PELAYANAN YANG DIGERAKKAN OLEH KUASA ELIA

advertisement
UMAT YANG LAYAK (2): PELAYANAN YANG DIGERAKKAN OLEH KUASA
ELIA
“dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk
membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang
durhaka kepada pikiran orang-orang benar, dengan demikian menyiapkan bagi
Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya”
(Lukas 1:17)
Dalam renungan warta jemaat bulan lalu, kita telah merenungkan tentang bagaimana
mempersiapkan umat yang layak bagi Tuhan dalam rangka penggenapan nubuatan
dalam Maleakhi 4:5-6 tentang hari Tuhan, yang ditandai dengan munculnya suatu
generasi yang akan digerakkan oleh roh atau kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya. Kemudian
dalam pemberitahuan yang disampaikan oleh malaikat tentang kelahiran Yohanes
Pembaptis sebagai penggenapan awal dari nubuatan melalui nabi Maleakhi ini ditegaskan
kembali dan diperjelas, bahwa pelayanan dalam roh dan kuasa Elia ini adalah juga untuk
membuat hati orang-orang durhaka berbalik kepada pikiran orang-orang benar (Lukas
1:17). Apakah yang membuat “pelayanan dalam roh dan kuasa Elia” itu menjadi begitu
penting untuk masa persiapan menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali?
Dalam laporan Injil, pelayanan dalam roh dan kuasa Elia ini telah diperkenalkan oleh
Yohanes Pembaptis yang tampil di tengah angkatan yang bengkok pada zamannya. Dia
menyebutkan generasi zaman itu sebagai generasi „keturunan ular beludak.“ Perkataan
ini sangat tidak enak didengar oleh orang yang mendengarnya, karena ular beludak
menggambarkan kemunafikan dan kejahatan. Ular beludak mempunyai warna kulit yang
sangat menarik, tetapi bisa racunnya sangat mematikan. Yohanes Pembaptis sebagai
sosok pribadi yang pelayanannya digerakkan oleh kuasa Elia ini tidaklah mudah terkecoh
dengan penampilan luar kehidupan agamawi yang kelihatannya sangat rohani di mata
manusia, tetapi yang dalam kenyataannya di mata Tuhan sama sekali tidak
menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dalam hal ini Yohanes
Pembaptis mewakili suara kebenaran untuk berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan
kuasa Elia, dalam arti bahwa dia melayani Tuhan sama seperti nabi Elia yang rohnya
mau selalu tunduk pada kebenaran dan otoritas Firman Tuhan; dia juga tidak
berkompromi atau berspekulasi terhadap segala bentuk keagamaan dan penyembahan
yang palsu; dan dia juga hidup dalam kuasa doa yang nyata. Alkitab melaporkan, bahwa
dia adalah manusia biasa seperti kita (Yakobus 5:17), namun pelayanannya sungguh luar
biasa. Pelayanannya yang luar biasa ini bukan untuk mencari popularitas bagi dirinya,
namun sama seperti Elia dia mampu secara radikal membongkar segala topeng
keyahudian pada zaman itu yang tampilan luarnya tidak lebih hanya seperti seekor ular
beludak yang penuh dengan kepura-puraan. Sama seperti pada zaman Elia, di mana nabi
Elia harus berhadapan dengan generasi umat Tuhan yang timpang kelakuannya dan
bercabang hati, yang tidak bisa lagi membedakan mana Allah yang benar dan allah yang
tidak benar (1 Raja-Raja 18:21). Generasi semacam ini tidak dapat dipakai Tuhan untuk
dapat mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. Dibutuhkan suatu umat yang layak
untuk dapat menyelesaikan Amanat Agung Kristus dan untuk mempersiapkan
kedatangan Tuhan yang kedua kali. Dalam zaman ini, apabila kita tidak masuk dalam
esensi iman Kristen yang sejati, maka kita akan mudah sekali terjebak dengan segala
bentuk penampilan kristen yang nampaknya bagus dari luar, namun dalam kenyataan
yang sesungguhnya tak ada satupun buah-buah rohani yang dihasilkan yang sesuai
dengan pertobatan. Dan lebih celaka lagi, bila diri sendiri juga terkecoh sehingga masuk
dalam jebakan kemunafikan; kita memproses “kerohanian“ kita dengan cara-cara yang
kelihatannya rohani namun sama sekali tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagai
umat pilihan-Nya kita dipanggil untuk melayani generasi ini sama seperti Yohanes
Pembaptis yang berani menyuarakan kebenaran. Jemaat yang dikasihi Tuhan, marilah
kita mempersiapkan jalan bagi Tuhan dalam roh dan kuasa Elia. Amin!
Oleh: Pastor Silwanus Obadja M.Th. (Gembala Jemaat GMI)
Download