REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Jalan Taman Suropati Nomor 2, Jakarta 10310 Telp : (62) (21) 31936207 – 3905650 Nomor : 1268 /P.01/03/2007 Lamp. : 1 (satu) berkas Perihal: Pelaksanaan Diklat Non-gelar Substantif Pusbindiklatren Bappenas tahun 2007. 8 Maret 2007 Kepada Yth; Para Pengelola Diklat Non-gelar; Pusbindiklatren, Bappenas; di Tempat. Terlampir kami sampaikan rekapitulasi masukan para program studi dan pelaksana diklat pada Rapat Koordinasi Program Gelar dan Non-gelar Pusbindiklatren, Bappenas tanggal 20 – 21 Desember 2006; sehubungan dengan hal tersebut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pelaksanaan diklat substantif untuk tahun 2007 dilaksanakan dengan mekanisme dan prosedur sebagaimana yang telah disepakati pada rakor tersebut di atas; terlampir kami sertakan kembali mekanisme dan prosedur yang dimaksud; 2. Karena ada keterbatasan dana, Pusbindiklatren Bappenas menganut system “first come first serve”; dengan demikian Pemda dan Pengelola Diklat yang lebih dahulu melengkapi dokumen sesuai dengan prosedur yang kami butuhkan akan diberi kesempatan untuk melaksanakan diklat substantif tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, kami harap para pengelola diklat yang berminat untuk melaksanakan diklat substantif di tahun 2007 dapat memulai proses pelaksanaan diklat substantif dengan system cost-sharing tipe IV dengan cara mengirimkan surat kepada kami serta menghubungi dan meminta pemda yang berminat untuk mengirim surat ke Pusbindiklatren Bappenas (sebagaimana tercantum pada prosedur pelaksanaaan terlampir). Demikian kami sampaikan, terima kasih. atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan & Pelatihan Perencana Dr. Ir. Dedy S. Priatna, Msc 350 000 516 Tembusan Yth. 1. Sesmenneg PPN/Sestama Bappenas; 2. PPA PSDMA tahun 2007; Kepada yth: 1. PPs Universitas Syiah Kuala; 2. LPEP Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas; 3. PPs Universitas Sriwijaya; 4. PK2PD Universitas Lambung Mangkurat; 5. LPEM Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia; 6. PSKK Universitas Gadjah Mada; 7. MAP Universitas Gadjah Mada; 8. MPKD Universitas Gadjah Mada; 9. RCCP Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya; 10. PSKMP Universitas Hasanuddin; 11. Universitas Tadulako; 12. PSP3 Universitas Cenderawasih; 13. TAHTA Universitas Diponegoro; 14. Universitas Riau. MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT SUBSTANTIF PUSBINDIKLATREN, BAPPENAS TAHUN 2007 A. KETENTUAN: – Mulai tahun 2007 hanya akan dilakukan melalui skema Cost Sharing IV (Partially Funded), kecuali (a) Diklat JFP; (b) diklat substantif dengan biaya PHRDP III (LERD, dan ID-PPP); – Penyelenggaraan dapat dilakukan antar/lintas instansi, dengan pemda/departemen/LPND pengusul sebagai koordinator; – Penyelenggara pelatihan hanya dapat menyelenggarakan topik diklat yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing; – Penyelenggara pelatihan dikelompokkan kedalam 2 kategori: (A) Penyelenggara pelatihan yang turut serta dalam menyusun dan merevisi kurikulum diklat; dan (B) penyelenggara pelatihan yang tidak turut serta menyusun dan merevisi kurikulum diklat; – Penyelenggara Pelatihan Kategori A, dapat melakukan kerjasama penyelenggaraan topik diklat yang menjadi kompetensinya, dengan instansi yang berasal dari daerah di seluruh Indonesia; – Sedangkan bagi penyelenggara pelatihan Kategori B, hanya dapat melakukan kerjasama penyelenggaraan topik diklat yang menjadi kompetensinya, dengan instansi yang berasal dari daerah sekitarnya; – Bagi universitas/Penyelenggara pelatihan yang belum pernah melakukan kerjasama dengan Pusbindiklatren, jika berminat untuk menyelenggarakan diklat substantif tipe IV diwajibkan untuk melakukan kerjasama penyelenggaraan dengan universitas/penyelenggara pelatihan kategori A yang terdekat; – Dalam hal usulan penyelenggaraan diklat substantif dimintakan oleh instansi yang mengusulkan kepada Pusbindiklatren, maka universitas penyelenggara pelatihan yang akan dipilih adalah universitas lokal yang sudah memiliki kerjasama dengan Pusbindiklatren; – Penyelenggara Pelatihan Kategori A, jika dalam jangka waktu 3 tahun berturut-turut tidak menyelenggarakan topik diklat yang menjadi kompetensinya, atau tidak terlibat dalam proses revisi kurikulum, akan diturunkan kategorinya menjadi kategori B; – Penyelenggara Pelatihan Kategori A, jika dalam jangka waktu 3 tahun berturut-turut tidak menyelenggarakan topik diklat yang menjadi kompetensinya, dan tidak terlibat dalam proses revisi kurikulum, persetujuan penyelenggaraan diklat substantif akan dicabut oleh Pusbindiklatren; – Sedangkan bagi penyelenggara pelatihan Kategori B, jika dalam jangka waktu 3 tahun berturut-turut menyelenggarakan diklat yang menjadi kompetensinya, dan 1 kali mengikuti kegiatan revisi kurikulum, akan ditingkatkan kategorinya menjadi kategori A. B. PROSEDUR – Penawaran penyelenggaraan diklat Non-gelar Substantif akan diterbitkan dan dipublikasikan oleh Pusbindiklatren, dan seluruh penyelenggara diklat dimintakan untuk menyebarluaskan ke Instansi/Pemda setempat, dalam rangka menjaring kerjasama; – Pendaftaran dan pengusulan penyelenggaraan disampaikan kepada Kepala Pusbindiklatren oleh instansi pengusul dengan tembusan kepada universitas penyelenggara pelatihan yang ditunjuk oleh instansi; – Kesanggupan penyediaan biaya non-tuition (biaya variabel) dari instansi pengusul, daftar calon peserta, dan jadwal pelatihan disampaikan kepada Kepala Pusbindiklatren; – Penyelenggara diklat menyatakan kesanggupan untuk menyelenggarakan diklat yang dimaksud, yang disampaikan kepada Pusbindiklatren; – Kontrak penyelenggaraan diklat CS IV ini dibuat antara Pusbindiklatren dengan universitas penyelenggara diklat setelah disetujui oleh Kepala Pusbindiklatren. PROSES UNTUK MEMPEROLEH BEASISWA DIKLAT NON-GELAR SUBSTANTIF PUSBINDIKLATREN DIKLAT NON-GELAR COST SHARING IV - Surat Permintaan Diklat - Surat Kesanggupan Menanggung Biaya Variable PUSBINDIKLATREN - Surat PEnunjukkan Univ. Pelaksana Diklat - Surat Kesediaan Univ. Sebagai Pelaksana Diklat Persetujuan Pusbindiklatren Universitas INSTANSI/PEMDA Penyelenggara Diklat DIKLAT I. PENYELENGGARA PELATIHAN KATEGORI A: 1. LPEM – FE Universitas Indonesia (topik: PPD, Monev, Investasi Daerah dan Hibah); 2. MPKD – Universitas Gadjah Mada (topik: Tata Ruang dan Kelautan); 3. MAP – Universitas Gadjah Mada (topik: PABK dan Investasi Daerah); 4. PSKMP – Universitas Hasanuddin (topik: Kelautan, PABK dan Monev); 5. FE – Universitas Syiah Kuala (topik: Investasi Daerah, PABK, PPD); 6. FE – Universitas Andalas (topik: Monev, Investasi Daerah, PPD); 7. P3WI – Institut Teknologi Bandung (topik: Tata Ruang dan Kelautan). II. PENYELENGGARA PELATIHAN KATEGORI B: 1. MAP – Universitas Sriwijaya (topik: PPD, Tata Ruang, Transportasi,PABK, Investasi Daerah dan Monev) 2. Universitas Cendrawasih (topik: Monev) 3. Universitas Tadulako (topik: PPD, ABK, Monev) 4. Universitas Lambung Mangkurat (topik: PPD, Investasi Daerah, PABK) 5. Universitas Tanjung Pura (topik: PABK, Investasi Daerah) 6. Universitas Jambi – Universitas Andalas (topik: PPD) 7. Universitas Diponegoro – Universitas Gadjah Mada (topik: Tata Ruang).