Lap o r an Kin er ja Reksa Dan a DANA PRATAMA EKUITAS September 2017 TUJUAN INVESTASI KOMPOSISI PORTOFOLIO Ekuitas 88.69% Dana Pratama Ekuitas bertujuan memberikan hasil investasi yang maksimal dengan tingkat risiko terukur, yang dilihat dengan perhitungan peningkatan nilai modal (capital gain ) yang konsisten dari hasil pengelolaan yang konservatif dan prudent dengan pola investasi berjangka panjang. 1 Month 3 Month 6 Month YTD 1 Year 3 Year Since Inception MENGENAI MANAJER INVESTASI KOMITE DAN PENGELOLA INVESTASI Dana Pratama Ekuitas -1.81% -4.55% -1.55% 5.39% -2.49% 11.65% 839.82% Tolok Ukur (JCI) 0.63% 1.22% 5.98% 11.41% 9.99% 14.86% 670.26% TOP PORTFOLIO HOLDING INCLUDING Pengelola Investasi 1. Dr. Iwan Margana (Ketua) 2. Yanto 3. Alfa Sri Aditya 1 2 3 4 5 INFORMASI REKSA DANA Tanggal Penawaran Total Nilai Aktiva Bersih Nilai Aktiva Bersih per Unit Jumlah Outstanding Unit Alokasi Efek Ekuitas Efek Pasar Uang Minimum Investasi Bank Kustodian Pasar Uang 11.31% KINERJA DAN TOLOK UKUR PT Pratama Capital Assets Management dikelola oleh para profesional dalam bidang manajemen investasi yang berpengalaman di pasar domestik dan internasional dan menawarkan beragam solusi investasi yang disesuaikan dengan kondisi pasar dan tujuan investasi Investor. Komite Investasi 1. Dr. Sugiharto (Ketua) 2. Mustofa 3. Rudi Budianto Surya 4. John Budiharsana Obligasi 0.00% Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bumi Serpong Damai Indofood Sukses Makmur Nusantara Infrastructure BBNI BBRI BSDE INDF META ALOKASI ASET 12 Februari 2004 IDR. (Juta) IDR. / Unit Unit('000) Minimum 80.00% 10.00% Rp Deutsche Bank AG 2 Infrastructure 103,149.36 3 9,398.15 4 Banking 10,975.49 Consumer Maximum 90.00% Construction 20.00% 500,000 Property 13.3% 5.2% 10.1% Commodity STATISTIK REKSA DANA Standar Deviasi Disetahunkan Beta 28.0% 23.4% 10.86% 1.32 # # source:infovesta 7.9% Cash 0.0% 11.3% 5.0% 10.0% 15.0% 20.0% 25.0% 30.0% RISIKO INVESTASI 1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik 2. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan 3. Risiko Likuiditas 4. Risiko Pembubaran dan Likuidasi PENCAPAIAN REKSA DANA 2004 2005 2006 2009 2013 2014 2016 2017 Peringkat 1 Kinerja Reksa Dana Tertinggi (51.99%) Peringkat 1 Kinerja Reksa Dana Tertinggi (43.02%) Peringkat 6 Kinerja Reksa Dana Tertinggi (66.76%) Peringkat 3 Kinerja Reksa Dana Saham Tertinggi (137.57%) Peringkat 7 Kinerja Reksa Dana Saham Tertinggi (13.12%) Peringkat 1 Kinerja Reksa Dana Tertinggi (47.66%) Dana Pratama Ekuitas menerima penghargaan dari Investor Infovesta sebagai Reksa Dana Terbaik 2016 Kategori Saham Periode 5 Tahun dengan Aset Rp 25 - 250 Miliar Penghargaan dari Investor Infovesta sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dengan Kategori Reksa Dana Saham Periode 3 Tahun dengan Aset > Rp 10 Miliar - 250 Miliar INFORMASI REKENING A/N A/C A/C Reksa Dana Dana Pratama Ekuitas 0094.532.009 - Deutsche Bank AG Jakarta 458.233.4912 - Bank BCA PT Pratama Capital Assets Management Equity Tower Building, 12th Floor Unit A & E, SCBD Lot.9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 P. (62-21) 2903 5885 | F. (62-21) 2903 5865 Customer Service (62-21) 2903 5878, 2903 5885 ext 707 PENGHARGAAN 2016 - Investor Infovesta Awards Penghargaan dari Investor Infovesta untuk Dana Pratama Ekuitas sebagai Reksa Dana Terbaik 2016 Kategori Saham Periode 5 Tahun dengan Aset Rp 25 - 250 Miliar. 2017 - Investor Infovesta Awards Penghargaan dari Investor Infovesta sebagai Reksa Dana Terbaik 2017 dengan Kategori Reksa Dana Saham Periode 3 Tahun dengan Aset > Rp 10 Miliar - 250 Miliar Lap o r an Kin er ja Reksa Dan a DANA PRATAMA EKUITAS September 2017 ULASAN PASAR MODAL Pasar keuangan global kembali melanjutkan kenaikan pada bulan September 2017 yang terutama didorong oleh pasar Amerika dan Eropa di mana indeks MSCI World naik sebesar 2,1%. Setelah dihantui oleh sentimen negatif dari memanasnya tensi antara AS dengan Korea Utara dan ancaman badai, Dow indeks justru melesat menembus rekor setelah kerusakan dari badai Irma tidak separah yang diperkirakan. Usaha Trump untuk merelisasikan kebijakan pemotongan pajak ikut menjadi sentimen positif dan mendorong Dow Jones ditutup pada level 22.405 atau naik 2,1% selama bulan September. Bank Sentral Eropa mengindikasikan akan memperpanjang stimulus meningkatkan sentimen positif pelaku pasar di Eropa di tengah volatilitas akibat pemilihan umum di Jerman, di mana pasar mengharapan Merkel kembali terpilih menjadi Konselor Jerman. Sebaliknya The Fed justru mengambil kebijakan yang lebih hawkish daripada yang diperkirakan pasar dengan menyatakan akan memulai pemotongan neraca pada bulan Oktober serta mengindikasikan akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada akhir tahun ini. Di dalam negeri, IHSG juga bergerak positif dengan naik tipis sebesar 0,6% ke level 5.900,85. Data ekonomi yang keluar selama September lebih baik dari ekspektasi di mana Inflasi hingga Agustus sebesar 3,82% YoY atau deflasi -0,07% selama bulan Agustus. Neraca perdagangan berbalik surplus USD 1.720 juta dollar setelah mengalami defisit pada bulan sebelumnya, lebih baik daripada ekspektasi USD 548 juta. Cadangan devisa juga kembali meningkat ke level tertinggi USD 128,8 milyar walau kurs Rupiah melemah signifikan sebesar 1% ke level 13.472 per dolar AS. Dengan inflasi yang lebih rendah daripada ekspektasi, Bank Indonesia kembali memotong suku bunga acuan 7D-RRR sebesar 25 bps menjadi 4,25%, suku bunga deposit facility dan lending facility juga masing-masing turun ke 3,50% dan 5,00%. BI berharap kebijakan ini dapat mendukung perbaikan intermediasi perbankan dan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dengan tetap memperhitungkan kemungkinan pengetatan moneter di AS. IHSG menguat 0,6% selama bulan Agustus di tengah keluarnya dana asing atau net sell sebesar IDR 11,4T. Sektor Perkebunan menjadi pendorong terbesar kenaikan indeks, diikuti oleh sektor Industri Dasar. Sementara itu penurunan terjadi di sektor Properti di tengah pemotongan suku sunga BI dan sektor pertambangan yang terkoreksi setelah beberapa bulan mengalami rally. Pratama Berimbang mencatatkan NAV sebesar Rp 4.898,22 atau turun sebesar 0,11% selama bulan September 2017. PANDANGAN INVESTASI Kami masih mempertahankan pandangan atas pertumbuhan perekonomian global secara bertahap. Eropa dan Jepang masih terus mengindikasikan untuk melakukan stimulus untuk menjaga momentum perbaikan ekonominya dan mendorong kenaikan harga pada level yang sehat. Kondisi perekonomian AS terus membaik sedikit di atas ekspektasi sehingga mendorong The Fed untuk mulai melakukan pengetatan moneter. Konsensus probabilitas bahwa the Fed Rate kan naik kembali tahun ini meningkat tajam ke level 70%. Namun rencana The Fed untuk mulai mengurangi balance sheet pada bulan Oktober dan menaikkan suku bunga di bulan Desember diterima pasar dengan baik dan dianggap sudah priced-in dengan pasar. Karena itu kepastian kondisi moneter akan lebih stabil dan akan mulai terjadi capital outflow ke emerging market termasuk Indonesia. Kebijakan BI untuk memotong suku bunga kembali sebesar 25 bps sesuai dengan pandangan kami atas berlanjutnya relaksasi kebijakan moneter di Indonesia. Namun setelah BI memotong suku bunga 2 bulan berturut-turut, kami melihat tidak akan ada lagi pemotongan suku bunga pada tahun ini dan yield 10-year govt bond akan bertahan di sekitar level 6,5%. Per akhir September 2017, aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia mencapai IDR 150T sementara keluar dari pasar ekuitas lebih dari 10T. Kami berpandangan bahwa aliran dana asing ke pasar ekuitas akan mulai positif pada kuartal 4 dengan terjadinya switching dari pasar obligasi karena yield yang lebih rendah. Berdasarkan pandangan tersebut, kami masih optimis akan prospek pertumbuhan market di Indonesia terutama pada sektor interest sensitive. Sektor pilihan kami masih perbankan, properti, dan infrastruktur. PT Pratama Capital Assets Management Equity Tower Building, 12th Floor Unit A & E, SCBD Lot.9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 P. (62-21) 2903 5885 | F. (62-21) 2903 5865 Customer Service (62-21) 2903 5878, 2903 5885 ext 707 Disclaimer Laporan ini dipersiapkan oleh PT Pratama Capital Assets Management hanya untuk informasi dan tidak dapat digunakan atau dijadikan dasar sebagai penawaran atau rekomendasi untuk menjual atau membeli. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan telah disusun oleh PT Pratama Capital Assets Management. PT Pratama Capital Assets Management tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan laporan ini. Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa mendatang. Calon pemodal wajib memahami risiko berinvestasi di Pasar Modal oleh sebab itu calon pemodal wajib membaca dan memahami isi Prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi