BAB VII KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan seperti tertera di bawah ini, yaitu : 1a. Karakteristik semprotan pada minyak biodiesel nyamplung murni (100%BD) yang berupa panjang tip penetrasi lebih dari 200 mm, kecepatan semprotan 16.4 m/s, sudut semprotan 21o dan diameter butiran yang mendominasi pada semprotannya adalah butiran dengan diameter 45 µm dengan persentase sebesar 53,3 %. Karakter semprotan ini berbeda sekali dengan karakter semprotan minyak solar murni (100%D). 1b. Panjang tip penetrasi untuk variasi biodiesel yang terdapat pada tiap pengujian (5% BD, 10% BD, 15% BD, 20% BD) memiliki nilai yang sama dengan minyak nyamplung murni (100%BD) dan solar murni (100%D), yaitu lebih dari 200 mm. 1c. Kecepatan tip penetrasi untuk campuran minyak 5% BD adalah 51.2 m/s, 10% BD adalah 25.6 m/s, 15% BD adalah 25.9 m/s, dan 20% BD adalah 21.2 m/s. Sedangkan nilai kecepatan semprotan solar murni adalah sebesar 54.1 m/s. Jadi hal ini membuktikan bahwa penambahan minyak biodiesel biji nyamplung pada solar akan memperkecil nilai kecepatan tip penetrasinya. 60 61 1d. Sudut semprotan yang terbentuk pada semua campuran minyak biodiesel (5%BD, 10%BD, 15%BD, dan 20%BD) ini relative sama dengan sudut penyemprotan pada minyak solar murni, yaitu sekitar 19o. 2. Karakter distribusi diameter butiran pada semprotan yang terbentuk pada semua campuran minyak biodiesel (5%BD, 10%BD, 15%BD, dan 20%BD) diameter yang paling mendominasi adalah butiran dengan ukuran 45 µm. Persentase diameter yang dominan tersebut berrkisar pada nilai 50%. Sedangkan untuk minyak solar murni persentase diameter butiran yang dominan tersebut berkisar pada nilai 79%, jauh lebih besar daripada minyak biodiesel nyamplung dan campurannya tersebut. 7.2 Saran Mengingat penelitian ini masih banyak kekurangannya, maka beberapa saran berikut ini mungkin dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian berikutnya sehingga dapat melengkapi dan menyempurnakan hasil hang didapat pada peneliian ini, yaitu : • Kamera high speed dengan resolusi tinggi sekitar 10000 fps hendaknya digunakan untuk dapat mengetahui karakter semprotannya yang lebih akurat. • Pengujian dengan menggunakan campuran bahan bakar nabati yang lain yang memiliki viskositas lebih rendah dari minyak solar mungkin akan dapat memperbaiki karakter semprotan dari minyak biodiesel jenis nyamplung ini. 62 • Pengujian dengan variasi tekanan injeksi dan tekanan ruang bakar juga mungkin akan dapat menghasilkan data yang lebih kompleks sehingga karakter semprotan minyak biodiesel jenis nyamplung ini dapat diketahui lebih jelas lagi.