Menuju Gereja yang Memuridkan Kis 2:41-47 on a route to some place Menuju Gereja yang Memuridkan Kis 2:41-47 Pemuridan merupakan suatu proses pertumbuhan rohani yang menjadi gaya hidup sehari-hari. Prinsip pemuridan adalah menaklukkan diri kepada Kristus Yesus sebagai Guru dan mengikuti keteladan hidup-Nya menjadi gaya hidup sehari – hari. Belajar Firman Tuhan Dietrich Bonhoeffer: "Christianity without discipleship is always Christianity without Christ" (kekristenan tanpa pemuridan adalah kekristenan tanpa Kristus). • DAMPAK TERHADAP PERTUMBUHAN GEREJA: • KELUAR: - Disukai banya org (Kis.2:47b), serta di hormati org banyak (Kis.5:13) • KEDALAM : Tiap-tiap hari Allah menambahkan jiwa-jiwa baru kedalam persekutuan orang percaya (Gereja), Kis.2:47b dan mujizat dinyatakan, Kis.5:12. • Menurut Andar IsmailKehidupan Jemaat GKI Samanhudi - 3. Read more ... » dalam bukunya “Selamat Berkiprah”, menjadi murid di sini berarti mengikut guru dan melakukan kehendaknya. Seorang pendeta Taiwan melakukan perjalanan ke Cina Daratan setiap dua bulan selama dua tahun untuk secara diam-diam melatih lima belas orang dengan segala yang ia ketahui tentang Yesus dan bagaimana memenangkan jiwa. Kemudian mereka meneruskan pengajaran ini kepada dua belas orang yang kemudian masing-masing mengajar hal yang sama kepada lebih banyak orang lagi. Pada tahun 1993 mereka nelakukan bulan penginjilan di mana sekitar 1,500 orang yang pada saat itu telah menjadi pekerja yang sangat terlatih, pergi dengan berjalan kaki, dengan sepeda motor, bis dan kereta api ke seluruh Cina untuk menceritakan orang lain tentang Yesus. Ketika mereka kembali untuk memberi laporan, pendeta dari Taiwan itu menghitung bahwa ada lebih dari 100,000 orang percaya baru yang dibaptis hanya dalam waktu satu bulan, yakni saat murid-murid mempraktikkan pengajaran yang mereka terima darinya. . on a route to some place • 1) Sebuah tipuan halus telah terjadi saat orang Kristen menjadi seorang konsumen dan tidak menyerahkan diri sebagai murid. Dia mengambil peran sebagai seorang pelanggan yang memiliki kebutuhan yang harus dipuaskan. • Sebuah cacat rohani yang serius menjadi nyata jika anggota Gereja menjadi seorang pengamat kritis dan bukan menjadi seorang murid yang rendah hati. Orang percaya seperti ini menjadi penonton yang melihat dari luar. • 3) Perkembangan yang tidak sehat terjadi bila orang percaya menjadi “penjelajah bebas” dan bukan menjadi murid yang berkomitmen dan bertanggung jawab.