Terjemahan Alkitab yang Paling Tepat

advertisement
Terjemahan Alkitab yang Paling Tepat
Ditulis oleh Manati I. Zega
Selasa, 28 April 2009 00:17
Alkitab yang adalah wahyu Allah ditulis dalam dua bahasa, Ibrani dan Yunani. Perjanjian Lama
ditulis dalam bahasa Ibrani sedangkan Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. Tentunya,
kedua bahasa itu hanya dipahami oleh kalangan terbatas, yakni mereka yang mengerti kedua
bahasa tersebut.
Lalu bagaimana caranya agar sebanyak mungkin orang dapat mengerti tentang karya
keselamatan Allah yang tertulis di dalam buku suci itu? Jalan satu-satunya adalah
menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa yang dapat dimengerti oleh pembacanya
dalam konteks budaya dan bahasanya.
Tentang hal ini, ada sebuah kisah menarik. Ceritanya begini. Ada seorang mahasisawa teologi
yang sangat pintar dan jago di kelasnya. Dia dikenal teman-temannya sebagai pakar dalam
bahasa Yunani dan Ibrani. Dia bahkan mengambil kelas khusus mengenai kedua bahasa
tersebut. Selain kelas khusus, dia juga privat dibawah bimbingan seorang profesor teologi
ternama yang juga sangat ahli dalam bidang bahasa. Mahasiswa ini juga dikenal sangat hebat
dalam berargumentasi. Profesor yang hebat sekalipun kewalahan ketika menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya. Ide-idenya cemerlang dan berbeda dengan ide
mahasiswa lain pada umumnya.
Suatu hari, mahasiswa itu pulang ke kampungnya karena kuliah libur. Begitu sampai di
kampung, dia berkunjung ke rumah neneknya. Ketika tiba di sana, dia mendapati neneknya
sedang asyik membaca Alkitab. Nenek ini sudah membiasakan diri merenungkan dan
membaca Alkitab setiap hari. “No Bible, No Breakfast”, demikianlah semboyan hidup si nenek
tua yang usianya sudah 70 tahun itu.
Menyaksikan neneknya sangat percaya pada apa yang tertulis di dalam Alkitab, mahasiswa
teologi yang hebat ini mencoba melontarkan pertanyaan kepada neneknya. “Nek, apakah
nenek percaya pada apa yang tertulis di dalam Alkitab itu? “ “Ya, Jawab si nenek penuh kemantapan”. Lebih lanjut mahasiswa ini bertanya lagi, apakah
nenek tahu bahwa Alkitab ditulis dalam dua bahasa, Yunani dan Ibrani. “Katanya orang sich
begitu”, jawab nenek singkat.
“Alkitab ini adalah terjemahan Nek”, jelas si mahasiswa. Ya, Aku juga tahu begitu koq.
Bagaimana Nenek tahu bahwa hasil terjemahan mereka benar? Bagaimana jika di dalamnya
terdapat terjemahan yang keliru, bukankah itu merusak iman Nenek ? Sebagai mahasiswa
yang ahli bahasa, saya berharap Nenek tidak usah fanatik terhadap isi Alkitab itu.
Sesungguhnya, banyak terjemahan yang keliru di dalamnya.
Mendengarkan si cucu berkata Alkitab terjemahannya keliru, Nenek yang sederhana itu
berkata demikian. “Meskipun terjemahan para pakar keliru, tetapi saya sudah punya terjemahan
sendiri koq”. Terjemahan? Terjemahan seperti apa itu? Tanya mahasiswa yang pintar ini penuh
keheranan. Kapan Nenek saya jadi ahli bahasa pikirnya. Aku ingin tahu Nek, seperti apakah
terjemahan itu? Siapa penulisnya? Penerbit bukunya dari perusahaan apa?
Ketika aku sakit, DIA datang memberi kesembuhan. Ketika aku putus asa, DIA datang
1/2
Terjemahan Alkitab yang Paling Tepat
Ditulis oleh Manati I. Zega
Selasa, 28 April 2009 00:17
memberi pengharapan. Ketika aku perlu, DIA mengulurkan tangan-Nya memberi pertolongan.
Sekarang bagaimana engkau berani berkata bahwa Firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab
itu keliru ? Bagaimana engkau berani berkata bahwa Allah yang tertulis di dalam Alkitab itu
adalah Allah yang keliru ?
Bagiku, apapun kata orang, aku tidak peduli. Secara pribadi aku telah mengalami bahwa Allah
dan FirmanNya yang tertulis di dalam Kitab Suci benar adanya. Bagiku, INILAH TERJEMAHAN
ALKITAB YANG PALING TEPAT. Ketika Allah dan FirmanNya nyata di dalam hidupku, maka
itulah terjemahan tentang Allah yang tidak dapat dibantah oleh Teolog yang belum mengalami
TUHAN sekalipun.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa Firman Tuhan harus dihidupi, agar menjadi nyata dalam
kehidupan keseharian kita. Pemazmur berkata : “FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang
bagi jalanku (Mazmur 119:105). Tuhan memberkati kita. Amin.
Solo, 24 Pebruari 2004
Manati I. Zega.
2/2
Download