geologi daerah pabettengan dan sekitarnya, kecamatan bonehau

advertisement
GEOLOGI DAERAH PABETTENGAN DAN SEKITARNYA,
KECAMATAN BONEHAU, KABUPATEN MAMUJU,
SULAWESI BARAT
SKRIPSI
Disusun sebagai syarat menyelesaikan studi tahap sarjana strata satu
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Oleh:
Ferry Yulian
12002047
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2009
LEMBAR PENGESAHAN
GEOLOGI DAERAH PABETTENGAN DAN SEKITARNYA,
KECAMATAN BONEHAU, KABUPATEN MAMUJU,
SULAWESI BARAT
Disusun sebagai syarat menyelesaikan studi tahap sarjana strata satu
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Bandung, Juni 2009
Penulis
Ferry Yulian
NIM. 12002047
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D.
Dr. Ir. Yan Rizal Dipl. Geol.
NIP. 131855622
NIP. 130528307
ii
SARI
Lokasi penelitian berada di Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju,
Propinsi Sulawesi Barat. Luas daerah penelitian adalah ±140 km2 (10 x 14 km)
yang secara geografis berada pada 119˚19’25” - 119˚24’20” BT dan 2˚26’00” 2˚33’10” LS.
Kondisi morfologi daerah penelitian dikontrol oleh aspek geologi yang
ada, dalam hal ini litologi dan struktur geologi. Terdapat tiga satuan morfologi di
daerah penelitian, yaitu Satuan Perbukitan Blok Patahan, Satuan Perbukitan
Vulkanik, dan Satuan Dataran Aluvial.
Di daerah penelitian tersingkap batuan dasar Pra-Tersier dan batuan
sedimen pengisi cekungan. Daerah penelitian bisa dibagi menjadi beberapa
kelompok satuan batuan, yaitu Satuan Batuan Metamorf, Satuan Batupasir, Satuan
Batupasir-Batulempung, Satuan Batugamping, Satuan Napal, Satuan Lava
Andesit-Basalt, dan Satuan Aluvial. Satuan Batuan Batuan Metamorf disetarakan
dengan Formasi Latimojong yang berumur Kapur. Satuan Batupasir, Satuan
Batupasir-Batulempung,
Satuan
Batugamping,
dan
Satuan
Napal
dapat
disetarakan dengan Formasi Toraja yang berumur Eosen Awal – Akhir, namun di
daerah penelitian ditemukan napal yang berumur Oligosen Tengah. Jadi sebaiknya
Formasi Toraja diperluas umurnya sampai Oligosen Tengah. Satuan Lava
Andesit-Basalt dapat disetarakan dengan Batuan Gunungapi Talaya yang berumur
Miosen Tengah – Pliosen.
Daerah penelitian terletak di jalur sesar anjakan yang melibatkan basement
(thick skinned belt). Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian
didominasi oleh sesar-sesar naik berarah baratdaya – timurlaut serta sesar
mendatar berarah baratlaut – tenggara dan lipatan berarah relatif barat timur.
Struktur geologi tersebut diperkirakan terjadi akibat aktifitas Sesar Palu-Koro dan
perpanjangan Sesar Walanae selama Miosen yang menghasilkan gaya kompresi
berarah baratlaut - tenggara.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur adalah kata-kata pertama yang hendak penulis sampaikan
pada Allah SWT atas segala berkah, rahmat, dan kesempatan yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan tugas
akhir ini penulis tidak luput dari kesalahan yang disadari atau tidak, dan yang
disengaja ataupun tidak. Untuk itu penulis menyampaikan permohonan maaf yang
sedalam-dalamnya.
Disamping itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih atas segala
bantuan yang telah di berikan oleh berbagai pihak dalam pelaksanaan dan
penyelesaian tugas akhir ini. Untuk mengenang semua yang telah diberikan,
penulis ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam
kepada:

Mama, Papa (terima kasih atas semua kesabaran dan kasih sayangnya),
saudara-saudara penulis, “Uda” Teddy dan Aidil, dan semua keluarga yang
telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis. Terima kasih
atas semua doanya.

Bapak Ir. Benyamin Sapiie Ph. D. , Bapak Dr. Ir. Yan Rizal Dipl. Geol.,
dan Bapak Dr. Ir Bambang Priadi yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis selama penelitian dan penulisan laporan.

Para dosen penguji sidang sarjana, Bapak Dr. Ir. Agus H. Harsolumakso,
Bapak Dr. Ir. Rubiyanto Kapid, dan Bapak Dr. Eng. Ir. Imam A. Sadisun,
serta Bapak Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah selaku ketua sidang.

Pimpinan, seluruh dosen, dan karyawan di lingkungan Program Studi
Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut
Teknologi Bandung; Bapak Khairil Anwar dan Bapak Eddy Sucipta atas
kesempatannya berdiskusi.
iv

Tim Kalumpang (Yusni dan Syukri) dan Tim Pasangkayu (Aki Soni,
Alfend, Isto, Jimmy, Jawa, dan Tiko) atas diskusi, bantuan dan
dukungannya selama penyelesaian tugas akhir ini.

Eko Epudhi atas diskusi, printer dan semuanya yang tidak bisa disebutkan
satu persatu di sini, serta La Kadi dan Chansky, sahabat-sahabat penulis
mengarungi malam panjang.

Pik Jo, Ojes, Dini, dan Eri atas diskusi-diskusi indahnya, bantuan dan
dorongannya selama pengerjaan tugas akhir ini.

Kru Sandbox 2007 (Meli, Hot, Wendy) dan penghuni Lab. Geologi
Dinamis.

Teman-teman HMTG “GEA” ITB, khususnya teman-teman Teknik
Geologi 2002.

Seluruh personil B*Goste atas persahabatan yang tak pernah luntur.

Bapak dan Mamak Gogo, Heru, Pak Tumijan, Mas Hajir, Mas Waro, Pak
Harni, Darlis, Hamid, Bang Dirman, dan para penduduk Desa Pabettengan
dan Salutiwo yang telah membantu penulis selama tahap penelitian
lapangan.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis selama ini.
Tugas akhir ini telah banyak memberikan kegunaan bagi penulis, semoga
dapat berguna juga bagi keilmuan secara umum.
Bandung, Juni 2009
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
ii
SARI ................................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
viii
DAFTAR FOTO..............................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
1.1. LATAR BELAKANG ................................................................................
1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN .........................................................................
1
1.3. LOKASI PENELITIAN .............................................................................
2
1.4. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH ...............................................
3
1.5. TAHAPAN DAN METODOLOGI PENELITIAN .....................................
4
1.6. HASIL PENELITIAN ................................................................................
5
BAB II KERANGKA GEOLOGI REGIONAL ............................................
6
2.1. FISIOGRAFI DAN GEOMORFOLOGI REGIONAL ................................
6
2.2. TEKTONIK REGIONAL...........................................................................
8
2.2.1 Kerangka Tektonik Sulawesi .............................................................
9
2.2.2 Perkembangan Tektonik Sulawesi .....................................................
11
2.3 STRATIGRAFI REGIONAL ......................................................................
19
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN ..............................................
23
3.1. GEOMORFOLOGI ....................................................................................
23
3.1.1 Analisis Geomorfologi ......................................................................
23
3.1.1.1 Satuan Perbukitan Vulkanik...................................................
23
3.1.1.2 Satuan Perbukitan Blok Patahan ............................................
25
vi
3.1.1.1 Satuan Dataran Aluvial ..........................................................
27
3.1.2 Pola Aliran dan Tipe Genetik Sungai.................................................
27
3.2. STRATIGRAFI DAERAH PENELITIAN .................................................
29
3.2.1 Satuan Batuan Metamorf ...................................................................
31
3.2.2 Satuan Batupasir ................................................................................
34
3.2.3 Satuan Batupasir-Batulempung ..........................................................
38
3.2.4 Satuan Batugamping ..........................................................................
41
3.2.5 Satuan Napal .....................................................................................
43
3.2.6 Satuan Lava Andesit-Basalt ...............................................................
45
3.2.7 Satuan Aluvial ...................................................................................
49
3.3. STRUKTUR GEOLOGI ...........................................................................
49
3.3.1 Lipatan ..............................................................................................
50
3.2.2 Sesar..................................................................................................
51
3.2.2.1 Sesar-Sesar Naik....................................................................
51
3.2.2.2 Sesar-Sesar Mendatar ............................................................
59
3.4. MEKANISME PEMBENTUKAN STRUKTUR GEOLOGI .....................
62
BAB IV SEJARAH GEOLOGI .....................................................................
64
BAB V KESIMPULAN ..................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
68
LAMPIRAN ...................................................................................................
70
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Lokasi Daerah Penelitian ...........................................................
Gambar 2.1
Peta geomorfologi lembar Mamuju
(Ratman & Atmawinata, 1993) ...................................................
Gambar 2.2
7
Tektono-stratigrafi Sulawesi
(dimodifikasi Calvert & Hall 2003). ...........................................
Gambar 2.3
2
9
Paleo-rekonstruksi Asia Tenggara (setelah Hall 2002 dalam Fraser
dkk., 2003). ................................................................................
13
Gambar 2.4
Elemen tektonik Selat Makassar (Fraser dkk., 2003)...................
15
Gambar 2.5
Pola spreading 42-38 Ma (Fraser dkk., 2003) .............................
16
Gambar 2.6
Jalur Lipatan Sulawesi Barat (Fraser dkk., 2003) ........................
18
Gambar 2.7
Peta geologi regional
(Wahyono, 2000 dalam Mangga dkk, 2004) ...............................
19
Gambar 2.8
Stratigrafi regional daerah penelitian ..........................................
22
Gambar 3.1
Tipe genetik dan pola aliran sungai di daerah penelitian .............
28
Gambar 3.2
Stratigrafi daerah penelitian ........................................................
30
Gambar 3.3
Analisis kelurusan daerah penelitian . .........................................
50
Gambar 3.4
Analisis lipatan. ..........................................................................
51
Gambar 3.5
Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
kelurusan sungai untuk Sesar Bone Hau. ....................................
Gambar 3.6
Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
kelurusan sungai untuk Sesar Malekko 1 ....................................
Gambar 3.7
54
Analisis kinematika dan geometri sesar dari data bidang sesar,
kekar gerus dan kelurusan sungai untuk Sesar Malekko 3. ..........
Gambar 3.9
53
Analisis kinematika dan geometri sesar dari data bidang sesar,
kekar gerus dan kelurusan sungai untuk Sesar Malekko 2. ..........
Gambar 3.8
52
55
Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
breksiasi untuk Sesar Makkamma di lokasi MK 42-50 ...............
56
viii
Gambar 3.10 Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
kelurusan lembah untuk Sesar Kamande di lokasi MO 96-97......
57
Gambar 3.11 Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
kelurusan topografi untuk Sesar Paniki di lokasi PN 169-175. ....
59
Gambar 3.12 Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
breksiasi untuk Sesar Mendatar Salutiwo ....................................
60
Gambar 3.13 Analisis geometri sesar dari data sesar minor mengiri di Salu
Kayang (KY 184) untuk Sesar Mendatar Pabettengan.. ...............
61
Gambar 3.14 Analisis kinematika dan geometri sesar dari data kekar gerus dan
breksiasi di Salu Makkamma untuk Sesar Mendatar Pabettengan
61
Gambar 3.15 Model simple shear (Harding, 1973). .........................................
63
Gambar 3.16 Peta struktur daerah penelitian dan hubungannya
dengan model simple shear . .......................................................
63
ix
DAFTAR FOTO
Halaman
Foto 3.1 Satuan Perbukitan Vulkanik dilihat dari timur Desa Dengen..............
24
Foto 3.2 Satuan Perbukitan Vulkanik dilihat dari Bone Hau ............................
24
Foto 3.3 Lembah Salu Mao yang memperlihatkan bentuk V............................
25
Foto 3.4 Satuan Geomorfologi Perbukitan Blok Patahan dilihat dari Mappu ...
26
Foto 3.5 Lembah Salu Malekko yang memperlihatkan bentuk V ....................
26
Foto 3.6 Lembah Salu Makkamma yang memperlihatkan bentuk U ................
26
Foto 3.7 Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial di Bone Hau ..........................
27
Foto 3.8 Singkapan metagraywacke (Salu Malekko) .......................................
33
Foto 3.9 Singkapan batulempung malih (Salu Makkamma) ............................
33
Foto 3.10 Singkapan batuan kataklastik (Desa Pabettengan) .............................
33
Foto 3.11 Singkapan batusabak (Salu Makkamma) ...........................................
34
Foto 3.12 Singkapan batupasir yang memperlihatkan suksesi thinning upward
(Salu Bitakan) ...................................................................................
36
Foto 3.13 Batulempung merah – keunguan (Salu Tiwo) ..................................
37
Foto 3.14 Batuan konglomerat (Salu Bitakan) ...................................................
37
Foto 3.15 Laminasi bergelombang pada batupasir (Salu Bitakan) ......................
37
Foto 3.16 Laminasi sejajar pada batupasir (Salu Tiwo) .....................................
38
Foto 3.17 Laminasi silangsiur pada batupasir (Salu Tiwo).................................
38
Foto 3.18 Perselingan batupasir dan batulempung yang memperlihatkan
suksesi thinning upward (Desa Dengen) ............................................
40
Foto 3.19 Batulempung berkarbon (Desa Talondo) ...........................................
41
Foto 3.20 Singkapan batugamping (Salu Paniki) ...............................................
42
Foto 3.21 Singkapan batupasir (Salu Paniki) .....................................................
43
Foto 3.22 Singkapan napal abu-abu dan merah (Salu Kayang) ..........................
45
Foto 3.23 Kontak basalt dan andesit (Salu Mao) ................................................
47
Foto 3.24 Singkapan lava andesit dengan struktur kekar berlembar (Salu Pure).
48
Foto 3.25 Kontak andesit dan breksi vulkanik (Salu Mao).................................
48
Foto 3.26 Singkapan tufa (Salu Mao) ................................................................
48
x
Foto 3.27 Endapan Aluvial (Bone Hau, Desa Pabettengan) ...............................
49
Foto 3.28 Lapisan tegak di Salu Malekko .........................................................
52
Foto 3.29 Sesar Malekko 2 pada Salu Malekko ................................................
54
Foto 3.30 Bidang Sesar Malekko 3 di Salu Malekko .........................................
55
Foto 3.31 Kenampakan Sesar Naik Makkamma 2 di Salu Makkamma ..............
56
Foto 3.32 Singkapan Sesar Tiwo di Salu Tiwo .................................................
58
Foto 3.33 Fibrous quartz slickenside Salu Kayang ............................................
58
Foto 3.34 Offset mengiri di singkapan napal bersisipan kalkarenit di Salu
Kayang..............................................................................................
60
Foto 3.35 Offset menganan di singkapan batulempung bersisipan batupasir di
Salu Takewetu...................................................................................
62
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
:
Analisis Petrografi
LAMPIRAN B
:
Analisis Kalsimetri
LAMPIRAN C
:
Analisis Mikropal
LAMPIRAN D
:
Analisis Granulometri
LAMPIRAN E
:
Analisis Struktur Geologi
LAMPIRAN F-1
:
Peta Lintasan dan Lokasi Pengamatan
LAMPIRAN F-2
:
Peta Geomorfologi
LAMPIRAN F-3
:
Peta Geologi
LAMPIRAN F-4
:
Peta Analisis Struktur Geologi
xii
Download