena
teman duduk sebangku tidak sama dengan yang sebelumnya.
a. Data Hasil Penilaian
Dari instrumen soal tes diperoleh nilai sebagai berikut:
Tabel
No.
Nama
Nilai Siswa Siklus II
Pre
Ket.
Test
Post
Ket.
Test
.
Agung Nugroho
T
T
.
Davva Candra A
TT
T
.
Dhika Mukti F.
TT
T
.
Dimas Arya P.
TT
T
.
Dina Rahma S.
TT
T
.
Dwi Cahyo S.
T
T
.
Juwita Ariska P.
TT
TT
.
Laily Naziatul H
TT
T
.
M. Akmal B.
T
T
.
M. Anwi Salfan
TT
T
.
M. Rafa Shidiq
TT
T
.
M. Raikhan A.
T
T
.
M. Zainul M.
T
T
.
Mutia Febia A.
TT
T
.
Nasitha Najwa
TT
TT
.
Nayla A’la A.
T
T
.
Nur Nilasari
TT
T
.
Nur Qurotul N.
TT
T
.
Retno Nindi H.
TT
TT
.
RohmanAl Huda
TT
T
.
Saniatul Aulia
TT
T
.
Sofa Agustina
T
T
.
Sofiati
TT
T
.
Tegar Setyaji
T
T
.
Teso Permadi
T
T
.
Deska Naswa A.
TT
T
Jumlah
.
Rata-rata
Persentase
Keterangan:
T: Tuntas
TT: Tidak Tuntas
KKM:
Dari data nilai Siklus II di atas dapat disimpulkan bahwa
pada nilai post test siswa telah meningkat baik jika dibandingkan
saat pre test. Siswa yang tuntas pada saat pre test sebanyak
siswa atau
%, sedangkan siswa yang tuntas pada saat post
test sebanyak
siswa atau
meningkat
siswa atau
, jika dibandingkan saat pre test. Nilai rata-rata pada post
test adalah
atau
% naik dari nilai rata-rata kelas saat
pre test yang hanya
atau
. Akan tetapi dari
pelaksanaan siklus II tersebut, masih ada
bisa mencapai nilai KKM
II telah mencapai
siswa yang belum
. Peningkatan dari siklus I ke siklus
>
sehingga, peneliti tidak perlu
melanjutkan ke siklus berikutnya.
Tabel
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai
KKM di Siklus II
Kegiatan
Siklus II
Siswa Tuntas
Pre Test
siswa atau
Peningkatan
Post Test
siswa atau
siswa atau
b. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti kepada guru
kelas IV yaitu Bapak A.Slamet Tirmidzi, S.Pd.I serta seluruh siswa
kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
selama proses
pembelajaran berlangsung pada siklus II dapat diketahui melalui
tabel berikut:
Tabel
No.
.
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Aspek yang diamati
Skor
√
Persiapan guru dalam mengajar
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan presensi
√
c. Menyiapkan lembar observasi
.
d. Menyiapkan perlengkapan mengajar
√
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan
√
melakukan apersepsi
a. Salam pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas
.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
d. Memberikan motivasi untuk belajar
√
Ketepatan guru menggunakan strategi
√
a. Guru paham mengenai mind maps
.
b. Guru mampu menggunakan mind maps
√
Kemampuan guru dalam menguasai kelas
√
a. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
b. Menciptakan
suasana
kelas
√
yang
menyenangkan
.
√
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
a. Kesimpulan
b. Melakukan evaluasi
√
c. Memberikan tindak lanjut
√
d. Salam penutup
√
Tabel
No.
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Aspek Pengamatan
Skor
√
.
Siswa menjawab salam dengan semangat
.
Siswa merespon panggilan presensi dari guru
.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
√
.
Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA
√
.
Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan
√
√
guru
Keterangan:
: tidak baik
: baik
: sangat baik
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I
dan siklus II dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Maps
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi bagian-bagian tumbuhan di kelas IV
MI Miftahul Huda Sumberejo
. Terdapat perbandingan dari hasil siklus
I dan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan pada hasil belajar
siswa mata pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan tersebut, dari
siklus I kemudian dilanjutkan ke siklus II hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
Dari paparan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II diperoleh
data nilai hasil belajar keseluruhan sebagai berikut:
Tabel
Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dari
Siklus I ke Siklus II
Kegiatan
Jumlah Siswa
Siklus I
siswa atau
Siklus II
siswa atau
Peningkatan
siswa atau
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari siklus I ke
siklus II siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan. Pada siklus I
siswa yang tuntas sebanyak
pada siklus II menjadi
siswa atau
siswa atau
. Akan tetapi, masih ada
dan terjadi peningkatan
sebanyak
siswa atau
siswa yang belum dapat mencapai
KKM, dikarenakan latar belakang siswa tersebut. Menurut guru kelas,
siswa tersebut memang kurang semangat dan kurang motivasi dalam
mengikuti proses pembelajaran, sehingga pencapaian hasil belajarnya pun
kurang.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada
guru mata pelajaran IPA di kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya materi bagian-bagian
tumbuhan banyak yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu
. Selain itu, penggunaan strategi pembelajaran yang monoton juga
menjadi salah penyebabnya. Peneliti berusaha melakukan inovasi dengan
cara menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada mata pelajaran
IPA materi bagian-bagian tumbuhan. Dengan diterapkannya strategi
pembelajaran mind maps tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo
.
Selanjutnya, peneliti mulai melakukan tindakn siklus I dengan
menggunakan strategi pembelajaran mind maps yang dilaksanakan pada
tanggal
Agustus
. Pada siklus I ini sebagian siswa terlihat aktif
mengikuti pembelajaran yang berlangsung, namun ada juga sebagian
siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Sebelum pembelajaran
diakhiri, guru membagikan soal tes dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa dalam memahami materi yang telah
disampaikan sekaligus sebagai acuan dalam melihat indikator keberhasilan
pembelajaran.
Dari hasil tes pada siklus I dapat diperoleh hasil peningkatan dari
pre test ke post test. Pada saat pre test siswa yang tuntas sebanyak
siswa atau
meningkat menjadi
siswa atau
. Dari siklus I
ini masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki. Meskipun
ketuntasan belajar siswa telah mengalami peningkatan, namun belum
dapat mencapai kriteria ketuntasan yaitu sebanyak ≥
siswa. Oleh karena itu, penelitian akan dilanjutkan ke siklus II.
dari jumlah
Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal
Agustus
,
pada siklus II ini peneliti masih menggunakan strategi pembelajaran mind
maps sekaligus memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Dalam
pelaksanaan siklus II ini banyak siswa yang mulai aktif dan bersemangat
sehingga pembelajaran pun berjalan kondusif dan menyenangkan. Sama
pada siklus I, sebelum pembelajaran diakhiri guru melakukan tes untuk
mengetahui tingkatkeberhasilan siswa dalam memahami materi sekaligus
sebagai acuan indikator keberhasilan pembelajaran.
Dari hasil tes pada siklus II, menunjukkan adanya peningkatan saat
pre test dan post test. Pada saat pre test siswa yang tuntas sebanyak
siswa atau
meningkat pada saat post test menjadi
siswa atau
. Dari hasil peningkatan tersebut diketahui bahwa lebih dari
siswa sudah berhasil mencapai KKM, sehingga penelitian tidak perlu
dilanjutkan ke siklus berikutnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Mind Maps pada
mata pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV di MI Miftahul Huda Sumberejo
. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Pada siklus I ini nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak
siswa atau
. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak
atau
. Pencapaian
>
siswa
sesuai kriteria klasikal yang telah
ditentukan, maka Penelitian Tindakan Kelas dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
. Bagi Guru
) Agar pembelajaran berhasil dengan baik, maka seorang guru
hendaknya selalu aktif dalam melibatkan siswa selama kegiatan
belajar mengajar.
) Penggunaan strategi pembelajaran hendaknya bervariasi dan tidak
monoton sehingga hasil pembelajaran dapat lebih maksimal.
) Guru diharapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan
kepada siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya.
) Agar memberikan motivasi dan arahan kepada
dapat mencapai KKM
siswa yang belum
.
. Bagi Siswa
) Siswa
senantiasa
mengembangkan
kemampuannya
untuk
menambah pengetahuan dan wawasan, baik melalui dari guru
maupun dengan cara membaca buku yang dapat menunjang
terhadap peningkatan hasil belajar.
) Siswa diharapkan dapat bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya sebagai seorang peserta didik yaitu
belajar.
. Bagi Sekolah
) Sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana
pembelajaran yang diperlukan, sehingga pembelajaran dapat
berlangsung secara optimal.
) Sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan kepada guru
dalam pengembangan penggunaan strategi pembelajaran misal
penyelenggaraan pendidikan maupun pelatihan dalam rangka
menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai materi
yang diajarkan agar penggunaan strategi pembelajaran pun dapat
bervariasi.
. Bagi Masyarakat
Masyarakat khususnya para orang tua siswa diharapkan dapat
memperhatikan kepentingan anaknya dalam hal pendidikan sehingga
pendidikannya berjalan dengan lancar dan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk.
Basrowi.
. Penelitian Tidakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor : Ghalia Indonesia.
Buzan, Tony.
. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Departemen Agama RI.
. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan
IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Agama RI.
Departemen Pendidikan Nasional.
. Pedoman penilaian buku pelajaran
sains
Sekolah Dasar. Jakarta : Pusat Perbukaan Depdiknas.
Direktorat Pendidikan Madrasah.
. Pedoman Sistem Penilaian Hasil Belajar
Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Agama RI.
Djamarah, Syaiful Bahri.
. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
http://www.ras-eko.com/
WIB.
Jihad, Asep.
/ diakses pada tanggal
Agustus
pukul
. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kunandar.
. Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Depok : PT Rajagrafindo Persada
Lucy, Bunda.
. Dahsyatnya Brain Smart Teaching “cara suoer jitu
optimalkan kecerdasan otak dan prestasi belajar anak. Jakarta: Penebar
Plus.
Majid, Abdul.
. Stategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nugroho, L. Hartanto.
Penebar Swadaya.
Poedjiadi, Anna.
Imitama.
. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Jakarta :
. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian III. Jakarta:
Sriyanti, Lilik, Suwardi dan Muna Erawati.
STAIN Salatiga Press.
. Teori-Teori Belajar. Salatiga:
Susanto, Ahmad.
. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Susilo, Muhammad Joko.
. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
“manajemen pelaksanaan dan kesiapan sekolah menyongsongnya”.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Suyono.
. Belajar dan Pembelajaran “teori dan konsep dasar”. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
Trianto.
. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media Group.
Wahyono, Budi.
Depdiknas.
. Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta : Pusat Perbukuan
Wisudawati, Asih Widi.
Aksara.
. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta : PT Bumi
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
SIKLUS I
Sekolah
: MI Miftahul Huda Sumberejo
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Kelas/Semeter
: IV/I
Alokasi Waktu
:
x
menit
A. Standar Kompetensi
. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan
fungsinya
B. Kompetensi Dasar
.
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan
fungsinya
.
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan
fungsinya
.
Menjelaskan hubungan antara stuktur daun tumbuhan dengan
fungsinya
.
Menjelaskan hubungan antara struktur bunga tumbuhan dengan
fungsinya
C. Indikator
. Menjelaskan bagian-bagian akar serta fungsinya
. Menjelaskan jenis-jenis akar serta ciri-cirinya
. Menjelaskan fungsi akar
D. Tujuan Pembelajaran
. Melalui strategi mind map siswa dapat menjelaskan bagian-bagian
akar serta fungsinya dengan benar dan tepat
. Melalui strategi mind map siswa dapat menjelaskan jenis-jenis akar
serta ciri-cirinya dengan baik dan benar
. Melalui strategi mind map siswa dapat menjelaskan fungsi akar
dengan baik dan benar
E. Materi Pembelajaran
Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang paling penting. Akar
merupakan bagian tumbuhan yang arahnya tumbuhnya ke dalam tanah.
Oleh karena itu, umumnya akar berada di dalam tanah. Akar biasanya
berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar sebagian
besar meruncing pada ujungya. Bentuk akar sebagian besar meruncing
pada ujungnya. Bentuk runcing memudahkan akar menembus ke tanah.
 Bagian-bagian Akar:
a. Inti Akar
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun.
Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan.
b. Rambut Akar
Rambut akar atau bulu-bulu akar berbentuk serabut halus.
Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar
adalah menyerap air dari dalam tanah.
c. Tudung Akar
Tudung akar terletak di bagian ujung akar, bagian ini melindungi
akar saat menembus tanah.
 Jenis-jenis Akar
a. Akar Serabut
Akar serabut berbentuk seperti serabut. Ukuran akar serabut relatif
kecil, tumbuh di pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar
serabut dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil),
misalnya: kelapa, padi, jagung, dll.
b. Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain
merupakan cabang dari akar utama. Jenis akar ini dimiliki oelh
tumbuhan berkeping dua (dikotil), misalnya: kedelai, mangga,
jeruk, dll.
Ada beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan
tertentu, antara lain: akar isap contohnya akar benalu, akar tunjang
contohnya akar pandan, akar lekat contohnya akar sirih, akar
gantung contohnya akar pohon beringin, akar nafas contohnya
akar pohon kayu api.
 Fungsi Akar
a. Menyerap air dan zat hara
b. Menunjang berdirinya tumbuhan
c. Sebagai alat pernafasan
d. Sebagai penyimpan makanan cadangan
F. Metode pembelajaran
. Metode Ceramah
. Metode Tanya jawab
. Metode Drill
. Strategi Pembelajaran: Mind Map
G. Alat, Sumber, dan Alat pembelajaran
. Alat
: papan tulis, kapur warna-warni
. Sumber
: buku paket mata pelajaran IPA kelas
. Media
: tumbuhan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka, dengan cara menyapa siswa tentang keadaan
siswa dan kesipaan menerima pelajaran
b. Guru melakukan presensi siswa
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Memberikan apersepsi dan motivasi melalui tanya jawab tentang
pembelajran
e. Pre Test
. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
c) Siswa dan guru bertanya jawab tentang tumbuhan
d) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
b. Elaborasi
g) Guru menjelaskan bagian-bagian akar serta fungsinya
menggunakan Mind Map
h) Guru menjelaskan jenis-jenis akar serta ciri-cirinya
menggunakan mind map
i) Guru menjelaskan fungsi akar menggunakan mind map
j) Guru menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan
menggunakan mind map
c. Konfirmasi
d) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum
diketahui
e) Guru
dan
siswa
bertanya
jawab
meluruskan
kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan
Lampiran
Soal Pre test dan Post Test SIKLUS I
Isilah titik-titik pada bagan Mind Maps sesuai soal berikut dengan tepat!
( ) Pembuluh kayu berfungsi sebagai?
( ) Pembuluh tapis berfungsi sebagai?
( ) Rambut akar berfungsi sebagai?
( ) Dimana letak tudung akar?
( ) Salah satu dari ciri-ciri akar serabut?
( ) Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan?
( ) Contoh tumbuhan yang berakar serabut?
( ) Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan?
( ) Contoh tumbuhan yang berakar serabut?
( )
Fungsi utama akar?
KUNCI JAWABAN:
( ) Mengangkut air dari tanah ke daun
( ) Mengangkut hasil fotosintesis
( ) Menyerap air dari dalam tanah
( ) Di bagian ujung akar
( ) Berbentuk seperti serabut
( ) Tumbuhan berkeping satu/monokotil
( ) Kelapa, padi, jagung
( ) Tumbuhan berkeping dua/dikotil
( ) Kedelai, mangga, jeruk
( )
menyerap air dan zat hara
Lampiran
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
LEMBAR PENGAMATAN GURU
Nama guru
: A.Slamet Tirmidzi, S.Pd.I
Satuan Pendidikan
: MI Miftahul Huda Sumberejo
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/I (Ganjil)
Alokasi Waktu
: X
Hari/Tanggal
: Sabtu,
Menit ( jpl)
Agustus
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai unjuk kerja.
No.
.
Aspek yang diamati
Skor
√
Persiapan guru dalam mengajar
e. Menyiapkan RPP
f. Menyiapkan presensi
√
g. Menyiapkan lembar observasi
√
√
h. Menyiapkan perlengkapan mengajar
.
√
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran
dan melakukan apersepsi
e. Salam pembuka
f. Mengkondisikan kelas
√
√
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran
h. Memberikan motivasi untuk belajar
.
Ketepatan guru menggunakan strategi
c. Guru paham mengenai mind maps
√
√
Lampiran
Lembar Pengamatan siswa Siklus I
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
SIKLUS II
Sekolah
: MI Miftahul Huda Sumberejo
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Bagian-bagian Tumbuhan dan Fungsinya
Kelas/Semeter
: IV/I
Alokasi Waktu
:
x
menit
A. Standar Kompetensi
. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan
fungsinya
B. Kompetensi Dasar
.
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan
fungsinya
.
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan
fungsinya
.
Menjelaskan hubungan antara stuktur daun tumbuhan dengan
fungsinya
.
Menjelaskan hubungan antara struktur bunga tumbuhan dengan
fungsinya
C. Indikator
. Menjelaskan bagian-bagian batang serta fungsinya
. Menjelaskan jenis-jenis batang
. Menjelaskan fungsi batang
D. Tujuan Pembelajaran
. Melalui strategi mind map siswa dapat menjelaskan bagian-bagian
batang serta fungsinya dengan benar dan tepat
. Melalui strategi mind map siswa dapat menjelaskan jenis-jenis batang
dengan baik dan benar
. Melalui strategi mind map siswa dapat menjelaskan fungsi batang
dengan baik dan benar
E. Materi Pembelajaran
Batang
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan.
Bagian ini umumnya tumbuh diatas tanah. Arah tumbuh batang tumbuhan
menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan
tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti pada tumbuhan pisang,
kelapa, dan pepaya.
 Bagian-bagian batang
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder pusat (stele)
Dalam silinder pusat terdiri dari beberapa jaringan yaitu empulur,
perikardium, dan berkas pengangkut yaitu xilem dan floem.
 Jenis-jenis batang
a. Batang berkayu
b. Batang batang rumput
c. Batang basah
 Fungsi batang
a. Sebagi penopang
b. Sebagai pengangkut
c. Sebagai peyimpan
d. Alat perkembangbiakan
F. Metode pembelajaran
. Metode Ceramah
. Metode Tanya jawab
. Metode Drill
. Strategi Pembelajaran: Mind Maps
G. Alat, Sumber, dan Alat pembelajaran
. Alat
: papan tulis, kapur warna-warni, kertas HVS, spidol
. Sumber
: buku paket mata pelajaran IPA kelas
. Media
: tumbuhan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
. Kegiatan Awal
a. Salam pembuka, dengan cara menyapa siswa tentang keadaan
siswa dan kesipaan menerima pelajaran
b. Guru melakukan presensi siswa
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Memberikan apersepsi dan motivasi melalui tanya jawab tentang
pembelajran
e. Pre Test
. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
e) Siswa dan guru bertanya jawab tentang tumbuhan
f) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
b. Elaborasi
k) Guru menjelaskan bagian-bagian batang
menggunakan
Mind Map
l) Guru menjelaskan jenis-jenis batang serta ciri-cirinya
menggunakan mind map
m) Guru menjelaskan fungsi batang menggunakan mind map
n) Guru membagi siswa menjadi
masing kelompok terdiri dari
kelompok yang masingorang
o) Guru memberikan kertas HVS dan spidol kepada masingmasing kelompok
p) Guru meminta siswa untuk membuat sebuah Mind map
mengenai materi batang
c. Konfirmasi
f) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang belum
diketahui
g) Guru
dan
siswa
bertanya
jawab
meluruskan
kesalahpahaman, memberikan penguatan dan kesimpulan
h) Guru memberikan latihan soal sebagai bahan evaluasi (post
test)
d. Kegiatan Penutup
a. Guru menyampaikan materi yang akan datang
b. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a bersama
c. Guru mengucap salam
I. Penilaian
. Penilaian Sikap: Keaktifan
. Penilaian Pengetahuan
a. Bentuk Tes
: Tes Tertulis
b. Jenis tes
: isian singkat
. Penilaian Keterampilan: Keterampilan membuat Mind Maps
Lamiran
Soal Pre Test dan Post Test SIKLUS II
Isilah titik-titik pada bagan Mind Maps sesuai soal berikut dengan tepat!
( ) Bagian terluar dari batang ialah?
( ) Jaringan apa yang terdapat dalam berkas pengangkut?
( ) Apa yang terkandung dalam batang berkayu?
( ) Sebutkan contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu?
( ) Apa ciri-ciri dari batang rumput?
( ) Sebutkan contoh tumbuhan yang memiliki batang rumput?
( ) Apa ciri-ciri dari batang basah?
( ) Sebutkan contoh tumbuhan yang bebatang basah?
( ) Fungsi utama dari batang ialah?
( )Manfaat batang bagi manusia ialah?
KUNCI JAWABAN:
( ) Epidermis
( ) Xilem dan floem
( ) Kambium
( ) Jati, mangga, jambu, kopi
( ) Beruas dan berongga
( ) Padi, jagung, rumput
( ) Batang yang lunak dan berair
( ) Bayam
( ) Sebagai penopang
( )untuk membuat perabot rumah tangga
Lampiran
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
LEMBAR PENGAMATAN GURU
Nama guru
: A.Slamet Tirmidzi, S.Pd.I
Satuan Pendidikan
: MI Miftahul Huda Sumberejo
Mata pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: IV/I (Ganjil)
Alokasi Waktu
: X
Hari/Tanggal
: Senin,
Menit ( jpl)
Agustus
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom nilai sesuai unjuk kerja.
No.
.
Aspek yang diamati
Skor
√
Persiapan guru dalam mengajar
e. Menyiapkan RPP
√
f. Menyiapkan presensi
g. Menyiapkan lembar observasi
.
√
h. Menyiapkan perlengkapan mengajar
√
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan
√
melakukan apersepsi
e. Salam pembuka
√
f. Mengkondisikan kelas
.
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
h. Memberikan motivasi untuk belajar
√
Ketepatan guru menggunakan strategi
√
c. Guru paham mengenai mind maps
d. Guru mampu menggunakan mind maps
√
Lampiran
Lampiran
DOKUMENTASI
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
DAFTAR SKK
Nama
: Asih Rahayu
NIM
:
- -
Jurusan/Progdi : Tarbiyah Pendididkan Guru Madrasah Ibtida’iah (PGMI)
Dosen PA
No.
: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd
Nama Kegiatan
Pelaksanaan
Jabatan
.
OPAK STAIN Salatiga
-
September
Peserta
.
Orientasi Pengenalan
-
September
Peserta
Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK)
Jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga
.
Orientasi Dasar Keislaman
September
Peserta
September
Peserta
“Membangun Karakter
Keislaman Bertaraf
Internasional Bahasa”
.
Seminar Enterpreneurship dan
Perkoperasian
“Explore
Nilai
Your Enterpreneurship Talent”
.
Achievment Motivation
September
Peserta
Training
.
Library User Education
September
Peserta
.
Seminar Nasional “Urgensi
September
Peserta
Oktober
Peserta
-
Oktober
Peserta
-
Oktober
Peserta
November-
Peserta
Media dalam Pergulatan
Politik”
.
Pra Youth Leadership Training
“Surat Cinta Pembasmi Galau”
.
Pendidikan dan Latihan Calon
Pramuka Pandega ke(PLCPP XXII)
.
IBTIDA’ Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) darul Amal
.
Gladi Wira Brigsus ke(GWB XIX) Brigade Khusus
Desember
Naga Sandhi STAIN Salatiga
.
Peringatan Maulud Nabi
Januari
Peserta
Februari
Peserta
Muhammad SAW Tahun
H
.
Seminar Nasional
“Kepemimpinan dan Masa
Depan Bangsa”
.
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
Maret
Peserta
- April
Panitia
Mei
Peserta
Juni
Peserta
Juli
Peserta
September
peserta
(PKTI) HMJ Tarbiyah STAIN
Salatiga
.
MAPABA PMII Joko Tingkir
Salatiga “Membentuk
Militansi Kader untuk Menuju
Mahasiswa yang Ideal”
.
Seminar Nasional
Entrepreneurship
“Menumbuhkan Jiwa
Entrepreneur Generasi Muda “
.
Seminar Festival Dakwah
Milad LDK STAIN Salatiga
.
Seminar Nasional “Mengawal
pengendalian BBM
Bersubsidi, kebijakan BLSM
yang tepat sasaran serta
pengendalian inflasi dalam
negeri sebagai dampak
kenaikan harga BBM
Bersubsidi”
.
Sosialisasi & Silaturahmi
Nasional “Sosialisasi UU No.
peran serta OJK”
TH
“Peran Pemerintah dalam
Pengawasan LKM”
.
Seminar Nasional HMJ
November
Panitia
Desember
Peserta
Januari
Peserta
-
Peserta
Tarbiyah STAIN Salatiga
“Guru kreatif dalam
Implementasi Kurikulum
”
.
Lomba Karya Tulis Ilmiah
(LKTI) “Pengaruh lingkungan
bermain terhadap
pembentukan karakter
pemuda”
.
Pelatihan Administrasi
“Menciptakan kesergaman
dalam Management
Administrasi dan Keuangan
Demi Menuju Tertib
Organisasi”
.
Pendidikan dan Pelatihan
(DIKLAT) KEPROFESIAN
Mei
Download