Tentang ABM About ABM Dari Manajemen From the Management Tinjauan Bisnis Business Review Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tinjauan Keuangan Financial Review Data Perusahaan Corporate Data Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements Perusahaan memiliki potensi kontribusi mensukseskan program pemerintah melalui private partnership dalam membangun captive power di Indonesia. potential to contribute in succeeding the government program through private partnership in building captive power in Indonesia. Hingga tahun 2021, Indonesia masih memerlukan tambahan kapasitas terpasang sebesar 57,2 GW atau rata-rata sekitar 5,7 GW per tahun, yang mencerminkan AAGR sebesar 8,5% (sumber: RUPTL PLN 2012-2021). Upaya Pemerintah memenuhi kebutuhan ini melalui “Program Percepatan 10.000 MW” yang dicanangkan sejak tahun 2006 tertinggal cukup signifikan dari jadwal yang direncanakan, disebabkan oleh berbagai kendala struktural dan teknis (sumber: RUPTL PLN 2012 - 2021). Selain itu, PLN masih memegang peran monopoli dalam distribusi listrik di Indonesia dan masih memiliki sumber daya yang terbatas untuk memperluas jaringannya melalui solusi energi permanen. Kondisi ini merupakan peluang usaha bagi pemain-pemain swasta dalam penyediaan energi melalui solusi temporer di masa yang akan datang. By 2021, Indonesia is projected to be in need of additional installed capacity of 57.2 GW or an average of 5.7 GW each year, and this reflects an AAGR of 8.5% (source: PLN’s RUPTL or Power Supply Business Plan, 2011-2021). Government efforts to meet this sizeable demand are assured through the launching of the “10,000 MW Acceleration Program” initiated since 2006, but remains far behind the planned schedule due to various structural and technical constraints (source: PLN RUPTL 2011 2021). Furthermore, PLN continues to hold a monopoly in Indonesia’s power distribution in addition to limited resources for expanding its networks through permanent energy solutions. This situation affords private players in the industry with ample business opportunities to provide energy through temporary solutions for years to come. Di bidang penyewaan pompa, peluang baru sangat besar mengingat perkiraan produksi dan konsumsi batubara di dalam dan luar negeri yang masih besar. Tingginya dorongan pemerintah untuk membangun pembangkit tenaga listrik melalui energi thermal untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik diseluruh Indonesia juga merupakan tingginya rasio potensi pertumbuhan bisnis ini ke depannya. In the pump rental business, emerging opportunities are equally immense given the continuing rise in coal production and consumption projected for the domestic and international market. The government urgency to build high power generation through thermal energy to meet the needs of power supply throughout Indonesia is also a high ratio of potential future growth of the business. Peluang usaha di bidang energi optimalisasi di Indonesia yang mencapai 200TWh di Indonesia dan 297TWh di ASEAN hingga 2020 di ASEAN (Data Market Potential in Energy Efficiency in Southeast Asia, Eurocham 2011) menjadikan bisnis ini memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi di masa mendatang. Business opportunities in the energy optimization in Indonesia which reach 200TWh in Indonesia and 297TWh in ASEAN up to 2020 (Data Market Potential in Energy Efficiency in Southeast Asia, Eurocham 2011) allows this business to have a high growth potential in the future. Di bidang operasi dan pemeliharaan, Sewatama akan terus berusaha meningkatkan hubungan kerjasama dengan OEM (Original Equipment Manufacturer) sehingga para pelanggan dapat menggunakan jasa yang ditawarkan walaupun tidak mengageni peralatan-peralatan dengan merek tertentu. Ke depan, diharapkan perusahaanperusahaan pertambangan dan perminyakan akan mengalihdayakan jasa pengoperasian dan pemeliharaan kepada perusahaan yang berpengalaman dalam industri pembangkit tenaga listrik seperti Sewatama. Peluang divisi penyediaan solusi ketenagalistrikan jangka panjang melalui energi thermal dan terbarukan tetap tinggi sesuai dengan AAGR yang disebutkan sebelumnya. Dukungan pemerintah Indonesia untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam mengelola energi listrik di Indonesia memantapkan posisi Sewatama dalam menjalankan usahanya. In the operations and maintenance sector, Sewatama shall aim to constantly foster cooperative ties with OEM to ensure that customers have access to services on offer even though it chooses not to act as the agent for certain equipment brand names. In the future, mining and oil corporations are expected to outsource their operational and maintenance services to companies experienced in the power production industry such as Sewatama. Opportunities for long term power solutions division through thermal and renewable energy remains high according to the previously mentioned AAGR. The support from the Indonesian government to encourage private sector participation in managing electrical energy in Indonesia will reinforce Sewatama’s position in performing its business. 2012 ABM Investama - Annual Report 91