Alkitab dan Yesus

advertisement
Lesson 10 for June 3, 2017
Yesus memberitahukan kedatangan dan misiNya
dalam FirmanNya melalui para nabi: “Sebab yang
sangat penting telah kusampaikan kepadamu,
yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah
bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah
dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan,
pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.”
(1 Korintus 15:3,4).
Setelah Dia naik ke Surga, murid-muridNya menuliskan tentang pekerjaan
dan ajaranNya sehingga kita dapat mengenal Yesus dan menyerahkan hidup
kita kepadaNya.  Alkitab dan Yesus:
 Perjanjian Lama meramalkan kedatangan Yesus. 1 Petrus
1:10-12.
 Alkitab memberi kesaksian tentang Yesus. 2 Petrus 1:16-18.
 Alkitab menuntun kita kepada Yesus. 2 Petrus 1:19.
 Alkitab dan kita:
 Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20.
 Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.
“Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah
bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka
meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh
Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi
kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang
segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.” (1 Petrus 1:10-11)
Mereka mencela Dia karena Dia
percaya kepada Allah
Mereka menusuk tangan dan
kakiNya
Mazmur 22:7-8
Matius 27:43-44
Mazmur 22:17
Yohanes 20:25
Mereka membagi-bagi pakaianNya
dan membuang undi atasnya
Mazmur 22:19
Yohanes 19:23-24
Dia dihina dan dihindari
Yesaya 53:3
Yohanes 18:22
Dia menyembuhkan yang sakit
dan yang menderita
Yesaya 53:4
Matius 8:16
Dia dihukum
Yesaya 53:5
Matius 27:26-31
Dia menanggung dosa kita
Yesaya 53:6
Ibrani 9:28
Dia tetap diam dihadapan para
penuduhNya
Mereka membuat kuburanNya
diantara orang kaya
Yesaya 53:7
Matius 27:12-14
Yesaya 53:9
Markus 15:43-46
Dia tertikam
Zakharia 12:10
Yohanes 19:34
PengikutNya meninggalkan Dia
Zakharia 13:7
Markus 14:50
Dia keturunan Daud
Yeremia 33:15
Matius 1:1
Dia menerima kuasa, kemuliaan
dan pemerintahan
Daniel 7:13-14
Wahyu 5:12
Nubuatan-nubuatan yang
meramalkan kehidupan dan
pekerjaan Yesus telah digenapi.
Semuanya memberitahukan “tentang
segala kemuliaan yang menyusul
sesudah itu” (1 Petrus 1:1) juga akan
digenapi.
“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika
kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus
Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.” (2
Petrus 1:16)
Injil menceritakan tentang ajaran-ajaran dan
mukjizat-mukjizat dari Yesus. Ketika Petrus
menulis surat-suratnya, beberapa dari surat itu
telah tersebar diantara orang-orang percaya
sebagai tulisan-tulisan yang diilhami oleh Allah.
Namun, Petrus ingin untuk menguatkan iman
mereka yang tidak bertemu dengan Yesus
dengan meyakinkan bahwa dia menyaksikan apa
yang Yesus lakukan, bahwa dia melihat segala
sesuatu dengat matanya sendiri.
Petrus mengalami banyak pengalaman baik
bersama Yesus, dan dia memilih salah satu dari
pengalaman itu untuk dibagikan dalam suratnya:
Transfigurasi. Petrus mendengar suara dari Bapa
yang menyatakan hubunganNya dengan Yesus
sebagai Anak (Matus 17:1-8).
ALKITAB MENUNTUN KITA KEPADA YESUS
“Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang
telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau
kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita
yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.” (2 Petrus 1:19)
Setelah membagikan kesaksiannya, Petrus
mendorong kita untuk memiliki hubungan yang
istimewa itu bersama Yesus dengan mempelajari
Alkitab.
Yesus adalah bintang timur, terang yang datang
kedunia ini untuk menyelamatkan kita dari
kegelapan dosa (Wahyu 22;16; Yohanes 3:19; 8:12).
Ketika kita mau menerima Firman Allah, kita
memiliki suatu hubungan yang dekat dengan Yesus.
Hati kita dipenuhi dengan terang Yesus yang
diberikan setiap hari dan hasilnya adalah kita
menjadi “terang dunia.” (Matius 5:14)
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab
Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,” (2 Petrus 1:20)
Apakah arti dari “ditafsirkan menurut kehendak sendiri” dalam
konteks nubuatan?
Nabi tidak menafsirkan nubuatan mereka sendiri,
meskipun beberapa dari mereka menyelidiki artinya (1
Pet 1:10)
Kita harus membiarkan Roh Kudus menafsirkan
nubuatan-nubuatan, karena Dia yang mengilhami
mereka (2 Pet 1:20)
Gereja sebagai tubuh orang-orang percaya harus
dituntun oleh Roh Kudus untuk mempelajari nubuatan
lebih dalam, sehingga mereka memiliki pemahaman
atas penafsiran nubuatan (2 Tim 4:3,4).
Petrus ingin agar menghindari setiap tafsiran fantasi atau ajaran palsu yang
dapat digunakan oleh “mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran
sesat yang membinasakan” (2 Pet 2:1)
BAGAIMANA ALKITAB MENGUBAH HIDUP KITA?
“Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak
manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang
berbicara atas nama Allah.” (2 Petrus 1:21)
Alkitab bukanlah buku buatan manusia. Roh
Kudus bekerja melalui “orang-orang” yang
menuliskannya. Oleh karena itu, Alkitab
memiliki suatu kuasa yang istimewa untuk
mengubah hidup mereka yang mempelajari
Alkitab dengan iman sebagaimana yang
Paulus katakan dalam 2 Timotius 3:15-17:
a) Transformasi. Transformasi memberikan kita hikmat untuk
keselamatan dan mempersiapkan kita untuk melakukan
pekerjaan baik.
b) Doktrin. Doktrin berguna untuk mengajar dan mendidik
dalam kebenaran.
c) Bimbingan. Bimbingan menyatakan kesalahan dan
memperbaiki kelakuaan kita.
Kitab Suci memiliki suatu kuasa yang istimewa karena kita dapat
mengenal Yesus – terang dan keselamatan kita – dengan
pertolongan Roh Kudus ketika kita membacanya (Yoh 5:39).
“Nubuatan-nubuatan dipelajari, dan
kehidupan Kristus dibandingkan dengan
tulisan-tulisan para nabi. Dia
memperkenalkan Dirinya dengan nubuatannubuatan, menyatakannya berulang-ulang,
mereka menuliskan tentang Aku; mereka
bersaksi tentang Aku. Alkitab adalah satusatunya buku yang memberikan gambaran
yang sesungguhnya tentang Yesus Kristus; dan
jika setiap orang mau mempelajarinya sebagai
buku pelajarannya, serta menurutinya, maka
tidak akan ada jiwa yang binasa.”
E.G.W. (Fundamentals of Christian Education, cp. 47, p. 382)
Download