Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Oleh: Ahmad Faiz NIM: 104046101603 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430/2009 Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: Ahmad Faiz NIM: 104046101603 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430/2009 Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: Ahmad Faiz 104046101603 Dibawah bimbingan Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Hamid Farihi, MA NIP. 150 268 187 Fahmi M. Ahmadi, S.Ag, M.Si NIP.150 326 914 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430/2009 Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Prilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: Ahmad Faiz 104046101603 Dibawah bimbingan Pembimbing II Pembimbing I Fahmi M Ahmadi, S.Ag, M.Si NIP. 150 326 914 Drs. H. Hamid Farihi, MA NIP. 150 268 187 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul PENGARUH TINGKAT KEAGAMAAN TERHADAP PERILAKU PEDAGANG DI PASAR KEBAYORAN LAMA JAKARTA SELATAN telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 10 Maret 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Jakarta, 10 Maret 2009 Mengesahkan, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. NIP. 150 210 422 PANITIA UJIAN 1. Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag. (..........................) NIP. 150 289 264 2. Sekretaris : H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag.,M.H. (..........................) NIP. 150 318 308 3. Pembimbing I : Drs. H. Hamid Farihi, MA (..........................) NIP. 150 268 187 4. Pembimbing II : Fahmi Muhammad Ahmadi, S.Ag, M.Si (..........................) NIP. 150 326 914 5. Penguji I : Dr. Euis Nurlaelawati, M.A (..........................) NIP. 150 277 992 6. Penguji II : Dede Abdul Fatah, S.HI, M.Si - (..........................) LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatukkah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 16 Rabiul Awal 1430 H 10 Maret 2009 M Ahmad Faiz KATA PENGANTAR Bismillahir Rahmannir Rahiim Assalamua’alaikum Wr.Wb. Puji serta syukur dihanyurkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Prilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan”. Shalawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW pembawa pesan suci Al-Qur’an, pemberi sugesti terhadap segala kebajikan. Rasul akhir zaman, suri tauladan para pejuang kebebasan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis sangat terbantu oleh partisipasi dari banyak pihak yang terlibat secar langsung maupun tidak langsung. Atas bantuan dan dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Untuk Ibu yang selalu membimbingku dengan segala kasih dan sayangnya penuh kesabaran selama ini. Mendiang Bapakku tercinta Muaz bin H. Kosim bin H Nasir semoga Allah memberikan tempat terbaik disisi-Nya. 2. Untuk Kakakku Ida Hudaifah atas saran dan motivasinya, dan Adikku Ahmad Kahfi atas segala dukungannya, semoga kita selalu diberikan kesabaran dan keberkahan hidup oleh Allah SWT. 3. Bapak Prof. Dr. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, selaku sekertaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). 5. Bapak Drs. H. Hamid Farihi, MA, dan Fahmi Muhammad Ahmadi, S.Ag, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing, memberi arahan, koreksi, saran, ilmu pengetahuan dan pengalamannya hingga penulisan skripsi ini selesai. 6. Staff perpustakaan Utama dan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, yang telah membantu untuk mendapatkan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini serta seluruh staff dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan Hukum. 7. Seluruh dosen Fakultas dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah banyak memberikan kontribusi pemikiran ekonomi Isalam dalam perkuliahan. 8. Untuk Nenek dan Almarhum Kakek yang telah menanamkan spirit kepada diriku dalam segala hal 9. Untuk yang teramat spesial Susilawati yang telah memberikan pinjaman laptop, memberikan dukungan, nasehat dan doanya. 10. Semua teman-teman Muamalat Perbankan Syariah tahun 2004 khususnya kelas B yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk segala nasehat, kritik, saran dan doanya. 11. Kepada para responden yang telah menyediakan waktunya untuk mengisi angket. Terima kasih atas segala masukan dan kritiknya. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya mahasiswa Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 16 Rabiul Awal 1930 H 10 Maret 2009 Penulis DAFTAR ISI Halaman ............................................................................................ KATA PENGANTAR i ....................................................................................................... DAFTAR ISI iii .................................................................................................. DAFTAR TABEL v ............................................................................................ DAFTAR GAMBAR vii ......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN viii ............................................................................................................. ABSTRAK ix PENDAHULUAN BAB I A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 9 C. Pembatasan Masalah ................................................................. 9 D. Variabel Penelitian dan Korelasinya .......................................... 9 E. Indikator dan Operasional Variabel ........................................... 9 F. Instrumen Variabel .................................................................... 10 G. Hipotesa .................................................................................... 10 H. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 11 I. Review Studi Terdahulu ............................................................ 11 J. Metode Penelitian ..................................................................... 13 K. Sistematika Penelitian ............................................................... 16 TINJAUAN PUSTAKA TENTANG TINGKAT KEAGAMAAN, BAB II ETIKA USAHA ISLAM DAN WIRAUSAHA A. Keagamaan ............................................................................... 18 1. Pengertian Keagamaan ........................................................ 18 2. Unsur Keagamaan ............................................................... 20 3. Fungsi Keagamaan .............................................................. 21 4. Dimensi Keagamaan ............................................................ 22 B. Prilaku Usaha Berdasarkan Perspektif Islam .............................. 25 1. Pengertian Etika Usaha .......................................................... 25 C. Pelayanan terhadap Konsumen .................................................. 36 1. Pengertian Pelayanan ............................................................ 36 2. Dasar-dasar Pelayanan ......................................................... 36 3. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik .............................................. 37 D. Hubungan Antara Pedagang ...................................................... 38 DESKRIPSI UMUM TENTANG PD PASAR JAYA BAB III A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD Pasar Jaya ..................... 42 B. Visi dan Misi ............................................................................. 43 C. Data Fisik .................................................................................. 45 D. Kedudukan, Fungsi dan Peranannya .......................................... 47 HASIL PENELITIAN BAB IV A. Pengujian Validitas ................................................................... 52 B. Statistik Deskriptif .................................................................... 70 C. Pengujian Hipotesa Penelitian ................................................... 73 D. Pembahasan terhadap Hasil Hipotesa ........................................ 88 KESIMPULAN DAN SARAN BAB V A. Kesimpulan ............................................................................... 89 B. Saran ......................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 Data Fisik Pasar Kebayoran Lama ................................................ 45 2. Tabel 3.2 46 Data Tempat Usaha dan Luas ....................................................... 3. Tabel 3.3 Jenis Jualan .................................................................................. 46 4. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah ... 54 5. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 55 6. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah .... 56 7. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 57 8. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak ... 58 9. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 59 10. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 60 11. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu .... 61 12. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 61 13. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 62 14. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 63 15. Tabel 4.12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan ................................................................................. 64 16. Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ... 65 17. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Pedagang Validitas dan Reliabel Variabel Perilaku ..................................................................................... 66 18. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Prilaku Pedagang dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 68 19. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Prilaku Pedagang dengan Mengeluarkan Variabel yang Tidak Valid ........................ 69 20. Tabel 4.20 Rata-rata Nilai Variabel Keagamaan dan Prilaku Pedagang .......... 72 21. Tabel 4.21 Koefisiensi Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan ...................... 76 22. Tabel 4.22 Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan .................................................................................. 85 23. Tabel 4.23 Koefisiensi Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan .................................................................................. 86 24. Tabel 4.24 Koefisiensi Pedagang Korelasi Variabel Keagamaan terhadap Prilaku ..................................................................................... 87 DAFTAR GAMBAR 1. Gambar Hubungan Variabel Penelitian dan Korelasinya ................................... 9 2. Gambar Grafik Jenis Kelamin Responden ........................................................ 70 3. Gambar Kurva Tingkat Pendidikan Responden ................................................ 71 4. Gambar Grafik Penghasilan Responden ............................................................ 72 DAFTAR LAMPIRAN Kuesioner Lampiran 1 Isi Kuesioner Lampiran 2 Validitas Dimensi-dimensi keagamaan dan Perilaku Pedagang Lampiran 3 Koefisiensi Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan Lampiran 4 Hasil Pengujian Statistik Dimensi-dimensi Keagamaan Lampiran 5 Data Mekanikal dan Elektrikal, Sumber Daya Manussi, Perizinan Tempau Usaha, Perizinan Perubahan Fasilitas, dan Struktur Organisasi PD Pasar Jaya Kebayoran Lama Jakarta Selatan Lampiran 6 ABSTRAK Ahmad Faiz Pengaruh Tingkat Keagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Maraknya fenomena penipuan yang sering terjadi dalam perdagangan, hal ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya yang mempengaruhi manusia adalah keagamaan faktor keagamaan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku manusia, termasuk dalam menentukan tindakan serta mengambil keputusan atas permasalahan yang dihadapainya. Skripsi ini akan meneliti sejauhmana faktor keagamaan mempengaruhi pemikiran seseorang unuk melakukan suatu pekerjaan yang bertentangan dengan nuraninya. Penelitian ini dibatasi dari sudut pandang pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Sampel yang menjadi sasaran dari penelitian ini adalah 50 orang Pedagang Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Penelitian ini terbatas hanya pada perilaku pedagang. Kemudian dalam penyusunan laporan penelitian ini, digunakan metode penelitian survei dengan alat instrumen kuesioner Penelitian ini menggunakan Korelasi Rank Spearman untuk menguji hubungan, uji z untuk mencari pengaruh secara parsial, uji F untuk mencari pengaruh secara simultan. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka temuan penelitian secara parsial yang berpengaruh terhadap prilaku pedagang dari dimensidimensi keagamaan adalah dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan. Sedangkan secara simultan variabel dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan berpengaruh terhadap perilaku pedagang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini, masalah etos kerja telah menjadi salah satu mainstream utama dalam masyarakat kita. Mainstream itu, tidak jarang menimbulkan kekhawatiran. Jika kita sebagai bangsa tidak dapat menumbuhkan etos kerja yang baik, maka kemungkinan besar bangsa kita akan tetap tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa-bangsa tetangga dalam lingkungan Asia Tenggara, atau lebih-lebih lagi Asia Timur. Bahkan, sudah mulai terdengar ramalan yang bernada pesimis, bahwa jika kita tidak berhasil menjadi negara maju, maka ketika seluruh bangsa Asia Timur telah menjadi negara industri, Indonesia akan menjadi tidak lebih daripada “back yard“ pada kawasan ini. Ada sinyalemen bahwa bangsa kita memang menderita kelemahan etos kerja. Sebuah bahasan yang terdapat dalam majalah Reader’s Digest dikatakan, Indonesia tidak akan menjadi negara maju dalam waktu dekat ini, karena “Indonesia has lousy work ethic and serious corruption“ (Indonesia mempunyai etika kerja yang cacat dan korupsi yang gawat).1 “Etos” dari sudut pandang bahasa, berasal dari bahasa Yunani (etos) yang bermakna watak atau karakter. Maka, makna lengkap “etos” adalah karakteristik, 1 Louis Kraar, “The New Power of Asia” dalam Reader’s Digest, edisi Asia (Singapura, Hongkong, Tokyo), (Desember, 1998), Vol. 52, No. 309, h. 44. sikap, kebiasaan, kepercayaan, dan seterusnya, yang sifatnya khusus tentang seorang individu atau sekelompok manusia. Dari perkataan “etos” ini, terambil pula perkataan “etika” dan “etis” yang merujuk kepada makna “akhlaq” atau bersifat “akhlaqi.” Yakni, kualitas esensial seseorang atau suatu kelompok, termasuk, termasuk suatu bangsa.2 Bagi negeri kita, kaitan antara etika kerja dengan agama Islam dan orangorang muslim, dan bangsa Indonesia adalah bangsa muslim. Sikap menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa muslim, tidak saja merupakan realisme kultural dan sosiologis, tetapi juga sebagai peringatan bahwa, dalam analisa terakhir, kaum muslim Indonesia dengan ajaran Islamnya, merupakan orang yang pertama bertanggung jawab atas usaha pembinaan dan pengembangan etos kerja nasional. Untuk itu, perlu juga dibangkitkan keinsyafan pada kaum muslim Indonesia bahwa maju-mundurnya bangsa Indonesia akan mengakibatkan kreditdeskredit kepada agama Islam dan umatnya. 3 Perihal etos kerja ini, barangkali dapat dimulai dengan usaha menangkap makna secara mendalam dalam ajaran Islam. Bahwa, nilai setiap bentuk kerja itu sangat tergantung kepada niat-niat yang dimiliki pelakunya. Jika tujuannya tinggi, seperti tujuan mencapai ridha Allah, maka ia pun akan mendapatkan nilai kerja yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, jika tujuannya rendah, seperti hanya untuk 2 Webster’s New World Dictionary of the American Language, 1980, (edisi revisi), s.v. ethos, ethical, and ethics. 3 Dr. Nurcholish Madjid, “Tafsir Islam Perihal Etos Kerja” dalam Nilai dan Makna Kerja Dala Islam, (Jakarta: Persada Madani), h.59. memperoleh simpati sesama manusia belaka, maka setingkat tujuan itu pulalah nilai kerja diperoleh.4 Lebih dari itu, untuk memahami dimensi etis kerja dari sudut pandang Islam tradisional, penting sekali mempraktikan realitas bahwa kata “kerja” dalam bahasa Arab, tidak dipisahkan dari kata yang digunakan untuk menunjukkan “tindakan” dalam pengertiannya yang paling luas. Maksud statemen ini adalah jika mencari kata “kerja” dalam kamus, kita biasanya dihadapkan pada dua kata: ‘amal dan shun’. Makna generik pada pada kata: ’amal merupakan “tindakanpraktis” seperti yang secara umum dipertentangkan dengan kata “pengetahuan.” Sedangkan shun’ bermakna “membuat” atau ”memproduksi” sesuatu dalam arti secara artistik dan keterampilan.5 Jika dikaitkan dengan dunia sekitar kita, manusia memenuhi dua fungsi: Pertama, bertindak di dalam atau terhadap dunia, dan Kedua, membuat sesuatu dengan mengolah atau mengolah ulang bahanbahan dan objek-objek yang diambil dari dunia sekelilingnya. Secara prinsipil, etika kerja dalam Islam ada dua macam fungsi ini: ‘amal dan shun’. Hal ini disebabkan sifat syariah itu sendiri yang mencakup: “seluruh 4 Sebuah hadits yang amat terkenal, dan dikabarkan merupakan hadits yang paling otentik diantara semua hadits: “Sesungguhnya (nilai) segala pekerjaan itu adalah (sesuai) dengan niat-niat yang ada, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan. Maka barangsiapa hijrahnya (ditujukan) kepada (ridha) Allah dan Rasul-Nya, maka ia (nilai) hijrahnya itu (mengarah) kepada ridha Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa hijrahnya itu kearah (kepentingan) dunia yang dikehendakinya atau wanita yang hendak dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya itu pun mengarah kepada apa yang menjadi tujuannya.” (Lihat, Al-Syayyid Abd al-Rahim Anbar al-Tahtawi, Hidayat al-Bari ila Tartib Ahadits al-Bukhari, 2 Jilid, (Kairo: al-Maktabat al-Tijariyyat al-Kubra, 1335 H.), Jilid 1, h. 220-1; dan al-Hafizh al-Mundziri, Mukhtashar Shahih Muslim, 2 Jilid (Kuwait: Wazarat al-Awqaf wa al-Syu’un al-Islamiyah, 1388 H/1969 M), Jilid 2, h. 47 [Hadits No. 1080]). 5 Dengan perluasan makna, kata shina’ah atau shun’ah yang berhubungan erat dengan term shun’, belakangan ini juga dipakai untuk menunjukkan “industri” dalam arti kata modern. jaringan tindakan dan perbuatan manusia.” Sementara prinsip dasar etis dari kata shun’, atau “seni”, berkaitan dengan dimensi spiritual pewahyuan Islam. Oleh karena itu, aspek etis atau apa yang yang secara lahiriah dikerjakan manusia, ditemukan dalam petunjuk-petunjuk serta ajaran-ajaran syariah. Allah berfiman: '()*+ & !"#$% 9:$! 45678 /☺23 ,-.# DEFG H @=A⌧C =,-"><) ? &;<)7 NO$! - CMA* =,76 I"JK# RST IEA ,-" .P Artinya: 6 “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu . dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (Q.s. al-maidah: 1) Makna janji-janji (‘uqud) dalam ayat ini, menurut para mufassir tradisional, mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, dirinya sendiri, dan dunia. Janji-janji ini juga dimaknai sebagai “tafsir tentang peningkatan moral” untuk suatu penilaian atas dimensi moral seluruh hidup manusia. Oleh karena itu, landasan semua etika kerja Islam ditentukan dengan karakter moral yang tak dapat dipisahkan dari seluruh tindakan manusia berikut tanggung jawab yang harus dipikulnya. Namun, tanggung jawab manusia itu bukan sekedar dipertanggungjawabkan dihadapan majikan atau pegawai, melainkan juga dihadapan kerja itu sendiri, yang harus dilaksanakan sesempurna mungkin sejalan dengan kemampuan seseorang. 6 Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. Meskipun demikian, tanggung jawab kerja manusia, tentu saja tetap berada dihadapan Allah SWT, Yang Maha Menyaksikan segala tindak tanduk manusia. Karena itulah, perspektif Islam yang komprehensif, secara tegas menolak pemisahan antara ibadah dan kerja. Dalam perspektif ini, kerja secara erat, dikaitkan dengan shalat dan ibadah dalam masyarakat. Untuk memahami etika kerja Islam: pola relasi positif antara kerja, ibadah dan leisure (bersenang-senang) jelas begitu penting. Hal ini berlaku juga terhadap apa yang sekarang ini dipandang sebagai aktivitas budaya, yang berkaitan secara harmonis dan diintegrasikan kedalam suatu kesatuan. Unsur dasar etika kerja Islami yang semestinya diperhatikan oleh manusia adalah petunjuk syariah. Yakni, petunjuk yang menegaskan bahwa penyelesaian kerja apapun secara baik adalah penting untuk menunjang kehidupan diri sendiri dan keluarga. Hal ini dimata Tuhan, memiliki nilai sebanding dengan ditunaikannya kewajiban-kewajiban keagamaan yang diklasifikasikan hukumnya wajib. Namun demikian, dalam Islam, kerja demi kerja itu sendiri tidak ditekankan, sebagaimana seseorang dapat menemukannya dalam bentuk-bentuk protestantisme tertentu. Dalam perspektif Islam, kerja dipandang bernilai sejauh dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia dan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan individual dan sosial. Tetapi kewajiban atas kerja ini dan perjuangan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan seseorang berikut keluarganya, selalu dijaga dan dijauhkan dari akibat menjadi israf (berlebihan). Ketentuan ini, tentu saja secara normatif, didasarkan pada penegasan Al-Quran atas kesementaraan hidup, bahaya kerakusan dan iri hati, serta pentingnya manusia untuk menjauhkan diri dari akumulasi kekayaan secara berlebihan. Bukankah Allah SWT berfirman: Z*$% Y UW9X. =N☺ V.G U: 4]^E_A)F# & [\ % &D<G =,-UX % cdefghi a☺b X)`K 6 jkSl X)`K 6 deb)# ^ ) pr & nde V"o TlW-$% sUi NO$! - kZ$'X. REwT v☺$) tu⌧p Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. An Nisa 4:32). Kerja, seperti apapun juga dalam kehidupan, harus dilihat dan dijalankan dalam kerangka suatu keseimbangan yang ingin diupayakan dalam Islam. Umat Islam saat di Makkah, lebih banyak berkonsentrasi pada aktivitas ibadah mahdhah seperti shalat dan tahajud. Namun, saat di Madinah Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya warga masyarakat muslim menghabiskan sepertiga hari mereka untuk bekerja, sepertiga lainnya untuk tidur dan istirahat, dan sepertiga lagi untuk shalat, bersenang-senang dan termasuk juga aktivitas-aktivitas keluarga dan masyarakat. Teladan Nabi SAW ini, telah menjadi sebuah teladan masyarakat Islam sekarang ini. Maksudnya, bekerja sebagai sebuah tugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mesti dipandang sebagai tugas keagamaan. Untuk itulah, doktrin kerja secara berlebihan hanya demi kerja itu sendiri, jelas ditentang Islam, oleh karena dianggap merusakkan keseimbangan yang menjadi tujuan hidup Islam. Dalam perspektif Islam, kerja itu sendiri jika dilihat dari aspek ekonomisnya, harus dijalankan sesuai perjanjian yang dibuat berdasarkan asas keadilan dan tanggung jawab, baik dari pihak pekerja maupun majikan. Seorang pekerja harus bertanggung jawab baik kepada majikan maupun Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditentukan oleh kemampuannya. Hanya dengan jalan demikian, maka gaji yang diperoleh pekerja menjadi halal. Kondisikondisi dan butir-butir tertentu harus tercakup dalam perjanjian kerja, baik masalah jam kerja, gaji yang harus dibayar, kuantitas yang dihasilkan, kualitas yang harus dicapai. Jadi, ada unsur moral yang kuat dikalangan kaum muslim. Dalam kerangka inilah, dari sudut pandang Islam, telah diciptakan suatu sistem pemberian zakat, donasi, dan lain-lain, untuk menyucikan gaji tadi dan menjauhkan akibat-akibat negatif. Dari sini, bisa dipahami kenapa konsep halal dan haram, juga mempengaruhi jenis pekerjaan yang dijalankan oleh kaum muslim. Untuk itu, Islam sangat mewajibkan umatnya untuk mencari pekerjaan yang halal dan baik. Aspek kualitas dari etika kerja Islami, tidak mungkin dapat dipahami sepenuhnya, kecuali jika seseorang menyelam ke dalam macam-macam kerja. Dalam kasus ini, jika melibatkan manusia, maka tentu saja hubungan manusiawi dan interpersonal sangat erat ditekankan.7 Berusaha mau tidak mau adalah bentuk suatu bentuk transaksi antar manusia, yang tentu saja akan melibatkan orang lain. Agar usaha berjalan lancar, tanpa ada yang saling merugikan dan dirugikan, maka perlu ada etika yang mengatur dan mengikat. Etika yang dimaksud adalah suatu perbuatan standard yang mengarahkan individu dalam membuat suatu keputusan. Bila etika dikaitkan dengan usaha, maka maksudnya adalah norma-norma standar yang mengarahkan para pelaku usaha dalam melaksanakan dan membuat keputusan-keputusan. Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman telah menggariskan norma-norma etika dalam berusaha. Ajaran itu adalah: 8 1. Niat yang baik 2. Tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah. 3. Suka sama suka antara pihak yang bersangkutan. 4. Dilandasi akhlak dan mental yang baik. 5. Tidak mau melakukan kecurangan. 6. Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat. 7. Objek usaha haruslah yang halal. 7 Prof. Dr. Seyyed Hossein, “Perspektif Islam Perihal Etika Kerja” dalam Nilai dan Makna Kerja Dalam Islam, (Jakarta: Persada Madani), h. 84. 8 Drs. H. Rusydi AM, Lc, M Ag, “Etos Kerja Dan Etika Usaha: Perspektif Al-Qur’an” dalam Nilai dan Makna Kerja dalam Islam, (Jakarta: Persada Madani), h.101. Banyak kita jumpai akhir-akhir ini apabila kita melakukan jual beli, sering sekali para pedagang tidak jujur, adil dan amanat terhadap apa yang ia laksanakan. Sebagaimana yang terdapat dilapangan sering sekali pembeli dirugikan oleh pedagang, ada yang mengurangi takaran dalam timbangan, ada yang berlaku curang dengan menyembunyikan cacat barang dagangannya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka disini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Karena kita ketahui bersama bahwa bangsa kita ini penduduknya adalah mayoritas beragama Islam tetapi dalam pengamalan muamalatnya sehari-hari banyak yang keluar dari syariat yang telah diajarkan oleh Islam dan sebagaimana telah di contohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dalam bermuamalat. B. Perumusan Masalah a) Bagaimana tingkat keagamaan pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan? b) Adakah hubungan (pengaruh) antara tingkat keagamaan terhadap perilaku usaha dikalangan pedagang? C. Pembatasan Masalah Mengingat banyaknya aspek yang dianalisis dalam etika kerja, maka penulis membatasi pembahasan skripsi ini yaitu tentang perilaku pedagang khususnya dikalangan pedagang di pasar kebayoran lama Jakarta selatan. D. Variabel Penelitian dan Korelasinya Karakteristik Keagamaan Pedagang PerilakuPedagang E. Indikator dan Operasional Variabel Indikator dan operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: VARIABEL 1. SUBVARIABEL 9 Keagamaan a. INDIKATOR Dimensi Aqidah 1). Islam (keyakinan) 2). Keyakinan terhadap para Malaikat 3). 4). Keyakinan kepada kitab-kitab Keyakinan tentang adanya surga dan neraka 5). 6). Keyakinan terhadap qadha dan qadar Keyakinan terhadap adanya siksa kubur 7). 8). Keyakinan tentang Allah Keyakinan tentang hal-hal ghaib Keyakinan tentang adanya penghitungan amal di akhirat b. Dimensi Ibadah (Praktek Agama) 1). Melaksanakan shalat 2). Melaksanakan puasa 3). Menunaikan zakat 4). 5). 6). Membaca Al-qur’an Membaca doa dan berzikir 7). 9 Pelaksanaan Haji Melaksanakan qurban Djamludin Ancok dan Fuad Nashori’ Suroso, Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problemproblem Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993), h. 80-82. c. Dimensi Akhlak (Pengamalan) 1). Hubungan dengan manusia lain 2). d. Hubungan dengan lingkungan Dimensi Ilmu (Pengetahuan) 1). Pengetahuan tentang isi Al-Qur’an 2). Pengetahuan tentang rukum Islam 3). Pengetahuan tentang rukun Iman 4). Pengetahuan tentang hukum-hukum dan sejarah Islam e. Dimensi 1). Menyangkut tentang perasaan-perasaan dan Penghayatan pengalaman keagamaan (Pengalaman) 2. Prilaku a. Etika usaha pedagang 1). 2). Tidak melalaikan kewajiban Allah 3). 4). Niat Suka sama suka Dilandasi dengan akhlak dan mental yang baik 5). 6). Tidak melakukan kecurangan Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat 7). b. Objek usaha harus yang halal Pelayanan terhadap konsumen 1). Cara berpakaian 2). Ramah dan sopan dalam melayani pelanggan c. Hubungan antar pedagang 1). Selektif dalam memilih pekerjaan dan rekan kerja 2). F. Instrumen Variabel Kerjasama antar pedagang Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan survei, kuesioner merupakan salah satu alat penting untuk mengambil data. Kuesioner disebut pula sebagai angket adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengirim suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi. 10 Kuesioner yang digunakan didesain berdasarkan skala model likert yang berisikan sejumlah pertanyaan yang menyatakan objek yang hendak diungkap. Kuesioner lima model likert yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada lima alat jawaban, sebagaimana yang terlihat di bawah ini:11 a) Sangat tidak setuju skornya satu b) Tidak setuju skornya dua c) Ragu-ragu skornya tiga d) Setuju skornya empat e) Sangat setuju skornya lima G. Hipotesa Hipotesa adalah dugaan sementara. Hipotesa dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Tidak terdapat pengaruh secara individual antara dimensi H0 : ρ = 0, keagamaan (terdiri dari dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi 10 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, (Yogayakarta: Gajah Mada University, Juni 2004), Cet. ke-2, h.78. 11 Masri Singaribun & Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey Singarimbun, (Jakarta: LP3ES, Januari 1995), edisi revisi, h. 120. akhlak, dimensi ilmu, dimensi penghayatan) terhadap prilaku pedagang. H1 : ρ = 0, Terdapat pengaruh secara individual antara dimensi keagamaan (terdiri dari dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu, dimensi penghayatan) terhadap prilaku pedagang. H. Tujuan dan Manfaat Penelitian a) Secara akademik, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang perilaku usaha yang terjadi di masyarakat. Selain itu hasil penelitian ini dijadikan sebagai persyaratan dalam menyelesaikan proses perkuliahan Strata 1 (S1). b) Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menambah perbendaharaan kepustakaan bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya mengenai perilaku usaha berdasarkan syariah. I. Kerangka Teori Kerangka teori pada penelitian ini adalah masalah keagamaan dan etika usaha yang dijalankan oleh pedagang. Untuk kejelasan maksud beberapa istilah kunci dalam penelitian ini, maka istilah-istilah tersebut perlu untuk didefinisikan. Beberapa istilah yang dimaksud sebagai berikut: : Keadaan dimana individu merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan Keagamaan manusia, dan hanya kepada-Nya manusia merasa bergantung dan berserah diri. : Pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang atau Perilaku pedagang lembaga yang membeli dan menjual barang kembali tanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. J. Metode Penelitian 1. Persiapan penelitian Persiapan penelitian meliputi; survei, permohonan izin, penyebaran angket (kuisioner) pada pedagang di kebayoran lama. 2. Sumber data a. Primer; kuisioner (angket) yang langsung disebarkan kepada pedagang pasar kebayoran lama Jakarta selatan. b. Sekunder; yaitu data atau informasi yang diperoleh dari buku-buku maupun melalui internet, serta bahan-bahan dari seminar dan Koran yang berhubungan dengan topik yang dikemukakan. 3. Populasi dan sampel Populasi dari penelitian adalah pedagang pasar kebayoran lama Jakarta selatan sebanyak 500 orang, dan sampel yang diambil sebesar 50 orang. Metode yang dipakai adalah metode random (acak). Besar jumlah sampel yang representative sebesar 50 dengan tingkat kesalahan 5% berdasarkan nomogram Harry King. n= N 1 + N (d2) 4. Pendekatan Penelitian ini memakai pendekatan statistik inferensial non parametrik, artinya apa yang terjadi pada sampel akan digeneralisasikan kepada populasi dan memakai skala ordinal. 5. Teknik pengambilan data Kuisioner; menyebarkan angket (kuisioner) kepada pedagang pasar kebayoran lama Jakarta selatan dengan menjawab item-item pertanyaan. 6. Teknik analisa data Metode kuantitatif; metode berupa angka yang didapat hasil dari survei lapangan. Penyelesaian analisis tersebut akan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam Software SPSS for Windows ver. 12. 7. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah pasar kebayoran lama Jakarta selatan. Dipilihnya pasar kebayoran lama Jakarta selatan karena di Jakarta selatan banyak sekali terdapat pasar. 8. Uji hipotesa Uji hipotesa pada penelitian ini adalah menggunakan korelasi rank spearman dengan rumus sebagai berikut: ∑x2 + ∑y2 - ∑di2 rs = 2 √∑x2 ∑y2 Keterangan: : Rank spermen rs : Jumlah sampel n : Jumlah dari rangking X – rangking Y ∑di2 9. Uji signifikan Uji signifikan digunakan untuk menjeneralisasi populasi, artinya apa yang terdapat pada sampel akan diberlakukan pula pada populasi. Uji signifikan yang dipakai adalah t-test, dengan rumus: t= rs √ n – 2 √ 1 - rs2 Dimana: : nilai rank spermen rs : Jumlah sampel n Adapun grafik sebagai berikut: Menolak H0 (ada hubungan - ) Menerima H0 (tidak ada hubungan) Menolak H0 (ada hubungan + ) -198 0 1,98 Keterangan: a. Apabila t > 1,98 berarti menolak H0, ada hubungan positif. b. Apabila t < -1,98 berarti menolak H0, ada hubungan negatif. c. Apabila -1,98 < t < 1,98 berarti menerima H0, tidak ada hubungan. K. Sistematika Penelitian Untuk pembahasan yang lebih terarah dan memudahkan pemahaman skripsi ini, maka penulis membagi dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: : PENDAHULUAN BAB I Dalam bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan yang akan dibahas, masalah penelitian yang terdiri dari identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. : KAJIAN TEORITIS BAB II Bab ini meliputi pengertian, unsur, fungsi dan dimensi keagamaan, pengertian etika usaha, pedoman norma-norma dalam berusaha Menurut perspektif Islam, pengertian wirausaha, jujur, adil dan amanat dalam berwirausaha. : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III Membahas tentang gambaran umum objek penelitian yaitu PD Pasar Jaya Kebayoran Lama Jakarta Selatan, sejarah berdiri, landasan operasional, visi dan misi, struktur organisasi, serta gambaran jumlah pedagang yang ada di pasar Kebayoran lama. : HASIL PENELITIAN BAB IV Didalamya dibahas tentang analisa variabel-variabel, analisa korelasi antara variabel-variabel. : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran-saran dan diikui dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan. BAB V BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG TINGKAT KEAGAMAAN, ETIKA USAHA ISLAM DAN WIRAUSAHA A. Keagamaan 1. Pengertian Keagamaan Dalam masyarakat Indonesia selain dari kata agama, dikenal pula kata din dari bahasa Arab dan kata religi dari bahasa Inggris. Adapun kata agama berasal dari kata Sanskrit, terdiri dari a = tidak; gam = pergi mengandung arti tidak pergi, tetap di tempat atau diwarisi turun-temurun. Din dalam bahasa Arab mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh dan kebiasaan. Religi berasal dari bahasa latin, asalnya ialah relegare yang mengandung arti mengumpulkan, membaca. Intisari yang terkandung dalam istilah-istilah di atas ialah ikatan. Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindera, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia seharihari. 12 12 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta: UI-Press, 85), cet. Ke-5, h. 9-10. Menurut Darajat, agama adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap sesuatu yang diyakininya, bahwa sesuatu lebih tinggi daripada manusia.13 Sedangkan Glock dan Stark seperti dikutip oleh Djamaludin Ancok mendefinisikan agama sebagai sistem simbol, sstem keyakinan, sistem nilai dan sistem perilaku yang terlembaga, yang kesemuanya terpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning).14 Dari istilah agama muncul istilah keberagamaan atau religiusitas. Keberagamaan adalah keadaan dimana individu merasakan dan mengakui adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia, dan hanya kepada-Nya manusia merasa bergantung dan berserah diri. Semakin manusia mengakui adanya Tuhan dan kekuasaan-Nya, maka akan semakin tinggi tingkat keberagamaannya. 15 Menurut Fuad Anshori dan Rachmy D.M., pengertian religiusitas adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya. Sedangkan tingkat keberagamaan dapat diketahui melalui 13 Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), cet ke-14. Djamludin Ancok dan Fuad Nashori’ Suroso, Op. Cit., h. 76. 15 Nico Syukur Dister, Pengalaman dan Motivasi Beragama: Pengantar Psikologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 82. 14 pengetahuan dan pemahaman subjek terhadap agamanya dan makna usaha mereka dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.16 Pandangan behaviorisme mengisyaratkan bahwa prilaku agama erat kaitannya dengan stimulus lingkungan seseorang. Jika stimulus keagamaan dapat menimbulkan respon terhadap diri seseorang, maka akan muncul dorongan untuk berprilaku agama. Sebaliknya, jika stimulus tidak ada maka tertutup kemungkinan seseorang untuk berprilaku agama. Jadi, perilaku agama menurut pandangan behaviorisme bersifat kondisional (tergantung dari kondisi yang diciptakan lingkungan).17 Namun keberagamaan tersebut memerlukan bimbingan agar dapat tumbuh dan berkembang. 18 2. Unsur Keagamaan Secara khusus, Robert H. Thouless mengemukakan beberapa faktor yang dapat menimbulkan religiusitas, yaitu:19 a. Pengaruh pendidikan dan berbagai tekanan sosial (faktor sosial). b. Berbagai pengalaman yang membantu sikap keberagamaan terutama pengalaman emosional keagamaan keagamaan (faktor alamiah), konflik moral (faktor moral) dan pengamalan emosional keagamaan (faktor efektif). 16 Fuad Anshori dan Rachmy Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islami, (Yogyakarta: Menara Kudus, 2002), h. 68. 17 Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta: Rajawali Press, edisi revisi, 2005), h. 48. 18 Ibid., h. 69. 19 Robert H. Thouless, Pengantar Psikologi Agama (Jakarta: Rajawali Press, 1995), cet-2, h. 22. c. Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian timbul dari kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan terhadap keamanan, cinta kasih, harga diri dan ancaman kematian. 3. Fungsi Keagamaan Dister mengemukakan empat fungsi (emosional-efektif, sosio-moral, intelektual-kognitif dan psikologis) dari keagamaan, yaitu:20 a. Untuk mengatasi frustasi Orang yang mengalami frustasi akan berusaha mengatasinya dengan jalan membelokkan arah kebutuhannya atau keinginannya dari hal yang bersifat keduniawian kepada Tuhan. b. Untuk menjaga kesusilaan serta tata tertib masyarakat Manusia wajib untuk hidup berdasarkan moral, bukan hanya karena kehendak Tuhan, tetapi juga demi diri dan suara hati manusia itu sendiri. c. Untuk memuaskan intelektual yang ingin tahu Intelektual yang ingin tahu bisa mendapatkan tiga sumber kepuasan yang dapat ditemukan dalam agama, yaitu: 1) Menyajikan pengetahuan rahasia yang menyelamatkan manusia dari kejasmanian yang dianggap menghambat dan menghantarkan manusia kepada keabadian. 2) Menyajikan suatu moral, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidup agar tercapai tujuan kehidupan manusia. 20 Nico Syukur Dister, Op. Cit., h. 71. 3) Memuaskan keinginan manusia yang mendalam agar hidup manusia bermakna. d. Untuk mengatasi ketakutan Setiap orang meyakini bahwa Tuhan akan selalu dekat dengan hamba-Nya sehingga kecemasan yang tak beralasan tersebut dapat lenyap. 4. Dimensi Keagamaan Glock dan Stark menyatakan bahwa ada lima dimensi keberagamaan, yaitu keyakinan (ideological), peribadatan atau praktek agama (ritualistic), pengamalan (experiential), konsekuensi (consequential) dan pengetahuan agama (intellectual).21 Menurut Djamaludin Ancok, rumusan Glock dan Stark yang membagi keberagamaan menjadi lima dimensi dalam tingkat tertentu mempunyai kesesuaian dengan Islam:22 a. Dimensi aqidah Islam Menunjuk pada seberapa tingkat keyakinan Muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya. Menyangkut keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Nabi/Rasul, Kitab-kitab Allah, Surga dan Neraka, qadha dan qadar, siksa kubur, hal-hal ghaib dan perhitungan amal di akhirat. b. Dimensi peribadatan (praktek agama) Menunjuk pada sebarapa tingkat kepatuhan Muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana disuruh dan dianjurkan oleh 21 Rolland Robertson, Agama dalam Analisa dan Interprestasi Sosiologis, (Jakarta: Rajawali Press, 1993), h. 295. 22 Djamaludin Ancok dan Fuad, Op. Cit., h. 80-82. agamanya. Menyangkut pelaksanaan shalat, puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur’an, do’a, zikir, ibadah qurban, I’tikaf di masjid pada bulan puasa. c. Dimensi akhlak (pengamalan) Menunjuk pada seberapa tingkatan Muslim berprilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya. Menyangkut tentang hubungan manusia dengan manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan linkungan. d. Dimensi ilmu (pengetahuan) Menunjuk pada seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman Muslim terhadap ajaran-ajaran agamanya. Menyangkut pengetahuan isi Al-Qur’an, pengetahuan rukun Islam dan rukun Iman, pengetahuan hukum-hukum Islam dan sejarah Islam. e. Dimensi penghayatan (pengamalan) Menunjuk pada seberapa jauh tingkat Muslim dalam merasakan dan mengalami pengalaman-pengalaman religius. Menyangkut tentang perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman religius. Dari dimensi tersebut, varibel utama penelitian adalah keagamaan kemudian dikembangkan menjadi beberapa sub variable, yaitu: a. Dimensi akidah, indikatornya mencakup keyakinan tentang Allah, para Malaikat, Nabi/Rasul, Kitab-kitab Allah, Surga dan Neraka, qadha dan qadar, siksa kubur, makhluk ghaib, perhitungan amal di akhirat. b. Dimensi ibadah, indikatornya mencakup pelaksanaan shalat fardhu dan sunnah, puasa ramadhan dan sunnah, zakat, haji, membaca Al-Qur’an, do’a, zikir, ibadah qurban, Itikaf di masjid pada bulan puasa. c. Dimensi pengamalan, indikatirnya meliputi hubungan manusia dengan manusia lain menyangkut perilaku suka menolong, bekerjasama, berderma, berlaku jujur, memaafkan, menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak menipu, tidak berjudi dan tidak meminum minuman keras. Hubungan manusia dengan lingkungan dengan ikut berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar. d. Dimensi ilmu, indikatornya meliputi pengetahuan isi Al-Qur’an, pengetahuan rukun Islam dan rukun Iman, pengetahuan hukum-hukum Islam seperti hukum ibadah haji, dan merokok juga pengetahuan sejarah Islam seperti Isra’ Mi’raj. e. Dimensi penghayatan, indikatornya meliputi perasaan tentang kereligiusan menyangkut Perasaan dekat/akrab dengan Allah, perasaan doa-doanya sering terkabul, Perasaan tentram bahagia karena menuhankan Allah, Perasaan bertawakkal kepada Allah, Perasaan bersukur kepada Allah, Perasaan khusuk ketika melaksanakan shalat atau berdo’a, Perasaan tergetar ketika mendengar adzan atau ayat-ayat Al-Qur’an. Pengalamanpengalaman religius menyangkut pengalaman mendapat peringatan atau pertolongan dari Allah. B. Prilaku Usaha Berdasarkan Perspektif Islam 1. Pengertian Etika Usaha A. Etika Dalam konteks keilmuan, kita menjumpai banyak sekali arti dan hakikat etika, sehingga dalam tulisan ini hanya diambil beberapa pengertian saja yang dipandang relevan. Secara etimologis, istilah etika berasal dari bahasa yunani ethos yang dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti, yakni tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan sikap dan cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya adalah adat kebiasaan dan arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya isyilah etika yang oleh Aristoteles (384-322 SM) sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Dengan demikian bertitik tolak dari asal-usul kata ini, maka etika berarti ilmu tentang apa yang biasadilakukan atau ilmu tentang kebiasaan. Sedangkan dalam dictionary of philosophy (dalam Moekijat,1995) diuraikan bahwa: ethics (also referred to as moral philosophy) is that study or discipline which concerns itself with judgements of approval and disaproval, judgements as to the rightness or wrongness, goodness, virtue or vice, desirability or wisdom of actions, dispositions, ends, object , or states of affairs. (etika juga disebut filsafat moral adalah suatu studi atau disiplin yang memperhatikan pertimbangan-pertimbangan mengenai pembenaran atau kesalahan, kebaikan atau keburukan, kebajikan atua kejahatan, kelayakan atau kebijaksanaan tindakan, aturan, tujuan, objek, atau keadaan). Secara terminologis arti kata etika sangat dekat pengertiannya dengan istilah Al-Qur’an al-khuluq. Untuk mendeskripsikan konsep kebajikan, Al-Qur’an menggunakan sejumlah terminologi sebagai bentuk: khair, bir, qist, ‘adl, haqq, ma’ruf dan taqwa.23 Menurut K. Bertens (2000), konsep etika mempunyai tiga arti. Pertama, kata etika bisa dipakai dalam arti, yakni nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur prilakunya. Kedua, etika berfungsi juga sebagai kumpulan asas atau nilai moral yang dimaksud di sini adalah kode etik. Ketiga, etika berarti ilmu tentang yang baik atau buruk, etika baru menjadi ilmu, bila kemungkinan-kemungkinan etis (asasasas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematik dan metodik. Etika disini sama artinya dengan filsafat moral. Dengan demikian etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan 23 hlm. 5. Drs. Faisal Badroen, MBA, Etika Bisnis dalam Islam, 2005 (Jakarta: UIN Jakarta Press), dengan moralitas, atau dengan moralitas, atas dengan cara lain etika merupakan ilmu yang menyelidiki perilaku moral.24 B. Bisnis Bisnis berasal dari kata inggris, business (biznes), artinya: perusahaan atau usaha, seperti dalam ungkapan: “the grocery business” = perusahaan sayur-sayuran, dan ungkapan: “this store is going out of business” = toko ini akan menghentikan usahanya. 25 Dalam bahasa Indonesia, bisnis diartikan dengan: “Usaha komersil dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang.”26 Dengan demikian etika bisnis adalah ilmu yang membahas tentang usaha komersil dari sudut pandang baik buruk dan salah benar menurut ukuran moral. Dan yang dimaksud dengan etika bisnis Islam atau etika bisnis dalam Islam, ialah: ilmu yang membahas perihal usaha ekonomi khususnya perdagangan dari sudut pandang baik dan buruk serta salah dan benar menurut standar akhlak Islam. 27 Oleh karena itu, hal yang membedakan antara sistem Islam dengan sistem maupun agama lain, adalah bahwa antara ekonomi dan akhlak tidak tidak pernah terpisah sama sekali seperti halnya tidak 24 Prof. Dr. dr. H. A. Prayitno dan Drs. Trubus, MS, Etika kemajemukan solusi strategis merenda kebersamaan dalam bingkai masyarakat majemuk, (Jakarta: Universitas Trisakti), cek 2 2004 h.36-38. 25 Jhon M. Echols and Hasan Shadily, Kamus Inggris – Indonesia, 1984 (Jakarta: PT Gramedia), hlm. 90. 26 Ibid., hlm. 157. 27 Prof. Dr. Drs. H. Amin Suma, SH., MA., MM, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam, 2008 (Jakarta: Qolam Publishing), hlm. 293. pernah terpisah antara ilmu dan akhlak, antara politik dan akhlak, dan antara perang dan akhlak. Akhlak adalah daging dan urat nadi kehidupan Islami. 28 C. Etika Bisnis Setelah memahami tentang pengertian etika dan bisnis maka dapat ditarik kesimpulan bahwa etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas. Dengan kata lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana pelaku bisnis harus komit padanya dalam bertransaksi, berprilaku, dan berrelasi guna mencapai tujuan-tujuan bisnisnya dengan selamat. Etika bisnis juga dapat berarti pemikiran atau refleksi perbuatan baik, buruk, terpuji, tercela, benar, salah, wajar, tidak wajar, pantas, tidak pantas dari perilaku seseorang dalam berbisnis atau bekerja.29 D. Pedoman Norma-Norma Etika dalam Berusaha Menurut Perspektif Islam Secara empiris-sosiologis, mempunyai kecenderungan untuk bermasyarakat. Pada titik ini, manusia tidak boleh melupakan nilainilai kemasyarakatan sebagai landasan sosiologisnya. Karena manusia 28 Yusuf Qaradhawi, Peran Nilai Moral dalam Perekonomian Islam, 2001 (Jakarta: Robbani Press), hlm. 56. 29 Faisal Badroen, Etika bisnis Islam, Jakarta : Kencana, 2006, h. 15-16. menurut H.G. Sarwar adalah masyarakat yang terdiri atas individuindividu yang hidup sendiri-sendiri. Disamping itu, manusia adalah ciptaan Allah yang mempunyai berbagai kebutuhan hidup, mulai dari yang primer, sekunder, sampai kebutuhan lux. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia perlu bekerja. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup muslim telah memberikan dorongan yang kuat untuk bekerja dalam rangka mencari karunia Allah. Sehingga, Al-Qur’an mengajarkan, apabila manusia sudah menunaikan kewajiban kepada Allah, manusia diperintahkan bertebaran di muka bumi dengan banyak-banyak mengingat Allah. Karena, semuanya ini akan membawa keberuntungan (Q.s., aljumu’ah/62:10) Dilihat secara historis, bekerja sebenarnya telah menjadi budaya dasar umat manusia. Semanjak dahulu manusia sudah bekerja. Dalam pentas sejarah nabi-nabi, mereka adalah insan-insan yang aktif bekerja. Disamping memberikan etos kerja, pada dasarnya Islam tidak membedakan antara satu bentuk pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Ukurannya tentu sah dan halal. Tidak yang lain. Pekerjaan yang terbaik menurut Rasulullah adalah pekerjaan dengan mempergunakan kemampuan sendiri. Sabda Nabi SAW: : َوََْ أَ!ِ هََُْةَ رََِ اُ َُْ َِ اِ َ اُ ََِْ وَ ََ َل (رى4 ا5 )روا. َِْ$َ ِ%َ&َ ِْ' (ُِ إ%ُْآ+َ َ( َُم-.آَنَ دَاودُ ََِْ ا “Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Adalah Nabi Dawud as. Tiada makan kecuali dari hasil usaha tangannya sendiri.” (HR. Bukhari).30 Oleh sebab itu, dalam kaca mata Islam, semua pekerjaan sama nilainya di hadapan Allah. Manusia harus menyadari interdependensinya dengan wujud kerja sama, yang dalam bahasa AlQur’an disebut “Ta’awun ala al-birri wa al-taqwa” (kerjasama atas dasar kebajikan dan takwa). Berdasarkan landasan ini, Allah akan mencurahkan rahmat-Nya sebagaimana disampaikan Rasulullah: : َ أَن رَ ُ;ْلُ اِ َ اُ ََِْ وَ ََ َل: َُْ َُ ا7ٍَِ ر9َوََْ أَﻥ . َُ&ِ<َْ ر%ِ=ََْ> ِ5ِِ?ََءَ َُ >ِ أ.َََُ َُ >ِ رِزِِْ وBَ.ُْ ْ أَنCَ<َ أ ْ َ' ( DEF') “Dari Anas ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "siapa yang menyukai mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan familinya." (HR. Bukhari dan Muslim).31 Islam juga memberikan penghargaan terhadap kerja, penghargaan tersebut tercermin pada sistem kepemilikan. Dengan demikian, terbuka kesempatan bagi manusia yang mau bekerja mengolahnya. Sumber kekayaan alam yang ada di dunia ini diperuntukkan untuk kepentingan manusia. Karena itu manusia harus mampu mengolahnya secara baik. 30 Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin, jilid I, (Jakarta: Pustaka Amani, 1999), cet. IV, h.425. 31 Op.cit., h.329. Lain dari itu, jaminan atas hak milik perseorangan yang mempunyai fungsi sosial, seperti zakat, wakaf, infak dan shadaqah, merupakan dorongan yang kuat untuk bekerja. Dalam kaitan ini, Rasulullah bersabda: َ َ ََ َ أَن اِ َ اُ ََِْ و, َ&ُGَْ ُوََِ ا!ِْ ُ&ََ رََِ ا ل َُْLُْ ا$ََْ ا: ِIََ+ْ.َ&َْ َِ اJKEَLFَ وَاIََ$=ْآُُ اMَ َ;ُوَهُ;َ ََ اْ&َِِْ وَه . ُIَِQ.َ ا7َِْ هEK. وَا, ُIَPِEُْ&َْ ا7َُِْ هLُْ ا$َْ وَا, َْEK.ِ ا$َْﺥٌَْ 'َِ ا ( DEF') “Abdullah bin Umar r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw berkhutbah di atas mimbar dan menyebut tentang sedekah, ia berkata: ‘Tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah’. Tangan di atas adalah yang memberi dan tangan yang di bawah adalah yang meminta.” (HR. Bukhari, Muslim)32 Nilai amal shaleh itu tetap dihargai oleh Allah, meskipun orang yang beramal telah meninggal dunia. Disamping itu, manusia harus menghargai hasil kerja orang lain Nabi SAW bersabda: (S' ! ا5 ََُُ )رواJِRَ َْ أَن%َْ ُ5َْSََِْ أSَTُ;ا اUَْأ “Berikanlah upah kepada pekerjamu sebelum kering keringatnya.” (HR. Ibnu Majjah)33 Inilah yang semakin membangkitkan etos kerja insan muslim. Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman telah menggariskan norma-norma etika dalam berusaha. Adalah sebagai berikut: 32 33 Ibid., h. 419-420. HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar. Shahih Jami’ Shaghir no. 1055. 1. Niat yang baik. Niat adalah kunci dalam berusaha, karena niat sangat menentukan terhadap nilai suatu usaha, sebagaimana Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seluruh amal (pekerjaan) itu tergantung pada niatnya.” (H.r., Bukhari-Muslim). 2. Tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah. Sebagai makhluk Tuhan yang diberi kesempurnaan ciptaan, manusia mempunyai seperangkat kewajiban kepada Allah dalam bentuk ibadah. Ibadah yang dimaksud adalah ibadah mahdhah atau ibadah dalam pengertian khusus. Sehingga, setiap pekerjaan yang dilakukan manusia tidak sampai kepada Allah. Hal ini pararel dengan firman Allah: n /2I z6 .y$! x {= ^ f&<)JK)# =r. /☺ |"# };.y p EA"oy &D<[$! @=A =,-#.y & ~"> "# O☺<).G 5Vo O$! =,-# RXT Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.34 yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.” (Q.s., al-Jumu’ah / 62:9) 3. “suka sama suka” antara pihak yang bersangkutan. Etika ini berdasarkan firman Allah: 34 Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya. ) i.G U: ( cf % ,-.#" s-.G O :$! TW c"#$% & =,-xb [ A.G ^ f A/ & =,-de k6 )7"!.G U: =,-$% O⌧o NO$! RwXT v☺*; Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu;35 Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.s., al-Nisa / 4:29) 4. Dilandasi akhlak dan mental yang baik. Aktivitas yang Islami harus dilandasi akhlak yang mulia, Rasulullah bersabda: 5َاءِ )روا$َGKVَِْ وَاPْ$=َ اَِْ وَاWَ' ُِْ'َTُْوقُ ا$= ا ُ ِSFَا (يM'Fا “Pedagang yang jujur, benar lagi muslim kelak di hari Kiamat akan bersama-sama para syuhada.” (HR. Tirmidzi).36 5. Tidak mau melakukan kecurangan. Sejalan dengan perintah dan dorongan untuk bersikap jujur dan benar, Islam sangat mencela perbuatan curang dalam praktek usaha. Karena, membawa kerugian dan bahya pada orang lain. Dalam sebuah Hadits, Rasulullah melarang perbuatan dharar. Dalam riwayat Ahmad dan Ibnu Majah disebutkan: “ Tidak ada bahaya dan membahayakan orang lain.” 35 Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, Karena umat merupakan suatu kesatuan. 36 HR Tirmidzi no. 1.209 dari Abu said al-Khudry 6. Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat. Administrasi yang baik dan manajemen yang tepat sangat menentukan keberhasilan usaha, baik perorangan maupun kelompok, apalagi dalam dunia modern. Hal ini ditunjukkan dalam firman Allah: x I.G .y$! x ;:gde #Wu D<[$! ]n"I$% RwwT & <7hi. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah37 tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. ” (Q.s. Al-Baqarah / 2:282 ) 7. Objek usaha haruslah yang halal. Obyek usaha haruslah yang halal dari sudut pandang agama. Hal ini berarti tidak boleh melaukan pekerjaan yang dilarang oleh agama. Sebagaimana Allah berfirman: ,-"><) ? '( E_A* M / V"☺"# AE" ," * Z*$% p $@=A # NW+ /.!xx☺"# f.y=☺"# / F@ ☺"# UW⌧o /.> Nx# "o.y 9:$! ~ee# 4)K;x# D<G ⌧$%y ☺`e"! 7e.G O =,-#.y & 45.#"78$% M=>"# Ce ^ A⌧k⌧o n 37 Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan sebagainya. =,= " U⌧. =,-x M=>"# & TO= =,-f =,-.# ()☺"o =,-"><) ? ('☺fk"H ,-.# (`S; 4☺6 R^☺. & ,<)r( @=A⌧C t/dKg"⌧H D$n A 'S NO$. 35"5O 6| V RET X5>*; ⌦; k⌧C Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,38 daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,39 dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,40 (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini41 orang-orang kafir Telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa42 Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. al-Maidah / 5:3) C. Pelayanan terhadap Konsumen 1. Pengertian Pelayanan 38 Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145. maksudnya ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati. 40 Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi. 41 Yang dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh nabi Muhammad s.a.w. 42 Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat Ini jika terpaksa. 39 Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan atau nasabah. Artinya karyawan langsung berhadapan dengan pelanggan atau menempatkan sesuatu di mana pelanggan atau nasabah sudah tahu tempatnya atau pelayanan melalui telepon.43 2. Dasar-dasar Pelayanan Pada dasarnya pelayanan terhadap konsumen tergantung dari latar belakang karyawan tersebut, baik suku bangsa, pendidikan, pengalaman, budaya atau adat istiadat. Namun, agar pelayanan menjadi berkualitas dan memiliki keseragaman, setiap karyawan perlu dibekali dengan pengetahun yang mendalam tentang dasar-dasar pelayanan. Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan dimengerti seorang customer service, pramuniaga, public relation, satpam atau kasir. 1. Berpakaian rapi dan berpenampilan menarik. 2. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum. 3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika sudah kenal. 4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan. 43 15. Kasmir, S.E., M.M, Etika Custemer Service, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar. 6. Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukkan kemampuan. 7. Tidak menyela atau memotong pembicaraan. 8. Mampu meyakinkan nasabah serta memberikan kepuasan 9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, maka mintalah bantuan. 10. Bila belum dapat melayani,beritahukan kapan akan dilayani. Semua dasar-dasar pelayanan ini harus dikuasi dan dilakukan oleh semua karyawan, terutama sekali bagi mereka yang berhubungan langsung dengan pelanggan.44 3. Ciri-ciri pelayanan yang baik Dalam praktiknya, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri tersendiri dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama untuk membentuk ciri-ciri pelayanan yang baik. Terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi langsung terhadap mutu pelayanan yang diberikan. Yang mempengaruhi pelayanan yang baik pertama adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut, kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan. 44 Ibid.. h. 18-21. Berikut ini beberapa ciri-ciri pelayanan yang baik yang harus diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan/nasabah adalah:45 1. Tersedianya karyawan yang baik. 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik. 3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai. 4. Mampu melayani secara cepat dan tepat. 5. Mampu berkomunikasi. 6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi. 7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik. 8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah. 9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah. D. Hubungan Antara Pedagang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam menjalankan kehidupan, manusia menjalin hubungan baik dengan pencipta-Nya maupun dengan sesamanya. Hubungan manusia dalam berbisnis tidak hanya terhadap konsumen tetapi juga terhadap sesama pengusaha dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:46 1. Tepat dalam memilih rekan kerja 45 Ibid., h. 33-38. Siddiq Muhammad, Husain Shahatoh, Transaksi dan Etika Bisnis Islam, Jakarta: Visi Insani Publishing, 2005, h. 60-66. 46 Nilai-nilai akhlak mulia dan berprestasi, haruslah menjadi kriteria dalam memilih rekan kerja sehingga para pelaku bisnis diharapkan untuk lebih selektif dalam memilih rekan bisnis agar tidak terjadi perselisihan dan kerugian yang akan terjadi bila rekan bisnis tidak kompeten serta amanah. Firman Allah: Nx % NWo n ># RET [4⌧C Artinya: "Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam" (Shaad: 37) 2. Tepat dalam memilih pekerjaan Tidak jauh berbeda dengan pemilihan rekan kerja, memilih pekerjaan juga harus mengutamakan kualitas akhlak dan kompetensi serta keahlian mereka. Sebagaimana Allah berfirman: D$ V"¡ $)☺"# ]. `"kx# *K$) Vr kZ*$% N6$! ]. ¢*☺)⌧o a☺<). Cn`- x . M=>"# u)'u ]. R$T n R=;78 Tn4C &D<G R$$T X5$) ? C£k* D$f $! Artinya: "Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja Telah bercakapcakap dengan Dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami (54) Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan (55)". 3. Kerjasama diantara para pelaku bisnis Kerjasama dengan para pelaku bisnis lain sangat dibutuhkan dalam rangka bertukar informasi dan pengalaman. Islam menganjurka adanya kerjasama dalam hal kebajikan. Sebagaimana Allah berfirman: x n /2I U: p @T¤⌧ ¡) + U: U: M A/ " A=2¥# : I¨<).!"# U: 'If¦§ d(" "# nb ^b ©⌧'X. O V=c M A/ " .y$! & x6'S; =,2_3; U: & . 'ª. )<)* O {=. O pf⌧ =,-Nx EA".P I4|e☺"# R^ =, i;Idª J I V.G O { A/ " $_@4#"# D<G 6.G 6.G U: -"!«V# & TO'I"# 45"5( D<G NO$! !NG RwT 4t.!"# II⌧ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah47, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram48, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya49, dan binatang-binatang qalaaid50, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya51 dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah 47 Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempattempat mengerjakannya. 48 Maksudnya antara lain ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu. 49 ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji. 50 ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu Telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah. 51 dimaksud dengan karunia ialah: keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah ialah: pahala amalan haji. kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolongmenolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." 4. Konsultasi dalam ruang lingkup manajemen dan penentuan keputusan Dalam Islam dikenal istilah syura (musyawarah) seperti yang difirmankan Allah: %| Vr n . =,2_3 A# -; =,A" <f&<)JK# =,x"; a☺ =,?_x % RET O !kx Artinya: "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka." Dapat dipahami bahwa Islam menganjurkan untuk bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis. Dengan bermusyawarahsebelum mengambil keputusan akan terbentuk dukungan moral dari para rekan kerja dan pegawai serta mendatangkan solusi yang tepat atas permasalahan. BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR JAYA A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD. Pasar Jaya Perusahaan Daerah Pasar Jaya yang biasa disingkat dengan PD Pasar Jaya adalah perusahaan milik pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang bergerak dalam bidang pelayanan umum perpasaran, pengurusan serta pengelolaan pasar-pasar di Jakarta. PD. Pasar Jaya didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor Ib.3/2/15/66 pada tanggal 24 Desember 1966. Kemudian pengesahan oleh Menteri Dalam Negeri lewat keputusan Nomor Ekbang 8/8/13-305 tanggal 23 Desember 1967. Maksud pendirian PD Pasar Jaya adalah dalam rangka peningkatan efisiensi umum di bidang perpasaran di lingkungan Jawatan Perekonomian Rakyat DKI Jakarta sehingga merupakan unit usaha yang mandiri dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, juga merupakan sumber penghasilan riil bagi daerah. Selanjutnya untuk meningkatkan status dan kedudukan hukum serta penyesuaian dengan perkembangan kota Jakarta, maka Keputusan Gubernur tersebut ditingkatkan dengan Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 1982 tentang Perusahaan Daerah Pasar Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Perda tersebut disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 511.231-181 tanggal 19 April 1983.52 Kemudian untuk meningkatkan fungsi dan peranannya sebagai salah satu sarana pengembangan perekonomian daerah dan sumber pendapatan asli daerah. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1982 disempurnakan dengan Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Perda tersebut disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri lewat keputusan Nomor 539.511.231-234 tanggal 2 Maret 1993. PD. Pasar Jaya Pasar Kebayoran Lama merupakan salah satu dari seratus lima puluh satu pasar tradisional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Jaya. Pasar Kebayoran Lama di bawah pengelola Manager Area 12 Cipulir. Pasar Kebayoran Lama diremajakan pada tahun 1987 dan hak pemakaian tempat usaha di Pasar Kebayoran Lama terhitung dari tanggal 1 April 1987 sampai dengan tanggal 31 Maret 2007 (20 tahun) sesuai peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 tahun 1992 pasal 9 ayat (2). Pada saat ini sedang dilaksanakan proses perpanjangan hak pemakaian tempat usaha selama lima belas tahun sesuai Surat Keputusan Direksi PD. Pasar Jaya Nomor 364/2007 tanggal 10 Desember 2007. B. Visi dan Misi Dalam peraturan daerah No. 7 tahun 1982 dapat terlihat dengan jelas: spesifikasi, maksud dan tujuan (misi) dan tugas pokok PD Pasar Jaya. Spesifikasi 52 J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD Pasar Jaya, Jakarta: Jurnal, 1991, h. 17. bidang usaha PD Pasar Jaya adalah melakukan pengurusan dan fasilitas perpasaran lainnya milik pemerintah DKI Jakarta. 1. Maksud dan tujuan PD Pasar Jaya adalah:53 a. Mengembangkan perekonomian daerah b. Menunjang anggaran daerah c. Menunjang perekonomian nasional 2. Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah:54 a. Melaksanakan pelayanan umum dalam bidang pemasaran b. Membina pedagang pasar c. Ikut membantu menciptakan stabilitas harga dan kelancaran distribusi di pasar dan fasilitas perpasaran lainnya. 3. Adapun visi dan misi cabang PD Pasar Jaya khusus pasar kota adalah: Visi dan misi PD Pasar Jaya adalah menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai unggulan dalam penggerak perekonomian daerah, propinsi, DKI Jakarta. Menyediakan pasar tradisional modern dan bersih, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan serta memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang lengkap, segar, murah dan bersaing. 4. Maksud dan Tujuan Dalam usaha membina pedagang tentunya, kita perlu mengamati unsur-unsur yang sangat erat hubungannya satu sama lain dalam kegiatan 53 54 Ibid., h. 21. Ibid., h. 21. perpasaran yakni pengelola pasar (PD Pasar Jaya), pedagang dan pembeli (konsumen). Ketiga unsur atau pihak tersebut mempunyai kepentingan dan atau tujuan yang berbeda. Namun kesemuanya itu sangat terkait. PD Pasar Jaya kewajiban utamanya adalah menyediakan tempat usaha sebagai sarana distribusi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (konsumen), sedang pedagang berkewajiban untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen. Disamping kewajiban dimaksud di atas dalam peraturan daerah DKI Jakarta No. 6 tahun 1982 tugas pokok lainnya ialah melaksanakan pembinaan pedagang pasar. C. Data Fisik Pasar Kebayoran Lama terdiri dari tiga lantai, yaitu dasar terdiri dari dua blok, Blok A dan Blok B. jenis jualan lantai dasar meliputi Logam Mulia, tekstil, barang, teknik, Klontong dan jasa. Jenis jualan di lantai satu meliputi Hasil Bumi pangan I dan II, Klontong dan Warung sedangkan lantai dua dan tiga dipergunakan oleh Ramayana, Masjid, Kantor Pasar dan Kantor Koppas. No 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 3.1 Data Fisik Pasar Kebayoran Lama Fisik Bangunan Luas (M2) Areal Pasar 8,775 Bangunan Pasar 19,900 Areal Parkir 3,198 Lantai Dasar 5,576 Lantai Satu 5,579 Lantai Dua 5,579 Lantai Tiga 3,166 Sumber: Pasar Kebayoran Lama Data tersebut menerangkan bahwa Pasar kebayoran lama mempunyai areal pasar 8,775 m2, bangunan pasar 19,900 m2, areal parkir 3,198 m2, lantai dasar 5,576 m2, lantai satu 5,579 m2, lantai dua 5,579 m2, lantai tiga 3,166 m2. No Lantai 1 2 3 4 Kios Dasar 498 Satu 277 Dua 1 Jumlah 776 Ramayana I Ramayana II Ramayana III Jumlah Tabel 3.2 Data Tempat Usaha dan Luas Tempat Usaha dan Luas Jumlah Luas Counter Luas Los Luas Tempat Luas 3,545.61 4 8.4 0 0 502 3,554.01 1,301.20 75 181.77 253 579.42 605 2,062.39 80.4 0 0 0 0 1 80.40 4,927.21 79 190.17 253 579.42 1108 5,696.80 2,419 4,991 3,126.32 10,536.32 Sumber: Pasar Kebayoran Lama Data tersebut menunjukkan di lantai dasar terdiri dari 498 kios dan 4 counter, lantai satu terdiri dari 277 kios dan 75 counter, lantai dua terdiri dari 1 kios, lantai tiga di tempati oleh Ramayana Departemen Store. No 1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel 3.3 Jenis Jualan Jenis Jualan Jumlah Logam Mulia 48 Barang Teknik 21 Jasa 15 Tekstil 171 Klontong 295 Hasil Bumi Pangan I 249 Hasil Bumi Pangan II 275 Warung/Restoran 34 Jumlah 1108 Sumber: Pasar Kebayoran Lama Barang dagangan yang ada di pasar kebayoran lama terdiri dari logam mulia, barang teknik, jasa, tekstil, klontong, hasil bumi, warung/restoran. D. Kedudukan, Fungsi dan Peranannya 1. Kedudukan PD Pasar Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta dan merupakan satu-satunya Badan Usaha dan berhak berwenang mengelola pasar dan fasilitas perpasaran lainnya milik Pemda DKI Jakarta. 2. Landasan Hukum dan Operasional55 Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, landasan operasional PD pasar Jaya adalah : a. Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 1971 tentang Pengurusan Pasar dan Fasilitas Perpasaran lainnya dalam wilayah DKI Jakarta. b. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 1982 tentang Pengurusan Perpasaran di Wilayah DKI Jakarta. c. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1992 tentang Pengurusan Pasar di DKI Jakarta. d. Keputusan Gubernur KDKI Jakarta. e. Keputusan Direksi PD Pasar Jaya. 55 http://www.pasarjaya.or.id 3. Tugas Pokok Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah melaksanakan pelayanan umum dalam bidang perpasaran, membina pedagang pasar, ikut membantu menciptakan stabilitas harga dan kelancaran distribusi di pasar dan perpasaran lainnya. 4. Sumber Dana Dalam menjalankan pasar PD Pasar Jaya memrlukan pembiayaan yang tidak sedikit, baik untuk kegiatan operasionalnya sebagai suatu badan maupun dalam pelaksanaan peremajaan dan pembangunan pasar. Dana tersebut antara lain adalah: a. Pasar Non Inpres 1. Sewa pemasaran tempat 2. Iuran pemeliharaan pasar 3. Administrasi surat izin pemakaian tempat berjualan 4. Biaya pemeliharaan hak (BBN) 5. Biaya perubahan jenis jualan 6. Referensi jaminan kredit 7. Jasa peralatan parker 8. Biaya listrik 9. Jasa pemakaian MCK 10. Pemakaian tempat pemasangan reklame 11. Iuran pembangunan pasar 12. Jasa penggunaan fasilitas lainnya b. Pasar Inpres 1. Sewa pemakain tempat 2. Administrasi surat penunjukan tempat 3. Biaya pengelolaan hak sewa 4. Jasa peralatan parkir 5. Jasa pemakaian MCK 6. Jasa pemakaian fasilitas pasar 5. Iuran Pembangunan Pasar a. Setiap pedagang yang akan menempati kios di pasar non impress dikenakan kewajiban membayar iuran pembangunan pasar (Dana Bangunan). b. Besar iuran pembangunan pasar ditetapkan berdasarkan pembangunan pasar yang bersangkutan. c. Sistem pembayaran dana bangunan: a. Uang muka (antara 5%, 10%, 20%, 25%, dan 50%) b. Angsuran (6x, 12x, 24x, 36x, 60x) c. Pembayaran asuransi tiap bulan sekali Untuk penempatan pedagang di pasar inpres tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun kecuali sewa pemakaian tempat setelah penempatannya. 56 56 Loc. cit., h. 99-100. biaya 6. Hak Pemakaian Tempat Penjualan a. Status pemakaian atas tempat penjualan (kios) di pasar adalah hak pasar untuk jangka waktu selama-lamanya 30 tahun. b. Setiap pemakaian tempat berjualan dapat mengalihkan haknya kepada pihak kedua. c. Setiap pemakaian tempat penjualan dapat melakukan perubahan jenis penjualan. d. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat menjamin kiosnya untuk memperoleh kredit bank. e. Pengalihan hak, perubahan jenis penjualan, penjaminan kios dapat dilaksanakan setelah mendapatkan izin tertulis dari Direksi PD Pasar Jaya. 7. Kewajiban Pemakaian Tempat Berjualan a. Menjaga keamanan dan ketertiban tempat berjualan b. Menempatkan dan menyusun barang dagangannya dengan teratur. c. Memelihara kebersihan tempat dan barang dagangannya. d. Memenuhi pembayaran pungutan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada waktu yang telah ditentukan. e. Menyediakan alat pemadaman kebakaran. f. Membuka dan menutup tempat usahanya pada waktu yang telah ditentukan. 8. Larangan-larangan Pemakaian tempat penjualan di pasar dilarang tanpa izin Gubernur KDKI: a. Merombak, menambah atau mengubah tempat. b. Mengubah jenis jualan. c. Mengadakan penyambungan aliran listrik, air, gas dan telepon di pasar 9. Sanksi Hukum Pelanggaran terhadap kewajiban atau larangan tersebut dikenakan sanksi hukum berupa: a. Pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyakbanyaknya Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah). b. Penutupan sementara atas kiosnya. c. Penahanan barang bukti pelanggaran. d. Pencabutan izin pemakaian tempat. e. Pencabutan izin usaha perdagangan. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini membahas mengenai keagamaan dan perilaku pedagang. Untuk mengetahui tingkat keagamaan terhadap perilaku pedagang, penulis menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kemudian dilakukan pengujian statistik dengan metode regresi untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu keagamaan terhadap variabel dependen yaitu perilaku pedagang. A. Pengujian Validitas dan Reabilitas Sebelum kuesioner disebarkan penulis melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan kuesioner sebanyak 30 responden. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Jika butir-butir sudah valid dan reliabel, berarti butir-butir tersebut sudah bisa untuk mengukur faktornya. Langkah selanjutnya adalah menguji apakah faktor-faktor sudah valid untuk mengukur konstrak yang ada. Untuk mengetahui apakah setiap butir pertanyaan pada tiap-tiap variabel valid atau tidak dilakukan dengan membandingkan dengan r tabel. Dari r tabel untuk df = (30-2) = 28, dengan alpha 5% didapat angka 0,361. Pengambilan keputusan adalah jika r hasil hitung positif lebih besar dari r tabel dan r hasil hitung negatif lebih kecil dari r tabel maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika r hasil hitung positif lebih kecil dari r tabel dan r hasil hitung negatif lebih besar dari r tabel maka butir tersebut tidak valid. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dijelaskan sebagi berikut. 1. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Aqidah Berdasarkan tabel 4.1 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,897 dan yang terendah 0,357. Butir pertanyaan 11 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah No 1 2 Corrected Item-Total Correlation Allah yang menciptakan alam ini .897 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat .897 Pernyataan 3 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah semata .613 4 Nikmat maupun bencana yang terjadi karena Allah yang .577 menghendaki Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada .429 Nabi Muhammad Islam agama akhir zaman .734 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir .897 5 6 7 8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala .830 9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi .830 Muhammad SAW 10 Ada surga dan neraka .794 11 Setiap qadha dan qadar ditentukan ole Allah SWT .357 12 13 Ada kehidupan setelah mati .572 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir .852 14 Makhluk ghaib itu ada .544 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.2 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,906 dan yang terrendah sebesar 0,434 lebih besar dari pada 0,361. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Corrected Pernyataan Item-Total Correlation Allah yang menciptakan alam ini .906 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat .906 No 1 2 3 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah semata .657 4 7 Nikmat maupun bencana yang terjadi karena Allah yang .580 menghendaki Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada .434 Nabi Muhammad Islam agama akhir zaman .759 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir .906 8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala .848 5 6 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi .848 Muhammad SAW 10 Ada surga dan neraka .813 12 Ada kehidupan setelah mati .570 9 13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir .800 Makhluk ghaib itu ada .507 14 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.2 sebesar 0,930 lebih besar daripada 0,60 (0,930 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 13 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. 2. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Ibadah Berdasarkan tabel 4.3 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,748 dan yang terrendah -0,012. Butir pertanyaan 1, 3, 5, 7, 8, 9 dan 10 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah No Pernyataan Saya melaksanakan shalat dengan berjamaah walau banyak aktivitas 2 Saya melaksanakan shalat sunnah Bagi saya puasa di bulan Ramadahan merupakan wujud keataatan 3 kepada Allah 4 Saya mengerjakan puasa sunnah 5 Menunaikan zakat fitrah 6 Membayar zakat mal 7 Apakah menunaikan ibadah haji hanya bagi yang mampu 8 Saya meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an setiap hari 9 Saya berzikir setelah melakukan shalat 10 Saya berdoa setelah melaksanakan shalat 11 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari Raya Idul Adha Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di masjid pada akhir 12 bulan ramadhan 1 Corrected Item-Total Correlation .234 .748 -.012 .698 .028 .368 .082 .286 .268 .124 .477 .517 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.4 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,834 dan yang terrendah sebesar 0,426 lebih besar dari pada 0,361. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Corrected Pernyataan Item-Total Correlation Saya melaksanakan shalat sunnah .834 Saya mengerjakan puasa sunnah .689 No 2 4 6 Membayar zakat mal .426 11 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari Raya Idul Adha .591 Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di masjid pada akhir .661 bulan ramadhan 12 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.4 sebesar 0,825 lebih besar daripada 0,60 (0,825 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 5 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. 3. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Akhlak Berdasarkan tabel 4.5 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,678 dan yang terrendah 0,166. Butir pertanyaan 1, 2, 3, 5 dan 10 memiliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Pernyataan Saya menolong orang yang mengalami kesulitan menyebrang di jalan raya Saya suka ikut dalam kerja bakti Saya menyisihkan sebagian uang saya setiap bulannya, untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan Dalam hubungan dengan manusia lain, saya berlaku jujur Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya Saya tidak pernah mencuri barang orang lain Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan orang lain Saya tidak pernah menipu orang lain Saya tidak berjudi Saya tidak meminum minuman yang memabukkan Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya Corrected Item-Total Correlation .245 .240 .166 .528 .316 .508 .678 .651 .535 .324 .563 .546 .526 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.6 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,773 dan yang terrendah sebesar 0,306. Butir pertanyaan 4 memiliki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No 4 6 7 8 9 11 12 13 Corrected Pernyataan Item-Total Correlation Dalam hubungan dengan manusia lain, saya berlaku jujur .306 Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya .516 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain .773 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan .760 orang lain Saya tidak pernah menipu orang lain .582 Saya tidak meminum minuman yang memabukkan .576 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di .580 lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut .594 berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.7 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,759 dan yang terrendah sebesar 0,541. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No 6 7 8 9 11 12 13 Corrected Item-Total Correlation Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya .541 Saya tidak pernah mencuri barang orang lain .759 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan .741 orang lain Saya tidak pernah menipu orang lain .589 Saya tidak meminum minuman yang memabukkan .588 Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di .592 lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut .595 berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya Pernyataan Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.3 sebesar 0,856 lebih besar daripada 0,60 (0,856 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 8 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. 4. Pengujian Validitas Variabel Dimensi Ilmu Berdasarkan tabel 4.8 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,496 dan yang terrendah -0,042. Butir pertanyaan 5 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu No 1 2 3 4 5 Pernyataan Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur dalam Al-Qur’an Rukun Islam itu ada lima Rukun Iman ada enam Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat islam Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa Corrected Item-Total Correlation .496 .394 .394 .078 -.042 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.9 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,507 dan yang terrendah sebesar 0,192 lebih besar dari pada 0,361. Butir pertanyaan 4 memiliki nilai corrected item-total correlation diperoleh hasil tertinggi 0,507 dan yang terrendah sebesar 0,192 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur 1 dalam Al-Qur’an 2 Rukun Islam itu ada lima 3 Rukun Iman ada enam Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat 4 islam Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa .507 .405 .405 .192 menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa semua nilai corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,744 dan yang terrendah sebesar 0,333 lebih besar dari pada 0,361. Butir pertanyaan 1 memiliki nilai corrected item-total correlation diperoleh hasil tertinggi 0,744 dan yang terrendah sebesar 0,333 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No 1 2 3 Pernyataan Corrected Item-Total Correlation Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur .333 dalam Al-Qur’an Rukun Islam itu ada lima .744 Rukun Iman ada enam .744 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.11 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 1,000. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No Pernyataan 2 3 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas Corrected Item-Total Correlation Rukun Islam itu ada lima 1.000 Rukun Iman ada enam 1.000 terlihat bahwa nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.10 sebesar 1,000 lebih besar daripada 0,60 (1,000 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. 5. Pengujian Variabel Dimensi Penghayatan Berdasarkan tabel 4.12 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,556 dan yang terrendah 0,100. Semua butir pertanyaan memiliki nilai corrected item-total correlation lebih besar daripada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pernyataan Saya merasakan dekat dengan Allah dalam kehidupan seharihari Saya merasakn do’a-do’a saya sering dikabulkan oleh Allah Perasaan saya tentram bahagia karena menuhankan Allah Saya merasa bertawakal kepada Allah Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati saya menjadi tenang Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan adzan Allah menolong saya jika dalam kesuliatan keuangan dengan adanya ada orang yang memberikan kelebiahan rezeki kepada saya Keberhasilan saya dalam segala hal semata-mata karena pertolongan Allah Hidup saya bertambah berkah dengan dipermudahkan rezeki, karena melaksanakan shalat tahajud Corrected Item-Total Correlation .508 .435 .367 .330 .519 .527 .100 .556 .128 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.13 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,576 dan yang terrendah sebesar 0,423 lebih besar dari pada 0,361. Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.7 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,759 dan yang terrendah sebesar 0,541. Sehingga semua pertanyaan tersebut telah valid dan dapat dipergunakan. Tabel 4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No 1 2 3 5 6 8 Corrected Item-Total Correlation Pernyataan Saya merasakan dekat dengan Allah dalam kehidupan seharihari Saya merasakn do’a-do’a saya sering dikabulkan oleh Allah Perasaan saya tentram bahagia karena menuhankan Allah Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati saya menjadi tenang Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan adzan Keberhasilan saya dalam segala hal semata-mata karena pertolongan Allah Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa .423 .557 .477 .576 .490 .501 nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.12 sebesar 0,761 lebih besar daripada 0,60 (0,761 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. 6. Pengujian Validitas Terhadap Prilaku Pedagang Berdasarkan tabel 4.14 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,820 dan yang terendah -0,181. Butir pertanyaan 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 13, 14, 17, 18, 21, 28, 30 dan 31 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Pedagang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pernyataan Saya niat melakuakn usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan materil semata Saya niat melakukan usaha semata-mata untuk mendapatkan pahal dari Allah Saya niat melakukan usaha bukan hanya untuk mendapatkan materi saja tetapi juga untuk mendapat ridha Allah Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya Saya melaksanakan shalat sunnah Saya tidak pernah menimggalkan shalat jum’at Saya tetap melaksanakan puasa di bulan ramadhan Saya melaksanakan puasa sunnah Saya membakar zakat fitrah Saya membakar zakat mal Dalam menjual barang saya memaksakan kepada pembeli untuk membeli barang Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada barang saya Saya ingin usaha saya maju Saya bekerja tanpa mengenal waktu Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha saya Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik Saya bias menjalankan usaha dalam keadaan apapun Saya bisa mengambil keputusan apabila usaha yang saya Corrected Item-Total Correlation .029 -.181 -.143 .735 .421 .337 .090 .378 .162 .146 .408 .367 .206 .358 .381 .381 .098 .157 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 jalankan dalam keadaaan yang terpuruk Saya belajar demi memajukan usaha Melakukan studi banding ke pengusaha lain yang memiliki usaha yang sama Saya melakukan usaha untuk emenuhi kebutuhan dan mendapat rizki yang halal Saya mempromosikan barang dagangan kepada konsumen Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang dagangan yang saya jual Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih Menjaga amanah orang lain Saya memberikan upah kepada pegawai sesuai dengan haknya Saya menepati amanat dalam melayani konsumen yang membeli barang dengan memesan sesuai dengan kesepakatan Saya mencatat barang yang masuk atau yang keluar Saya mencatat uang yang masuk Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang pembayarannya Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi pelanggan Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan Saya menyapa pelanggan dengan lembut Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan pelanggan Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada pelanggan Saya bersemangat dalam melayani pelanggan Saya selektif dalam memilih rekan kerja Saya selektif dalam memilih pekerjaan Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis .630 .366 .348 .357 .485 .531 .820 .570 .571 .343 .403 .259 .352 .725 .447 .447 .532 .508 .572 .710 .746 .668 .375 .382 .526 .447 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.15 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,803 dan yang terrendah sebesar 0,266. Butir pertanyaan 11, 16, 20, 29 dan 42 memilki nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari pada 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan. Tabel 4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No 4 5 8 11 12 15 16 19 20 23 24 25 26 27 29 32 33 Corrected Pernyataan Item-Total Correlation Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya .749 Saya melaksanakan shalat sunnah .442 Saya melaksanakan puasa sunnah .381 Dalam menjual barang saya memaksakan kepada pembeli untuk .295 membeli barang Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada .424 barang saya Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha .417 saya Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik .348 Saya belajar demi memajukan usaha .662 Melakukan studi banding ke pengusaha lain yang memiliki .266 usaha yang sama Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang .469 dagangan yang saya jual Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya .531 Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan .803 Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih .584 Menjaga amanah orang lain .641 Saya menepati amanat dalam melayani konsumen yang .349 membeli barang dengan memesan sesuai dengan kesepakatan Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang .713 pembayarannya Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan .500 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi pelanggan Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan Saya menyapa pelanggan dengan lembut Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan pelanggan Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada pelanggan Saya bersemangat dalam melayani pelanggan Saya selektif dalam memilih rekan kerja Saya selektif dalam memilih pekerjaan Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis .500 .546 .562 .572 .735 .797 .590 .366 .352 .543 .490 Kemudian dilakukan pengujian validitas dan realibilitas kembali tanpa menyertakan butir pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan tabel 4.15 pada kolom corrected item-total correlation diperoleh hasil yang tertinggi sebesar 0,803 dan yang terrendah sebesar 0,266. Tabel 4.16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid No 4 5 8 12 15 19 22 23 24 Corrected Pernyataan Item-Total Correlation Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya .743 Saya melaksanakan shalat sunnah .450 Saya melaksanakan puasa sunnah .374 Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada .430 barang saya Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha .400 saya Saya belajar demi memajukan usaha .684 Saya mempromosikan barang dagangan kepada konsumen .378 Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang .459 dagangan yang saya jual Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya .539 25 26 27 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 43 44 Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih Menjaga amanah orang lain Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang pembayarannya Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi pelanggan Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan Saya menyapa pelanggan dengan lembut Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan pelanggan Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada pelanggan Saya bersemangat dalam melayani pelanggan Saya selektif dalam memilih rekan kerja Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas terlihat bahwa .802 .592 .667 .693 .513 .513 .524 .600 .593 .707 .831 .514 .355 .578 .508 nilai Cronbach's alpha pada tabel 4.16 sebesar 0,915 lebih besar daripada 0,60 (0,915 > 0,60) sehingga dapat disimpulkan bahwa 24 butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. B. Statistik Deskriptif Dari grafik di bawah dijelaskan bahwa, pedagang ditinjau dari kelompok jenis kelamin, menggambarkan bahwa, padagang laki-laki lebih banyak dari pada pedagang perempuan. Tabel 4.17 Grafik Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Responden Laki-Laki 60% Perempuan 40% Untuk pendidikan pedagang Kebayoran Lama , maka yang paling banyak adalah pendidikan SMA/MA, kemudian pendidikan SMP/MTs, kemudian diikuti dengan pendidikan SD/MI, kemudian diikuti dengan pendidikan Diploma, kemudian diikuti dengan pendidikan sarjana, dan dari semua pedagang tidak ada yang berasal dari pondok pesantren. Tabel 4.18 Kurva Tingkat Pendidikan Responden 25 SD/MI 20 SMP/MTs 15 SMA/MA 10 Diploma 5 Sarjana 0 Pascasarjana SM SD /M P/ I M S M Ts A/ M Di A pl om a S Pa ar sc jan as a ar ja n Di a ni ya W h us th o Ul y Ta kh a as us Jumlah Responden Tingkat Pendidikan Responden Tingkat Pendidikan Diniyah Wustho Ulya Takhasus Grafik pedagang Pasar Kebayoran Lama ditinjau dari penghasilan, ternyata pedagang Pasar Kebayoran Lama berpenghasilan Rp 500.000,00 < x < Rp 2.000.000,00 paling banyak, kemudian x < Rp 500.000,00 dan terendah Rp x > 2.000.000,00. Tabel 4.19 Grafik Penghasilan Responden Penghasilan Responden x> 2.000.000,0 0 24% Rp 500.000,00 < x< 2.000.000,0 0 40% x < Rp 500.000,00 36% x < Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 < x < 2.000.000,00 x > 2.000.000,00 Statistik deskriptif menjabarkan tentang jawaban responden dalam bentuk min, max mean dan standar deviasi, mengenai prilaku pedagang terhadap tingkat keberagamaannya. Secara umum tingkat keberagamaan pedagang relatif baik. Dimensi keberagamaan pedagang relatif baik, yang tertinggi adalah dimensi aqidah dengan rata-rata nilai 66,16. Sementara dimensi yang terendah adalah dimensi ilmu dengan rata-rata nilai 22,44. Prilaku pedagang dapat dinyatakan baik karena memilki nilai rata-rata 176,42. Tabel 4.20 Rata-rata Nilai Variabel Keagamaan dan Prilaku Pedagang Descriptive Statistics N Minimum 54 41 50 17 35 159 dimensi aqidah 50 dimensi ibadah 50 dimensi akhlak 50 dimensi ilmu 50 dimensi penghayatan 50 prilaku pedagang 50 Valid N (listwise) 50 C. Pengujian Hipotesis Penelitian Maximum 70 59 65 25 44 206 Mean 66.16 47.62 55.52 22.44 38.46 176.42 Std. Deviation 4.688 3.891 3.991 2.042 2.628 12.014 Penelitian ini menganalisis pengaruh tingkat keberagamaan (terdiri dari dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan) terhadap prilaku pedagang Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan adalah sebagai variabel independen dan prilaku pedagang Kebayoran Lama Jakarta Selatan adalah sebagai variabel dependen. Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 50 orang pedagang. Setelah uji validitas dan reliabilitas, untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Secara statistik, dapat diukur dari nilai statistik z (karena sampel lebih dari 30 orang), dan uji F (Anova). Uji statistik z pada dasarnya untuk mengetahui apakah koefisien korelasi signifikan atau tidak. Jika koefisien korelasi tersebut signifikan menunjukkan bahwa satu variabel independen berpengaruh secara individual dalam manarangkan variabel independen. Uji statistik z dilakukan dengan cara membandingkan nilai z hasil dengan uji (z hitung) dengan tabel, dan z tabel diperoleh dengan melihat tabel distribusi z pada alpa = 5%/2 = 0,025 uji pihak atau two-tailed, adalah sebesar 1,96. Dengan daerah kritis atau daerah penolakan hipotesis nol adalah jika zhitung > z-tabel atau z-hitung < - (z-tabel). Bila syarat tersebut terpenuhi maka hipotesis H0 ditolak, dan hipotasis alternatif Ha diterima, yang berarti koefisien korelasi signifikan sehingga secara individual variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dan berlaku sebaliknya. Sedangkan untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen dilakukan uji statistik F (Anova). Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan probabilitas error. F tabel diperoleh dengan melihat tabel pada alpha 5% dengan didasarkan pada dk pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Bila bila alpha 5%, dk pembilang = 2, dan dk penyebut dk penyebut = 47 maka diperoleh F tabel sebesar 4,03. Jika nilai F-hitung > F-tabel, H0 ditolak dan menerima Ha, dan tingkat probabilitas error < 0,05 maka model yang diuji adalah signifikan. 1. Pengaruh dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu, dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang secara parsial Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi aqidah terhadap perilaku pedagang sebesar 0,325. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpa 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,325>0,273). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 32,5% antara dimensi aqidah terhadap perilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,021, dimana nilai tersebut di atas alpha 5% (0,021<0,05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimeni aqidah terhadap perilaku pedagang. Pengujian hipotesis pengaruh dimensi aqidah terhadap prilaku pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: z=r√n–1 = 0,325 √ 49 = 2,275 Karena z hitung (2,275) > z tabel (1,96), maka hipotesisi alternatif (Ha) ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi aqidah terhadap perilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2X1Y) diperoleh hasil sebesar 0,3252 = 0,1056 artinya keragaman yang terjadi pada variabel prilaku pedagang 10,58% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel dimensi aqidah. Lihat gambar di bawah ini: Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0 (ada hubungan -) (tidak ada hubungan) (ada hubungan + ) -1,645 0 1,645 8,090 Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 8,090 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi aqidah terhadap prilaku pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 8,090 artinya semakin tinggi nilai dimensi aqidah pedagang, maka prilaku pedagang semakin baik. Tabel 4.21 Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan Correlations Spearman's rho Perilaku Pedagang Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Dimensi Aqidah Dimensi Ibadah Dimensi Akhlak Dimensi Ilmu Dimensi Penghayatan Perilaku Pedagang 0.325 0.440 0.230 0.298 0.286 1.000 0.021 0.001 0.108 0.036 0.044 - N 50 50 50 50 50 Selanjutnya berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang sebesar 0,440. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,440>0,237). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 44% antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,001, dimana nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,001<0,05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Pengujian hipotesis pengaruh dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: z=r√n–1 = 0,440 √ 49 = 3,08 50 Karena z hitung (3,08) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2X2Y) diperoleh hasil sebesar 0,4402 = 0,1936 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap prilaku pedagang 19,36% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel dimensi ibadah. Lihat gambar di bawah ini: Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0 (ada hubungan -) (tidak ada hubungan) (ada hubungan + ) -1,645 0 1,645 15,409 Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 15,409 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 15,409 artinya semakin tinggi nilai dimensi ibadah pedagang, maka prilaku pedagang semakin baik. Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang sebesar 0,230. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih kecil dari r tabel (0,230<0,237). Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan sebesar 23% antara dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,108, dimana nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,108>0,05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang. Pengujian hipotesis pengaruh dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: z=r√n–1 = 0,230 √ 49 = 1,61 Karena z hitung (1,61) < z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa tidak signifikan antara dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2X3Y) diperoleh hasil sebesar 0,2302 = 0,0529 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap prilaku pedagang 5,29% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel dimensi akhlak. Lihat gambar di bawah ini: Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0 (ada hubungan -) (tidak ada hubungan) (ada hubungan + ) -1,645 0 1,645 8,416 Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 8,416 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi akhlak terhadap prilaku pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 8,416 artinya semakin tinggi nilai dimensi akhlak pedagang, maka prilaku pedagang semakin baik. Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang sebesar 0,298. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,298>0,237). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 29,8% antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,036, dimana nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,036<0,05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang. Pengujian hipotesis pengaruh dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: z=r√n–1 = 0,298 √ 49 = 2,086 Karena z hitung (2,086) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2X4Y) diperoleh hasil sebesar 0,2982 = 0,0888 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap prilaku pedagang 8,88% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel dimensi ilmu. Lihat gambar di bawah ini: Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0 (ada hubungan -) (tidak ada hubungan) (ada hubungan + ) -1,645 0 1,645 9,450 Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 9,450 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi ilmu terhadap prilaku pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 9,450 artinya semakin tinggi nilai dimensi ilmu pedagang, justru prilaku pedagang semakin rendah. Berdasarkan tabel 4.21 diketahui koefisien korelasi antara dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang sebesar 0,286. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50 alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dari r tabel (0,286>0,237). Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan sebesar 28,6% antara dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,044, dimana nilai tersebut dibawah alpha 5% (0,044<0,05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang. Pengujian hipotesis pengaruh dimensi ibadah terhadap prilaku pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: z=r√n–1 = 0,286 √ 49 = 2,002 Karena z hitung (2,002) > z tabel (1,96), maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2X5Y) diperoleh hasil sebesar 0,2862 = 0,0818 artinya keragaman yang terjadi pada variabel sikap terhadap prilaku pedagang 8,18% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel dimensi penghayatan. Lihat gambar di bawah ini: Menolak H0 Menerima H0 Menolak H0 (ada hubungan -) (tidak ada hubungan) (ada hubungan + ) -1,645 0 1,645 6,427 Setelah dihitung dengan cara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 6,427 > t 0,05(48) = 1,645, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang, karena t-tesnya berada di daerah menolak H0, yaitu 6,427 artinya semakin tinggi nilai dimensi penghayatan pedagang, maka prilaku pedagang semakin baik. 2. Pengaruh dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak dan dimensi ilmu dan dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang secara simultan Dari hasil uji Anova atau F-hitung pada tabel 4.22 diketahui bahwa nilai F-hitung sebesar 12,914 dan F-tabel sebesar 4,03 untuk alpha 5%, sehingga F-hitung lebih kecil daripada F-tabel (12,914 > 4,03) sehingga menerima Ha dan menolak H0. Ini mengindikasikan bahwa variabel dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan berpengaruh terhadap prilaku pedagang secara simultan. TABEL 4.22 Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan ANOVA(b) Sum of Squares Model df Mean Square F Sig. 1 Regression 1499.358 1 1499.358 12.914 .001(a) Residual 5572.822 48 116.100 Total 7072.180 49 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Bila dilihat dari nilai koefisien determinasinya sebagaimana yang terlihat dalam tabel 4.23 pengaruh variabel independen dalam menjelaskan perubahan variabel prilaku pedagang relatif rendah, yaitu sebesar 0,212. Namun untuk jumlah variabel independen dau atau lebih sebaiknya digunakan adjusted R2. Berdasarkan nilai adjusted R2 diketahui bahwa kemampuan variabel independen untuk menjelaskan perubahan variabel prilaku pedagang secara bersama-sama adalah sebesar 19,6%. Atau dapat juga dikatakan bahwa variabel independen dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan terhadap prilaku pedagang dapat dijelaskan oleh variabel dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan sebesar 19,6%. Sedangkan 80,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. TABEL 4.23 Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan Model Summary(b) Model R 1 .460(a) R Square .212 Adjusted R Square .196 Std. Error of the Estimate 10.775 Change Statistics DurbinWatson R Square F Sig. F Change Change df1 df2 Change .212 12.914 1 48 .001 1.607 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang 3. Pengaruh tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang Berdasarkan tabel 4.24 diketahui korelasi antara keagamaan terhadap prilaku pedagang sebesar 0,518. Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi ini signifikan atau tidak adalah dengan membandingkan nilai hitung korelasi dengan nilai tabel korelasi. Dengan n = 50, alpha 5% diperoleh r tabel 0,273. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima, dan hipotesis nol ditolak. Ternyata r hitung lebih besar dar r tabel (0,518 > 0,273). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikasn sebesar 51,8% antara tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang. Selanjutnya dengan melihat angka probabilitas, karena angka pada bagian sig. (2-tailed) adalah 0,000, nilai tersebut di bawah alpha 5%. (0,000 < 0,05). Dengan demikian berdasarkan probabilitas signifikan diperoleh keputusan yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang. Pengujian hipotesis tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang dilakukan dengan menggunakan nilai z hitung untuk sampel yang lebih besar dari 30 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: z=r√n-1 = 0,518 √ 49 = 3,63 Karena z hitung (3,63) > z tabel (1,96), maka hipotesis nol (H0) ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat keagamaan terhadap prilaku pedagang. TABEL 4.24 Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang Correlations karakteristik prilaku keagamaan pedagang Spearman's rho karakteristik Correlation 1.000 .518(**) keagamaan Coefficient Sig. (2-tailed) . .000 N 50 50 prilaku Correlation .518(**) 1.000 pedagang Coefficient Sig. (2-tailed) .000 . N 50 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2x1y) diperoleh hasil sebesar 0,5182 = 0,268 artinya keragaman yang terjadi pada variabel prilaku pedagang 26,8% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel keagamaan. D. Pembahasan Terhadap Hasil Hipotesa Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji z (sampel > 30) secara parsial yang berpengaruh terhadap prilaku pedagang dari variabel keagamaan adalah dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan. Sedangkan dimensi akhlak tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel prilaku pedagang. Variabel independen dari keagamaan (dimensi aqidah, ibadah, akhlak, ilmu dan penghayatan) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prilaku pedagang secara simultan dan pengaruh tersebut dapat menjelaskan prilaku pedagang terhadap prilaku pedagang relatif baik. BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji z (sampel > 30) secara parsial yang berpengaruh terhadap prilaku pedagang dari dimensi-dimensi religiusitas adalah dimensi akhlak dan dimensi ilmu. Sedangkan dimensi aqidah, ibadah dan penghayatan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel prilaku pedagang. 2. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan uji F mengindikasikan bahwa dari dimensi religiusitas, variabel dimensi aqidah, dimensi ibadah, dimensi akhlak, dimensi ilmu dan dimensi penghayatan tidak berpengaruh terhadap prilaku pedagang secara simultan. 3. Variabel tingkat religiusitas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap prilaku pedagang. Dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2X1Y) diperoleh hasil sebesar 0,5182 = 0,268 artinya keragaman yang terjadi pada variabel prilaku pedagang 26,8% ditentukan oleh keragaman yang terjadi pada variabel keagamaan. 4. Dalam dimensi-dimensi religiusitas tidak terdapat perbedaan antara para pedagang dalam variabel dimensi aqidah, ibadah dan akhlak. Sedangkan dalam dimensi ilmu dan penghayatan terdapat perbedaan antara para pedagang. B. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah variabel-variabel lainnya dan jenis produk bajakan yang diteliti lebih bervariasi. Jumlah responden ditambah agar bisa mewakili masyarakat luas. DAFTAR PUSTAKA ---------------------, Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2005. Ancok, Djamaludin dan Suroso, Fuad Nashori. Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993. Ang, S.H, Cheng, P. S. Lim, E.A.C & Tambyah, S.K. "Spot The Difference: Consumer Responses Towards Counterfeit," Journal of Consumer Marketing, Vol. 18 no.3, 2001. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatau Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1998. Badroen, Faisal, Drs.MBA. Etika Bisnis dalm Islam. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005. Bariadi, Lili, Muhammad Zen, dan M. Hudri. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED, 2005. Darajat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. Cet. Ke-14. Jakarta: Bulan Bintang, 1991. Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1995. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Cet ke-2, 1989. Dister, Nico Syukur. Pengalaman dan Motivasi Beragama: Pengantar Psikologi Agama. Yogyakarta: Kanisius, 1992. Djairi, Ibnu. Erosi Moral dan Pemahaman Kembali Agama. Artikel diakses pada 20 Juni 2007 dari http://suaramerdeka.com/harian/0406/18/opi4.htm. Echols, Jhon M. and Hasan Shadily. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia, 1984. Gujarati, D. Basic Econometrics. Mc Graw-Hill.inc, 1978. Hossein, Seyyed, Prof. Dr. "Perspektif Islam Perihal Etika Kerja" dalam Nilai dan Makna Kerja Dalam Islam. Jakarta: Persada Madani, 1999. Jalaludin. Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Press, edisi revisi, 2005. Kraar, Louis, "The New Power of Asia": dalam Reder's Digest, edisi Asia (Singapura, Hongkong, Tokyo), Desember, 1998. Madjid, Nurcholish, Dr. "Tafsir Islam Perihal Etos Kerja" dalam Nilai dan Makna Kerja dalam Islam. Jakarta: Persada Madani, 1999. Mahmasani, Subhi. Konsep Dasar Hak-hak Asasi Manusia (Studi Perbandingan Syariat Islam dan Perundang-undangan Modern). Jakarta: PT. Pustaka Lentara Antarnusa. Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jilid I. Jakarta: UI Press, cet. Ke-5, 1985. Natsir, Nanat Fatah. Etos Kerja Wirausahawan Muslim. Bandung: Gunung Djati Press, 1999. Nawami, Hardani. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2004. Nugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi, 2005. Prayitno, Prof. Dr. H. Ahmad dan Drs. Trubus, MS. Etika Kemajemukan Solusi Strategis Merenda Kebersamaan dalam Bingkai masyarakat Majemuk. Jakarta: Universitas Trisakti, 2004. Putra, Dalizar. Hak Asasi Manusia Menurut Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1995. Qardhawi, Al-Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. terjemahan Zainul Arifin, Lc. Dra. Dahlia Husin. Jakarta: Gema Insani Press, 1997. Qardhawi, Al-Yusuf. Peranan Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam. terjemahan Didin Hafiduddin. Jakarta: Robani Press, 2001. Rianto, Yatim. Tehnik Metodologi Penelitian. Jakarta: Sich, 2000. Robertson, Rolland. Agama dalam Analisa dan Interprestasi Sosiologis. Jakarta: Rajawali Press, 1993. Rusydi, Drs. H. AM, Lc, M.Ag. "Etos Kerja dan Etika Usaha: Prespektif Al-Qur'an" dalam Nilai dan Makna Kerja dalam Islam. Jakarta: Persada Madani, 1999. Santoso, Singgih. Menggunakan SPSS untuk SPSS Non Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2005. Santoso, Singgih. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004. Singaribun, Masri dan Sofian Efendi. Metode Penelitian Survey Singarimbun. Jakarta: LP3ES, 2005. Singaribun, Masri dan Sofian Efendi. Metodogi Penelitian Survey. Edisi revis. Jakarta: LP3ES, 2005. Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004. Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University, cet ke-2, Juni 2004. Suma, H. Amin, Prof., Dr., Drs., SH., MA., MM. Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam. Jakarta: Kholam Publishing, 2008. Tasmara, Tata. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1994. Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005. Webster's NewWord Dictionary of The American Language, 1980, (edisi revisi), s.v. ethos, ethical, and ethics. Ya'qub, Hamzah. Etos Kerja Islam. Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2001. KUESIONER Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Dengan hormat, Diantara kesibukan Bapak/Ibu/Sdr/I saya memohon kesediannya untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan kepentingan penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya ingin mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan”. Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Karenanya saya sangat mengharapakan kesedian Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisinya dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Salam, Ahmad Faiz LEMBARAN KUESIONER I. Data-data Pribadi : ………………………………. Nama : Laki-laki / Perempuan Jenis Kelamin Non Formal Formal : Pendidikan Terakhir a. SD/MI a. Pondok Pesantren b. SMP/MTs 1. Diniyah c. SMA/MA 2. Wustho d. Diploma 3. Ulya e. Sarjana 4. Takhasus f. Pascasarjana : Belum / Sudah Menikah Status : …………………… tahun Umur : a. Pemilik Toko Jabatan : ………………………………… Jenis Dagangan : ……………………. Tahun Lama Berdagang b. Karyawan II. Keagamaan A. Dimensi Aqidah No Pernyataan 1 Allah yang menciptakan alam ini 2 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat STS TS R S SS 6 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah semata Nikmat maupun bencana yang terjadi karena Allah yang menghendaki Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Islam agama akhir zaman 7 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir 8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala 9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW Ada surga dan neraka 3 4 5 10 12 Setiap qadha dan qadar ditentukan ole Allah SWT Ada kehidupan setelah mati 13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir 14 Makhluk ghaib itu ada 11 B. Dimensi Ibadah No Pernyataan 15 16 Saya melaksanakan shalat dengan berjamaah walau banyak aktivitas Saya melaksanakan shalat sunnah 17 Bagi 18 saya puasa di bulan Ramadahan merupakan wujud keataatan kepada Allah Saya mengerjakan puasa sunnah 19 Menunaikan zakat fitrah 20 Membayar zakat mal 21 Apakah menunaikan ibadah haji hanya bagi yang mampu Saya meluangkan waktu untuk membaca AlQur’an setiap hari Saya berzikir setelah melakukan shalat 22 23 STS TS R S SS 24 Saya berdoa setelah melaksanakan shalat 25 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari Raya Idul Adha Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di masjid pada akhir bulan ramadhan 26 C. Dimensi Akhlak No 27 Pernyataan Saya 28 29 30 31 32 33 Saya tidak berjudi 39 S SS Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya Saya tidak pernah mencuri barang orang lain 36 38 R Saya menyisihkan sebagian uang saya setiap bulannya, untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan Dalam hubungan dengan manusia lain, saya berlaku jujur Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain 35 37 TS menolong orang yang mengalami kesulitan menyebrang di jalan raya Saya suka ikut dalam kerja bakti Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan orang lain Saya tidak pernah menipu orang lain 34 STS Saya tidak meminum minuman yang memabukkan Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya D. Dimensi Ilmu No Pernyataan STS TS R S SS 41 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur dalam Al-Qur’an Rukun Islam itu ada lima 42 Rukun Iman ada enam 43 Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat islam Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa 40 44 E. Dimensi Penghayatan No Pernyataan 45 Saya merasakan dekat dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari Saya merasakn do’a-do’a saya sering dikabulkan oleh Allah Perasaan saya tentram bahagia karena menuhankan Allah Saya merasa bertawakal kepada Allah 46 47 48 49 50 51 52 53 III. STS TS R S SS Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati saya menjadi tenang Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan adzan Allah menolong saya jika dalam kesuliatan keuangan dengan adanya ada orang yang memberikan kelebiahan rezeki kepada saya Keberhasilan saya dalam segala hal sematamata karena pertolongan Allah Hidup saya bertambah berkah dengan dipermudahkan rezeki, karena melaksanakan shalat tahajud Etika Usaha A. Niat No Pernyataan 54 Saya niat melakuakn usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan materil semata STS TS R S SS 55 56 Saya niat melakukan usaha semata-mata untuk mendapatkan pahal dari Allah Saya niat melakukan usaha bukan hanya untuk mendapatkan materi saja tetapi juga untuk mendapat ridha Allah B. Tidak Melalaikan Kewajiban Allah No Pernyataan 57 58 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya Saya melaksanakan shalat sunnah 59 Saya tidak pernah menimggalkan shalat jum’at 60 61 Saya tetap melaksanakan puasa di bulan ramadhan Saya melaksanakan puasa sunnah 62 Saya membakar zakat fitrah 63 Saya membakar zakat mal STS TS R S SS C. Suka Sama Suka No Pernyataan 64 Dalam menjual barang saya memaksakan kepada pembeli untuk membeli barang Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada barang saya 65 STS TS R S SS D. Dilandasi Dengan Akhlak dan Mental yang Baik No Pernyataan 66 Saya ingin usaha saya maju 67 Saya bekerja tanpa mengenal waktu 68 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha saya STS TS R S SS 69 Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik 70 Saya bias menjalankan usaha dalam keadaan apapun Saya bisa mengambil keputusan apabila usaha yang saya jalankan dalam keadaaan yang terpuruk Saya belajar demi memajukan usaha 71 72 73 74 75 Melakukan studi banding ke pengusaha lain yang memiliki usaha yang sama Saya melakukan usaha untuk emenuhi kebutuhan dan mendapat rizki yang halal Saya mempromosikan barang dagangan kepada konsumen E. Tidak Melakukan Kecurangan No Pernyataan 76 Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang dagangan yang saya jual Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih Menjaga amanah orang lain 77 78 79 80 81 82 STS TS R S SS Saya memberikan upah kepada pegawai sesuai dengan haknya Saya menepati amanat dalam melayani konsumen yang membeli barang dengan memesan sesuai dengan kesepakatan F. Menerapkan Administrasi yang Baik dan Manajemen yang Tepat No Pernyataan 83 Saya mencatat barang yang masuk atau yang keluar Saya mencatat uang yang masuk 84 STS TS R S SS 85 Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang pembayarannya G. Objek Usaha Harus yang Halal No Pernyataan 86 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan 87 Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan IV. Pernyataan 88 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi pelanggan Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan Saya menyapa pelanggan dengan lembut 90 91 92 93 V. No R S SS STS TS R S SS STS TS R S SS Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan pelanggan Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada pelanggan Saya bersemangat dalam melayani pelanggan Hubungan Antar Pedagang Pernyataan 94 Saya selektif dalam memilih rekan kerja 95 Saya selektif dalam memilih pekerjaan 96 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis 97 TS Pelayanan terhadap Konsumen No 89 STS Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x110 x111 x112 x113 x114 Scale Mean if Item Deleted 61.30 61.30 61.47 61.47 61.67 61.43 61.30 61.33 61.33 61.40 61.60 61.63 61.33 61.60 Scale Variance if Item Deleted 18.976 18.976 19.085 19.223 19.609 18.737 18.976 18.920 18.920 18.662 19.214 17.482 18.851 19.145 Corrected Item-Total Correlation .897 .897 .613 .577 .429 .734 .897 .830 .830 .794 .357 .572 .852 .544 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .908 . .908 . .915 . .916 . .922 . .911 . .908 . .909 . .909 . .909 . .930 . .923 . .908 . .917 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .919 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .942 N of Items 14 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x110 x112 x113 x114 Scale Scale Mean if Variance if Item Deleted Item Deleted 56.73 16.547 56.73 16.547 56.90 16.507 56.90 16.783 57.10 17.128 56.87 16.257 56.73 16.547 56.77 16.461 56.77 16.461 56.83 16.213 57.07 15.168 56.77 16.599 57.03 16.861 Corrected Item-Total Correlation .906 .906 .657 .580 .434 .759 .906 .848 .848 .813 .570 .800 .507 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .919 . .919 . .925 . .928 . .934 . .922 . .919 . .920 . .920 . .920 . .938 . .921 . .931 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .930 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .947 N of Items 13 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah x21 x22 x23 x24 x25 x26 x27 x28 x29 x210 x211 x212 Scale Mean if Item Deleted 43.87 44.03 43.03 44.07 42.90 43.77 43.70 43.77 43.57 43.27 43.97 44.40 Scale Variance if Item Deleted 12.602 11.206 14.102 11.030 14.024 11.978 12.631 12.875 12.944 13.237 11.137 10.800 Corrected Item-Total Correlation .234 .748 -.012 .698 .028 .368 .082 .286 .268 .124 .477 .517 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .635 .658 .902 .583 .654 .684 .821 .582 .567 .677 .362 .634 .381 .707 .468 .649 .627 .652 .490 .674 .761 .611 .731 .602 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .665 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .675 N of Items 12 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x22 x24 x26 x211 x212 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 14.47 5.016 14.50 5.086 14.20 5.476 14.40 4.731 14.83 4.420 Corrected Item-Total Correlation .834 .689 .426 .591 .661 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .828 .746 .745 .774 .298 .844 .393 .801 .544 .780 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .825 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .840 N of Items 5 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak x31 x32 x33 x34 x35 x36 x37 x38 x39 x310 x311 x312 x313 Scale Mean if Item Deleted 51.67 52.03 52.13 51.60 51.63 51.53 51.43 51.33 51.53 51.37 51.27 51.67 51.60 Scale Variance if Item Deleted 16.299 15.275 15.844 14.869 15.344 15.154 14.461 14.575 14.740 15.344 14.961 14.092 14.317 Corrected Item-Total Correlation .245 .240 .166 .528 .316 .508 .678 .651 .535 .324 .563 .546 .526 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .785 .796 .904 .806 .926 .811 .877 .775 .535 .793 .894 .777 .973 .764 .907 .766 .922 .774 .941 .792 .934 .773 .967 .771 .896 .773 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .796 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .816 N of Items 13 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x34 x36 x37 x38 x39 x311 x312 x313 Scale Mean if Item Deleted 30.93 30.87 30.77 30.67 30.87 30.60 31.00 30.93 Scale Variance if Item Deleted 8.202 7.775 7.082 7.126 7.361 7.628 6.897 6.961 Corrected Item-Total Correlation .306 .516 .773 .760 .582 .576 .580 .594 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .166 .856 .537 .832 .842 .802 .764 .803 .646 .824 .462 .825 .767 .826 .698 .823 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .843 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .848 N of Items 8 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x36 x37 x38 x39 x311 x312 x313 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 26.57 6.599 26.47 6.051 26.37 6.102 26.57 6.254 26.30 6.493 26.70 5.803 26.63 5.895 Corrected Item-Total Correlation .541 .759 .741 .589 .588 .592 .595 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .537 .846 .838 .817 .761 .820 .643 .840 .460 .840 .766 .843 .696 .841 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .856 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .863 N of Items 7 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu X41 X42 X43 X44 X45 Scale Mean if Item Deleted 18.03 17.77 17.77 18.50 17.93 Scale Variance if Item Deleted 2.585 3.151 3.151 2.397 3.444 Corrected Item-Total Correlation .496 .394 .394 .078 -.042 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .104 . .243 . .243 . .517 . .516 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .378 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .567 N of Items 5 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x41 x42 x43 x44 Scale Mean if Item Deleted 13.47 13.20 13.20 13.93 Scale Variance if Item Deleted 2.120 2.648 2.648 1.582 Corrected Item-Total Correlation .507 .405 .405 .192 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .286 . .419 . .419 . .741 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .516 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .675 N of Items 4 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Scale Corrected Variance if Item-Total Scale Mean if Item Deleted Item Deleted Correlation x41 9.47 .809 .333 x42 9.20 .786 .744 x43 9.20 .786 .744 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . 1.000 . .480 . .480 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .741 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .789 N of Items 3 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Item-Total Statistics Scale Corrected Squared Cronbach's Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Scale Mean if Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted x42 4.73 .202 1.000 . .(a) x43 4.73 .202 1.000 . .(a) a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. Reliability Statistics Cronbach's Alpha 1.000 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items 1.000 N of Items 2 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan x51 x52 x53 x54 x55 x56 x57 x58 x59 Scale Mean if Item Deleted 34.23 34.53 33.83 34.47 33.90 34.07 34.73 34.07 34.70 Scale Variance if Item Deleted 5.564 5.499 5.937 5.775 5.541 5.237 6.202 5.375 6.148 Corrected Item-Total Correlation .508 .435 .367 .330 .519 .527 .100 .556 .128 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .483 .641 .484 .652 .530 .667 .369 .673 .620 .639 .539 .631 .353 .728 .597 .630 .145 .720 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .692 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .715 N of Items 9 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x51 x52 x53 x55 x56 x58 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 22.43 3.289 22.73 2.892 22.03 3.275 22.10 3.059 22.27 2.961 22.27 3.099 Corrected Item-Total Correlation .423 .557 .477 .576 .490 .501 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .351 .745 .417 .710 .450 .733 .522 .707 .503 .731 .414 .726 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .761 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .762 N of Items 6 Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Pedagang y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 175.30 165.114 174.47 171.361 173.27 169.030 173.87 154.257 174.17 158.902 173.93 156.478 173.30 166.010 174.07 160.616 173.20 165.200 174.03 163.620 176.07 156.271 173.83 158.006 173.23 164.599 175.20 154.234 Corrected Item-Total Correlation .029 -.181 -.143 .735 .421 .337 .090 .378 .162 .146 .408 .367 .206 .358 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .884 . .887 . .880 . .868 . .873 . .875 . .877 . .874 . .876 . .878 . .873 . .874 . .876 . .876 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28 y29 y30 y31 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42 y43 y44 173.83 173.83 174.87 174.27 173.53 174.03 173.13 173.73 173.53 173.43 173.47 173.27 173.37 173.40 173.53 173.90 173.73 173.40 173.30 173.30 173.73 173.63 173.60 173.50 173.47 173.57 173.93 174.07 174.03 173.93 161.730 161.109 163.844 162.823 159.568 159.964 163.223 162.547 159.637 160.392 156.947 159.995 159.826 161.559 160.257 160.783 159.926 156.731 157.597 157.597 160.340 161.689 159.628 157.224 156.602 159.357 157.651 158.133 155.206 160.478 .381 .381 .098 .157 .630 .366 .348 .357 .485 .531 .820 .570 .571 .343 .403 .259 .352 .725 .447 .447 .532 .508 .572 .710 .746 .668 .375 .382 .526 .447 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .874 .874 .880 .878 .871 .874 .874 .874 .872 .872 .869 .872 .872 .874 .873 .876 .874 .869 .872 .872 .872 .873 .872 .869 .869 .871 .874 .873 .870 .873 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .877 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .907 N of Items 44 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid y4 y5 y8 y11 y12 y15 y16 y19 y20 y23 y24 y25 y26 y27 y29 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42 y43 y44 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 110.97 90.999 111.27 94.409 111.17 96.006 113.17 94.695 110.93 92.961 110.93 96.547 110.93 96.823 110.63 94.999 111.13 96.947 110.63 95.482 110.53 95.913 110.57 93.426 110.37 95.482 110.47 94.809 110.63 96.447 110.50 93.224 110.40 92.869 110.40 92.869 110.83 95.730 110.73 96.478 110.70 95.321 110.60 93.214 110.57 92.461 110.67 95.816 111.03 93.826 111.17 94.557 111.13 91.568 111.03 95.482 Corrected Item-Total Correlation .749 .442 .381 .295 .424 .417 .348 .662 .266 .469 .531 .803 .584 .641 .349 .713 .500 .500 .546 .562 .572 .735 .797 .590 .366 .352 .543 .490 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .900 . .906 . .907 . .911 . .907 . .906 . .907 . .903 . .909 . .905 . .904 . .901 . .904 . .903 . .907 . .901 . .905 . .905 . .904 . .904 . .904 . .901 . .900 . .904 . .909 . .908 . .904 . .905 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .908 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .924 N of Items 28 Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan Correlations Spearman's rho dimensi aqidah dimensi ibadah dimensi akhlak dimensi ilmu 1.000 .084 .296(*) .507(**) .115 .325(*) .561 .037 .000 .427 .021 50 50 50 50 50 1.000 .116 .023 50(**) 50(**) . .421 .874 .000 .001 50 50 50 50 50 .116 1.000 .287(*) .283(*) .230 .421 . .043 .047 .108 50 50 50 50 50 .023 .287(*) 1.000 .423(**) .298(*) .874 .043 . .002 .036 50 50 50 50 50 .524(**) .283(*) .423(**) 1.000 .286(*) .000 .047 .002 . .044 50 50 50 50 50 .440(**) .230 .298(*) .286(*) 1.000 .001 .108 .036 .044 . dimensi aqidah Correlation Coefficient dimensi ibadah Sig. (2. tailed) N 50 Correlation Coefficient .084 dimensi akhlak Sig. (2.561 tailed) N 50 Correlation Coefficient .296(*) dimensi ilmu dimensi penghayatan prilaku pedagang Sig. (2.037 tailed) N 50 Correlation Coefficient .507(**) Sig. (2.000 tailed) N 50 Correlation Coefficient .115 Sig. (2.427 tailed) N 50 Correlation Coefficient .325(*) Sig. (2.021 tailed) N 50 50 dimensi penghayatan prilaku pedagang 50 50 50 50 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan ANOVA(b) Sum of Squares Regression 1499.358 Residual 5572.822 Total 7072.180 Model 1 df Mean Square F 1499.358 12.914 116.100 Sig. .001(a) 1 48 49 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Tabel Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan Model Summary(b) Model R 1 .460(a) R Square .212 Std. Error of the Estimate Adjusted R Square .196 10.775 Change Statistics DurbinWatson R Square F Sig. F Change Change df1 df2 Change .212 12.914 1 48 .001 1.607 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Tabel Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang Correlations karakteristik prilaku keagamaan pedagang Spearman's rho karakteristik keagamaan Correlation 1.000 .518(**) Coefficient Sig. (2-tailed) . .000 N 50 50 prilaku Correlation .518(**) 1.000 pedagang Coefficient Sig. (2-tailed) .000 . N 50 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). E. Data Mekanikal dan Elektrikal No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel Mekanikal dan Elektrikal Jenis Mekanikal dan Elektrikal Volume Daya Listrik PLN 233 KV A 1 Unit 185 KV A Listrik Pasar Jaya (Genset) 1 Unit 50 KV A Genset Hydrant 1 Unit 50 PK Hydrant Elektrik 2 Unit 5,5 PK/Unit Pompa Air 1 Unit 5,5 PK Pompa Defwell 11 Buah Hydrant Box 2 Buah Hydrant Pilar 1 Buah Hydrant Seames 23 Tabung APK Sumber: Pasar Kebayoran Lama F. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya Manusia yang bertugas di Pasar Kebayoran Lama terdiri dari Pegawai PD. Pasar Jaya dan Tenaga Luar (Out Soursing) yang dikelola oleh PT. Kita Bersama, untuk lebih jelasnya sebagaimana table berikut: No 1 2 3 4 5 Tabel Sumber Daya Manusia Pasar Kebayoran Lama Jabatan Jumlah Keterangan Supervisor 1 Orang 5 Orang Staf Administrasi 5 Orang Staf Operasi 11 Orang PT. Kita Bersama Security 26 Orang PT. Kita Bersama Cleaning Service 48 Orang Jumlah Sumber: Pasar Kebayoran Lama G. Perizinan Tempat Usaha 1. Pembuatan SIPTU a. Persyaratan Pembuatan SIPTU 1. Pasfoto Pembuatan uk. 2x3 (2 lembar) 2. Foto Copy KTP yang masih berlaku 3. SPT Asli 4. Bukti pembayaran administrasi SIPTU 5. Bukti pembayaran IpbP b. Biaya Pembuatan/Perpanjangan SIPT sesuai SK Direksi No. 450/2003 sebagaimana tabel 6 berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel Biaya Pembuatan/Perpanjang SIPTU Potensi A Tipe Tempat Usaha Luas Tempat (m2) Kios Counter/Los 25,000 0.50 s/d 2.25 30000 30,000 2.26 s/d 4.50 45,000 45,000 4.51 s/d 6.50 60,000 60,000 6.51 s/d 8.50 80,000 75,000 8.51 s/d 10.50 90,000 10.51 s/d 12.50 125,000 90,000 12.51 s/d 25.00 150,000 110,000 2 25.01 ke atas di tambah 2,500/m di tambah 1,500/m2 Sumber: SK Direksi PD. Pasar Jaya No. 450/2003 c. Proses Pembuatan SIPTU 1. Pedagang menyerahkan permohonan ke Supervisor. 2. Supervisor menyerahkan permohonan ke Manager Area. 3. Manager Area menerima dan meneliti permohonan, setelah pencetakan SIPTU di Area Manager Area memaraf dan membuat daftar kepada manager Divisi Usaha. 4. Manager Divisi Usaha menerima, meneliti, memaraf dan menyerahkan SIPTU ke Direktur Operasi untuk ditandatangani. 2. Biaya Balik Nama (BBN) a. Persyaratan 1. SIPTU Asli 2. Surat Permohonan BBN (A.3, Surat Penyerahan Hak) 3. Foto copy KTP ke dua belah pihak b. Biaya 1. Kios : Luas x Rp 5.000.000 x 10% + PPN 10% 2. Counter : Luas x Rp 3.750.000 x 10% + PPN 10% 3. Los : Luas x Rp 2.380.000 x 10% + PPN 10% 3. Perubahan Jenis Jualan (PJJ) a. Persyaratan 1. SIPTU Asli 2. Surat Permohonan PJJ 3. Foto copy KTP b. Biaya PJJ 2 (dua) kali Biaya Perpanjangan SIPTU H. Perizinan Perubahan Fasilitas Dasar perhitungan Perizinan perubahan fasilitas adalah SK Direksi PD. Pasar Jaya Nomor: 04 tahun 2004. 1. Pembobokan dinding Pemisah kios a. Iuran pembangunan pasar Kompensasi biaya pembongkaran dinding yang dihitung berdasarkan dengan harga pemasangan dinding baru sebagai berikut: a. Luas dinding bata x harga satuan DKI b. Luas plesteran x harga satuan DKI c. Material yang dihilangkan b. Biaya pengawasan 5% x iuran pembangunan pasar c. Biaya administrasi Rp 50.000 /tempat usaha 2. Pemasangan Rolling door, Folding Gate, Harmonika pada kios a. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan b. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan c. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat 3. Pemasangan Markis/pergola/kanopi a. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan b. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan c. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat 4. Perubahan los terbuka menjadi kios tertutup a. Dana bangunan (Ipbp kios-Ipbp Los/counter) x luasx10% b. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan c. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat 5. Pemasangan AC a. Biaya Pengawasan 5% x Harga pembelian b. Biaya Penggunaan Fasilitas 5% x Harga pembelian 6. Penambahan daya listrik PLN a. Biaya Pengawasan 10% x Slip PLN b. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Slip PLN 7. Pemasangan daya listrik (daya pasar) b. Pembelian daya Daya x harga pembelian daya PLN c. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Harga pembelian daya d. Biaya Pengawasan 10% x Harga pembelian daya I. Struktur Organisasi Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Oragon" dan istilah Latin "Organum", yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan. 57 Mengenai organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok orang melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. 58 57 58 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19. M. Manullang., h. 67. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti bagian atau struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan. Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu pada suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut memerlukan banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang. Apabila pekerjaan dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya pembagian kerja.59 59 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997. STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA SK. DIREKSI No. 113/2007 30 APRIL 2007 DIREKSI MANAGER RUYANI, SE SUPERVISOR KARTINI STAF ADMINISTRASI 1. WALUYO 2. DALIMAN 3. MS. ROSA HR 4. RUSDI 5. ISMAIL STAF OPERASIONAL 1. JULARDI. SAD 2. DECKY J.W 3. R. SUPRIYANTO 4. HITLER P 5. MISARDI Lampiran 2 Isi Kuesioner Nomor Urut Pertanyaan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 2 7 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 3 8 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 10 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 11 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4 5 4 12 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 3 5 4 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 3 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 24 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 25 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 5 5 4 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 27 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 4 28 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5 29 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 30 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3 31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 2 33 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 3 34 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 36 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 37 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 4 4 5 4 38 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 3 5 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 3 47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 Isi Kuesioner Nomor Urut Pertanyaan 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 2 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 1 1 4 1 1 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 2 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 1 1 4 1 1 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 Isi Kuesioner Nomor Urut Pertanyaan 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 5 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 3 5 5 3 1 5 4 4 3 5 5 3 5 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 1 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 4 5 3 3 4 5 5 5 1 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 2 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 1 5 5 3 2 1 5 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 3 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 2 2 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 3 5 5 3 1 5 4 4 3 5 5 3 5 3 4 4 3 4 4 3 3 5 4 3 1 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 4 5 3 3 4 5 5 5 1 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 2 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 1 5 5 3 2 1 5 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 3 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 2 2 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 1 4 5 4 5 4 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4 Isi Kuesioner Nomor Urut Pertanyaan 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 4 5 2 1 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 2 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 2 4 5 1 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 4 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 2 4 4 2 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 1 5 4 2 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 1 5 2 3 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 1 5 5 1 4 4 2 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 1 5 4 1 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 5 5 1 4 4 1 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 4 4 1 4 2 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 1 4 4 2 4 4 3 1 5 2 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 1 4 4 2 4 4 3 1 5 2 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 1 5 5 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 2 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 2 4 5 1 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 4 5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 2 4 4 2 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 2 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 1 5 4 2 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 1 5 2 3 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 1 5 5 1 4 4 2 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 1 5 4 1 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 2 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 1 5 5 1 4 4 1 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 1 5 5 2 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 4 4 1 4 2 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 1 4 4 2 4 4 3 1 5 2 5 4 3 4 4 5 5 Isi Kuesioner Nomor Urut Pertanyaan 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 5 4 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 5 4 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 Lampiran 3 Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan Correlations Spearman's rho dimensi aqidah dimensi ibadah dimensi akhlak dimensi ilmu 1.000 .084 .296(*) .507(**) .115 .325(*) .561 .037 .000 .427 .021 50 50 50 50 50 1.000 .116 .023 50(**) 50(**) . .421 .874 .000 .001 50 50 50 50 50 .116 1.000 .287(*) .283(*) .230 .421 . .043 .047 .108 50 50 50 50 50 .023 .287(*) 1.000 .423(**) .298(*) .874 .043 . .002 .036 50 50 50 50 50 .524(**) .283(*) .423(**) 1.000 .286(*) .000 .047 .002 . .044 50 50 50 50 50 .440(**) .230 .298(*) .286(*) 1.000 .108 .036 .044 . 50 50 50 50 dimensi aqidah Correlation Coefficient dimensi ibadah Sig. (2. tailed) N 50 Correlation Coefficient .084 dimensi akhlak Sig. (2.561 tailed) N 50 Correlation Coefficient .296(*) dimensi ilmu dimensi penghayatan prilaku pedagang Sig. (2.037 tailed) N 50 Correlation Coefficient .507(**) Sig. (2.000 tailed) N 50 Correlation Coefficient .115 Sig. (2.427 tailed) N 50 Correlation Coefficient .325(*) Sig. (2.021 .001 tailed) N 50 50 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). dimensi penghayatan prilaku pedagang Lampiran 4 Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan ANOVA(b) Sum of Squares Model df Mean Square F 1 Regression 1499.358 1 1499.358 12.914 Residual 5572.822 48 116.100 Total 7072.180 49 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Sig. .001(a) Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .460(a) .212 .196 10.775 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Change Statistics R Square F Change Change .212 12.914 DurbinWatson Sig. F df1 df2 Change 1 48 .001 1.607 Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang Correlations karakteristik keagamaan Spearman's rho karakteristik keagamaan Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N prilaku Correlation pedagang Coefficient Sig. (2-tailed) N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). prilaku pedagang 1.000 .518(**) . 50 .000 50 .518(**) 1.000 .000 50 . 50 Lampiran 5 J. Data Mekanikal dan Elektrikal Tabel Mekanikal dan Elektrikal No Jenis Mekanikal dan Elektrikal Volume 1 Listrik PLN 2 1 Unit Listrik Pasar Jaya (Genset) 3 1 Unit Genset Hydrant 4 1 Unit Hydrant Elektrik 5 2 Unit Pompa Air 6 1 Unit Pompa Defwell 7 11 Buah Hydrant Box 8 2 Buah Hydrant Pilar 9 1 Buah Hydrant Seames 10 APK 23 Tabung Sumber: Pasar Kebayoran Lama K. Sumber Daya Manusia (SDM) Daya 233 KV A 185 KV A 50 KV A 50 PK 5,5 PK/Unit 5,5 PK Sumber daya Manusia yang bertugas di Pasar Kebayoran Lama terdiri dari Pegawai PD. Pasar Jaya dan Tenaga Luar (Out Soursing) yang dikelola oleh PT. Kita Bersama, untuk lebih jelasnya sebagaimana table berikut: No 1 2 3 4 5 Tabel Sumber Daya Manusia Pasar Kebayoran Lama Jabatan Jumlah Keterangan Supervisor 1 Orang 5 Orang Staf Administrasi 5 Orang Staf Operasi 11 Orang PT. Kita Bersama Security 26 Orang PT. Kita Bersama Cleaning Service 48 Orang Jumlah Sumber: Pasar Kebayoran Lama L. Perizinan Tempat Usaha 4. Pembuatan SIPTU d. Persyaratan Pembuatan SIPTU 6. Pasfoto Pembuatan uk. 2x3 (2 lembar) 7. Foto Copy KTP yang masih berlaku 8. SPT Asli 9. Bukti pembayaran administrasi SIPTU 10. Bukti pembayaran IpbP e. Biaya Pembuatan/Perpanjangan SIPT sesuai SK Direksi No. 450/2003 sebagaimana tabel 6 berikut: No Tabel Biaya Pembuatan/Perpanjang SIPTU Potensi A Luas Tempat (m2) Tipe Tempat Usaha Kios 1 2 3 4 5 6 7 8 Counter/Los 25,000 30,000 45,000 60,000 75,000 90,000 110,000 di tambah 1,500/m2 30000 45,000 60,000 80,000 90,000 125,000 150,000 di tambah 2,500/m2 0.50 s/d 2.25 2.26 s/d 4.50 4.51 s/d 6.50 6.51 s/d 8.50 8.51 s/d 10.50 10.51 s/d 12.50 12.51 s/d 25.00 25.01 ke atas Sumber: SK Direksi PD. Pasar Jaya No. 450/2003 f. Proses Pembuatan SIPTU 5. Pedagang menyerahkan permohonan ke Supervisor. 6. Supervisor menyerahkan permohonan ke Manager Area. 7. Manager Area menerima dan meneliti permohonan, setelah pencetakan SIPTU di Area Manager Area memaraf dan membuat daftar kepada manager Divisi Usaha. 8. Manager Divisi Usaha menerima, meneliti, memaraf dan menyerahkan SIPTU ke Direktur Operasi untuk ditandatangani. 5. Biaya Balik Nama (BBN) c. Persyaratan 4. SIPTU Asli 5. Surat Permohonan BBN (A.3, Surat Penyerahan Hak) 6. Foto copy KTP ke dua belah pihak d. Biaya 4. Kios : Luas x Rp 5.000.000 x 10% + PPN 10% 5. Counter : Luas x Rp 3.750.000 x 10% + PPN 10% 6. Los : Luas x Rp 2.380.000 x 10% + PPN 10% 6. Perubahan Jenis Jualan (PJJ) c. Persyaratan 4. SIPTU Asli 5. Surat Permohonan PJJ 6. Foto copy KTP d. Biaya PJJ 2 (dua) kali Biaya Perpanjangan SIPTU M. Perizinan Perubahan Fasilitas Dasar perhitungan Perizinan perubahan fasilitas adalah SK Direksi PD. Pasar Jaya Nomor: 04 tahun 2004. 1. Pembobokan dinding Pemisah kios d. Iuran pembangunan pasar Kompensasi biaya pembongkaran dinding yang dihitung berdasarkan dengan harga pemasangan dinding baru sebagai berikut: a. Luas dinding bata x harga satuan DKI b. Luas plesteran x harga satuan DKI c. Material yang dihilangkan e. Biaya pengawasan 5% x iuran pembangunan pasar f. Biaya administrasi Rp 50.000 /tempat usaha 2. Pemasangan Rolling door, Folding Gate, Harmonika pada kios d. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan e. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan f. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat 3. Pemasangan Markis/pergola/kanopi d. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan e. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan f. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat 4. Perubahan los terbuka menjadi kios tertutup d. Dana bangunan (Ipbp kios-Ipbp Los/counter) x luasx10% e. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan f. Biaya Administrasi Rp 50.000/tempat 5. Pemasangan AC c. Biaya Pengawasan 5% x Harga pembelian d. Biaya Penggunaan Fasilitas 5% x Harga pembelian 6. Penambahan daya listrik PLN c. Biaya Pengawasan 10% x Slip PLN d. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Slip PLN 7. Pemasangan daya listrik (daya pasar) e. Pembelian daya Daya x harga pembelian daya PLN f. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Harga pembelian daya g. Biaya Pengawasan 10% x Harga pembelian daya N. Struktur Organisasi Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Oragon" dan istilah Latin "Organum", yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan. 60 Mengenai organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok orang melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.61 Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti bagian atau struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan. Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu pada suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut memerlukan banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang. Apabila pekerjaan dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya pembagian kerja.62 60 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19. M. Manullang., h. 67. 62 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997. 61 STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA SK. DIREKSI No. 113/2007 30 APRIL 2007 DIREKSI MANAGER RUYANI, SE SUPERVISOR KARTINI STAF ADMINISTRASI 6. WALUYO 7. DALIMAN 8. MS. ROSA HR 9. RUSDI 10. ISMAIL STAF OPERASIONAL 6. JULARDI. SAD 7. DECKY J.W 8. R. SUPRIYANTO 9. HITLER P 10. MISARDI KUESIONER Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan Dengan hormat, Diantara kesibukan Bapak/Ibu/Sdr/I saya memohon kesediannya untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini. Sehubungan dengan kepentingan penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya ingin mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Tingkat Keberagamaan terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan”. Kuesioner ini semata-mata hanya untuk kepentingan ilmiah dan tidak untuk dipublikasikan. Karenanya saya sangat mengharapakan kesedian Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisinya dengan jujur dan sungguh-sungguh. Seperti layaknya penelitian ilmiah, maka saya menjamin kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/I atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Salam, Ahmad Faiz LEMBARAN KUESIONER VI. Data-data Pribadi : ………………………………. Nama : Laki-laki / Perempuan Jenis Kelamin Non Formal Formal : Pendidikan Terakhir g. SD/MI h. SMP/MTs 1. Diniyah i. SMA/MA 2. Wustho j. Diploma 3. Ulya k. Sarjana l. 4. Takhasus Pascasarjana : Belum / Sudah Menikah Status : …………………… tahun Umur : a. Pemilik Toko Jabatan : ………………………………… Jenis Dagangan : ……………………. Tahun Lama Berdagang b. Karyawan VII. a. Pondok Pesantren Keagamaan A. Dimensi Aqidah No Pernyataan 1 Allah yang menciptakan alam ini 2 Allah yang mengetahui apa yang kita perbuat 3 6 Segala rezeki dan karunia berasal dari Allah semata Nikmat maupun bencana yang terjadi karena Allah yang menghendaki Malaikat Jibril diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Islam agama akhir zaman 7 Nabi Muhammad adalah nabi terakhir 8 Al-Qur’an adalah firman Ta’ala 9 Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan 4 5 STS TS R S SS kepada Nabi Muhammad SAW Ada surga dan neraka 10 12 Setiap qadha dan qadar ditentukan ole Allah SWT Ada kehidupan setelah mati 13 Segala amal manusia ditimbang di hari akhir 14 Makhluk ghaib itu ada 11 B. Dimensi Ibadah No Pernyataan 15 16 Saya melaksanakan shalat dengan berjamaah walau banyak aktivitas Saya melaksanakan shalat sunnah 17 Bagi 18 saya puasa di bulan Ramadahan merupakan wujud keataatan kepada Allah Saya mengerjakan puasa sunnah 19 Menunaikan zakat fitrah 20 Membayar zakat mal 21 23 Apakah menunaikan ibadah haji hanya bagi yang mampu Saya meluangkan waktu untuk membaca AlQur’an setiap hari Saya berzikir setelah melakukan shalat 24 Saya berdoa setelah melaksanakan shalat 25 Saya melaksanakn ibadah Qurban pada Hari Raya Idul Adha Saya melaksanakan I’tikaf sepuluh hari di masjid pada akhir bulan ramadhan 22 26 STS TS R S SS C. Dimensi Akhlak No 27 Pernyataan Saya menolong orang yang mengalami kesulitan menyebrang di jalan raya STS TS R S SS 28 29 30 31 32 33 Saya suka ikut dalam kerja bakti Saya menyisihkan sebagian uang saya setiap bulannya, untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan Dalam hubungan dengan manusia lain, saya berlaku jujur Saya selalu memaafkan kesalahan orang lain Saya menjaga setiap amanat yang diberikan kepada saya Saya tidak pernah mencuri barang orang lain 35 Saya tidak akan korupsi, karena perbuatan tersebut merugikan orang lain Saya tidak pernah menipu orang lain 36 Saya tidak berjudi 34 37 38 39 Saya tidak meminum minuman yang memabukkan Saya menjaga fasilitas umum seperti halte bis yang ada di lingkungan saya, dengan tidak mengotori dan mencoretnya Dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat sekitar, saya ikut berpartisipasi dengan membuang sampah pada tempatnya D. Dimensi Ilmu No Pernyataan 40 41 Saya mengetahui bahwa semua ketentuan hidup telah diatur dalam Al-Qur’an Rukun Islam itu ada lima 42 Rukun Iman ada enam 43 Melaksanakn ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat islam Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa 44 STS TS R S E. Dimensi Penghayatan SS No Pernyataan 45 Saya merasakan dekat dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari Saya merasakn do’a-do’a saya sering dikabulkan oleh Allah Perasaan saya tentram bahagia karena menuhankan Allah Saya merasa bertawakal kepada Allah 46 47 48 49 50 51 52 53 STS TS R S SS Dengan bersyukur kepada Allah, maka hati saya menjadi tenang Perasaan saya tergetar ketika mendengarkan adzan Allah menolong saya jika dalam kesuliatan keuangan dengan adanya ada orang yang memberikan kelebiahan rezeki kepada saya Keberhasilan saya dalam segala hal sematamata karena pertolongan Allah Hidup saya bertambah berkah dengan dipermudahkan rezeki, karena melaksanakan shalat tahajud VIII. Etika Usaha A. Niat No Pernyataan 54 Saya niat melakuakn usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan materil semata Saya niat melakukan usaha semata-mata untuk mendapatkan pahal dari Allah Saya niat melakukan usaha bukan hanya untuk mendapatkan materi saja tetapi juga untuk mendapat ridha Allah 55 56 STS TS R S SS B. Tidak Melalaikan Kewajiban Allah No Pernyataan 57 Saya selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya Saya melaksanakan shalat sunnah 58 STS TS R S SS 59 Saya tidak pernah menimggalkan shalat jum’at 60 61 Saya tetap melaksanakan puasa di bulan ramadhan Saya melaksanakan puasa sunnah 62 Saya membakar zakat fitrah 63 Saya membakar zakat mal C. Suka Sama Suka No Pernyataan 64 Dalam menjual barang saya memaksakan kepada pembeli untuk membeli barang Dalam menjual suatu barang saya tidak memaksakan pembeli untuk membeli barang, kecuali pembeli tersebut tertarik kepada barang saya 65 STS TS R S SS D. Dilandasi Dengan Akhlak dan Mental yang Baik No Pernyataan 66 Saya ingin usaha saya maju 67 Saya bekerja tanpa mengenal waktu 68 Saya membutuhkan tenaga kerja demi untuk kemajuan usaha saya Saya berpakaian yang rapi agar pembeli tertarik 69 70 71 72 73 74 75 Saya bias menjalankan usaha dalam keadaan apapun Saya bisa mengambil keputusan apabila usaha yang saya jalankan dalam keadaaan yang terpuruk Saya belajar demi memajukan usaha Melakukan studi banding ke pengusaha lain yang memiliki usaha yang sama Saya melakukan usaha untuk emenuhi kebutuhan dan mendapat rizki yang halal Saya mempromosikan barang dagangan kepada STS TS R S SS konsumen E. Tidak Melakukan Kecurangan No Pernyataan 76 Saya tidak membohongi konsumen terhadap kondisi barang dagangan yang saya jual Saya menerangkan barang yang saya jual dengan apa adanya Saya tidak pernah mengurangi ukuran timbangan Saya memberi hak kepada pembeli untuk memilih Menjaga amanah orang lain 77 78 79 80 81 82 STS TS R S SS Saya memberikan upah kepada pegawai sesuai dengan haknya Saya menepati amanat dalam melayani konsumen yang membeli barang dengan memesan sesuai dengan kesepakatan F. Menerapkan Administrasi yang Baik dan Manajemen yang Tepat No Pernyataan 83 Saya mencatat barang yang masuk atau yang keluar Saya mencatat uang yang masuk 84 85 STS TS R S SS STS TS R S SS Saya mencatat pembelian konsumen yang masih kurang pembayarannya H. Objek Usaha Harus yang Halal No Pernyataan 86 Saya tidak menjual sesuatu yang memabukkan 87 Saya tidak mencampur barang yang haram kedalam dagangan IX. Pelayanan terhadap Konsumen No Pernyataan 88 Saya berpakaian arapi dan menarik dalam menghadapi pelanggan Saya senyum dan bersifat akrab dalam menghadapi pelanggan Saya menyapa pelanggan dengan lembut 89 90 91 92 93 X. STS TS R S SS STS TS R S SS Saya tenang, sopan, dan tidak memotong pembicaraan pelanggan Saya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar kepada pelanggan Saya bersemangat dalam melayani pelanggan Hubungan Antar Pedagang No Pernyataan 94 Saya selektif dalam memilih rekan kerja 95 Saya selektif dalam memilih pekerjaan 96 Saya bekerjasama dengan pedagang lain dalam berbisnis Saya bermusyawarah dalam manajemen pengelolaan bisnis 97 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah x11 x12 x13 x14 x15 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 61.30 18.976 61.30 18.976 61.47 19.085 61.47 19.223 61.67 19.609 Corrected Item-Total Correlation .897 .897 .613 .577 .429 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .908 . .908 . .915 . .916 . .922 x16 x17 x18 x19 x110 x111 x112 x113 x114 61.43 61.30 61.33 61.33 61.40 61.60 61.63 61.33 61.60 18.737 18.976 18.920 18.920 18.662 19.214 17.482 18.851 19.145 .734 .897 .830 .830 .794 .357 .572 .852 .544 . . . . . . . . . .911 .908 .909 .909 .909 .930 .923 .908 .917 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .919 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .942 N of Items 14 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x11 x12 x13 x14 Scale Mean if Item Deleted 56.73 56.73 56.90 56.90 Scale Variance if Item Deleted 16.547 16.547 16.507 16.783 Corrected Item-Total Correlation .906 .906 .657 .580 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .919 . .919 . .925 . .928 x15 x16 x17 x18 x19 x110 x112 x113 x114 57.10 56.87 56.73 56.77 56.77 56.83 57.07 56.77 57.03 17.128 16.257 16.547 16.461 16.461 16.213 15.168 16.599 16.861 .434 .759 .906 .848 .848 .813 .570 .800 .507 . . . . . . . . . .934 .922 .919 .920 .920 .920 .938 .921 .931 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .930 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .947 N of Items 13 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ibadah x21 x22 x23 x24 x25 Scale Mean if Item Deleted 43.87 44.03 43.03 44.07 42.90 Scale Variance if Item Deleted 12.602 11.206 14.102 11.030 14.024 Corrected Item-Total Correlation .234 .748 -.012 .698 .028 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .635 .658 .902 .583 .654 .684 .821 .582 .567 .677 x26 x27 x28 x29 x210 x211 x212 43.77 43.70 43.77 43.57 43.27 43.97 44.40 11.978 12.631 12.875 12.944 13.237 11.137 10.800 .368 .082 .286 .268 .124 .477 .517 .362 .381 .468 .627 .490 .761 .731 .634 .707 .649 .652 .674 .611 .602 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .665 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .675 N of Items 12 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x22 x24 x26 x211 x212 Scale Mean if Item Deleted 14.47 14.50 14.20 14.40 14.83 Scale Variance if Item Deleted 5.016 5.086 5.476 4.731 4.420 Corrected Item-Total Correlation .834 .689 .426 .591 .661 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .828 .746 .745 .774 .298 .844 .393 .801 .544 .780 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha N of Items Standardized Items .825 .840 5 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak x31 x32 x33 x34 x35 Scale Mean if Item Deleted 51.67 52.03 52.13 51.60 51.63 Scale Variance if Item Deleted 16.299 15.275 15.844 14.869 15.344 Corrected Item-Total Correlation .245 .240 .166 .528 .316 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .785 .796 .904 .806 .926 .811 .877 .775 .535 .793 x36 x37 x38 x39 x310 x311 x312 x313 51.53 51.43 51.33 51.53 51.37 51.27 51.67 51.60 15.154 14.461 14.575 14.740 15.344 14.961 14.092 14.317 .508 .678 .651 .535 .324 .563 .546 .526 .894 .973 .907 .922 .941 .934 .967 .896 .777 .764 .766 .774 .792 .773 .771 .773 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .796 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .816 N of Items 13 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Akhlak Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid x34 x36 x37 x38 x39 x311 x312 x313 Scale Variance if Scale Mean if Item Deleted Item Deleted 30.93 8.202 30.87 7.775 30.77 7.082 30.67 7.126 30.87 7.361 30.60 7.628 31.00 6.897 30.93 6.961 Corrected Item-Total Correlation .306 .516 .773 .760 .582 .576 .580 .594 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .166 .856 .537 .832 .842 .802 .764 .803 .646 .824 .462 .825 .767 .826 .698 .823 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .843 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .848 N of Items 8 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Aqidah Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Item-Total Statistics x36 x37 x38 x39 x311 x312 x313 Scale Mean if Item Deleted 26.57 26.47 26.37 26.57 26.30 26.70 26.63 Scale Variance if Item Deleted 6.599 6.051 6.102 6.254 6.493 5.803 5.895 Corrected Item-Total Correlation .541 .759 .741 .589 .588 .592 .595 Squared Multiple Correlation .537 .838 .761 .643 .460 .766 .696 Cronbach's Alpha if Item Deleted .846 .817 .820 .840 .840 .843 .841 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .856 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .863 N of Items 7 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu X41 X42 X43 X44 X45 Scale Mean if Item Deleted 18.03 17.77 17.77 18.50 17.93 Scale Variance if Item Deleted 2.585 3.151 3.151 2.397 3.444 Corrected Item-Total Correlation .496 .394 .394 .078 -.042 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .104 . .243 . .243 . .517 . .516 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .378 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .567 N of Items 5 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Item-Total Statistics x41 x42 x43 x44 Scale Mean if Item Deleted 13.47 13.20 13.20 13.93 Scale Variance if Item Deleted 2.120 2.648 2.648 1.582 Corrected Item-Total Correlation .507 .405 .405 .192 Squared Multiple Correlation . . . . Cronbach's Alpha if Item Deleted .286 .419 .419 .741 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .516 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .675 N of Items 4 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation x41 9.47 .809 .333 x42 9.20 .786 .744 x43 9.20 .786 .744 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . 1.000 . .480 . .480 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .741 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .789 N of Items 3 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation x42 4.73 .202 1.000 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .(a) x43 4.73 .202 1.000 . .(a) a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings. Reliability Statistics Cronbach's Alpha 1.000 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items 1.000 N of Items 2 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Penghayatan x51 x52 x53 x54 x55 x56 x57 x58 x59 Scale Mean if Item Deleted 34.23 34.53 33.83 34.47 33.90 34.07 34.73 34.07 34.70 Scale Variance if Item Deleted 5.564 5.499 5.937 5.775 5.541 5.237 6.202 5.375 6.148 Corrected Item-Total Correlation .508 .435 .367 .330 .519 .527 .100 .556 .128 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted .483 .641 .484 .652 .530 .667 .369 .673 .620 .639 .539 .631 .353 .728 .597 .630 .145 .720 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .692 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .715 N of Items 9 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Ilmu Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted x51 x52 x53 x55 x56 x58 22.43 22.73 22.03 22.10 22.27 22.27 3.289 2.892 3.275 3.059 2.961 3.099 .423 .557 .477 .576 .490 .501 .351 .417 .450 .522 .503 .414 .745 .710 .733 .707 .731 .726 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .761 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .762 N of Items 6 Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Pedagang y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 Scale Mean if Item Deleted 175.30 174.47 173.27 173.87 174.17 173.93 173.30 174.07 173.20 174.03 176.07 173.83 173.23 175.20 173.83 173.83 174.87 174.27 173.53 174.03 173.13 173.73 Scale Variance if Item Deleted 165.114 171.361 169.030 154.257 158.902 156.478 166.010 160.616 165.200 163.620 156.271 158.006 164.599 154.234 161.730 161.109 163.844 162.823 159.568 159.964 163.223 162.547 Corrected Item-Total Correlation .029 -.181 -.143 .735 .421 .337 .090 .378 .162 .146 .408 .367 .206 .358 .381 .381 .098 .157 .630 .366 .348 .357 Item-Total Statistics Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item Correlation Deleted . .884 . .887 . .880 . .868 . .873 . .875 . .877 . .874 . .876 . .878 . .873 . .874 . .876 . .876 . .874 . .874 . .880 . .878 . .871 . .874 . .874 . .874 y23 y24 y25 y26 y27 y28 y29 y30 y31 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42 y43 y44 173.53 173.43 173.47 173.27 173.37 173.40 173.53 173.90 173.73 173.40 173.30 173.30 173.73 173.63 173.60 173.50 173.47 173.57 173.93 174.07 174.03 173.93 159.637 160.392 156.947 159.995 159.826 161.559 160.257 160.783 159.926 156.731 157.597 157.597 160.340 161.689 159.628 157.224 156.602 159.357 157.651 158.133 155.206 160.478 .485 .531 .820 .570 .571 .343 .403 .259 .352 .725 .447 .447 .532 .508 .572 .710 .746 .668 .375 .382 .526 .447 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .872 .872 .869 .872 .872 .874 .873 .876 .874 .869 .872 .872 .872 .873 .872 .869 .869 .871 .874 .873 .870 .873 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .877 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .907 N of Items 44 Tabel Hasil Pengujian Validitas dan Reliabel Variabel Dimensi Prilaku Dagang Dengan Mengeluarkan Variabel yang tidak Valid Item-Total Statistics y4 y5 y8 y11 y12 y15 y16 y19 y20 y23 y24 y25 y26 y27 y29 y32 y33 y34 y35 y36 y37 y38 y39 y40 y41 y42 y43 y44 Scale Mean if Item Deleted 110.97 111.27 111.17 113.17 110.93 110.93 110.93 110.63 111.13 110.63 110.53 110.57 110.37 110.47 110.63 110.50 110.40 110.40 110.83 110.73 110.70 110.60 110.57 110.67 111.03 111.17 111.13 111.03 Scale Variance if Item Deleted 90.999 94.409 96.006 94.695 92.961 96.547 96.823 94.999 96.947 95.482 95.913 93.426 95.482 94.809 96.447 93.224 92.869 92.869 95.730 96.478 95.321 93.214 92.461 95.816 93.826 94.557 91.568 95.482 Corrected Item-Total Correlation .749 .442 .381 .295 .424 .417 .348 .662 .266 .469 .531 .803 .584 .641 .349 .713 .500 .500 .546 .562 .572 .735 .797 .590 .366 .352 .543 .490 Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Cronbach's Alpha if Item Deleted .900 .906 .907 .911 .907 .906 .907 .903 .909 .905 .904 .901 .904 .903 .907 .901 .905 .905 .904 .904 .904 .901 .900 .904 .909 .908 .904 .905 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .908 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .924 N of Items 28 Koefisien Korelasi Dimensi-dimensi Keagamaan Correlations Spearman's rho dimensi aqidah dimensi ibadah dimensi akhlak dimensi ilmu 1.000 .084 .296(*) .507(**) .115 .325(*) .561 .037 .000 .427 .021 50 50 50 50 50 1.000 .116 .023 50(**) 50(**) . .421 .874 .000 .001 50 50 50 50 50 .116 1.000 .287(*) .283(*) .230 .421 . .043 .047 .108 50 50 50 50 50 .023 .287(*) 1.000 .423(**) .298(*) .874 .043 . .002 .036 50 50 50 50 50 .524(**) .283(*) .423(**) 1.000 .286(*) .000 .047 .002 . .044 50 50 50 50 50 .440(**) .230 .298(*) .286(*) 1.000 .001 .108 .036 .044 . dimensi aqidah Correlation Coefficient dimensi ibadah Sig. (2. tailed) N 50 Correlation Coefficient .084 dimensi akhlak Sig. (2.561 tailed) N 50 Correlation Coefficient .296(*) dimensi ilmu dimensi penghayatan prilaku pedagang Sig. (2.037 tailed) N 50 Correlation Coefficient .507(**) Sig. (2.000 tailed) N 50 Correlation Coefficient .115 Sig. (2.427 tailed) N 50 Correlation Coefficient .325(*) Sig. (2.021 tailed) N 50 dimensi penghayatan 50 prilaku pedagang 50 50 50 50 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel Hasil Pengujian Statistik F (Anova) Dimensi-dimensi Keagamaan ANOVA(b) Sum of Squares Regression 1499.358 Residual 5572.822 Total 7072.180 Model 1 df Mean Square F 1499.358 12.914 116.100 Sig. .001(a) 1 48 49 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Tabel Koefisien Korelasi, Determinasi dan Adjusted R2 Dimensi-dimensi Keagamaan Model Summary(b) Model R 1 .460(a) R Square .212 Std. Error of the Estimate Adjusted R Square .196 10.775 Change Statistics DurbinWatson R Square F Sig. F Change Change df1 df2 Change .212 12.914 1 48 .001 1.607 a Predictors: (Constant), karakteristik keagamaan b Dependent Variable: prilaku pedagang Tabel Koefisien Korelasi Variabel Keagamaan Terhadap Prilaku Pedagang Correlations karakteristik prilaku keagamaan pedagang Spearman's rho karakteristik keagamaan Correlation 1.000 .518(**) Coefficient Sig. (2-tailed) . .000 N 50 50 prilaku Correlation .518(**) 1.000 pedagang Coefficient Sig. (2-tailed) .000 . N 50 50 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). O. Data Mekanikal dan Elektrikal Tabel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mekanikal dan Elektrikal Jenis Mekanikal dan Elektrikal Volume Daya Listrik PLN 233 KV A 1 Unit 185 KV A Listrik Pasar Jaya (Genset) 1 Unit 50 KV A Genset Hydrant 1 Unit 50 PK Hydrant Elektrik 2 Unit 5,5 PK/Unit Pompa Air 1 Unit 5,5 PK Pompa Defwell 11 Buah Hydrant Box 2 Buah Hydrant Pilar 1 Buah Hydrant Seames 23 Tabung APK Sumber: Pasar Kebayoran Lama P. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya Manusia yang bertugas di Pasar Kebayoran Lama terdiri dari Pegawai PD. Pasar Jaya dan Tenaga Luar (Out Soursing) yang dikelola oleh PT. Kita Bersama, untuk lebih jelasnya sebagaimana table berikut: No 1 2 3 4 5 Tabel Sumber Daya Manusia Pasar Kebayoran Lama Jabatan Jumlah Keterangan Supervisor 1 Orang 5 Orang Staf Administrasi 5 Orang Staf Operasi 11 Orang PT. Kita Bersama Security 26 Orang PT. Kita Bersama Cleaning Service 48 Orang Jumlah Sumber: Pasar Kebayoran Lama Q. Perizinan Tempat Usaha 7. Pembuatan SIPTU g. Persyaratan Pembuatan SIPTU 11. Pasfoto Pembuatan uk. 2x3 (2 lembar) 12. Foto Copy KTP yang masih berlaku 13. SPT Asli 14. Bukti pembayaran administrasi SIPTU 15. Bukti pembayaran IpbP h. Biaya Pembuatan/Perpanjangan SIPT sesuai SK Direksi No. 450/2003 sebagaimana tabel 6 berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel Biaya Pembuatan/Perpanjang SIPTU Potensi A Tipe Tempat Usaha Luas Tempat (m2) Kios Counter/Los 25,000 0.50 s/d 2.25 30000 30,000 2.26 s/d 4.50 45,000 45,000 4.51 s/d 6.50 60,000 60,000 6.51 s/d 8.50 80,000 75,000 8.51 s/d 10.50 90,000 10.51 s/d 12.50 125,000 90,000 12.51 s/d 25.00 150,000 110,000 2 25.01 ke atas di tambah 2,500/m di tambah 1,500/m2 Sumber: SK Direksi PD. Pasar Jaya No. 450/2003 i. Proses Pembuatan SIPTU 9. Pedagang menyerahkan permohonan ke Supervisor. 10. Supervisor menyerahkan permohonan ke Manager Area. 11. Manager Area menerima dan meneliti permohonan, setelah pencetakan SIPTU di Area Manager Area memaraf dan membuat daftar kepada manager Divisi Usaha. 12. Manager Divisi Usaha menerima, meneliti, memaraf dan menyerahkan SIPTU ke Direktur Operasi untuk ditandatangani. 8. Biaya Balik Nama (BBN) e. Persyaratan 7. SIPTU Asli 8. Surat Permohonan BBN (A.3, Surat Penyerahan Hak) 9. Foto copy KTP ke dua belah pihak f. Biaya 7. Kios : Luas x Rp 5.000.000 x 10% + PPN 10% 8. Counter : Luas x Rp 3.750.000 x 10% + PPN 10% 9. Los : Luas x Rp 2.380.000 x 10% + PPN 10% 9. Perubahan Jenis Jualan (PJJ) e. Persyaratan 7. SIPTU Asli 8. Surat Permohonan PJJ 9. Foto copy KTP f. Biaya PJJ 2 (dua) kali Biaya Perpanjangan SIPTU R. Perizinan Perubahan Fasilitas Dasar perhitungan Perizinan perubahan fasilitas adalah SK Direksi PD. Pasar Jaya Nomor: 04 tahun 2004. 1. Pembobokan dinding Pemisah kios g. Iuran pembangunan pasar Kompensasi biaya pembongkaran dinding yang dihitung berdasarkan dengan harga pemasangan dinding baru sebagai berikut: a. Luas dinding bata x harga satuan DKI b. Luas plesteran x harga satuan DKI c. Material yang dihilangkan h. Biaya pengawasan 5% x iuran pembangunan pasar i. Rp 50.000 /tempat usaha Biaya administrasi 2. Pemasangan Rolling door, Folding Gate, Harmonika pada kios g. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan h. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan i. Rp 50.000/tempat Biaya Administrasi 3. Pemasangan Markis/pergola/kanopi g. Dana bangunan 5% x Biaya pemasangan h. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan i. Rp 50.000/tempat Biaya Administrasi 4. Perubahan los terbuka menjadi kios tertutup g. Dana bangunan (Ipbp kios-Ipbp Los/counter) x luasx10% h. Biaya Pengawasan 5% x Biaya Pemasangan i. Rp 50.000/tempat Biaya Administrasi 5. Pemasangan AC e. Biaya Pengawasan 5% x Harga pembelian f. Biaya Penggunaan Fasilitas 5% x Harga pembelian 6. Penambahan daya listrik PLN e. Biaya Pengawasan 10% x Slip PLN f. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Slip PLN 7. Pemasangan daya listrik (daya pasar) h. Pembelian daya Daya x harga pembelian daya PLN i. Biaya Penggunaan Fasilitas 10% x Harga pembelian daya j. Biaya Pengawasan 10% x Harga pembelian daya S. Struktur Organisasi Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani "Oragon" dan istilah Latin "Organum", yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan. 63 Mengenai organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok orang melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. 64 63 64 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19. M. Manullang., h. 67. Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti bagian atau struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan. Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu pada suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut memerlukan banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang. Apabila pekerjaan dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya pembagian kerja.65 65 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997. STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA SK. DIREKSI No. 113/2007 30 APRIL 2007 DIREKSI MANAGER RUYANI, SE SUPERVISOR KARTINI STAF ADMINISTRASI 11. WALUYO 12. DALIMAN 13. MS. ROSA HR 14. RUSDI 15. ISMAIL STAF OPERASIONAL 11. JULARDI. SAD 12. DECKY J.W 13. R. SUPRIYANTO 14. HITLER P 15. MISARDI