METODELOG 3.1 Metode Perhitungan Losses ini terjadi pada

advertisement
BAB III
METODELOGI DAN DATA PENELITIAN
3.1
Metode Perhitungan Losses Pada Sambungan
Losses ini terjadi pada sambungan konektor pada sepanjang JTR dan SR
pada wilayah Kampung Pasir Luhur terdapat beberapa sambungan, antara lain:
1. Sambungan saluran JTR, antar kabel TIC-Al
TIC
2. Sambungan saluran SR, antar kabel TIC-Al
TIC
3. Percabangan saluran JTR
4. Percabangan Untuk Sambungan Pelayanan
A
a
B
b
Gambar 3-1. Sambungan Kabel
Keterangan
A-aa = Sambungan Tap Konektor
K
B-bb = Kabel TIC
18
19
Gambar 3.2. Pemasangan Compression Connector pada Kabel Jaringan
Tegangan Rendah
20
3.2
Data Untuk Pemasangan Sambungan CCO Pada Jaringan
Tabel 3-1.Kabel TIC Pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
Jenis / ukuran
R
NO
In
V drop
Panjang
Susut
(A)
(%)
(km)
(%)
Daya(MW)
TIC
(ohm/km)
1
3 x 35 + N
0,910
74,79
127
4
0,176
3,46
2
3 x 70 + N
0,460
110,71
188
4
0,220
3,26
Tabel 3-2. Kabel TIC Pada Saluran Rumah (SR)
Jenis /
R
DAYA
NO
ukuran
(ohm/
(VA)
TIC
Tegan
V
Panjang Susut(
gan V
(drop)
(m)
%)
In (A)
km)
1
2 x 10
1 x 4400
3,166
20
231
1.00
21,05
1,36
2
2 x 10
2 x 2200
1,166
20
231
1.00
21,06
1,13
3
2 x 10
2 x 1300
3,166
12
231
1.00
46,77
1,13
4
2 x 10
3 x 900
3,166
12
231
1.00
52,59
1,06
5
2 x 10
4 x 450
3,166
8
231
1.00
84,19
1,12
6
2 x 10
5 x 450
3,166
10
231
1.00
70,16
1,00
21
CC0 10-35mm2
TIC 1x35mm2
TIC 1x10mm2
Gambar 3-3,Pada pemasangan CCO ini dari jaringan tegangan rendah ke saluran
rumah
Tabel 3-3.CCO yang digunakan untuk pemasangan pada JTR dan SR
Dimension (mm)
type
tinggi
Lebar
panjang
MLBNG(D.1) MLBNG(D.2)
10-35/16-35
30,0
15,0
35
8,0
8,5
35-70
37,0
21,0
45
11,0
12,0
CCO yang di gunakan untuk pemasangan konektor pada JTR dan SR untuk type
CCO 10-35 digunakan pemasangan dari Saluran Rumah(SR) ke belalai,pada type
CCO 35- 70 digunakan pemasangan dari belalai ke Jaringan Tegangan Rendah
(JTR).
22
3.3
Data Gardu Distribusi KPR
Gardu yang digunakan pada pada gardu KPR menggunakan gardu tiang
portal. Kontruksi gardu ini juga memakai tiang seperti cantol hanya pada gardu ini
tiangnya ada dua, sehingga kapasitas trafo yang mampu dipasang pada kedua
tiang ini, lebih besar yang dapat mencapai kapasitas sebesar 250 KVA s/d 315
KVA.
Untuk wilayah PLN distribusi kampung pasir luhur trafo yang dipasang
pada gardu portal ini paling besar adalah 250 KVA. Perlengkapan yang terpasang
antara lain : Cut – cut, Arrester, Transformator dan rak tegangan rendah.
•
Gambar 3-4 .gardu KPR portal 2 tiang
23
3.4 Metode Perhitungan Rugi Tegangan
3.4.1 Menentukan Penghantar
Untuk menentukan penghantar baik kawat maupun kabel
harus
menggunakan pertimbangan teknik yang meliputi tegangan nominal,kontruksi,dan
kemampuan Hantar arus (KHA), untuk menentukan luas penampang kabel
ditentukan oleh kemampuan hantar arus ,rugi tegangan ,kemungkinan adanya
perluasan instalasi dikemudian hari dan kekuatan mekanis hantaranya.
3.4.2 Memilih Tegangan Nominal Tegangan
Tegangan nominal adalah tegangan yang mendasari pemuatan kabel.Untuk
system arus bolak balik tegangan nominal kabel tenaga dinyatakan dengan dua
nilai tegangan yaitu Vo/V dalam Volt. Vo adalah V efektif (rms) antara
penghantar fasa dengan netral sedangkan V adalah tegangan efektif (rms) antara
dua penghantar fasa dan besarnya adalah Vo x √3.
3.4.3 Menentukan Kemampuan Hantar Arus
Untuk menentukan luas penampang penghantar yang akan digunakan,
pertama-tama harus ditentukan arus yang dipakai berdasarkan daya beban yang
dihubungkan.Apabila daya beban daya semu (S) maka besarnya arus dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
ௌ
Untuk arus bolak-balik 1 fasa: I = ௏...................................................................(1)
Untuk arus bolak balik 3 fasa: I=
ௌ
..............................................................(2)
௏௫√ଷ
Dengan: I = Arus (Ampere),S = Daya Semu(VA),V = Tegangan (volt).
24
3.4.4 Menentukan Luas Penampang
Sedangkan untuk menentukan luas penampang penghantar
yang
diperlukan berdasarkan rugi tegangan dapat di pergunkan persaamaan:
Untuk searah :
A=
Untuk arus bolak balik 1fasa : A =
Untuk arus bolak balik 3fasa : A =
ଶ௫ఘ௫ூ௫ੜ
௏
.............................................................(3)
஺௫ఘ௫ூ௫ੜ௫௖௢௦ఝ
௏
....................................................(4)
√ଷ௫ఘ௫ூ௫ੜ௫௖௢௦ఝ
௏
..................................................(5)
Keterangan:
A
= Luas penampang penghantar (mm2)
ੜ
= Panjang penghantar (m)
I
= Besarnya arus(A)
Cos߮ = Faktor daya
V
= tegangan(Volt)
ߩ
= Tahanan jenis almunium (0,028264ohm mm2/m)
3.4.5
Menetukan Drop Tegangan
Untuk menentukan drop tegangan didapat rumus sebagai berikut:
Untuk arus bolak balik :
25
Vr =
√ଷ௫ఘ௫ூ௫ੜ௫௖௢௦ఝ
஺
Keterangan:
Vr
= Drop Tegangan (Volt)
A
= Luas penampang penghantar (mm2)
৴
= Panjang penghantar (m)
I
= Besarnya arus(A)
Cos߮ = Faktor daya
ߩ
= Tahanan jenis almunium (0,028264ohm mm2/m)
Tahanan jenis yang di gunakan adalah alumunium lunak untuk hantaran
listrik telah dibakukan, yaitu tidak boleh melebihi 0,028264 ohm/m pada suhu 20
derajat Celcius; atau sama dengan daya hantar sekurang -kurangnya 61% IACS
(international Annealid Copper Standard) sedangkan tahanan jenis untuk tembaga
tidak boleh lebih dari 0,0172 ohm/m.
3.4.6
Pengukuran Beban
Berikut ini adalah data hasil pengukuran, baik pengukuran tegangan
maupun pengukuran beban, dapat dianalisa besarnya daya listrik sebelum dan
sesudah pemeliharaan.
Kapasitas beban
P
= V × I × cosρ (VA)
Daya tiap jurusan
P1
= V1 × I1 × cosρ (VA) untuk R−S−T
P3
= V3 × I3 × cosρ (VA) untuk R−S−T
26
Tabel 3-4. Pengukuran Sebelum PergantianTtitik Sambung CCO
KABEL TIC TERPASANG
NO
1
NAMA
GARDU
KPR
DAYA
(KVA)
TEGANGAN
PANGKAL (VOLT)
TEGANGAN UJUNG
( VOLT )
R-0
S-0
T-0
R-0
S-0
T-0
JRS
TIC.3x70
(185A)
TIC.3x35
(125A)
250
185
125
I
229
229
229
200
201
200
250
185
125
III
229
228
229
198
200
200
250
185
125
V
229
228
228
198
200
200
TOTAL
Setelah dilakukan pengukuran pada gardu(tegangan pangkal) dan tegangan ujung
untuk jurusan pada gardu KPR, sebelum pergantian sambungan(tap konektor)
pada jurusan I smpai dengan jurusan V nilai losses pada jaringan
yang
ditimbulkan cukup besar dikarnakan material titik sambung pada jaringan tidak
memenuhi standar, sehingga Pln harus mengganti sambungan kabel sesuai dengan
standar Pln,yaitu dengan menggunakan titik sambung CCO(Compression
Connector).
Download