10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang “PENGARUH

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian
tentang
“PENGARUH
PERUBAHAN
STRATEGI,
PENGGUNAAN ANGGARAN DAN GAYA MANAJEMEN” didasarkan pada
kajian teori sebagai berikut :
A. TEORI KONTINJENSI
Model normative proses manajemen strategik meliputi tahapan berikut :
Formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi (kontrol)
strategi.Pendekatan tradisional pengendalian strategic berdasarkan pada
penetapan standar yang telah ditentukan sebelumnya antara aktual dengan
yang direncanakan dan melakukan tindakan korektif tertentu (Schendel dan
Hofer, 1978) seperti dikutip dalam Schhreyogg dan Steinmann (1987) dalam
Musyarofah, 2004.
Pendekatan tradisional dianggap memiliki kelemahan karena tindakan
korektif dilakukan setelah aktifitas terjadi atau disebut dengan feedback
control.Schreyogg dan Steinmann (1987) dalam Musyarofah (2004)
menawarkan konsep baru pembuat keputusan strategik yaitu pengendalian
strategic harus mempertimbangkan faktor kompleksitas dan ketidakpastian
sebagai faktor kontinjensi. Model pengendalian strategik akan meliputi tiga
tahap yaitu : premis control, implementation control dan strategic surveillance.
Konsep ini jelas berbeda dengan perspektif tradisional karena
pengendalian tidak bersifat feedback (diagnostik) melainkan feedforward
(interaktif) artinya pengendalian ada pada setiap tahap formulasi dan
implementasi strategi untuk selanjutnya melihat apakah diperlukan kondisi
10
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
11
internal eksternal yang mengancam.Konsep ini mendapat dukungan dari
Preble (1992) dalam Musyarofah, 2004 dengan menambahkan komponen
special alert control.
B. PERUBAHAN STRATEGI
Miles dan Snow melihat tipe strategi tidak berdasarkan pada level
strategi melainkan pada tingkat perubahan orientasi pasar atau pemasaran.
Ada empat tipe strategi yang diidentifikasi oleh Miles dan Snow (1978) dalam
Priyono, 2004 menurut tingkat perubahan pasar atau pemasaran yaitu :
1. Defenders
Organisasi yang menekankan penggunaan strategi stabilitas, dan
kelangsungan hidup.Bank ini sangat mempertahankan inti tanpa banyak
melakukan perubahan.Perhatian pimpinan organisasi lebih terfokus pada
stabilitas jangka panjang.
2. Prospector
Jenis bank yang menggunakan strategi yang mementingkan pada
inovasi, dan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru atau pasar
baru. Bank berusaha untuk selalu menjadi proneer dalam bersaing, dan
rela mengorbankan internal efisiensi untuk berinovasi, dan kreasi.Strategi
ini perlu dukungan dari staf yang benar–benar ahli, dan mempunyai
kemampuan, sehingga budaya sistem karirnya menekankan pada pencarian
sumber daya manusia yang mampu menciptakan perubahan, dan
mempunyai kreativitas tinggi. Jika sumberdaya internal tidak memenuhi,
organisasi akan rela mencari dari sumber eksternal meskipun dengan biaya
tinggi.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
12
3. Analyszer
Bank
yang menggunakan strategi
diantara
defender, dan
prospector. Artinya bank ini tidak terlalu berani mengambil resiko besar
dalam berinovasi, tetapi tetap berusaha menciptakan keunggulan dalam
pelayanannya kepada pasar dan nasabah.
4. Reactor
Jenis bank yang lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena
kurang memperhatikan adanya perubahan lingkungan dan sistem
persaingan. Bank jenis ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya
termasuk menekan pada sumber daya manusia.
Beberapa peneliti memusatkan perhatian pada subtansi (content)
dan proses (process) perubahan strategik. Subtansi perubahan strategik
mengacu pada tujuan (goals), cakupan (scope) dan prioritas persaingan
yang ditentukan oleh top manajemen, sedangkan proses perubahan
strategik mengacu pada pendekatan organisasi untuk mengelola formasi
dan implementasi strategi Ginsberg (1988) dalam Musyarofah, 2004.
Perubahan adalah beberapa modifikasi yang terjadi dalam
organisasi seperti pengguna input baru, proses atau sesuatu yang telah
diubah untuk menghasilkan output yang berbeda Hanna dan Wilson
(1998) dalam Musyarofah,2004.
Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001) dalam JP menyatakan
bahwa ada 2 kekuatan yang dapat mendorong muncilnya kebutuhan untuk
melakukan perubahan di dalam perusahaan, yaitu :
1. Kekuatan eksternal, yaitu kekuatan yang muncul dari luar bank,
seperti:
karakteristik
demografis
(usia,
pendidikan,
tingkat
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
13
ketrampilan, jenis kelamin, imigrasi), perkembangan teknologi
perubahan–perubahan di pasar, tekanan–tekanan sosial dan politik.
2. Kekuatan internal, yaitu kekuatan yang muncul dari dalam bank,
seperti : masalah–masalah/prospek sumber daya manusia (kebutuhan
yang tidak terpenuhi, ketidakpuasan kerja, produktifitas, motivasi
kerja), perilaku dan keputusan manajemen.
Manajemen memerlukan strategi sebagai alat untuk memenangkan
persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup bank.Strategi
merupakan pola keputusan dan tindakan tertentu yang memungkinkan
manajer mencapai tujuan organisasi (Hill dan Jones, 1998) dalam
Musyarofah 2004.
Sesuai dengan penelitian sebelumnya (Abernethy dan Brownell,
1999) maka Musyarofah juga akan menggunakan dua jenis strategi yaitu
prospectors dan defenders yang berbeda pada dua titik ekstrim. Sesuai
dengan Shortell et al, (1990), perubahan strategik didefinisikan sebagai
besarnya pergeseran perubahan sepanjang defenders menuju prospectors
atau sebaliknya, dalam Musyarofah, 2004.
Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua strategi saja yang
akan diuji, karena strategi analyzer dan reactor yang tidak memiliki
karakteristik yang tegas.
Analyzer
karakteristiknya
berada
diantara
defenders
dan
prospector, sedangkan strategi reactor tidak diuji karena strategi ini oleh
penelitian sebelumnya dianggap sebagai kategori residual atau dianggap
organisasi yang tidak memiliki strategi dalam menghadapi lingkungan
pekerjaan (Doty et al., 1993;Zahra & Pearce, 1990) dalam Priyono 2004.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
14
C. PENGGUNAAN ANGGARAN
Anggaran merupakan unsur yang penting dalam perusahaan, karena
anggaran digunakan manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama
dalam perencanaan dan pengendalian. Perencanaan merupakan dasar bagi
suatu pengendalian, sedangkan pengendalian diperlukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Anggaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengadakan perencanaan dan pengendalian. Anggaran merupakan rencana
terperinci dan menyeluruh untuk setiap kegiatan dan aktivitas perusahaan.
Hasil sesungguhnya yang dicapai akan dibandingkan dengan tujuan
yang telah ditetapkan di dalam anggaran untuk menentukan, meneliti, dan
menganalisa selisih yang ditimbulkan serta menentukan tindakan koreksi
(perbaikan) yang diperlukan atas kegiatan yang akan datang.
1. Pengertian Anggaran
Untuk mendapatkan pengertian yang jelas dan tepat mengenai
anggaran, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian atau
definisi anggaran yang dinyatakan oleh para ahli:
Menurut M. Munandar dalam bukunya Budgeting (2001:1), menyebutkan
bahwa:
“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit
(satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang
akan datang”.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
15
Sedangkan menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen
(2001:488) menyatakan bahwa:
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara
kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan
ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun”.
Sedangkan menurut M Nafarin, dalam bukunya Penganggaran
Perusahaan(2004:12), mendefinisikan anggaran sebagai berikut:
“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun
program-program yang telah disahkan. Anggaran merupakan
rencana tertulis mengenai suatu organisasi yang dinyatakan secara
kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam uang dalam jangka
waktu tertentu”.
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa anggaran
disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun dan membawa
perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya
tertentu yang diperhitungkan. Anggaran juga harus disusun secara tertulis
dan berurutan bardasarkan fakta yang terjadi.
2. Karakteristik Anggaran
Menurut
Mulyadi
dalam
bukunya
Akuntansi
Manajemen
(2001:489) anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut:
“1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain
keuangan
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun
3. Anggaran berisis komitmen atau kesanggupan manajemen, yang
berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam anggaran
4. Usulan anggaran di review dan disetujui oleh pihak yang berwenang
lebih tinggi dari penyusun anggaran
5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dibawah kondisi
tertentu
6. Secara berkala kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan”.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
16
Dari karakteristik anggaran di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Satuan yang digunakan untuk menyatakan anggaran, anggaran
berisikan kuantifikasi keuangan rencana kerja untuk mencapai sasaran
jangka pendek perusahaan. Disamping rencana kerja yang dicantumkan
dalam anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan, rencana kerja
tersebut juga dinyatakan dalam satuan lain di dalam anggaran.
2. Jangka waktu anggaran, meskipun satu tahun (12 bulan) biasanya
merupakan jangka waktu yang cukup oleh anggaran jangka pendek
kemungkinan mencakup jangka waktu tiga atau enam bulan,
tergantung atas sifat bisnis perusahaan. Jangka waktu anggaran harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Jangka waktu anggaran harus dibagi ke dalam jangka waktu
bulanan.
b. Jangka waktu anggaran harus cukup untuk menyelesaikan produksi
berbagai macam produk
c. Jangka waktu anggaran harus mencakup satu siklus musim untuk
bisnis yang bersifat musiman
d. Jangka waktu anggaran harus cukup panjang untuk memungkinkan
pembelanjaan produksi dimuka sebelum kebutuhan nyata.
e. Jangka waktu anggaran harus sesuai dengan periode akuntansi
keuangan untuk memungkinkan perbandingan antara hasil
sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
17
3. Komitmen manajemen, proses penyusunan anggaran pada dasarnya
merupakan proses penetapan peran yang setiap manajer dalam jenjang
organisasi diberi peranan tertentu untuk melaksanakan kegiatan dalam
pencapaian
sasaran
yang
ditetapkan
dalam
anggaran.
Untuk
memungkinkan para manajer melaksanakan peran mereka, setiap
manajer memerlukan alokasi sumber daya (sumber daya manusia,
modal, uang). Alokasi sumber daya ke tangan para manajer diukur
dengan satuan moneter standar.
4. Penelaahan dan persetujuan anggaran, anggaran merupakan rencana
aktivitas yang akan menjadi pedoman untuk melaksanakan serangkaian
aktivitas tertentu di masa yang akan datang. Sekali anggaran
ditetapkan, pencapaian sasaran anggaran hanya dapat dilakukan
melalui serangkaian aktivitas yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
anggaran. Dengan demikian, proses penyusunan anggaran memerlukan
berbagai tahap berikut:
a. Penetapan sasaran oleh manajer atas
b. Pengajuan ususlan aktivitas dan taksiran sumber daya yang
diperlukan untuk melaksanakan aktivitas tersebut oleh manajer
bawah
c. Penelaahan oleh manajer atas terhadap usulan anggaran yang
diajukan oleh manajer bawah
d. Persetujuan oleh manajer atas terhadap usulan anggaran yang
diajukan oleh manajer bawah
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
18
5. Perubahan anggaran, karena berisi komitmen manajer menyusun
anggaran, maka anggaran merupakan tolak ukur terbaik kinerja
manajer. Oleh karena itu, tidaklah mudah melakukan revisi anggaran,
selama kondisi yang dipakai sebagai dasar penyusunannya tidak
mengalami perubahan yang signifikan. Jika anggaran seringkali
direvisi, anggaran tidak lagi dapat dipakai sebagai tolak ukur kinerja
manajer.
6. Analisis penyimpangan, pelaksanaan anggaran berupa berbagai
aktivitas yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran anggaran. Dalam
pelaksanaan aktivitas tersebut dikonsumsikan berbagai sumber daya
dengan menggunakan informasi akuntansi.
Sedangkan menurut Robert dan Vijay dalam bukunya Management
Control system yang diterjemahkan oleh F.X Kurniawan Tjakrawala
(2005:73) karakteristik anggaran terdiri dari:
1. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut
2. Dinyatakan dalam isitilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin
didukung dengan jumlah non meneter
3. Biasanya meliputi waktu satu tahun. Dalam bisnis-bisnis sangat
dipengaruhi oleh factor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran
pertahunnya
4. Merupakan komitmen manajemen, manajer setuju untuk menerima
tanggung jawab atas pencapain tujuan-tujuan anggaran
5. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi
wewenangnya dari pembuat anggaran
6. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi
tertentu.
7. Secara berkala, kinerja kauangan aktual dibandingkan dengan
anggaran dan varians dianalisis serta dijelaskan”.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
19
Anggaran memiliki karaktersitik agar anggaran tersebut dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan. Anggaran
meliputi jangka waktu satu tahun tetapi dalam bisnis-bisnis tertentu jangka
waktu anggaran sangat dipengaruhi oleh faktor musiman kemungkinan
mencakup jangka waktu tiga atau enam bulan. Anggaran dinyatakan dalam
satuan keuangan dan seluruh usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh
pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
20
D. GAYA MANAJEMEN
Pengendalian tidak hanya dicapai melalui proses formal tapi juga non
formal yang menekankan hubungan satu individu dengan individu yang lain,
antara orang yang mengendalikan, dan orang yang dikendalikan memiliki
hubungan sosial. Menurut Blake dan Mouth dalam Musyarofah (2004) solusi
terhadap masalah yang muncul dalam lingkungan organisasionalnya yang
kondusif untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan yang tinggi terletak pada
pola hubungan sosial yang dikenal dengan gaya manajemen (style of
management).
Mereka mengklasifikasikan gaya manajemen dalam dua dimensi yaitu
yang berorientasi pada orang (people) dan pekerjaan (task).
Sejumlah peneliti dari Ohio State University menilai bahwa gaya
manajemen tercermin dari perilaku pemimpin. Mereka menilai perilaku
pemimpin mempunyai dua dimensi yaitu consideration dan intiating structure
Kreitner dan Kinicki (2001) dalam musyarofah 2004.
1. Consideration
Memandang bahwa perilaku pimpinan mengarah pada saling percaya dan
menghargai dan berfokus pada keinginan dan kebutuhan anggota
kelompok.
2. Initiating Structure
Menunjukan bahwa perilaku pimpinan mengarah pada mengorganisasikan
anggota kelompok untuk memaksimalkan output.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
21
Consideration menggambarkan perilaku pemimpin yang menunjukan
kesetiakawanan, bersahabat, saling mempercayai dan kehangatan di dalam
hubungan kerja antara pemimpin dan anggota stafnya.Adapun perilaku
initiating structure menunjukan kepada perilaku pemimpin di dalam
menentukan hubungan kerja antara dirinya dengan yang dipimpin, dan
usahanya di dalam menciptakan pola organisasi, saluran komunikasi dan
prosedeur kerja yang jelas. Perilaku pemimpin akan bisa diterima oleh
bawahan jika para bawahan melihat perilaku tersebut akan merupakan sumber
yang segera bisa memberikan kepuasan, atau sebagai suatu instrumen bagi
kepuasan–kepuasan masa depan (Thoha, 2003).
Perilaku kepemimpinan tenggang rasa (consideration) mengandung
ciri–ciri sebagai berikut (Sutarto, 1991):
1. Memperhatikan kebutuhan bawahan
2. Berusaha menciptakan suasana saling percaya
3. Berusaha menciptakan suasana saling menghargai
4. Simpati terhadap perasaan bawahan
5. Memiliki sikap bersahabat
6. Menumbuhkan peranserta bawahan dalam pembuatan keputusan dan
kegiatan lain
7.
Lebih mengutamakan pengarahan diri, mendisiplin diri, mengontrol diri
Sedangkan perilaku kepemimpinan struktur tugas (initiating structure)
mengandung ciri–ciri sebagai berikut :
1. Mengutamakan tercapainya tujuan
2. Mengutamakan penyelesaian tugasc menurut jadwal yang telah ditetapkan
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
22
3. Lebih banyak melakukan pengarahan
4. Melaksanakan tugas dengan melalui prosedur kerja ketat
5. Melakukan pengawasan secara ketat
6. Penilaian terhadap pejabat semata – mata berdasarkan hasil kerja
Penelitian Musyarofah menggunakan istilah gaya manajemen menurut
Studi Ohio State University yaitu consideration dan initiating structure
(Musyarofah, 2004). Penelitian ini menguji kembali penelitian yang sudah
dilakukan
oleh
Musyarofah,
(2004)
yaitu
gaya
manajemen
secara
consideration dan initiating structure.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
23
E. KINERJA BANK
Menurut Honggren dan Datar 1994:890 dalam Narsa 2003 pengukuran
kinerja secara garis besar berdasarkan kriteria dan informasi yang dihasilkan,
dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pengukuran kinerja keuangan (financial performance measure)
Pengukuran kinerja keuangan biasanya menjabarkan tentang kinerja
dari aktivitas jasa yang dihasilkan oleh sebuah bank dalam satuan mata
uang.Dasar yang digunakan adalah kinerja masa lalu sehingga pencapaian
kinerja dan keunggulan bersaing diharapkan sangat sulit.Jadi, fokus dari
pengukuran adalah pada hasil akhir yang telah dicapai oleh bank sebagai
dampak dari keputusan yang telah dirumuskan oleh manajemen bank.
2. Pengukuran kinerja non keuangan (nonfinancial performance)
Pengukur kinerja non keuangan mempunyai pendekatan lain dalam
mengevaluasi kinerja bank. Pengukuran ini biasanya berhubungan dengan
pengukuran fisik.Informasi yang digunakan seringkali dikumpulkan
bersamaan dengan data informasi bagi pengukuran kinerja keuangan.
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip–
prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya
mengikuti ketentuan–ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut
tata cara bermuamalah secara Islam.
Karena itu bank syariah mempunyai falsafah dasar beroperasinya bank
syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi,
keadilan, dan kebersamaan.Efisiensi mengacu pada hubungan yang tidak
dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan dan
keluarannya.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
24
Kebersamaan mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan
nasihat untuk saling meningkatkan produktivitas.
Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga produknya sangat
berbeda dengan bank konvensional. Karena penentuan harga bagi bank
syariah
didasarkan pada
kesepakatan antara
bank
dengan
nasabah
penyimpanan dana sesuai dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang
akan menentukan besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima
penyimpan.
Berikut ini prinsip – prinsip yang berlaku pada bank syariah :
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (Musharakah)
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (Murabahah)
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (Ijarah)
e. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain (Ijarah wa iqtina)
Dalam
rangka
menjalankan kegiatannya, bank syariah harus
berlandasan pada Alquran dan hadis.Bank syariah mengharamkan penggunaan
harga produknya dengan bunga tertentu, karena bagi bank syariah bunga bank
adalah riba (Ilmu pengetahuan).
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
25
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Persaingan pada era globalisasi mendorong bank untuk memperbaiki
kinerja bank. Usaha yang harus diperbaiki adalah faktor perubahan strategi,
penggunaan anggaran dan gaya manajemen.
1. Perubahan Strategi
Perubahan strategi memodifikasi yang terjadi dalam bank untuk
menghasilkan output yang berbeda. Subtansi perubahan strategi mengacu
pada tujuan (goals), cakupan (scope) dan prioritas persaingan yang
ditentukan oleh top manajemen (Brownell dan Abernethy, 1999) dalam
Musyarofah 2004.
2. Penggunaan Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara
kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standard an satuan lain yang
mencakup jangka waktu satu tahun (Mulyadi, 2003). Salah satu faktor
yang digunakan oleh manajemen dalam pengelolaan bank adalah
anggaran.Anggaran dapat digunakan oleh manajemen sebagai alat untuk
erencanaan dan pengendalian kegiatan (Puspaningsih, 2002).
3. Gaya Manajemen
Faktor lain diatas yang mempengaruhi kinerja bank dan tujuan
bank adalah faktor gaya manajemen (perilaku pemimpin). Sebab yang
membuat sukses bank adalah pemimpin yang bisa mendapatkan komitmen
dari karyawan, konsumen serta manajemennya (papu, 2002).
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
26
4. Hubungan antara Perubahan Strategi dengan Kinerja Bank
Bagaimana daya tahan hidup bank lokal dalam ekonomi global,
sangat tergantung pada kinerja organisasinya.Organisasi harus kompetitif
atau
mampu
bersaing.Organisasi
yang
kompetitif
dicirikan
oleh
produktivitas, fleksibilitas, kecepatan, kualitas yang memadai, dan
berfokus pada konsumen atau nasabah. Tuntutan agar bank harus lebih
kompetitif telah menggiring bank untuk melakukan perubahan dalam cara
pengorganisasian dan pengelolaan bank (Mustafa, 2001).
Menurut Porter (1987) dalam Faisal dan Prabowo (2006) ada dua
jenis strategi, yaitu strategi korporat dan kompetitif. Strategi korporat
memfokuskan pada produk apa dan bagaimana mengelola suatu produk
yang akan di gunakan oleh bank syariah. Sedangkan strategi kompetitif
fokus pada penciptaan keunggulan kompetitif pada masing–masing produk
bank. Konsep– konsep strategi kompetitif dapat dibedakan menjadi
defender, prospector dan analyzer, reactor (Miles dan Snow, 1978) dalam
faisal prabowo 2006; konservatif (adaptive), entrepreneurial (Miler dan
Friesen,1982) dalam Faisal dan Prabowo 2006; cost leadership,
differentiation, fokus (Porter,1985) dalam Faisal dan Prabowo 2006.
5. Hubungan antara Penggunaan Anggaran dengan Kinerja Bank
Anggaran merupakan tujuan atau target yang ditetapkan untuk
dicapai dalam periode tertentu. Anggaran sebagai rencana kegiatan bank
sehingga anggaran dapat merefleksikan prioritas alokasi sumber daya yang
dimiliki bank.Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarahkan
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
27
manajemen untuk menentukan bagian organisasi yang kuat dan yang
lemah. Hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan
tindakan koreksi yang harus diambil (Puspaningsih, 2002).
6. Hubungan antara Gaya Manajemen dengan Kinerja Bank
Gaya manajemen diklasifikasikan dalam dua dimensi yaitu yang
berorientasi pada orang atau people dan pekerjaan atau task (Hopwood,
1976) dan gaya manajemen tercermin dari perilaku pimpinan (Blake dan
Mouth) dalam Musyarofah 2004. Gaya manajemen mempunyai dua
dimensi yaitu tipe consideration adalah memandang bahwa perilaku
pimpinan mengarah pada saling percaya dan menghargai dan berfokus
pada keinginan dan kebutuhan anggota kelompok, tipe initialing structure
adalah
menunjukan
bahwa
perilaku
pimpinan
mengarah
pada
mengorganisasikan anggota kelompok untuk memaksimalkan output atau
kinerja (Kreitner dan Kinicki, 2001) dalam Musyarofah, 2004.
Modal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin tidak hanya
intelektualitas semata, namun harus didukung oleh kecerdasan emosional
(emotional intelligence), komitmen pribadi dan integritas yang dibutuhkan
untuk mengatasi berbagai tantangan (Papu, 2002).
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
28
Perubahan
Strategi
H1 +
Penggunaan
Anggaran
H2 +
Kinerja
Bank
H4
Gaya
Manajemen
H3 +
Gambar 1 Kerangka Pemikiran Teoritis
2.7
HIPOTESIS
Dari kerangka pemikiran tersebut, maka :
H1
: Perubahan strategi berpengaruh positif pada kinerja bank syariah.
H2
: Penggunaan anggaran berpengaruh positif pada kinerja bank
syariah.
H3
:
Gaya manajemen berpengaruh positif pada kinerja bank syariah.
H4
:
Perubahan strategi paling berpengaruh positif terhadap kinerja
bank syariah dibandingkan penggunaan anggaran dan gaya
manajemen.
Pengaruh Perubahan Strategi..., Vivi Desi Natalia, Fakultas Ekonomi UMP, 2015
Download