Alkitab Ditulis oleh Pancha W. Yahya Rabu, 29 April 2009 16:52 Tahukah Anda bahwa Alkitab adalah sebuah perpustakaan? Banyak orang kristen berpikir bahwa Alkitab hanyalah sebuah buku. Ternyata, Alkitab adalah sebuah perpustakaan yang berisi puluhan buku di dalamnya. Dalam Alkitab terdapat enam puluh enam (66) buku, yang terbagi ke dalam dua kelompok. Tiga puluh sembilan (39) buku yang pertama disebut Perjanjian Lama dan buku-buku itu ditulis sebelum Yesus Kristus lahir. Sedang kelompok kedua disebut Perjanjian Baru, yaitu buku-buku yang ditulis setelah kelahiran Yesus. Kelompok kedua berisi dua puluh tujuh (27) buku. Yang luar biasa ialah keenam puluh enam buku itu ditulis oleh empat puluh-an penulis yang hidup dalam rentang waktu kurang lebih seribu enam ratus tahun. Mereka hidup tempat-tempat yang berbeda, seperti di Israel, Babilonia, Roma, dan Asia Kecil. Para penulis itu pun memiliki profesi yang beragam. Mereka adalah gembala domba, nabi, dokter, petani, nelayan, raja, orang Farisi, pemungut cukai, juru minuman, serta cendekiawan. Buku-buku itu pun mereka tulis dalam bahasa yang berbeda-beda, yaitu bahasa Ibrani, bahasa Aram dan bahasa Yunani. Selain itu para penulis memiliki gaya penulisan yang bermacam-macam. Ada yang menulis sejarah juga cerita. Ada hukum, lagu, dan surat. Ada kata-kata hikmat serta nubuat. Ada pula puisi cinta. Yang lebih menakjubkan lagi ialah semua buku itu – meski ditulis oleh orang-orang yang berbeda dengan cara yang berbeda yang hidup dalam rentang waktu yang amat panjang– memiliki sebuah intisari yang sama. Ada sebuah benang emas yang dirajut melalui seluruh Alkitab. Buku yang pertama mengisahkan sebuah taman dengan Pohon Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat (Kej. 2:9). Dan, Alkitab berakhir dengan sebuah taman yang di dalamnya terdapat Pohon Kehidupan (Why. 2:7). Pada awalnya setelah berdosa manusia diusir keluar dari taman itu. Tetapi akhirnya mereka diundang ke taman Allah untuk mencicipi pohon kehidupan (Why. 22:14). Seluruh Alkitab menceritakan tentang Pribadi yang sama, yaitu: Yesus Kristus. Ia merupakan tema sentral dari seluruh Alkitab. Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Yesus, Sang Juruselamat. Sedang Perjanjian Baru menceritakan kehidupan-Nya, serta undangan untuk mempercayai-Nya agar kita beroleh kehidupan yang sejati. Pancha Wiguna Yahya Jakarta, 17 September 2004 1/1