KALOR LEBUR I TUJUAN Menentukan Kalor Lebur Es II TINJAUAN PUSTAKA Kalor lebur didefinisikan sebagai panas yang diserap oleh satu satuan massa benda dalambentuk padat umtuk melebur (mencair) tanpa perubahan temperatur, maka banyaknya panas “Q” ysng akan dicari meleburkan massa “m” pada temperatur konstan adalah : Q= m.L …………………………………………. (1) Keterangan : L= Kalor Lebur Zat Penentuan kalor lebur es dapat dengan cara pencampuran.Misalkan calorimeter dengan pengaduknya yang harga airnya = Mc Cc berisi air yang massanya Mw kemudian dalam kalorimeter dimasukkan es yang massanya = M1- dengan memasukkan es ke temperatur air dan kalorimeter termasuk pengaduk dan termometer yang dipakai untuk mengukur temperatur air akan terus menurun sampai satu temperatur akhir tf+ panas yang diberikan oleh air, termometer , pengaduk dan kalorimeter besarnya ialah : Q1 = (mw + mc x cc) (t1 – tf) Dimana t1 menyatakan temperature mula-mula kalorimeter. Panas yang diterimakan oleh es sama dengan jumlah panas yang dipakai untuk meleburkan semua es dan yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur air yang berasal dari e situ 0o c, jadi panas yang diterima ini besarnya adalah : Q2 = m1L + m1 x (tf -0) Karena tidak ada kehilangan panas, maka haruslah Q1 = Q2 atau (mw + mc x cc) (t1 – tf) = mw1 x L + m1 x tf ……………………. (2) Untuk mencari m1 =mw1 - mw Keterangan : mc = massa kalorimeter beserta pengaduknya Cc = Kapasitas panas jenis kalorimeter , disini alumunium = 0,217 kal/groC III PROSEDUR A. Alat dan Bahan 1. Kalorimeter beserta pengaduknya 2. Termometer 3. Neraca 4. Air Panas 5. Es 6. Serbet B. Cara Kerja 1. Kalorimeter kosong dengan pengaduknya ditimbang. 2. Bejana kalorimeter di isi dengan air dan ditimbang lagi. 3. Air bersama kalorimeter dan pengaduknya dipanasi dahulu sampai beberapa derajat diatas temperature kamar sedemikian rupa sehingga kira-kira dipenuhi syarat : Tk – Tf = T1 - Tk. Dengan Tk adalah temperatur kamar. 4. Es yang sudah dikeringkan dengan kertas yang dimasukkan ke dalam kalorimeter. 5. Sambil mengaduk, pembacaan temperatur dilakukan tiap 5 detik, pengadukan ini dilakukan terus sampai es melebur. 6. Suhu air terus menurun. Tetapi bila seluruhes telah melebur maka suhunya akan naik. 7. Akhirnya suhu temperatur minimum dicapai, dimana temperatur es yang telah melebur dan temperatur kalorimeter sama dan temperatur ini adalah temperatur aktif tf . 8. Untuk mengetahui es, maka kalorimeter beserta isinya ditimbang lagi. Massa es merupakan selisih penimbangan pada (2) dan (5) ini 9. Pada pengamatan temperatur akhir, pembacaan temperatur juga dilakukan tiap 15 detik, dan juga harus dilakukan beberapa menit sesudah temperatur minimum tercapai. 10. Dilakukan dua kali percobaan yang independent. 11. Hitung kalor lebur es.