1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah mata
pelajaran wajib di Sekolah Dasar (SD). IPS menjadi salah satu pelajaran yang
lebih bersifat teoretis dan membuat sebagian orang berpendapat bahwa
pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang menuntut siswa lebih banyak
menghafal. Menghafal bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan oleh
siswa, jika materi yang dipelajari terlalu banyak dan mencakup pemahaman
yang
luas.
Penggunaan
media
diperlukan
untuk
membantu
guru
menyampaikan materi dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan media seharusnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar, namun pada kenyataannya penggunaan media
masih jarang digunakan oleh guru pada saat pembelajaran. Proses
pembelajaran IPS akan lebih efektif apabila guru menggunakan media yang
bervariasi dan kreatif. Penggunaan media yang sesuai membuat siswa lebih
aktif dalam pembelajaran, dengan demikian tujuan pembelajaran akan lebih
mudah tercapai. Ketepatan penggunaan dan pemilihan media juga merupakan
faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Siswa kelas IVA SD Negeri Sokaraja Lor mengalami kebingungan
dalam proses pembelajaran karena pada saat kelas III kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum 2013 dengan pembelajaran tematik dan saat ini
kurikulum kembali pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pergantian kurikulum tersebut membuat metode pembelajaran juga berubah,
1
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
2
sebelumnya di kelas III pembelajaran IPS dilakukan dengan praktik,
sedangkan saat ini di kelas IV lebih banyak menggunakan metode menghafal.
Hal tersebut mengakibatkan siswa sulit memahami materi pembelajaran.
Salah satu materi dalam pembelajaran IPS yang harus dicapai siswa di
kelas IVA pada semester 2 diantaranya adalah Pengertian dan Tujuan serta
Manfaat Koperasi. Materi koperasi dan kesejahteraan masyarakat bertujuan
agar siswa memiliki kemampuan memahami pengertian, tujuan serta manfaat
koperasi, dengan mengetahui pengertian, tujuan dan manfaat koperasi,
diharapkan
siswa
memiliki
sikap
kemandirian.
Siswa
juga
dapat
mengaplikasikan pengertian, tujuan dan manfaat koperasi, dalam aktivitas di
lingkungan sekolah maupun di rumah. Oleh sebab itulah dibutuhkan
keterampilan guru dalam menyampaikan materi IPS agar siswa dapat
mengaplikasikan materi IPS dalam kehidupan, mengingat karakter pelajaran
IPS yang lebih banyak mengajarkan konsep-konsep dasar kehidupan sosial
yang mungkin seringkali jauh dari konteks siswa.
Kebingungan yang dialami siswa pada materi IPS menyebabkan nilai
hasil pelajaran IPS masih rendah, hal ini terbukti dari hasil pretest siswa
materi koperasi dan kesejahteraan rakyat kelas IVA semester 2 di SD Negeri
Sokaraja Lor masih banyak angka dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Hasil pretest yang masih rendah tersebut disebabkan karena dalam
pembelajaran IPS siswa banyak kegiatan menghafal. Dari 23 siswa Kelas IVA
SD N Sokaraja Lor diperoleh rata-rata kelas hanya sebesar 42,5 dengan nilai
ketuntasan 21% dari 5 siswa mendapatkan nilai tuntas dan 18 tidak tuntas. Hal
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
3
ini terjadi karena beberapa faktor yang diperoleh dari hasil wawancara
bersama guru kelas diantaranya sebagai berikut:
a. Lokasi sekolah yang berada di tengah-tengah antara kota dan pedesaan.
b. Siswa kurang berani menyampaikan pendapat dan bertanya tentang materi
pelajaran yang belum dikuasai.
c. Siswa kurang memperhatikan guru saat menyampaikan materi pelajaran.
d. Kegiatan masih berpusat pada guru bukan pada siswa sehingga yang aktif
hanya guru saja.
Berdasarkan permasalahan yang ada di sekolah mengenai sikap
kemandirian siswa seperti siswa masih tergantung pada gurunya. Siswa masih
kurang yakin terhadap jawabannya sendiri dan masih tergantung kepada
teman, setelah mengerjakan soal-soal siswa masih belum melaksanakan
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing. Siswa juga belum memiliki
keberanian untuk menyelesaikan konflik sesama teman. Sikap kemandirian
adalah salah satu karakter yang harus dipecahkan dalam penelitian ini, sebab
sikap kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat
penting bagi individu. Seseorang dalam menjalani kehidupan ini tidak lepas
dari tantangan dan cobaan. Individu yang mempunyai atau memiliki sikap
kemandirian
yang
tinggi
maka
relatif
mampu
menghadapi
segala
permasalahan karena individu yang mandiri tidak tergantung pada orang lain,
selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang ada. Berkaitan
dengan itu dalam proses pembelajaran diperlukan metode dan media yang
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
4
mampu mendorong siswa untuk belajar memahami pengertian, tujuan dan
manfaat koperasi dengan baik.
Metode
diskusi
dapat
dijadikan
salah
satu
alternatif
untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Koperasi dan Kesejahteraan
Rakyat. Pemilihan metode diskusi karena melalui diskusi siswa aktif berbicara
atau menulis secara interaktif mengomunikasikan, mengembangkan dan
menjelaskan pikiranya. Proses pembelajaran melalui metode diskusi, siswa
membangun pengetahuannya dengan membuat hubungan makna antara
konsep baru yang diperolehnya dengan pengetahuan yang telah dimilkinya.
Proses pembelajaran diskusi menggunakan daya intelektual, analisis, sintesis
dan evaluasi serta meningkatkan kemampuan siswa dalam analisis aplikasi
pengetahuan. Sasaran pembelajaran aktif adalah pengembangan potensi fisik
dan psikis, bukan menerima pemindahan informasi dari guru.
Metode diskusi memiliki kelebihan dalam pembelajaran. Kelebihan
dari pembelajaran diskusi menurut Trianto (2014: 164) salah satunya yaitu
diskusi dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap
ilmiah. Banyak hal yang dapat siswa peroleh melalui metode diskusi yang
akan menggiring siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, terutama dalam
proses pembelajaran IPS serta dapat mempengaruhi peningkatan prestasi
belajar IPS.
Proses pembelajaran IPS dapat didukung dengan media pembelajaran.
Salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS
menggunakan metode diskusi untuk membantu pembelajaran agar lebih
menarik yaitu menggunakan media kartu kata. Kartu kata adalah kartu yang
berbentuk lembaran-lembaran persegi panjang atau bentuk lainnya, yang
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
5
bertuliskan kata-kata yang mudah dicerna siswa. Kelebihan dari media kartu
kata yaitu dengan menggunakan kartu kata kegiatan pembelajaran dapat
dilakukan dengan bermain serta kartu kata membantu siswa menemukan
kebebasan untuk berekspresi dan mengutarakan pendapatnya.
Mengetahui akan kendala yang dihadapai oleh guru kelas IVA
khususnya pada mata pelajaran IPS, dan adanya keinginan guru kelas dengan
peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka diperoleh
kesepakatan untuk menggunakan metode diskusi dengan bantuan media kartu
kata. Penggunaan metode diskusi dan media kartu kata diharapkan dapat
meningkatkan sikap kemandirian dan prestasi belajar mata pelajaran IPS di
kelas IVA materi koperasi dan kesejahteraan rakyat di SD N Sokaraja Lor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang akan diteliti dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pembelajaran IPS melalui metode pembelajaran diskusi dapat
meningkatkan sikap kemandirian siswa kelas IV SD N Sokaraja Lor?
2. Bagaimana pembelajaran IPS melalui metode pembelajaran diskusi dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Sokaraja Lor?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan
sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap kemandirian dan
prestasi siswa dan menerapkan metode Diskusi pada Materi Koperasi dan
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
6
Kesejahteraan Rakyat kelas 4 SDN Sokaraja Lor. Siswa diharapkan dapat
menerapkan tujuan dan manfaat koperasi, sehingga dapat menunjang pada
prestasi belajar siswa yang diperoleh.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan sikap kemandirian siswa pada materi Koperasi
dan Kesejahteraan Rakyat melalui penerapan metode diskusi di kelas
IV SD N Sokaraja Lor.
b. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Koperasi dan
Kesejahteraan Rakyat melalui penerapan metode diskusi di kelas IV
SD N Sokaraja Lor.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Memberikan inovasi pembelajaran tentang penggunaan metode untuk
meningkatkan sikap kemandirian dan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran IPS Materi Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat
b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1) Siswa dapat memahami sendiri pengertian, tujuan serta manfaat
koperasi
2) Siswa berlatih sendiri menemukan konsep baru.
3) Terciptanya pembelajaran yang menarik dan memotivasi.
4) Siswa dapat melatih sikap kemandirian melalui pembelajaran.
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
7
b. Bagi guru
1) Meningkatkan profesionalitas guru dalam melaksanan kegiatan
pembelajaran.
2) Meningkatkan wawasan dan keterampilan guru dalam menggunakan berbagai metode, media, dan alat peraga dalam pembelajaran.
c. Bagi sekolah
1) Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dengan memberi
masukan dalam merencanakan dan mengambil kebijakan mengenai
metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai keberhasilan
pembelajaran.
2) Sebagai bahan perenungan terhadap peningkatan kinerja guru
kelas.
3) Meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.
d. Bagi peneliti
1) Peneliti memperoleh pengetahuan baru dan inovasi dalam hal
mengelola kelas.
2) Menambah wawasan dalam mata pelajaran IPS materi pembagian
dan cara belajar yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3) Merangsang daya kreativitas peneliti dalam menyusun strategi
pembelajaran di kelas.
4) Melatih keterampilan peneliti dalam menyampaikan dan mengembangkan isi pesan kurikulum IPS ke dalam sebuah proses
pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa.
Upaya Meningkatkan Sikap..., Nurul Nasikhah, FKIP, UMP, 2016
Download