Uploaded by User104222

TUGAS DESAIN STEM

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP STEM
Nama Kelompok:
Arif Rahmat Hidayat
Mardhiyah Ayu Astari
A. Identitas
Sekolah
: SMAN 1 Suka Maju
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/I
Materi
: Termokimia
Alokasi waktu : 4 JP
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model PJBL dan pendekatan STEM
diharapkan peserta didik dapat merancang, merangkai, mengujicobakan, menganalisis serta
mengevaluasi set alat kalorimeter sederhana untuk mengukur perubahan entalpi suatu zat
dengan baik melalui tugas proyek dengan sikap kreatif, disiplin, komunikatif, kerjasama dan
penuh tanggung jawab.
C. Kompetensi Inti
KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)
- Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional
KI-3 (Pengetahuan)
KI-4 (Keterampilan)
Memahami,
menerapkan,
Mengolah,
menalar,
dan
menganalisis
pengetahuan
menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural
dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingintahunya
pengembangan
dari
yang
tentang
ilmu
pengetahuan,
dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan
mandiri,
dan
mampu
humaniora dengan wawasan
menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan,
kebangsaan,
kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
D. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar
3.5. Menentukan ΔH reaksi
Indikator
3.5.1. Mengidentifikasi
berdasarkan hukum
permasalahan
Hess, data perubahan
kalorimeter sebagai alat untuk
entalpi pembentukan
menetukan perubahan entalpi
standar, dan dat energi
aplikasi
3.5.2. Menerapkan
konsep
kalorimeter pada rancangan
ikatan
alat
kalorimeter
sederhana
dari limbah sehari-hari
3.5.3. Menentukan
ΔH
reaksi
berdasarkan data perubahan
entalpi pembentukan standar
4.5. Merancang, melakukan
dan menyimpulkan serta
menyajikan
hasil
percobaan penetuan ΔH
suat reaksi
4.5.1. Merancang alat kalorimeter
sederhana dari limbah
sehari-hari
4.5.2. Merangkai alat kalorimeter
sederhana dari limbah
sehari-hari
4.5.3. Mengujicobakan rancangan
alat kalorimeter sederhana
yang telah dibuat untuk
mengukur perubahan entalpi
4.5.4. Menganalisis data hasil
perubahan entalpi yang
dihasilkan dari alat
kalorimeter sederhana
E. Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T, E, M)
Analisis STEM pada topik termokimia dengan tema kalorimeter sederhana dari limbah
sehari-hari tertera pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Analisis STEM pada topik penentuan entalpi dengan tema kalorimeter sederhana
dari limbah sehari-hari
Sains
 Faktual
- Reaksi asam basa dapat
menghasilkan panas
- Reaksi asam basa dapat
menyerap panas

-
Teknologi
 Merangkai alat kalorimeter
sederhana dari bahan limbah
sehari-hari
 Menggunakan kalorimeter pada
penentuan perubahan entalpi
 Menggunakan komputer dan
memanfaatkan Ms.Office dalam
membuat desain alat,
pengolahan data hasil
percobaan, dan pembuatan
laporan
 Menggunakan internet dalam
pencarian informasi
Konseptual
Reaksi eksoterm
Reaksi endoterm
Perubahan entalpi
 Prosedural
- Prosedur pembuatan set alat
berdasarkan rancangan yang
dibuat
- Prosedur penggunaan set alat
kalorimeter sederhana
- Penentuan perubahan entalpi
dari suatu reaksi
Enjiniring
 Merancang dan merangkai set
alat kalorimeter sederhana
 Merancang prosedur
penggunaan set alat kalorimeter
sederhana dari limbah seharihari
 Mengevaluasi kinerja alat yang
telah dibuat
Matematika
 Menganalisis data hasil
percobaan perubahan entalpi
dari setiap larutan asam-basa
yang direaksikan.
 Menghitung perubahan entalpi
dari setiap larutan asam-basa
yang direaksikan.
F. Skenario Pembelajaran
a. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : STEM
Model
: STEM Project Based Learning
Metode
: Ceramah, Eksperimen, Diskusi, Penugasan
b. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 : 2 JP (2 X 45 menit)
Langkah
Tahap
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
-
-
Guru memberi salam, mengecek
kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kelas
Guru melakukan apersepsi dan
motivasi dengan memberikan
pertanyaan kepada peserta didik
Alokasi
Waktu
10 menit
tentang konsep perubahan entalpi
dan penerapannya
“misalkan kalian diminta untuk
menentukan jumlah kalor yang
dihasilkan pada pembakaran
secarik
kertas,
bagaimana
kalian melakukannya?”
Reflection
-
Peserta didik mengamati fenomena
dikehidupan
sehari-hari
yang
disajikan oleh guru mengenai
sistem terbuka, sistem tertutup, dan
sistem terisolasi (misalnya untuk
sistem terisolasi menyajikan fakta
dan fenomena bahwa air panas
yang dimasukkan ke dalam termos
dapat mempertahankan panasnya)
-
Guru menayangkan video/gambar
produk aplikasi dari penggunaan
limbah sehari-hari (misal :
sterofoam dari bungkus barang
elektronik, kaca dari wadah selai
dan botol minuman kemasan)
untuk
membuat
kalorimeter
sederhana
(EDP : Define
Problem)
15 menit
-
Kegiatan Inti Research
(EDP :
Beckground
research)
Peserta didik terlibat dalam
pertanyaan arahan yang diberikan
oleh guru mengenai produk
aplikasi tersebut. (critical thinking)
• Bagaimana
kamu
dapat
menjelaskan
konsep
yang
diterapkan pada produk aplikasi
tersebut?
• Bagaimana cara kerja alat-alat
tersebut?
• Bagaimana prosesnya sehingga
alat tersebut dapat mengukur
perubahan entalpi suatu reaksi?
- Peserta didik berdiskusi untuk
merumuskan
masalah
dalam
kehidupan sehari hari dihubungkan
dengan konsep yang telah dipelajari
(sistem dan lingkungan, energi dan
entalpi, reaksi endoterm dan
eksoterm, serta perubahan entalpi)
(Collaboration)
- Peserta didik mempelajari cara kerja
alat kalorimeter dan proses
pengukuran perubahan entalpi dari
penggunaan alat kalorimeter
- Peserta didik mencari informasi dari
berbagai sumber dan berdiskusi
mengenai proses terjadinya reaksi
15 menit
yang menghasilkan energi maupun
melepaskan energi, konsep apa
yang
digunakan,
bagaimana
mengukur
dan
menghitung
perubahan entalpi suatu reaksi
kimia, sistem kerja pada alat
kalorimeter, bagaimana dapat
membuat kalorimeter sederhana
dengan bahan limbah sehari-hari,
bahan apa saja yang ramah
lingkungan dapat digunakan untuk
merancang
alat
kalorimeter
sederhana, bagaimana merancang
prosedur dan alat, membuat alat
kalorimeter sederhana dari limbah
sehari-hari. (creativity, critical
thinking, collaboration)
Discovery
(EDP : Plan
solution)
- Peserta didik diberi arahan LKPD
40 menit
yang digunakan untuk merancang
prosedur dan set alat
- Peserta didik berdiskusi mengenai
perancangan kalorimeter sederhana
dari limbah sehari-hari
- Peserta
didik
menyimpulkan
bagaimana merancang kalorimeter
sederhana dari Limbah Sehari-hari,
bagaimana
konsep
yang
diterapkannya,
bagaimana
rangkaian alat yang memungkinkan
dapat mengukur perubahan entalpi
dengan efektif, efesien dan ramah
lingkungan (creativity, critical
thinking, collaboration)
- Peserta
Kegiatan
Penutup
didik mempresentasikan
rancangan kalorimeter sederhana
dari limbah sehari-hari untuk
mengukur perubahan entalpi suatu
zat
(Communication,
collaboration)
- Peserta didik diberi tugas membuat
laporan
sementara
rancangan
prosedur hasil kerja kelompoknya
(creativity,
critical
thinking,
collaboration)
- Peserta didik dan guru menyepakati
jadwal
aktivitas
penyelesaian
proyek
dan
menguji
coba
rancangan alat untuk mengukur
perubahan entalpi beberapa zat
- Peserta didik dan guru berdo’a
setelah pembelajaran.
10 menit
Pertemuan 2 (2 JP) (2x45 menit)
Langkah
Tahap
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi
-
Guru memberi salam, mengecek
kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kelas
-
Guru memberi apersepsi dan
motivasi
Alokasi
Waktu
10 menit
“Pada pertemuan sebelumnya,
kita sudah belajar sistem
terisolasi, terbuka dan tertutup
(sambil
menunjukkan
kalorimeter) , menurut kalian
kalorimeter termasuk sistem
yang mana? Bagaimana kita
bisa menentukan harga suatu
∆H dengan kalorimeter?”
-
Kegiatan Inti Application
(EDP : Make a
model, test the
model, reflect
and redesign)
-
-
-
-
Guru menanyakan tugas pada
pertemuan sebelumnya mengenai
rancangan prosedur Pembuatan
Kalorimeter
Sederhana
dari
Limbah
Sehari-hari
untuk
menentukan perubahan entalpi
suatu reaksi kimia
Peserta didik merangkai set alat
Kalorimeter
Sederhana
dari
Limbah Sehari-hari berdasarkan
rancangan yang telah dibuat
dengan masukan dari guru
(creativity,
critical
thinking,
collaboration)
Peserta didik diberikan LKPD
untuk mengujicobakan set alat
kalorimeter sederhana dari limbah
sehari-hari
untuk
mengukur
perubahan entalpi beberapa reaksi
kimia dari berbagai macam larutan
asam dan basa yang telah
disediakan (creativity, critical
thinking, collaboration)
Peserta didik mengolah data dan
menganalisisnya berdasarkan hasil
ujicoba
(critical
thinking,
collaboration)
Peserta didik mengevaluasi hasil
ujicoba
rancangan
prosedur
(rancangan dan set alat) termasuk
variable yang ditentukan
50 menit
- Peserta didik mempresentasikan
Communication
(EDP :
Commonicate)
-
Kegiatan
Penutup
I.
20 menit
hasil pengukuran perubahan
entalpi
reaksi
kimia
menggunakan
kalorimeter
sederhana
(communication,
collaboration)
Peserta didik dan guru mereview
hasil pembelajaran
-
Peserta didik dan guru melakukan
refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan
-
Peserta didik diberikan
membuat laporan tertulis
10 menit
tugas
SUMBER BELAJAR
-
Buku teks Kimia Kelas XI Semester 1 SMA
-
Lembar Kerja Peserta Didik: LKPD Kalorimeter Sederhana dari Limbah Sehari-hari
-
Sumber belajar di Internet (jurnal penelitian, artikel, video, animasi, pembelajaran
interaktif, dan sebagainya)
J.
ALAT DAN BAHAN
Alat
: sterofoam dari bungkus barang elektronik, kaca dari wadah selai dan
botol minuman kemasan, botol plastik dan termometer (Alat
disesuaikan dengan rancangan setiap kelompok siswa)
: berbagai macam larutan asam dan basa dengan konsentrasi rendah
Bahan
K. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
N
o
1
Aspek
Sikap
Teknik
- Observasi
Bentuk
Instrumen
- Lembar Observasi
Kegiatan
Praktikum
- Observasi
Kegiatan Diskusi
2
3
Pengetahuan
- Tes tertulis
- Penugasan
Keterampilan - Penilaian
Praktik/kinerja
- Penilaian Produk
- Penilaian
Portofolio
- Soal pilihan
ganda
- Soal Uraian
- Tugas
- Lembar
Pengamatan
Unjuk kerja
- Rubrik Penilaian
produk
- Lembar Penilaian
Portofolio
2. Penilaian Produk Rancangan dan Set Alat
Mata Pelajaran :
Nama Produk :
Nama Anggota :
Kelas
:
N
o
.
1
2
3
Aspek
Perencanaan Bahan
Proses Pembuatan :
1) Persiapan Alat dan Bahan
2) Teknik Pembuatan Set Alat
3) K3 ( Keamanaan, Keselamatan dan
Kebersihan)
Hasil rancangan Set Alat (Hasil Produk)
a. Kerapihan
b. Estetika
c. Kreatif
d. Inovatif
e. Kesesuaian dengan Judul
f. Kelengkapan
g. Keaslian
h. Keberfungsian alat
i. Tepat waktu dalam Pembuatan
Total Skor
Skor
(1-5)*
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
DESAIN PRAKTIKUM
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
MATERI
TOPIK
SUB TOPIK
: Kimia
: XI/I
: Termokimia
: Perubahan Entalpi
: Kalorimeter Sederhana dari Limbah Sehari-hari
Kegiatan I : Merancang Set Alat Kalorimeter Sederhana dari Limbah Sehari-hari
A. Judul : Kalorimeter Sederhana dari Limbah Sehari-hari
B. Tujuan : Merangcang set alat kalorimeter sederhana dari limbah sehari-hari
C. Dasar Teori
Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau
dilepaskan sistem pada suatu reaksi adalah kalorimeter. Kalorimeter bom merupakan
kalorimeter yang dirancang khusus untuk reaksi pembakaran yang melibatkan gas.
Pada kalorimeter bom terdapat ruang khusus berisi pereaksi dan hasil reaksi (tempat
terjadinya reaksi kimia atau sistem). Ruang khusus ini dikelilingi oleh air, termometer,
pengaduk, dan wadah pembatas kalorimeter sebagai lingkungan.
Secara sederhana kalorimeter dapat dibuat dari gelas gabus atau styrofoam.
Gabus bersifat isolator sehingga dianggap dapat menahan kalor untuk pindah ke
lingkungan. Pada reaksi eksotermis, kalor yang dilepaskan tetap berada dalam larutan
untuk menaikkan suhu. Sedangkan pada reaksi endotermis, kalor diserap dari larutan
dan suhu pun turun. Kalorimeter sederhana dapat dibuat dengan memanfaatkan bahanbahan bekas sehari-hari yang memenuhi kriteria untuk mengukur perubahan entalpi
suatu reaksi kimia.
D. Alat dan Bahan
Silakan diskusikan bersama kelompok untuk menentukan alat dan bahan yang
sesuai dalam merancang dan membuat set alat kalorimeter sederhana dari
limbah sehari-hari yang efektif, efisien dan ramah lingkungan untuk mengukur
perubahan entalpi suatu reaksi kimia!
Alat
Jumlah
Bahan
1……………………
1………………….
2…………………...
2………………….
3…………………...
3………………….
dst
dst
Jumlah
E. Langkah Kerja
Silakan diskusikan bersama kelompok untuk menyusun langkah kerja dalam
merancang dan membuat set alat kalorimeter sederhana dari limbah sehari-hari
yang efektif, efisien dan ramah lingkungan untuk mengukur perubahan entalpi
suatu reaksi kimia!
1………………………………………………………………….
2………………………………………………………………….
3…………………………………………………………………. Dst
F. Gambar Rangkaian Alat
Gambarlah rangkaian alat kalorimeter sederhana dari limbah sehari-hari yang
telah dirancang! (Gambar boleh menggunakan aplikasi dan gambar manual)
G. Pertanyaan
1. Konsep apa yang digunakan dalam pengukuran perubahan entalpi dengan
kalorimeter?
2. Bagaimana sistem kerja pada alat kalorimeter sederhana?
3. Bagaimana dapat membuat kalorimeter sederhana dengan bahan limbah seharihari?
4. Bahan apa saja yang ramah lingkungan dapat digunakan untuk merancang alat
kalorimeter sederhana?
5. Bagaimana dampak terhadap lingkungan?
Kegiatan II : Menguji coba Set Alat Kalorimeter Sederhana dari Limbah Seharihari untuk Mengukur PErubahan Entalpi Suatu Reaksi Kimia
A. Judul Praktikum
: Percobaan Kalorimeter Sederhana
B. Tujuan Praktikum
: Menentukan harga perubahan entalpi (ΔH) reaksi
C. Dasar Teori
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang melibatkan perubahan entalpi dan
penulisannya dikaitkan dengan koefisien reaksi dan wujud zat. Pada persamaan
termokimia koefisien reaksi menunjukkan perbandingan jumlah mol dan mempengaruhi
nilai perubahan entalpi. Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada keadaan standar yaitu
pada 25°C (298 K) dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan entalpi dasar dan
diberi lambang ΔH°. Satuan energi yang digunakan untuk ΔH° menurut satuan
internasional (SI) adalah joule (J).
Macam-macam perubahan entalpi :
· Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf°)
·
Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd°)
·
Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc°)
·
Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHs°)
Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan sistem
pada suatu reaksi adalah kalorimeter.
q = m x c x ∆T
qkalorimeter = C x ∆T
kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan larutan,
sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.
qreaksi = - qlarutan
Dengan, q = jumlah kalor
m= massa air larutan di dalam kalorimeter
c= kalor jenis air larutan di dalam kalorimeter
C= kapasitas kalor dari bom kalorimeter
∆T= kenaikan suhu larutan kalorimeter
D. Alat dan Bahan
Alat
Jumlah Bahan
Jumlah
Termometer
1
Larutan NaOH 1 M
50 ml
Gelas Kimia
1
Larutan HCl 1 M
Gelas ukur
2
Corong
1
Pipet tetes
1
Kalorimeter sederhana
1
50 ml
Gambar. Contoh Rangkaian Set Alat Kalorimeter Sederhana dari
Bahan Bekas Sehari-hari
E. Cara Kerja
1) Menyediakan kalorimeter sederhana yang terbuat dari wadah minuman styrofoam
berukuran 250ml. Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk
penempatan termometer.
2) Mengambil 50 ml larutan NaOH 0,2M dan 50ml larutan HCl 0,2M. Ukur suhu
masing-masing larutan. Ambil nilai rata-ratanya dan catat
3) Memasukkan larutan NaOH kedalam kalorimeter lalu tambahkan HCl. Tutup
kalorimeter dan aduk rata dengan termometer.
4) Ukur dan catat suhu tersebut.
F. Hasil pengamatan
a.
Suhu larutan NaOH 1 M
:
b.
Suhu larutan HCl 1 M
:
c.
Suhu rata-rata
:
d.
Suhu akhir
:
e.
Kenaikan suhu
:
Apakah reaksi yang terjadi termasum eksoterm atau endoterm ?
G. Pembahasan
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
H. Jawaban Pertanyaan
1. Kedalam suatu kalorimeter gelas plastik direaksikan sebanyak 10 mL larutan NaOH
1M dengan 10 mL larutan HCl 1M dengan suhu awal = 27oC, ternyata suhu
campuran naik menjadi 33oC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan air
yaitu 4,18 Jgr-1K1 . Tentukanlah perubahan entalpi reaksi :
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
2. Kedalam kalorimeter dicampurkan 100 mL larutan HCl 2M dengan 100 mL larutan
NaOH 1M menyebabkan suhu larutan naik dari 250C menjadi 31,50C. Jika kalor
jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air yaitu 4,2 J g-1 0C-1, kapasitas
kalor kalorimeter = 0 dan massa jenis air = 1 g cm-3, tentukan ∆H reaksi.
I. Kesimpulan
...........................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Kunci Jawaban Soal Tertulis
1. Kunci Jawaban
Reaksi antara NaOH dengan HCl mengakibatkan kenaikan suhu
dari 270C menjadi 330C. sehingga dengan demikian reaksi
tersebut tergolong reaksi Eksoterm.
Massa larutan (m) = 10 gr + 10 gr = 20 gr
karena kalor jenis larutan sama denga kalor jenis air sehingga
massa
jenis larutan juga sama dengan massa jenis air yaitu
1 grL.
Kalor jenis larutan = 4,18 Jgr-1K-1 ,
kenaikan suhu (∆t) = 330C – 270C = 60C = 6K
Qreaksi = mlar x Clar x ∆t
Skor
2
2
2
= 20 gr x 4,18 Jgr-1K-1 x 6K
= 501,6 J
Kalor di atas adalah kalor yang timbul dari reaksi 10 mL NaOH
1M dengan 10 mL HCl 1M .
10 mL NaOH 1M mengandung 10 mmol NaOH = 0,01 mol
NaOH
0,1 L HCl 1M mengandung 10 mmol HCl = 0,01 mol HCl
∆H reaksi harus dihitung sesuai dengan stoikiometri reaksi.
Jadi ∆H reaksi dihitung berdasarkan reaksi 1 mol NaOH dengan
1 mol HCl ( sesuai dengan koefisien reaksi )
jadi Q(1mol NaOH + 1 mol HCl ) = 50160 J = 50,16 KJ
Reaksi berlangsung dengan eksoterm, sehingga ∆H = -Q
∆H = -50,16 KJ
Jumlah Total
2
2
10
2. Kunci Jawaban
Jumlah mol HCl = 100 mL x 2 M = 200 mmol = 0,2 mol
Jumlah mol NaOH = 100 mL x 1 M = 100 mmol = 0,1 mol
Menurut Persamaan reaksi mol HCl dengan mol NaOH adalah
sama ( koefisiennya sama ) tetapi jumlah mol yang direaksikan
berbeda, oleh karena itu mol NaCl yan terbentuk dihitung
berdasarkan mol yang habis bereaksi yaitu NaOH ( jumlah
molnya paling kecil ), jadi mol NaCl = mol NaOH = 0,1 mol
Skor
2
Volume larutan = 100 mL + 100 mL = 200 mL
Massa larutan = massa air = 200 mL x 1 g mL-1 = 200 g
Maka Kalor yang diterima larutan :
Qreaksi + Qlarutan= 0
Qreaksi = -Qlarutan = -5460 J
Q larutan = m x c x ∆t
= 200 g x 4,2 J g-1 K-1 x (31,5 – 25)K = 5460 J
∆H reaksi untuk 0,1 mol = -5460 J
∆H reaksi untuk 1 mol = -54600 J/mol
Kalor yang dilepaskan reaksi adalah: 54600
J/mol
Jumlah Total
2
2
2
2
10
Download