tak berdiri sendiri, tetapi bekerja sama dengan perusahaan logistik

advertisement
Tentang ABM
About ABM
Dari Manajemen
From the Management
Diskusi dan Analisis Manajemen
Management Discussion and Analysis
Penunjang Bisnis
Business Support
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
with local logistics companies such as Fedex partners with
RPX and DHL partners with PT Birotika Semesta to handle
logistics activities. The multinational logistics companies have
considerable market share in Indonesia, which is up to 60%.
The remaining 40% is shared among domestic players such
as Tiki JNE, Pandu Siwi and Nusantara Card Semesta (NCS)
especially for the retail market.
Perusahaan pengiriman ekspres asing yang beroperasi di
Indonesia seperti DHL Express, TNT, United Parcel Services
(UPS), atau Federal Express (FedEx), semula hanya dikenal
sebagai perusahaan jasa kurir atau titipan kiriman ekspres.
Pada perkembangannya, perusahaan tersebut mulai memasuki
berbagai segmen layanan jasa kiriman, termasuk kargo,
muatan kontainer, jasa pergudangan, dan logistik dalam satu
atap. Layanan logistik meliputi integrasi informasi, custom
clearance, transportasi, inventori, pergudangan, reserve
logistics, pemaketan, hingga pengiriman.
The foreign express delivery companies operating in Indonesia
such as DHL Express, TNT, United Parcel Services (UPS), or
Federal Express (FedEx), previousy were known simply as
courier or express shipment companies. In the development,
the companies begin to enter various segments of shipment
services, including cargo, container cargo, warehousing
and logistics under one roof. The logistics services include
information integration, custom clearance, transportation,
inventory, warehousing, reserve logistics, packaging and
delivery.
Bisnis pengiriman dan logistik diperkirakan semakin bergairah
karena potensi pasarnya memang masih menjanjikan. Terlebih
dengan makin tingginya volume arus barang di era pasar
global, baik untuk ekspor impor, maupun domestik. Saat ini
banyak pelaku usaha industri manufaktur, ritel dan consumer
good yang memilih pola outsourcing, yaitu menyerahkan
penanganan distribusi barang ke perusahaan lain yang
memang ahli di bidangnya. Sehingga mereka bisa lebih fokus
menjalankan bisnis intinya. Bagi produsen consumer good,
perusahaan ritel, di mana masalah pengiriman harus on
time delivery (tepat waktu) untuk kelancaran pasok barang,
sangat penting. Itulah makanya, walaupun memiliki divisi
distribusi, namun banyak yang tetap memperkuat dengan pola
outsourcing.
The shipping and logistics business is estimated to be more
exciting because the potential market is still promising
especially with the higher volume of goods flow in the global
market era, both for export - import and domestic. Today there
are many players of manufacturing, retail and consumer goods
industries that choose outsourcing scheme, which assigns the
handling of goods distribution to other companies who are
experts in their field so that they can focus more on running
their core businesses. For consumer goods manufacturers,
retailers, where shipping should be on time delivery for the
smooth supply of goods, it is very important. That is why,
despite having their own distribution divisions, but many of
them reinforce the outsourcing scheme.
71
ABM Investama Annual Report 2013
tak berdiri sendiri, tetapi bekerja sama dengan perusahaan
logistik lokal seperti Fedex yang bermitra dengan RPX, dan DHL
yang menggandeng PT Birotika Semesta untuk menangani
aktivitas logistiknya. Perusahaan logistik multinasional tersebut
memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia,
yakni hingga 60%. Sisanya sebesar 40% diperebutkan oleh
para pemain dalam negeri seperti Tiki JNE, Pandu Siwi, dan
Nusantara Card Semesta (NCS) terutama untuk pasar retail.
Download