tugas e-learning perilaku organisasi makalah universitas mercu

advertisement
TUGAS E-LEARNING PERILAKU ORGANISASI
MAKALAH
PERKEMBANGAN TI TERHADAP ORGANISASI
(Dosen Pengampu : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT)
DI
SUSUN OLEH
ALFIATUN SUHADA
14121025
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
PRODI SISTEM INFORMASI
2015-2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
perkembangan TI terhadap organisasi dengan baik.
Tidak lupa pula saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Putri Taqwa
Prasetyaningrum , ST, MT yang telah memberikan pedoman dan bimbingan kepada kami
semua sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik guna memenuhi tugas
yang diberikan.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin,saya berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Terlepas dari itu semua,saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Yogyakarta, 30 Desember 2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
............................................................................................i
DAFTAR ISI
...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah
................................................................................2
1.3
Tujuan penulisan
................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi Informasi (TI) ....................................................................3
2.2
Pengertian Organisasi
2.3
Perkembangan TI terhadap organisasi ..................................................................5
2.3
Manfaat Teknologi Informasi (TI) terhadap organisasi .......................................6
2.4
Dampak internet,globalisasi,teleoffice,social network dan cloud computing .......7
a. Internet
....................................................................4
........................................................................................................7
b. Globalisasi ........................................................................................................8
c. Teleoffice ........................................................................................................9
d. Social Network ..................................................................................................9
e. Cloud Computing .............................................................................................10
2.5
Pengendalian TI terhadap organisasi
.......................................................11
BAB III PENUTUP
2.6
Kesimpulan
.......................................................................................................12
2.7
Saran
.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan,
dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Teknologi informasi semakin canggih dan dapat diandalkan untuk mendukung
berbagai aktivitas, baik secara organisasi, individu dan juga sosial. Teknologi informasi saat
ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat
bergantung para penggunanya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan,hobi,
rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan,berita bisnis,
dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi
atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu,negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Kemudahan akses jaringan internet dengan bantuan piranti elektronik yang
mendukung seperti smartphone dan ipad turut mendukung evolusi pola penggunaan teknologi
informasi pada masyarakat.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan,
dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan elife,
artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, elaboratory,
e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
1
Dalam era globalisasi ini semua aktivitas baik itu individual, ataupun organisasi
sangat terpengaruh oleh banyaknya perkembangan teknologi.Sehingga penerapan dari
teknologi informasi begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering
membawa dampak tidak menyenangkan.Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti
telepon seluler (ponsel), dan email cenderung terabaikan.
Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi. Kemajuan
teknologi perlu perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita agar tidak disalahgunakan
untuk keperluan-keperluan yang mengganggu. Seiring perkembangan TI di masyarakat muncul
pula visi dan budaya dalam menggunakan TI. Dari sini potensi salah kaprah atau hal negatif
karena kurang perhatian terhadap konsep awal penyerapan TI.
Dengan berkembangnya kebutuhan internet saat ini, maka berabanding lurus dengan
perkembangan social network yang dibutuhkan baik untuk media marketing atau hnya untuk
individual dalam organisasi tersebut yang diera saat ini sudah menjadi bagian dalam gaya
hidup masyarakat ataupun seseorang yang ada dalam organisasi .
Internet juga mendukung dengan adanya meda penyimpanan yang cukup baik yaitu
cloud computing. Yang menyebabkan sebuah organiasi lebih mudah untuk menyimpan data
dan/atau backup data dan juga dapat memobilisasi gerak sebuah organisasi dalam hal
kemudahaan akses data dengan menggunakan internet.
Dengan didukung oleh internet maka penggunaan teleoffice menjadi lebih baik.
Mengapa lebih baik karena fitur-fitur teleoffice yang semakin mudah dengan dukungan
internet yang dapat memudahkan berjalannya bermacam-macam teleoffice dengan baik.
1.1
Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan saya bahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut
a. Apa pengertian dan peranan Teknologi Informasi?
b. Apa manfaat Teknologi Informasi terhadap organisasi?
c. Apa pengertian dan tujuan dibentuknya sebuah organisasi?
d. Apa dampak dari internet,globalisasi,teleoffice,social network, dan cloud
computing?
e. Bagaimana cara untuk mengendalikan Teknologi Informasi demi kebaikan
organisasi?
f.
1.2
Tujuan Penulisan
a. Mengetahui dampak Teknologi Informasi terhadap organisasi.
b. Mengetahui peran dan manfaat Teknologi Informasi terhadap organisasi.
c. Mengetahui pengaruh atau akibat serta manfaat dari internet, globalisasi
,teleoffice, social network dan cloud computing.
d. Mengrtahui cara untuk mengatasi dampak yang terjadi yang ditimbulkan oleh
internet, globalisasi ,teleoffice, social network dan cloud computing.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Teknologi Informasi (TI)
Menurut Shannon dan Weaver, informasi sebagai objek materi ilmu komunikasi
mempunyai makna: Patterned matter-energy that affects the probabilities of alternatives
available to an individual making decision (hal atau energi yang terpolakan yang
mempengaruhi dan memungkinkan seseorang membuat keputusan dari beberapa
kemungkinan yang ada) (Shannon dan Weaver, 1949).
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material. Di akhir abad
ke-20 informasi mampu menempatkan diri sebagai komoditas yang sangat potensial untuk
mendatangkan materi. Informasi dapat dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk
tujuan material; atau disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu seperti iklan
(material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial (ideal). Kenyataan ini sebagaimana
disinggung oleh Tanudikusumah (1984) yang menyatakan: “Kelak manusia akan “berternak”
informasi, dan dari “berternak” informasi ini manusia akan memperdagangkannya dan
memperoleh keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984).
Demikian hebatnya eksistensi informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte (1769-1821)
pernah menyatakan: “Saya lebih takut terhadap ketajaman pena daripada harus menghadapi
satu batalion tentara bersenjata lengkap; dan “Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya
tidak akan lebih dari tiga bulan”. Dalam sejarahnya Napoleon merupakan contoh seseorang
yang dapat mencapai kekuasaan berkat kepandaiannya memanfaatkan informasi. Ironisnya, ia
jatuh akibat kesalahannya memanfaatkan informasi.
Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai:
“Teknologi informatika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas
informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan
waktu” (J.B. Wahyudi, 1992).
Dari pendapat ini terdapat item yang sangat mendasar yaitu: “percepatan dan
peningkatan kualitas informasi yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu” kalimat kunci
tersebut lebih mengarah kepada kedudukan teknologi informasi secara fungsional, yakni
mempercepat akses informasi dan meningkatkan kualitas informasi.
3
Everett M. Rogers (1986) dalam Communication Technology menyatakan bahwa
teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu perangkat keras (objek materi dan sifatnya),
dan aspek perangkat lunak (dasar informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu).
Sedangkan batasan mengenai teknologi informasi itu, Rogers menyatakan:
“Teknologi informasi adalah perangkat keras bersifat organisatoris, dan meneruskan nilainilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses, dan saling
mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain (Rogers, 1986).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa teknologi
informasi merupakan seperangkat fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak yang dalam prakteknya diarahkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas
informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat secara cepat dan
berkualitas. Berkat teknologi informasi inilah, informasi yang ada di setiap tempat pada detik
yang sama dapat dipantau di tempat lain meskipun tempat itu berada di belahan bumi yang
lain, atau bahkan di ruang angkasa sekalipun.
Dewasa ini semakin dirasakan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai
sarana untuk layanan informasi bagi masyarakat guna mendukung penyelenggaraan programprogram pemerintah. Pemerintah bagaimanapun tidak dapat mengkesampingkan keberadaan
teknologi informasi karena teknilogi informasi merupakan sarana yang paling efektif untuk
menyampaikan atau mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam berbagai
bidang.
Teknologi informasi yang difungsikan untuk layanan informasi kepada masyarakat
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dalam waktu seketika tanpa dapat dibatasi
oleh ruang dan waktu. Hal ini tentu akan sangat mendukung suatu disiplin ilmu atau suatu
jenis pekerjaan yang memerlukan kecepatan akses informasi seperti jurnalistik atau ekonomi.
Jurnalistik merupakan jenis kerja yang mengutamakan aktualitas/kecepatan; sedangkan pada
bidang ekonomi/bisnis percepatan informasi akan membawa pengaruh terhadap perolehan
profit atau sebaliknya.
Dalan kehidupan kita dimasa mendatang sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak
berperan dalam bidang-bidang tertentu antara lain sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan(e-education)
2. Bidang Pemerintahan (e-government)
3. Bidang Keuangan dan Perbankan
2.2
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dimana selalu terdapat
hubungan seorang/sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang
lain yang disebut bawahan. Atau Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan
secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama
( Haryani : 2001 : 36).
Dalam proses interaksi antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya tidak ada
jaminan akan selalu terjadi kesesuaian atau kecocokan antara individu pelaksananya. Setiap
saat ketegangan dapat saja muncul, baik antar individu maupun antar kelompok dalam
organisasi.
Banyak faktor yang melatarbelakangi munculnya ketidakcocokan atau ketegangan,
antara lain: sifat-sifat pribadi yang berbeda, perbedaan kepentingan, komunikasi yang
“buruk”, perbedaan nilai, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan inilah yang akhirnya
membawa organisasi ke dalam suasana konflik yang menyebabkan organisasi mempunyai
perilaku yang tidak sesuai dengan sasaran dan tujuan dari organisasi tersebut,. Agar
organisasi dapat tampil efektif, maka individu dan kelompok yang saling tergantung itu harus
menciptakan hubungan kerja yang saling mendukung satu sama lain, menuju pencapaian
tujuan organisasi.
Perilaku organisasi adalah bidang ilmu yang menyelidiki dampak dari pengaruh individu,
kelompok, dan stuktur dalam organisasi terhadap perilaku orang-orang yang terlibat di dalam
nya yang bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam meningkatkan
efektivitas organisasi (Robbins, 1993). Tujuan perilaku organisasi yaitu memperlancar upaya
pencapaian tujuan organisasi.
Perilaku organisasi ini sangat mempengaruhi penampilan organisasi. Karena perilaku
organisasi ini biasanya berhubungan dengan perusahaan, tidak mengherankan bila perilaku
yang dipelajari dalam perilaku organisasi ini adalah yang berhubungan dengan pekerjaan,
tugas-tugas tertentu, mangkir kerja, perpindahan kerja, dan manajemen.
Didalam sebuah organisasi sering kali terjadi sebuah perubahan atau sering di sebut
dengan kultur budaya. Dimana budaya organisasi selalu saja mengalami perubahan.
Ada 6 sumber utama terjadinya kultur organisasi atau kultur budaya yaitu sebagai berikut:
4
1. Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana organisasi berada secara fisik
2. Visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri organisasi atau pemimpin yang
dominan.
3. Macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment.
4. Struktur organisasi. Misalnya struktur birokratis akan melahirkan pula budaya yang
cenderung birokratis.
5. Pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilaku organisasi
Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai ataupun artefak.
Serta ada 2 faktor yang menjadi kekuatan suatu kultur budaya yaitu sebagai berikut
1. Kebersamaan artinya tidak ada kepentingan individu atau golongan tertentu, tidak
ada keegoisan pribadi dan pandangan rendah terhadap orang lain dalam mencapai
tujuan organisasi.
2. Intensitas artinya dalam hal komunikasi dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan
organisasi.
2.3
Perkembangan Teknologi Informasi terhadap organisasi
Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau
perusahaan akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing,
karena pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan
spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki
strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Perkembangan atau implementasi teknologi informasi dalam kegiatan operasional
organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi kerja
tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit, maupun keseluruhan
institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis teknologi informasi juga harus
mempertimbangkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung
optimalisasi pada pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi yang bertahap yang
dimulai dengan perencanaan, pengembangan, ahlikelola, operasional sampai dengan tahap
pemeliharaan.
Selain itu implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi memiliki dampak
positif yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan biaya yang secara jangka
panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang sangat tinggi.
5
Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal juga harus diperhatikan, agar semua
perangkat teknologi informasi bersifat multi fungsi sehingga dalam pengembangan
selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.
Pemanfaatan teknologi informasi akan melibatkan semua karyawan dalam organisasi
yang dioperasikan secara rutin oleh staf administrasi dan bagian teknologi informasi.
Karyawan dengan kualifikasi tertentu baik bagian teknologi informasi maupun bagian lain
perlu dilibatkan selain untuk memberikan masukan juga untuk mempersiapkan karyawan
dalam menghadapi perubahan. Di sisi lain, diperlukan kesadaran personal lainnya tehadap
manfaat system bagi dirinya dan kemudahan penggunaannya secara bertahap akan
memberikan motivasi untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Perkembangan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga
berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan
kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan teknologi informasi baik sebagai alat bantu
maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan
akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi
kompetisi.
Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan
menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada beberapa peranan mendasar
teknologi informasi di sebuah organisasi, yaitu:
1. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level
manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi
unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship
yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
2. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah
diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang
menyebar di seluruh fungsi organisasi,unit terkait dengan manajemen teknologi
informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi
informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
3. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ketataran peran
yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis
perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan
perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan
penting sehari-harinya.Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih
menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan
dan/atau pengembangan corporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam
era organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai
sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi,
berkooperasi, dan berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena
dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan
kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain.
Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti
pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat
perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit
teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan
kegiatan pengalih dayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen
teknologi informasi nya kepihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan
teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain
struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait
dengan system informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
2.4
Manfaat Teknologi Informasi terhadap organisasi
Banyak sekali manfaat teknologi informasi terhadap organisasi yaitu memudahkan
suatu organisasi dalam melakukan transaksi jarak jauh. Berikut ini manfaat dari teknologi
informasi terhadap suatu organisasi.
a. Bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal dan material.
b. Tukar menukar informasi dapat dilakukan dengan mudah
c. Perkembangan yang berkaitan dengan masalah-masalah substansi organisasi dapat
diketahui dengan cepat
d. Dapat melakukan komunikasi jarak jauh antar sesama anggota.
e. Pelaksanaan suatu kegiatan organisasi yang lebih efisien.
f. Memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
g. Meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan, pemantauan kegiatan dalam
organisasi.
6
2.5
Dampak internet,globalisasi,teleoffice,social network dan cloud computing
terhadap suatu organisasi
a. Internet
Interconnected Network atau yang lebih popular dengan sebutan internet adalah
sebuah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer dan jaringanjaringan komputer di seluruh dunia. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan
hambatan Jarak dan Waktu dalam mendapatkan Informasi.
Saat ini, internet sudah bukan merupakan hak milik kaum intelektual maupun mereka
yang bergerak di bidang teknologi informasi namun sudah merupakan milik semua golongan
baik anak-anak sampai dengan orang dewasa, dari ibu rumah tangga hingga eksekutif muda.
Seorang calon ibu dapat dengan mudah mencari informasi tentang bagaimana merawat
bayinya. Seorang siswa yang kesulitan dalam memahami pelajaran seperti matematika, fisika
dan kimia dapat mempelajarinya secara online dengan metode yang lebih menarik
dibandingkan dengan di sekolah.
Hal ini sangat dimungkinkan meningat internet sebagai media informasi mampu
menyajikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Melalui internet kita dapat memperoleh segala bentuk informasi dan komunikasi, mulai dari
informasi pendidikan, kesehatan, ekonomi, berita, bahan riset, gaya hidup, hiburan sampai
konsultasi dan belanja.
Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup
manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin
tergantung pada komputer. Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan
teknologi informasi dalam kehidupan manusia.
1. Produk yang digerakkan sistim komputer.
2. Perancangan produk dikelola oleh komputer.
3. Proses kerja yang digerakkan oleh komputer
4. Komputer menjadi sarana komunikasi efektif.
Internet semakin mengurangi pengggunaan mesin faksimili, karena dokumen dapat
dikirim dalam waktu yang sangat cepat dengan e-mail. Dokumen dapat dikirim pada
banyak orang diseluruh dunia. Penghematan yang sungguh luar biasa, dari segi waktu,
biaya dan tenaga.
7
b. Globalisasi
Ada dua isu pokok yang menjadi focus perubahan pada tahun 90-an, yaitu inovasi dan
penguatan motivasi intrinsic (empowerment) pada karyawan perusahaan. Dalam kompetisi
global yang mendunia secara dinamis, organisasi yang inovatif itu lebih adaptif dan lebih
besar kemungkinannya untuk maju. Demikian juga, jika perusahaan menginginkan lebih
efisien dan responsive, manajemen dapat memotong biaya, meningkatkan motivasi karyawan,
dan meningkatkan produktivitas dengan jalan memperkuat barisan tenaga kerjanya.
Adapun tantangan yang dihadapi oleh perilaku organisasi pada era globalisasi yaitu:
1. Penurunan Kesetiaan
Karyawan perusahaan dahulu memiliki kepercayaan bahwa perusahaan akan
memberikan penghargaan untuk kesetiaan dan pekerjaan baik mereka, dengan
keamanan kerja, kenaikan gaji/upah dan berbagai keuntungan lainnya. Tantangan
yang penting dalam perilaku organisasi yang akan dihadapi oleh para manajer
adalah menciptakan cara-cara terbaik untuk memotivasi karyawan yang kurang
komitmennya terhadap perusahaan, sekaligus mempertahankan atau
meningkatkan kemampuan organisasi dalam kompetisi global yag sedang terjadi.
2. Kekurangan Keterampilan
Di pihak lain, banyak lowongan kerja professional yang tidak dapat diisi oleh
tenaga-tenaga bangsa sendiri, tetapi diisi oleh bangsa asing. Sejalan dengan
kekurangan tenaga kerja,kenyataan lain menunjukkan bahwa sejumlah besar
pencari kerja ternyata tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Hal serupa ini dialami juga oleh sebagian besar pencari kerja di
Indonesia. Di satu pihak, angka pengangguran meningkat tajam. Para manajer
dituntut untuk lebih bertanggungjawab memenuhi kebutuhan karyawan-karyawan
terampil dan mempertahankan mereka agar tidak pindah kerja pada perusahaan
asing.
3. Stimulasi Inovasi dan Perubahan
Sekarang ini perusahaan-perusahaan yang ingin sukses harus memelihara dan
meningkatkan inovasi serta menguasai seni perubahan. Bila tidak melakukan
langkah-langkah tersebut, mereka akan menghadapi kebangkrutan. Keberhasilan
akan diperoleh oleh perusahaan-perusahaan yang memepertahankan fleksibilitas,
meningkatkan kualitas secara terus-menerus, dan mengalahkan saingan di pasaran
dengan produk dan jasa yang inovatif secara konstan. Dalam hal ini, menstimulasi
kreativitas dan toleransi para karyawan untuk suatu peubahan menjadi tantangan
bagi para manajer. Bidang perilaku organisasi di sini adalah memberikan berbagai
kekayaan ide dan teknik untuk membantu merealisasikan tujuan ini.
8
c. TeleOffice
Teleoffice menjadikan komunikasi antar sebuah organisasi dengan organisasi yang
lain lebih terasa cepat. Perkembangan yang pesat teknologi informasi menjadi lebih terasa
disebuah organisasi dengan adanya teleoffice yang sekarang sangat dominan disebuah
organisasi. Semakin berkembangnya TI dalam hal ini adalah teleoffice menyebabkan
kemudahan dalam kepentingan yang harus dilakukan dalam suatu organisasi untuk
pengarsipan dan administrasi suatu organisasi. Pemanfaatan teleoffice ini ditujukan untuk
hubungan suatu organisasi untuk menjadi sarana penghubung kerjasama antar organisasi.
d. Social Network
Social network adalah sebuah jejaring social yang meliputi profil sebuah organisasi
atau perusahaan. Sebuah social network dapat mengubah suatu perilaku yang dimiliki oleh
seorang individu disebuah organisasi. Beberapa individu bergerak positif karena adaanya
social network, namun ada pula seorang individu yang bergerak berlawanan. Dampak yang
terjadi terhadapa perilaku seorang individu berpengaruh terhadap sebuah organisasi yang
ditempatinya. Social network di era yang seperti ini selalu berkaitan erat dengan individuindividu di sebuah organisasi atu berkaitan erat dengan organisasi itu sendiri.
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa sebuah organisasi atau perusahaan mulai
masuk ke dalam social network yaitu sebagai berikut
1. Mampu meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan konsumen.
2. Mampu mempercepat proses pembuatan keputusan.
3. Meningkatkan brand awareness dan user engagement.
4. Memudahkan viral marketing.
5. Menurunkan biaya.
Adanya social network sebuah organisasi atau perusahaan akan mempunyai
keuntungan, antaralain:
1.
Media promosi dan pemasaran suatu perusahaan atau organisasi.
2.
Pengenalan sebuah organisasi atau perusahaan(company profil).
3.
Biaya yang sedikit dan menghemat cost perusahaan atau organisasi.
9
e. Cloud Computing
Definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan
teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis
internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui
komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang
terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Layanan cloud computing bukan sekedar tren perkembangan TI, akan tetapi
merupakan cara baru untuk menyajikan layanan TI yang bersifat fleksibel. Keputusan
pemindahan data atau aplikasi kedalam layanan cloud computing harus dipertimbangkan
manajemen TI dalam rangka pencapaian tujuan keamanan dari layanan cloud computing.
Selain itu, pertimbangan penggunaan layanan cloud computing merupakan salah satu hal
penting yang dapat dimasukkan pada strategi TI suatu organisasi/perusahaan.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang
menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna.
Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk,
dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi
rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan
penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga
bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis
Cloud.
2. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses,
kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user)
terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah
meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu
membeli peralatan tambahan seperti hardisk.
3. Keamanan Data
Keamanan data yang terjamin berakibat positif terhadap organisasi yang
menyipan data mereke ke cloud. Organisasi tersebut tidak perlu takut untuk
kehilangan/ lose data.Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman
lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti
jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
10
4. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk
menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang
disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Dengan adanya
penyimpanan semua data deserver maka data dari sebuah organisasi dapat
diakses oleh organisi tersebut dimanapun dengan mengandalkan koneksi internet.
2.6
Pengendalian TI terhadap organisasi
Teknologi informasi bukan salah satu penyebab keterpurukan suatu organisasi atau
perusahaan. Namun teknologi informasi menjadi salah satu factor yang paling kuat terjadinya
perubahan suatu organisasi. Untuk mengendalikan perkembangan Teknologi Informasi yang
sangat pesat dan menjadikan perkembangan tersebut menjadikna factor penting perubahan
perilaku seorang individual yang lebih baik untuk kepentingan dirinya dan organisasi , maka
harus dilakukan hal berikut:
a. Meminimalisir dampak yang ditimbulkan produk IT seperti internet dan social
network dengn hanya membatasi kegunaan internet dan social network sebagai
media promosi dan pemasaran.
b. Penyesuaian dan pemanfaatan secara optimal penggunaan media internet seperti
cloud computing untuk penyimpanan dan akses data serta memaksimalkan semua
produk-produk teleoffice yang ada.
c. Pemanfaatan semua produk teknologi informasi seperti internet, social network,
teleoffice, dan cloud computing sesuai dengan apa yang diperlukan oeh sebuah
organisasi diera globalisasi.
11
BAB III
PENUTUP
2.7
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan TI terhadap
organisasi atau perusahaan sangatlah berpengaruh besar terhadap kemajuan organisasi atau
perusahaan itu sendiri. Teknologi informasi berperan sangat penting dalam sebuah
perkembangan organisasi. Dimana selain bermanfaat ternyata TI juga berdampak buruk bagi
organisasi atau perusahaan yang tidak dapat mengendalikan TI secara baik dan benar.
Berkembangnya kualitas di dalam suatu organisasi atau perusahaan ditentukan oleh
beberapa faktor, salah satu nya yaitu perkembangan TI terhadap organisasi. Internet,
Globalisasi, Teleoffice, Social Network dan Cloud Computing sangatlah berpengaruh dalam
perubahan suatu organisasi dan menjadi pendukung adanya suatu perubahan dalam
organisasi. Perubahan-perubahan yang terjadi menjadi suatu titik tumpu yang digunakan
untuk keberhasilan suatu TI atau dapat pula sebagai penghambat berkembang nya suatu
organisasi.
TI bukanlah salah satu penyebab keterpurukan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Tetapi TI menjadi salah satu faktor yang paling kuat untuk mendukung perubahan dalam
organisasi atau perusahaan. Sehingga dalam perkembangan TI terhadap organisasi harus
mampu mengendalikan nya supaya organisasi atau perusahaan tersebut dapat berkembang
dengan baik tanpa ada kendala yang menghambat.
2.8
Saran
Dalam menghadapi suatu perkembangan TI yang sangat pesat suatu organisasi atau
perusahaan sebaiknya mempersiapkan diri dengan baik agar mudah dalam menghadapi suatu
perubahan. Suatu organisasi atau perusahaan harus mampu mengendalikan TI agar tidak
merugikan organisasi atau perusahaan tersebut. Sebab apabila suatu organisasi lalai dalam
menangani TI maka organisasi tersebut akan mengalami kehancuran. TI selain bermanfaat
juga memiliki dampak yang buruk dalam perkembangan organisasi apabila tidak siap dalam
menghadapi nya.
12
DAFTAR PUSTAKA
European Network and Information Security Agency, Cloud Computing – Information Assurance
Framework, November 2009.
Dahlan, M. A. (1993). Jurnal Ikatan Sarjana Komunikasi vol 5 dan 6. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
J.B. Wahyudi. (1992). Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta.
http://kukuhkurniant.blogspot.co.id/2011/03/peilaku-organisasi-pada-era-globalisasi.html
Yuna. “Seberapa Banyak Perusahaan di Dunia Gunakan Media Sosial” http://themarketeers.com/archives/seberapa-banyak-perusahaan-di-dunia-gunakan-mediasosial.html(Diakses pada 9 April 2010)
http://seksamaa.blogspot.co.id/2013/06/dampak-globalisasi-terhadap-organisasi.html
Peranan IT dalam Organisasi Perusahaan.http://jane.blog.uns.ac.id/2009/11/17/peranan-itdalam-organisasi-perusahaan/
Adam I. Indrawijaya. 1986. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru.
13
Download