Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK JATIM CABANG LAMONGAN ( Suatu Studi Pada Bank Jatim Cabang Lamongan) Ratna Handayati Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan di Bank Jatim Cabang Lamongan secara parsial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas dan regresi linier .Hasil dari penelitian ini adalah Karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Bank Jatim Cabang Lamongan dengan persamaan regresi Y = 2.935 + 0.683X. Kata Kunci :Karakteristik Individudan Kinerja Karyawan berkualitas dan memiliki motivasi kerja 1. PENDAHULUAN Kegiatan operasional sebuah perusahaan dilakukan untuk mencapai yang sangat tinggi dari setiap karyawan. Dalam suatu perusahaan peran tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan sumber daya manusia memiliki peran misinya agar nantinya perusahaan dapat yang berkembang dan bertahan hidup dan Abdurrahmat Fathoni dalam Akhmad dapat Subekhi memberikan manfaat yang sangatlah dan penting. Menurut Mohammad Jauhar optimal. Kegiatan operasional sebuah (2012:13) menjelaskan bahwa sumber perusahaan tentunya tidak terlepas dari daya manusia merupakan modal dan peran kekayaan yang terpenting dari suatu manusia sebagai penggerak. Manusia merupakan aset yang sangat penting bagi keberadaannya perusahaan perusahaan, sangat untuk kegiatan manusia. dan Sumber daya manusia merupakan dibutuhkan tokoh sentral dalam organisasi maupun mencapai tujuan instansi. Agar aktivitas manajemen perusahaan. Suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, instansi harus mencapai tujuan yang ditetapkan karena memiliki pegawai yang berpengetahuan memiliki sumber daya manusia yang dan berketrampilan tinggi serta usaha Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 127 Volume I No. 2, Juni 2016 untuk mengelola mungkin sehingga ISSN 2502 - 3764 instansi seoptimal Karakteristik individu dapat dillihat pegawai melalui minat yang tinggi, sikap yang kinerja meningkat. Menurut Budi Setiyawan dan baik, serta adanya kebutuhan. Waridin (2006:134) kinerja pegawai PT. Bank Jatim merupakan salah merupakan hasil atau prestasi kerja satu perusahaan yang bergerak dibidang pegawai yang dinilai dari segi kualitas perbankan. PT. Bank Jatim Cabang maupun kuantitas berdasarkan standar Lamongan adalah salah satu cabang kerja pihak kelas2 (dua) yang memiliki karyawan organisasi. Kinerja yang baik adalah yang terbagi dalam pimpinan cabang, kinerja yang pimpinan bidang operasional, penyelia, yang ditentukan optimal, oleh yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan dan mendukung karyawan tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan staff. Dimana masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Alasan pemilihan PT. Bank Jatim kemampuan sumber daya manusianya, Cabang karena hal tersebut merupakan faktor penelitian adalah mengingat pentingnya kunci PT. Bank Jatim Cabang Lamongan untuk meningkatkan kinerja pegawai. Lamongan dalam Mangkunegara (2006:50) sesuai sebagai pertumbuhan dengan visi obyek perekonomian dan misi dari menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil perusahan. PT. Bank Jatim Cabang kerja secara kualitas dan kuantitas yang Lamongan dicapai seseorang dalam melaksanakan karakteristik individu tuganya, sesuai dengan tanggung jawab karyawan di yang Untuk meningkatkan motivasi para karyawan dibutuhkan yang pada akhirnya akan meningkatkan diberikan meningkatkan kepadanya. kinerja harus mengetahui dari setiap perusahaan untuk motivasi yang lebih dari karyawan dan kinerja dari setiap untuk meningkatkan motivasi karyawan karyawan.Berdasarkan permasalahan ada tersebut diatas, maka dapat diambil bebrapa faktor yang harus diperhatikan. Menurut stoner (1989:431) beberapa masalah, faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu:Apakahkarakteristik individu kerja seorang karyawan diantaranya berpengaruh meliputi karakteristik positif dan signifikan individu. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 128 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 terhadap kinerja karyawan di Bank Jatim Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan Cabang Lamongan. atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r 2. TINJAUAN PUSTAKA tabel maka pertanyaan atau indikator 2.1 Uji Validitas tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, Validitas merupakan derajad 2005). ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat 2.2 Uji Reliabilitas dilaporkan oleh peneliti. Data dikatakan Suharsimi Arikunto (2010:221) bahwa reliabilitas valid apabila tidak ada perbedaan antara menjelaskan yang dilaporkan peneliti dengan apa menunjuk pada satu pengertian bahwa yang sesungguhnya terjadi pada obyek sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya yang diteliti (Sugiyono, 2011:269). untuk digunakan sebagai alat pengumpul Uji validitas digunakan untuk data karena instrumen tersebut sudah mengukur sah atau valid tidaknya suatu baik. Instrumen yang baik tidak akan kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan bersifat tendensius valid jika pertanyaan pada kuesioner responden untuk mampu untuk mengungkapkan sesuatu jawaban tertentu. Instrumen yang sudah yang akan diukur oleh kuesioner tersebut dapat dipercaya, yang reliabel akan (Ghozali, 2005:32). Dalam hal menghasilkan data yang dapat dipercaya ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. dapat dilakukan mengkorelasikan dengan antara skor memilih jawaban- juga. Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur Untuk mengukur tingkat validitas mengarahkan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau cara konstruk. Suatu kuesioner dikatakan butir reliable atau handal jika jawaban pertanyaan dengan total skor konstruk seseorang terhadap pernyataan adalah atau variabel. Uji validitas dilakuan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dengan membandingkan nilai r hitung (Ghozali, 2005). Pengukuran reliabilitas dengan r tabel untuk tingkat signifikansi dilakukan dengan cara one shot atau 5 persen dari degree of freedom (df) = n- pengukuran sekali saja dengan alat bantu 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. SPSS uji statistik Cronbach Alpha. Suatu Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 129 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai 2.4 Koefiesien Determinasi Algifari, uji (2007:32). Mengatakan Koefisien Determinasi Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally dalam bahwa Ghozali, 2005). digunakan untuk mengetahui prosentase (%) nilai Y sebagai varibel terikat yang dapat dijelaskan oleh garis regresi. 2.3 Analisis Regresi Linier Penelitian ini menggunakan model Untuk melihat kemampuan variabel analisis Regresi Linear, karenapeneliti bebas dalam menerangkan variabel tidak ingin mengetahui besarnya pengaruh bebasnya dapat diketahui dari besarnya secara koefisien determinasi ganda ( R² ). positifdansignifikanvariabel karakteristik individu (X) terhadap Semakin besar R², atau semakin kinerjakaryawan Bank Jatim Cabang mendekati satu, maka dapat dikatakan Lamongan. bahwa variabel bebas yang digunakan Spesifikasi model regresi linear dalam model semakin variasi kuat dapat variabel tidak yang digunakan dalam penelitian ini menerangkan berbentuk : bebasnya. Jika R² mencapai nilai 1 (satu) menunjukkan bahwa proporsi/presentase Y= a + bX + e Keterangan : sumbangan variabel bebas/independent Y = Kinerja pegawai (X) terhadap variasi atau naik turunnya X = Karakteristik Individu variabel terikat/dependent (Y) sebesar a = Konstanta 100 %. Sebaliknya jika R² semakin kecil b = Koefisien Regresi (mendekati 0), maka dapat dikatakan e = Faktor Pengganggu bahwa sumbangan variasi variabel bebas Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini dengan semakin kecil. Sedangkan koefisian menggunakan teknik uji statistik dan uji determinasi ganda (R²) itu sendiri berada ekonometrika, diantara 0 dan 1, atau 0 R² 1. melalui yakni terhadap variasi variabel tidak bebasnya alat Bantu program SPSS Versi 16.00 Dengan teknik analisis demikian ini, maka 2.5 Pengujian Hipotesis pembuktian hipotesis dapat dilakukan. 2.5.1 Uji t (uji parsial) Untuk membuktikan hipotesis 1 digunakan Uji t, yaitu untuk keberartian Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 130 Volume I No. 2, Juni 2016 koefisien regresi. ISSN 2502 - 3764 Menggunakan kontribusi variabel bebas terhadap rumusan hipotesis sebagai berikut: variasi naik turunnya variabel tidak Ho : bi = 0 bebasnya akan semakin kecil pula. Ha : bi 0 Dengan membandingkan t dengan t table hitung (th) (tt) pada = 0,05, apabila 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Bank hasil pengujian menunjukkan : atau probabilitas Jatim Cabang Lamongan yang beralamat kesalahannya kurang dari 5 %, maka di Jl. Panglima Sudirman No. 72 Ho ditolak dan Ha diterima. Ini Lamongan. menunjukkan bahwa: dilaksanakan padatanggal 10 Juli 2013 a. th tt 1. Variabel bebas dapat Waktu penelitian sampai dengan 15 Februari 2014. menerangkan variabel terikat. 2. Terdapat pengaruh antara dua 3.2 Populasi dan Sampel Pengertian populasi adalah wilayah variabel yang diuji. b. th tt atau probabilitas kesalahan generelisasi yang terdiri lebih besar dari 5 %, maka Ho obyekatausubyek diterima kualitas dan karakteristik tertentu yang dan Ha ditolak. Ini bebas mempunyai ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari menunjukkan bahwa : 1. Variabel yang atas: tidak dapat menerangkan variabel terikatnya. 2. Tidak terdapat pengaruh diantara dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:80). Populasi juga bisa diartikan sebagai kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis yang dua variabel yang diuji. pencarian bisa dibedakan (distinguashable) yang terhadap koefisien determinasi parsial menjadi obyek penelitian (J. Supranto, (r²) dari masing-masing variabel bebas. 2001:42). Selanjutnya dilakukan Apabila r² variabel bebas semakin besar, Menurut Sugiyono (2011:81) pengaruh sampel adalah bagian dari jumlah dan variabel bebas tersebut terhadap variabel karakteristik yang dimiliki oleh populasi tidak tersebut. maka semakin bebasnya. dominan Sebaliknya jika Mengenai besarnya atau koefisien determinasi (r²) variabel bebas banyaknya sampel yang harus diambil semakin kecil (mendekati 0) maka tidak ada ketentuan yang mutlak yang Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 131 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 mengatur berapa sampel yang harus karakteristik individu yang berbeda diambil. Menurut J. Supranto (2011:42) antara dengan yang lainnya. jika N= jumlah elemen dalam populasi, Karakteristik individu menurut Ardana dan n = jumlah elemen sampel, maka n ≤ dkk (2008 : 31) dapat diukur melalui N (nilai n lebih kecil atau bisa juga sama indikator-indikator sebagai berikut: satu dengan N, tetapi pada umumnya lebih a. Minat. kecil). J. b. Sikap. Supranto (2001:239) dimana semakin c. Kebutuhan individual. besar sampel (makin besar nilai n = d. Kemampuan atau kompetensi. banyaknya e. Pengetahuan tentang pekerjaan. Menurut Guilford elemen dalam sampel) akan memberikan hasil yang lebih akurat. Dalam penelitian jumlah Pengertian kinerja atau prestasi populasi yang diambil adalah seluruh kerja adalah hasil kerja secara kualitas karyawan organikdan dan kuantitas yang dicapai oleh seorang outsourcing yang ada di kantor Bank pegawai dalam melaksanakan tugasnya Jatim sesuai dengan tanggung jawab yang atau ini 2. Kinerja karyawan pegawai Cabang Lamongan yang keseluruhan berjumlah 135 orang. diberikan kepadanya (Anwar, 2011 : 67).Kinerja Karyawan menurut Subeki dan Jauhar (2012 : 172) dapat dilihat dari 3.3 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional yang digunakan indikator-indikator: dalam penelitian ini kemudian diuraikan a. Kuantitas dari hasil. menjadi indikator empiris yang meliputi: b. Kualitas dari hasil. 1. Karakteristik Individu c. Kecepatan waktu dari hasil. individu d. Kehadiran. dengan e. Kemampuan bekerja sama. Pengertian adalah karakteristik perbedaan individu individu lainnya. Sumber daya yang terpenting dalam organisasi adalah Semua indikator-indikator di atas dijabarkan dengan skoring menurut skala sumber daya manusia, orang-orang yang Likert sebagai berikut : memberikan tenaga, bakat, kreativitas, a). Untuk Jawaban Sangat Baik diberi dan usaha mereka kepada organisasi agar suatu organisasi dapat tetap nilai 5 b). Untuk Jawaban Baik diberi nilai 4 eksistensinya. Setiap manusia memiliki Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 132 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 c). Untuk Jawaban Kurang Baik diberi b) Data nilai 3 d). Untuk Jawaban Tidak Baik diberi nilai 2 sekunder, data informasi yang daridokumen, publikasi, penelitian e). Untuk Jawaban Sangat Tidak Baik yaitu dari dan diperoleh laporan instansiataudinas maupunsumber data lainnya yang diberi nilai 1 menunjang. Nilai rata-rata dari masing-masing jawaban responden dikelompokkan 3.5 Metode Pengumpulan Data dalam kelas interval, dengan jumlah Metode pengumpulan data yang kelas = 5, intervalnya dapat dihitung digunakan dalam penelitian ini adalah: sebagai berikut : a. Kuesioner Interval=Nilai tertinggi - Nilai terendah b. Observasi Jumlah kelas Interval= c. Studi Pustaka 5 - 1 = 0,8 5 4. PEMBAHASAN Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapat responden sebagai berikut : 4.1 Diskriptif Variabel-Variabel Penelitian Sebagai mana yang telah dijelaskan 1,0 - 1,7 =Sangat tidak baik pada 1,8 - 2,5 =Tidak baik penelitian ini adalah variabel bebas 2,6 - 3,3 =Cukup baik terdiri dari Karakteristik Individu (X), 3,4 - 4,1 =Baik Sedangkan untuk variabel terikatnya 4,2 - 5,0 =Sangat Baik adalah Kinerja Karyawan (Y). Yang operasional variabel dalam mana dapat ditunjukkan sebagai berikut: 3.4 Jenis dan Sumber Data a) Data informasi Primer, yang yaitudata diperoleh dan langsung darinarasumberatauresponden, 4.2 Karakteristik Undividu (X) Sebagaimana devinisi karakteristik yang individu (X) yang sudah dijelaskan berupa hasil wawancara dankuesioner sebelumnya sebagai salah variabel bebas yang disebarkan kepada responden. dengan beberapa indikator yang ditunjukkan dalam taabel berikut: Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 133 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 Tabel 1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Karakteristik Individu(X) No. 1. 2. 3. 4. 5. Indikator Minat yang tinggi dalam bekerja. Persentase (%) Selalu bersikap tanggung jawab dan bersemangat dalam bekerja. Persentase (%) Setiap karyawan sudah terpenuhi kebutuhan secara individu Persentase (%) Mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Persentase (%) Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup atas tugas dan pekerjaan yang diberikan. Persentase (%) STB 0 0.0 TB 0 0.0 KB 62 45.9 B 58 43.0 SB 15 11.1 0 8 66 49 12 0.0 0 0.0 5.9 36 26.7 48.9 78 57.8 36.3 18 13.2 8.9 3 2 0 40 44 28 23 0.0 29.6 32.6 20.7 17 0 7 95 33 0 0.0 5.2 70.4 24.4 0.0 menyelesaikan tugas Sumber: Data Primer yang diolah 2014 Dari Tabel 1, variabel Karakter dan tanggung diketahui jawab yang diberikan” sebagian besar bahwa dari indikator “Anda miliki minat responden memberikan jawaban kurang yang tinggi dalam bekerja” sebagian baik (KB) sebanyak 44 responden besar responden menjawab kurang baik (32.6%). Dari responden “Memiliki (KB) sebanyak 62 responden (45.9%). pengetahuan Dari indikator “Selalu bersikap tanggung cukup atas tugas dan pekerjaan yang jawab dan bersemangat dalam bekerja” diberikan” sebagian besar responden sebagian besar responden memberikan memberikan jawaban kurang baik (KB) jawaban kurang baik (KB) sebanyak 66 sebanyak 95 responden (70.4%). Individu (X)diatas responden ”Setiap (48.9%). karyawan dapat Dari indikator sudah terpenuhi kebutuhan secara individu” sebagian dan pemahaman yang 4.3 Kinerja Karyawan (Y) Sebagaimana devinisi karakteristik besar responden memberikan jawaban individu kurang sebelumnya sebagai salah variabel bebas baik responden “Mempunyai (KB) (57.8%). sebanyak Dari kemampuan 78 indikator dalam Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi dengan (X)yang beberapa sudah dijelaskan indikator yang ditunjukkan dalam tabel berikut: 134 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 Tabel 3. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y) No. Indikator 1. Kuantitas atau hasil pekerjaan sesuai atau bahkan lebih dari target yang sudah ditentukan. Persentase (%) 2. Kualitas yang dihasilkan dari pekerjaan sesuai dengan standart yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Persentase (%) 3. Tugas yang diberikan oleh perusahaan dapat diselesaikan tepat waktu. Persentase (%) 4. Tingkat Kehadiran karyawan di perusahaan sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Persentase (%) 5. Memiliki kerjasama yang baik antar karyawan baik interen departemen atau antar departemen. Persentase (%) STB TB KB B SB 0 0 81 51 3 0.0 0.0 60.0 37.8 2.2 0 24 99 12 0 0.0 17.8 73.3 8.9 0.0 0 21 66 48 0 0.0 15.6 48.9 35.6 0.0 0 0 54 72 9 0.0 0.0 40.0 53.3 6.7 0 15 48 69 3 0.0 11.1 36.6 51.1 2.2 Sumber: Data Primer yang diolah2014 Dari Tabel 3, data dari variabel sebagian besar responden memberikan kinerja karyawan (Y) diperoleh bahwa jawaban baik (B) sebanyak 74 responden indikator “Kuantitas atau hasil pekerjaan (53.3%). Dan dari indikator “Memiliki sesuai atau bahkan lebih dari target yang kerjasama yang baik antar karyawan sudah besar baik interen departemen atau antar responden memberikan jawaban kurang departemen” sebagian besar responden baik (KB) sebanyak 81 responden memberikan jawaban baik (B) sebanyak (60.0%). Dari indikator “Kualitas yang 69 responden (51.1%). ditentukan” sebagian dihasilkan dari pekerjaan sesuai dengan standart yang sudah ditentukan oleh perusahaan” sebagian besar responden 4.4 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk memberikan jawaban kurang baik (KB) mengukur sah atau valid tidaknya suatu sebanyak 99 responden (73.3%). Dari kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan indikator “Tugas yang diberikan oleh valid jika pertanyaan pada kuesioner perusahaan tepat mampu untuk mengungkapkan sesuatu responden yang akan diukur oleh kuesioner tersebut memberikan jawaban kurang baik (KB) (Ghozali, 2005:134). Dalam hal ini sebanyak 66 responden (48.9%). Dari digunakan beberapa butir pertanyaan indikator “Tingkat Kehadiran karyawan yang dapat secara tepat mengungkapkan di perusahaan sesuai dengan aturan yang variabel yang diukur tersebut. waktu” sudah dapat sebagian ditentukan diselesaikan besar oleh perusahaan” Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 135 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 Tabel 4. Uji Validitas Variabel Pernyataan KoefisienKorelasi rtabel Kesimpulan X1.1 0.646 0.2876 VALID Karakteristik X1.2 0.700 0.2877 VALID Individu (X) X1.3 0.632 0.2878 VALID X1.4 0.786 0.2879 VALID X1.5 0.682 0.2880 VALID Y1 0.762 0.2884 VALID Y2 0.715 0.2885 VALID Y3 0.869 0.2886 VALID Y4 0.861 0.2887 VALID Y5 0.917 Sumber:Data Primer yang diolah2014 0.2888 VALID Kinerja Karyawan (Y) Berdasarkan Tabel 4, di atas konstruk. Suatu kuesioner dikatakan menunjukkan bahwa hasil pengujian reliable validitas indikator dari semua variabel seseorang terhadap pernyataan adalah bebas konsisten atau stabil dari waktu ke waktu maupun variabel terikat atau handal jika jawaban menunjukkan valid karena nilai korelasi (Ghozali,2005:156). Pengukuran lebih besar dari rtabel sehingga dinyatakan reliabilitas dilakukan dengan cara one bahwa semua variabel penelitian telah shot atau pengukuran sekali saja dengan valid. alat bantu SPSS uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan 4.5 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally yang dalam Ghozali, 2005). merupakan indikator dari variabel atau Tabel 5. Uji Reliabilitas Variabel Alpha Alpa Kesimpulan Conbach’s Minimum Karakteristik Individu (X) 0.708 0.6 Reliabel Kinerja Karyawan (Y) 0.884 0.6 Reliabel Sumber :Data Primer yang diolah2014 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 136 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 Dari Tabel 5, diatas diketahui bahwa 4.6 Analisis Data dari variabel Karakteristik Individu (X), Analisis data dalam penelitian ini dan Kinerja Karyawan (Y) mempunyai adalah analisis regresi yang mana nilai reliabilitas lebih besar dari nilai bertujuan untuk mengetahui pengaruh minimum Alpha (>0,6 ), maka ketiga antara variabel Karakteristik Individu variabel dalam penelitian ini dikatakan (X)terhadap Kinerja Karyawan (Y) di reliabel. Bank Jatim Cabang Lamongan. Untuk mengetahui hasil analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 16, berikut ini hasil penghitungan: Tabel 6. Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.935 1.200 0.683 0.063 Model (Constant) Karakteristik (X) Standardized Coefficients Beta 0.488 t Sig. 2.446 7.641 0.016 0.000 Sumber :Data Primer yang diolah2014 Dari hasil perhitungan di diperoleh persamaan regresi atas sebagai berikut: mengakibatkan peningkatan Kinerja Karyawan sebesar 0.683dengan asumsi variabel lain konstan. Y = 2.935 + 0.683X Interprestasi dari model regresi 5. PENUTUP diatas adalah sebagai berikut : 1. Konstanta (a) yang 5.1 Simpulan dihasilkan Berdasarkan analisis hasil penelitian sebesar 2.935menunjukkan bahwa dan pembahasan mengenai karakteristik besarnya nilai Kinerja Pegawai (Y) individu sebesar maka dapat disimpulkan : 2.935jika Karakteristik Individu(X)adalah konstan. 2. Nilai Individu koefisien 0.683menunjukkan 1. Karakteristik Karakteristik (X) sebesar bahwa terhadap kinerja karyawan, jika positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Bank Jatim Cabang Lamongan. variabel Karakteristik Individu(X) 2. Karakteristik meningkat satu satuan, maka akan serentak Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi individuberpengaruh individu secara berpengaruh langsung 137 Volume I No. 2, Juni 2016 positif dan ISSN 2502 - 3764 signifikan terhadap berpengaruh kinerja karyawan di Bank Jatim karyawan, Cabang Lamongan. manajemen kinerja namun pihak harus bisa meningkatkan 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dan kesimpulan bagi pihak-pihak yang lebih kondisi lingkungan kerja yang lebih sehat yang diperoleh, dapat dikembangkan beberapa saran pada dan kondusif. 2. Penelitian selanjutnya a. Menggunakan variabel lain variable lain berkepentingan dalam penelitian ini. ataumenambah Adapun saran-saran yang dikemukakan selainKarakteristik adalah sebagai berikut : sebagai variabel SDM dalam 1. Manajemen Bank Jatim Cabang mempengaruhi Lamongan Karyawan. a. Pihak manajemen Bank Jatim b. Dan sampel Individu Kinerja yang digunakan Cabang Lamongan harus bisa dalam lebih memperhatikan dan bisa lebih banyak sehingga hasil lebih memahami representatif. karakteristik dari penelitian selanjutnya setiap karyawannya agar nantinya pihak manajemen mudah bisa DAFTAR PUSTAKA mengambil Algifari. 1997. Analisis Regresi, Teori, langkah kedepan, karena dalam Kasus dan Solusi, Edisi pertama. penelitian BPFE Universitas Gajah Mada. bahwa dalam lebih ini membuktikan karakteristik berpengaruh signifikanterhadap individu Yogyakarta lebih Ali Muhammad dan Asrori, 2009. kinerja Psikologi Remaja, Jakarta: PT. karyawan. Bumi Aksara. b. Pihak manajemen Bank Jatim Ardana dkk, 2000. Perilaku cabang Lamongan harus bisa Keorganisasian, lebih memperhatikan lingkungan Yogyakarta: Graha Ilmu. kerja karyawan. Meskipun dalam penelitian ini lingkugan kerja tidak begitu Edisi kedua, Arikunto Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dominan Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 138 Volume I No. 2, Juni 2016 ISSN 2502 - 3764 Praktik, Edisi Revisi, Jakarta: Sumber Rineka Cipta. Yogyakarta: BPFE. Davis Keith dan John W. Newstron, Daya Mahsun Muhammad, 2006. Pengukuran 1985, Perilaku Dalam Organisasi, Kinerja Jilid I Edisi ketujuh, Jakarta: Yogyakarta: BPFE. Erlangga. Manulang. Dessler Gary, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: 1996. Sektor M, 2008. Publik, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadja PT Mada University Prerss (Anggota INDEKS. Gibson, Manusia, IKAPI). Organisasi Perilaku Niti Semito, Alex. S, 1992. Manajemen Struktur, Jakarta: Bina Rupa Personalia, Aksara. Indonesia. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Jakarta: Prabu Anwar, 2011. Manajemen Sumber Program Daya Manusia Pada Perusahaan, SPSS Semarang: BP Universitas Bandung: Diponegoro Rosdakarya Offset Gujarati, Damodar. 2005. Dasar-Dasar Ghalia Rivai, Vaithzal, PT 2006. Remaja Manajemen Ekonometrika. Jakarta: Erlangga. Sumber Daya Manusia Untuk Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Perusahaan, Jakarta: PT. Raja Edisi 2. BPFE. Yogyakarta Grafindo Persada Handoko, T. Hani, 2001. Manajemen Robbin Stephen P, 2001. Perilaku Personalia dan Sumber Daya Organisasi (Konsep, Kontroversi, Manusia, Yogyakarta: Badan Aplikasi), Edisi Peneliti Fakultas Ekonomi Indonesia, Jakarta: PT. 2002. Sistem Universitas Gajah Muda. Bahasa Pruhalindo. Hasibuan malayu, 2001. Manajemen Ruky Ahmad S, Dasar, Pengertian, dan Masalah, Manajemen Jakata: Bumi Aksara. Gramedia Pustaka Utama. Kartono. K, 1979. Psikologi Sosial Perusahaan Bandung: Manullang, dan CV 2001. Kerja, Jakarta: Subekhi Ahmad, Jauhar Muhammad, Industri, 2012. Rajawali Sumber Daya Manusia (MSDM), Manjemen Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi Pengantar Manajemen Jakarta: Prestasi Pusta Karya. 139 Volume I No. 2, Juni 2016 Sudarmanto, ISSN 2502 - 3764 2009. Kinerja Pengembangan SDM, dan Kompetensi Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudarmayanti, 2001. Produktifitas Kerja Karyawan, Bandung: CV Mandar Maju. Sudarmayanti, 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Bandung: CV. Mandar Maju. Sugiyono, 2007. Penelitian, Statistik untuk Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif, dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta. Supranto. J, 2001. Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global, Jakarta: Salemba Empat. Stoner, James AF dan R. Edward Freemen, Fourth 1989. Edition, Manajement New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Thomson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat. Wirawan, 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat. http://www.slideshare.net/rerulyanee/lin gkungan-kerja-20396740, diakses tanggal 22 desember 2013 Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi 140