PENGARUH PEMBERIAN Ulva sp. SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) (Skripsi) Oleh DUMA OKTORINA PURBA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN Ulva sp. SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Oleh Duma Oktorina Purba Ikan nila (Oreochromis niloticus) banyak dibudidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis penting. Salah satu faktor penting dalam budidaya ikan nila adalah pakan yang merupakan bagian terbesar dari biaya operasional. Tingginya harga pakan komersial karena mahalnya tepung ikan menjadi kendala bagi para pembudidaya. Untuk mengatasinya dicari alternatif lain, yaitu penambahan suplemen pada pakan dengan bahan baku lokal, salah satunya adalah tepung Ulva sp. yang potensinya besar di Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik suplemen pakan dengan bahan baku Ulva sp., serta untuk mengamati aplikasinya sebagai suplemen pakan ikan nila. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan A (tepung ikan 100% dan tepung Ulva sp. 0%), B (tepung ikan 96% dan tepung Ulva sp 4%), C (tepung ikan 92% dan tepung Ulva sp 8%), D (tepung ikan 88% dan tepung Ulva sp. 12%). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, retensi protein, feed conversion ratio (FCR), dan survival rate (SR). Perlakuan B merupakan perlakuan terbaik dengan pertumbuhan dan retensi protein tinggi, sedangkan nilai FCR rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tepung Ulva sp. dapat digunakan sebagai bahan baku suplemen pakan ikan nila. Kata kunci: ikan nila, Ulva sp., suplemen, pakan ABSTRACT EFFECT OF Ulva sp. AS A FEED SUPPLEMENT WITH DIFFERENCE COMMERCIAL FEED ON NILA TILAPIA GROWTH (Oreochromis niloticus) By Duma Oktorina Purba Tilapia (Oreochromis niloticus) is widely cultivated in Indonesia and has important economic value. One important factor in the cultivation of tilapia is feed which is the biggest part of operational cost. The high price of commercial feed due to high fish meal becomes an obstacle for the cultivators. To overcome this searchable alternative, namely the addition of supplements in the feed with local raw materials, one of which is Ulva sp. Which has great potential in Lampung. This study aims to determine the characteristics of dietary supplements with raw materials Ulva sp., as well as to observe its application as a dietary supplement of tilapia. This study used a Completely Randomized Design with 5 treatments and 3 replications A (100% fish meal and Ulva sp. 0%), B (96% fish meal and 4% Ulva sp), C (92% fish meal and flour Ulva sp 8%), D (88% fish meal and Ulva sp. 12%). The parameters observed were growth, protein retention, feed conversion ratio (FCR), and survival rate (SR). Treatment B was the best treatment with high protein growth and retention, while FCR values were low. The results of this study indicate that Ulva sp. can be used as raw material of tilapia fish supplement. Keywords: tilapia, Ulva sp., supplement, feed PENGARUH PEMBERIAN Ulva sp. SEBAGAI SUPLEMEN PAKAN DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Oleh DUMA OKTORINA PURBA Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PERIKANAN Pada Program Studi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 RIWAYAT HIDUP Duma Oktorina Purba dilahirkan pada tanggal 15 Oktober 1992 di Mataram. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara, putri dari pasangan Bapak Tiopan Purba dan Ibu alm Roida Marice Silalahi. Penulis menyelesaikan Pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Dharma Wanita Ampenan pada tahun 1998, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 03 Doloksanggul dan lulus pada tahun 2004. Selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Doloksanggul pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 1 Doloksanggul dan lulus pada tahun 2010, dan terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur PKAB (Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Unila (Hidrila) sebagai anggota bidang kerohanian tahun 2011/2012 dan sebagai anggota bidang Kewirausahaan pada tahun 2012/2013. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen mata kuliah Biologi Perairan pada tahun 2012/2013, asisten praktikum Teknologi Budidaya Pakan Hidup pada tahun 2013/2014 dan asisten praktikum Fisiologi Hewan Air pada tahun 2014/2015. Pada akhir Juni 2013 penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jakarta Timur dengan judul “Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) di Dunia Air Tawar-TMII”. Penulis Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ketang Kecamatan Kalianda Kelurahan Way Urang Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2014. Tahun 2015, penulis menyelesaikan tugas akhirnya dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Ulva sp. sebagai Suplemen Pakan dengan Komposisi yang Berbeda untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)”. SANWACANA Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Ulva sp. sebagai Suplemen Pakan dengan Komposisi yang Berbeda untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Universitas Lampung. Selama proses penyelesaian skripsi, penulis telah memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak dan Mama (Almh) yang tidak pernah lelah menunggu buah hatinya untuk lulus. Terimakasih untuk modal skripsi, cinta dan pelajaran yang berlimpah. yang selalu menjadi semangat dalam setiap langkah kakiku serta doa yang tak pernah lelah dipanjatkan demi keberhasilanku sampai pada tahap ini. 2. Kakak dan Adikku Mega Apriani Purba, A.Md.Bid, Ruben Jonson Purba, Ridoi Mario Solideo Purba tercinta yang telah banyak memberikan dorongan, semangat, kasih sayang dan bantuan baik secara moril dan materil demi lancarnya penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si, selaku dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan Universitas Lampung. 5. Ibu Rara Diantari, S.Pi., M.Sc selaku dosen pembimbing akademik yang memberikan motivasi dan saran selama penulis aktif dalam perkuliahan. 6. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si selaku dosen Pembimbing Utama yang telah membimbing dengan penuh keuletan dan kesabaran dari awal hingga selesainya skripsi ini serta memberi motivasi yang besar. 7. Ibu Esti Harpeni, S.T., M.App. Sc selaku dosen Pembimbing Kedua yang membimbing dengan penuh semangat dan kesabaran sehingga skripsi ini menjadi semakin baik. 8. Bapak Dr. Supono, S.Pi., M.Si selaku dosen Pembahas yang memberikan saran-saran yang membangun. 9. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Pertanian, khususnya Program Studi Budidaya Perairan. 10. Laboratorium THP Politeknik Negeri Lampung dan Laboratorium Institut Pertanian Bogor 11. Sahabat-sahabat terbaikku: Dian Yuni M., Dwi Risca, Friska Pakpahan, Mauli Selvia, Meidian Fauzi, Aditya Kurniawan, dan Safrina. Terimakasih untuk semua dukungan, keceriaan, kebahagiaan, dan kesedihan yang telah dilalui bersama. Semoga keharmonisan ini masih tetap terjaga hingga kita menemukan masa depan kita masing-masing kelak. 12. Sahabat Cimihauku Rosi Dona S, Pratica Fajrin, Sera Hardiyani yang selalu memberikan semangat dan meluangkan waktunya disaat penulis susah maupun senang. Terimakasih atas kebersamaan selama penulis menjadi mahasiswa sampai terselesaikannya skripsi. 13. Rekan yang turut membantu saat penelitian dan penyelesaian skripsi : Ardiansyah, serta rekan-rekan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. 14. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010, terimakasih atas kesolidan, keceriaan dan kebersamaan selama ini. 15. Seluruh warga budidaya perairan angkatan 2009, 2011, 2012, 2013 sampai 2014. 16. Dan Ibu serta seseorang yang tidak bisa disebutkan namanya, terimakasih tak terhinggaku atas doa dan bantuan moral serta moril untuk ku, agar bisa sampai pada titik ini. Bandar Lampung, Agustus 2017 Penulis, Duma Oktorina Purba PERSEMBAHAN Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya, kupersembahkan karya tulis ilmiah ini sebagai tanda bakti dan ucapan terimakasih kepada: ♥ Bapak dan MAma tercinta, Tiopan Purba dan Roida Marice Silalahi.♥ (Almh) Yang dengan curahan kasih sayangnya telah membesarkan dan mendidikku. Yang dengan tulus dan ikhlas selalu mendo’akan dan menyemangatiku. Terimakasih atas do’a yang tak henti, dukungan moral dan material, pengorbanan, motivasi, dan nasehat yang telah diberikan kepadaku. ♥ Kakak dan Adikku tersayang, Mega Apriani Purba, A.Md. Bid. ♥ Ruben Jonson Purba dan Ridoi Mario Purba Yang selalu memberikan semangat dan tak lelah mendoakan keberhasilanku ♥ Para Sahabat yang selalu memberikan motivasi dan kebahagiaan ♥ di hari-hariku, Terimakasih atas doa dan dukungan yang telah kalian berikan. Dan Almamater tercinta “Universitas Lampung” MOTTO Menulis / membaca membuat saya paham bahwa setiap manusia pasti berbeda. Tiap orang punya tujan dan car hidup masing-masing. Kehidupan pribadi sepatutnya tidak dipaksakan sama. Cara kamu pakai pola piker dan gaya hidup itu ada sebabnya. Latar belakang karakter. ( Duma. Oktorina ) Your life is a collection of your choice. The choice you make in each moment makes up the quality of your life~ (Anonymous) You have brains in your head. You have feet in your shoes. You can steer yourself any direction you choose. You're on your own. And you know what you know. And YOU are the one who'll decide where to go~ (Dr. Seuss) Don’t stay in a place that causes you pain. The world is too big and beautifulyour own~ (Anonymous) Always pray and never give up~ (Luke 18:1) DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii I. PENDAHULUAN 1.1 .Latar Belakang ..................................................................................... 1.2 .Tujuan Penelitian.................................................................................. 1.3 .Manfaat Penelitian................................................................................ 1.4 .Kerangka Pikir...................................................................................... 1.5 .Hipotesis............................................................................................... 1 2 3 3 5 II. METODE PENELITIAN 2.1 .Waktu dan Tempat .............................................................................. 6 2.2 .Alat dan Bahan ..................................................................................... 6 2.2.1 Alat Penelitian ............................................................................. 6 2.2.2 Bahan Penelitian.......................................................................... 6 2.3 .Desain Penelitian.................................................................................. 7 2.4 .Prosedur Penelitian............................................................................... 7 2.4.1 Tahap Persiapan .......................................................................... 7 2.4.1.1 Wadah dan Ikan Uji ........................................................ 7 2.4.1.2 Suplemen Pakan.............................................................. 8 2.4.1.3 Formulasi Pakan. ............................................................ 8 2.4.1.4 Analisis Proksimat Pakan ............................................... 8 2.4.2 Tahap Pelaksanaan ...................................................................... 9 2.4.2.1 Pemeliharaan Ikan........................................................... 9 2.4.2.2 Sampling ......................................................................... 9 2.4.2.3 Pengelolaan Kualitas Air ................................................ 9 2.4.2.4 Pengamatan ..................................................................... 9 2.5 Pengamatan........................................................................................... 10 2.5.1 Uji Kimia Pakan (Proksimat) ...................................................... 10 2.5.2 Pertumbuhan Berat Mutlak ......................................................... 10 2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian ........................................................... 10 2.5.4 Feed Conversion Ratio (FCR)..................................................... 11 2.5.5 Kelangsungan Hidup ................................................................... 11 2.5.6 Retensi Protein ............................................................................ 11 2.5.7 Kualitas Air...................................................................... ........... 11 2.6Analisa Data......................................................................................... 12 xiii III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 3.1.1 Kualitas Pakan .......................................................................... 3.1.2 Pertumbuhan Berat Mutlak ....................................................... 3.1.3 Laju Pertumbuhan Harian ......................................................... 3.1.4 Feed Conversion Ratio (FCR) .................................................. 3.1.5 Kelangsungan Hidup (SR) ........................................................ 3.1.6 Retensi Protein .......................................................................... 3.1.7 Kualitas Air............................................................................... 13 13 15 17 19 21 22 23 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 4.2 Saran ................................................................................................... 25 25 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN..................................................................................................... 26 29 xiv DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Formulasi pakan yang digunakan selama penelitian........................... 8 2. Hasil analisa proksimat pakan uji ....................................................... 13 3. Data kualitas air selama penelitian...................................................... 24 xiv DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Pertumbuhan Berat Mutlak Ikan Nila ....................................................... 16 2. Laju Pertumbuhan Harian Ikan Nila ......................................................... 18 3. Rasio Konversi Pakan Ikan Nila ............................................................... 20 4. Kelangsungan Hidup Ikan Nila................................................................. 21 5. Retensi Protein Ikan Nila .......................................................................... 22 xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Hasil Uji Proksimat Tepung Ulva sp ....................................................... 30 2. Roadmap Penelitian................................................................................. 31 3. Penempatan Akuarium Selama Penelitian................................................ 32 4. Prosedur Pembuatan Tepung Ulva sp...................................................... 33 5. Prosedur Pembuatan Pakan Ikan.............................................................. 34 6. Prosedur Analisis Proksimat.................................................................... 35 7. Formulasi Pakan perlakuan...................................................................... 40 8. Data Pertumbuhan Berat Mutlak............................................................. 41 9. RAL dan Analisis Ragam Pertumbuhan Berat Mutlak............................ 42 10. Data Laju Pertumbuhan Harian............................................................... 44 11. RAL dan Analisis Ragam Laju Pertumbuhan Harian............................. 45 12. Data Feed Convertion Ratio................................................................. 47 13. RAL dan Analisis Ragam Feed Convertion Ratio.................................. 48 14. Data Retensi Protein............................................................................... 50 15. RAL dan Analisis Ragam Retensi Protein............................................. 51 16. Dokumentasi Kegiatan Selama Penelitian.............................................. 53 xvi 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan nila (Oreochromis niloticus) banyak dibudidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomis penting. Berdasarkan data statistik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (2013), pada tahun 2012 produksi ikan nila mencapai 695.063 ton, dan pada tahun 2013 mencapai 1.110.810 ton. Sedangkan produksi ikan nila di Provinsi Lampung pada tahun 2010 mencapai 5.727 ton (KKP, 2012). Produksi ikan nila yang terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya membutuhkan ketersediaan pakan yang cukup tinggi. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan. Menurut Amri (2007) faktor utama yang dapat menentukan keberhasilan pemeliharaan ikan adalah ketersediaan pakan dalam jumlah, kualitas dan waktu yang tepat. Aspek kebutuhan gizi pada ikan adalah sama dengan makhluk hidup lain, yaitu : protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Pakan merupakan unsur penting dalam menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lebih maksimal, akan tetapi kebanyakan pembudidaya mengabaikan penggunaan pakan pasca larva yang bermutu pada tahap pemeliharaan pasca larva dan sangat bergantung dengan pakan buatan pabrik saja, padahal untuk menunjang pertumbuhan optimum dibutuhkan suplemen tambahan agar dapat mempercepat pertumbuhan ikan. Pemanfaatan tepung Ulva sp. sebagai suplemen pakan diduga dapat mempengaruhi pertumbuhan pasca larva ikan nila lebih cepat, karena kandungan yang dimiliki Ulva sp. seperti karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. Penggunaan Ulva sp. juga dimanfaatkan untuk menambah cita rasa dan aroma pada pakan, sehingga larva ikan 1 nila akan mengkonsumsi pakan dalam jumlah banyak dan pakan tidak akan membusuk di dalam kolam. Ada beberapa alternatif bahan pakan yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan pada salah satunya adalah tepung Ulva sp. Ulva sp. potensial digunakan sebagai suplemen pakan karena banyak terdapat diperairan Indonesia. Di Indonesia, Ulva sp. belum dimanfaatkan sebagai suatu alternatif pakan yang berguna, sehingga di beberapa daerah pada waktu panen banyak yang ditemukan membusuk di sekitar pesisir. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dan lignin yang rendah, Ulva sp. dapat dijadikan sebagai suplemen pada alternatif pakan . Penambahan Ulva sp. ke dalam pakan diharapkan dapat mengantifikasi berbagai macam gangguan penyakit atau bakteri patogen yang dapat menyebabkan ikan stress lingkungan sehingga energi pemanfaatan pakan dapat digunakan untuk pertumbuhan. Penelitian penambahan tepung alga hijau (Ulva sp.) dalam pakan kali ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan maksimal dari ikan jenis omnivora seperti ikan nila. Ulva sp. oleh para ahli dianggap sebagai sumber makanan yang sehat bagi manusia. Hal tesebut karena sebagai salah satu anggota dari rumput laut. Ulva sp. mengandung serat sehingga mengkomsumsinya dalam jumlah yang banyak, dapat membantu memperlancar pencernaan bagi manusia. Ulva sp. juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Hal tersebut merujuk pada fakta bahwa Ulva yang dikeringkan mengandung 18,7% air, 14,9% protein, 0,04% lemak, 50,6% gula tepung, 0,2% serat. Adapun vitamin dan mineral yang terdapat dalam Ulva sp. antara lain vitamin A ( jumlahnya sama dengan yang terkandung dalam kubis ), vitamin B, vitamin C ( Hatta, 2002). 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. menganalisis kandungan nutrisi suplemen pakan dengan bahan baku tepung Ulva sp. 2 2. mengkaji pengaruh pemberian Ulva sp. sebagai suplemen pakan untuk pertumbuhan ikan nila yang dipelihara terhadap, pertumbuhan berat mutlak (growth rate), laju pertumbuhan harian (LPH), tingkat kelangsungan hidup (survival rate), rasio konversi pakan (feed conversion ratio), dan retensi protein pada ikan nila (Oreochromis niloticus). 1.3 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pemanfaatan Ulva sp. sebagai suplemen alternatif pada pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup, rasio konversi pakan dan retensi protein. Selain itu, diharapkan dapat menghasilkan pakan yang ekonomis sehingga akan mengurangi biaya produksi dalam kegiatan budidaya. 1.4 Kerangka Pikir Ikan nila sudah banyak dikenal sebagai ikan yang dapat memakan banyak makanan, omnivora yang cenderung herbivora dan mudah bereproduksi. Ikan nila mendapat peringkat kedua sebagai ikan yang paling banyak dikultur didunia. Total produksi ikan nila di Indonesia tahun 2013 merupakan yang tertinggi ketiga didunia setelah Cina dan Mesir dengan total produksi ikan nila dunia 4.677.613 ton pada tahun yang sama (Fitzsimmons et al. 2014). Budidaya ikan nila yang terus berkembang menuntut pengembangan formulasi pakan dan bahan baku pakan local alternatif menggantikan bahan pakan impor. Jumlah konsumsi budidaya naik setiap tahun dari 1.235.000 ton tahun 2012, menjadi 1.410.000 ton tahun 2014. Ditambah lagi, untuk memenuhi target produksi nasional perikanan budidaya 17,9 juta ton tahun 2015, diperlukan pakan ikan 8.728.000 ton (CNN Indonesia 2015). Untuk memenuhi angka kebutuhan konsumsi pakan tersebut, sebagian besar pelaku budidaya masih bergantung pada baku impor sekitar 70%. Isu bahan pakan 3 impor dan pencarian bahan pakan alternatif untuk mengurangi dan menggantikan bahan pakan impor sudah ada sejak lama karena ketergantungan dengan bahan baku impor sebenarnya menurunkan devisa Negara karena bahan impor tersebut sebagian besar digunakan produksi pakan untuk budidaya konsumsi domestik. Oleh sebab itu, sampai sekarang telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mencari bahan pakan alternatif yang sifatnya ekonomis, lokal atau selalu tersedia, dan bernutrisi. Potensi rumput laut di Indonesia bisa dikatakan cukup baik, ditandai dengan produksi rumput laut yang dihasilkan Indonesia dari tahun 2006 sampai 2008 terus meningkat. Jumlah produksi rumput laut di Indonesia dihasilkan paling banyak di provinsi Sulawesi Selatan dengan hasil produksi sebesar 690.385 ton, NTT dengan hasil produksi sebesar 566.495 ton, Sulawesi Tengah 208.040 ton, Bali 170.860 ton, Sulawesi Tenggara 89.510 ton, NTB sebesar 84.750 ton, (Dahuri, 2011). Ulva sp. merupakan makroalga yang umum ditemukan diperairan laut Indonesia, khususnya disubstrat berpasir dan berbatu. Makroalga Ulva sp. merupakan produsen bagi organisme herbivora, selain dapat menunjang kebutuhan hidup manusia sebagai bahan pangan dan industri (Trono et al.,1988).Ulva sp. diketahui dapat dimanfaatkan sebagai penghasil biogas, seperti yang dilaporkan Matsuietal. (2006), Peu et al . (2011), Costa et al. (2012), Sitompul et al. (2012), Vanegas & Bartlett (2013), dan Kim et al. (2014). Secara umum, spesies Ulva sp. mengandung (dalam per 100 gram berat bersih): air 18,7%, protein, 15-26%, lemak 0,1-0,7%, karbohidrat 46-51%, serat 25% dan abu 16-23%, dan juga mengandung vitamin B1, B2, B12, C, dan E. Ulva sp. tumbuh baik pada pH 7,5-9. Salinitasi yang baik untuk pertumbuhan Ulva adalah 2931,5%. Ulva hidup pada kisaran suhu 28-31° C (Brotowidjaya et al. 1984). Ulva sp. memiliki vitamin yang baik dan profil mineral dan sangat kaya akan asam askorbat. Vitamin C meningkatkan metabolisme lemak yang dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh dan penumpukan gizi dalam ikan dan dengan demikian mungkin dapat mengurangi karakas lemak dan meningkatkan level protein (Brotowidjaya et al. 1984). Beberapa tahun terakhir, spesies Ulva menjadi makroalga penting, karena terdapat penelitian yang menyatakan bahwa Ulva dapat 4 digunakan sebagai bahan makanan untuk berbagai spesies ikan. Penggabungan Ulva dalam pakan dengan level yang rendah diketahui dapat menghasilkan peningkatan pertumbuhan, pemanfaatan pakan, aktivitas fisiologis, tahan terhadap penyakit dan mengurangi respon stress (Brotowidjaya et al., 1984). Ulva sp. memiliki kadar karbohidat paling tinggi (60,29 %) dibandingkan lemak dan protein (2,86 % dan 5,26 %). Biomassa tanaman laut, khususnya makroalga memiliki kandungan karbohidrat sebesar 4–83 % (McDermid & Stuercke, 2003; Sanger, 2010). 1.5 Hipotesis Dalam penelitian ini diajukan hipotesis : Diduga penambahan Ulva sp. sebagai suplemen pakan dengan kosentrasi yang berbeda, dapat meningkatkan pemanfaatan suplemen dalam pakan untuk pertumbuhan ikan nila. H0 : penambahan Ulva sp. dalam berbagai konsentrasi pada pakan tidak berpengaruh nyata terhadap terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, dan retensi protein pada ikan nila (Oreochromis niloticus). HI : minimal ada satu 1 ≠ 0 (i=1, 2, ....5) (yang artinya minimal ada satu pengaruh penambahan Ulva sp. dalam berbagai konsentrasi pada pakan terhadap terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, dan retensi protein pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Kriteria pengambilan keputusan dari hipotesis tersebut adalah : F hitung ≤ F tabel (0,05) maka terima H0, tolak HI F Hitung ≥ F tabel (0,05) maka terima HI, tolak H0. 5 II. METODE PENELITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2014 di Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Analisis proksimat dan retensi protein dilaksanakan di Laboratorium Politeknik Negeri Lampung. 2.2 Alat dan Bahan 2.2.1 Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian antara lain bak penampungan, wadah pemeliharaan berupa akuarium 50x40x40 cm sebanyak 15 buah,hammer mill, pelleting, timbangan digital, scoopnet, tampah, baskom, gelas ukur, sendok, nampan, plastik, instalasi aerasi, blower, toples, termometer, DO meter, penggaris dan alat tulis. 2.2.2 Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Ikan uji Ikan uji adalah benih ikan nila yang berasal dari petani sebanyak 150 ekor berukuran 5 cm dengan berat rata-rata 1g/ekor. 2. Pakan uji Pakan yang digunakan adalah pakan buatan berbahan baku tepung Ulva sp., tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, tepung terigu, minyak ikan, minyak jagung, premix dan air. 6 2.3 Desain Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL ), yang terdiri dari 5 perlakuan dan masing – masing perlakuan diberikan 3 kali ulangan. Penambahann Ulva sp. Ke dalam komposisi pakan melipuit : A = Penambahan Tepung Ulva sp. sebanyak 0% kg pakan. B = Penambahan Tepung Ulva sp. sebanyak 4% kg pakan. C = Penambahan Tepung Ulva sp. sebanyak 8% kg pakan. D = Penambahan Tepung Ulva sp. sebanyak 12% kg pakan. E = Penambahan Tepung Ulva sp. sebanyak 16 % kg pakan. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Yij = µ + πi +∑ij Keteranagan : Yij : Pengaruh perlakuan tepung yang berbedake - i dan ulangan ke - j µ : Rataan Umum πi : Pengaruh tepung yang berbeda Ulva sp. ke - i ∑ij : Galat percobaan pada perbedaan tepung Ulva sp. ke - i dan ulangan ke - j i : Perlakuan perbedaan tepung Ulva sp. 1,2,3,4,5 j : Ulangan 1,2,3. 2.4 Prosedur Penelitian 2.4.1 Tahap Persiapan 2.4.1.1 Wadah dan Ikan Uji. Sebelum pelaksanaan kegiatan penelitian ,perlu dilakukan upaya pencegahan mikroorganisme kontaminan dalam wadah pemeliharaan. Wadah yang akan digunakan terlebih dahulu dibersihkan dan dikeringkan selama 24 jam. Wadah penelitian yang digunakan adalah akuarium berukuran 50x40x40 cm sebanyak 15 buah, wadah diisi air dengan ketinggian 20 cm dan diberi aerasi kuat selama 24 jam. Setelah dilakukan pembersian dan pengiisian wadah, maka disusun dan diberi label secara acak. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan nila. Benih ikan nila dipilih yang keadaannya sehat sebanyak 150 ekor dengan ukuran 7 panjang berkisar 5 cm yang terlebih dahulu diaklimatisasi dengan kondisi laboratorium. Ikan uji yang digunakan dibagi secara acak untuk 5 perlakuan dan 3 ulangan dimana setiap akuariumnya diisi 10 ekor ikan per akurium. Selama penelitian ikan uji diberi pakan pada pagi,siang,sore. 2.4.1.2 Suplemen Pakan. Ulva sp. diperoleh dari perairan Pantai Tebaka Pesisir Barat, direndam dengan air tawar ± selama 1 jam lalu dibilas dengan air mengalir kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga kering. Ulva sp. dimasukkan ke dalam mesin oven dengan suhu 60-7oC untuk memastikan rumput laut benar-benar kering. Apabila rumput laut telah kering kemudian ditumbuk dan digiling sampai halus, lalu disimpan sampai waktu digunakan. 2.4.1.3 Formulasi Pakan Tabel 1.Formulasi pakan yang digunakan selama penelitian dalam 1000 gram Bahan Pakan A Pakan (gram) B C D E Tepung ikan Tepung Ulva sp. Tepung kedelai Tepung jagung Tepung terigu Minyak ikan Minyak jagung Premix 430 0 300 120 90 30 20 10 410 40 280 120 90 30 20 10 390 80 260 120 90 30 20 10 370 120 240 120 90 30 20 10 350 160 220 120 90 30 20 10 Jumlah 1000 gram 1000 gram 1000 gram 1000 gram 1000 gram Proksimat pakan (% bobot basah) Protein Lemak Abu Serat Kasar BETN Kadar Air GE (kkal/kg) C/P ratio 31,62 5,10 10,03 8,53 46,27 6,98 3797,5 12,00 31,67 4,99 10,73 8,93 46,33 6,28 3776,1 11,92 32,29 5,31 11,25 7,79 45,71 5,44 3862,1 11,96 31,57 4,74 12,92 8,82 44,94 5,83 3694,4 11,70 31,62 4,84 13,47 8,12 44,58 5,49 3720,6 11,76 8 Keterangan : BETN = bahan ekstrak tanpa nitrogen; GE = Gross Energy, 1 g protein = 5,6 kkal, 1g lemak = 9,4 kkal, 1 g karbohidrat/BETN = 4,1 kkal (Watanabe 1988) 2.4.1.4 Analisis Proksimat Pakan yang dibuat diuji proksimat terlebih dahulu untuk mengetahui kandungan protein, karbohidrat, air, abu, lemak dan serat kasar. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung. 2.4.2 Tahap pelaksanaan 2.4.2.1 Pemeliharaan Ikan Pemeliharaan ikan dilakukan diakuarium yang diletakkan di laboratorium basah. Pemeliharaan ikan dilakukan menggunakan 15 buah akurium dengan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Lama pemeliharaan ikan nila adalah 40 hari. Selama pemeliharaan ikan diberi pakan sebanyak dua kali sehari yaitu pada pukul 08.00 WIB pada pagi hari dan pukul 17.00 WIB pada sore hari. Untuk menjaga kualitas air, selama pemeliharaan dilakukan penyiponan setiap satu kali sehari. 2.4.2.2 Sampling Pengukuran berat ikan nila dilakukan 10 hari sekali untuk mengetahui peningkatan bobot ikan nila. 2.4.2.3 Pengelolaan Kualitas Air Untuk menjaga kualitas air selama penelitian dilakukan penyiponan setiap hari sebanyak 20% dari volume total air. Pengukuran kualitas air dilakukan pada awal, pertengahan, dan akhir pemeliharaan ikan nila. Kualitas air yang diukur berupa, pH, suhu dan amoniak (NH3). 2.4.2.5 Pengamatan Selama penelitian berlangsung parameter yang diukur adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup (SR), Feed Conversion Ratio (FCR), Retensi Protein (RP) dan kualitas air. 9 2.5 Pengamatan. 2.5.1 Uji Kimia Pakan (Proksimat) Pakan yang telah dibuat diuji proksimat terlebih dahulu untuk mengetahui kandungan protein, karbohidrat, air, abu, lemak dan serat kasar (Lampiran 6). 2.5.2 Pertumbuhan Berat Mutlak. Pertumbuhan berat mutlak adalah selisih berat total tubuh ikan pada akhir pemeliharaan dan awal pemeliharaan. Perhitungan pertumbuhan berat mutlak dapat dihitung dengan rumus (Effendi, 1997). Wm = Wt-Wo Keterangan : Wm : Pertumbuhan berat mutlak (gram) Wt : Bobot rata-rata akhir (gram) Wo : Bobot rata-rata awal (gram) 2.5.3 Laju Pertumbuhan Harian. Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus (Zonneveld et al, 1991). α= Keterangan : α : Laju pertumbuhan harian (gram/hari) Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-t (gram) Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-o (gram) t : Waktu pemeliharaan (hari) 2.5.4 Feed Conversion Ratio (FCR) Feed Conversion Ratio (FCR) adalah perbandingan antara jumlah pakan yang diberikan dengan daging ikan yang dihasilkan. Menurut Effendi (1997), FCR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : FCR = F (Wt D ) Wo 10 Keterangan : FCR : Feed Convertion Ratio F :jumlah pakan yang dikonsumsi selama masa pemeliharaan (kg) Wt :biomassa akhir (kg) Wo :biomassa awal (kg) D : jumlah ikan yang mati selama pemeliharaan. 2.5.5 Kelangsungan Hidup Kelangsungan hidup adalah tingkat perbandingan jumlah ikan yang hidup dari awal hingga akhir penelitian. Kelangsungan hidup dapat dihitung dengan rumus (Effendie, 1997). Survival Rate = Keterangan : SR : Kelangsungan hidup (%) Nt : Jumlah ikan akhir (ekor) No : Jumlah ikan awal (ekor) 100% 2.5.6 Retensi Protein Nilai retensi protein dihitung berdasarkan persamaan Takeuchi (1988): Keterangan: = − 100% F = Kandungan protein tubuh pada akhir pemeliharaan (gram) I =Kandungan protein pada awal pemeliharaan (gram) P = Jumlah protein yang dikonsumsi ikan (gram) 2.5.7 Kualitas Air Parameter kualitas air yang diamati adalah suhu yang diukur menggunakan termometer, pengukuran suhu selama penelitian dilakukan setiap sampling. Suhu diukur pada waktu pagi hari.pH diukur menggunakan alat pH meter, pengukuran dilakukan setiap sampling yaitu setiap sepuluh hari sekali selama penelitian. Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) diukur dengan menggunakan alat DO meter. Dan amoniak, pengukuran dilakukan pada awal penelitian dan akhir penelitian. 11 2.6 Analisis Data Analisis Statistika pada penelitian ini disusun dalam menggunakan desain variabel perlakuan (penambahan tepung Ulva sp.). Pengaruh perlakuan terhadap parameter penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda nyata maka akan dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan selang kepercayaan 95%. 12 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Perbedaan proporsi tepung Ulva sp. dan tepung ikan dalam pakan buatan berpengaruh terhadap kandungan nutrisi dalam pakan. 2. Pakan uji B memberikan pertumbuhan terbaik terhadap benih ikan nila dengan pertumbuhan berat mutlak tertinggi yaitu 12,93 gram, Retensi Protein sebesar 38,99%, FCR 1,38 , dan SR 100%. Sehingga formulasi 4% TU pada pakan B dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila dibandingkan formulasi pakan lainya. 4.2 Saran Dari penelitian ini dapat disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan mengenai kajian pengaruh penambahan tepung Ulva sp. sebagai suplemen dalam pakan buatan pada spesies ikan yang berbeda. 24 DAFTAR PUSTAKA Brotowidjaya, M. D., Tribuwana, D., & Mulbyantora, E., (1984). Pengantar Lingkungan dan Budidaya Air . Penerbit Liberty, Yogyakarta. CNN Indonesia. (2015). Pakan ikan di dominasi impor. http://www. cnn indonesia. com/ ekonomi /20150220143946-92-33625/pakan-ikandidominasi-impor-menteri-susi-luncurkan-gerpari/. Januari 2016 Costa, J.C., Gonçalves, P.R., Nobre, A., & Alves, M.M. (2012). Biomethanation potential of macroalgae Ulva spp. and Gracilaria spp. andin co- digestion with waste activated sludge. Bio resource technology,114: 320–326. Fitzsimmons, K.M., Cerozi, B., & Tran, L. (2014). Tilapia global supply and demand in 2014. Pp, National Seminary World Aquaculture Society, 10 June 2014 Adelaide, Australia. Furuichi, M. (1988). Carbohydrates. pp. 44-55 In : Watanabe T (ed). Fish Nutrition and Mariculture. JICA textbook, the General Aquculture Course. Tokyo. Kanagawa International Fisheries Traning Center. Halver, J.E. (1989). Fish Nutrition. Second Edition. Academy Press Inc, New York. Hardy, R.W. (1991). Feed manufacturing and use. Takeda Chemical Industries, Ltd. Japan. 48p. Huang, J., & Crookes, R. (1998). Assessmentof simulated biogas as a fuel for the spark ignition engine. Fuel, 77: 1793–1801. Kadi, A. (2005). Kesesuaian Perairan Teluk Klabat Pulau Bangka Untuk Usaha Budidaya Rumput Laut . Jurnal Oseana, 30: 4-7. Karellas, S., Boukis, I., & Kontopoulos, G. (2010). Development of an investment decision tool for biogas production from agricultural waste. Jurnal Renewable and Sustainable Energy Reviews, 14: 1273–1282. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2012). Statistik Perikanan Tangkap, Budidaya, dan Ekspor-Impor Seluruh Indonesia. Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta. 178 hal. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2013). Laporan Tahunan Direktorat Produksi tahun 2013. Direktorat Jenderal PerikananBudidaya.Kementrian Indonesia. Jakarta. 45 hal. Kelautan dan Perikanan Republik Khoironi. (1996). Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) pada Suhu Media 28±0,25°C dengan Salinitas 0,10 dan 20 ppt. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Kim, J., Jung, H., & Lee, C. (2014). Shifts in bacterial and archaeal community structures during the batch biomethanation of Ulva biomass under mesophilic conditions. Bioresour Technol, 169: 502–509. Kuzmina, W. (1996). Influence ofAge on Digestive Enzyme Activity in Some Fresh water Teleostei. Aquaculture 148: 25-37. Lim, H. A., Ng, W. K., Lim, S. L., & Ibrahim C.O. (2001). Contamination of Palm Kernel Meal with Aspergillus flavus affectsits Nutritive Value In Pelleted Feed for Tilapia (Oreochromis mossambicus). Aquaculture Research 32: 895-905. Littler, D. S., Littler, M. M., Bucher, K. E., & Norris, J. N. (1989). Marine Plants of The Caribbean, A Field Guide from Florida to Brazil. Smithsonian Institution Press, Washington D.C. Lovell, T. (1989). Nutritionang Feeding of Fish. Van Nostrand Reinhold. New York. Matsui, J., Amano, T., Koike, Y., Saiganji, A., & Saito, H. (2006). Methane fermentation of seaweed biomass. American institute of chemical engineers. Mc Dermid, K. J., & Stuercke, B. (2003). Nutritional composition of edible Hawaiian seaweeds. Journal of Applied Phycology,15: 513–524. Millamena, O. M., Coloso, R. M., & Pascual, F. P. (2002). Nutrition in Tropical Aquaculture. SEAFDEC. Tigbauanm Iloilo, Philippines. 221pp.p:127. National Research Council (NRC). (1993). Nutrient Requirements of Fish. Washington DC: National Academy of Sciences. Ng, W. K., & Chong, K. K. (2002). The Nutritive Value of Palm Kernel Meal and Effect of Enzyme Supplementation Inpractical Diets for Red Hybrid Tilapia (Oreochromis niloticus). Asian Fisheries Science 15: 167-176. Peu, P., Sassi, J. F., Girault, R., Picard, S., Saint-Cast, P., Béline, F., & Dabert, P. (2011). Sulphur fate and anaerobic biodegradation potential during codigestion of seaweed biomass (Ulva sp.) with pig slurry. Bioresour Technol, 102: 10794–10802. Reine, W. F. P. V., & Trono, G . C. (2002). Plant Resourses of South-East Asia 15 (1) Cryptogams : Algae. Prosea Fondation, Bogor, Indonesia 119122. Sanger, G. (2010). Kandungan Fosfor Minuman Sari Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Pacific Journal, 1: 792–795. Sitompul, J. P., Bayu, A., Soerawidjaja, T. H., & Lee, H. W. (2012). Studies of Biogas Production from Green Sea weeds. Environmentand Bioenergy, 3: 132–144. Takeuchi, T. (1988). Fish Nutrition and Mariculture. Pp 179-288. In: Watanabe T (ed). Laboratory Work, Chemical Evaluation of Dietary Nutrients. Department of Aquatic Bioscience. Tokyo University of Fisheries. Trono, G. C., Valencia-Lumba, M., & Ganzon- Fortes, E. T. (1988). Philippine Seaweeds. Phillipenes: National Book Store, Inc Publisher Metro Manila. pp 174-175. Trewavas, E. (1982). Tilapia: Taxonomy and Specification. pp 3-14. In: Pullin, R.S.V., & Lowe-Mc-Connel, R.H.(ed). The biology and culture of Tilapias. ICLARM, Manila, the Philippines. Turker, H, Eversole, A.G., & Brune, D.E. (2003). Filtration of green algae and cyanobacteria by Nile tilapia, Oreochromis niloticus, in the Partitioned Aquaculture System. Aquaculture. 215: 93–101. Wang, J., Li Nan., Jiang P., Boo S. M., Lee W. J., & Zhao J. (2010). Ulva and Enteromorpha (Ulvaceae, Chlorophyta) from Two Sides of the Yellow Sea. Chinese Journal of Oceanology and Limnology, 28: 762-768. Webster, C.D., & Lim, C. (2002). Nutrien Requirement and Feeding of Fin fish for Aquaculture. Aquaculture Research Center. Kentucky State University. Vanegas, C., & Bartlett, J. (2013). Green energy from marine algae: biogas production and composition from the anaerobic digestion of Irish seaweed species. Environmental technology, 34: 2277–2283. Yamada, R. (1983). Pond production systems: Feeds and Feeding Practices in Warmwater Fish Ponds. In Lannan, J.E., Smitherman, R.O., Tchobagonoglos, G. Pond Dynamics /Aquaculture CRSP, Program Management Office, Oregon State University, Marine Science Center, Oregon.p: 117-144.