rayakan hari kopi, kemenperin terus tingkatkan ekspor kopi nasional

advertisement
23-10-2017
1/6
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id
RAYAKAN HARI KOPI, KEMENPERIN TERUS TINGKATKAN EKSPOR KOPI NASIONAL
DIPUBLIKASIKAN PADA : SENIN, 02 OKTOBER 2017 00:00:00, DIBACA : 454 KALI
Industri pengolahan kopi menunjukkan kontribusi yang semakin meningkat bagi ekspor Indonesia. Pada tahun 2016, sektor ini mencatat angka ekspor USD
427,89 juta, atau meningkat sekitar 19% dari tahun 2015. ''Neraca perdagangan produk kopi olahan kita surplus USD 349,18 juta. Ekspor produk kopi olahan
didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor utama yaitu ASEAN, RRT, dan Uni Emirat Arab.'' jelas
Dirjen Industri Kecil Menengah Gati Wibawaningsih pada acara puncak Perayaan Hari Kopi Internasional, Minggu (1/10).
Kementerian Perindustrian kembali menggelar perayaan Hari Kopi Internasional. Perayaan di tahun ke-3 ini diselenggarakan di Provinsi Lampung, salah satu
daerah penghasil kopi robusta di Indonesia. Acara yang diselenggarakan dari tanggal 29 September1 Oktober 2017 ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja
industri pengolahan kopi di dalam negeri dan mendorong ekspor.
Turut hadir menyaksikan pada kesempatan tersebut, Perwakilan berbagai Kementerian, para duta besar negara sahabat, Perwakilan 17 Provinsi Penghasil Kopi,
Asosiasi Kopi, Petani Kopi, serta Dinas dan Lembaga. Bertemakan Kopi Indonesia untuk Kesejahteraan Masyarakat, acara ini dirancang untuk semakin
memperkuat budaya minum kopi yang sudah mengakar sejak lama bagi masyarakat Indonesia. Perayaan hari kopi intrnasional juga dimanfaatkan sebagai ajang
promosi untuk peningkatan konsumsi kopi di dalam negeri.
Potensi Pengembangan industri kopi olahan dan kopi spesial di dalam negeri masih sangat baik, mengingat konsumsi kopi masyarakat Indonesia rata-rata masih
sebesar 1,1 kg perkapita/tahun. Jumlah itu jauh dibawah negara-negara pengimpor kopi seperti USA 4,3 kg, Jepang 3,4 kg, Austria 7,6 kg, Belgia 8,0 kg,
Norwegia 10,6 Kg dan Finlandia 11,4 Kg perkapita/tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Industri Agro Panggah Susanto memaparkan, kebijakan pengembangan industri pengolahan kopi ditujukan untuk terus
mengembangkan potensi pasar di dalam negeri. Beberapa program yang dikembangkan yaitu; Peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti barista,
roaster, penguji cita rasa (cupper), peningkatan nilai tambah biji kopi di dalam negeri, dan peningkatan mutu kopi olahan terutama kopi sangrai (roasted bean)
melalui penguasaan teknologi roasting. ''Diharapkan di masa depan, Indonesia menjadi eksportir utama roasted bean di Asia dan dunia,'' tutur Panggah
Indonesia adalah negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sebesar 639 ribu ton per
tahun atau sekitar 8 % dari produksi kopi dunia. Komposisi produksi kopi Indonesia adalah 72,84% kopi jenis robusta dan 27,16% kopi jenis arabika. ''Kami
optimistis bahwa pertumbuhan kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia juga akan meningkatkan kinerja industri pengolahan kopi di
dalam negeri secara signifikan,'' paparnya.
Perayaan Hari Kopi Internasional merupakan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian
Pertanian, Badan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintah Provinsi Lampung. Kementerian Perindustrian juga mengundang beberapa organisasi kopi untuk bertandang
dalam acara tersebut. Seperti, Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Asosiasi Ekportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), dan Sustainable Coffee Platform
1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2/6
23-10-2017
of Indonesia (SCOPI).
Beragam acara ditampilkan mulai dari Workshop dan Pameran, Tur ke Perkebunan Kopi PT Nestle, Pertemuan Master Trainer, Pemilihan Duta Kopi, hingga acara
minum kopi bersama. Kejuaraan Barista tingkat Nasional untuk kategori cup taste, manual brewing dan latte art juga digelar untuk mengapresiasi kemahiran para
pecinta kopi.
Selain dirayakan di Provinsi Lampung, perayaan Hari Kopi Internasional juga diadakan di tiga kota yaitu Batam, Pinrang, Badung dan Jakarta. Khusus di Jakarta,
acara akan digelar dalam kegiatan Car Free Day. Di sana akan ada gerai kopi yang menawarkan petualangan mencicipi berbagai macam jenis kopi, sekaligus
informasi kepada para pengunjung untuk akses permodalan kedai kopi. ''Perhatian dan dukungan seluruh pihak terkait kami harapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan seluruh pelaku rantai nilai perkopian Indonesia mulai dari petani, industri sampai penyedia jasa retail kopi dan konsumen,'' tutup Gati.
Biro Humas Kemenperin bersama Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- 2 -
Printed @ 23-10-2017 23:10
23-10-2017
3/6
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
3
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
4/6
- 4 -
23-10-2017
Printed @ 23-10-2017 23:10
23-10-2017
5/6
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
5
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
6/6
- 6 -
23-10-2017
Printed @ 23-10-2017 23:10
Download