BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia,
yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, pikiran, bakat, kreatifitas serta usaha
mereka kepada organisasi. Sumber daya manusia mempunyai fungsi yang
dominan dalam kehidupan organisasi karena berkembangnya organisasi lebih
banyak digerakkan oleh sumber daya manusia., maka penanganan dan
pemahaman sumber daya manusia secara serius perlu dilaksanakan.Kelangsungan
hidup suatu organisasi bisa tercapai secara optimal bukan hanya terletak pada
system teknologi yang canggih atau sumber daya manusia yang tinggi, tetapi
tetapi juga sistem manajemen yang baik.
Perusahaan mengharapkan kinerja individual yang semaksimal mungkin
untuk dapat mencapai keunggulan perusahaan, karena pada dasarnya kinerja
individual atau kelompok kerja adalah yang akhirnya mempengaruhi kemajuan
perusahaan secara keseluruhan. Kriteria kinerja yang baik menuntut karyawan
untuk berperilaku sesuai harapan organisasi. Perilaku ini tidak hanya mencakup
in-role yaitu bekerja sesuai dengan standar job description saja namun juga extrarole yaitu memberikan perusahaan lebih dari pada yang diharapkan. Perilaku ini
cenderung melihat karyawan sebagai makhluk sosial yang memiliki kemampuan
untuk berempati kepada orang lain dan lingkungannya dan juga menyelelaraskan
nilai-nilai yang dimiliki dengan nilai-nilai lingkungan sekitarnya (Sloat, 1999).
Dalam pencapaian tujuan perusahaan, sumber daya manusia mempunyai
peran yang sangat penting di samping sumber-sumber daya lain yang dimiliki
perusahaan itu. Studi perilaku keorganisasian, mengemukakan ada tiga faktor
penentu perilaku dalam organisasi perusahaan yaitu individu, kelompok, dan
struktur. Ketiga hal tersebut dipelajari pengaruhnya pada perusahaan dengan
tujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan efektivitas suatu
organisasi perusahaan. Dalam suatu perusahaan, salah satu faktor penentu dalam
loyalitas dan kepuasan kerja karyawan adalah turnover, hal ini besar pengaruhnya
bagi kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Sebuah perusahaan dengan tingkat
turnover yang tinggi memiliki tantangan khusus bagi pengembangan sumber daya
manusia karena kejadian-kejadian tersebut tidak dapat diperkirakan. Kegiatankegiatan pengembangan harus mempersiapkan setiap saat pengganti karyawan
yang keluar. Ada kalanya pergantian karyawan memiliki dampak positif. Namun
sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh yang kurang baik
terhadap organisasi, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu untuk
melatih karyawan pengganti dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang.
(Nanggoy dan Harianti, 2005).
Dari fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa perlunya perusahaan
berfokus pada kesejahteraan karyawan, yang dapat berpengaruh pada kepuasan
kerja dan loyalitas kerja sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi yang
maksimal kepada perusahaan.Di sisi lain, perusahaan juga harus menjalankan
fungsi sosial secara internal dan eksternal untuk menjamin kesejahteraan para
anggotanya juga berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Untuk dapat
bersaing dengan industri yang sejenis lainnya, perusahaan harus mempunyai
keunggulan kompetitif yang sangat sulit ditiru, yang hanya akan diperoleh dari
karyawan yang produktif, inovatif, kreatif selalu bersemangat dan loyal.
Karyawan yang memenuhi kriteria seperti itu hanya akan dimiliki melalui
penerapan konsep dan teknik manajemen sumber daya manusia yang tepat dengan
semangat kerja yang tinggi serta pemimpin yang efektif dan lingkungan kerja
yang mendukung. Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja pegawai, diantaranya motivasi dan kepuasan kerja. (Robbins, 2001)
Untuk mewujudkannya perlu dibutuhkan pemimpin yang benar-benar
mampu melaksanakannya sebagai penggerak organisasi dengan kriateria fisik ,
intelektual dan sikap mental serta etos kerja baik. Apabila ditelaah secara cermat,
ternyata indeks pengembangan mutu manusia Indonesia, dari tahun ke tahun
peringkatnya cenderung menurun pada kurun waktu lima tahun terakhir ini, dari
peringkat 98 pada tahun 1991 menjadi 107 pada akhir 1996 (UNDP, 1991 –
1996).Hasil penyusunan tugas akhir ini kemungkinan dapat dipakai untuk
meningkatkan loyalitas kerja yang berarti menaikkan peringkat
indeks
pengembangan mutu manusia Indonesia khususnya loyalitas kerja karyawan GQ
Hotel Yogyakarta.
Bapak Muhamad Nasir sebagai HRD - GA Manager GQ Hotel Yogyakarta
melalui wawancara singkat oleh penulis mengemukakan bahwa, karyawan pada
perusahaan secara umum puas terhadap pekerjaan dilihat dari persentasi intensi
keluar yang kecil (Tabel 1.1.), benefit perusahaan yang meningkat tiap tahun,
tingkat absensi yang kecil dan mau diajak bekerja sama serta kepatuhan terhadap
aturan-aturan perusahaan, menurut Bapak Muhamad Nasir, kepuasan kerja yang
berpengaruh pada loyalitas karyawan didukung oleh karyawan itu sendiri yang
merasa enjoy dengan pekerjaan dan lingkungan perusahaannya, dan komisi yang
memuaskan serta hak yang didapat yaitu medical insurance kepada tiap karyawan.
Tabel 1.1
Total Jumlah Karyawan Grand Quality Hotel Yogyakarta
Tahun
Total Employee
Total
Masuk
Employee
Turn Over
Presentase
Keterangan
2003
44
121
3
0,781%
Rendah
2004
35
137
2
0,561%
Rendah
2005
41
145
5
0,88%
Rendah
2006
54
162
7
1,87%
Sedang
2007
58
181
3
1,233%
Rendah
2008
69
209
8
1,778%
Sedang
2009
81
266
10
1,95%
Sedang
2010
93
297
15
2,01%
Tinggi
2011
102
302
21
2,36%
Tinggi
(sumber: database HRD GQ Hotel Yogyakarta 2011)
Dari tabel diatas data rata-rata intensi keluar karyawan yang keluar mulai
tahun 2003 sampai 2011 adalah 1,62% dimana menurut Purwito (1980:42), bila
tingkat intensi keluar karyawan mencapai 2% ke atas bisa dikategorikan tinggi,
melihat data diatas tingkat intensi keluar tidak tergolong tinggi, hanya pada tahun
2010 dan 2011 tingkat intensi keluar sedikit diatas 2%, bisa disimpulkan
karyawan cenderung betah di perusahaan .
Data pada tabel dibawah (tabel 1.2.)menunjukkan jumlah karyawan yang
masuk dan data intensi keluar dalam GQ Hotel, sedangkan pada tabel 1.1.
menunjukkan jumlah employee. Data tabel 1.1. menunjukkan jumlah total
keseluruhan karyawan untuk mencari presentase turnover, tabel 1.2. digunakan
sebagai keterangan jumlah karyawan masuk dan keluar yang penulis ingin
teliti.Berikut ini adalah data tahun masuk karyawan GQ Hotel Yogyakarta :
Tabel 1. 2
Data Tahun Masuk Karyawan Grand Quality Hotel Yogyakarta
Tahun
Total Employee Masuk
Tahun
Turn Over
<2002
37
2002
3
2003
44
2003
3
2004
35
2004
4
2005
41
2005
5
2006
54
2006
7
2007
58
2007
3
2008
69
2008
8
2009
81
2009
10
2010
93
2010
15
2011
102
2011
21
(sumber: database HRD GQ Hotel Yogyakarta 2011)
Lamanya bekerja juga dapat menjadi salah satu faktor dalam menentukan
Loyalitas karyawan. Karyawan di GQ Hotel Yogyakarta cenderung loyal dilihat
dari intensi keluar yang kecil, dan data tersebut juga memperlihatkan faktor
kepuasan yaitu betahnya karyawan bekerja di perusahaan, bahwa pekerja yang
telah bekerja 3 tahun ke atas di perusahaan ini (di atas 2007) berjumlah 181 orang
yaitu 36% dari total keseluruhan karyawan, memperlihatkan banyak karyawan
yang bekerja cukup lama di perusahaan ini.
Penulismenyusun topik ini karena tertarik dengan fenomena yang telah
disebutkan diatas dan ingin mendapat lebih banyak pengetahuan mengenai
duniakerja yang akan segera dihadapi di masa depan, bagaimana seorang pekerja
memperlihatkan loyalitas dan rela memberikan extra-role bagi perusahaan.
1.2.
Pembatasan Masalah
Agar dalam penyusunan tugas akhir ini permasalahan tidak melebar terlalu
luas, maka penulis perlu memberikan batasan-batasan untuk pendekatan
permasalahan agar lebih terinci dalam pelaksanaanya yaitu :
1. Objek penyusunan tugas akhirini adalah mengetahuibagaimana pengaruh
motivasi kerja yaitu jaminan kesejahteraan karyawan (gaji yang sesuai standart
UMR, uang lembur, asuransi, fasilitas, bonus, komisi) dan jaminan jenjang karir
(meliputi kenaikan jabatan/posisi dan penghargaan/award), terhadap Loyalitas
Kerja karyawan yang merupakan salah satu bentuk dari kepuasan kerja di GQ
Hotel Yogyakarta.
2. Populasi penyusunan tugas akhir ini adalah para karyawan GQ Hotel
Yogyakarta dengan masa kerja minimal 3 tahun dengan pengecualian karyawan
yang masih magang / trainee.
1.3.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan tugas akhir ini
masalah dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh jaminan kesejahteraan karyawan terhadap loyalitas
kerja di GQ Hotel?
2. Bagaimana pengaruh jaminan jenjang karir karyawan terhadap loyalitas kerja
di GQ Hotel?
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan Tugas Akhir
1.4.1. Tujuan Penyusunan Tugas Akhir
Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penyusunan tugas akhir ini adalah :
1.
Menganalisis apa pengaruh jaminan kesejahteraan karyawan dengan loyalitas
kerjapada karyawanGQ Hotel Yogyakarta.
2.
Menganalisis apapengaruhjaminan jenjang karir karyawan dengan loyalitas
kerjapada karyawan GQ Hotel Yogyakarta.
1.4.2 Manfaat Penyusunan Tugas Akhir
Bagi pihak instansi, Hasil penyusunan tugas akhir diharapkan memberikan
sumbangan saran, pemikiran dan informasi yang bermanfaat yang berkaitan
perencanaan strategi dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan Grand
Quality Hotel Yogyakarta untuk mencapai kinerja yang maksimal.
Bagi pihak akademisi, Hasil penyusunan tugas akhir ini diharapkan dapat
membantu proses pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama
yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan
dengan pengaruh faktor-faktor kepuasan terhadap kinerja karyawan.
Bagi Pihak Lain, Hasil penyusunan tugas akhir ini dapat digunakan
sebagai referensi tambahan atau untuk pengembangan ide-ide baru untuk
penyusunan tugas akhir selanjutnya, juga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan atau instansi lainnya yang menghadapi permasalahan
yang sama.
1.5
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, sitematika penulisan dibagi menjadi
empat (4) bab, yang diuraikan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Penyusunan tugas akhir ini diawali dengan penjelasan tentang latar
belakang masalah yang menjadi pemicu munculnya permasalahan. Dengan latar
belakang masalah tersebut ditentukan rumusan masalah yang lebih terperinci
sebagai acuan untuk menentukan hipotesis. Dalam bab ini pula dijabarkan tentang
tujuan dan kegunaan penyusunan tugas akhir, dan pada akhir bab dijelaskan
tentang sistematika penulisan.
BAB II Gambaran Umum Perusahaan dan Landasan Teori
Padabab ini akan diuraikan tentang deskripsi umum perusahaan yang
diangkat menjadi topik penulisan serta konsep teoritis danlandasan teori yang
menjadi dasar pemikiran dalam mencari pembuktian. Sebagai acuan akan
diuraikan pula penyusunan tugas akhir terdahulu yang telah dilakukan oleh
penulis sebelumnya, yang memiliki keterkaitan dengan hipotesis yang akan
diajukan sebagai dasar untuk menganalisis permasalahan yang ada, meliputi hasil
tinjauan pustaka, kerangka pikir dan definisi operasional. Pada bab ini juga
dibahas tentang metodologi penyusunan tugas akhir serta jenis dan sumber data.
BAB III Analisis dan Pembahasan
Bab ini mencakup seluruh analisis dalam penyusunan tugas akhir dan
pembahasan mengenai hasil analisis yang didapatkan.Penjelasan tersebut juga
berisi tentang metode penyusunan tugas akhirmengenai variabel penyusunan tugas
akhir dan definisi operasional yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini.
Pada akhirnya metode analisis yang digunakan untuk mengolah data akan
memberikan hasil.
BAB IV Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini akan dijabarkan tentang hasil analisis data yang didapat dari
obyek penyusunan tugas akhir (sampel) pada Bab III beserta penjelasan yang
diperlukan. Analisis data dan penjabarannya akan didasarkan pada landasan teori
yang telah dijabarkan pada Bab II, sehingga segala permasalahan yang
dikemukakan dalam Bab I dapat terpecahkan atau mendapat solusi yang tepat.
Download