1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi 1. Definisi Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen dasar pengirim pesan,penerima pesan,dan pesan. Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi yang dimulai dengan adanya pengirim pesan yang mempunyai mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang agar dapat dipahami sesuai dengan apa yang disampaikan. Kemudian pesan tersebut disampaikan melalui isyarat (simbol) baik verbal maupun non verbal . Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi dari suatu pengirim ke penerima .Komunikasi adalah suatu usaha praktek dalam mempersatukan pendapat ,ide ide . Komunikasi adalah alat pengalihan informasi dari komunikator kepada komunikan agar antara mereka dapat melakukan interaksi .1 1 Hasibuan ,Malayu.S.P. Manajemen Pasar. Pengertian dan Masalah (Gunung Agung Jakarta 2002) 2 2. Fungsi Komunikasi Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam setiap lembaga atau perusahaan yaitu : a. Pengendalian Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara .Setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus ditaati dan dipatuhi oleh setiap anggota yang ada di organisasi b. Motivasi Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para pegawai tentang apa yang harus dilakukannya c. Pengungkapan emosi Komunikasi yang terjadi dalam suatu kelompok atau organisasi merupakan mekanisme fundamental imana para pegawai dapat menunjukkan rasa kekecewaan atau kepuasan terhadap suatu objek d. Informasi Komunikasi tentunya memberikan informasi yang dibutuhkan oleh khalayak dan suatu kelompok guna mengambil keputusan melalui penyampaian data.2 2 Robbins,Stephen D. Perilaku Organisasi Jilid kessatu (Prenhalindo Persada,Jakarta 2006) 3 3. Proses Komunikasi Proses komunikasi pada prinsipnya meliputi pengiriman dan penerimaan pesan antar dua orang atau lebih dengan tujuan untuk mempengaruhi perilaku dalam suatu masyarakat . Proses komunikasi dapat diartikan dengan “ transfer informasi” atau pesan pesan dari pengirim pesan (komunikator) dan sebagai penerima pesan(komunikan) .Dalam proses komunikasi bertujuan untuk mendapatkan feedback utuk mencapai saling pengertian antara kedua belah pihak . Pentingnya komunikasi dalam kegiatan kehumasan sehingga membuat humas memeiliki keterampilan dalam menguasai aspek aspek komunikasi , yaitu unsur unsur pokok dalam proses komunikasi yaitu : a. Source, yaitu individu atau Public Relations yang berinisiatif sebagai sumber untuk menyampaikan pesan pesannya b. Message, yaitu suatu gagasan dan ide yang berupa pesan , informasi , pengetauan , ajakan , dan ungkapan emosi yang disampaikan komunikator kepada perorangan atau kelompok tertentu c. Channel, berupa media sarana untuk menyampaikan pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada khalayaknya 4 d. Effect, yaitu suatu dampak yang terjadi dalam penyampaian pesan tersebut , yang dapat berakibat positif maupun negatif yang menyangkut persepsi , tanggapan dan opini publik dari hasil komunikasi tersebut.3 B. Komunikasi dalam Public Relations Dalam kegiatan komunikasi,Public Relations menjalankan kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan satu efek yaitu berupa citra(image) . Menyelenggarakan komunikasi untuk membangun citra di mata publik untuk menumbuhkan saling pengertian antar lembaga dan publiknya.Saling pengertian antara korporasi atau organisasi dan masyarakat berkembang melalui hubungan baik antara kedua belah pihak. Adapun hubungan baik ini terjadi apabila terselenggaranya komunikasi yang baik , dari situlah akan terbentuk citra korporasi atau organisasi di mata publik . Hal ini sesuai dengan definisi Public Relations berdasarkan tujuan kegiatannya yaitu humas sebagai aktifitas berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat di mata publik.Definisi tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya Public Relations merupakan proses komunikasi kepada publik untuk menjalin relasi yang baik sehingga tercapai tujuan untuk membangun,membina,dan menjaga citra yang positif 3 Roeslan,Rosady . Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi,Konsepsi dan Aplikasi(Raja Grafindo Persada 2006) 5 C. Public Relations Humas atau yang dikenal dengan public relations adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung secara dua arah dan timbal balik.Humas juga dapat diartikan sebagai seni berkomunikasi (art of communication) dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari kesalahpahamanan sekaligus membangun citra positif suatu lembaga atau instansi . Sedangkan citra adalah pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman kan suatu pernyataan . Posisi Humas merupakan penunjang tercapainya suatu tujuan dari suatu organisasi. Public Relations adalah suatu proses yang berjalan secara kontinyu dari usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari publik pada umumnya ,termasuk stakholder internal dan eksternal . 1. Definisi Public Relations Humas merupakan suatu bidang atau profesi tertentu yang diperlukan pada setiap organisasi atau instansi . Humas yang merupakan terjemahan dari istilah public relations adalah suatu elemen penting yang menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi secara positif .Namun definisi tersebut masih dinilai terlalu sederhana , maka kita bisa lihat definisi dari beberapa ahli 6 Public relations adalah upaya terencana guna mempengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab , yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang dapat memuaskan kedua belah pihak.4 Praktisi PR , Mendefinisikan PR berdasarkan tujuan kegiatan PR yang dirumuskan sebagai “ aktivitas yang berkelanjutan hingga dapat menjamin citra yang baik bagi perusahaan di mata publik .Definisi ini menunjukkan bhawa komuniaksi yang dilakaukan secara dua arah akan menciptakan hubungan yang harmonis . Definisi PR menurut (British ) Institute Of Public Relations (IPR) “ Praktek humas atau PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya . Dapat dikatakan pula bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik ,mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik ,sertamerencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian ,pemahaman,dan dukungan dari publiknya”. 5 4 5 Iriantara,Yosal .Community Relations Konsep dan Aplikasinya (Simbiosis 2004) Scoot M Cutlip dan Allen H.Center, Effective Public Relations 7 Fungsi manajemen yang dilakukan Public Relations dari bertujuan untuk memberi layanan kepada publik memiliki tugas tugas yaitu : a. Memberi saran kepada manajemen tentang semua perkembangan internal dan eksternal yang akan mempengaruhi hubungan organisasi dengan publiknya b. Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi ,sikap publik publik c. Memberi laporan berkala kepada manajemen tentang kegiatan yang mempengaruhi hubungan publik dan organisasi. 2. Tujuan PR Tujuan PR secara umum adalah untuk menciptakan saling pengertian antara perusahaan dengan publiknya . Lebih lanjut lagi beberaoa tujuan pokok Public Relation dari suatu organisasi /perusahaan dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Untuk mengubah citra umum di mata publik dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. b. Untuk meninngkatkan bobot /kualitas paraa calon pegawai perusahaan atau anggota organisasi yang akan bergabung dalam perusahaan . c. Untuk menyebarluaskan suatu pemberitaan mengenai perusahaan demi mendapatkan perhatian dari masyarakat d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas kesuksesan 8 e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan khalayak ketika terjadi konflik g. Untuk mengenalkan produk perusahaan secara efektif agar konsumen memahami kreunggulan produk yang baik h. Untuk meyakinkan khalayak bahawasanya perusahaan mampu bertahan setelah terjadinya krisis i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam rangka menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain j. Untuk menciptakan identitas perusahaan atau citra lembaga yang baru yang lebih baik dari pada sebelumnya k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan l. Untuk memastikan bahwasanya para politisi atau pihak pemerintah benar benar memahami kegiatan kegiatan produk perusahaan yang positif m. Untuk menyebarluaskan kegiatan kegiatan riset yang telah dilakukan oleh perusahaan / instansi agara masyarakat luas mengetahui .6 6 M.Linggar,Anggoro .Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia (Bumi Aksara ;2000) 9 3. Tugas Humas Ada beberapa tujuan humas a. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasinya , baik itu yang berhubungan dengan kebijakan , produk , jasa , maupun anggotanya b. Memantau opini publik mengenai segala sesuatu yang berkaitan dnegan citra, kegiatan , reputasi maupun kepentingan organisasi dan menyampaikan setiap informasi yang penting untuk ditindak lanjuti c. Memberi nasehat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai masalah komunikasi yang penting dan untuk mengatasinya d. Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak umum perihal kebijakan yang dilakukan oleh instansi / lembaga secara lengkap demi menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau pengertian khalayak .7 De Fleur dan Dennis mengelompokkan tugas tugas Public Relations secara umum adalah sebagai berikut: a. Penulisan Membuat siaran pers yang ditujukan kepada media umum dan menulis draft untuk media khusus, brosur,poster dan bahan lainnya untuk di publikasikan 7 Frank Jefkins .Public Relations ( Erlangga 1995) 10 b. Penyuntingan Merevisi dan memeriksa naskah pidato ,majalah perusahaan,newsletter,dan bulletin elektronik c. Penempatan dan Relasi Media Menjadi klien media cetak dan elektronik ;menyelanggarakan book tour untuk para penulis,berbicara kepada host untuk wawancara d. Special Events Mengorganisasaikan event event khusus , misalnya donasi , grand opening , pelantikan dan kegiatan lainnya e. Pidato Menulis dan menyampaikan pidato kepada pihak pihak lain f. Produksi Membantu dalam produksi untuk publikasi g. Penelitian Melakukan penelitian baik kepada publik intern maupun publik ekstern untuk mengevaluasi program maupun mengetahui perkembangan perusahaan h. Pemrograman dan Manajemen Menyusun rencana untuk klien atau bagian public relations, memberi saran cara menangani suatu peristiwa tertentu atau membatasi atau mengimbangi publisitas negatif 11 i. Pelatihan dan Manajemen Memberikan pelatihan pada staff/karyawan , mmeberi saran untuk menciptakan iklim yang tepat pada sebuah organisasi cara menangani penyelidikan . 8 Oleh karena informasi merupakan hak setiap individu,maka pemerintah akan menjadi semakin terbuka guna memenuhi dan menjamin hak hak publik , beberapa hak publik tersebut antara lain a. Hak untuk memantau perilaku pejabat publik dalam menjalankan peran publiknya (right to observe) b. Hak untuk memperoleh informasi (right information) c. Hak untuk berpartisipasi dalam proses pembentukan kebijakan publik (right to parcipate) d. Hak untuk mendapatkan perlindungan sebagai saksi ,dan pelopor dalam mengungkapkan fakta dan kebenaran(whiste blower protection) e. Hak untuk berekspresi ( freedom of Expression) f. Hak untuk mengajukan keberatan terhadap penolakan atau dijaminnya kelima hak tersebut (right to appeal) Untuk mewujudkan dan menjamin hak hak publik tersebut ,maka perlu adanya jaminan akses informasi publik dalam pengelolaan informasi 8 Understanding Mass Communcations (Erlangga ,Jakarta 1998) 12 4. Fungsi humas Fungsi paling dasar humas dalam pemerintah adalah membantu menjabarkan dan mencapai tujuan program pemerintagab, meningkatkan sikap rensponsif pemerintah,serta memberi publik informasi yang cukup untuk melakukan pengaturan diri sendiri .9 Pada dasarnya humas berfungsi menghubungkan publik atau pihak pihak yang berkepentingan didalam suatu instansi , dimana hubungan yang efektif antara pihak pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan dan kepuasan bersama .10 Lebih lanjut Edward L . Bernay membagi fungsi Humas menjadi 3 yaitu : a. Memberikan penerangan kepada masyarakat b. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung c. Untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.11 9 Lattimore dkk Public Relations:Profesi dan Praktek(Salemba,Jakarta 2010) Abdurachman, Oemi, Dasar-dasar Public Relations. Jakarta: Citra Aditya.2001 11 Roeslan,Rosady .Manajemen Public Relationsdan Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi (Grafindo Jakarta 2005) 10 13 Fungsi Humas yang lain adalah untuk menciptakan hubungan baik antara instansi dengan publiknya dalam rangka memberikan saling pengertian .begitupun berbicara tentang kegunaan humas dalam mencapai suatu tujuan organisasi . Fungsi Public Relations menurut Djanalis Djanaid (1993) (www.komunikasi.us) antara lain yakni fungsi konstruktif dan korektif : a. Fungsi Konstuktif Peran humas dalam mempersiapkan mental publik untuk bisa menerima kebijakan setiap organisasi untuk mengetahui apa kepentingan publik , mengevaluasi perilaku publik maupun organisasi untuk direkomendasikan kepada manajemen , menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian , percaya dan saling membantu terhadap tujuan tujuan publik atau organisasi . b. Fungsi Korektif Fungsi ini berperan sebagai problem solver , yakni apabila sebuah organisasi atau lembaga terjadi masalah dengan publik , maka humas harus berperan dalam mengatasinya hingga masalah terselesaikan . Sementara fungsi Public Relations menurut Prof.Drs.Onong Uchjana Effendyadalah sebagai berikut : a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya , baik internal maupun eksternal. 14 c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan meyalurkan opini publik kepada organisasi d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum e. Operasional dan organisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya12 5. Peran Public Relations Aktifitas Public Relations adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara perusahaan atau lembaga kepada pihak pihak yang bertujuan menciptakan saling pengertian dan dukungan demi tercapainya suatu tujuan tertentu . Kegiatan Public Relations sangat erat hubungannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari publik . Menurut Dozier dan Broom, peran humas dalam suatu organsasi dalam suatu organisas dapat dibagi menjadi empat kategori , yaitu: a. Penasehat Ahli Sebagai penasehat ahli , Public Relations berperan dalam membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah dalam hubungan dengan publiknya .Expert Describer harus memiliki kompetensi dalam melakukan penelitian dan merumuskan berbagai masalah organisasi yang berkaitan. 12 Saputra & RusliHubungan Masyarakat Suatu Komunikologis 15 b. Fasilitator Komunikasi Public Relations berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan publiknya terutama dalam hal penyediaan informasi baik kepada pihak perusahaan maupun kepada publik .Kemampuan dalam mengelola komunikasi dua arah merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki oleh Public Relations. c. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah Public Relations bekerja sama dengan manajer yang lain sebagai salah satu bagian dari top management dalam manajemen strategi perusahaan . Public Relations dimasukkan sebagai tim manajemen untuk dapat membantu manajemen menangani serta menyelesaikan permasalahan. d. Teknisi Komunikasi Pada peran ini , Public Relations tidak lagi emnjadi garda terdepan dari perusahaan .Public Relations dituntut untuk mampu memilikki kemampuan menulis yang snagat baik untuk dapat menulis berbagai produk tulisan yang dihasilkan oleh Public Relations seperti siaran pers , news release , house journal , feature dll . 13 13 Roeslan,Rosady .Manajemen Public Relations dan Mediai Komunikasi : Konsepsi & Aplikasi(Grafindo Jakarta 2005) 16 Dalam melaksanakan perannya , menurutLattimoreada empat model humas yang selalu diterapkan yaitu : a. Model Press agency b. Model Informasi Publik c. Model Asimetris dua arah d. Model Simetris dua arah Peranan humas adalah untuk memberi sanggahan mengenai pemberitaan yang salah dan merugikan pemerintah,dan mengkomunikasikan atau menginformasikan berbagai kebijakan yang dibuat .Hal ini bertujuan untuk membentuk citra positif di mata publik . 14 D. Humas dalam Pemerintahan Humas pemerintahan pada dasarnya tidak berifat politis . Bagian Humas di institusi pemerintahan dibentuk untuk mempublikasikan kebijakan kebijakan atau mempromosikan kegiatan yang ingin dilakukan pemerintah .Memberikan informasi secara transparan tentang kebijakan , kegiatan , renacan dan hasil hasil kerja di institusi serta memberikan pengertian kepada masyarakat tentang kebijakan dan perundang undangan yang berpengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat . Perbedaan antara fungsi dan tugas humas di dalam instansi pemerintah dengan non pemerintah adalah tidak adanya komersial walaupun 14 Lattimore dan Baskin, Otis, Heiman, Suzette T., Toth, Elizabeth L., dan Van Leuven James K,. 2010. Public Relations The Profession and The Practice. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika. 17 seorang Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama dengan kegiatan publikasi ,periklanan , promosi dll . Humas pemerintah lebih mengarah pada public service atau pelayanan kepada publik . Dengan adanya Humas di dalam pemerintah , mereka dapat menyampaikan informasi dan kebijakan serta aktivitas dalam melaksanakan tugas tugas kepemerintahannya . Menurut John D. Millet , artinya humas yang ada di dalam instansi pemerintah /lembaga terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugasnya Humas merupakan suatu alat untuk memperlancarkan jalannya interaksi antara penyebaran informasi melalui pers,radio,televisi dan media lainnya . Singkatnya humas sebagai komunikator mempunyai peran ganda yaitu : keluar memberikan informasi kepada khalayak sesuai dengan kebijaksanaan instansinya dan kedalam wajib menyerap reaksi dari khalayaknya untuk kepentingan instansinya .15 1. Sejarah singkat Humas Pemerintah Pada awalnya di Indonesia humas lebih dulu dikenal dengan istilah hubungan dengan rakyat . Pasca Kemerdekaan Indonesia , muncul usulan agar ada lembaga khusus yang kelak menjadi corong pemerintah . Lembaga tersebut bertugas menyampaikan gagasan serta kebijakan pemerintah kepada masyarakat . Kala itu Presiden pertama Republik Indonesia , Ir Soekarno , sudah lebih dulu dikenal sebagai Penyambung Lidah 15 A.W.Widjaja .Komunikasi;Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Bumi Aksara Jakarta 1993) 18 Rakyat,kemudian terbentuk ide membentuk lembaga atau badan khusus yang membidangi Hubungan dengan Rakyat . Secara konseptual, Hubungan dengan Rakyat diharapkan bisa menjembatani komunikasi timbal balik antara pemerintah dengan rakyat Indonesia yang baru saja merdeka. 2. Fungsi Humas Pemerintah Fungsi awal humas pemerintah sangat identik dengan penerangan kepada publik . Komunikasi yang dibangun juga sebatas one way communication atau komunikasi satu arah . Fungsi Humas semacam ini sudah dijalankan pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa hingga 1942 . Medium penerangannya mulai dari surat kabar , radio radio , hingga film. Kala itu , fungsi humas belum membuka ruang komunikasi dua arah . Seiring berjalannya waktu keberadaan humas pemerintah terus disempurnakan baik dari sistem kelembagaaannya maupun kebijakannya agar kinerjanya sesuai dengan pemerintah Rosady Ruslan mengemukakan bahwa empat macam fungsi pokok humas pemerintah adalah a. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah b. Memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan/informasi mengenai kebijakan hingga program program kerja secara nasional kepada masyarakat c. Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif , dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak dan 19 menampung aspirasi serta memperhatikan keinginan keinginan publiknya dilain pihak . d. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional , baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang .16 3. Aktualisasi Humas Pemerintah Dari waktu ke waktu humas pemerintah terus menghadapi tantangan. Profesionalisme Humas Pemerintah kian ditantang dengan hadirnya era digital . Digitalisasi informasi akhirnya memaksa semua praktisi humas siap dengan keterbukaan informasi publik yang membuat arus informasi di masyarakat kian tidak terbendung . Enam faktor yang menjadikan humas pemerintah kurang mampu mengaktualisasikaan perannya ditengah dinamika masyarakat dan teknologi menurut Wildan dan J.Marroli (2013) adalah : a. Kontribusi humas pemerintah terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsu instansi belum menonjol . Ditambah lagi , belum maksimalnya peran Humas pemerintah sebagai fasilitator ruang publik , management function , image building institution , hingga penyelenggaraan kegiatan yang menunjang publisitas sebuah instansi. 16 Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja Grafindo Persada 20 Kompleksitas peran seperti inilah yang menuntut huma pemerintah kian profesional dalam menjalankan tugasnya b. Kegiatan kehumasan yang ada di pemerintah yang cenderung parsial , monoton , serta terjebak rutinitas .Akibatnya , keberadaan humas pemerintah belum penting dirasakan c. Humas pemerintah belum mampu menyajikan informasi alternatif bagi publik . Padahal informasi alternatif dibutuhkan guna mengimbangi berbagai isu dan opini publik yang ada dan berkembang secara cepat melalui media . d. Standar kompetensi belum dimanfaatkan sebagai alat ukur dalam merekrut anggota di bidang kehumasan e. Budaya kerja services belum terwujud di lingkungan kehumasan pemerintah seluruh Indonesia yang mengacu pada Kode Etik Kehumasan Pemerintah yang dibrlakukan sejak tahun 2007 . 4. Tugas Humas Pemerintah Pada dasarnya tugas humas pemerintah adalah : a. Mengamankan Kebijakan Pemerintah,saat pemerintah mengeluarkan kebijakan tugas humas adalah mensosialisasikannya ke publik b. Memberikan pelayanan dalam menyebarluaskan informasi dan dokumentasi mengenai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah serta program kerja yang ingin dibuat . 21 c. Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi serta menampung aspirasi dan memperhatikan apa yang diinginkan oleh masyarakat d. Berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan dinamis demi stabilitas dan keamanan politik . Hal ini dilakukan agar program kerja yang ingin dibuat oleh masyarakat dapat terwujud Sedangkan menurut Effendy tugas humas pemerintah adalah a. Menyebarluaskan informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan ,perencanaan, dan hasil yang telah dicapai b. Menerangkan dan mendidik publik mengenai perundang undangan,peraturan peraturan hal hal yang bersangkutan dengan kehidupan rakyat sehari hari c. Menasihati pimpinan departemen dalam hubungannya dengan reaksi atau tanggapan publik terhadap kebijakan yang dijalankan .17 17 Effendy, Onong Uchjana. Humas Suatu Studi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung, 2006 22 5. Kegiatan Humas Pemerintah Kegiatan humas yang dihadapi oleh humas pemerintahan secara rutin,yaitu : a. Kemampuan untuk membangun dan membina saling pengertian antara kebijaksanaan pimpinan lembaga /instansi dengan khalayak ekstenal dan intenal b. Sebagai pusat pelayanan dan pemberian informasi , baik bersumber dari instansi/lembaga maupun berasal dari pihak publiknya c. Menyelenggarakan pendokumentasian setiap ada publikasi dan peristiwa dari suatu kegiatan atau acara penting di lingkungan instansi/lembaga d. Mengumpulkan berbagi data dan informasi yang berasal dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau instansi atau mengenai pembentukan opini publiknya e. Kemampuan membuat publikasi humas ,misalnya klipping,press release,news letter,majalah PR internal,bulletin,brosur,poster dan lain sebagainya.18 Kemampuan yang harus dimiliki humas pemerintah juga tidak kalah dengan humas di perusahaan , sebagai humas pemerinyah tentunya harus bisa mengamati dan menganalisis setiap persoalan yang menjadi kepentingan instansi dan tentunya melakukan komunikasi dua arah yang 18 Roeslan,Rosasy .Manajemen Public Relationsdan Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi (Grafindo Jakarta 2005) 23 mendukung antara du belah pihak yang dapat menciptakan opini pubik yang positif. Produk yang dihasilkan oleh humas pemerintahan dapat berupa majalah internal , bulletin untuk khalayak,press release ,artikel, sponsor untuk media ,desain program siaran radio dan film , iklan layanan mayarakat, selebaran,spanduk .19 6. Peran Public Relation dalam Organisasi Pemerintahan 1. Manajemen Berita a. Mengkreasikan dan mendistribusikan pesan untuk membangun publisitas yang menguntungkan b. Membangun dan memelihara kontrak dengan wartawan 2. Hubungan Komunitas a. Memelihara hubungan yang baik dengan pemerintah dan kelompok komunitas b. Menggunakan bantuan dan sponsor korporat c. Memberikan kontribusi yang bersifat amal pada tingkat lokal dan nasional 3. Manajemen Krisis a. Memberikan citra klien di mata publik karena kemelut internal,kesalahan kebijakan atau kecelakaan yang tak disengaja 19 F.Rachmadi. Public Relations dalam teori dan Praktek : Aplikasi dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah (Gramedia .Jakarta 1992) 24 b. Memberikan pedoman bagi korporat dalam merespons pada keadaan mendesak c. Memulihkan citra di mata publik 4. Lobi a. Memonitor aktivitas pemerintah b. Memelihara hubungan dengan legislator c. Menyebarluaskan informasi untuk medukung hukum dan kebijakan.20 Aktivitas Umum Public Relations adalah sebagai berikut.21 Riset Konseling a. Mengidentifikasi publik dan masalah a. Mereka yang berada manajmen dalan dalam organisasi pengambilan termasuk pemegang konsep keputusan saham c. Memonitor b. Mengusulkan b. Mengetes konsep b. Dengan publik kemajuan kebijakan bagi eksternal mereka kampanye komunikasi internal yang berada di luar d. Mengevaluasi dan eksternal organisasu ,termasuk keefektifan c. Melatih anggota kampanye 20 a. Memberi nasihat Publik Internal komunitas untuk ,berita,media mempromosikan ,pelanggan dan citra positif legislator Idi Subandi Ibrahim,Kecerdasan Komunikasi ;Seni Berkomunikasi kepada Pblik, Bandung : Simbiosas Rekatama Media 21 Kadar Nurjaman ,Komunikasi dan Public Relations,Paduan untuk mahasiswa,birokrat dan praktisi bisnis ,Bandung : Pustaka setia 25 E. Citra 1. Pengertian Citra Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan.Pengertian dari citra sendiri abstrak , tetaapi wujudnya dapat dirasakan dari penilaian, baik semacam tanda respecct dari publik sekelilingnya terhadap suatu organisasi .Tugas seorang humas adalah menciptakan citra organisasi. Citra adalah penggambaran tentang realitas,citra adalah dunia menurut persepsi dan mengemukakan sikap kepada seseorang atau sesuatu ergantung pada citra kita tentang orang atau objek tersebut.22 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,pengertian citra adalah a. Kata benda ; gambar,rupa,gambaran b. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenal pribadi , perusahaan , organisasi atau produk c. Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata,frase atau kalimat,dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi Jadi , menurut pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu yang menonjol secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman , yang dimaksud citra adalah kesan kesan yang diberikan oleh 22 Danansaputra C.H .Kontribusi Kegiatan VIP Party TerhadapCitra Positif Tamu Pada Grand Hotel(Fikom Bandung 1995) 26 perusahaan atau lembaga kepada publik agar timbul opini publik yang positif karena citera tidak bisa terbentuk begitu saja , namun dibentuk dari kesan yang didapat sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu. Menurut David. A . Arker , John G.Mayer citra adalah seperangkat anggapan , impresi atau sekelompok orang mengenai sesuatu yang bersangkutan .Citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat dan pola pikir pada saat mempersepsikan realitas yang terjadi .23 Bill clanton dalam Sukantendel (1990) Citra adalah kesan perasaan gambaran diri publik terhadap perusahaan,kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek,orang atau organisasi 24 2. Proses Pembentukan Citra Citra adalah suatu kesan yang didapatkan berdasarkan pengetahuan dan pengertian tentang fakta yang yang ada . Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu objek dapat diketahui dari sikapnya terhadap suatu objek tertentu . Terbentuknya suatu citra karena adanya persepsi . Menurut Kotler dalam Persepsi adalah pandangan seseorang dalam menafsirkan suatu peristiwa berdasarkan informasi yang didapatkan.Untuk mendapatkan citra yang diinginkan, setiap lembaga/perusahaan harus memahami 23 Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardiyanto. 2010. Dasar – Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya. 24 Ibid 27 bagaimana proses yang terjadi saat publik menerima indormasi mengenai kenyataanyangterjadi .25 Public Relations dalam menyampaikan pesan pesan secara tepat sasaran mampu menghimpun awaraness dari publik dan menumbuhkan citra yang positif dari publik .Dalam kaitannya dengan media citra dapat ditanamkan dan disebarluaskan dengan erbagai macam media komunikasi yang ada . Menurut Kotler Media utama untuk mengkomunikasikan citra adalah : a. Lambang (Simbol) Dengan lambang citra dapat diperkuat menggunakan simbol simbol yang ada. b. Media Citra yang dipilih harus ditampilkan dalam iklan yang menyampaikan suatu cerita suasana hati ,pernyataan suatu yang jelas berbeda dengan yang lainnya . c. Suasana Ruang fisik yang ditempati suatu organisasi merupakan pencipta citra yang kuat lainnya . d. Peristiwa Suatu perusahaan dapat membangun identitas melalui kegatan yang di sponsorinya.26 25 Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relatons Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 28 Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi informasi yang diterima seseorang.Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. 1. Jenis jenis citra a. The Mirror image Yaitu bagaimana dugaan (Citra) manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya b. The Current Image Yaitu citra yag terdapat pada publik eksternal , yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut minimnya informasi dan pemahaman publik eksternal c. The Wish Image Yaitu manajemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu.Citra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum publik eksternal memperoleh informasi secara lengkap d. The multiple image 26 Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relatons Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 29 Yaitu sejumlah individu,kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organisasi.27 Di dalam proses pembuatan citra ,Public Relations digambarkan sebagai input dan output.Proses intern dalam hal ini adalah pembentukan citra,sedangkan input adalah stimulus yang diberikan output aadalah tanggapan dari publik . Citra sendiri terbentuk melalui proses persepsikognisi-motivasi-sikap Empat komponen seperti persepsi kognisi motivasi dan sikap diartikan sebagai “picture of head’ oleh walter lipman.Jika stimulus mendapat perhatian ,individu akan berusaha untuk mengerti tentang rangsang tersebut .Persepsi adalah hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan, dari kemampuan mempersepsi itulah yangdidapat menlanjutkan proses pembentukan citra . 2. Cara memperoleh citra a. Menciptakan Public Undersatanding Pengertian belum berarti persetujuan atau penerimaan,persetujuan belum berarti penerimaan .Dalam hal ini publik memeahami organisasi atau perusahaan /instansi 27 Jeffkins .F . Essentials of Public Relations(Singapore 1988) 30 b. Public Confidence Publik percaya bahwa hal hal yang berkaitan dengan organisasi adalah benar adanya baik dalam hal kualitas produk atau jasa , aktivitas yang positif ,reputasi yang baik dan perilaku manajemennya.