IMPLEMENTASI CLOUD STORAGE PADA SERVER VIRTUALISASI MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS OPEN SOURCE PADA MADANI GROUP 1 Doni, 2 Feby Giansyah 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : [email protected], [email protected] 2 Abstrak Cloud computing memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem konvensional. Bagi user, mereka akan bebas berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage sampai aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem. Dengan dukungan banyak inti processor (core), terutama pada server, yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dan services secara bersamaan menggunakan teknik virtualisasi pada komputer server. Private Cloud Computing merupakan pemodelan Cloud Computing yang memberikan lingkup yang lebih kecil untuk dapat memberikan layanan kepada pengguna tertentu pada sebuah perusahaan berskala Enterprise dengan pola akses Remote melalui koneksi jaringan lokal dan internet menggunakan Fixed Device maupun Mobile Device. Kedepannya private cloud dapat dikembangkan menjadi hybrid cloud. Cloud storage sebagai model komputasi awan yang memberikan layanan untuk manajemen berkas berdasarkan user di dalam jaringan komputer. Dimana Cloud Storage ini dapat dimanfaatkan sebagai media penyimpanan data-data penting bagi suatu instansi untuk menghindari terjadinya kehilangan data yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti, kerusakan file akibat virus, kerusakan harddisk pada komputer atau laptop dan faktorfaktor lainnya. Dengan kata lain cloud storage juga bisa dikatakan sebagai Data backup server bagi suatu instansi. Kata kunci : Cloud Computing, Private Cloud, Cloud Storage 1. Pendahuluan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi menghasilkan beberapa metode komputasi, salah satunya adalah cloud computing yang menjadi semakin berkembang akhir-akhir ini. Mell dan Grance (2011) melalui NIST (National Institute of Standards and Technology) memberikan pengertian cloud computing adalah suatu model komputasi yang memberikan kemudahan, kenyamanan, dan sesuai dengan permintaan (ondemand access) untuk mengakses dan mengkonfigurasi sumber daya komputasi (network, servers, storage, applications, and service) yang bisa dengan cepat dirilis tanpa adanya banyak interaksi dengan penyedia layanan. Penerapan layanan infrastruktur teknologi informasi di Madani Group yang masih bersifat konvesional seperti penggunaan Server konvensional secara otomatis akan dibatasi oleh jumlah Core Processor, kapasitas Harddisk, dan Memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada maka kita tidak mungkin membebani sebuah server konvensional dengan beban maksimal. Kemampuan mengakses data yang cenderung masih kurang terintegrasi dan penyimpanan data yang masih bersifat konvensional yaitu data disimpan pada komputer atau media penyimpanan seperti Flash Disk dan Hard Disk External dari masingmasing pengguna, metode penyimpanan konvensional tentunya kurang efisien dalam pendistribusian data, sehingga akan mempengaruhi kemampuan mengakses data yang dibatasi oleh ruang dan pengolahan data yang tidak terintegrasi. Dengan semakin bertambahnya data-data pada sistem tersebut dapat pula mengakibatkan pekerjaan dan biaya pemeliharaan serta perawatan perangkat kerasnya semakin bertambah. Belum adanya Data Backup Server yang dapat dimanfaatkan sebagai media penyimpanan data-data penting untuk menghindari terjadinya kehilangan data yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti, kerusakan file akibat virus, kerusakan harddisk pada komputer atau laptop dan faktor-faktor lainnya. Dari permasalahan tersebut didapatkan sebuah solusi yang memanfaatkan perkembangan teknologi penyimpanan di awan atau dikenal dengan istilah cloudstorage. Cloudstorage memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan penyimpanan data secara konvensional. Data yang disimpan pada cloudstorage akan dapat diakses dimana saja serta kapanpun. Cloudstorage akan diintegrasikan keberbagai perangkat untuk mendapatkan kemudahan pengaksesan seperti ke perangkat mobile (smartphone), tablet serta personal komputer. Fitur unggulan lainnya yaitu tersedianya file sharing yang memudahkan untuk berbagi file dengan pihak lain. Hal ini akan sangat memudahkan misalkan saja terlibat dalam sebuah proyek kolaboratif untuk bertukan salinan file baik secara online maupun offline. Selain itu tingkat keamanan pada cloudstorage sangat baik, hal tersebut dikarenakan cloud storage menggunakan sistem privatecloud. Privatecloud merupakan sebuah mekanisme penyediaan resource IT secara menyeluruh, namun akan dideploy secara terpisah dari publiccloud dan hanya bisa diakses melalui jaringan private, sehingga memiliki tingkat security yang lebih baik. Model ini cocok untuk perusahaan dengan skala enterprise yang sangat memperhatikan privasi dan keamanan data[5]. Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Penerapan infrastruktur teknologi informasi yang terdapat pada Madani Group masih bersifat konvesional, seperti penggunaan server konvensional, maka secara otomatis akan dibatasi oleh jumlah core processor, kapasitas harddisk, dan memory. Dengan keterbatasan fisik yang ada maka tidak mungkin membebani sebuah Server konvensional dengan beban maksimal. 2. Penyimpanan data yang masih bersifat konvensional, yaitu data disimpan pada komputer atau media penyimpanan seperti Flash Disk dan Hard Disk External dari masingmasing pengguna, metode penyimpanan konvensional, tentunya kurang efisien dalam pendistribusian data, sehingga akan mempengaruhi kemampuan mengakses data yang dibatasi oleh ruang dan pengolahan data yang tidak terintegrasi. Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas meliputi : 1. Ruang lingkup dari penelitian mencakup perancangan Infrastruktur dan implementasi Private Cloud Computing pada Madani Group. 2. Teknologi vitualisasi yang digunakan adalah Proxmox Virtual Environment. 3. 4. Sistem Operasi Server yang digunakan adalah Linux Ubuntu 12.04 Server. Aplikasi Cloud Storage menggunakan Owncloud. Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah : 1. Merancang dan mengimplementasikan virtualisasi server pada Madani Group. 2. Membangun layanan Cloud Storage sebagai media penyimpanan dinamis. 2. Landasan Teori 2.1 Cloud Computing Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / Computing, dimana sumber daya seperti Processor / Computing Power, Storage, Network, dan Software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses Remote. Cloud ini biasanya tersedia sebagai layanan kepada siapa saja di internet. Akan tetapi, varian yang disebut Private Cloud semakin populer untuk infrastruktur pribadi / Private yang mempunyai atribut seperti Cloud diatas. Private Cloud memberikan kita kemampuan dari Cloud Computing menggunakan infrastruktur IT yang kita miliki. Kita akan memperoleh keuntungan Cloud Computing dibelakang keamanan dari Firewall kita, menjalankan beban, dan langsung jalan. Mengembangkan dan mengecilkan kapasitas komputasi untuk menyesuaikan dengan aplikasi yang kita butuhkan[3]. 2.2 Layanan Cloud Computing Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu Infrastructure as service, Platform as a service dan Software as a service. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan system operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring social seperti Facebook. 2.3 Model Cloud Computing Dalam Cloud Computing ada beberapa model yang sering dipakai. yaitu 4 model berikut : Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud, dan Community Cloud. Public Cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Kita sebagai user tinggal mendaftar ataupun bias langsung memakai layanan yang ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanan-nya. Private Cloud adalah layanan Cloud Computing, yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi user (pemakai). Sebagai Service Provider tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telahditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada. Hybrid Cloud adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di private cloud. Community Cloud adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan, aturan, compliance, dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya. 2.4 Proxmox Virtual Environtment Proxmox Virtual Environment adalah distro Linux berbasis Debian (x86_64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi. ProxmoxVE secara Default menyertakan OpenVZ dan KVM (Kernel-based Virtual Machine) dan disediakan dalam modus teks (Console Mode). Proses administrasinya dilakukan menggunakan akses Web, termasuk melakukan instalasi sistem menggunakan teknologi akses Remote VNC [4]. 2.5 OwnCloud OwnCloud memberi Anda akses universal ke file Anda melalui antarmuka Web atau WebDAV. OwnCloud adalah Platform yang menyediakan untuk menyimpan dan mensinkronisasi kontak, kalender, file, Folder, audio, galeri foto, dan dokumen lainnya pada semua perangkat serta memungkinkan pengeditan berkas dasar melalui Web. Instalasi dengan persyaratan Server minimal, tidak perlu izin khusus dan cepat. OwnCloud dapat diperpanjang melalui API sederhana, namun Powerful untuk aplikasi dan Plugin. OwnCloud dimulai dengan Keynote oleh Frank Karlitschek di Camp KDE'10, dia berbicara tentang perlunya Cloud yang bersifat Free dan Open Source. OwnCloud adalah layanan Content Management System, layaknya membuat sebuah Website dengan CMS, ownCloud ialah CMS yang di desain khusus untuk layanan Cloud Storage. 3. Perancangan Sistem 3.1 Spesifikasi Software Sebelum masuk dalam tahapan perancangan sistem, terlebih dahulu menentukan spesifikasi sistem. Spesifikasi sistem akan menjadi titik tolak sekaligus menjadi acuan untuk pembuatan sistem dan juga menentukan kuantitas dan kemampuan apa saja yang harus bisa dipenuhi sistem yang dimaksud. Sistem yang dibangun memiliki spesifikasi Software. Software yang digunakan yaitu sistem operasi open source dalam hal ini Proxmox VE 3.2(Virtual Enveroment) dari salah satu distro Linux berbasis Debian. Sistem Operasi untuk Virtual Machine menggunakan Linux Ubuntu Server 12.04 yang dipasang di dalam Proxmox VE 3.2 dan Cloud Storage menggunakan aplikasi OwnCloud. 3.2 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimal rekomendasi Hardware komputer Server mendukung fitur VT (Virtualization Technology), yaitu Processor dengan model Amd-V atau Intel VT : a) Processor : Intel Core I5 3570 3.4 GHZ. b) Memory : Kingstone 4 GB DDR3. c) Harddisk : Seagate 500GB SATA. Sedangkan spesifikasi rekomendasi Hardware komputer yang digunakan sebagai Client adalah sebagai berikut : a) Processor : Intel Core 2 Duo b) Memory : V-Gen 2024MB DDR3. c) Harddisk : Seagate 320GB SATA. d) Operating System : Windows XP/7 3.3 Perancangan Jaringan Pada bagian ini akan membahas topologi yang digunakan untuk mendukung private cloud computing serta membahas rancangan private cloud computing yang telah dibangun. Gambar 2 Halaman Akses Proxmox Infrastruktur cloud storage pada paper ini menggunakan system operasi Ubuntu Server 12.04 LTS yang dijalankan pada server virtual di dalam Proxmox Virtual Environment dengan virtualisasi berbasis KVM. 3.5 Cloud Storage Gambar 1 Rancangan Topologi Jaringan Penambahan Private Cloud server bertujuan agar sumber daya seperti Processor / Computing Power, Storage, Network, dan Software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses Remote. Private Cloud memberikan kemampuan dari Cloud Computing menggunakan infrastruktur IT yang dimiliki. Keuntungan Cloud Computing dibelakang keamanan dari Firewall yang ada, menjalankan beban, dan langsung jalan. Mengembangkan dan mengecilkan kapasitas komputasi untuk menyesuaikan dengan aplikasi yang dibutuhkan. [3]. Dengan adanya Private Cloud Server maka layanan serta kemampuan jaringan computer akan menjadi jauh lebih baik dikarenakan telah menambah layanan keamanan data, membangun data center yang lebih baik dan dapat diakses secara bersamasama. 3.4 Membangun Infrastruktur Private Cloud Proxmox Virtual Enviroment yang menjadi fondasi Private Cloud Server dan fungsionalitas utama sebagai Server Virtualization yang menjadi Backbone dari Cloud Computing dengan karakteristik IaaS (Infrastructure as a Service). Proxmox VE mendukung teknologi virtualisasi berbasis OpenVZ dan KVM, sehingga untuk sistem operasi berbasis Linux, FreeBSD, dan Microsoft Windows dapat terlayani. Penyimpanan data online di awan atau sering disebut “CloudStorage”, dimana data suatu perusahaan/pemerintahan di simpan di cloud dengan sumberdaya yang terdistribusikan serta dapat terhubung ganda dengan koneksi internet dimanapun berada. Cloudstorage dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam hal aksesibilitas dan keandalan, penyebaran yang sangat cepat, dan perlindungan yang kuat untuk membackup data. Penelitian ini menggunakan system private storage cloud, dikarenakan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat di implementasikan ke perusahaan. Dengan demikian semua data perusahaan bersifat private dan tidak di publikasikan. Pada penelitian ini memanfaatkan ownCloud sebagai perangkat lunak untuk memanajemen serta mengatur seluruh aktifitas penyimpanan data di cloud. OwnCloud adalah layanan content managemen tsystem, OwnCloud juga memberikan kemudahan-kemudahan dalam pembuatan layanan cloudcomputing. Bedanya, OwnCloud ialah CMS yang didesain khusus untuk layanan Cloudstorage. OwnCloud yang dapat diunduh secara Cuma-Cuma dan merupakan salah satu software opensource. Untuk menggunakannya dapat di akses melalui smartphone android, desktop dan juga webbased. Berikut software pendukung untuk membangun OwnCloud : 1. Software OwnCloud (dapat diunduh langsung dari website-nya) 2. Apache HTTP server versi 2 keatas 3. PHP versi 5.1 keatas : php5 php5-json phpxml php-mbstring php5-zip php5-gd php5sqlitecurl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdo 4. Untuk database dapat menggunakan SQLite, MySQL 5.1 keatas, atau PostgreSQL 8 keatas. 3.6 Manajemen User Gambar 3.Tampilan Login Cloud Storage Gambar 3 merupakan halaman login yang tersedia pada cloud storage yang digunakan. Pada paper ini cloud storage dibangun dengan menggunakan Own Cloud. Owncloud Administrator tentunya tidak bisa membiarkan begitu saja orang-orang yang tidak mempunyai kepentingan masuk kedalam owncloud, oleh karenanya admin harus memanage user yang ada pada owncloud. Di dalam owncloud, hanya administratorlah yang dapat membuat dan mengatur user. Setelah login selesai maka system akan secara automatis mengalihkan kehalaman yang berisikan folder tempat penyimpanan data seperti ditunjukkan pada gambar 6. Fitur owncloud ini antara lain : 1. Akses data secara cloud 2. Sinkronisasi data cloud dengan Smartphone/Tablet android, Desktop, atau Web Based 3. Share data 4. Viewer Document 5. Encryption 6. ViewerPhoto Gambar 5 Tampilan Manajemen User Dengan menggunakan OwnCloud dapat menyimpan file, folder, kontak, audio, galeri foto, kalender dan dokumen lainnya. Serta dapat mengakses file dan melakukan sinkronisasi file yang terdapat pada server OwnCloud dengan perangkat smartphone/Tablet Android, desktop, atau web based. Demi keamanaa dan privacy data. Maka seluruh user akan diberlakuakan hak akses pada folder tertentu, hanya admin atau penanggung jawab semua data yang dapat melihat seluruh isi cloud storage. 4. Implementasi 4.1 Implementasi OwnCloud di PC Client Dari sisi client bisa memanfaatkan aplikasi sync client owncloud untuk melakukan sinkronisasi data secara otomatis ke server cloud storage. Gambar 6 Aplikasi sync client saat melakukan sinkron data Gambar 4 Tampilan Folder Admin Selain dengan aplikasi sync client owncloud, backup data juga dapat dilakukan dengan cara meng-upload langsung data yang ingin di-backup ke cloud storage melalui akses pada web browser. 4.2 Implementasi OwnCloud di Mobile Device Dari sisi client mobile device bisa memanfaatkan aplikasi sync client owncloud versi mobile untuk melakukan sinkronisasi data secara otomatis ke server cloud storage. [3] Onno W Purbo. (2012). Membuat Sendiri Cloud Computing Server Menggunakan Open Source. Andi, Yogyakarta. [4] Sugianto, Masim. 2011. Panduan Virtualisasi & Cloud Computing pada Sistem Linux. Diunduh pada tanggal 20 Mei 2014, pukul 23.30 dari http://vavai.com/wpcontent/uploads/2011/01/Im plementasi-Virtualisasi-Cloud-Computing-pada Sistem-Linux.pdf. [5] YohanJati W. (2012). Cloud Computing Aplikasi Bebasis Web Yang Mengubah Cara Kerja Dan Kolaborasi Anda Secara Online.Andi, Yogyakarta Gambar 7 Koneksi Mobile Device ke Cloud Storage Gambar 8 Tampilan Home versi Mobile 5. Kesimpulan 1. Menghasilkan sebuah Private Cloud Computing berfungsi sebagai server virtualisasi dan Cloud Storage. Penggunaan cloud storage sebagai media penyimpanan data sangatlah bermanfaat untuk mempermudah penyimpanan serta kemudahan untuk dapat diakses dimanapun yang tersinkonisasikan keberbagai perangkat seperti PC, Notebook, Tablet dan Smartphone. 2. Daftar Pustaka: [1] Afrianto, Dedy S. 2013. The Power of ownCloud. LeutikaPrio. Yogyakarta [2] http://owncloud.com/about/