18 VI. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak dan Lokasi Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cibinong. Kabupaten Bogor dengan luas wilayah ± 298.838,304 Ha terletak antara 6º18”0” - 6º47”10” Lintang Selatan dan 106º23”45” - 107º13”30” Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Bogor berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kota Depok dan DKI Jakarta Sebelah Barat : Kabupaten Lebak (Provinsi Banten) Sebelah Barat Daya : Kabupaten Tanggerang Sebelah Timur : Kabupaten Karawang Sebelah Timur Laut : Kabupaten Bekasi Sebelah Selatan : Kabupaten Sukabumi Sebelah Tenggara : Kabupaten Cianjur Secara administratif, Kabupaten Bogor terdiri dari 411 desa dan 17 kelurahan (428 desa/kelurahan), 3.639 RW dan 14.403 RT yang tercakup dalam 40 kecamatan. Jumlah kecamatan sebanyak 40 tersebut merupakan jumlah kumulatif setelah adanya hasil pemekaran 5 (lima) kecamatan di tahun 2005, yaitu Kecamatan Leuwisadeng (pemekaran dari Kecamatan Leuwiliang), Kecamatan Tanjungsari (pemekaran dari Kecamatan Cariu), Kecamatan Cigombong (pemekaran dari kecamatan Cijeruk), Kecamatan Tajurhalang (pemekaran dari Kecamatan Bojonggede) dan Kecamatan Tenjolaya (pemekaran dari kecamatan Ciampea). Peta Administrasi Kabupaten Bogor dapat dilihat pada gambar 2. Kecamatan yang mempunyai luasan terbesar adalah kecamatan Cigudeg yaitu dengan luas 17.760 ha (6%), sedangkan yang memiliki luasan terkecil adalah Kecamatan Ciomas dengan luasan 1.990 ha (0.6%). 19 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 °7 70 01 1 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 2 1 ' 1 1 ° 6 N " 2 1 ' 1 1 ° 6 W E S 1012 Kilometers " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 8 4 ' 7 4 ° 6 " 8 4 ' 7 4 ° 6 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 7 ° 0 7 1 0 1 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 Legenda: Jalan Arteri/Utama Jalan Kolektor Jalan Tol Nasional Sungai Kecamatan: BABAKAN MADANG BOJONG GEDE CARINGIN CARIU CIAMPEA CIAWI CIBINONG CIBUNGBULANG CIGOMBONG CIGUDEG CIJERUK CILEUNGSI CISARUA CISEENG CITEUREUP DRAMAGA GUNUNG PUTRI GUNUNG SINDUR JASINGA JONGGOL KELAPA NUNGGAL KEMANG LEUWILIANG LEUWISADENG MEGAMENDUNG NANGGUNG PAMIJAHAN PARUNG PARUNG PANJANG RANCABUNGUR RUMPIN SUKAJAYA SUKAMAKMUR SUKARAJA TAJURHALANG TAMANSARI TANJUNGSARI TENJO TENJOLAYA CIOMAS Gambar 2. Peta Administrasi Kabupaten Bogor 4.2 Topografi Di wilayah Kabupaten Bogor terdapat 6 (enam) Daerah Aliran Sungai (DAS) yang posisinya membentang dan mengalir dari daerah pegunungan di bagian selatan ke arah utara, yaitu : DAS Cidurian, DAS Cimanceuri, DAS Cisadane, DAS Ciliwung, DAS Kali Bekasi dan DAS Citarum Hilir. Kabupaten Bogor merupakan wilayah daratan dengan tipe morfologi wilayah yang bervariasi, dari dataran yang relatif rendah di bagian utara hingga daratan tinggi di bagian selatan, sehingga membentuk bentangan lereng yang menghadap ke utara. Peta Kemiringan Lereng dan Peta Elevasi dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4. Klasifikasi morfologi wilayah serta persentasinya sebagai berikut : a. Dataran rendah (15-100 m dpl) sekitar 29,28% merupakan kategori ekologi hilir. b. Dataran bergelombang (100-500 m dpl) sekitar 42,62% merupakan kategori ekologi tengah. 20 c. Pegunungan (500-1000 m dpl) sekitar 19,53% merupakan kategori ekologi hulu. d. Pegunungan tinggi (1000-2000 m dpl) sekitar 8,43% merupakan kategori ekologi hulu. e. Puncak-puncak gunung (2000-2500 m dpl) sekitar 0,22% merupakan kategori ekologi hulu. " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 0 0 ' 1 ° 77 00 11 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 Kelas lereng: <= 15% 15%-30% 30%-50% > 50% " 0 0 ' 1 ° 77 00 11 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 Legenda: Jalan Arteri/Utama Jalan Kolektor Jalan Tol Nasional Sungai N W E S 1012 Kilometers Sumber Data: Peta Topografi Skala 1: 25.000 Tahun 1999 BAKOSUTANAL Gambar 3. Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor didominasi oleh kemiringan lereng ≤ 15% yaitu sebesar 173.970 ha (58,2%), sedangkan untuk kemiringan lereng 15%-30%, 30%-50%, dan > 50% masing- masing sebesar 66.900 ha (22,4%), 30.860 ha (10,3%), dan 26.930 ha (9%). Berdasarkan elevasi, ketinggian ≤ 250 mdpl merupakan yang dominan dengan luas sebesar 158.040 (53%), 250 – 500 mdpl sebesar 61.090 ha (20,5 %), 500 – 750 mdpl sebesar 37.240 ha (12,5%), 750 – 1000 mdpl sebesar 20.070 ha (6,7%), 1000 – 1250 mdpl sebesar 12.390 ha (4,2%), 1250 – 1500 mdpl sebesar 6.670 ha (2,2%), dan > 1500 mdpl sebesar 2.930 ha (1%). 21 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 ° 77 00 11 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 8 4 ' 7 4 ° 6 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 ° 7 7 0 0 1 1 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 Legenda: Jalan Arteri/Utama Jalan Kolektor Jalan Tol Nasional Sungai " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 8 4 ' 7 4 ° 6 N Kelas Elevasi: 25-250 250-500 500-750 750-1000 W 1000-1250 1250-1500 >1500 E S 2 0 2 4 Kilometers Sumber Data: Peta Topografi Skala 1: 25.000 Tahun 1999, BAKOSURTANAL Gambar 4. Peta Elevasi Kabupaten Bogor 4.3 Iklim Iklim Kabupaten Bogor termasuk kedalam iklim tropis sangat basah di bagian selatan dan iklim tropis basah di bagian utara, dengan rata-rata curah hujan tahunan 2.500-5.000 mm/tahun, kecuali di wilayah bagian utara dan sebagian kecil wilayah timur curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun. Peta penyebaran curah hujan dapat dilihat pada gambar 5. Suhu rata-rata di wilayah Kabupaten Bogor adalah 200-300 C, dengan rata-rata tahunan sebesar 250C. kelembaban udara 70%. Kecepatan angin cukup rendah, dengan rata-rata 1,2 m/detik dengan evaporasi di daerah terbuka rata-rata sebesar 146,2 mm/bulan. 22 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 0 0 ' 1 ° 77 00 11 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 8 4 ' 7 4 ° 6 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 ° 77 00 11 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 8 4 ' 7 4 ° 6 N Legenda: Jalan Arteri/Utama Jalan Kolektor Jalan Tol Nasional Sungai Curah Hujan: 2247 2879 3017 3236 3767 3819 3895 3995 4136 W 3 0 E S 3 Kilometers Sumber Data: Data Curah Hujan Tahun 1991-2000 BMG Darmaga Gambar 5. Peta Curah Hujan Kabupaten Bogor 4.4 Tanah Secara umum wilayah Bogor terbentuk oleh batuan vulkanik yang bersifat piroklastik, yang berasal dari endapan (batuan sedimen) dua gunung berapi, yaitu Gunung Pangrango (berupa batuan breksi tufaan) dan Gunung Salak (berupa alluvium dan kipas alluvium). Bahan-bahan geologi tersebut menghasilkan tanahtanah yang relatif subur. Jenis tanah di Kabupaten Bogor dengan presentasi terbesar adalah Latosol yaitu sebesar 174.840 ha (58,6%). Penyebaran jenis tanah lainnya diantaranya Alluvial sebesar 39.560 ha (13,3%) yang tersebar pada bagian tengah, andosol sebesar 11.020 ha (3,7%) pada bagian selatan, grumusol sebesar 16.250 ha (5,4%) pada bagian timur, podsolik merah kuning sebesar 47.960 ha (16,1%) pada bagian barat, dan sebagian kecil jenis tanah regosol sebesar 6.200 ha (2,1%) dan renzina sebesar 2.610 ha (0,9%). Peta penyebaran jenis tanah dapat dilihat pada Gambar 6. 23 " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 ° 77 00 11 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 4 2 ' 3 2 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 6 3 ' 5 3 ° 6 " 8 4 ' 7 4 ° 6 podsolik latosol mrh kuning regosol rensina " 8 4 ' 7 4 ° 6 N Jenis Tanah: aluvial andosol grumusol W 4 E S 0 4 Kilometers " 2 1 ' 3 1 ° 7 0 1 " 0 0 ' 1 ° 7 7 0 1 0 1 " 8 4 ' 8 4 ° 6 0 1 " 6 3 ' 6 3 ° 6 0 1 " 4 2 ' 4 2 ° 6 0 1 Legenda: Jalan Arteri/Utama Jalan Kolektor Jalan Tol Nasional Sungai Sumber Data: Peta Tanah Tindjau Skala 1: 250.000 Tahun 1966 Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor Gambar 6. Peta Jenis Tanah Kabupaten Bogor