Alat dan Mesin Pengolahan Biodiesel dan Bioethanol VIDEO BIOENERGI • Bioenergi adalah energi yang diekstrak dari biomasa atau energi yang terkandung dalam biomassa • Biomassa adalah bahan organik yang terbuat dari tumbuhan atau hewan • Di seluruh dunia, biomassa merupakan sumber energi terbesar keempat setelah batubara, minyak, dan gas alam - diperkirakan sekitar 14% dari energi primer global (dan jauh lebih tinggi di banyak negara berkembang). Mengapa menggunakan biomasa sebagai sumber energi? Minyak merupakan sumber daya yang langka Negara menjadi lebih dan lebih tergantung pada impor minyak yaitu minyak dari negara lain semakin meningkat Efek rumah kaca pengurangan emisi CO2 Biomassa dapat menyediakan sebagian besar pasokan energi Bioenergi: Manfaat & Tantangan • Keberlanjutan: sumber energi bersih dan terbarukan • Ketersediaan: pengembangan bioenergi dapat meningkatkan akses terhadap energi di daerah pedesaan • Fleksibilitas: bioenergi dapat memberikan daya, panas dan transportasi • Bioenergi dapat berkontribusi untuk diversifikasi energi bauran, ada berbagai bahan baku untuk bioenergi dan semua negara dapat bergantung pada beberapa sumber dalam negeri Bioenergi: Manfaat & Tantangan • Mitigasi perubahan iklim - bioenergi dapat secara signifikan mengurangi gas rumah kaca (GRK) dibandingkan dengan bahan bakar fosil • Diversifikasi mata pencaharian pedesaan - di sektor energi, dan penggunaan jasa energi baru yang tersedia memfasilitasi pengembangan pedesaan • Pengurangan degradasi lahan khususnya melalui penanaman bahan baku bioenergi abadi Pertumbuhan Penduduk dan Konsumsi Energi 4,500.000 4,000.000 3,500.000 3,000.000 2,500.000 Populasi 2,000.000 kWh/person 1,500.000 1,000.000 500.000 0.000 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 Skenario energi bauran Pemerintah sedang gencar melaksanakan program PLTU 1000 MW dengan bahan bakar batu bara Kebutuhan Batubara (juta ton) 90 80 70 60 50 82 40 62 30 42 20 10 22.6 25 0 2005 2010 2015 2020 Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN 2025 Emisi CO2, SO2, NO2, dan PM 1800 1600 1400 1200 CO2 (juta ton) 1000 SO2 (ribu ton) NO2 (ribu ton) 800 PM (ribu ton) Solid Waste (ribu ton) 600 400 200 0 2005 2010 2015 2020 2025 Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN Emisi Logam (ton) 900 800 700 As Co 600 Cr 500 Cu Hg 400 Ni Pb 300 Th 200 U 100 0 2005 2010 2015 2020 Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN 2025 BIOFUEL Biodiesel Bioethanol Bioethanol C2H5OH Apakah bioethanol itu? • Ethanol yang berasal dari bahan-bahan pertanian • Berbentuk cair, jernih, bau kuat, larut dalam bensin, nilai oktan tinggi VIDEO Skema Produksi Bioethanol Bioethanol dapat diproduksi dengan 3 cara Gula ETHANOL VIDEO Pati Selulosa / Hemiseslulosa Gula Gula Skema Produksi Bioetanol Konversi langsung dari Gula Pada umumnya menggunakan molasses (limbah permurnian gula) produksi ethanol tidak dalam skala besar Reaksi utama adalah Fermentasi C6H12O6 yeast Gula (e.g.:-glucose) 2 C2H5OH + 2 CO2 ethanol carbon dioxide Ethanol dari Pati / Karbohidrat Kandungan gula dalam bahan Baku Jumlah Hasil Konversi Konsumsi (Kg) (Kg) (liter) Ubi Kayu 1000 250 – 300 166.6 6.5 : 1 Ubi Jalar 1000 150 – 200 125 8:1 Jagung 1000 600 – 700 200 5:1 Sagu 1000 120 – 160 90 12 : 1 Tetes 1000 500 250 4:1 Bahan Baku Jenis Sumber: Nurdyastuti I., 2006 Pebandingan bahan baku dan Bioethanol Peralatan pengolahan bioethanol bahan baku ubi kayu Crusher Fungsi: Menghancurkan singkong Silinder pemarut Hopper Outlet Diesel Unit Hidrolisis Suhu proses: 95 – 130 oC Kelengkapan: pemanas, kontrol suhu otomatis, pengaduk. Dinding dibuat berlapis Bahan kimia tambahan: enzim alfa amilase gluko amilase Fermentor Fermentor merupakan wadah dimana proses perubahan gula menjadi alkohol dengan bantuan yeast. Proses fermentasi harus berlangsung dalam kondisi steril dan suhu berkisar 32 oC. Destilator • Berfungsi untuk memisahkan ethanol dari air berdasarkan perbedaan titik didih • Untuk mendapatkan tingkat kemurnian ethanol yang tinggi (untuk memenuhi standar bahan akar) destilasi dilakukan secara bertingkat Skema Destilator Keseimbangan Massa Produksi Bioethanol Biodiesel Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif untuk mesin diesel. Keuntungan: • Dapat diperbaharui, • Tidak beracun dan biodegradable atau jauh lebih mudah terurai oleh mikroorganisme dibandingkan minyak mineral. • Dapat digunakan secara langsung untuk mesin diesel tanpa memerlukan modifikasi. • Memiliki efek pelumas tinggi sehingga mesin awet METHANOL + KOH VIDEO TRANS-ESTERIFICATION WASTE OIL CRUDE BIODIESEL BIODIESEL OIL CROPS ALGAE Oil pressing PRESS CAKE VIRGIN OIL Washing CRUDE GLYCEROL WASHWATER Reaksi Transesterifikasi Pre Treatment Bahan baku • Minyak dengan kandungan FFA tinggi. FFA tinggi memicu pembentukan sabun, sabun menyulitkan proses separasi. • Keberadaan FFA dg nilai asam < 1.5 dapat diabaikan • Solusi : – Saponifikasi : RCOOH+KOH→RCOOK+H2O – Esterifikasi: • Kadar air minyak harus < 1 %. Keberadaan air akan menimbulkan sabun dan meningkatkan FFA harus dievaporasi dulu Proses secara konvensional • 20 % methanol dicampur dengan katalis (KOH 3.5 gr / liter minyak) menghasilkan metoksida (zat berbahaya jangan kena kulit atau terhirup) • Minyak yang telah di treatment di campur dengan metoksida pada suhu 580C – 65 oC selama 60 menit dalam kondisi kedap udara (sehingga methanol tidak menguap) • Hasil transesterifikasi diendapkan selama 8jam untuk memisahkan ester dan gliserin • Reaksi transesterifikasi yang tidak sempurna mengakibatkan masih adanya zat antara yaitu digliserida dan monogliserida (Zat ini menyebabkan kualitas biodiesel rendah dan emulsifikasi selama pencucian) • Ester yang dihasilkan masih mengandung kontaminan (sisa katalis, sabun, dll) sehingga harus dicuci PRINSIP DASAR: Mengkontakkan biodiesel dengan air sebaik mungkin secara hati-hati 1. Pencucian Gelembung 2. Pencucian Kabut 3. Pencucian Pengaduk Pencucian yang terlalu bergolak, akan monogliserda dan digliserida membentuk emulsi • Lama pencucian : 8 jam • Lama pengendapan 1 jam • Pengulangan min 3 kali • Pencucian selesai jika pH air 7 Udara ke atas membawa air mengambil sabun dan kontaminan lain Ketika gelembung sampai atas pecah air turun dan membawa lebih banyak kontaminan Keunggulan pencucian gelembung : murah, bahan mudah di dapat, proses tidak memerlukan perhatian (dapat ditinggal) Kelemahan Pencucian Gelembung • Untuk wadah yang terlalu kecil pengadukan terlalu kuat emulsifikasi (oleh adanya sabun dan mg & dg akibat reaksi yang tidak sempurna) Catatan: mg & dg larut dalam biodiesel, tidak ikut tercuci dan dapat mengakibatkan korosi dan penyumbatan injektor • Oksidasi polimerisasi (Oksidasi memecah ikatan ganda minyak tak jenuh membentuk hydroperoksida polimer) • Oksidasi hydroperoksida menyerang elasteomers seperti seal karet • Pengadukan lebih sedikit di banding gelembung emulsifikasi dapat dicegah • Memerlukan peralatan yang lebih rumit • Pencucian ini dapat digabung dengan pencucian gelembung pada akhir proses Prosedur: • Pengadukan selama 5 menit • Pengendapan selama 1 jam • Pemisahan air dari biodiesel • Pengulangan pencucian Pengeringan Tujuan: menurunkan kadar air sampai 0.05 % Metode : - Pengering biasa - Pengering vakum - Pemanasan pada biodiesel yang dikabutkan Referensi • Nurdyastuti I, 2006, Teknologi Proses Produksi Bioethanol, http://www.oocities.com/markal_bppt/publish/biofbbm/biindy.pdf • Pemasinghe, 2004, Bioethanol production technologies: Where are we? Where should we be?, www.sajeewa.wikispaces.com/file/view/bioethanol.ppt • Singh P., 2009, Biotechnology for Agro-Industrial Residues Utilisation, www.springerlink.com/index/u622081h1g1t685r.pdf • Sumaryono W., 2007, Technology Development in Bioethanol Production in Indonesia, www.jst.go.jp/asts/asts_j/files/ppt/20_ppt.pdf • Dan Anderson, Derek Masterson, Bill McDonald and Larry Sullivan. 2003, Industrial Biodiesel Plant Design and Engineering: Practical Experience. http://www.crowniron.com/userImages/Biodiesel.pdf