Produk Import China Jangan Dilawan Kamis, 16 Februari 2012 17:27:40 WIB Reporter : Renni Susilawati Surabaya (beritajatim.com) - Walaupun banyak cara penolakan terhadap "jajahan" produk China sudah dilakukan Pemerintah Jatim, tetapi hal itu tak boleh ditolak. Apalagi dilakukan dengan ikut-ikutan menurunkan harga, hanya demi memenangkan persaingan pasar. Hal itu diungkapkan olen Judy Purwoko, Ketua Komite Tetap Pengendalian Impor Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jatim, yang memang mengakui jika produk Jatim tak akan mampu bersaing secara head to head dengan produk dari China. Sebab sebagian besar industri yang ada di Jatim masih industri UMKM. Sedangkan produk dari China semua dibuat di pabrik, sehingga biaya produksi bisa lebih rendah dan harga pun bisa ditekan semurah mungkin. "Tapi pelaku usaha di Jatim janga berkecil hati dulu, banyak produk handmade asli sini yang diminati warga China," ungkapnya, Kamis (16/2/2012). Namun sayangnya produk handmade Jatim masih relatif kecil, lalu bagaimana dengan hasil bumi Jatim yang lain. Judy, mengaku Indonesia masih punya peluang eksport yang besar untuk pasar Eropa, sehingga eksport-Import yang jomplang antara Indonesia-China bisa ditutupi dengan perdagangan di benua Eropa dan Amerika. "Jadi jangan terlalu khawatir Jatim akan kebanjiran produk impor asal negeri tirai bambu itu. Sebab perkembangan zaman tak bisa dibendung, dan kita harus mampu mencari celahnya," tandasnya. Sementara Henky Rusli, Konsultan Hongkong Trade Development Council (HKTDC) berpendapat lain. Jatim masih punya peluang sangat besar mengimbangi China maupun Hongkong dalam bisnis perdagangan dan lifestyle. Hanya saja proses pengepakannya harus disempurnakan. "Indonesia hanya kalah saing dari pengepakan, tetapi secara kualitas tak kalah saing. Jadi kalau mau memenangkan persaingan maka mulai sekarang pengepakan harus lebih baik lagi,"tandasnya. [rea/kun]