KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN DIKLAT Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Samarinda, 19 Juli 2016 AGENDA PEMBELAJARAN TRILOGI KOORDINASI PENYELENGGARA Peserta Penyelenggara WI/Fasilitator/ Narasumber Manager Pengelola KONSEP DASAR KOORDINASI Setelah selesai pembelajaran peserta dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri Konsep Dasar Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat, minimal 80 % benar. PENGERTIAN KOORDINASI Y a b Titik koordinat X Koordinasi adalah suatu upaya memadukan kegiatan (mengintegrasikan), menye-rasikan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain untuk men-capai tujuan bersama yang telah ditetapkan. PERENCANAAN KEDIKLATAN TNA Tujuan Diklat Perencanaan Program Pelaksanaan Kegiatan Diklat Monev JENIS-JENIS KOORDINASI Self “Sempit” Any “Luas” JEJARING KOORDINASI Widyaiswara JENIS-JENIS KOORDINASI Fungsional Diagonal PRINSIP-PRINSIP KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAN DIKLAT Setelah selesai pembelajaran peserta dapat Menguraikan Minimal 11 (sebelas) Prinsip Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat secara baik dan benar. Manusia Alat HAMBATAN PELAKSANAAN KOORDINASI PRINSIP-PRINSIP KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN DIKLAT 1. Adanya wewenang formal dari koordinator 2. Adanya saling menghormati wewenang antara pemimpin unit dengan koordinator serta antar manajer yang melakukan kerjasama secara terkoordinasi; 3. Sedini mungkin dilakukan yaitu sejak dimulainya Analisis Ke-butuhan Pelatihan, Perumusan Tujuan Pelatihan, Disain Diklat, Perencanaan Pelaksanaan Diklat, Penyelenggaraan Diklat serta Pelaksanaan Monitoring, Pengendalian dan Evaluasi yang memer lukan koordinasi dengan mengajak semua pihak untuk menelaah bersama serta menyesuaikan pelaksanaan rencana tersebut dengan rencana unitnya masing-masing; PRINSIP-PRINSIP KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN DIKLAT 4. Terbuka saling berkomunikasi dalam menyampaikan dan menerima informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rencana termasuk masalah-masalah yang ada untuk ditangani bersama. 5. Dimilikinya alat dan metoda koordinasi agar koordinasi ini efektif. 6. Didukung oleh semua sumber yang ada secara tepat sehingga koordinasi menjadi lebih efektif. 7. Semua pihak harus berpegang pada fungsi dan wewenang masing-masing baik sebagai koordinator maupun yang dikooridinasikan. PRINSIP-PRINSIP KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN DIKLAT 8. Koordinasi harus dimulai sejak awal mulai dari penetapan sasaran, penentuan kebijakan, perencanaan maupun penjadwalan pelaksanaan. 9. Koordinasi harus ada pada setiap pelaksanaan fungsi manajemen serta pelaksanaan operasionalnya. 10. Harus sudah ditetapkan waktu-waktu yang tepat kegiatan koordi nasi secara berkala, yang terus menerus dilakukan dalam proses pencapaian sasaran atau tujuan bersama. 11. Pedoman tatalaksana koordinasi harus dirumuskan secara tertulis sebagai pedoman bagi setiap orang yang berpartisipasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. TEKNIK KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN DIKLAT Setelah selesai pembelajaran peserta dapat Mempraktekkan Tehnik Koordinasi dalam penyelenggaraan Diklat secara baik dan benar. Pola Sarana TEKNIK KOORDINASI Pedoman Kebijakan Surat Keputusan Bersama Rapat Rencana Prosedur SIKLUS sarana koordinasi SARANA KOORDINASI Sarana adalah alat, sedangkan sarana koordinasi adalah alat-alat yang terkait dengan pelaksanaan koordinasi meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Kebijakan Pengaturan Mekanisme Dukungan SARANA KOORDINASI Rencana dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan hubungan kerja: Cara 2. Rencana Waktu SARANA KOORDINASI Prosedur dan tata kerja pada prinsipnya dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan hubungan kerja untuk kegiatan yang sifatnya berulang-ulang. 3. Prosedur dan Tata Kerja Kapan Dilakukan Dengan Siapa SARANA KOORDINASI Untuk menyatukan bahasa dan saling pengertian mengenai sesuatu masalah yang akan dikoordinasikan, rapat dapat digunakan sebagai sarana koordinasi dan hubungan kerja. Memberikan Pengarahan 4. Rapat Wahana Koordinasi SARANA KOORDINASI Untuk memperlancar penyelesaian sesuatu yang tidak dapat dilak sanakan oleh satu instansi. 5. Surat Keputusan Bersama/Surat Edaran Bersama Berkoordinasi dengan instansi lain Forum Tim, Panitia, Kelompok Kerja Dewan atau Badan/Lembaga tertentu POLA KOORDINASI PENYELENGGARAAN DIKLAT POLA KOORDINASI PENYELENGGARAAN DIKLAT Yang dimaksud dengan forum di sini adalah pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan dalam rangka koordinasi baik secara formal maupun non formal untuk membahas sesuatu permasalahan. Rapat 1. Forum Periodik Persiapan-persiapan POLA KOORDINASI PENYELENGGARAAN DIKLAT Diperlukan apabila pekerjaan tersebut bersifat kompleks, rumit, multi disiplin, multifungsi sehingga asas fungsionalisasi secara teknis fungsional sulit dilaksanakan 2. Tim, Panitia Kerja atau kelompok Kerja Petugas Kelas POLA KOORDINASI PENYELENGGARAAN DIKLAT Lembaga-lembaga atau badan-badan tertentu yang secara fungsional memiliki fungsi sebagai intansi Pembina Diklat. 3. Dewan atau Badan/ Lembaga Tertentu Penyusunan Standar Perencanaan Wewenang dan Tanggung Jawab Feed back PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN DIKLAT Pembagian Tugas Diskusi dengan Tim Bapak/Ibu Buatlah sebutkan alur-alur yang perlu dikoordinasikan dalam memulai hingga selesai dalam penyelenggaraan Diklat (Presentasikan....)