Seminar Nasional Fakultas Teknik Geologi, Bandung 24 Mei 2014 VOLKANISMA DASAR LAUT SABANG – PULAU WEH ACEH, TERMINASI AKTIVITAS AKIBAT PERUBAHAN POLA SUBDUKSI KERAK SAMUDERA HINDIA TERHADAP KERAK BENUA EURASIA? *) Oleh: 1) 2) Hananto Kurnio , Adjat Sudradjat , Ildrem Syafri2) & Mega Fatimah Rosiana2) Puslitbang Geologi Kelautan1) FTG UNPAD2) ABSTRAK Volkanisma di Pulau Weh, yang gejalanya dapat diamati di wilayah pesisir dan dasar laut, merupakan aktivitas kegiatan gunungapi dari sabuk volkanik Indonesia yang berada di ujung barat Wilayah NKRI. Aktivitas kegunungapian pada sistem penunjaman Parit Sunda tersebut, ternyata berlanjut lagi di Kepulauan Andaman – sekitar 1000 km ke arah barat laut Sabang. Tinjauan data geologi dan geofisika menunjukkan bahwa Pulau Sabang dilalui oleh segmen aktif dari Sesar Sumatera. Segmen ini diberi nama Seulemium oleh Sieh dan Natawidjaja (2000), yang dibedakan dari segmen Banda Aceh yang sudah tidak aktif. Ke arah Laut Andaman, terjadi perubahan pola penunjaman antara kerak Samudera Hindia terhadap kerak Benua Eurasia; yaitu dari arah timur laut menjadi arah selatan – tenggara. Beberapa peneliti (contoh: Gasparon, 2005) berpendapat bahwa volkanisma di Aceh berhubungan dengan subduksi berarah selatan – tenggara ini. Perubahan pola penunjaman ini termanifestasi dalam bentuk ‘back arc spreading’ yang dapat diamati dalam rekaman seismik berupa lembah dalam (sekitar 1000 m dari dasar laut) dan sempit serta berbentuk huruf V. Di Perairan Pulau Weh, data seismik Puslitbang Geologi Kelautan menunjukkan bahwa sesar aktif ini sangat mempengaruhi aktivitas volkanisma dasar laut dan pantai, dengan berhasil dipetakannya titik-titik semburan fumarola dan solfatara pada 33 titik dasar laut; berdasarkan analisis data seismik tersebut. Titik-titik semburan terindikasi keluar dari sesar normal yang bersifat bukaan dan berarah utara-selatan, yang bidang sesarnya dapat diamati oleh Tim Diving. Sesar normal ini berada pada zona regangan/tensional serta berordo lebih rendah dari Sesar Sumatera yang berarah barat laut – tenggara yang berada dalam zona tegasan/kompresional. Kata kunci: volkanisma, perubahan pola subduksi, Pulau Weh Aceh Geologi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 1