ADHITIA SOFYAN KEMBALI DENGAN HOW TO STOP

advertisement
ADHITIA SOFYAN KEMBALI DENGAN HOW TO STOP TIME
oleh : Felix Dass
Bertahun berlalu, Adhitia Sofyan masih di sini. Dan tetap memainkan musik yang ia bisa.
Adhitia Sofyan kembali dengan album ketiga yang berjudul How to Stop Time.
Album ini melanjutkan cerita yang sedang ia bangun di tengah industri musik Indonesia. Setelah
sebelumnya dikenal luas dengan dua album akustik penuh cerita berjudul Quiet Down dan Forget Your
Plans, Adhitia kembali ke pertarungan dengan How to Stop Time yang sedikit berbeda.
Kini, gitar akustik punya teman baru; sejumlah instrumen bernada lain. Sama seperti apa yang sering ia
tampilkan belakangan di panggung.
“Supaya musiknya tambah ramai. Tidak bisa dipungkiri bahwa musik saya adalah ‘musik lemes’ yang
punya potensi membuat penonton bosan kalau mereka tidak suka dengan jenis musik seperti ini. Dalam
beberapa pertunjukan yang kita adakan sendiri, mungkin tidak menjadi masalah karena penontonnya
bisa mendengarkan musik saya apa adanya dan mereka betah. Namun kalau sudah ke acara yang
penontonnya lebih umum, tampil 45 menit memainkan lagu-lagu saya bisa bahaya. Tampil dengan band
penuh bisa mengangkat mood penonton,” ujarnya panjang lebar.
Format panggung yang sudah dijalani beberapa waktu ke belakang ini dibawa ke penggarapan How to
Stop Time. Adhitia memasuki fase baru dalam karir bermusiknya. Dia tidak tinggal diam dan terus
berkembang. Musiknya? Masih apa yang ia sukai.
“Di album ketiga saya berusaha membumbui gitar akustik dan vokal dengan berbagai macam suara.
Saya usahakan nuansanya bisa lebih ramai dan lebih punya isi dari segi nada ketimbang kedua album
sebelumnya. Saya banyak melihat berbagai macam band baru di Youtube; mempelajari gaya mereka di
atas panggung, alat-alat yang mereka pakai. Lalu kemudian berpikir, ‘Bisa nggak ya alat-alat itu
dimasukkan ke dalam musik saya?’ Dan seterusnya, sekarang saya mulai melihat alat-alat DJ seperti
sequencer, beat-maker untuk mencari inspirasi. Dan itu lumayan berhasil untuk mencari formula baru,”
lanjutnya lagi.
Jangan khawatir, kendati dikemas dalam kemasan yang segar, How to Stop Time masih menyajikan
Adhitia Sofyan yang lama; lagu-lagu nelangsa, nada-nada penggugah selera dan segenggam romantika
yang menusuk tanpa pernah bisa diantisipasi sebelumnya. Dari segi aransemen, ia berlari kemana-mana
tapi lagunya masih punya nafas yang sama.
“Biasalah, masih tentang kisah cerita yang kandas dan berantakan. Lalu kisah hidup yang nelangsa. Ada
juga tentang keindahan rasa sedih yang menghinggapi dan lain-lain. Tapi ada yang spesial, saya menulis
sebuah lagu berjudul Mother. Tentu saja, tentang seorang ibu,” paparnya sedikit.
Rangkaian komposisi di album ini membuatnya masih menjadi Adhitia Sofyan yang lama. Sosok yang
dicintai orang banyak karena kesederhanaan musiknya.
“Masalahnya, musik saya tidak kemana-mana dan itu membuat saya gelisah. Saya hanya bisa membuat
musik seperti ini. Tidak yakin juga ini berkah atau malah kutukan,” ujarnya setengah bercanda.
How to Stop Time dirilis untuk publik luas pertengahan Juli 2013 setelah sebelumnya lebih dulu dirilis
untuk pasar Jepang sebulan lebih awal. Album ini, punya cerita khusus yang cukup personal untuk
Adhitia.
“How to Stop Time punya arti ganda buat saya. Sewaktu mengumpulkan materi untuk album ini, saya
merasa ada banyak hal terjadi di sekeliling. Ada banyak pertanyaan tentang kehidupan ini; terutama
kalau lagi termenung di malam hari sebelum tidur. Rasanya, kadang-kadang saya ingin menghentikan
waktu untuk sekedar istirahat. Tapi kemudian, saya dapat kesempatan untuk melakukan tur ke Jepang
beberapa waktu yang lalu. Sejauh ini, kesempatan tur itu adalah pengalaman paling menyenangkan
dalam perjalanan bermusik saya. Semuanya sempurna buat saya. Saya tidak pernah itu ingin berakhir,
makanya saya ingin menghentikan waktu juga untuk berputar,” kisahnya tentang pemilihan judul album
ini.
“Saya cukup puas dengan album ini. Sekarang sudah mulai khawatir dengan album berikutnya. Beberapa
bulan ke depan saya akan mulai tur lagi dan mungkin akan jalan-jalan ke beberapa tempat baru,”
tutupnya.
How to Stop Time dirilis masih dengan metode yang sama; free download di adhitiasofyan.com dan cd
yang dirilis oleh deMajors. Sudah tersedia luas di toko-toko favorit anda.
How To Stop Time album credits :
All songs & lyrics by Adhitia Sofyan
All vocals & guitars performed by Adhitia Sofyan
All keys by Andie Jonathan Palempung
Bass by Petrus Briyanto Adi
Percussion by Bharata Eli Gulo
Mix and mastered by Danny Ardiono
Produced by Andie Jonathan Palempung
Cover artwork by Dewiyanti Yusup”
Download