POKOK-POKOK PEMIKIRAN DAN ASPIRASI DPRD PROVINSI SUMATERA UTARA SUB SEKTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Oleh : Drs. Aripay Tambunan, MM Medan, 26 Februari 2017 PELUANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN PROV. SUMATERA UTARA Tersedianya peluang usaha dan investasi, adanya peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan pada sektor industri dan perdagangan, adanya dukungan peraturan perundang-undangan yang memadai, adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima Merencanakan dan melaksanakan program peningkatan pembangunan di sektor industri dan perdagangan dengan mengikutsertakan peran dari masyarakat, mengembangkan sistem pelayanan terpadu demi tersedianya peluang usaha dan investasi yng semakin luas Membangun Sistem Pelayanan di bidang perindustrian dan perdagangan melalui penerapan system teknologi informasi, serta Standar Pelayanan Publik dan Standar pelayanan Minumun dalam rangka meningkatkan pelayanan prima 1 PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) secara selaras yang dilakukan oleh Provinsi dengan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih program antara Provinsi dengan Kabupaten/kota Pendataan yang valid dan up to date terhadap IKM akan sangat berpengaruh terhadap proses perencanaan pembangunan dibidang pengemabangan IKM Peningkatan volume pelatihan ataupun pembinaan kepada IKM secara berkelanjutan sehingga dapat dipastikan bahwa seluruh IKM dapat berdaya saing, sekaligus IKM juga dipersiapkan dalam menghadapi dan menjalankan MEA Peningkatan kerjasama dengan berbagai dunia usaha harus terus dilakukan guna untuk mendukung pengembangan IKM, karena keterbatasan anggaran yang tersedia, maka pola kerjasama ini merupakan instrumen pendukung Melakukan pemetaan terhadap produk-produk unggulan IKM yang terdapat di 33 Kabupaten/kota di Sumatera Utara, pemetaan ini selanjutnya di klaster, sehingga Provinsi Sumatera Utara memiliki ciri khas produk unggulan 2 PENINGKATAN KAPASITAS TEKNOLOGI INDUSTRI Masih banyak IKM yang melakukan produksi dengan tanpa memperhatikan lingkungan, sehingga terjadi berbagai macam pencemaran lingkungan, terutama limbah yang dihasilkan dari sebuah industri. Kurangnya pengembangan desain yang dikembangkan oleh IKM terhadap produk yang dihasilkan, sehingga produkproduk IKM dari Sumatera Utara kalah bersaing dengan daerah lain. Kurang optimalnya pemanfaatan sisa buangan produksi industri yang mengakibatkan tingginya pemakain bahan baku. Padahal Sumatera Utara yang memiliki banyak industri idealnya dapat diolah menjadi bahan baku untuk kebutuhan IKM 3 PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Program-program Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara dapat berjalan dengan optimal kalau didukung oleh SDM-SDM yang handal. Oleh karenanya dibutuhkan kegiatan peningkatan SDM dalam bidang-bidang teknis sehingga mampu melakukan pendampingan 4 PENINGKATAN INDUSTRI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM Pengembangan pengetahuan dan keterampilan IKM pangan dalam melakukan diversifikasi dan inovasi dalam pengolahan komoditi hasil pertanian, perkebunan maupun kehutanan baik dalam rasa, jenis bentuk maupun kemasan Masih banyaknya sumberdaya pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan yang belum dapat diolah. Oleh karena itu harus ada upaya dan program untuk mengoptimalkan terhadap berbagai sumber daya alam yang ada. Sehingga mampu menjadi solusi alternatif ekonomi Pengembangan riset untuk melakukan diversifikasi terhadap bahan agro untuk mengganti bahan baku impor. Sehingga produk-produk industri kita bernilai tambah. Semakin bernilai tambah, maka akan semakin sejahtera 5 PENINGKATAN Dan PENGEMBANGAN EKSPOR Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara harus mampu mengendalikan laju impor, terutama yang menyangkut dengan dominan bahan baku, bahan baku penolong, komponen industri, dan komoditi pertanian. 6 PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI Disperindag Provinsi Sumatera Utara harus melakukan pengendalian inflasi. Beberapa faktor penyumbang inlasi adalah; kenaikan tarif angkutan, tarif dasar listrik, dan harga bahan bakar minyak. Tentu dalam skala Provinsi Disperindag Provinsi Sumatera Utara harus memiliki data bongkar dan muat dipelabuhan-pelabuhan laut di Sumatera Utara secara detail, hal ini menjadi bahan untuk pemetaan Disperindag Sumut Disperindag Provinsi Sumatera Utara harus mendorong pelaku usaha/tani untuk memahami sistem resi gudang sehingga bisa dimanfaatkan oleh para petani Sumatera Utara, sehingga komiditi yang dapat disimpan tidak terbatas 7 PENINGKATAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Meningkatkan kesadaran standarisasi alat ukur bagi perusahaan kecil yang langsung berinteraksi dengan konsumen. Masyarakat belum menyadari akan hak-haknya sebagai konsumen sehingga belum ada kemauan untuk memberi pelaporan bila terjadi kecurangan takaran dan dimana harus melaporkannya. Peningkatakan pengawasan terhadap peredaran barang, khususnya dari China, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang informasi standardisasi produk, dan masih banyaknya komoditi lokal maupun impor yang tidak sesuai dengan SNI, dan banyaknya barang tiruan/palsu yang beredar di pasar. 8 INDUSTRI KREATIF SUMUT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Arsitektur SUB Desain SEKTOR Fesyen (Mode) INDUSTRI Film, Video, dan Fotografi KRETAIF Kerajinan Musik Pasar Seni dan Barang Antik Penerbitan dan Percetakan Periklanan Permainan Interaktif Penelitian dan Pengembangan Seni Pertunjukan Atraksi Pariwisata Teknologi Informasi dan Piranti Lunak Televisi dan Radio Kuliner KB 1. Pendataan yang akurat tentang potensi yang ada di Sumatera Utara terhadap Industri Kreatif baik perorangan maupun kelompok 2.Menyusun langkah strategis dalam mengembangkan Industri Kreatif yang berkelanjutan serta . Pemetaan Potensi Industri Kretaif KB KB SIKLUS PENGUATAN INDUSTRI KREATIF PEMETAAN POTENSI INDUSTRI KREATIUF PENYUSUNAN SOP INDUSTRI KREATIF PELAKSANAAN PELATIHAN INDUSTRI KRETAIF PEMASARAN PRODUK PRODUK INDUSTRI KRETAIF PASAR LOKAL, NASIONAL PASAR INTERNASIONAL UNGGULAN LOKAL REKOMENDASI MELIHAT BETAPA PENTINGNYA PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DI PROVINSI SUMATERA UTARA. RASANYA TIDAK BERLEBIHAN KALAU KITA MULAI MEMIKIRKAN GRAND DESIGN TENTANG INDUSTRI KREATIF. HAL INI MENJADI PENTING MENGINGAT BESARNYA POTENSI YANG ADA BAIK PEROROANGAN MAUPUN OLEH KELOMPOK. PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF JUGA MELIBATKAN KERJASAMA BAIK DARI INTERNAL STAKE HOLDERS MAUPUAN EKSTERNAL STAKHOLDERS. LINTAS SKPD (DINAS KOPERASI DAN UMKM-DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA-DISPERINDAG-DLL) Mari bergandeng tangan Membangun Disperindag-SU Disperindag-SU Jaya Rakyat Sejahtera Setetes keringat dan semangat Akan menjadi Dharma bakti Kita semua Untuk sebuah persembahan Jayalah Disperindag-SU.....! Sejahteralah Rakyat.....!