proposal praktik kerja lapangan balai taman nasional karimunjawa

advertisement
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
STUDI STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN
DI PULAU KEMUJAN, KEPULAUAN KARIMUN JAWA
Oleh:
BAYU ADHI PURWITO
26020115130110
DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
IDENTITAS PESERTA PKL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
1. Identitas Peserta PKL
Nama : Bayu Adhi Purwito
NIM
: 26020115130110
2. Identitas Dosen Pembimbing
Nama : Ir. Raden Ario, M.Sc
NIP
: 19600105 198703 1 002
3. Identitas Lembaga/Institusi tempat PKL
Nama Institusi : Universitas Diponegoro
Alamat
: Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Kota Semarang
Kode Pos 50275 Indonesia.
Dosen Pembimbing
Semarang, 29 Mei 2017
Pengusul
Ir. Raden Ario, M.Sc
NIP. 19600105 198703 1 002
Bayu Adhi Purwito
NIM. 26020115130110
I. LATAR BELAKANG
Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropis memiliki potensi yang kaya
dengan beragam sumberdaya alam, baik hayati maupun non hayati. Sumberdaya
hayati laut yang telah lama di kenal orang, sebagian besar pengelolaannya
mengarah kepada sumberdaya ikan bernilai ekonomis penting, seiring dengan
perkembangan jaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, ternyata masih banyak
sumber hayati laut belum dimanfaatkan. Salah satunya ialah lamun (seagrass)
dengan beragam spesies biota yang hidup di dalamnya. Lamun merupakan
tumbuhan tingkat tinggi yang terdiri dari akar, batang, dan daun. Mampu hidup
terbenam dalam air di lingkungan perairan dekat pantai. Secara taksonomi lamun
termasuk ke dalam kelompok Angiospermae, yang hidupnya terbatas pada
lingkungan laut, di wilayah perairan pesisir mulai dari daerah pasang surut hingga
kedalaman 40 meter (Kiswara, 1997).
Pulau Kemujan adalah salah satu pulau yang berada di wilayah Karimun Jawa
yang juga masuk sebagai kawasan BTN (Balai Taman Nasional) Karimun Jawa.
Dipilihnya
pulau
Kemujan
sebagai
lokasi
penelitian
didasarkan
pada
pertimbangan ekosistem di daerah tersebut sangat kompleks, terdiri dari ekosistem
hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang.
Ekosistem lamun merupakan pendukung di perairan pesisir yang sangat
berpengaruh terhadap proses – proses fenomena yang terjadi di laut dan daratan.
Ekosistem lamun merupakan daerah subur yang mampu menarik berbagai jenis
organisme laut untuk memijah, berlindung, mencari makan dan menetap (Vonk et
al, 2010).
Daerah pulau Kemujan memiliki beberapa ekosistem yang salah satunya
adalah lamun, merupakan padang lamun yang luas dan mempunyai beberapa jenis
lamun. Melihat dari aspek ekologis lamun yang berdampak pada organisme lain di
perairan tersebut serta penelitian menyangkut lamun yang jarang sekali dilakukan
di Pulau Kemujan Karimun Jawa maka dilakukan penelitian struktur komunitas
lamun agar dapat memperbaharui data yang sudah ada sebelumnya sekaligus
melengkapi database dari jenis-jenis lamun yang ada di perairan Pulau Kemujan,
Karimun Jawa.
II. TUJUAN DAN KEGUNAAN
2.1. Tujuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
menjadi tenaga profesional, disiplin, kreatif, dan jujur untuk meningkatkan etos
kerja. Selain itu untuk mengetahui struktur komunitas lamun yang terdapat di
Pulau Kemujan Kepulauan Karimunjawa Jawa Tengah.
2.2. Kegunaan
Kegiatan praktik kerja lapangan ini memiliki berbagai manfaat yang
dapat dirasakan bagi mahasiswa, Program Studi Ilmu Kelautan Universitas
Diponegoro dan juga bagi Instansi terkait. Manfaat yang dimaksud adalah
sebagai berikut ini,
2.2.1. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa
perkuliahan terutama tentang identifikasi lamun pada tempat yang
berbeda.
2. Menguji kemampuan pribadi yang sesuai dengan ilmu yang
dipelajari serta tata cara bersosialisasi dengan dunia kerja yang sarat
dengan persaingan-persaingan.
3. Memperdalam serta meningkatkan kualitas, keterampilan, dan
kreatifitas pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki, khususnya
tentang dunia kelautan.
4. Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan
kondisi lingkungan kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa yang
akan datang.
2.2.2. Bagi Program Studi Ilmu Kelautan UNDIP
1. Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam
menjalankan tugas.
2. Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang
sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di
bidangnya.
3. Menjadi
sarana
pengenalan
instansi
pendidikan
Universitas
Diponegoro khususnya Program Studi Ilmu Kelautan kepada instansi
ataupun instansi yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang
dihasilkan oleh Universitas Diponegoro.
2.2.3. Bagi Instansi yang Bersangkutan
1. Memanfaatkan sumber daya yang potensial.
2. Membantu menyelesaikan pekerjaan yang terdapat pada tempat
mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
3. Menjadi sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara
instansi dengan Universitas dimasa yang akan datang, khususnya
mengenai rekruitmen tenaga kerja.
4. Menjadi sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di
Universitas.
5. Memperbarui dan menambah data tentang struktur komunitas lamun
yang terdapat di Kepulauan Kerimunjawa, khususnya di Pulau
Kemujan.
III.
RUANG LINGKUP
Bidang yang akan diambil dan obyek untuk Praktik Kerja Lapangan di
Balai Taman Nasional Karimunjawa/ Pulau Kemujan meliputi :
1. Praktik struktur komunitas lamun di pulau Kemujan Kepulauan
Karimunjawa.
2. Pengaplikasian metode-metode yang digunakan dalam kegiatan
struktur komunitas lamun di lokasi perairan.
IV.
METODOLOGI
Tahapan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan di Balai
Taman Nasional Karimunjawa antara lain terdiri :
1. Pengenalan instansi.
2. Pengarahan dari pembimbing instansi.
3. Pengambilan data struktur komunitas lamun di Pulau Kemujan.
4. Terjun langsung ke proses.
5. Pengkajian.
6. Evaluasi hasil PKL.
Untuk pelaksanaan tahapan-tahapan di atas disesuaikan dengan kondisi
instansi yang bersangkutan.
4.1 Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan dalam pengambilan data struktur komunitas lamun
adalah GPS, alat tulis, buku identifikasi, roll meter, transek kuadran, kamera
digital, termometer, secchi disk, pH universal, hand refraktometer, plastic zip dan
kertas label. GPS (Global Possition Sensor) digunakan untuk menentukan lokasi
pengambilan data struktur komunitas lamun. Alat tulis digunakan untuk mencatat
hasil selama pengambilan data struktur komunitas lamun. Buku identifikasi
digunakan untuk mengidentifikasi jenis lamun yang ditemukan. Roll meter
digunakan untuk membuat garis transek. Transek kuadran digunakan untuk
mengukur
kapadatan
lamun.
Kamera
digital
digunakan
untuk
mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. Termometer digunakan untuk
mengukur suhu perairan. Secchidisk digunakan untuk mengukur kecerahan
perairan. PH universal digunakan untuk menentukan tingkat keasaman dari
perairan. Hand rerefraktometer digunakan untuk menentukan nilai salinitas
perairan. Plastik zip digunakan untuk menyimpan sampel lamun yang
didapatkan. Kertas label digunakan untuk memberi tanda sampel lamun yang
diambil.
4.2 Langkah Kerja
4.2.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan berupa studi literatur dan
mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pengambilan
data struktur komunitas.
4.2.2 Penentuan Lokasi
Lokasi pengambilan data struktur komunitas dilakukan di
Pulau Kemujan Kepulauan Karimunjawa. Lokasi yang dipilih
adalah perairan Pulau Kemujan.
4.2.3 Pengambilan Data Struktur Komunitas Lamun
Pengambilan
data
struktur
komunitas
dilakukan
dengan
menggunakan metode line transek dan transek kuadran. Line transek
sebanyak dua buah dipasang tegak lurus garis pantai dengan panjang 200
meter dengan jarak setiap line transek sepanjang 50 meter. Transek kuadran
1x1 meter ditebar pada 50 meter, 100 meter, 150 meter dan 200 meter pada
line transek atau sampai tidak ditemukan lamun. Pengambilan data
berdasarkan persen penutupan lamun pada transek kuadran. Satu tegakan
lamun merupakan satu individu lamun.
Gambar 1. Stasiun sampling lamun di pulau Kemujan Karimun
Jawa
4.2.4 Pengolahan Data
Data yang telah didapatkan dilapangan kemudian diolah untuk
mengetahui kerapatan jenisnya, nilai keanekaregaman, nilai keseragaman, dan
nilai dominasi lamun yang ada di Pulau Kemujan.
1. Kerapatan jenis yaitu jumlah individu lamun (tegakan) per satuan luas.
Kerapatan Lamun dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut (Brower, 1990):
Keterangan :
D : Kerapatan jenis (tegakan/m2)
ni : Jumlah tegakan spesies i (tegakan)
A : Luas transek kuadrat (m2)
2. Keanekaragaman jenis lamun ditentukan dengan menggunakan indeks
keanekaragaman Shanon-Weanner (Brower dan Zar, 1998) :
𝐻′ = − ∑
(𝑛𝑖/𝑁)
πΏπ‘œπ‘”(𝑛𝑖/𝑁)
Keterangan :
H = Indeks keanekaragaman.
ni = Jumlah individu jenis ke- i.
N = Jumlah total individu.
3. Indeks keseragaman jenis dihitung dengan menggunakan rumus Shannon
weaner (Brower dan Zar, 1998):
E =
Keterangan :
E
H’
H’ maks
S
𝐻′
π»π‘šπ‘Žπ‘₯
= Indeks Keseragaman.
= Indeks Keanekaragaman
= Indeks Keanekaragaman Maksimum
= Jumlah Spesies
4. Indeks dominansi jenis dihitung dengan menggunakan rumus Shannon weaner
(Brower dan Zar, 1998):
𝑛𝑖
𝐢 = ∑( )2
𝑁
D
ni
N
S
: Indeks dominansi
: Jumlah individu spesies ke-i
: Jumlah total individu
: Jumlah Spesies
V. WAKTU DAN PELAKSANAAN
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 minggu, yang
disesuaikan dengan hari kerja efektif instansi. Ketentuan jam kerja bagi
mahasiswa peserta Praktik Kerja Lapangan disesuaikan dengan jam kerja
instansi.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan pada waktu liburan
semester IV, dimulai pada tanggal 3 Juli 2017 sampai dengan tanggal
3 1 Juli
2017. Kegiatan ini
dilaksanakan di Balai Taman Nasional
Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Jadwal kegiatan PKL yang akan
dilaksanakan di Balai Taman Nasional Karimunjawa adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jadwal Kegiatan PKL di Balai Taman Nasional
Karimunjawa
No.
1.
Nama Kegiatan
Bulan Juli – Austus
1
2
3
4
1
2
3
Persiapan dan pemberangkatan Ke
Kepulauan Karimunjawa
2.
Pengenalan Instansi dan pengarahan
dari pembimbing lapangan
3.
4.
Pengambilan data struktur komunitas
lamun
Penyusunan laporan pengamatan
5.
Evaluasi hasil kegiatan PKL
VI. BIDANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Bidang yang harus diambil adalah sesuai dengan disiplin ilmu yang
diperoleh. Dalam kesempatan kali ini adalah pengambilan data struktur
komunitas lamun yang terdapat di Pulau Kemujan, Karimunjawa. Mahasiswa
selaku pelaksana PKL sanggup dan bersedia menjalankan tata tertib yang
ada di instansi. Dan setelah melakanakan PKL, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan tentang pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan) sesuai
format yang dianjurkan.
4
VII. PELAKSANA
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Ilmu
Kelautan Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang, yaitu:
Curriculum Vitae Mahasiswa
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi :
1. Nama Lengkap
: Bayu Adhi Purwito
2. Tempat Tanggal Lahir
: Kudus, 28 Juni 1997
3. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
4. Agama
: Islam
5. Status
: Belum Menikah
6. Tinggi/Berat Badan
: 175 cm / 70 kg
7. Telepon
: 089674899936
8. E-Mail
: [email protected]
Riwayat Pendidikan
A. Formal
1. (2003 – 2009)
: SD Islam Hidayatullah Semarang
2. (2009 - 2012)
: SMP N 27 Semarang
3. (2012 - 2015)
: SMA N 4 Semarang
4. (2015-sekarang)
: Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro
Semarang
Riwayat Organisasi
1. (2016 - sekarang)
: Anggota UKM-F SEAWEED Universitas
Diponegoro Semarang
2. (2015 - sekarang)
: Ketua Divisi Pemanfaatan Sumber daya Anggota (PSDA)
UKM-F Seaweed Universitas Diponegoro Semarang
VIII. PENUTUP
Besar harapan kami pimpinan instansi menerima dan menyetujui
proposal dari kami. Kami berharap dengan adanya pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan dari Universitas Diponegoro ini, dapat bermanfaat bagi
instansi maupun bagi mahasiswa Universitas Diponegoro, sehingga dapat
mencetak generasi yang berguna kedepannya.
Demikianlah permohonan dari kami, atas bantuan dan bimbingan
instansi, kami sampaikan terima kasih.
Semarang, 29 Mei 2017
Hormat saya,
Pelaksana PKL
Download