LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG SEMESTER II JULI – DESEMBER 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG (20 UNSUR) SEMESTER II JULI – DESEMBER 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. Pelayanan publik oleh birokrasi dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dengan demikian pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Berbagai cara telah dilakukan guna memperbaiki pelayanan publik oleh instansi pemerintah, namun penyelenggaraan pelayanan public masih tetap menjadi keluhan masyarakat karena tidak sesuai keinginan masyarakat. Seluruh pendekatan yang dipergunakan selama ini dalam upaya perbaikan pelayanan hanya berdasarkan kepada perintah sebagai penyedia layanan semata-mata, tidak dipadukan dengan keinginan masyarakat sebagai pengguna layanan. Atas pemikiran tersebut maka unit pelayanan di Balai Embrio Ternak Cipelang selaku penyelenggara pelayanan publik melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). MeIalui hasil survei ini, diharapkan menjadi motivasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik pada unit pelayanan publik dalam mewujudkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan akuntabilitas serta kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah dimasa yang akan datang. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyampaian laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna perbaikan kualitas laporan di masa yang akan datang. Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua. Cipelang, Desember 2015 Kepala Balai, Ir. Tri Harsi, MP NIP. 19651226 199103 2 001 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….. i DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… ii DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………… iii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………. iv I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….. 1 A. Latar Belakang ……………………….……………………………………………. 1 B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………….. 2 C. Ruang Lingkup .……………………………………………………………………. 2 D. Metode dan Manfaat Pengukuran……………………………………………… 3 HASIL PENGUKURAN IKM ………………………………………………………… 7 A. Responden ………………..………………………………………………………. 7 B. Unsur Pelayanan, Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM dan II. Mutu Pelayanan UKPP ……………………………………………………………. III. 8 ANALISIS DATA ……………………………………………………………………….. 12 IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……………………………………………….. 14 A. Kesimpulan ………………………………………………………………………… 14 B. Rekomendasi ……………………………………………………………………… 14 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) ii DAFTAR TABEL Tabel 1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja UKPP ………………………………………………………………………………….. 5 2. Data Responden Berdasarkan Umur ..……………………………………………… 7 3. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………………………... 7 4. Data Responden Berdasarkan Pendidikan …………………………………………. 7 5. Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ………………………………………….. 8 6. Data Responden Berdasarkan Wilayah …………………………………………….. 8 7. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2015 Semester II………………………… 9 8. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2013 – 2015 Semester II.……………….. 9 9. Hasil Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan pada BET Cipelang ……………………………………….. 10 10. Penjelasan Unsur Pelayanan dengan Nilai dibawah Rata-rata pada BET Cipelang 12 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) iii DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Data Responden Berdasarkan Umur ..……………………………………………… 7 2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………………………………... 7 3. Data Responden Berdasarkan Pendidikan …………………………………………. 7 4. Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ………………………………………….. 8 5. Data Responden Berdasarkan Wilayah …………………………………………….. 8 6. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2013 – 2015 Semester II……………….. 10 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) iv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Tabulasi dan Pengolahan Data …………………………..……………………... 18 2. Rencana Tindak Lanjut Perbaikan Mutu Pelayanan Publik……………..…………… 23 3. Data Responden ……………………..……………….…………………………………. 24 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) v Lampiran 1 : Hasil Tabulasi dan Pengolahan Data LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) vi Lampiran 3 : Data Responden LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, diamanatkan bahwa Pemerintah wajib meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan azas-azas umum pemerintahan dan korporasi yang baik, serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara bersama-sama, terpadu, terprogram, terarah, dan konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat (pelanggan) dapat diberikan secara tepat, cepat, murah, terbuka, sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif. Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan publik mampu memenuhi harapan masyarakat maka diperlukan upaya–upaya untuk selalu memperbaiki pelayanan sehingga sesuai dengan perkembangan jaman dan harapan masyarakat pada saat ini. Salah satu bentuk evaluasi perbaikan pelayanan publik adalah melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ). IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) wajib dilaksanakan oleh seluruh unit penyelenggara pelayanan publik sebagaimana diamanatkan oleh Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan didukung oleh Peraturan Menteri Penadayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 dan pelaksanaannya diatur oleh Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan. Serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 tanggal 12 Agustus 2013 tentang Pedoman Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian. Instansi pemerintah merupakan suatu institusi yang memiliki fungsi dan tujuan memberikan layanan publik kepada masyarakat dengan menjalankan peran sebagai organisasi publik non profit. Pelayanan publik didasarkan atas fungsi, peran, kewajiban dan tujuan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang memiliki karakteristik sebagai barang publik. Memberikan pelayanan merupakan tugas utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sering terlupakan. Harapan masyarakat terhadap perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan realiable dalam menjalankan fungsi dan perannya. Ekspektasi masyarakat yang besar dapat merubah paradigma dan tatanan fundamental pada sistem Pemerintahan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 1 Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat sehingga kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum (public services) sangat strategis karena akan menentukan sejauh mana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat dan sejauh mana negara telah menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya. Perkembangan dan perubahan globalisasi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seperti disektor ekonomi, investasi, barang dan jasa, menjadikan para pelaku birokrasi (aparatur) semakin ditantang dan dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya terhadap masyarakat. B. Maksud, dan Tujuan 1. Maksud Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat di Balai Embrio Ternak Cipelang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Semester II (Juli – Desember 2015). 2. Tujuan a. Untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik di Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada Semester II (Juli – Desember 2015). b. Sebagai wahana aspirasi masyarakat baik yang berupa saran, harapan, sekaligus komplain terhadap pelayanan yang telah diberikan, untuk dijadikan pedoman kebijakan, program dan strategi guna peningkatan dan perbaikan pelayanan pada Semester II (Juli – Desember 2015). C. Ruang Lingkup Kegiatan Survei IKM Balai Embrio Ternak Cipelang Periode Semester II (Juli – Desember 2015), dilaksanakan pada mitra kerja BET diseluruh wilayah Indonesia, sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) responden yang menyebar di berbagai provinsi yang diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh Balai Embrio Ternak kepada pelanggan/pengguna layanan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 2 D. Metode dan Manfaat Pengukuran 1. Metode pengukuran a. Tahapan kegiatan survey PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENYUSUNAN LAPORAN b. Variabel Survey Penyusunan Indeks Kepasan Masyarakat (IKM) menggunakan alat bantu kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat pengguna layanan sebagai responden secara langsung, pertanyaan kuesioner meliputi 14 unsur yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 / permentan / OT.140 / 8 / 2013 tentang Pedoman Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian, yaitu : 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang dilihat dari kesederhanaan, dan kejelasan alur pelayanan. 2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis ataupun administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. 3. Kejelasan pelaksanaan pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian pelaksana yang memberikan pelayanan (nama, jabatan, kewenangan dan tanggung jawabnya). 4. Kedisiplinan pelaksanaan pelayanan, yaitu kesungguhan pelaksanaan dalam memberikan pelayanan terutama konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Tanggung jawab pelaksana pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab pelaksana dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. 6. Kemampuan pelaksana pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki pelaksana dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 3 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima layanan. 14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan di unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehinga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. c. Responden Responden dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar (Jumlah unsur + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden. d. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka (face to face interviews) atau menggunakan kuesioner terstruktur. Kuesioner IKM dibagikan pada saat jam pelayanan di lokasi masing – masing unit pelayanan publik dengan jumlah minimal 150 responden per unit pelayanan, pada saat masyarakat datang untuk mengurus suatu pelayanan maka pengguna layanan akan dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan dalam kurun waktu antara Bulan Juli – Desember 2015. e. Bentuk Jawaban Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori “tidak baik” diberi nilai persepsi 1, “kurang baik” diberi nilai persepsi 2, “baik” diberi nilai persepsi 3, “sangat baik” diberi nilai persepsi 4. penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan, bila : LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 4 1. Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alurnya tidak mudah, loket/tahapan untuk memperoleh layanan terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif. 2. Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif. 3. Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan. 4. Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif f. Pengolahan dan Analisis Data Hasil survei disusun dalam bentuk Laporan yang akan menjadi dokumen penting yang menyajikan informasi tentang perkembangan Unit pelayanan dari olahan dan analisis data yang dapat dijadikan bahan dasar pengusulan peningkatan atau keperluan lain berdasarkan ketentuan yang berlaku. g. Kategori Hasil Pengukuran IKM Sebagaimana diketahui bahwa kategori mutu pelayanan berdasarkan Keputusan MENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 dan Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 adalah sebagai berikut : Tabel 1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja UKPP NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL IKM NILAI INTERVAL KONVERSI IKM 1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik 3 4 2,51 – 3,25 3,26 – 4,00 62,51 – 81,25 81,26 – 100,00 B A Baik Sangat Baik MUTU PELAYANAN h. Penyusunan Laporan Kuesioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi Excel. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 dan Permentan Nomor 78/Permentan /OT.140/8/2013, sehingga terstandardisasi secara nasional. Selain itu survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini juga dapat dilakukan penyesuaian dengan kondisi spesifik unit/lembaga pelayanan yang bersangkutan, selanjutnya dapat diolah dengan uji statistik untuk memperoleh informasi yang lebih baik terhadap data yang didapat sehingga hasil survei dapat lebih bermanfaat. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 5 2. Manfaat pengukuran Dengan tersedianya data IKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : a. Menemukan kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik untuk kemudian ditindaklanjuti dengan upayaupaya perbaikan. b. Mendapatkan informasi kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik. c. Sebagai referensi perumusan kebijakan yang terkait dengan optimalisasi layanan publik di Kantor Balai Embrio Ternak Cipelang. d. Mendapatkan indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik. e. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Kementerian Pertanian dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan f. Masukan kepada pihak pelaksana pelayanan Balai Embrio Ternak Cipelang mengenai hasil survey terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pengunjung g. Bagi masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 6 BAB II HASIL PENGUKURAN IKM A. Responden 1. Usia Tabel 2. Data Responden Berdasarkan Umur NO DATA KLASIFIKASI BERDASARKAN USIA JML Gambar 1. Responden Berdasarkan Umur % 1 DIBAWAH 21 TAHUN 98 21.78% 2 21 - 30 Tahun 70 15.56% 3 31 - 40 TAHUN 97 21.56% 4 41 - 50 TAHUN 122 27.11% DATA KLASIFIKASI BERDASARKAN USIA 63 DIBAWAH 21 TAHUN 98 122 21 - 30 Tahun 70 97 5 DI ATAS 51 TAHUN TOTAL 63 31 - 40 TAHUN 14.00% 450 41 - 50 TAHUN 1.00 Hasil survey menunjukkan bahwa usia responden bervariasi, mulai usia dibawah 21 tahun sampai dengan di atas 51 tahun, dengan persentase dibawah 21 tahun 98%, usia 21 – 30 tahun sebanyak 15,56%, usia 31 – 40 tahun sebanyak 21,56%, usia 41 – 50 tahun sebanyak 27,11% dan diatas 51 tahun sebanyak 14,00%. 2. Jenis Kelamin Tabel 3. Data Responden Berdasarkan Jenis Gambar 2. Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin NO 1 2 JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan TOTAL Kelamin JUML AH 345 105 450 % BERDASARKAN JENIS KELAMIN 76.67% 23.33% 105 Laki-laki 1.00 345 Perempuan Berdasarkan dari jenis kelamin terhadap pengisian kuesioner responden, jumlah responden 450 orang terdiri dari laki-laki 345 orang (76,67%) dan perempuan 105 orang (23,33%). 3. Pendidikan terakhir Tabel 4. Data responden berdasarkan pendidikan NO 1 2 3 4 5 6 PENDIDIKAN SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 TOTAL JUML AH 4 3 239 39 140 25 450 % Gambar 3. Responden berdasarkan Pendidikan BERDASARKAN PENDIDIKAN 0.89% 0.67% 53.11% 8.67% 31.11% 5.56% 25 4 3 SD SLTP 140 SLTA 239 Diploma 39 S1 1.00 S2 Berdasarkan pendidikan, responden pengguna layanan publik dengan pendidikan S2 sebanyak 25 orang (5,56%), tamat S1 sebanyk 140 orang (31,11%), tamat Diploma 39 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 7 orang (8,67%), tamat SLTA 239 orang (53,11%), tamat SLTP 3 orang (0,67%) dan tamat SD 4 orang (0,89%). 4. Pekerjaan Tabel 5. Data Responden berdasarkan Pekerjaan NO 1 2 3 4 5 PEKERJAAN Mahasiswa Swasta Wiraswasta PNS Lainnya JUMLAH JUML AH 121 31 26 263 9 450 Gambar 4. Responden berdasarkan Pekerjaan % BERDASARKAN PEKERJAAN 26.89% 6.89% 5.78% 58.44% 2.00% 9 Mahasiswa 121 Swasta 263 31 1.00 Wiraswasta PNS 26 Lainnya Berdasarkan jenis pekerjaan responden yang paling banyak menggunakan jasa pelayanan adalah PNS sebanyak 263 orang (58,44%), Mahasiswa/Pelajar sebanyak 121 orang (26,89%), pegawai swasta sebanyak 31 orang (6,89%), wiraswasta sebanyak 26 orang (5,78%) dan lainnya 9 orang (2,00%). 5. Wilayah Tabel 6. Data Responden Berdasarkan Wilayah Gambar 5. Responden berdasarkan wilayah NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 WILAYAH PROVINSI Aceh Bali Banten DIY DKI Jabar Jateng Jatim Kalbar Lampung NTB Riau Sulbar Sultra Sulsel Sumbar Gorontalo TOTAL JML 2 1 16 14 4 167 75 62 6 12 3 22 23 20 10 9 4 450 % 0.44% 0.22% 3.56% 3.11% 0.89% 37.11% 16.67% 13.78% 1.33% 2.67% 0.67% 4.89% 5.11% 4.44% 2.22% 2.00% 0.89% BERDASARKAN WILAYAH Aceh 2 41 20 10 23 12 3 9 14 Bali 4 16 Banten 22 DIY 6 DKI 167 62 Jabar Jateng 75 Jatim Kalbar Lampung NTB Riau 1.00 B. Unsur Pelayanan, Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM dan Mutu Pelayanan UKPP Pada Semester II bulan Juli – Desember 2015 responden yang telah diminta pendapat mengenai pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Embrio Ternak Cipelang adalah sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) responden, dengan nilai rata-rata per unsur pelayanan 3,405, dengan uraian sebagai berikut : LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 8 Tabel 7. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2015 Semester II (Juli – Desember 2015) Error! Not a valid link. Apabila dibandingan dengan hasil pengukuran IKM tahun kegiatan 2013, 2014 semester I dan II serta tahun 2015 semester I, maka hasil pengukuran IKM tahun 2015 semester II menunjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan peningkatan kualitas SDM dan sarana dan prasarana di Balai Embrio Ternak Cipelang. Hasil pengukuran 2013 s/d 2015 semester II dapat dilihat pada table dan grafik berikut : Tabel 8. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2013 – 2015 Semester II 2013 NILAI UNSUR-UNSUR RATA2 PER NO PELAYANAN (U1 s/d U14) UNSUR PELAYANA N 2014 Semester I KET. KET. 3.243 Baik 3.295 Sangat Baik 3.526 3.249 Baik 3.215 Baik 3.349 Sangat Baik Sangat 3.230 Baik 3.243 Baik 3.504 3.170 Baik 3.221 Baik 3.491 Baik Sangat Baik 3.185 Baik 3.249 Baik 3.487 3.185 Baik 3.240 Baik 3.460 3.265 Sangat Baik 3.231 Baik 3.424 3.333 Sangat Baik 3.404 Sangat Baik 3.384 3.380 2 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3.333 3 14 Keamanan Pelayanan 3.198 Baik 3.278 4 10 Kewajaran Biaya 3.143 Baik 3.266 5 Keadilan mendapatkan 8 Pelayanan 3.073 Baik 3.266 6 7 Kecepatan Pelayanan 3.111 Baik 3.142 Baik 7 Kenyamanan 13 Lingkungan 3.284 Sangat Baik 8 Tanggung Jawab 5 Petugas Pelayanan 3.219 2 Persyaratan Pelayanan 10 11 Kepastian Biaya Baik 3.160 3.104 Baik 3.130 3.114 Baik Baik 3.255 Baik Sangat Baik Sangat Baik 3.582 3.538 3.200 Baik 3.280 3.237 Baik 3.180 Baik 3.168 Baik 3.373 3.266 Sangat Baik 3.308 Sangat Baik 3.347 11 12 Kejelasan Petugas 3 Pelayanan 3.216 Baik 3.124 Baik 3.200 Baik 3.277 13 1 Prosedur Pelayanan Baik KET. NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N Baik Kedisiplinan Petugas 4 Pelayanan 3.162 2015 Semester II KET. Kesopanan dan Keramahan Petugas Baik 2015 Semester I NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N 9 3.213 2014 Semester II NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N 1 9 Sangat Baik Sangat Baik NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N 3.240 Baik 3.085 Baik 3.077 Baik 3.150 Baik 3.308 Kepastian Jadwal 14 12 Pelayanan 3.199 Baik 3.195 Baik 3.205 Baik 3.199 Sangat Baik Sangat Baik Baik Nilai IKM Pelayanan 79.070 Baik 79.728 Baik 79.831 Baik 81.534 Baik 85.113 NRR tertimbang per unsur = NRR per unsur x 0,071 3.163 Baik 3.189 Baik 3.193 Baik 3.261 Sangat Baik 3.405 3.500 3.320 3.311 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Rataan 3.400 3.405 3.300 3.200 3.324 KET. 3.163 3.189 3.193 3.261 3.100 3.000 2013 2014-I 2014-II 2015-I RATAAN 2015-II Grafik 8. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2013 – 2015 Semester II Rataan hasil pengukuran IKM tahun kegiatan 2013, 2014 semester I dan II, serta tahun 2015 semester I dan II adalah 2013 (3,163), 2014 I (3,189), 2014 II (3,193), 2015 I (3,261) dan 2015 II (3,405). Dari grafik menunjukkan peningkatan yang signifikan, perlu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sehingga semua responden harapannya LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 9 terpuaskan dengan layanan Balai. Nilai peningkatan dari periode ke periode adalah sebagai berikut : 0.026, 0.004, 0.068 dan 0.144 point. Tabel nilai IKM tahun 2015 semester II di atas merupakan jawaban dari 450 responden yang telah memberikan pendapatnya terhadap 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di atas angka tiga. Hal ini berarti pelayanan yang diberikan oleh pelaksana pelayanan BET Cipelang secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik. Adapun Nilai IKM tahun 2015 semester II yang diperoleh adalah 85,113. Untuk mengetahui Nilai Persepsi, Nilai Interval IKM, Nilai Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan, dapat berpedoman pada peraturan menteri pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat di Lingkungan kementerian Pertanian seperti tabel berikut ini : Tabel 9. Hasil Nilai Persepsi, Interval IKM, Nilai Interval IKM, Mutu Pelayanan, dan Kinerja Unit Pelayanan pada BET Cipelang Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Mutu Kinerja Unit Konversi IKM Pelayanan Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik Dengan nilai IKM Unit Pelayanan (Nilai Interval Konversi IKM) 85,113 apabila kita lihat tabel tersebut di atas maka dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan dan Mutu Pelayanan BET Cipelang adalah “SANGAT BAIK” dengan Nilai Interval IKM 3,405. Jika dilihat dari Nilai Rata-Rata (NRR) unsur pelayanan, unsur yang memiliki Nilai tertinggi adalah unsur “Kesopanan dan Keramahan Petugas” (3,582), “Kemampuan Petugas Pelayanan” (3,538), “Keamanan Pelayanan” (3,504), “Kewajaran Biaya” (3,491) dan “Kedisiplinan mendapatkan Pelayanan” (3,487), sedangkan unsur dengan Nilai RataRata terendah adalah unsur “Kepastian Jadwal Pelayanan” (3,311). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Kesopanan dan Keramahan Petugas serta Kemampuan Petugas Pelayanan dalam melayani masyarakat yang semakin bagus, sedangkan tingkat kepuasan paling rendah menurut pengguna layanan terletak pada Kepastian Jadwal Pelayanan (3,311) yang menurut masyarakat kurang sesuai. Meskipun nilai tersebut sudah termasuk kategori sangat baik, namun diantara keseluruhan unsure, unsur tersebut termasuk terendah. Nilai rata-rata tertimbang per unsur adalah 3,405, sehingga unsur pelayanan yang masih mendapatkan nilai dibawah rata-rata perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebagai berikut : 1. Kepastian Jadwal Pelayanan (NRR 3,311) 2. Prosedur Pelayanan (NRR 3,320) 3. Kejelasan Petugas Pelayanan (NRR 3,324) 4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (NRR 3,347) 5. Kepastian Biaya (NRR 3,373) LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 10 6. Persyaratan Pelayanan (NRR 3,384) 7. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan (3,404) 8. Kenyamanan Lingkungan (NRR 3,424) BAB III ANALISIS DATA Penjelasan terhadap unsur pelayanan yang masih mendapatkan nilai dibawah rata-rata semua unsur (3,405) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan adalah dalam tabel sebagai berikut : Tabel 10. Penjelasan Unsur Pelayanan dengan Nilai dibawah Rata-rata pada BET Cipelang No 1 Unsur Kepastian NRR Penjelasan 3,311 Kepastian Jadwal Pelayanan disini maksudnya adalah Jadwal beberapa responden merasa jadwal kegiatan terutama Pelayanan seperti kegiatan aplikasi TE, sinkronisasi berahi yang masih memerlukan koordinasi cukup matang, tidak semudah menyingkronkan jadwal kegiatan antara BET dan di lapangan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 11 Daerah introduksi pelaksanaan kegiatan TE belum memahami secara utuh kegiatan dan jadwal untuk kegiatan BET baik produksi maupun aplikasi TE. Hal ini perlu upaya sosialisasi aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerah-daerah yang konsisten terhadap aplikasi TE serta meningkatkan koordinasi antara BET dan Daerah untuk setiap kegiatan. 2 Prosedur 3,320 Pelayanan Prosedur pelayanan BET Cipelang sebenarnya sudah cukup bagus mudah dipahami, namun bagi daerah baru atau introduksi masih perlu penjelasan yang lebih. Diperlukan prosedur layanan yang mudah dipahami, cepat dimengerti, cepat terealisasi sesuai harapan responden atau semua unsur yang berkepentingan. Perlu upaya sosialisasi tupoksi BET Cipelang khususnya aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerahdaerah yang konsisten terhadap aplikasi TE, daerahdaerah baru serta meningkatkan koordinasi antara BET dan Daerah untuk setiap kegiatan. 3 Kejelasan 3,347 Petugas layanan yang ada di Balai merupakan petugas Petugas dengan jabatan fungsional khusus, dan mempunyai Pelayanan beberapa pekerjaan yang memerlukan konsentrasi, waktu dan tempat yang berbeda. Sehingga petugas layanan yang ada di Balai bisa berganti-ganti orang, namun semuanya tetap mempunyai dedikasi dan kemampuan yang dapat dihandalkan. Namun demikian perlu diusahakan petugas khusus yang menguasai semua jenis pekerjaan di Balai, sehingga tidak mengganggu tupoksi balai. 4 Kedisiplinan 3,347 Kedisiplinan petugas pelayanan dianggap masih perlu Petugas ditingkatkan meskipun sudah memperoleh nilai yang Pelayanan sangat bagus. Kedisiplinan petugas memperoleh nilai dibawah rataan kemungkinan karena bertambahnya pekerjaan yang memerlukan konsentrasi lebih dan pembagian waktu yang LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 12 tepat. Karena apabila suatu pekerjaan satu meleset waktu penyelesainya, maka dapat membuat pekerjaan yang lain tertunda. Sehingga disiplinan atau ketepatan waktu petugas pelayanan menjadi terganggu. Perlu perencanaan pekerjaan yang matang dan konsisten terhadap rencana yang telah dibuat. 5 Kepastian Biaya 3,373 Kepastian biaya maksudnya disini adalah beberapa responden merasa biaya untuk mendapatkan jasa pelayanan seperti aplikasi TE dan harga embrio masih berbeda-beda, terutama untuk pembelian embrio dan perolehan subsidi embrio yang berbeda-beda. Unsur ini mendapatkan nilai persepsi terendah pertama dikarenakan persyaratan ketidaktahuan teknis, responden peraturan terhadap perundang-undangan tentang Tarif PNBP Tahun 2012 dan prosedur pelayanan. Hal ini perlu upaya sosialisasi aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerah-daerah yang konsisten terhadap aplikasi TE. 6 Persyaratan 3,384 Pelayanan Persyaratan pelayanan yang cukup banyak dan membutuhkan waktu mungkin yang dapat menyebabkan unsur ini Sebenarnya menempati hal ini urutan terendah diperlukan untuk dokumentasi pada balai. berikutnya. kelengkapan Namun beberapa sasaran layanan balai termasuk daerah baru dan orang baru yang baru mengenal balai embrio ternak cipelang, sehingga membutuhkan penyesuaian. Perlu adanya sosialisasi yang lebih meluas dan lebih jelas ke daerah-daerah baru. Penggunaan sarana dan prasarana infomasi seperti website untuk diperluas, dan dilengkapi. 7 Tanggung Jawab 3,404 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan maksudnya adalah Petugas tanggung jawab seorang petugas layanan dalam melayani Pelayanan kebutuhan masyarakat atau pengguna jasa BET Cipelang. Unsur ini sebenarnya sudah bagus nilainya bahkan termasuk kategori sangat baik, namun karena nilainya LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 13 berada dibawah nilai rata-rata maka perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Tanggung jawab petugas pelayanan ini mendapat nilai terendah kedua kemungkinan karena terlalu banyak beban atau tugas seorang petugas pelayanan tersebut, sehingga terkadang ada beberapa pekerjaan layanan yang tersendat atau tertunda. Hal ini perlu adanya penambahan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kinerja petugas sehingga pekerjaan cepat selesai. Pembagian atau penempatan petugas layanan yang lebih sesuai dan professional. 8 Kenyamanan Lingkungan 3,424 Kenyamanan Lingkungan di sini maksudnya adalah lingkungan kerja mulai terganggu kenyamanannya, hal ini kemungkinan karena lokasi TE di lapangan cukup jauh jaraknya dengan tingkat keamanan masing-masing daerah yang berbeda-beda dan cukup rawan untuk keselamatan karyawan/petugas. Unsur ini mendapatkan nilai terendah pertama dikarenakan lokasi pelaksanaan aplikasi TE jaraknya cukup jauh dari satu tempat dengan tempat lainnya serta dari Dinas Peternakan setempat. Hal ini perlu upaya perlengkapan sarana dan prasarana untuk penunjang penjelasan teknis aplikasi TE di lapangan dengan akan persyaratan pelayanan oleh petugas dengan lebih baik, lebih banyak dan apabila diperlukan maka prosedur pelayanan, dapat langsung dikoordinasikan melalui surat dan email atau melalui telepon dan kunjungan langsung. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 14 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Gambaran dan analisis hasil capaian IKM yang disajikan dalam laporan ini merupakan cerminan persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh BET Cipelang sehingga rencana perbaikan yang akan dirumuskan benar-benar mencapai sasaran yang diinginkan masyarakat pengguna pelayanan publik. Dari uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Survei IKM pada periode Semester II (Juli – Desember 2015), dilaksanakan pada 450 responden di seluruh Indonesia. 2. Dari hasil pelaksanaan survei IKM yang secara umum menunjukkan hasil yang “SANGAT BAIK”. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, keseluruhan unit LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 15 pelayanan masuk dalam kategori “SANGAT BAIK” dan diketahui bahwa unsur yang paling banyak dikeluhkan adalah unsur “Kepastian Biaya”. 3. Nilai IKM mengalami peningkatan 0,243 Point dari periode Tahun 2013, 0,217 point dari periode Semester I Tahun 2014, 0,212 point dari periode Semester II Tahun 2014 dan 0,144 point dari IKM periode Semester I Tahun 2015, dengan peningkatan beberapa point pada setiap unsurnya. B. Rekomendasi Walaupun mendapatkan persepsi SANGAT BAIK dari masyarakat, masih ada halhal yang perlu mendapatkan perhatian. Beberapa rekomendasi yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat antara lain : 1. Perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat dari unsur pelayanan yang masih mendapat persepsi kepuasan terendah atau dibawah rata-rata semua unsur, agar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dapat lebih baik. 2. Semua pegawai BET adalah pelayan masyarakat sehingga harus mampu menjelaskan tentang prosedur pelayanan. 3. Perlu upaya sosialisasi persyaratan teknis, peraturan perundang-undangan tentang Tarif PNBP Tahun 2012 dan prosedur pelayanan serta prosedur aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerah-daerah yang konsisten terhadap aplikasi TE. 4. Ketepatan waktu pelayanan meliputi pelayanan teknis dan administrasi, pelayanan ini harus berjalan seimbang dan terpadu. Perlu mempedomani Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat dan Standar Pelayanan Publik (SPP) untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada pengguna layanan. 5. Meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab petugas melalui pemberian pelatihan service excellent (pelayanan prima), untuk meningkatkan keterampilan dan etos kerja atau motivasi petugas serta menetapkan standardisasi internal mengenai sikap layanan dan disiplin kerja. 6. Upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna layanan terhadap petugas dalam memberikan pelayanan, ditempuh dengan cara : a. memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petugas b. memberikan informasi secara komunikatif baik secara langsung maupun melalui media kepada pengguna layanan. c. memberikan penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) kepada petugas 7. Kegiatan penyusunan IKM perlu terus dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dengan membandingkan IKM terdahulu secara berkala, jika mungkin survei dilakukan secara periodik (3 sampai dengan 6 bulan sekali atau sekurang-kurangnya 1 tahun sekali) secara berkelanjutan, sehingga dapat dilakukan peningkatan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 16 8. Perlunya sosialisasi kepada seluruh pegawai BET terhadap pelayanan informasi publik. Sehingga diharapkan memiliki pemahaman yang sama. Dengan demikian informasi yang disampaikan kepada masyarakat /pemohon/penerima layanan oleh petugas BET akan sama. Demikian laporan dari IKM terhadap pelayanan publik pada BET Cipelang ini dibuat sebagai bahan evaluasi dari kegiatan pelayanan publik di BET Cipelang selama ini. Besar harapan kami dengan dibuatnya laporan ini akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik di BET Cipelang dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk maupun jasa dari BET Cipelang pada masa yang akan datang. . Lampiran 1 : Hasil Tabulasi dan Pengolahan Data LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, diamanatkan bahwa Pemerintah wajib meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan azas-azas umum pemerintahan dan korporasi yang baik, serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara bersama-sama, terpadu, terprogram, terarah, dan konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat (pelanggan) dapat diberikan secara tepat, cepat, murah, terbuka, sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif. Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan publik mampu memenuhi harapan masyarakat maka diperlukan upaya–upaya untuk selalu memperbaiki pelayanan sehingga sesuai dengan perkembangan jaman dan harapan masyarakat pada saat ini. Salah satu bentuk evaluasi perbaikan pelayanan publik adalah melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ). IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) wajib dilaksanakan oleh seluruh unit penyelenggara pelayanan publik sebagaimana diamanatkan oleh Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan didukung oleh Peraturan Menteri Penadayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 dan pelaksanaannya diatur oleh Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan. Serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 tanggal 12 Agustus 2013 tentang Pedoman Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian. Instansi pemerintah merupakan suatu institusi yang memiliki fungsi dan tujuan memberikan layanan publik kepada masyarakat dengan menjalankan peran sebagai organisasi publik non profit. Pelayanan publik didasarkan atas fungsi, peran, kewajiban dan tujuan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang memiliki karakteristik sebagai barang publik. Memberikan pelayanan merupakan tugas utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sering terlupakan. Harapan masyarakat terhadap perubahan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan realiable dalam menjalankan fungsi dan perannya. Ekspektasi masyarakat yang besar dapat merubah paradigma dan tatanan fundamental pada sistem Pemerintahan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 1 Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat sehingga kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum (public services) sangat strategis karena akan menentukan sejauh mana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat dan sejauh mana negara telah menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya. Perkembangan dan perubahan globalisasi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seperti disektor ekonomi, investasi, barang dan jasa, menjadikan para pelaku birokrasi (aparatur) semakin ditantang dan dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya terhadap masyarakat. B. Maksud, dan Tujuan 1. Maksud Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat di Balai Embrio Ternak Cipelang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Semester II (Juli – Desember 2015). 2. Tujuan a. Untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik di Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada Semester II (Juli – Desember 2015). b. Sebagai wahana aspirasi masyarakat baik yang berupa saran, harapan, sekaligus komplain terhadap pelayanan yang telah diberikan, untuk dijadikan pedoman kebijakan, program dan strategi guna peningkatan dan perbaikan pelayanan pada Semester II (Juli – Desember 2015). C. Ruang Lingkup Kegiatan Survei IKM Balai Embrio Ternak Cipelang Periode Semester II (Juli – Desember 2015), dilaksanakan pada mitra kerja BET diseluruh wilayah Indonesia, sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) responden yang menyebar di berbagai provinsi yang diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh Balai Embrio Ternak kepada pelanggan/pengguna layanan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 2 D. Metode dan Manfaat Pengukuran 1. Metode pengukuran a. Tahapan kegiatan survey PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENYUSUNAN LAPORAN b. Variabel Survey Penyusunan Indeks Kepasan Masyarakat (IKM) menggunakan alat bantu kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat pengguna layanan sebagai responden secara langsung, pertanyaan kuesioner meliputi 14 unsur yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 / permentan / OT.140 / 8 / 2013 tentang Pedoman Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian, yaitu : 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang dilihat dari kesederhanaan, dan kejelasan alur pelayanan. 2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis ataupun administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. 3. Kejelasan pelaksanaan pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian pelaksana yang memberikan pelayanan (nama, jabatan, kewenangan dan tanggung jawabnya). 4. Kedisiplinan pelaksanaan pelayanan, yaitu kesungguhan pelaksanaan dalam memberikan pelayanan terutama konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Tanggung jawab pelaksana pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab pelaksana dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. 6. Kemampuan pelaksana pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki pelaksana dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 3 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima layanan. 14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan di unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehinga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. c. Responden Responden dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar (Jumlah unsur + 1) x 10 = jumlah responden (14 +1) x 10 = 150 responden. d. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka (face to face interviews) atau menggunakan kuesioner terstruktur. Kuesioner IKM dibagikan pada saat jam pelayanan di lokasi masing – masing unit pelayanan publik dengan jumlah minimal 150 responden per unit pelayanan, pada saat masyarakat datang untuk mengurus suatu pelayanan maka pengguna layanan akan dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan dalam kurun waktu antara Bulan Juli – Desember 2015. e. Bentuk Jawaban Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori “tidak baik” diberi nilai persepsi 1, “kurang baik” diberi nilai persepsi 2, “baik” diberi nilai persepsi 3, “sangat baik” diberi nilai persepsi 4. penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan, bila : LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 4 1. Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alurnya tidak mudah, loket/tahapan untuk memperoleh layanan terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif. 2. Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif. 3. Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa mudah, sederhana, tidak berbelit-belit tetapi masih perlu diefektifkan. 4. Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif f. Pengolahan dan Analisis Data Hasil survei disusun dalam bentuk Laporan yang akan menjadi dokumen penting yang menyajikan informasi tentang perkembangan Unit pelayanan dari olahan dan analisis data yang dapat dijadikan bahan dasar pengusulan peningkatan atau keperluan lain berdasarkan ketentuan yang berlaku. g. Kategori Hasil Pengukuran IKM Sebagaimana diketahui bahwa kategori mutu pelayanan berdasarkan Keputusan MENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 dan Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 adalah sebagai berikut : Tabel 1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja UKPP NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL IKM NILAI INTERVAL KONVERSI IKM 1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik 3 4 2,51 – 3,25 3,26 – 4,00 62,51 – 81,25 81,26 – 100,00 B A Baik Sangat Baik MUTU PELAYANAN h. Penyusunan Laporan Kuesioner yang telah terisi kemudian dikumpulkan dan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi Excel. Proses dan analisis data sesuai dengan petunjuk dalam Keputusan MENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 dan Permentan Nomor 78/Permentan /OT.140/8/2013, sehingga terstandardisasi secara nasional. Selain itu survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini juga dapat dilakukan penyesuaian dengan kondisi spesifik unit/lembaga pelayanan yang bersangkutan, selanjutnya dapat diolah dengan uji statistik untuk memperoleh informasi yang lebih baik terhadap data yang didapat sehingga hasil survei dapat lebih bermanfaat. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 5 2. Manfaat pengukuran Dengan tersedianya data IKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : a. Menemukan kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik untuk kemudian ditindaklanjuti dengan upayaupaya perbaikan. b. Mendapatkan informasi kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik. c. Sebagai referensi perumusan kebijakan yang terkait dengan optimalisasi layanan publik di Kantor Balai Embrio Ternak Cipelang. d. Mendapatkan indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik. e. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Kementerian Pertanian dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan f. Masukan kepada pihak pelaksana pelayanan Balai Embrio Ternak Cipelang mengenai hasil survey terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pengunjung g. Bagi masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 6 BAB II HASIL PENGUKURAN IKM A. Responden 1. Usia Tabel 2. Data Responden Berdasarkan Umur NO DATA KLASIFIKASI BERDASARKAN USIA JML Gambar 1. Responden Berdasarkan Umur % 1 DIBAWAH 21 TAHUN 98 21.78% 2 21 - 30 Tahun 70 15.56% 3 31 - 40 TAHUN 97 21.56% 4 41 - 50 TAHUN 122 27.11% DATA KLASIFIKASI BERDASARKAN USIA 63 DIBAWAH 21 TAHUN 98 122 21 - 30 Tahun 70 97 5 DI ATAS 51 TAHUN TOTAL 63 31 - 40 TAHUN 14.00% 450 41 - 50 TAHUN 1.00 Hasil survey menunjukkan bahwa usia responden bervariasi, mulai usia dibawah 21 tahun sampai dengan di atas 51 tahun, dengan persentase dibawah 21 tahun 98%, usia 21 – 30 tahun sebanyak 15,56%, usia 31 – 40 tahun sebanyak 21,56%, usia 41 – 50 tahun sebanyak 27,11% dan diatas 51 tahun sebanyak 14,00%. 2. Jenis Kelamin Tabel 3. Data Responden Berdasarkan Jenis Gambar 2. Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin NO 1 2 JENIS KELAMIN Laki-laki Perempuan TOTAL Kelamin JUML AH 345 105 450 % BERDASARKAN JENIS KELAMIN 76.67% 23.33% 105 Laki-laki 1.00 345 Perempuan Berdasarkan dari jenis kelamin terhadap pengisian kuesioner responden, jumlah responden 450 orang terdiri dari laki-laki 345 orang (76,67%) dan perempuan 105 orang (23,33%). 3. Pendidikan terakhir Tabel 4. Data responden berdasarkan pendidikan NO 1 2 3 4 5 6 PENDIDIKAN SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 TOTAL JUML AH 4 3 239 39 140 25 450 % Gambar 3. Responden berdasarkan Pendidikan BERDASARKAN PENDIDIKAN 0.89% 0.67% 53.11% 8.67% 31.11% 5.56% 25 4 3 SD SLTP 140 SLTA 239 Diploma 39 S1 1.00 S2 Berdasarkan pendidikan, responden pengguna layanan publik dengan pendidikan S2 sebanyak 25 orang (5,56%), tamat S1 sebanyk 140 orang (31,11%), tamat Diploma 39 LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 7 orang (8,67%), tamat SLTA 239 orang (53,11%), tamat SLTP 3 orang (0,67%) dan tamat SD 4 orang (0,89%). 4. Pekerjaan Tabel 5. Data Responden berdasarkan Pekerjaan NO 1 2 3 4 5 PEKERJAAN Mahasiswa Swasta Wiraswasta PNS Lainnya JUMLAH JUML AH 121 31 26 263 9 450 Gambar 4. Responden berdasarkan Pekerjaan % BERDASARKAN PEKERJAAN 26.89% 6.89% 5.78% 58.44% 2.00% 9 Mahasiswa 121 Swasta 263 31 1.00 Wiraswasta PNS 26 Lainnya Berdasarkan jenis pekerjaan responden yang paling banyak menggunakan jasa pelayanan adalah PNS sebanyak 263 orang (58,44%), Mahasiswa/Pelajar sebanyak 121 orang (26,89%), pegawai swasta sebanyak 31 orang (6,89%), wiraswasta sebanyak 26 orang (5,78%) dan lainnya 9 orang (2,00%). 5. Wilayah Tabel 6. Data Responden Berdasarkan Wilayah Gambar 5. Responden berdasarkan wilayah NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 WILAYAH PROVINSI Aceh Bali Banten DIY DKI Jabar Jateng Jatim Kalbar Lampung NTB Riau Sulbar Sultra Sulsel Sumbar Gorontalo TOTAL JML 2 1 16 14 4 167 75 62 6 12 3 22 23 20 10 9 4 450 % 0.44% 0.22% 3.56% 3.11% 0.89% 37.11% 16.67% 13.78% 1.33% 2.67% 0.67% 4.89% 5.11% 4.44% 2.22% 2.00% 0.89% BERDASARKAN WILAYAH Aceh 2 41 20 10 23 12 3 9 14 Bali 4 16 Banten 22 DIY 6 DKI 167 62 Jabar Jateng 75 Jatim Kalbar Lampung NTB Riau 1.00 B. Unsur Pelayanan, Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM dan Mutu Pelayanan UKPP Pada Semester II bulan Juli – Desember 2015 responden yang telah diminta pendapat mengenai pengalamannya dalam memperoleh pelayanan dari Balai Embrio Ternak Cipelang adalah sebanyak 450 (empat ratus lima puluh) responden, dengan nilai rata-rata per unsur pelayanan 3,478, dengan uraian sebagai berikut : LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 8 Tabel 7. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2015 Semester II (Juli – Desember 2015) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 UNSUR-UNSUR PELAYANAN (U1 s/d U20) Kondisi Fisik Straw Kondisi Label Straw Embrio Kesopanan dan Keramahan Petugas Tingkat kedalaman N2 Cair di dalam Container Kemampuan Petugas Pelayanan Kemasan Container Kondisi Container Keamanan Pelayanan Kewajaran Biaya Keadilan mendapatkan Pelayanan Kecepatan Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Waktu Pengiriman embrio Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Persyaratan Pelayanan Kepastian Biaya Kedisiplinan Petugas Pelayanan Kejelasan Petugas Pelayanan Prosedur Pelayanan Kepastian Jadwal Pelayanan Nilai IKM Pelayanan NRR tertimbang per unsur = NRR per unsur x 0,05 19 20 9 18 6 16 17 14 10 8 7 13 15 5 2 11 4 3 1 12 2015 Semester II NILAI RATA2 PER UNSUR KET. PELAYANAN 3.960 Sangat Baik 3.587 Sangat Baik 3.582 Sangat Baik 3.580 Sangat Baik 3.538 Sangat Baik 3.529 Sangat Baik 3.529 Sangat Baik 3.504 Sangat Baik 3.491 Sangat Baik 3.487 Sangat Baik 3.460 Sangat Baik 3.424 Sangat Baik 3.420 Sangat Baik 3.404 Sangat Baik 3.384 Sangat Baik 3.373 Sangat Baik 3.347 Sangat Baik 3.324 Sangat Baik 3.320 Sangat Baik 3.311 Sangat Baik 86.944 Sangat Baik 3.478 Sangat Baik Apabila dibandingan dengan hasil pengukuran IKM tahun kegiatan 2013, 2014 semester I dan II serta tahun 2015 semester I, maka hasil pengukuran IKM tahun 2015 semester II menunjukkan peningkatan yang signifikan seiring dengan peningkatan kualitas SDM dan sarana dan prasarana di Balai Embrio Ternak Cipelang. Hasil pengukuran 2013 s/d 2015 semester II dapat dilihat pada table dan grafik berikut : Tabel 8. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2013 – 2015 Semester II 2013 NO 1 2 3 UNSUR-UNSUR PELAYANAN (U1 s/d U14) 19 Kondisi Fisik Straw 20 Kondisi Label Straw Embrio NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N 2014 Semester I KET. NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N KET. 2014 Semester II NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N KET. 2015 Semester I NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N KET. 2015 Semester II NILAI RATA2 PER UNSUR PELAYANA N KET. 3.962 Sangat Baik 3.949 Sangat Baik 3.879 Sangat Baik 3.956 Sangat Baik 3.960 Sangat Baik 3.427 Sangat Baik 3.197 Baik 3.046 Baik 3.231 Baik 3.587 Sangat Baik 3.102 Baik 3.243 Baik 3.295 Sangat Baik 3.526 Sangat Baik 3.582 Sangat Baik 3.293 Sangat Baik 3.096 Baik 3.057 Baik 3.221 Baik 3.580 Sangat Baik 5 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 18 Tingkat kedalaman N2 Cair di dalam Container 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3.153 Baik 3.249 Baik 3.215 Baik 3.349 Sangat Baik 3.538 Sangat Baik 6 16 Kemasan Container 3.166 Baik 3.064 Baik 3.029 Baik 3.193 Baik 3.529 Sangat Baik 7 17 Kondisi Container 3.191 Baik 3.038 Baik 3.023 Baik 3.193 Baik 3.529 Sangat Baik 8 14 Keamanan Pelayanan 3.268 Sangat Baik 3.278 Sangat Baik 3.230 Baik 3.243 Baik 3.504 Sangat Baik 9 10 Kewajaran Biaya 3.299 Sangat Baik 3.266 Sangat Baik 3.170 Baik 3.221 Baik 3.491 Sangat Baik 4 10 8 Keadilan mendapatkan Pelayanan 3.280 Sangat Baik 3.266 Sangat Baik 3.185 Baik 3.249 Baik 3.487 Sangat Baik 11 7 Kecepatan Pelayanan 3.115 Baik 3.142 Baik 3.185 Baik 3.240 Baik 3.460 Sangat Baik 12 13 Kenyamanan Lingkungan 3.108 Baik 3.284 Sangat Baik 3.265 Sangat Baik 3.231 Baik 3.424 Sangat Baik 13 15 Waktu Pengiriman embrio 3.102 Baik 3.127 Baik 3.029 Baik 3.037 Baik 3.420 Sangat Baik 14 5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 3.096 Baik 3.160 Baik 3.255 Baik 3.333 Sangat Baik 3.404 Sangat Baik 15 2 Persyaratan Pelayanan 3.089 Baik 3.130 Baik 3.200 Baik 3.280 Sangat Baik 3.384 Sangat Baik 16 11 Kepastian Biaya 3.217 Baik 3.237 Baik 3.180 Baik 3.168 Baik 3.373 Sangat Baik 17 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3.268 Sangat Baik 3.266 Sangat Baik 3.240 Baik 3.308 Sangat Baik 3.347 Sangat Baik 18 3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3.178 Baik 3.124 Baik 3.200 Baik 3.277 Sangat Baik 3.324 Sangat Baik 19 1 Prosedur Pelayanan 3.242 Baik 3.077 Baik 3.150 Baik 3.308 Sangat Baik 3.320 Sangat Baik 20 12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3.115 Baik 3.195 Baik 3.205 Baik 3.199 Baik 3.311 Sangat Baik Nilai IKM Pelayanan 80.837 Baik 80.486 Baik 80.048 Baik 82.208 Baik 86.944 Sangat Baik NRR tertimbang per unsur = NRR per unsur x 0,05 3.233 Baik 3.219 Baik 3.202 Baik 3.288 Sangat Baik 3.478 Sangat Baik LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 9 Grafik 8. Nilai Rata-rata Unsur Pelayanan Tahun 2013 – 2015 Semester II (20 Unsur) Rataan hasil pengukuran IKM tahun kegiatan 2013, 2014 semester I dan II, serta tahun 2015 semester I dan II adalah 2013 (3,233), 2014 I (3,219), 2014 II (3,202), 2015 I (3,288) dan 2015 II (3,478). Dari grafik menunjukkan peningkatan yang signifikan, perlu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan sehingga semua responden harapannya terpuaskan dengan layanan Balai. Nilai peningkatan dari periode ke periode adalah sebagai berikut : (0.014), (0.017), 0.086 dan 0.19 point. Tabel nilai IKM tahun 2015 semester II di atas merupakan jawaban dari 450 responden yang telah memberikan pendapatnya terhadap 20 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya di atas angka tiga. Hal ini berarti pelayanan yang diberikan oleh pelaksana pelayanan BET Cipelang secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang baik. Adapun Nilai IKM tahun 2015 semester II yang diperoleh adalah 86,944. Untuk mengetahui Nilai Persepsi, Nilai Interval IKM, Nilai Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan, dapat berpedoman pada peraturan menteri pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/8/2013 tentang Pedoman Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat di Lingkungan kementerian Pertanian seperti tabel berikut ini : Tabel 8. Hasil Nilai Persepsi, Interval IKM, Nilai Interval IKM, Mutu Pelayanan, dan Kinerja Unit Pelayanan pada BET Cipelang Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Mutu Kinerja Unit Konversi IKM Pelayanan Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik Dengan nilai IKM Unit Pelayanan (Nilai Interval Konversi IKM) 86,944 apabila kita lihat tabel tersebut di atas maka dapat dikatakan Kinerja Unit Pelayanan dan Mutu Pelayanan BET Cipelang adalah “SANGAT BAIK” dengan Nilai Interval IKM 3,478. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 10 Jika dilihat dari Nilai Rata-Rata (NRR) unsur pelayanan, unsur yang memiliki Nilai tertinggi adalah unsur “Kondisi Fisik Straw” (3,960), “Kondisi Label Straw Embrio” (3,587), “Kesopanan dan Keramahan Petugas” (3,582), “Tingkat Kedalaman N2 Cair di dalam Container” (3,580), dan “Kemampuan Petugas Pelayanan” (3,538), sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur “Kepastian Jadwal Pelayanan” (3,311). Angka ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan paling tinggi diperoleh dari Tanggung Jawab Petugas Pelayanan” (3,960) dalam melayani masyarakat yang semakin bagus, sedangkan tingkat kepuasan paling rendah menurut pengguna layanan terletak pada Kepastian Jadwal Pelayanan (3,311) yang menurut masyarakat kurang sesuai. Meskipun nilai tersebut sudah termasuk kategori sangat baik, namun diantara keseluruhan unsure, unsur tersebut termasuk terendah. Nilai rata-rata tertimbang per unsur adalah 3,478, sehingga unsur pelayanan yang masih mendapatkan nilai dibawah rata-rata perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebagai berikut : 1. Kepastian Jadwal Pelayanan (NRR 3,311) 2. Prosedur Pelayanan (NRR 3,320) 3. Kejelasan Petugas Pelayanan (NRR 3,324) LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 11 BAB III ANALISIS DATA Penjelasan terhadap unsur pelayanan yang masih mendapatkan nilai dibawah rata-rata semua unsur (3,478) dan perlu mendapatkan perhatian untuk diperbaiki dan ditingkatkan adalah dalam tabel sebagai berikut : Tabel 9. Penjelasan Unsur Pelayanan dengan Nilai dibawah Rata-rata pada BET Cipelang No 1 Unsur Kepastian NRR Penjelasan 3,311 Kepastian Jadwal Pelayanan disini maksudnya adalah Jadwal beberapa responden merasa jadwal kegiatan terutama Pelayanan seperti kegiatan aplikasi TE, sinkronisasi berahi yang masih memerlukan koordinasi cukup matang, tidak semudah menyingkronkan jadwal kegiatan antara BET dan di lapangan. Daerah introduksi pelaksanaan kegiatan TE belum memahami secara utuh kegiatan dan jadwal untuk kegiatan BET baik produksi maupun aplikasi TE. Hal ini perlu upaya sosialisasi aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerah-daerah yang konsisten terhadap aplikasi TE serta meningkatkan koordinasi antara BET dan Daerah untuk setiap kegiatan. 2 Prosedur Pelayanan 3,320 Prosedur pelayanan BET Cipelang sebenarnya sudah cukup bagus mudah dipahami, namun bagi daerah baru atau introduksi masih perlu penjelasan yang lebih. Diperlukan prosedur layanan yang mudah dipahami, cepat dimengerti, cepat terealisasi sesuai harapan responden atau semua unsur yang berkepentingan. Perlu upaya sosialisasi tupoksi BET Cipelang khususnya aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerahdaerah yang konsisten terhadap aplikasi TE, daerahdaerah baru serta meningkatkan koordinasi antara BET dan Daerah untuk setiap kegiatan. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 12 3 Kejelasan 3,324 Petugas layanan yang ada di Balai merupakan petugas Petugas dengan jabatan fungsional khusus, dan mempunyai Pelayanan beberapa pekerjaan yang memerlukan konsentrasi, waktu dan tempat yang berbeda. Sehingga petugas layanan yang ada di Balai bisa berganti-ganti orang, namun semuanya tetap mempunyai dedikasi dan kemampuan yang dapat dihandalkan. Namun demikian perlu diusahakan petugas khusus yang menguasai semua jenis pekerjaan di Balai, sehingga tidak mengganggu tupoksi balai. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 13 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Gambaran dan analisis hasil capaian IKM yang disajikan dalam laporan ini merupakan cerminan persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh BET Cipelang sehingga rencana perbaikan yang akan dirumuskan benar-benar mencapai sasaran yang diinginkan masyarakat pengguna pelayanan publik. Dari uraian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Survei IKM pada periode Semester II (Juli – Desember 2015) untuk 20 unsur, dilaksanakan pada 450 responden di seluruh Indonesia. 2. Dari hasil pelaksanaan survei IKM yang secara umum menunjukkan hasil yang “SANGAT BAIK”. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, keseluruhan unit pelayanan masuk dalam kategori “SANGAT BAIK” dan diketahui bahwa unsur yang paling banyak dikeluhkan adalah unsur “Kepastian Jadwal Pelayanan”. 3. Nilai IKM mengalami peningkatan 0,19 Point dari periode Tahun 2015 Semester II ke periode Semester I, dan 0,276 point dari periode Semester II Tahun 2015 ke periode Semester II tahun 2014, dengan peningkatan beberapa point pada setiap unsurnya. B. Rekomendasi Walaupun mendapatkan persepsi SANGAT BAIK dari masyarakat, masih ada halhal yang perlu mendapatkan perhatian. Beberapa rekomendasi yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat antara lain : 1. Perlu upaya peningkatan kualitas pelayanan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat dari unsur pelayanan yang masih mendapat persepsi kepuasan terendah atau dibawah rata-rata semua unsur, agar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dapat lebih baik. 2. Semua pegawai BET adalah pelayan masyarakat sehingga harus mampu menjelaskan tentang prosedur pelayanan. 3. Perlu upaya sosialisasi persyaratan teknis, peraturan perundang-undangan tentang Tarif PNBP Tahun 2012 dan prosedur pelayanan serta prosedur aplikasi TE, distribusi embrio oleh petugas pelayanan dengan lebih baik dan lebih lengkap, terutama daerah-daerah yang konsisten terhadap aplikasi TE. 4. Ketepatan waktu pelayanan meliputi pelayanan teknis dan administrasi, pelayanan ini harus berjalan seimbang dan terpadu. Perlu mempedomani Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat dan Standar Pelayanan Publik (SPP) untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada pengguna layanan. 5. Meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab petugas melalui pemberian pelatihan service excellent (pelayanan prima), untuk meningkatkan keterampilan dan etos kerja atau motivasi petugas serta menetapkan standardisasi internal mengenai sikap layanan dan disiplin kerja. LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 14 6. Upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pengguna layanan terhadap petugas dalam memberikan pelayanan, ditempuh dengan cara : a. memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petugas b. memberikan informasi secara komunikatif baik secara langsung maupun melalui media kepada pengguna layanan. c. memberikan penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) kepada petugas 7. Kegiatan penyusunan IKM perlu terus dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dengan membandingkan IKM terdahulu secara berkala, jika mungkin survei dilakukan secara periodik (3 sampai dengan 6 bulan sekali atau sekurang-kurangnya 1 tahun sekali) secara berkelanjutan, sehingga dapat dilakukan peningkatan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. 8. Perlunya sosialisasi kepada seluruh pegawai BET terhadap pelayanan informasi publik. Sehingga diharapkan memiliki pemahaman yang sama. Dengan demikian informasi yang disampaikan kepada masyarakat /pemohon/penerima layanan oleh petugas BET akan sama. Demikian laporan dari IKM terhadap pelayanan publik pada BET Cipelang ini dibuat sebagai bahan evaluasi dari kegiatan pelayanan publik di BET Cipelang selama ini. Besar harapan kami dengan dibuatnya laporan ini akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik di BET Cipelang dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan produk maupun jasa dari BET Cipelang pada masa yang akan datang. . LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 15 Lampiran 1 : Hasil Tabulasi dan Pengolahan Data LAPORAN IKM BET CIPELANG SEMESTER II ( JULI - DESEMBER 2015) 16