ANALISIS PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA
SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS
Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
NIM: 122114139
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA
SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS
Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
NIM: 122114139
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh :
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
NIM: 122114139
Telah disetujui oleh:
Pembimbing,
Dr. FA. Joko Siswanto, MM.,Akt., QIA.
Tanggal: 12 Juli 2016
Skripsi
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
MOTTO:
“Hidup itu adil karena sama-sama ga adil buat semua”
(Mikha Angelo)
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”
(Lukas 11:9)
“It’s not because things are difficult that we do not dare; it’s because we do not
dare that things are difficult”
(Seneca)
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhanku Yesus Kristus yang selalu mendampingi dan memberi jalan di hidupku.
Orangtuaku, Andreas Taufik Sugirianto dan Skolastika Irwani Budiastuti.
Kakak dan kedua adikku; Mas Ofan, Dek Renal, dan Dek Zico.
Para kesayangan dan rekan seperjuangan; Vita, Dita, Hesti, Tami, Enggar, Reza,
Gita, Tina, Tari, Ibeth, Dessy, Donna, dan Sonya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA
SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS
Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2013
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 21 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin,
atau
meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat
atau
simbol
yang
menunjukkangagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan
ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya diterima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Yang membuat pernyataan,
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
: 122114139
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA
SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS
Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2010-2013
beserta dengan perngkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Agustus 2016
Yang menyatakan,
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
karunia-Nya penulis telah berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS
PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH
KONVERGENSI IFRS Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013. Penulisan skripsi ini dimaksudkan
untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan studi pada Program Sarjana
(S1) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi tidak lepas dari dukungan,
bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan tulus
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A . selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi
4. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan banyak masukan dan nasehat untuk membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Segenap dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang
telah memberikan ilmu yang bermanfaat yang dapat digunakan penulis
dalam mengerjakan skripsi ini
6. Orang tuaku, Andreas Taufik Sugirianto dan Skolastika Irwani untuk
segala doa, semangat, dan nasehat yang menjadi motivasi bagi penulis
7. Kakak dan kedua adikku atas doa dan semangat yang selalu diberikan
8. Teman-teman angkatan 2012 Program Studi Akuntansi yang juga selalu
terus saling memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini
Akhir kata, penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki
banyak kekurangandikarenakan keterbatasan yang dimiliki penulis. Maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun serta bermanfaat sangat penulis
harapkan. Semoga skripsi ini juga dapat bermanfaat bagi para pembaca
sekalian.
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Agensi
B. Manajemen Laba
1. Pengertian Manajemen Laba
1.1. Manajemen Laba Akrual
1.2. Manajemen Laba Riil
2. Bentuk Manajemen Laba
3. Motivasi Manajemen Laba
C. International Financial Reporting Standard IFRS
1. Pengertian International Financial Reporting Standard
(IFRS)
2. Tahapan Konvergensi IFRS
3. Manfaat Konvergensi IFRS
D. Kerangka Konseptual
E. Perumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
C. Subjek Dan Objek Penelitian
D. Data Yang Diperlukan
E. Teknik Pengumpulan Sampel
F. Teknik Pengumpulan Data
ix
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xi
xii
xiii
xiv
xv
1
1
5
5
6
6
8
8
9
9
9
10
12
13
14
14
15
17
18
19
21
21
21
21
22
22
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Variabel Penelitian
H. Teknik Analisis Data
1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan
Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
2. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Riil Melalui Arus
Kas Operasi Sebelum dan Sesudah Adanya Konvergensi
IFRS
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
B. Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pemilihan Sampel Penelitian
B. Uji Normalitas
1. Uji Normalitas pada Data Hasil Perhitungan Manajemen
Laba Akrual Sebelum dan Sesudah IFRS
2. Uji Normalitas pada Data Hasil Perhitungan Aliran Kas
Operasi Abnormal Sebelum dan Sesudah IFRS
C. Analisis Data Hasil Penelitian
1. Perbedaan Praktek Manajemen Laba Akrual Sebelum dan
Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
2. Perbedaan Praktek Manajemen Laba Riil Dihitung
Melalui Arus Kas Operasi Sebelum dan Sesudah
Adanya Konvergensi IFRS
D. Pembahasan
1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan
Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
2. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Riil Dihitung
Melalui Arus Kas Operasi Sebelum dan Sesudah
Adanya Konvergensi IFRS
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Keterbatasan Penelitian
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
22
24
24
26
29
29
30
32
32
33
34
35
36
36
38
40
40
41
43
43
44
45
47
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Perbedaan PSAK dan IFRS
16
Tabel 5.1: Kriteria Pemilihan Sampel
32
Tabel 5.2: Hasil Uji Normalitas Kalmogorov-Smirnov pada Data
Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah IFRS
34
Tabel 5.3: Hasil Uji Normalitas Kalmogorov-Smirnov pada Data
Aliran Kas Operasi Abnormal Sebelum dan Sesudah IFRS
35
Tabel 5.4: Analisis Deskriptif Manajemen Laba Akrual
36
Tabel 5.5: Hasil Uji Wilcoxon Manajemen Laba Akrual
37
Tabel 5.6: Analisis Deskriptif Aliran Kas Operasi Abnormal
39
Tabel 5.7: Hasil Uji Wilcoxon Aliran Kas Operasi Abnormal
39
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
: Kerangka Konseptual
18
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Perusahaan Sampel
50
Lampiran 2: Data Total Akrual Perusahann Sampel
54
Lampiran 3: Data Arus Kas Operasi Riil Perusahaan Sampel
58
Lampiran 4: Hasil Regresi untuk Menghitung Non Discretionary Accrual
62
Lampiran 5: Hasil Regresi untuk Menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal 65
Lampiran 6: Data Hasil Perhitungan Non Discretionary Accrual
68
Lampiran 7: Data Hasil Perhitungan Discretionary Accrual
72
Lampiran 8: Data Hasil Perhitungan Normal Cash Flow From Operations
76
Lampiran 9: Data Hasil Perhitungan Abnormal Cash Flow from Operations
80
Lampiran 10: Data Hasil Perhitungan Manajemen Laba Akrual
84
Lampiran 11: Data Hasil Perhitungan Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas
Operasi
88
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN PRAKTIK MANAJEMEN LABA
SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA KONVERGENSI IFRS
Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010-2013
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
NIM: 122114139
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Konvergensi IFRS diharapkan dapat menurunkan praktik manajemen laba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan praktik manajemen laba akrual dan
manajemen laba riil melalui arus kas operasi sebelum dan sesudah adanya konvergensi
IFRS pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.
Jenis penelitian ini merupakan studi kasus komparatif. Penentuan sampel
menggunakan metode purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 86
perusahaan. Manajemen laba diukur melalui nilai discretionary accrual dan abnormal
cash flow from operations. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis
uji beda Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan praktek
manajemen laba akrual dan manajemen laba riil melalui arus kas operasi sebelum dan
sesudah adanya konvergensi IFRS.
Kata Kunci: konvergensi IFRS, manajemen laba akrual, manajemen laba riil
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ANALYSIS THE DIFFERENCE OF EARNINGS MANAGEMENT
PRACTICES BEFORE AND AFTER THE CONVERGENCE OF IFRS
Case Study on the Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock
Exchange for The Year 2010-2013
Maria Regina Fika Meilida Sugirianto
NIM: 122114139
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Convergence of IFRS was expected to decrease earnings management
practices. This research aims to analize the difference of earnings management practices
both of accrual earnings management and real earnings management before and after the
convergence of IFRS on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the year 2010-2013.
This is a comparative case research. The method used to determine sample is
purposive sampling and 86 companies are chosen as the sample. Earnings management
was measured by discretionary accrual and abnormal cash flow from operations. Analysis
data method for this research was Wilcoxon Test.
The results showed that the practices of accrual earning management and real
earnings management through cash flow from operations have no differences before and
after the convergence of IFRS.
Key words: convergence of IFRS, accrual earnings management, real earnings
management
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan kegiatan menyediakan informasi keuangan bagi
pengambilan keputusan ekonomi. Segala sesuatu yang terjadi dalam suatu
bisnis, terutama kejadian ekonomi, harus selalu dicatat dalam laporan
akuntansi (Sulistiawan, 2011). Output utama dari proses akuntansi adalah
laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan bisa dijadikan
landasan bagi investor untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan
tersebut. Kinerja dari manajemen dalam mengelola perusahaan juga dapat
dinilai dari laporan keuangan perusahaan karena salah satu tujuan dari laporan
keuangan adalah untuk menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya. Oleh karena itu, dibutuhkan
laporan keuangan dengan kualitas yang baik agar hasil analisis yang dilakukan
investor dapat digunakan untuk mengambil keputusan dengan tepat.
Laporan keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang relevan,
reliable, dan dapat diperbandingkan. Untuk memenuhi kebutuhan akan
laporan keuangan yang baik tersebut, maka dibuatlah standar yang berisi
aturan-aturan dalam penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan.
Diharapkan dengan adanya standar pelaporan keuangan,akan membuat para
pengguna menjadi lebih mudah untuk membaca dan memahami isi dari
laporan keuangan tersebut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Standar dapat menyeragamkan laporan keuangan-laporan keuangan
dari perusahaan yang berbeda sehingga tetap dapat diperbandingkan. Setiap
negara memiliki standar pelaporan keuangannya masing-masing, di Indonesia
standar pelaporan keuangan yang digunakan diatur dalam PSAK (Standar
Akuntansi Keuangan). Di era globalisasi seperti saat ini, standar pelaporan
keuangan yang dapat berlaku secara global sangat dibutuhkan. Hal ini
dikarenakan globalisasi mendorong semakin berkembangnya perusahaanperusahaan multinasional. Dunia bisnis bisa dikatakan tidak mengenal batas
negara lagi. Kecanggihan informasi juga membuat perdagangan saham di
pasar modal semakin menarik, bukan hanya untuk investor lokal, tetapi juga
investor global. Jika standar pelaporan keuangan yang digunakan berbedabeda, tentu hal ini akan menimbulkan permasalahan. Laporan keuangan akan
menjadi sulit untuk diperbandingkan dan investor juga akan mengalami
kesulitan dalam mengambil keputusan berdasarkan laporan keuangan yang
dibaca.
IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan standar
yang dibuat untuk menyeragamkan perbedaan standar pelaporan keuangan
yang digunakan di setiap negara. IFRS dirumuskan oleh IASB (International
Accounting Standard Board) dan pertama kali diterapkan oleh negara-negara
di Eropa. Sebagai hasil kesepakatan dan bentuk komitmen Indonesia yang
merupakan anggota dari G-20, maka akhirnya IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
mensyaratkan seluruh entitas bisnis di Indonesia untuk menggunakan IFRS
per 1 Januari 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Penerapan IFRS diharapkan dapat memberikan banyak manfaat
berkaitan dengan peningkatan kualitas laporan keuangan suatu perusahaan.
Salah satu cara yang digunakan untuk dapat meningkatkan kualitas dari
laporan keuangan berbasis IFRS adalah dengan mensyaratkan bentuk
pelaporan yang lebih terperinci dibandingkan sebelumnya. Semakin terperinci
isi sebuah laporan keuangan maka akan semakin mengurangi kemungkinan
terjadinya asimetri informasi. Asimetri informasi merupakan suatu kondisi di
saat manajemen memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan
pihak lain. Keadaan seperti itu perlu diminimalisisr karena asimetri informasi
bisa menjadi salah satu penyebab adanya manajemen laba. Menurut (Fischer
et al. 1995), manajemen laba adalah tindakan manajer menaikkan
(menurunkan) laba yang dilaporkan dari unit tanggungjawabnya dimana tidak
mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas
perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen laba dapat mengurangi kualitas
isi dari suatu laporan keuangan karena laba tersebut menjadi tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
IFRS juga diharapkan dapat mengurangi variasi dari kebijakan
akuntansi yang diperbolehkan. Berbagai pilihan metode akuntansi yang
tersedia akan cenderung membuat manajemen memilih metode akuntansi
secara oportunistik. Metode akuntansi yang dipilih disesuaikan dengan
tujuannya untuk memperoleh suatu angka tertentu demi kepentingan pribadi.
Fleksibilitas yang dimiliki oleh manajemen ini perlu dikurangi agar
pengaturan laba bisa dihindari. Jika metode akuntansi yang disediakan dibatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
maka perilaku oportunistik manajemen tersebut dapat ditekan dan dapat
mengurangi pertimbangan kebijakan manajemen berkaitan dengan laba, pada
akhirnya kualitas laba yang dilaporkan akan meningkat.
Berbagai penelitian mengenai pengaruh konvergensi IFRS terhadap
praktek manajamen laba telah dilakukan baik itu di dalam negeri maupun di
luar negeri. Penelitian-penelitian tersebut memberikan hasil yang berbeda,
contohnya penelitian yang dilakukan oleh Barth et al. (2008) yang meneliti
kualitas dari laporan keuangan sebelum dan sesudah adanya IFRS terhadap
327 perusahaan yang telah mengadopsi IFRS. Hasilnya, terdapat perbedaan
kualitas laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan tersebut setelah
diterapkannya IFRS. Kualitas laporan keuangan menjadi lebih baik dengan
menurunnya tingkat manajemen laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan
oleh Jeanjean dan Stolowy (2008) pada perusahaan yang ada di negara
Australia, Prancis, dan UK menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat
manajemen laba setelah adanya konvergensi IFRS di negara-negara tersebut.
Penelitian yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia oleh
Senjani (2012) menunjukkan secara empiris bahwa tidak ada perbedaan antara
manajemen laba akrual dan riil pada periode sebelum dan sesudah adopsi
IFRS secara wajib. Sedangkan, menurut
penelitian yang dilakukan oleh
Narendra (2013) menyatakan adopsi IFRS berpengaruh positif terhadap
manajemen laba, tetapi penurunan tingkat manajemen laba tidak terlalu
signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berdasarkan dari uraian di atas dan perbedaan hasil dari beberapa
penelitian yang terdahulu, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian
dengan judul: “Analisis Perbedaan Praktek Manajemen Laba Sebelum dan
Sesudah Konvergensi IFRS” studi kasus pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2013.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba akrual sebelum dan
sesudah adanya konvergensi IFRS?
2. Apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba riil melalui arus kas
operasi sebelum dan sesudah adanya konvergensi IFRS?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbedaan praktik manajemen laba riil sebelum dan sesudah
adanya konvergensi IFRS.
2. Mengetahui perbedaan praktik manajemen laba riil melalui arus kas
operasi sebelum dan sesudah adanya konvergensi IFRS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penenlitian
1. Bagi Peneliti
a) Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan teori-teori yang
didapat selama masa perkuliahan.
b) Mengetahui tentang konvergensi IFRS di Indonesia dan pengaruhnya
terhadap praktek manajemen laba yang ada di perusahaan.
2. Bagi Investor
a) Sebagai dasar pengambilan keputusan investasi terhadap perusahaan yang
menerapkan IFRS dan terdaftar di BEI.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
a) Menambah referensi, wawasan, dan pengetahuan bagi mahasiswa
Universitas Sanata Dharma mengenai konvergensi IFRS dan pengaruhnya
terhadap praktek manajemen laba.
E. Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah,rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori-teori yang relevan dengan rumusan
masalah yang diangkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek
dan objek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti,
meliputi karakteristik dan sektor-sektor perusahaan manufaktur
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis terhadap data-data yang telah diperoleh
dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, keterbatasan penelitian,
dan saran bagi peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Agensi
Menurut teori keagenan, adanya pemisahan antara kepemilikan
dan pengelola perusahaan dapat menimbulkan masalah keagenan (agency
problem),
yaitu
ketidak
sejajaran
kepentingan
antara
principal
(pemilik/pemegang saham) dan agent (manajer) (Avianti, 2006). Pada kondisi
seperti itu maka pemilik dapat mengatasi masalah keagenan ini dengan
memberikan insentif yang layak kepada manajer dan harus bersedia
mengeluarkan biaya pengawasan yang disebut dengan biaya keagenan.
Masalah yang timbul tersebut juga disebabkan karena adanya asimetris
informasi. Apabila beberapa pihak yang terkait dalam transaksi bisnis lebih
memiliki informasi dibandingkan pihak lainnya, maka kondisi tersebut
dikatakan sebagai asimetri informasi (Scott, 2009). Asimetris informasi ini
dapat menimbulkan adanya praktek manajemen laba. Sebagai pihak yang
memiliki lebih banyak informasi, manajemen bisa melakukan tindakan yang
cenderung menguntungkan bagi dirinya sendiri. Manajemen berpotensi
melakukan manipulasi terhadap laba yang disajikan dalam laporan keuangan
mengingat bahwa kinerja manajemen dapat diukur dari laporan keungan
perusahaan.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Manajemen Laba
1. Pengertian Manajemen Laba
Menurut Scott (2009) manajemen laba adalah tindakan manajer
untuk melaporkan laba yang dapat memaksimalkan kepentingan pribadi
atau perusahaan dengan menggunakan kebijakan metode akuntansi.
Schipper (1989) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi
yang memiliki tujuan tertentu dalam proses pelaporan keuangan eksternal
demi mendapatkan keuntungan pribadi. Berdasarkan beberapa pengertian
mengenai manajemen laba di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen
laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk kepentingan pribadi
manajamen. Akibat yang ditimbulkan dari manajemen laba adalah kualitas
laporan keuangan yang tidak baik karena laba yang dilaporkan tidak sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya.
1.1. Manajemen Laba Akrual
Manajemen laba akrual merupakan manajemen laba yang terjadi
karena penyusunan laporan keuangan dengan dasar akrual. Akrual
merupakan selisih antara kas masuk bersih dari hasil operasi perusahaan
dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi, yang bisa bersifat
discretionary accruals dan non-discretionary accruals (Sulistyanto, 2008).
Manajer akan cenderunng memilih kebijakan akuntansi yang memberikan
pengaruh terhadap laba yang dilaporkan. Jones Model mengasumsikan
bahwa akrual nondiskresioner bersifat tetap dari suatu periode ke periode
lainnya sehingga perubahan akrual (perbedaan akrual yang terjadi tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
ini dengan tahun lalu) yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan
akrual diskresioner. Perubahan akrual dapat disebabkan karena adanya
pertimbangan (diskresi) dari pihak manajemen, dalam hal ini permainan
kebijakan
akuntansi
(Sulistiawan,
2011).
Pengestimasian
tingkat
manajemen laba akrual dilakukan dengan menghitung nilai dari
discretionary accruals.
1.2. Manajemen Laba Riil
Manajemen laba melalui aktivitas riil didefinisikan sebagai
penyimpangan dari aktivitas operasi normal perusahaan yang dimotivasi
oleh keinginan manajemen untuk memberikan pemahaman yang salah
kepada pemangku kepentingan bahwa tujuan pelaporan keuangan tertentu
telah
dicapai
melalui
aktivitas
operasi
normal
perusahaan
(Roychowdhurry, 2006). Praktek manajemen laba riil dapat berpengaruh
langsung terhadap kas perusahaan dan memberikan gambaran mengenai
kinerja jangka pendek manajemen. Manajemen laba riil dapat dilakukan
dengan cara peningkatan produksi (overproduction), pengurangan biaya
diskresioner, dan pengelolaan penjualan.
Overproduction dilakukan dengan cara meningkatkan produksi
agar cost of goods sold (COGS) yang dilaporkan lebih rendah. Dengan
melakukan produksi dalam skala besar, biaya overhead tetap akan menjadi
lebih rendah dikarenakan jumlah produksi semakin banyak. Akibatnya
rata-rata biaya per unit dan harga pokok penjualan menurun. Hal ini
menyebabkan perusahaan dapat melaporkan margin operasi yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
baik. Dampak lain yang ditimbulkan adalah arus kas kegiatan operasi lebih
rendah daripada tingkat penjualan normal. Selain itu produksi secara
besar-besaran
akan
mengakibatkan
kelebihan
persediaan
dan
menimbulkan penambahan biaya penyimpanan. Semakin tinggi nilai biaya
produksi abnormal maka laba yang dilaporkan akan semakin tinggi
(Iranto, 2014).
Metode manajemen laba riil selanjutnya adalah biaya dikresioner.
Biaya diskresioner merupakan biaya-biaya yang tidak mempunyai
hubungan yang aktual dengan output antara lain biaya iklan, biaya riset
dan pengembangan, serta biaya penjualan, dan administrasi umum seperti
biaya pelatihan karyawan, biaya perbaikan dan perjalanan. Penurunan
pengeluaran diskresioner dapat mengurangi beban yang dilaporkan
sehingga meningkatkan laba dan membuat arus kas pada periode berjalan
lebih besar (Iranto, 2014).
Pengelolaan penjualan merupakan metode terakhir yang sering
digunakan dalam praktek manajemen laba riil. Manipulasi penjualan ini
dilakukan dengan manajemen menaikkan penjualan untuk memunuhi
target laba dalam suatu periode akuntansi. Agar peningkatan penjualan ini
dapat tercapai biasanya dilakukan diskon besar-besaran terhadap barang
yang dijual untuk menarik minat konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Bentuk Manajemen Laba
Ada beberapa bentuk manajemen laba yang bisa dilakukan oleh
manajemen (Scott, 2009), yaitu:
1. Taking a bath
Taking a bath dilakukan dengan mengakui adanya biaya-biaya
pada periode yang akan datang dan kerugian periode berjalan sehingga
mengharuskan manajemen membebankan perkiraan-perkiraan biaya
mendatang, akibatnya laba periode berikutnya akan lebih tinggi.
2. Income minimization
Income minimization dilakukan pada saat perusahaan mengalami
tingkat profitabilitas yang tinggi sehingga jika laba periode mendatang
diperkirakan turun drastis dapat diatasi dengan mengambil laba periode
sebelumnya.
3. Income maximization
Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas income
maximization bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi
untuk tujuan bonus yang lebih besar.
4. Income smoothing
Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang
dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar
karena pada umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Motivasi Manajemen Laba
Praktek manajemen laba ini dilandasi oleh berbagai macam
motivasi (Healy dan Wahlen, 1998), antara lain:
1. Capital Market Motivations
Tersebar luasnya penggunaan informasi akuntansi di kalangan
investor dan analis keuangan untuk menilai saham dapat menciptakan
dorongan bagi manajer melakukan manipulasi laba sebagai usaha
untuk mempengaruhi harga saham jangka pendek. Misalnya saja,
beberapa
penelitian
mengindikasikan
bahwa
perusahaan
akan
melakukan income-decreasing ketika akan melakukan management
buyout, namun perusahaan akan melakukan income-increasing tepat
sebelum penawaran saham perdana (IPO) dan penawaran saham
tambahan (SEO). Ada juga perusahaan yang mengelola laba untuk
menyamakan laba perusahaan dengan ramalan laba analis keuangan,
investor, atau manajemen.
2. Contracting Motivations
Contracting motivations dibagi menjadi dua, yaitu lending
contracts dan management compensation contracts. Lending contracts
dibuat untuk meyakinkan bahwa manajer tidak melakukan tindakan
yang menguntungkan pemegang saham perusahaan tetapi merugikan
kreditor. Sedangkan management compensation contracts digunakan
untuk
mensejajarkan
atau
menyelaraskan
manajemen dengan pemegang saham eksternal.
kepentingan
antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. CEO
Beberapa motivasi manajemen laba juga dijelaskan sebagai
berikut, terdapat berbagai motivasi mengapa perusahaan, dalam hal ini
manajer, melakukan earnings management atau manajemen laba yaitu:
a. Bonus Plan
b. Contracting Incentives
c. Stock Price Effects
d. Political Motivations
e. Taxation Motivation
f. Changes of Chief Executive Officer
g. Regulatory Motivations
h. Industry Regulation Motivations
C. International Financial Reporting Standard (IFRS)
1. Pengertian International Financial Reporting Standard (IFRS)
IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan
standar pelaporan keuangan yang berlaku secara internasional dan
dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standard Board).
Berbeda dengan standar sebelumnya, pelaporan keuangan yang menganut
IFRS menggunakan prinsip nilai wajar dan bukan biaya historis.
Penggunaan prinsip nilai wajar mengharuskan pencatatan mengenai
penilaian kembali yang sesuai dengan nilai yang berlaku saat ini. Tujuan
dari penilaian kembali tersebut agar isi dari laporan keuangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
disajikan benar-benar sesuai dengan kondisi ekonomi pada saat laporan
diterbitkan.
2. Tahapan Konvergensi IFRS
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi
adopsi, yaitu big bang strategydan gradual strategy. Big bang
strategyadalah dengan mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui
tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara-negara maju.
Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara
bertahap.Indonesia
dalam
mengadopsi
IFRS
melakukan
beberapa
tahapandimulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Tahapantahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Adopsi (2008-2010)
a) Adopsi seluruh IFRS ke PSAK
b) Persiapan infrastruktur yang diperlukan
c) Evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku
2. Tahap Persiapan Akhir (2011)
a) Penyelesaian infrastruktur yang diperlukan
b) Penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS
3. Tahap Implementasi (2012)
a) Penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap
b) Evaluasi dampak penerapan IFRS secara komprehensif
Alasan penerapan secara bertahap yang dilakukan di Indonesia ini
karena PSAK dan IFRS sendiri memiliki beberapa perbedaan, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk dapat menerapkan IFRS
secara penuh. Perbedaan antara IFRS dan PSAK tersebut antara lain:
Tabel 2.1: Perbedaan PSAK dengan IFRS
PSAK
IFRS
43 standar
37 standar (8 IFRS dan 29 IAS)
8 standar syariah
27 interpretasi (16 IFRIC dan 11
SIC)
11interpretasi (ISAK)
4 technical bulletins
1 SAK ETAP
Selain perbedaan di atas, sebagai sebuah standar IFRS juga
memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. IFRS menggunakan “Principles Base” sehingga lebih menekankan
pada interpretasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus
pada semangat penerapan prinsip tersebut.
2. Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
3. Membutuhkan
profesional
judgment
pada
penerapan
akuntansi.
4. Menggunakan fair value dalam penilaian.
5. Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak.
standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Manfaat Konvergensi IFRS
Penerapan IFRS ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagipara penggunanya. Secara umum manfaat dari konvergensi IFRS ini
adalah:
1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan
Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional
(enhance comparability).
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
3. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising
melalui pasar modal secara global.
4. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain,
mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
Sedangkan Menurut Ketua Tim Implementasi IFRS – Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) Dudi M kurniawan, dengan mengadopsi IFRS,
Indonesia akan mendapatkan tujuh manfaat sekaligus (Ayu, 2015), yaitu:
1. Meningkatkan kualitas Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2. Mengurangi biaya SAK
3. Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan
4. Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan
5. Meningkatkan transparansi keuangan
6. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan
dana melalui pasar modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
7. Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
D. Kerangka Konseptual
Konvergensi IFRS
Sesudah IFRS
Sebelum IFRS
1. Manajemen Laba Akrual
2. Manajemen Laba Riil
Melalui Arus Kas Operasi
Berbeda
1. Manajemen Laba Akrual
2. Manajemen Laba Riil
Melalui Arus Kas Operasi
Gambar 2.1: Kerangka Konseptual
Gambar di atas merupakan kerangka konseptual pemikiran pada
penelitian ini. Penelitian ini akan melihat perbedaan dari praktik manajemen
laba akrual maupun manajemen laba riil melalui arus kas operasi sebelum dan
sesudah adanya konvergensi IFRS. Perbedaan yang diharapkan adalah berupa
semakin kecilnya tingkat manajemen laba akrual maupun riil sesudah
konvergensi IFRS. Dasar pemikirannya adalah penerapan IFRS memberikan
batasan-batasan kepada manajemen dalam memilih alternatif kebijakan
akuntansi yang diterapkan. Selain itu, IFRS juga mensyaratkan pengungkapan
yang lebih terperinci sehingga informasi pada laporan keuangan lebih mudah
dipahami oleh pembacanya. Adanya pembatasan alternatif dan persyaratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pengungkapan yang lebih rinci ini diharapkan dapat menekan tingkat praktik
manajemen laba.
E. Perumusan Hipotesis
IFRS mensyaratkan bentuk pelaporan yang lebih terperinci dan sesuai
dengan kondisi ekonomi saat ini. Pengungkapan yang lebih banyak dan lebih
terperinci dimaksudkan agar terjadinya asimetri informasi dapat dikurangi.
Penerapan IFRS juga berdampak terhadap terbatasnya pilihan metode
akuntansi yang dapat diterapkan sehingga akan mengurangi pertimbangan
manajemen. Bentuk pelaporan terperinci dan terbatasnya pilihan metode
akuntansi diharapkan dapat menekan praktik manajemen laba yang dilakukan
oleh pihak manajemen. Tingkat manajemen laba yang rendah akan
meningkatkan kualitas dari laporan keuangan, sehingga akan menjadi lebih
akurat jika digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam
mengambil keputusan.
Keberhasilan dari IFRS untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan
masih
dipertanyakan.
Banyak
penelitian
dilakukan
untuk
membuktikan hal ini tapi hasilnya masih belum mencapai kesimpulan yang
pasti karena masih berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan di negara-negara
maju dengan tingkat iklim ekonomi yang stabil membuktikan bahwa IFRS
bisa menekan adanya manajemen laba dan meningkatkan kualitas laporan
keuangan suatu perusahaan. Namun di negara-negara berkembang hasil dari
penerapan IFRS masih belum bisa dipastikan hasilnya dalam meningkatkan
kualitas laporan keuangan sesuai dengan tujuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berdasarkan uraian dan kerangka konseptual di atas, maka penulis
merumuskan beberapa hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
H1 : Terdapat perbedaan praktik manajemen laba akrual sebelum dan
sesudah adanya konvergensi IFRS
H2 : Terdapat perbedaan praktik manajemen laba riil melalui arus kas
sebelum dan sesudah adanya konvergensi IFRS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis dari penelitian ini merupakan studi kasus komparatif atau lebih
pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau lebih dari satu. Penelitian
komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban
secara mendasar tentang sebab dan akibat dan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel (Sugiyono, 2005).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan Pojok Galeri Investasi Universitas Kristen Duta
Wacana Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian mulai dilakukan pada bulan Maret 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa
Efek Indonesia tahun 2010-2013.
2. Objek Penelitian
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
D. Data yang Diperlukan
1. Daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.
2. Data laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, dan laporan
tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti.
Kriteria yang harus dimiliki sampel antara lain:
1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dan tidak delisting selama
periode pengamatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
2. Memiliki Laporan Keuangan yang lengkap mengenai informasi-informasi
keuangan yang dibutuhkan dalam menilai manajemen laba.
3. Laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dokumentasi dengan melihat dan mencatat laporan keuangan
perusahaan sampel.
G. Variabel Penelitian
1. Manajemen Laba Akrual
Diukur melalui discreationary accrual sebagai proksi manajemen laba
yang dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model. Model ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dikembangkan oleh Dechow et al. (1995) untuk mengatasi kelemahan dari
Jones Model yang secara implisit berasumsi bahwa diskresi manajemen
tidak dilakukan pada pendapatan. Maka model ini memperbaiki Jones
Model dengan menghilangkan variabel perubahan piutang dari variabel
perubahan pendapatan untuk mengestimasi non-discretionary acrual pada
saat periode kejadian.
2. Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas Operasi
Manajemen laba riil dapat diukur dengan menggunakan dua model
(Roychowdhurry, 2006), yaitu dengan mengobservasi nilaiabnormal cash
flow from operations dan mengobservasi nilai abnormal production cost.
Pada penelitian ini yang digunakan untuk mengindikasi adanya praktek
manajemen riil adalah abnormal cash flow from operations karena
dibandingkan dengan model yang lain abnormal cash flow from
operations memiliki nilai adjusted R2 yang cukup tinggi dan korelasi yang
sesuai prediksi paling tinggi. Abnormal cash flow from operations
merupakan selisih antara actual cash flow from operations dan normal
cash flow from operations. Semakin kecil abnormal cash flow from
operations perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan
untuk melakukan real earnings management (Roychowdhurry, 2006).
Normal cash flow from operations sebagai fungsi linear dari penjualan dan
perubahan penjualan dalam suatu periode berdasarkan model yang
dipaparkan oleh Dechow et al. (1995).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
H. Teknik Analisis Data
1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah
Adanya Konvergensi IFRS
a) Menghitung Total Akrual
TAit= Nit – CFOit
Nilai total accrual (TA) yang diestimasi dengan persamaan regresi
OLS sebagai berikut :
Tait/Ait-1 = α0 (1/Ait-1) + α1 (ΔRevit /Ait-1 – ΔRecit /Ait-1) + α2
(PPEit/ Ait-1)
b) Menghitung Non Discretionary Accrual (NDA)
Berdasarkan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary
accrual (NDA) dapat dihitung dengan rumus :
NDAit = α0 (1/Ait-1) + α1 (ΔRevit / Ait-1 – ΔRecit/Ait-1) + α2(PPEit/
Ait-1)
c) Menghitung Discretionary Accrual
Selanjutnya discretionary accrual (DA) dapat dihitung sebagai
berikut :
DAit = Tait– NDAit
Keterangan :
DAit
= Discretionary accruals perusahaan i pada periode ke t
NDAit
= Non discretionary accruals perusahaan i pada periode ke
t
TAit
= Total akrual perusahaan i pada periode ke t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Nit
= Laba bersih perusahaan i pada periode ke t
CFOit
= Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada
periode ke t
Ait-1
= Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1
ΔRevit
= Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t
ΔRecit
= Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t
PPEit
= Aktiva tetap perusahaan i pada periode ke t
α
= Koefisien regresi
d) Menghitung Rata-Rata Akrual Discretionary
Menghitung rata-rata Akrual Discretionary sampel sebelum
konvergensi IFRS yaitu tahun 2010-2011 dan menghitung rata-rata
Accrual Discretionary sesudah konvergensi IFRS yaitu tahun 20122013.
e) Melakukan Uji Normalitas pada Data Hasil Perhitungan
Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah IFRS
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data
yang akan digunakan dalam penelitian. Tujuan dilakukannya uji
normalitas ini adalah untuk menentukan teknik pengujian yang dapat
digunakan sesuai dengan distribusi data yang dimiliki. Cara yang
digunakan untuk melakukan uji normalitas pada penelitian ini adalah
dengan Uji Kalmogorov-Smirnov.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
f) Melakukan Uji Wilcoxon
Prosedur ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel yang berhubungan. Uji Wilcoxon merupakan alternatif untuk
uji beda dua rata-rata berpasangan jika distribusi data yang digunakan
tidak normal sehingga uji beda dua rata-rata berpasangan tidak dapat
dilakukan. Uji Wilcoxon ini dilakukan dengan bantuan software SPSS
16. Hasil dari pengujian yang dilakukan tersebut digunakan untuk
membuat keputusan mengenai hipotesis, yaitu:
1) Hipotesis diterima jika nilai p-value pada kolom sig.(2-tailed)
<level of significant
2) Hipotesis ditolak jika nilai p-value pada kolom sig.(2-tailed)
>level of significant.
2. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas Operasi
Sebelum dan Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
a) Menghitung Arus Kas Kegiatan Operasi Normal
Model regresi untuk arus kas kegiatan operasi normal
mereplikasi dari penelitian Roychowdhury (2006) sebagai berikut:
CFOit / At-1 = α0 + α1 (1 / At-1) + α2 (St / At-1) + α3 (ΔSt / At-1) +
εt
Keterangan :
CFOit
= Arus kas kegiatan operasi normal perusahaan i pada
tahun t
At-1
= Total aktiva perusahaan i pada tahun t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
St
= Penjualan perusahaan i pada tahun t
ΔSt
= Perubahan penjualan perusahaan i pada tahun t
α
= Koefisien regresi
εt
= error term pada tahun t
b) Menghitung Arus Kas Operasi Abnormal
Abnormal
cash
flow
from
operations
(AB_CFO)
yangmengindikasikan adanya praktek manajemen laba riil melalui arus
kas operasi adalah nilai Abnormal cash flow from operations yang
negatif. Model persamaan untuk mengobservasi abnormal cash flow
from operations (AB_CFO) kembali mereplikasi dari penelitian
Roychowdhury (2006) yaitu sebagai berikut :
AB_CFO = CFOit – CFOit/Ait-1
Keterangan :
CFOit
= nilai actual cash flow from operations yang diskalakan dengan total aktiva t-1
CFOit /At-1
= nilai normal cash flow from operations yang dihitung dengan model persamaan di atas
c) Menghitung Rata-rata Abnormal Cash Flow from Operations
(AB_CFO)
Menghitung rata-rata Abnormal Cash Flow from Operations
sampel sebelum konvergensi IFRS yaitu tahun 2010- 2011 dan
menghitung rata-rata Abnormal Cash Flow from Operations sesudah
konvergensi IFRS yaitu tahun 2012 - 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d) Melakukan Uji Normalitas pada Hasil Perhitungan Aliran Kas
Operasi Abnormal Sebelum dan Sesudah IFRS
Cara yang digunakan untuk melakukan uji normalitas pada
penelitian ini adalah dengan Uji Kalmogorov-Smirnov.
e) Melakukan Uji Wilcoxon
Uji Wilcoxon ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.
Hasil dari pengujian yang dilakukan tersebut digunakan untuk
membuat keputusan mengenai hipotesis, yaitu:
1) Hipotesis diterima jika nilai p-value pada kolom sig.(2tailed) <level of significant
2) Hipotesis ditolak jika nilai p-value pada kolom sig.(2tailed) >level of significant.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Perusahaan
manufaktur
memiliki
beberapa
karakteristik
yang
membedakannya dengan perusahaan jasa maupun dagang. Karakteristik
tersebut antara lain:
1. Mengolah Bahan Baku menjadi Bahan Jadi
Pada perusahaan manufaktur terdapat aktivitas produksi barang
karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang akan
dipasarkan kepada konsumen. Dalam dunia usaha perusahaan manufaktur
bisa dikatakan sebagai jembatan penghubung antara perusahaan yang
menyediakan bahan mentah dengan konsumen yang membutuhkan barang
dengan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan mentah
tersebut.
2. Perusahaan Manufaktur Memiliki Tiga Jenis Persediaan
Perusahaan
manufaktur memiliki tiga jenis persediaan karena
kegiatan utama dari perusahaan jenis ini adalah untuk mengolah bahan
mentah menjadi bahan jadi. Ketiga jenis persediaan tersebut adalah
persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan yang terakhir
adalah persediaan barang jadi.
Persediaan bahan baku merupakan persediaan bahan utama yang
akan digunakan untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Persediaan barang dalam proses merupakan persediaan dari bahan baku
yang telah diolah namun sampai akhir periode belum bisa dikatakan
selesai diproses atau belum menjadi barang jadi. Sedangkan persediaan
barang jadi adalah bahan baku yang telah selesai diolah sampai akhir dan
siap untuk dipasarkan.
3. Terdapat Biaya Produksi
Terdapat kelompok biaya yang ada di perusahaan manufaktur
tetapi tidak ada di perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, kelompok
biaya tersebut adalah biaya produksi. Biaya produksi merupakan biayabiaya yang dikenakan karena adanya proses produksi suatu produk.
Contoh dari biaya produksi ini adalah biaya bahan baku. Biaya bahan baku
muncul karena perusahaan manufaktur membutuhkan bahan baku untuk
proses produksinya, biaya pembelian bahan baku inilah yang kemudian
dimasukkan ke biaya bahan baku dalam kelompok biaya produksi. Contoh
lain adalah biaya tenaga kerja. Dalam proses produksi yang dilakukan oleh
perusahaan manufaktur dibutuhkan tenaga kerja, maka upah dari tenaga
kerja inilah yang masuk ke dalam biaya tenaga kerja dalam kelompok
biaya produksi.
B. Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Banyak perusahaan manufaktur yang sahamnya diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ini
digolongkan menjadi beberapa sektor dan sub sektor, yaitu:
1. Sektor Industri Dasar dan Kimia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1.1. Sub Sektor Semen
1.2. Sub Sektor Keramik, Porselen, dan Kaca
1.3. Sub Sektor Logam dan sejenisnya
1.4. Sub Sektor Kimia
1.5. Sub Sektor Plastik dan Kemasan
1.6. Sub Sektor Pakan Ternak
1.7. Sub Sektor Kayu dan Pengolahannya
1.8. Sub Sekto Pulp dan Kertas
2. Sektor Aneka Industri
2.1. Sub Sektor Mesin dan Alat Berat
2.2. Sub Sektor Otomotif dan Komponen
2.3. Sub Sektor Tekstil dan Garment
2.4. Sub Sektor Alas Kaki
2.5. Sub Sektor Kabel
2.6. Sub Sektor Elektronika
2.7. Sub Sektor Lainnya
3. Sektor Industri Barang Konsumsi
3.1. Sub sektor Makanan dan Minuman
3.2. Sub Sektor Rokok
3.3. Sub Sektor Farmasi
3.4. Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga
3.5. Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pemilihan Sampel Penelitian
Penelitian dimulai pada bulan Maret 2016. Peneliti mengumpulkan
data laporan keuangan Perusahaan Manufaktur di Pojok BEI Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan Pojok Galeri Investasi Universitas Kristen
Duta Wacana. Pemilihan sampel data laporan keuangan dilakukan dengan
criteria sebagai berikut:
Tabel 5.1: Kriteria Pemilihan Sampel
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dan tidak
115
delisting selama periode pengamatan dari tahun 2010 – 2013
Tidak memiliki laporan keuangan yang lengkap
13
Tidak disajikan dalam mata uang Rupiah
16
Total Sampel Penelitian
86
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek selama periode
penelitian berjumlah 139 perusahaan,namun ada beberapa perusahaan yang
mengalami delisting dan ada pula yang baru melakukan IPO di tengah-tengah
periode penelitian. Maka dari itu, perusahaan-perusahaan tersebut dihapuskan
dari daftar sampel dan menyisakan 115 perusahaan yang memenuhi kriteria
pertama.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria pertama tersebut
kemudian diseleksi lagi dengan kriteria kedua, yaitu dengan melihat
kelengkapan laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan dalam menghitung
manajemen laba. Hasilnya, terdapat 12 perusahaan yang laporan keuangannya
tidak lengkap dan harus dihapuskan dari daftar sampel penelitian. Kriteria
terakhir yang digunakan untuk menyeleksi sampel adalah penggunaan satuan
mata uang Rupiah dalam laporan keuangan yang dilaporkan. Terdapat 16
perusahaan yang menggunakan satuan mata uang asing dan kemudian
dihapuskan dari daftar sampel, dari hasil seleksi sampel ini didapatkan 86
perusahaan yang memenuhi semua kriteria dan dapat digunakan sebagai
sampel penelitian. 86 perusahaan sampel ini masing-masing diamati laporan
keuangannya dari tahun 2010-2013, sehingga jika dihitung total jumlah data
yang diamati adalah 86 perusahaan x 4 tahun = 344 data observasian.
B. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data sampel yang
kemudian digunakan untuk menentukan teknik pengujian yang sesuai dengan
jenis distribusi data yang dimiliki. Teknik uji normalitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Uji Kalmogorov-Smirnov.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1. Uji Normalitas pada Data Hasil Perhitungan Manajemen Laba Akrual
Sebelum dan Sesudah IFRS
Tabel 5.2: Hasil Uji Normalitas Kalmogorov-Smirnov pada Data
Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah IFRS
MANAJEMEN
MANAJEMEN
LABA AKRUAL
LABA AKRUAL
SEBELUM IFRS SESUDAH IFRS
N
86
86
.1086435
.1248832
.07624046
.11628866
Absolute
.102
.152
Positive
.102
.152
Negative
-.078
-.149
Kolmogorov-Smirnov Z
.946
1.409
Asymp. Sig. (2-tailed)
.333
.038
Normal Parameters
a
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
Sumber: Data diolah
Tabel di atas merupakan hasil uji normalitas dengan menggunakan
Kalmogorv-Smirnov pada data manajemen laba akrual sebelum dan
sesudah IFRS. Pada kolom Sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.333 untuk
manajemen laba akrual sebelum IFRS dan angka 0.038 untuk manajemen
laba akrual sesudah IFRS. Menurut uji normalitas Kalmogorov-Smirnov
data dikatakan berdistribusi normal jika nilai output Sig. (2-tailed) > 5%.
Maka berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa data manajemen
laba akrual sebelum IFRS berdistribusi normal, yaitu 0.333 > 0.05.
Sedangkan untuk data manajemen laba akrual sesudah IFRS dikatakan
berdistribusi tidak normal, yaitu 0.038 < 0.05. Berdasarkan hasil uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
normalitas ini, maka teknik pengujian yang akan dilakukan adalah Uji
Wilcoxon karena terdapat data yang berdistribusi tidak normal.
2. Uji Normalitas pada Data Hasil Perhitungan Aliran Kas Operasi Abnormal
Sebelum dan Sesudah IFRS
Tabel 5.3: Hasil Uji Normalitas Kalmogorov-Smirnov pada
Data Aliran Kas Operasi Abnormal Sebelum dan
Sesudah IFRS
Sebelum
N
S
a
uNormal Parameters
m
b
eMost Extreme Differences
r
:
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Sesudah
67
Mean
Std. Deviation
67
-8.72532199E-2 -7.26145443E-2
.092164166
.071265349
Absolute
.173
.154
Positive
.172
.154
Negative
-.173
1.420
-.148
1.262
.035
.083
S
Sumber: Data diolah
Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kalmogorv-Smirnov
pada data aliran kas operasi abnormal sebelum dan sesudah IFRS tampak
pada output di atas. Kolom Sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0.035 untuk
aliran kas operasi abnormal sebelum IFRS dan angka 0.083 untuk aliran
kas operasi abnormal sesudah IFRS. Menurut uji normalitas KalmogorovSmirnov data dikatakan berdistribusi normal jika nilai output Sig. (2tailed) > 5%. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa data
aliran kas operasi abnormal sebelum IFRS berdistribusi tidak normal, yaitu
0.035 < 0.05. Sedangkan untuk data aliran kas operasi abnormal sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
IFRS dikatakan berdistribusi normal, yaitu 0.083 > 0.05. Berdasarkan hasil
uji normalitas ini, maka teknik pengujian yang akan dilakukan adalah Uji
Wilcoxon karena terdapat data yang berdistribusi tidak normal.
C. Analisis Data Hasil Penelitian
1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah
Adanya Konvergensi IFRS
Data laporan keuangan dari 86 perusahaan sampel tahun 20102013 dibagi menjadi dua, yaitu 2 tahun sebelum adanya konvergensi IFRS
(2010-2011) dan 2 tahun setelah adanya konvergensi IFRS (2012-2013).
Setelah dihitung tingkat Discretionary Accrual per tahun per perusahaan,
kemudian dilakukan analisis statistik deskriptif menggunakan software
SPSS 16 dengan hasil seperti berikut:
Tabel 5.4: Analisis Deskriptif Manajemen Laba Akrual
N
MANAJEMEN LABA
AKRUAL SEBELUM IFRS
MANAJEMEN LABA
AKRUAL SESUDAH IFRS
Valid N (listwise)
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
86
.0005
.3975
.108644
.0762405
86
.0038
.8057
.124883
.1162887
86
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas terlihat bahwa rata-rata
dari manajemen laba akrual sebelum adanya konvergensi IFRS adalah
0.108644 dengan nilai minimum sebesar 0.0005 dan nilai maksimum
sebesar 0.3975. Rata-rata manajemen laba akrual sesudah adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
konvergensi menjadi 0.124883 dengan nilai minimum sebesar 0.0038 dan
nilai maksimum sebesar 0.8057. Manajemen laba akrual sesudah adanya
konvergensi IFRS meningkat sebesar 0.016239.
Selain melakukan analisis deskriptif, untuk melihat ada atau
tidaknya perbedaan antara praktek manajemen laba akrual sebelum dan
sesudah konvergensi IFRS dilakukan Uji Wilcoxon dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 5.5: Hasil Uji Wilcoxon Manajemen Laba Akrual
b
Test Statistics
MANAJEMEN
LABA AKRUAL
SESUDAH IFRS
- MANAJEMEN
LABA AKRUAL
SEBELUM IFRS
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
-.484
a
.628
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil pada tabel tersebut dapat diketahui nilai Sig. (2tailed) adalah 0.628 yang > 0.05, maka hipotesis pertama yang mengatakan
bahwa terdapat perbedaan praktik manajemen laba akrual sebelum dan
sesudah konvergensi IFRS ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan praktik
manajemen laba akrual sebelum dan sesudah konvergensi IFRS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Riil Dihitung Melalui Arus Kas
Operasi Sebelum dan Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
Hasil perhitungan dari abnormal cash flow from operations
(AB_CFO) per tahun per perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu 2 tahun
sebelum adanya konvergensi IFRS (2010-2011) dan 2 tahun setelah
adanya konvergensi IFRS
(2012-2013). Setelah itu, diseleksi nilai
abnormal cash flow from operations (AB_CFO) yang menjadi indikasi
adanya praktek manajemen laba riil melalui arus kas operasi dengan
menghilangkan nilai abnormal cash flow from operations (AB_CFO) yang
positif. Nilai abnormal cash flow from operations (AB_CFO) yang
mengindikasikan adanya praktek manajemen laba riil adalah nilai
abnormal cash flow from operations (AB_CFO) yang negatif, maka
diperoleh 67 perusahaan sampel yang terindikasi melakukan praktek
manajemen laba riil. Pada nilai abnormal cash flow from operations
(AB_CFO) dilakukan analisis statistik deskriptif dengan hasil sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 5.6: Analisis Deskriptif Aliran Kas Operasi Abnormal
S
u
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
m
Sebelum
67
-.547635
.000000 -8.72532199E-2
.092164166
b
67
-.296934
.000000 -7.26145443E-2
.071265349
eSesudah
rValid N
67
(listwise)
:
Data diolah
Rata-rata abnormal cash flow from operation ssebelum dan
sesudah adanya konvergensi IFRS mengalami penurunan. Sebelum adanya
konvergensi IFRS rata-rata abnormal cash flow from operations adalah
0.087253. Setelah adanya konvergensi IFRS rata-rata abnormal cash flow
from operations menjadi 0.072614. Penurunan yang terjadi adalah sebesar
0.014639.
Setelah itu dilakukan Uji Wilcoxon pada abnormal cash flow from
operations sebelum dan sesudah konvergensi IFRS. Hasil dari pengujian
tersebut tampak pada tabel sebagai berikut:
Tabel 5.5: Hasil Uji Wilcoxon Manajemen Aliran Kas Operasi
Abnormal
b
Test Statistics
Sesudah Sebelum
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Sumber: Data diolah
a
-1.499
.134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kolom sig.(2-tailed) menunjukkan angka 0.134, ini artinya nilai
tersebut > 0.05, sehingga hipotesis kedua yang mengatakan terdapat
perbedaan praktik manajemen laba riil melalui arus kas operasi seblum
dan sesudah adanya konvergensi IFRS ditolak.
D. Pembahasan
1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan
Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
Berdasarkan hasil Wilcoxon hipotesis pertama ditolak. Artinya,
tidak ada perbedaan praktek manajemen laba akrual sebelum dan
sesudah konvergensi IFRS. Hasil ini mengindikasikan bahwa 86
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel masih melakukan
praktek manajemen laba akrual. Konvergensi IFRS yang dilakukan
tidak mampu menekan praktik manajemen laba akrual bahkan setelah
dua tahun diterapkan.
Salah satu tujuan dari konvergensi IFRS untuk meningkatkan
kualitas laporan keuangan dengan menurunkan tingkat praktik
manajemen laba belum berhasil, atau tidak memberikan hasil yang
efektif. Manajemen laba akrual dilakukan pada akhir periode pelaporan
melalui
pemilihan
kebijakan
akuntansi
yang
dilakukan
oleh
manajemen. IFRS memberikan lebih sedikit kebijakan akuntansi yang
dapat menjadi alternatif bagi manajemen, hal ini diharapkan dapat
mengurangi praktik manajemen laba akrual. Namun, hasil pada
penelitian ini menunjukkan hal yang berbeda. Manajemen laba akrual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tidak mengalami penurunan setelah konvergensi IFRS dan justru
sedikit mengalami peningkatan. Principles Base dalam standar IFRS
juga bisa menjadi salah satu penyebab kurang efektifnya standar
tersebut dalam menekan praktik manajemen laba yang dilakukan oleh
manajemen. Perlunya professional judgement dalam mengaplikasikan
standar ini kadang menjadi celah bagi manajemen untuk merencanakan
laba yang bertujuan untuk memperoleh data yang diharapkan demi
kepentingannya, bukan berdasarkan kondisi ekonomi perusahaan
sebenarnya.
Hasil pada penelitian ini mendukung beberapa penelitian
sejenis yang juga dilakukan pada perusahaan manufaktur di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Senjani (2012) dan penelitian oleh
Yusvika (2014) juga menunjukkan bahwa manajemen laba akrual
sebelum dan sesudah konvergensi IFRS adalah sama. Sehingga dapat
dikatakan bahwa konvergensi IFRS tidak dapat mengurangi praktik
manajemen laba akrual pada perusahaan manufaktur.
2. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Riil Dihitung Melalui Arus
Kas Operasi Sebelum dan Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon yang dilakukan dapat diketahui
bahwa hipotesis kedua ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan
praktek manajemen laba riil melalui arus kas operasi sebelum dan
sesudah konvergensi IFRS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pada hasil analisis statistik deskriptif memang terlihat bahwa
nilai abnormal cash flow from operations sesudah adanya konvergensi
mengalamai penurunan sebesar 0.014639, namun penurunan ini relatif
kecil sehingga dapat dikatakan bahwa nilai dari abnormal cash flow
from operations sebelum dan sesudah konvergensi adalah sama.
Praktik manajemen laba riil melalui arus kas operasi dilakukan dengan
pengelolaan aktivitas operasi riil perusahaan selama tahun berjalan dan
bukan melalui pemilihan kebijakan akuntansi. Hal ini dapat menjadi
salah satu alasan tidak terdapatnya perbedaan praktik manajemen laba
riil melaui arus kas operasi sebelum dan sesudah IFRS. Penerapan
IFRS berhubungan dengan pengaturan standar akuntansi yang
digunakan sehingga kurang begitu berdampak pada manajemen laba
riil yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai analisis perbedaan praktik manajemen laba baik
akrual maupun riil sebelum dan sesudah adanya konvergensi IFRS
menunjukkan bahwa:
1. Tidak ada perbedaan praktik manajemen laba akrual sebelum dan sesudah
adanya konvergensi IFRS. Rata-rata praktik manajemen laba akrual
sesudah adanya konvergensi IFRS meningkat sangat kecil sehingga bisa
dikatakan relatif sama dengan rata-rata praktik manajemen laba akrual
sebelum adanya konvergensi IFRS.
2. Tidak ada perbedaann praktik manajemen riil melalui arus kas operasi
sebelum dan sesudah adanya konvergensi IFRS. Manajemen laba riil
melalui arus kas operasi menurun sangat kecil pada periode sesudah
konvergensi IFRS.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konvergensi IFRS
yang dilakukan di Indonesia belum terbukti dapat meningkatkan kualitas
laporan keuangan. IFRS belum bisa menekan tingkat praktik manajemen laba
sehingga kualitas laba yang dilaporkan masih belum baik dan dapat
menyesatkan jika digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. IFRS
merupakan standar yang berbasis prinsip. Standar yang berbasis prinsip ini
menuntut para pemakainya untuk melakukan professional judgement, dengan
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kata lain dibutuhkan sumber daya manusia dengan kualitas yang baik untuk
dapat menerapkan standar tersebut dengan baik. Maka dari itu Indonesia perlu
mempersiapkan sumber daya manusianya dengan baik agar penerapan standar
IFRS dapat berjalan dengan efektif seperti yang diharapkan.
Namun perlu diingat juga bahwa IFRS atau standar akuntansi bukan
satu-satunya faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan suatu
perusahaan. Tidak berhasilnya IFRS menekan praktik manajemen labadi
Indonesia bukan semata-mata karena standar tersebut tidak baik, tetapi
kemungkinan ada faktor lain seperti kondisi ekonomi negara yang kurang
stabil juga bisa mempengaruhi kualitas laporan keuangan tersebut. Maka,
penelitian lain untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kualitas laporan keuangan berkaitan dengan praktik manajemen laba perlu
dilakukan.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian ini hanya mencakup perusahaan manufaktur saja karena
model perhitungan pada penelitian ini kurang cocok jika digunakan
untuk industri selain manufaktur
2. Model perhitungan manajemen laba riil yang digunakan hanya satu
dari dua model yang tersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. Perbedaan praktik manajemen laba hanya dilihat berdasarkan tahun
sebelum dan sesudah penerapan IFRS tanpa memasukkan faktor lain
yang mungkin juga bisa mempengaruhi perbedaan praktik manajemen
laba yang terjadi.
C. Saran
1. Bagi Investor:
a) Investor diharapkan lebih teliti dan berhati-berhati dalam
mengambil keputusan berdasarkan laporan keuangan yang dibaca
karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun IFRS
telah diterapkan tingkat manajemen laba belum dapat ditekan.
2. Bagi Perusahaan:
a) Perusahaan diharapakan dapat memahami dan menerapkan IFRS
dengan lebih baik lagi. Penerapan IFRS yang baik tentunya akan
membuat kualitas laporan keuangan menjadi lebih baik dan lebih
layak untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya:
a) Penelitian selanjutnya dapat meneliti sampel perusahaan selain
manufaktur agar dapat terlihat juga pengaruh dari konvergensi IFRS
terhadap jenis perusahaan selain manufaktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b) Menggunakan metode selain arus kas operasi untuk menilai tingkat
manajemen laba riil untuk dapat mengetahui pengaruh IFRS terhadap
jenis manajemen laba riil yang lain
c) Pada penelitian selanjutnya sebaiknya memasukkan faktor-faktor lain
seperti ukuran perusahaan atau financial leverage yang berkaitan
dengan manajemen laba dalam melihat ada atau tidaknya perbedaan
kualitas laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
DAFTAR PUSTAKA
Abhiyoga, Narendra. 2013. Pengaruh Pengadopsian International Financial
Reporting Standard (IFRS) Terhadap Manajemen Laba. Skripsi:
Universitas Diponegoro Semarang.
Angkoso, Cakti Dito. 2012. Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Kualitas
Penyajian Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Keuangan.
Avianti, Ilya. 2006. Mengungkap Praktek Earning Management di Perusahaan.
Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi ,Volume 7.No.3, 3 Februari
2006.
Barth, M., Landsman, W. dan Lang, M. 2008. International Accounting Standards
and Accounting Quality. Journal of Accounting Research, 46(3), 467-498.
Dechow, P.M., Sloan, R. G., dan Sweeny, A.P. 1995. Detecting Earning
Management, The Accounting Review, vol 70, No.21 p. 193 - 225.
Fischer, Marily; Kenneth Rosenzweig, 1995. Attitude of Students and Accounting
Practitioners Concerning the Ethical Acceptability of Earnings
Management. Journal of Business Ethics. Vol. 14. p. 433–444.
Handayani, Yusvika Pitri. 2014. Analisis Perbedaan Manajemen Laba Sebelum
dan Sesudah Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (Konvergensi IFRS).
Skripsi: Universitas Negeri Padang.
Healy, Paul M. & James M. Wahlen. 1998. A Review of the Earnings
Management Literature and Its Impli cations for Standard Setting”,
Working Paper.
Herry. 2009. Teori Akuntasi. Jakarta: Kencana.
IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Jeanjean, T. dan Stolowy, H. 2008. Do Accounting Standards Matter? An
Exploratory Analysis of Earnings Management Before and After IFRS
Adoption. Journal of Accounting and Public Policy, 27, 480–494.
Kusuma, Hadri. 2004. Dampak Manajemen Laba terhadap Relevansi Informasi
Akuntansi: Bukti Empiris dari Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
Vol. 8, No. 1, Mei 2006: 1-12
Mulford, Charles W. & Eugene. 2010. Deteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarta:
PPM Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pramudya, Iranto. 2014. Pengaruh Konvergensi International Financial Standard
(IFRS) Terhadap Manajemen Laba Akrual dan Riil. Skripsi : Universitas
Diponegoro Semarang.
Roychowdhury, S. 2006. “Earnings Management through Real Activities
Manipulation.” Journal of Accounting and Economics. 42: 335 370.
Schipper, K. 1989. Commentary on Earning Managements. Accounting Horizons,
3, 91-102.
Schipper, Khaterine and Linda Vincent. 2003. “Earnings Quality”. Accounting
Horizons, Vol. 17. Supplemen.
Scott, William R. 2009. Financial Accounting Theory. New Jersey : Prentice
Hall.
Senjani, Yaya Putri. 2012. Manajemen Laba Berbasis Akrual dan Riil Sebelum
dan Setelah Adopsi IFRS. Tesis : Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta CV. Bandung.
Sulistiawan, Dedhy. Januarsi, Yeni dan Alvia, Liza. 2011. Creative Accounting,
Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta : Salemba
Empat.
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: PT.
Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran 1
Daftar Perusahaan Sampel
No
Kode
Nama Perusahaan
1
INTP
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
2
SMCB
Holcim Indonesia Tbk.
3
SMGR
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
4
AMFG
Asahimas Flat Glass Tbk.
5
ARNA
Arwana Citramulia Tbk.
6
IKAI
Intikeramik Alamasri Industri Tbk.
7
KIAS
Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.
8
MLIA
Mulia Industrindo Tbk.
9
TOTO
Surya Toto Indonesia Tbk.
10
ALMI
Alumindo Light Metal Industry Tbk.
11
BTON
Betonjaya Manunggal Tbk.
12
CTBN
Citra Tubindo Tbk.
13
GDST
Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
14
INAI
Indal Aluminium Industry Tbk.
15
JKSW
Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.
16
JPRS
Jaya Pari Steel Tbk.
17
LION
Lion Metal Works Tbk.
18
LMSH
Lionmesh Prima Tbk.
19
NIKL
Pelat Timah Nusantara Tbk.
20
PICO
Pelangi Indah Canindo Tbk.
21
BUDI
Budi Starch & Sweetener Tbk.
22
DPNS
Duta Pertiwi Nusantara Tbk.
23
EKAD
Ekadharma International Tbk.
24
ETWA
Eterindo Wahanatama Tbk.
25
INCI
Intanwijaya Internasional Tbk.
26
SRSN
Indo Acidatama Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No
Kode
Nama Perusahaan
27
AKKU
Alam Karya Unggul Tbk.
28
AKPI
Argha Karya Prima Industry Tbk.
29
APLI
Asiaplast Industries Tbk.
30
BRNA
Berlina Tbk.
31
FPNI
Lotte Chemical Titan Tbk.
32
IGAR
Champion Pacific Indonesia Tbk.
33
SIAP
Sekawan Intipratama Tbk.
34
TRST
Trias Sentosa Tbk.
35
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk.
36
CPIN
Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
37
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
38
MAIN
Malindo Feedmill Tbk.
39
SIPD
Sekar Laut Tbk.
40
SULI
SLJ Global Tbk.
41
TIRT
Tirta Mahakam Resources Tbk.
42
FASW
Fajar Surya Wisesa Tbk.
43
KBRI
Kertas Basuki Rachmat Indonesia
44
SPMA
Suparma Tbk.
45
AUTO
Astra Otoparts Tbk.
46
GJTL
Gajah Tunggal Tbk.
47
IMAS
Indomobil Sukses Internasional
48
INDS
Indospring Tbk.
49
LPIN
Multi Prima Sejahtera Tbk.
50
NIPS
Nipress Tbk.
51
PRAS
Prima Alloy Steel Universal Tbk.
52
SMSM
Selamat Sempurna Tbk.
53
ARGO
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
54
HDTX
Panasia Indo Resources Tbk.
55
SSTM
Sunson Textile Manufacture Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
No
Kode
Nama Perusahaan
56
UNIT
Nusantara Inti Corpora Tbk.
57
UNTX
Unitex Tbk.
58
BATA
Sepatu Bata Tbk.
59
BIMA
PT. Primarindo Asia Infrastructure
60
JECC
Jembo Cable Company Tbk.
61
KBLI
KMI Wire & Cable Tbk.
62
KBLM
Kabelindo Murni Tbk.
63
SCCO
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce
Tbk.
64
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk.
65
AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
66
CEKA
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
67
INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk.
68
MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk.
69
MYOR
Mayora Indah Tbk.
70
ROTI
Nippon Indosari Corpindo Tbk.
71
PSDN
Prasidha Aneka Niaga Tbk.
72
SKLT
Sekar Laut Tbk.
73
STTP
Siantar Top Tbk.
74
ULTJ
Ultra Jaya Milk Industry & Trade
75
GGRM
Gudang Garam Tbk.
76
HMSP
H.M. Sampoerna Tbk.
77
RMBA
Bentoel Internasional Investama
78
INAF
Indofarma Tbk.
79
KAEF
Kimia Farma Tbk.
80
KLBF
Kalbe Farma Tbk.
81
PYFA
Pyridam Farma Tbk.
82
SCPI
Merck Sharp Dohme Pharma Tbk.
83
TSPC
Tempo Scan Pacific Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No
Kode
Nama Perusahaan
84
MRAT
Mustika Ratu Tbk.
85
TCID
Mandom Indonesia Tbk.
86
UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 2
Data Total Akrual Perusahaan Sampel
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
2010
2011
2012
2013
-0,01138501
-0,0183887
-0,0503787
-0,01797518
-0,03211180
-0,0980207
-0,0312188
-0,10766587
0,02114471
-0,0315050
-0,0378714
-0,02546741
-0,07651705
0,0006777
-0,0239821
-0,06853424
-0,04430793
-0,0548622
-0,0976943
-0,04663577
-0,05120282
-0,0771137
-0,0806536
-0,06144008
-0,01687555
-0,0473713
-0,0302344
-0,06160546
0,32575194
-0,0481415
-0,0897506
-0,16961424
0,03733309
-0,0138542
0,03568918
-0,05521216
0,07941921
-0,1197253
0,02393402
0,39321883
-0,18641539
-0,1605194
-0,0115899
0,10203234
-0,00116869
0,0608391
-0,2299765
-0,02470674
0,21264526
0,0736006
-0,3310873
-0,08714712
0,22522247
0,0166852
0,22518095
-0,11880484
0,08718360
-0,0252806
-0,0598512
-0,02891354
-0,05758047
0,1810962
0,04540732
-0,1594982
0,02249894
0,0405655
0,05130316
0,02815393
-0,03154131
0,1144746
0,04474994
0,00441944
0,19796696
0,1065170
-0,1357801
-0,03333109
0,07149004
0,0463755
0,06518194
0,03681329
-0,06953611
-0,0075888
0,00160271
-0,09195007
-0,00350554
-0,1181889
0,08533397
0,31709505
0,06373414
0,0582499
0,03109268
0,05710641
0,35238340
0,2722971
-0,0652725
0,24343293
-0,15209991
-0,0815936
0,00881045
0,00041983
0,00493069
-0,0157305
0,06760606
-0,05444952
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
No
Kode
27
AKKU
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
2010
2011
2012
2013
-0,09814146
-0,2448900
-0,1071086
-0,41063617
-0,01454006
-0,0632582
0,01242478
0,03436042
-0,02053818
0,0614324
0,05554375
-0,18131105
-0,05050876
-0,1029992
-0,0800117
-0,1459178
-0,06602152
-0,0289146
-0,0624463
-0,06526289
-0,16605650
0,0819727
-0,0135506
-0,03795003
-0,02446546
0,0475719
-0,1110941
0,18065447
0,00081233
-0,0373309
-0,007058
-0,04684431
-0,00654019
0,0028276
0,19965451
0,05803716
-0,03642089
0,1962824
0,11205619
0,03803143
-0,02289915
-0,0131029
0,31077147
0,03826387
0,03507221
0,1438852
0,00731145
0,07329039
0,02212029
-0,0001930
0,06247773
-0,02405654
0,04393592
-0,1734876
-0,0767228
-0,0999014
-0,06767756
0,1070678
-0,0647723
-0,1726653
-0,24022781
-0,3957374
-0,084462
-0,08227701
-0,43124423
0,0131009
0,09144348
0,01100734
-0,03724853
-0,0533215
0,0077889
-0,05835676
0,16500346
0,1339348
0,07401554
0,05700061
-0,02031689
0,0365728
0,09784714
-0,09159448
0,32299902
0,2539975
0,28479438
0,1642426
0,10261686
0,1900756
0,0251883
-0,065748
-0,03083731
0,0462558
0,06338819
0,09567337
-0,03956562
0,1858226
0,02556161
0,20791958
-0,22091155
-0,0071276
-0,0672385
0,00427416
-0,00093664
-0,0270837
-0,1054672
-0,09831345
-0,07983793
-0,0415307
-0,091251
0,17629945
-0,02158591
0,0012914
-0,0420118
-0,44683123
-0,00776108
-0,0768374
-0,0926323
-0,1193747
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No
Kode
56
UNIT
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
2010
2011
2012
2013
-0,04468160
-0,0875980
-0,0344796
-0,00426217
0,02340716
0,0117789
-0,0399012
0,11239779
-0,10885862
-0,0289283
0,04446029
-0,00053516
0,05226476
0,0217394
-0,1268204
-0,26794441
-0,01495870
0,0340787
0,05233172
0,20033047
-0,05897384
-0,0258530
0,10675998
0,08836505
-0,00488555
-0,0700303
0,16069031
0,15801816
0,08702201
-0,0212623
0,02219962
0,05638097
-0,08470029
-0,0243834
0,02677054
-0,15878693
0,07301899
0,0621023
0,02837667
0,05989928
0,41568755
-0,0351897
-0,1306679
0,04423524
-0,09798917
-0,0016355
-0,0773703
-0,07458927
0,12366817
-0,1446835
-0,0086246
-0,00683783
0,07572228
0,2452650
-0,0152443
0,00659357
-0,03975135
-0,0556594
-0,0526022
-0,12994153
0,04944105
-0,0192073
0,00793161
-0,10790618
-0,01659510
-0,0588457
-0,0340684
-0,06187693
0,10232668
-0,0724690
0,05368396
0,04465081
-0,09047029
-0,1105009
-0,0636193
0,05339442
0,04677337
0,1621370
0,00153968
0,04470718
-0,03604255
-0,1472759
0,30231716
0,00062128
-0,08023898
0,0332026
0,0032771
0,01112809
-0,01533788
0,0102495
0,07471467
0,07352621
-0,00025843
0,0544338
-0,0142006
-0,01889593
0,00500153
0,0012431
0,04321491
0,1053673
-0,00821544
0,0346365
0,04877371
0,08872003
-0,04416347
0,1213509
-0,0953296
-0,17147185
-0,02733596
-0,0060595
-0,0016654
0,04013682
0,05416589
0,0691720
0,0427051
-0,03276133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No
Kode
85
TCID
86
UNVR
2010
2011
2012
2013
-0,02590542
0,0638804
-0,0884985
-0,07427509
-0,03102462
-0,1492320
-0,0336156
-0,07418069
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 3
Data Arus Kas Operasi Riil Perusahaan Sampel
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
2010
2011
2012
2013
0,838925773
0,9049759
0,952565793
0,821408683
0,820411387
0,720876162
0,822891665
0,796010064
1,107547479
1,05241887
0,996777736
0,92182413
1,230045473
1,09424624
1,061962131
1,032438313
1,009113258
1,056726235
1,339330647
1,512375797
0,299014997
0,32770168
0,366632196
0,416856043
0,440960793
0,513810561
0,380669892
0,424871495
1,043899969
0,856865791
0,748581653
0,79235327
1,109414606
1,229339971
1,1770665
1,123890024
2,037694556
2,399931516
1,798265908
1,526021203
1,83306681
1,710524058
1,305689716
0,782546224
1,031153624
0,750421463
3,061611601
0,417689123
1,761683751
1,9482635
1,685933173
1,211471183
0,980879411
1,4289875
1,070500011
1,046516376
0,668565576
0,490045456
0,300202691
0,329034237
1,208620752
1,559454681
1,053161345
0,489824398
0,765874643
0,883232339
0,912814581
0,769726936
2,210759981
6,421824573
0,325237626
0,001993112
2,238741078
1,377859841
1,485750477
1,965235285
1,080450812
1,089195018
1,05593497
1,151076868
1,32871473
1,27258691
1,081046115
1,117095829
0,682447812
0,689700292
0,851257753
0,711307389
1,539922983
1,606392097
1,620578768
1,528582489
1,513371558
1,695293246
0,969490385
1,25506786
0,307511048
0,37513099
0,516264164
0,614189448
0,828635867
1,064146008
1,063577901
0,975644825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No
Kode
27
AKKU
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
2010
2011
2012
2013
0,090747425
0,090488523
0,136192019
0,597109273
0,199108718
1,159997969
0,990441843
0,969997547
0,938350333
0,920834421
1,030974119
0,843303272
1,120462569
1,233120503
1,299741479
1,247429921
1,234112113
1,659259914
1,835144524
2,38180909
1,687071227
1,475723532
1,564896399
2,059927135
1,160570073
1,37862557
1,327737581
1,33261425
0,90833492
0,998181272
0,914044127
0,929172517
1,822570713
1,857287227
1,851474018
1,258249771
2,818613763
2,755018658
2,408502901
2,078206103
2,299090119
0,45853705
8,002343627
0,016039828
2,300247973
2,726285543
2,522641777
2,329643529
2,219284498
1,959938875
1,648419476
1,168625632
0,294713546
0,209011224
0,178792295
0,124370543
0,982754767
0,997168171
0,943398893
1,090032402
0,92229823
0,917398784
0,807882336
0,889302314
0,069439612
0,032233221
0,059953425
0,016022592
0,811516762
0,79830937
0,821505133
0,838667041
1,346650408
1,318269621
1,188571969
1,204956021
1,110030634
1,141717158
1,088665425
0,959838049
2,147067791
1,975772278
1,531742871
1,143197206
1,653604161
1,602610195
1,295926937
1,022626266
0,431582418
0,417114549
0,436779667
0,448317483
1,274794442
1,715683147
1,573175317
1,733284359
0,682649198
0,715300953
0,643736225
0,547630889
1,658561929
1,694204175
1,903353223
1,64652745
0,454641728
0,593956007
0,000689292
0,733321324
0,60749228
1,002541719
0,849630409
0,000776005
0,509130124
0,462121072
0,657384946
0,708090876
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No
Kode
56
UNIT
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
2010
2011
2012
2013
0,365292708
0,33321179
0,290239891
0,26819167
1,145673612
1,339676343
0,91861977
1,511083463
1,546007749
1,401317408
1,454466948
1,571932839
3,387956991
2,112709438
2,660788148
2,788690499
1,414283804
2,255197792
1,969303264
2,101787429
2,502625097
3,097968943
2,097967366
2,214301472
1,529445966
2,144751822
1,586732268
1,428590928
2,108258075
2,905744861
2,433934439
2,522690428
1,057847393
1,788408882
1,579218477
1,478623073
0,523534316
0,904929144
0,765288726
1,048908929
1,263637765
1,455864577
1,364553056
2,463655854
0,950979489
0,958886098
0,934189706
0,973160889
1,801939676
1,634666629
0,695407077
2,420859007
2,225217402
2,149000964
1,592556313
1,447495104
1,764356628
1,43127166
1,568657596
1,249451499
2,62571301
3,005925316
3,09734411
1,874497826
1,601264438
1,727573494
1,87513159
2,270496767
1,389802104
1,582820255
1,373323753
1,356121052
1,085248058
1,04773656
1,289406453
1,429379011
1,38415943
1,362461432
1,254293178
1,335530125
2,448665808
2,575220036
3,438529293
2,85837241
2,06954993
2,054049109
1,555111599
1,769654137
1,439379058
1,639694909
1,036907817
1,125254121
2,037488238
2,100515051
2,081235542
2,09409736
1,577612548
1,551633888
1,647992749
1,699108496
1,409466988
1,502127135
1,497293793
1,417419401
1,262092954
1,169215746
0,968997056
0,648980359
1,573423283
1,610394111
1,560053053
1,479583741
1,010202387
1,051671321
1,084508616
0,786276508
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No
Kode
85
TCID
86
UNVR
2010
2011
2012
2013
1,474873196
1,580032813
1,636935199
1,607437286
2,630629967
2,697220012
2,604697132
2,566331989
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 4
Hasil Regresi untuk Menghitung Non Discretionary Accrual
1. Regresi untuk Menghitung Non Discretionary Accrual Tahun 2010
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
.054
.028
X1
-4.783E6
3.092E6
X2
.017
X3
-.104
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
1.912
.059
-.166
-1.547
.126
.994
1.006
.044
.041
.385
.701
.999
1.001
.055
-.201
-1.876
.064
.993
1.007
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Non Discretionary Accrual Tahun 2010 sebagai berikut:
NDAit = -0.166(1/Ait-1) + 0.041(ΔRevit / Ait-1 – ΔRecit/Ait-1) + -0.201(PPEit/
Ait-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Regresi untuk Menghitung Non Discretionary Accrual Tahun 2011
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
Beta
.042
.019
X1
-4.593E6
2.481E6
X2
.068
X3
-.101
t
Sig.
Tolerance
VIF
2.195
.031
-.191
-1.852
.068
.994
1.006
.024
.372
2.799
.006
.601
1.663
.039
-.343
-2.586
.011
.602
1.660
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Non Discretionary Accrual Tahun 2011 sebagai berikut:
NDAit = -0.191(1/Ait-1) + 0.372(ΔRevit / Ait-1 – ΔRecit/Ait-1) + -0.343(PPEit/
Ait-1)
3. Regresi untuk Menghitung Non Discretionary Acrual Tahun 2012
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
.039
.020
X1
-1.028E6
1.103E6
X2
.060
X3
-.100
Coefficients
Beta
t
Sig.
1.907
.060
-.094
-.932
.354
.015
.460
3.875
.000
.040
-.293
-2.474
.015
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Non Discretionary Acrual Tahun 2012 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
NDAit = -0.094(1/Ait-1) + 0.460(ΔRevit / Ait-1 – ΔRecit/Ait-1) + -0.293(PPEit/
Ait-1)
4. Regresi untuk Menghitung Non Discretionary Accrual Tahun 2013
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
.042
.026
X1
-2.293E6
1.503E6
X2
.052
X3
-.115
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
1.621
.109
-.182
-1.526
.131
.718
1.392
.030
.175
1.711
.091
.967
1.034
.052
-.266
-2.200
.031
.698
1.433
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Non Discretionary Accrual Tahun 2013 sebagai berikut:
NDAit = -0.182(1/Ait-1) + 0.175(ΔRevit / Ait-1 – ΔRecit/Ait-1) + -0.266(PPEit/
Ait-1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 5
Hasil Regresi untuk Menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal
1. Regresi untuk Menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2010
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
-.308
.174
X1
4.612E6
1.662E7
X2
.258
X3
-.198
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
-1.776
.079
.030
.277
.782
.990
1.010
.130
.270
1.985
.051
.623
1.606
.300
-.090
-.660
.511
.626
1.597
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2011 sebagai berikut:
CFOit / At-1 = -0.308 + 0.000005(1 / At-1) + 0.258 (St / At-1) + -0.198 (ΔSt / At1) + εt
2. Regresi untuk Menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2011
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
.048
.036
X1
-6.111E6
3.553E6
X2
.038
X3
-.038
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
1.333
.186
-.185
-1.720
.089
.991
1.009
.026
.225
1.441
.153
.470
2.126
.040
-.148
-.946
.347
.468
2.137
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan
untuk menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2012 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
CFOit / At-1 = 0.048+ -0.000006(1 / At-1) + 0.038 (St / At-1) + -0.038(ΔSt / At1) + εt
3. Regresi untuk Menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2012
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
.020
.031
X1
-1.394E6
1.391E6
X2
.052
X3
-.043
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
.636
.526
-.108
-1.002
.319
.963
1.039
.023
.435
2.258
.027
.299
3.343
.030
-.276
-1.443
.153
.305
3.279
Sumber: Data diolah
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2012 sebagai berikut:
CFOit / At-1 = 0.020+ -0.000001(1 / At-1) + 0.052 (St / At-1) + -0.043(ΔSt / At1) + εt
4. Regresi untuk Menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2013
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
.015
.042
X1
1.899E6
1.716E6
X2
.042
X3
.019
Sumber: Data diolah
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
.347
.730
.121
1.107
.272
.964
1.037
.033
.175
1.264
.210
.601
1.663
.051
.052
.379
.705
.608
1.644
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka diperoleh persamaan untuk
menghitung Aliran Arus Kas Operasi Normal Tahun 2012 sebagai berikut:
CFOit / At-1 = 0.015+ -.000002(1 / At-1) + 0.042 (St / At-1) + 0.019(ΔSt / At1) + εt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 6
Data Hasil Perhitungan Non Discretionary Accrual
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
2010
2011
2012
2013
-0.115013018
-0.117969765
-0.053979428
-0.098488499
-0.218160776
-0.217216752
-0.200053831
-0.263113142
-0.120085779
-0.210309363
-0.190349124
-0.159082773
-0.095983627
-0.144458905
-0.113290828
-0.11110529
-0.134875964
-0.183853637
-0.116271704
-0.159727158
-0.105054959
-0.215584173
-0.211430312
-0.170263706
-0.108123068
-0.324020761
-0.158632331
-0.167320107
-0.201001193
-0.316366963
-0.192176536
-0.210957265
-0.068403768
-0.090324267
-0.051682964
-0.087155078
-0.035876739
-0.002888918
-0.211822834
-0.142601304
-0.023008562
0.046913807
-0.012987564
-0.073072433
-0.073011666
-0.056475857
0.267187186
-0.078064724
-0.043566712
0.04330327
-0.33497623
-0.100702813
-0.005885103
-0.014590587
-0.026575797
-0.03365854
-0.045200604
-0.09134791
-0.124256635
-0.032977042
0.007452525
0.099588596
-0.186207465
-0.084815487
-0.011623946
0.049367752
0.024864881
-0.037017988
-0.044474203
-0.095137897
-0.104393484
-0.346202241
-0.013588597
-0.122084527
-0.065563177
0.01966948
-0.078564596
-0.100973502
-0.144929891
-0.051669831
-0.133763274
-0.145604707
-0.260410641
-0.138624304
-0.013802588
0.016859945
0.063272519
-0.030434457
-0.071608645
-0.009373621
-0.011133347
-0.088258061
0.004276978
0.043618697
-0.375305299
0.035079157
-0.015497672
0.007416974
-0.007243695
-0.043512375
-0.045846786
-0.067786546
-0.021341383
-0.080946973
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No
Kode
27
AKKU
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
2010
2011
2012
2013
-0.143425418
-0.112813093
-0.229673863
-0.767318981
-0.115276106
0.118818182
-0.167145835
-0.150785988
-0.117582207
-0.173995129
-0.13411621
-0.156822552
-0.094999507
-0.135244433
-0.083615656
-0.195740765
-0.108109061
-0.076123586
-0.037593415
-0.052929493
-0.014326974
-0.067622405
-0.000332722
-0.000403581
-0.048844483
-0.035428701
-0.106607813
-0.14447582
-0.130850698
-0.154896547
-0.189276373
-0.246295816
-0.097685707
-0.165918834
-0.177734562
-0.125725287
-0.06781652
-0.028775103
-0.001947329
-0.086877893
-0.076534564
-0.565706723
2.374996729
-0.414505183
-0.086627926
0.007297989
0.039440495
-0.092202524
-0.095140632
-0.136409022
-0.157691677
-0.143772852
-0.099686755
-0.177553192
-0.15152126
-0.098647258
-0.059127842
-0.111794229
-0.005232441
-0.079829774
-0.161840863
-0.20818148
-0.292409391
-0.180960086
-0.135249084
-0.324149829
-0.272368907
-0.26855335
-0.15599854
-0.273055197
-0.196314131
-0.180534465
-0.034795843
-0.032434235
-0.038586268
-0.056672715
-0.087209919
-0.091629951
-0.14044647
-0.136440296
-0.002796399
0.104228385
0.029304594
-0.064219036
-0.044545584
-0.081024904
-0.101824853
-0.153292472
0.001223937
0.003620783
0.026731318
0.002388814
-0.08729448
-0.021506073
-0.037088032
-0.0925967
-0.090594529
-0.148284052
-0.196753452
-0.210723148
-0.073805673
-0.057424272
-0.011324784
-0.081254642
-0.166980224
-0.227890197
-0.553590993
-0.125994797
-0.06462037
-0.146501265
-0.05581276
-0.104626417
-0.296594305
-0.297164621
-0.028613299
-0.128980519
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No
Kode
56
UNIT
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
2010
2011
2012
2013
-0.146501265
-0.264818598
-0.293596305
-0.253474322
-0.0908883
-0.057172189
-0.268323427
-0.087078775
-0.07650659
-0.098772745
-0.045297045
-0.054229216
0.000685289
-0.650683745
0.236414621
0.016156401
-0.020307632
0.263652402
-0.09563264
-0.060729233
0.0159031
0.12658995
0.046912529
-0.067536305
-0.109976776
-0.014241303
-0.062486387
-0.102283943
-0.014205268
0.252945934
0.004737169
-0.030561271
-0.045888319
0.14584537
0.030252414
-0.056594559
-0.08783081
-0.023973093
0.015822813
-0.05564314
-0.107401167
0.12550445
-0.141473587
0.164189877
-0.057533771
-0.046959306
-0.045237134
-0.089887726
-0.105063779
-0.156767482
-0.567511166
0.138960148
-0.066973061
-0.002420013
-0.077198942
-0.084066709
-0.18809455
-0.216278206
-0.136257209
-0.220488591
-0.03190763
0.193506134
-0.135094852
-0.115476177
-0.092983841
-0.132988725
-0.02761167
-0.033798616
-0.110575786
-0.15531271
-0.120638075
-0.108519158
-0.10332689
-0.156903339
0.010607418
-0.064414745
-0.047378979
-0.040925637
0.000967845
-0.07118345
-0.036816297
0.105698971
0.258019946
0.007768959
-0.05328522
-0.052835361
-0.111731997
-0.055729924
-0.028410622
-0.096391252
-0.144403931
-0.061123611
-0.045986289
-0.026874382
-0.026982269
-0.019710386
-0.042857637
-0.068848423
0.054786841
-0.044899065
-0.103746525
-0.162917039
-0.08967827
-0.170251745
-0.036163587
-0.081861556
-0.131420182
-0.142914905
-0.039777544
-0.026364174
0.011163024
-0.068691635
-0.036219119
-0.056418584
-0.034474038
-0.068692333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No
Kode
85
TCID
86
UNVR
2010
2011
2012
2013
-0.077572636
-0.085364467
-0.050659895
-0.119793191
-0.104721574
-0.074465579
-0.028386795
-0.110934002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 7
Data Hasil Perhitungan Discretionary Accrual
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
2010
2011
2012
2013
0,1036280
0,0995811
0,0036008
0,0805133
0,1860490
0,1191961
0,1688350
0,1554473
0,1412305
0,1788044
0,1524777
0,1336154
0,0194666
0,1451366
0,0893088
0,0425711
0,0905680
0,1289914
0,0185774
0,1130914
0,0538521
0,1384705
0,1307767
0,1088236
0,0912475
0,2766494
0,1283979
0,1057146
0,5267531
0,2682255
0,1024259
0,0413430
0,1057369
0,0764701
0,0873721
0,0319429
0,1152960
-0,1168364
0,2357568
0,5358201
-0,1634068
-0,2074332
0,0013977
0,1751048
0,0718430
0,1173150
-0,4971637
0,0533580
0,2562120
0,0302973
0,0038889
0,0135557
0,2311076
0,0312758
0,2517568
-0,0851463
0,1323842
0,0660673
0,0644055
0,0040635
-0,0650330
0,0815076
0,2316148
-0,0746827
0,0341229
-0,0088022
0,0264383
0,0651719
0,0129329
0,2096125
0,1491434
0,3506217
0,2115556
0,2286015
-0,0702169
-0,0530006
0,1500546
0,1473490
0,2101118
0,0884831
0,0642272
0,1380159
0,2620133
0,0466742
0,0102970
-0,1350488
0,0220614
0,3475295
0,1353428
0,0676235
0,0422260
0,1453645
0,3481064
0,2286784
0,3100328
0,2083538
-0,1366022
-0,0890106
0,0160541
0,0439322
0,0507775
0,0520560
0,0889474
0,0264975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No
Kode
27
AKKU
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
2010
2011
2012
2013
0,0452840
-0,1320769
0,1225653
0,3566828
0,1007360
-0,1820764
0,1795706
0,1851464
0,0970440
0,2354275
0,1896600
-0,0244885
0,0444907
0,0322452
0,0036040
0,0498230
0,0420875
0,0472090
-0,0248529
-0,0123334
-0,1517295
0,1495951
-0,0132179
-0,0375464
0,0243790
0,0830006
-0,0044862
0,3251303
0,1316630
0,1175657
0,1822183
0,1994515
0,0911455
0,1687464
0,3773891
0,1837624
0,0313956
0,2250575
0,1140035
0,1249093
0,0536354
0,5526038
-2,0642253
0,4527691
0,1217001
0,1365872
-0,0321290
0,1654929
0,1172609
0,1362160
0,2201694
0,1197163
0,1436227
0,0040656
0,0747985
-0,0012541
-0,0085497
0,2188620
-0,0595399
-0,0928355
-0,0783869
-0,1875559
0,2079474
0,0986831
-0,2959951
0,3372508
0,3638124
0,2795607
0,1187500
0,2197337
0,2041030
0,1221777
0,1997993
0,1663690
0,1126018
0,1136733
0,0668930
0,1282027
0,2382936
0,0448458
0,3257954
0,1497691
0,2554898
0,2284616
0,1471624
0,2711005
0,1270132
0,0875445
-0,0320612
0,0426350
0,0366569
0,0932846
0,0477289
0,2073286
0,0626496
0,3005163
-0,1303170
0,1411565
0,1295150
0,2149973
0,0728690
0,0303406
-0,0941424
-0,0170588
0,0871423
0,1863595
0,4623400
0,3022942
0,0430345
0,0571041
0,2545825
-0,1496666
0,0809449
0,0277890
-0,0640190
0,0096058
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
No
Kode
56
UNIT
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
2010
2011
2012
2013
0,1018197
0,1772206
0,2591167
0,2492122
0,1142955
0,0689511
0,2284222
0,1994766
-0,0323520
0,0698445
0,0897573
0,0536941
0,0515795
0,6724231
-0,3632350
-0,2841008
0,0053489
-0,2295737
0,1479644
0,2610597
-0,0748769
-0,1524430
0,0598474
0,1559014
0,1050912
-0,0557890
0,2231767
0,2603021
0,1012273
-0,2742082
0,0174624
0,0869422
-0,0388120
-0,1702288
-0,0034819
-0,1021924
0,1608498
0,0860754
0,0125539
0,1155424
0,5230887
-0,1606942
0,0108057
-0,1199546
-0,0404554
0,0453238
-0,0321331
0,0152985
0,2287320
0,0120840
0,5588866
-0,1457980
0,1426953
0,2476850
0,0619547
0,0906603
0,1483432
0,1606188
0,0836550
0,0905471
0,0813487
-0,2127134
0,1430265
0,0075700
0,0763887
0,0741431
-0,0064567
-0,0280783
0,2129025
0,0828437
0,1743220
0,1531700
0,0128566
0,0464024
-0,0742267
0,1178092
0,0941523
0,2030626
0,0005718
0,1158906
0,0007737
-0,2529749
0,0442972
-0,0071477
-0,0269538
0,0860380
0,1150091
0,0668580
0,0130727
0,1066408
0,2191186
0,1346498
0,0457279
0,0813082
0,0127817
0,0008145
0,0478592
0,0700915
-0,0115719
0,1502664
0,0955311
0,1975536
0,1384520
0,2589718
-0,0079999
0,2032124
0,0360906
-0,0285569
0,0124416
0,0203047
-0,0128284
0,1088285
0,0903850
0,1255906
0,0771791
0,0359310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No
Kode
85
TCID
86
UNVR
2010
2011
2012
2013
0,0516672
0,1492449
-0,0378386
0,0455181
0,0736970
-0,0747665
-0,0052288
0,0367533
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 8
Data Hasil Perhitungan Normal Cash Flow from Operations
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
2010
2011
2012
2013
-0.099929011
0.075579342
0.061473123
0.050668923
-0.096789198
0.069701349
0.056950833
0.049486662
-0.021585258
0.083024045
0.064791484
0.057221507
-0.042163281
0.086856541
0.071050211
0.060552877
-0.075596311
0.084129921
0.079769051
0.084681298
-0.231599877
0.061500196
0.039830107
0.032894346
-0.227571895
0.065476382
0.037074093
0.034002181
-0.051884159
0.076345243
0.054027404
0.050064136
-0.049421952
0.08704142
0.073669249
0.063882236
0.048690319
0.12427188
0.12282815
0.075555358
0.179663046
0.102115855
0.087403424
0.042438302
-0.009339986
0.077727621
0.083186979
0.022260098
0.132526933
0.108475381
0.127271956
0.061999905
-0.051048917
0.09307372
0.073551275
0.060755181
-0.117611156
0.071739082
0.043983349
0.029195067
-0.066058329
0.087525513
0.092466256
0.022899266
-0.117937718
0.073987629
0.059766226
0.047317679
0.16395922
0.12624092
0.054410122
-0.01785063
0.210480767
0.104395647
0.092387212
0.110565962
-0.021635072
0.087063157
0.077049027
0.066258802
-0.007576066
0.089027203
0.080439194
0.064178397
-0.137480424
0.069042413
0.057896725
0.043294519
0.030474552
0.095256139
0.09403061
0.081533497
0.065662118
0.105768632
0.091366883
0.07966093
-0.20184413
0.061737917
0.041916497
0.043182598
-0.089583125
0.083793675
0.075688074
0.056363129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No
Kode
27
AKKU
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
2010
2011
2012
2013
-0.286944506
0.051948518
0.030609877
0.048546403
-0.123174152
0.057255163
0.071400656
0.057448399
-0.06538219
0.080190118
0.06906447
0.046883198
-0.031094303
0.087201631
0.077059568
0.070450605
0.024039012
0.097846708
0.106250693
0.126253907
0.105434376
0.106635638
0.096093432
0.106806615
-0.023298652
0.091085291
0.086756028
0.073954208
-0.091577839
0.080681702
0.069077198
0.054754603
0.09024422
0.113906074
0.108432296
0.069252506
0.400378864
0.135900119
0.12894766
0.108980888
0.297706653
0.123979682
0.153777717
-0.014931797
0.247913962
0.128085091
0.128019112
0.121749391
0.216326852
0.115330896
0.100421951
0.06120071
-0.224568025
0.05950837
0.031977946
0.018556538
-0.052973231
0.088624141
0.064309642
0.063269819
-0.105247561
0.076624327
0.063194146
0.055664914
-0.284197924
0.051687042
0.022003015
0.014832377
-0.118376118
0.077649767
0.060355001
0.051605848
-0.002735594
0.090552889
0.076163405
0.070794757
-0.064380285
0.084103354
0.073867032
0.054980022
0.0906051
0.100040288
0.086317513
0.063353581
0.020802502
0.098648981
0.078257797
0.060523454
-0.198706378
0.062984623
0.041133613
0.034766213
-0.055264764
0.09312362
0.089917016
0.095329022
-0.191175132
0.071624135
0.055278709
0.038196326
0.080560229
0.103615897
0.105511021
0.086911339
-0.178410902
0.065673416
0.045113214
0.059722087
-0.10121829
0.072800973
0.070786943
0.003038851
-0.181029162
0.06745278
0.046471096
0.045191847
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No
Kode
56
UNIT
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
2010
2011
2012
2013
-0.206491976
0.06190426
0.037174783
0.026935237
-0.038606095
0.088639825
0.083457341
0.089829268
0.069143196
0.09855046
0.089568428
0.086018824
0.400765611
0.187961671
0.130574467
0.138885827
0.034048409
0.104170022
0.124638699
0.110115645
0.173934501
0.126490359
0.111979687
0.112893416
-0.048063282
0.09914028
0.092114148
0.075331713
0.105230196
0.12016494
0.141272178
0.123612849
0.032026676
0.092176229
0.089283529
0.077400307
-0.198214052
0.06183534
0.047880356
0.065485368
0.183960221
0.080090242
0.096944319
0.144511357
-0.068837551
0.078868286
0.064784549
0.058330082
0.122241742
0.107825265
0.091728355
0.151709668
0.116867167
0.110401987
0.095927818
0.079243996
0.075147619
0.088937407
0.080188276
0.072439172
0.18120992
0.133101445
0.175058763
0.093017362
0.066942731
0.107874661
0.106008386
0.122938269
0.001675918
0.092633373
0.079634221
0.078208108
-0.058457706
0.083610379
0.073089262
0.080138534
0.014801254
0.094591336
0.077364024
0.074025507
0.274475273
0.128316352
0.168246424
0.141131551
0.096042195
0.117019253
0.10236046
0.095964912
0.084338424
0.102255008
0.075747994
0.065161107
0.175886639
0.121001937
0.122159176
0.10856908
0.064220909
0.103260316
0.091537103
0.091135226
0.038092851
0.101213843
0.088519816
0.076744875
0.041220037
0.090317615
0.066326358
0.041525861
0.059332842
0.102351856
0.092522045
0.078061474
-0.060250727
0.084329292
0.071114108
0.043849212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No
Kode
85
TCID
86
UNVR
2010
2011
2012
2013
0.056947135
0.101229206
0.097649611
0.085174269
0.332521229
0.133990869
0.139716491
0.128261928
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 9
Data Hasil Perhitungan Abnormal Cash Flow from Operations
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
2010
2011
2012
2013
0.354224257
0.177494692
0.251166319
0.187486643
0.242924438
0.130182356
0.097572873
0.136423174
0.280969734
0.200710044
0.219613856
0.170293765
0.286482756
0.054498488
0.08175428
0.116588832
0.215979532
0.080620608
0.206092306
0.212833109
0.231542167
-0.063019623
-0.031473429
-0.056369638
0.255482914
-0.034452314
0.026903962
0.060305164
0.212375618
-0.036615641
0.03076113
0.047275533
0.203798338
0.126636328
0.066776921
0.146687588
-0.098599367
0.016977012
-0.138975975
-0.454892831
0.127029429
0.271561386
0.132765917
0.033908604
0.098975439
0.044872892
-0.048437901
0.067901359
-0.168576885
-0.089317974
0.251480886
0.103747154
-0.140320806
-0.042004739
-0.25618908
0.066248517
0.055435438
-0.055261676
-0.04143112
-0.028872338
0.204004672
-0.176990506
-0.115925001
0.174344161
0.237797236
0.058316711
0.122309639
0.073921221
-0.031491865
-0.171350853
-0.038972308
0.125318819
-0.285856761
-0.23190426
-0.024507676
-0.074066993
-0.02762544
-0.111294417
-0.122407596
-0.076295269
0.105964632
-0.05138807
-0.07966398
0.032463211
0.244457244
0.011341311
-0.019998016
-0.046873071
0.054076155
-0.024496371
0.026271783
0.003215647
-0.347051538
-0.241872866
0.021616485
-0.314915613
0.223470164
-0.10825023
-0.01522867
0.034503848
0.108409859
-0.002163409
-0.096326379
0.037862411
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No
Kode
27
AKKU
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
2010
2011
2012
2013
0.240966044
-0.120426461
-0.095758731
0.22420044
0.150476969
0.046724773
-0.063391844
-0.071596786
0.167472324
-0.076171855
-0.111997845
0.140063579
0.150134328
0.088455147
0.079930478
0.063361252
-0.023730743
-0.108477347
-0.096834974
-0.085971834
0.161789546
-0.029395521
-0.005560428
-0.005726105
0.075056965
-0.117054477
0.037667794
-0.274948269
0.161916032
0.027601093
-0.033201105
0.007155338
0.027139106
-0.033982165
-0.234387292
-0.109484765
0.049224127
0.029182182
0.06198103
0.057942365
-0.116794427
-0.091544646
-0.019546738
0.030971626
-0.079714102
-0.059558326
0.092681737
-0.061004839
-0.201191016
-0.104403136
-0.154449997
-0.034221115
0.182896107
-0.047066865
-0.044111141
-0.147085177
0.104876106
-0.188498768
-0.046166522
-0.093530668
0.422561643
0.348554268
0.022340024
-0.018035264
0.27278785
-0.089489489
-0.06429626
-0.050437522
0.176300389
-0.002130098
-0.04238805
-0.007582897
0.083414372
-0.044261652
0.001057656
-0.008671559
0.178265987
-0.054762368
-0.073719281
0.045964258
-0.325511035
-0.252226174
-0.309029364
-0.197304528
-0.00893743
-0.13272013
0.013408675
0.093104096
0.331947211
-0.0342463
0.000960148
-0.080778853
0.135095811
-0.226130003
-0.067227573
-0.238807467
0.412814694
-0.061565928
0.044259038
-0.019613046
0.080117193
0.111701925
0.205091411
0.225033663
0.172683329
-0.100097849
-0.035748112
-0.190851649
0.123896787
-0.064897959
-0.022848789
0.285789992
0.200096633
-0.018236117
0.029400065
0.057857373
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No
Kode
56
UNIT
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
2010
2011
2012
2013
0.255517294
0.029601313
-0.001537928
-0.021536633
-0.160822833
-0.153562362
-0.117565371
-0.073782018
0.186051207
0.04729019
0.000188824
-0.00819214
-0.356560031
-0.181780286
0.024906372
-0.032276357
-0.02082715
-0.085398472
-0.12591965
-0.278086464
-0.016502497
0.006506141
-0.103207682
-0.136241339
0.064002451
0.017975012
-0.215785773
-0.222717376
-0.133980039
-0.004250539
-0.047048535
-0.109621089
0.060804938
0.030341904
-0.022671385
0.104408383
0.181046982
-0.046521569
-0.017432837
-0.045129207
-0.547635119
0.068337996
0.104584687
-0.125431018
0.239948118
0.026237809
0.073444527
0.058465242
0.199919582
0.482945673
0.166900936
0.650974762
-0.043479193
-0.24859547
0.02986968
0.039638568
0.25215861
0.170733273
0.168886418
0.188641382
-0.194118215
-0.082932055
-0.149555314
0.026450087
-0.025710133
-0.019054274
-0.03477527
-0.01525483
-0.026311381
0.045565119
-0.053466215
-0.031277541
0.21075239
0.077340376
0.152501422
0.000822223
0.090688874
-0.097528944
0.023779619
-0.014449231
0.124023083
0.41191281
0.042706438
0.270418802
0.03500746
-0.087806573
-0.156687953
-0.257342131
-0.051766969
-0.062202959
-0.112445901
-0.184305255
-0.086857021
-0.071793492
0.006370086
0.013656923
0.129210357
0.106266299
0.074797417
0.00731114
0.012140925
-0.084431754
-0.092321403
-0.119857079
-0.036052872
-0.320415779
-0.010567738
-0.124397524
0.117826542
0.061399056
0.056883289
0.018780947
0.072869327
-0.081370685
-0.041033607
-0.025798687
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No
Kode
85
TCID
86
UNVR
2010
2011
2012
2013
0.101114348
-0.0313876
0.123821324
0.116044302
0.151005001
0.493719916
0.355560315
0.39252989
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 10
Data Hasil Perhitungan Manajemen Laba Akrual
No
Kode
1
INTP
2
SMCB
3
SMGR
4
AMFG
5
ARNA
6
IKAI
7
KIAS
8
MLIA
9
TOTO
10
ALMI
11
BTON
12
CTBN
13
GDST
14
INAI
15
JKSW
16
JPRS
17
LION
18
LMSH
19
NIKL
20
PICO
21
BUDI
22
DPNS
23
EKAD
24
ETWA
25
INCI
26
SRSN
27
AKKU
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
0,1016046
0,0420570
0,1526225
0,1621411
0,1600174
0,1430465
0,0823016
0,0659399
0,1097797
0,0658344
0,0961613
0,1198001
0,1839485
0,1170563
0,3974893
0,0718845
0,0911035
0,0596575
0,0007702
0,3857885
0,1854200
0,0882512
0,0945790
0,2219029
0,1432547
0,0087223
0,1311917
0,0833052
0,0992257
0,0342345
0,0082373
0,0784660
0,0126603
0,0458051
0,1112727
0,2498826
0,2200785
0,0616087
0,1487018
0,1492975
0,1011215
0,1543438
0,0623759
0,1847955
0,1014832
0,0937952
0,2883924
0,2591933
0,1128064
0,0299932
0,0514167
0,0577224
0,0433965
0,2396240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No
Kode
28
AKPI
29
APLI
30
BRNA
31
FPNI
32
IGAR
33
SIAP
34
TRST
35
YPAS
36
CPIN
37
JPFA
38
MAIN
39
SIPD
40
SULI
41
TIRT
42
FASW
43
KBRI
44
SPMA
45
AUTO
46
GJTL
47
IMAS
48
INDS
49
LPIN
50
NIPS
51
PRAS
52
SMSM
53
ARGO
54
HDTX
55
SSTM
56
UNIT
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
0,0406702
0,1823585
0,1662358
0,0825857
0,0383680
0,0267135
0,0446483
0,0185932
0,0010672
0,0253822
0,0536898
0,1603220
0,1246143
0,1908349
0,1299460
0,2805758
0,1282266
0,1194564
0,3031196
0,8057281
0,1291437
0,0666819
0,1267385
0,1699429
0,0738442
0,0367722
0,1051561
0,0761877
0,1329714
0,1533152
0,0206278
0,3216865
0,1692418
0,1631404
0,1830842
0,1131376
0,0975479
0,1415697
0,2377823
0,2419757
0,2091315
0,1072788
0,0052869
0,0649707
0,1275287
0,1815830
0,0054197
0,1722561
0,0516048
0,0556006
0,1367509
0,3823171
0,0500693
0,0524579
0,0543669
0,0272066
0,1395201
0,2541644
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No
Kode
57
UNTX
58
BATA
59
BIMA
60
JECC
61
KBLI
62
KBLM
63
SCCO
64
VOKS
65
AISA
66
CEKA
67
INDF
68
MLBI
69
MYOR
70
ROTI
71
PSDN
72
SKLT
73
STTP
74
ULTJ
75
GGRM
76
HMSP
77
RMBA
78
INAF
79
KAEF
80
KLBF
81
PYFA
82
SCPI
83
TSPC
84
MRAT
85
TCID
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
0,0916233
0,2139494
0,0187462
0,0717257
0,3620013
0,3236679
0,1121124
0,2045120
0,1136600
0,1078744
0,0246511
0,2417394
0,0864905
0,0522023
0,1045204
0,0528371
0,1234626
0,0640481
0,1811973
0,0545745
0,0024342
0,0084173
0,1204080
0,2065443
0,1951902
0,0763075
0,1544810
0,0871011
0,0656824
0,0752982
0,0752659
0,0172675
0,1478731
0,1637460
0,0296295
0,0217912
0,1486075
0,0582312
0,1261006
0,0185748
0,0295421
0,0909336
0,0598568
0,1768842
0,0635180
0,0067981
0,0589753
0,0693472
0,1465423
0,1987119
0,0976063
0,0037668
0,0163731
0,0480000
0,1079878
0,0565551
0,1004560
0,0038397
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No
Kode
86
UNVR
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
0,0005348
0,0157623
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 11
Data Hasil Perhitungan Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas Operasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
-0,063019623
0
-0,034452314
0
-0,036615641
-0,098599367
0
0
-0,296934403
-0,128947429
0
-0,091162772
-0,25618908
-0,055261676
-0,035151729
-0,176990506
-0,115925001
-0,101421359
-0,038972308
-0,25888051
-0,049287335
-0,069459929
-0,099351433
-0,05138807
-0,07966398
0
-0,033435544
-0,024496371
0
-0,294462202
-0,146649564
-0,10825023
-0,01522867
-0,002163409
-0,096326379
-0,120426461
-0,095758731
0
-0,067494315
-0,076171855
-0,111997845
-0,066104045
-0,091403404
-0,029395521
-0,005643267
-0,117054477
-0,118640238
0
-0,033201105
-0,033982165
-0,171936029
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
-0,104169536
-0,019546738
-0,069636214
-0,061004839
-0,152797076
-0,094335556
-0,047066865
-0,095598159
-0,188498768
-0,069848595
0
-0,018035264
-0,089489489
-0,057366891
-0,002130098
-0,024985474
-0,044261652
-0,008671559
-0,054762368
-0,073719281
-0,288868605
-0,253166946
-0,07082878
0
-0,0342463
-0,080778853
-0,226130003
-0,15301752
-0,061565928
-0,019613046
-0,100097849
-0,113299881
-0,064897959
-0,022848789
-0,018236117
0
0
-0,011537281
-0,157192597
-0,095673695
0
-0,00819214
-0,269170159
-0,032276357
-0,053112811
-0,202003057
-0,016502497
-0,119724511
0
-0,219251575
-0,069115289
-0,078334812
0
-0,022671385
-0,046521569
-0,031281022
-0,547635119
-0,125431018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Sebelum IFRS
Sesudah IFRS
-0,146037332
0
-0,138525135
-0,149555314
-0,022382204
-0,02501505
-0,026311381
-0,042371878
-0,097528944
-0,014449231
-0,087806573
-0,207015042
-0,056984964
-0,148375578
-0,079325257
0
-0,084431754
-0,106089241
-0,178234325
-0,067482631
-0,081370685
-0,033416147
-0,0313876
0
Download