01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan Tinjauan Bisnis 04 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Perbankan Tresuri dan Internasional Kang Iman cari BELI 134 PT Bank Central Asia Tbk 07 Laporan Keuangan Konsolidasian • Laporan Tahunan 2016 Perbankan Tresuri BCA secara proaktif mengelola likuiditas, mengoptimalkan imbal hasil aset keuangan dan mempertahankan posisi neraca yang solid. Perbankan Internasional BCA berupaya memperluas jangkauan penyediaan layanan remittance dan trade finance. Kerja sama dengan unit-unit bisnis lainnya merupakan kunci dalam memanfaatkan peluang-peluang baru serta menyediakan produk dan layanan yang diperlukan oleh nasabah dengan lebih baik. PERBANKAN TRESURI Portofolio Tresuri Sepanjang tahun 2016, BCA menjaga posisi likuiditas dengan (dalam miliar Rupiah) 147.329 mempertahankan keseimbangan antara tingkat risiko dan imbal hasil investasi melalui penempatan jangka pendek dan jangka 29.303 menengah. Melalui kerja sama erat dengan berbagai unit bisnis, 105.691 15.061 mengelola portofolio investasi secara berhati-hati serta Perbankan Tresuri BCA aktif mendukung kebutuhan nasabah 66.585 dengan menyediakan berbagai produk dan layanan valuta 30.143 asing, surat berharga maupun produk pasar keuangan lainnya. 60.487 51.441 2015 2016 Instrumen-instrumen Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Surat-surat Berharga Lainnya PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 135 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Bisnis Perbankan Tresuri dan Internasional Merespon Pasar, Mengoptimalkan Peluang kepemilikan Obligasi Pemerintah secara signifikan sebesar Pada tahun 2016 kondisi makro ekonomi Indonesia semakin 120,9% menjadi Rp 66,6 triliun dan portofolio Sertifikat Bank membaik diringi arus modal ke pasar keuangan Indonesia dan Indonesia yang bertenor lebih panjang sebesar 115,9% menjadi penanaman modal sektor riil bergerak ke arah yang positif. Pada Rp 24,2 triliun pada akhir tahun 2016. Dengan manajemen tahun 2016, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS lebih stabil portofolio yang proaktif, imbal hasil aset produktif tercatat yang ditutup pada level Rp 13.473, menguat 2,3% dibandingkan sebesar 8,5% pada tahun 2016, relatif terjaga dibandingkan Rp 13.785 pada akhir tahun 2015. Tingkat inflasi terkendali dan tahun 2015. Dengan stabilnya imbal hasil aset produktif yang cenderung menurun sepanjang tahun 2016, tercatat 3,0% pada disertai oleh penurunan cost of funds, marjin bunga bersih (Net akhir tahun, dibandingkan 3,4% pada tahun 2015. Interest Margin – NIM) tetap berada pada kisaran yang sehat, sebesar 6,8%, dibandingkan 6,7% pada tahun 2015. Dengan tingkat inflasi yang stabil dan relatif rendah, nilai tukar Rupiah yang terjaga serta kondisi likuiditas yang Sebagai bank penyedia layanan transaksi dan penyalur kredit terkelola dengan baik, tingkat suku bunga pasar bergerak yang terkemuka, BCA memprioritaskan dalam menjaga posisi menurun sejalan dengan pergerakan suku bunga acuan Bank likuiditas yang solid guna memenuhi kebutuhan dana nasabah Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Indonesia telah setiap saat. Tresuri BCA mengelola likuiditas secara hati-hati melonggarkan kebijakan moneter dengan menerapkan bauran dengan menjaga keseimbangan antara tenor, imbal hasil dan kebijakan makro prudensial termasuk menurunkan rasio giro tingkat risiko untuk setiap peluang investasi. Meskipun BCA wajib minimum pada akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016 meningkatkan portofolio investasi pada Obligasi Pemerintah yang dilanjutkan dengan memangkas suku bunga acuan. Pada yang bertenor lebih panjang, Bank tetap mempertahankan Agustus 2016, Bank Indonesia juga telah mengganti suku bunga investasi jangka pendek yang signifikan, dimana sebagian acuannya dari BI rate menjadi BI 7-day reverse repo rate guna besar ditempatkan pada instrumen-instrumen jangka pendek lebih merefleksikan kondisi riil pasar keuangan. Sepanjang Bank Indonesia dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. tahun 2016, secara bertahap, tingkat suku bunga acuan turun Secara keseluruhan, Tresuri BCA mengelola investasi senilai 150 basis point dan BI 7-day reverse repo rate berada pada level Rp 147,3 triliun, meningkat 39,4% dari Rp 105,7 triliun di 4,75% pada akhir 2016. tahun 2015. Investasi tresuri tersebut mewakili 27,8% dari total dana pihak ketiga BCA. Merespon situasi tersebut, sejalan dengan stabilnya likuiditas sektor perbankan, sejak Agustus 2014 hingga semester I 2016, Sejak tahun 2015, BCA aktif melakukan transaksi di pasar swap BCA secara perlahan telah menurunkan suku bunga maksimum dengan memanfaatkan posisi likuiditas Bank yang solid. BCA deposito guna merefleksikan kondisi pasar dan menekan melakukan penempatan dana valuta asing pada Bank Indonesia keseluruhan biaya dana pihak ketiga (cost of funds). Cost of funds ataupun pada bank koresponden dan secara bersamaan BCA tercatat 2,0% pada tahun 2016 dibandingkan 2,3% pada melakukan transaksi lindung nilai tukar (hedging) melalui pasar tahun 2015 dan 2,6% pada tahun 2014. swap (sell-forward USD) untuk memitigasi risiko nilai tukar. Dari transaksi tersebut, BCA memperoleh imbal hasil (return) yang 136 Selanjutnya, dalam mengantisipasi penurunan suku bunga lebih baik dibandingkan penempatan dana jangka pendek di 2016, BCA telah mengalihkan penempatan dana pada lainnya. Pendapatan dari premi swap tersebut memberikan instrumen jangka pendek di Fasilitas Simpanan Bank Indonesia kontribusi signifikan dalam kenaikan keseluruhan pendapatan dan Term Deposit Bank Indonesia kepada instrumen investasi dari bisnis tresuri yang dicatat pada pos trading income yang yang memiliki tenor lebih panjang. Bank meningkatkan porsi meliputi realisasi keuntungan atas transaksi spot & derivatif, PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 serta keuntungan yang belum direalisasi atas nilai wajar aset Tabungan ST001 yang baru pertama kalinya ditawarkan kepada keuangan yang diperoleh dari perdagangan. Pada tahun 2016 masyarakat Indonesia. Dalam rangka penjualan Obligasi Negara gabungan dari pos-pos tersebut tercatat sebesar Rp 1,7 triliun, Ritel tersebut, BCA ikut serta dalam kegiatan pengumpulan merupakan 72,1% dari total pendapatan transaksi perdagangan. donasi kegiatan sosial melalui kerja sama dengan Yayasan Indonesia Mengajar dan Yayasan KEHATI. BCA mengelola posisi likuiditas dan eksposur devisa dengan mempertimbangkan secara seksama kebutuhan arus kas (cash Pada tahun 2016 BCA memperoleh penghargaan dari flow) serta risiko nilai tukar. Neraca BCA berada pada posisi yang Kementerian Keuangan sebagai agen penjual terbaik ST001, solid dengan Posisi Devisa Neto (PDN) pada akhir tahun 2016 SR008 dan ORI012. Penghargaan sebagai agen penjual obligasi tercatat sebesar 0,2% terhadap modal, jauh di bawah batas secara konsisten diterima oleh BCA. Bank juga dianugerahi yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 20%. penghargaan internasional dari Asiamoney yaitu Best Domestic Provider of FX Services dan Best Domestic Provider of FX Penyediaan Kebutuhan Nasabah Research and Market Coverage in Indonesia. Selain mengelola likuiditas internal, Tresuri BCA juga menyediakan beragam layanan untuk memenuhi kebutuhan Selain produk dan layanan pasar obligasi dan valuta asing, nasabah antara lain produk valuta asing dan pasar modal. BCA juga menawarkan jasa kustodian. Unit Kustodian BCA Produk dan layanan ini tersedia bagi nasabah di segmen memastikan bahwa aset yang dikelola terjaga dengan baik korporasi, komersial dan Usaha Kecil & Menengah (UKM), dan dan seluruh hak pemegang aset akan terpenuhi, seperti halnya konsumer melalui kerja sama dengan para frontliners di seluruh pembagian dividen atau kupon obligasi. Total aset Kustodian jaringan cabang Bank. BCA per 31 Desember 2016 tercatat ekuivalen sebesar Rp 68,1 triliun dengan lebih dari 37 ribu rekening efek. Jenis Pada tahun 2016, Tresuri BCA secara proaktif melanjutkan surat berharga yang dapat dikelola oleh Kustodian BCA meliputi inisiatif pemasaran produk valuta asing dan obligasi kepada Deposito, Deposito on Call, Negotiable Certificate Deposit nasabah. BCA melakukan promosi fitur nilai tukar e-Rate pada (NCD), Medium-Term Note (MTN), Obligasi Korporasi, Sertifikat nasabah individu dan para pelaku Usaha Kecil & Menengah Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Saham dan dengan mensosialisasikan banyaknya manfaat dalam turunannya, Unit Reksa Dana dan Efek Beragun Aset. Kustodian transaksi valuta asing, termasuk jasa remittance. Fitur e-Rate BCA juga menyediakan jasa safekeeping surat berharga dalam memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi valuta mata uang asing. asing secara online dalam jumlah tertentu dengan kurs yang lebih atraktif dibandingkan kurs counter. BCA optimis transaksi PERBANKAN INTERNASIONAL valuta asing akan terus meningkat di masa mendatang sejalan Perbankan Internasional BCA fokus dalam menyediakan dengan upaya peningkatan kenyamanan bertransaksi. solusi yang tepat bagi kebutuhan nasabah akan transaksi perdagangan internasional maupun kebutuhan pembayaran BCA merupakan salah satu bank yang menjadi agen resmi luar negeri. Meskipun perekonomian global masih berada pada penjual Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). Pada fase pemulihan pada tahun 2016, BCA melanjutkan proses tahun 2016, Tresuri BCA menjual Sukuk Ritel SR008 sejumlah penyempurnaan dan pengembangan produk perdagangan Rp 2,4 triliun, Sukuk Tabungan ST001 sejumlah Rp 854,7 miliar, dalam rangka mengantisipasi evolusi kebutuhan nasabah dan Savings Bond Ritel SBR002 sejumlah Rp 1,4 triliun dan Obligasi sebagai upaya untuk menangkap peluang dari meningkatnya Ritel Indonesia ORI013 sejumlah Rp 2,4 triliun pada pasar volume perdagangan di Asia, terutama dengan adanya perdana. BCA dipercaya untuk memfasilitasi penjualan Sukuk penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 137 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Bisnis Perbankan Tresuri dan Internasional BCA terus memperkuat kerja sama dengan bank-bank di Layanan Pengiriman Uang (Remittance) negara Asia lainnya seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, BCA terus mengembangkan produk dan layanan di bidang Tiongkok, dan Filipina, guna melayani transaksi cross border dan transaksi remittance untuk memberikan pelayanan yang lebih memperluas basis nasabah dari negara-negara asing yang akan baik kepada nasabah sementara menjajaki berbagai peluang masuk ke pasar Indonesia. Dengan beragam layanan perbankan transaksi. Sebagai salah satu bentuk inovasi, pada tahun yang dimiliki, BCA berharap dapat memenuhi kebutuhan 2016, Bank menerbitkan layanan BCA multicurrency yang perbankan para nasabah potensial tersebut. memungkinkan nasabah untuk mengirimkan uang dalam lebih dari 130 mata uang asing di seluruh dunia. Inovasi ini Layanan Perdagangan Internasional (Trade Finance) bermanfaat untuk meraih peluang peningkatan aktivitas Masih rendahnya harga komoditas ekspor utama, seperti batu pengiriman uang antar negara. bara dan minyak sawit (CPO), serta perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti Dari sisi inward remittance, BCA memiliki layanan ‘Financial Tiongkok, Jepang, dan beberapa negara Uni Eropa, telah Institution Remittance BCA’ atau ‘Fire Cash BCA’, sistem berbasis berdampak pada permintaan ekspor komoditas Indonesia pada web, yang digunakan dalam memfasilitasi pengiriman uang dari tahun 2016. Di tengah kondisi tersebut, permintaan layanan luar negeri ke dalam negeri. Fire Cash BCA tersedia di lebih dari trade finance internasional BCA mampu meningkat. Sementara 100 negara di dunia, khususnya negara-negara tujuan Tenaga itu, aktivitas perdagangan domestik mengalami pertumbuhan Kerja Indonesia (TKI). Guna menjangkau nasabah secara lebih yang turut mendukung pencapaian perdagangan internasional luas, BCA memperluas kerja sama dengan mitra dari negara- BCA. negara tempat TKI maupun dengan mitra domestik seperti Kantor Pos dan convenience store. Di tengah lingkungan bisnis yang belum kondusif, BCA berinisiatif untuk melakukan peningkatan dan konsolidasi Lemahnya aktivitas ekonomi global telah menekan kinerja internal melalui pengembangan produk-produk perdagangan beberapa sektor industri yang semula menopang transaksi internasional dan peningkatan kualitas sumber daya manusia perbankan internasional. Meskipun demikian, BCA tetap optimis untuk mengakomodir semakin kompleksnya kebutuhan bahwa perekonomian Indonesia maupun bisnis perdagangan nasabah. internasional memiliki prospek yang cerah di tahun 2017 sejalan dengan harga komoditas di pasar internasional yang mulai meningkat. 138 PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 RENCANA KE DEPAN Perbankan Tresuri dan Internasional BCA akan terus meningkatkan sinergi dengan Perbankan Korporasi, Perbankan Komersial & UKM serta unit Wealth Management guna memfasilitasi kebutuhan keuangan para nasabah Bank yang semakin luas. BCA akan senantiasa mendukung kebutuhan nasabah akan produk dan layanan valuta asing, obligasi, layanan kustodian, trade finance dan remittance. Sejalan dengan prospek ekonomi jangka panjang, Bank siap menangkap peluang dari aktivitas tresuri dan transaksi perdagangan internasional. Kedepannya, BCA berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih erat dan mengembangkan kerja sama dengan bankbank koresponden. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 139