1 PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK

advertisement
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP
AKTUALISASI DIRI
(Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap
Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola
Universitas Sumatera Utara)
M. FACHRUL ROZI S
090904038
Abstrak
Penelitian ini berjudul Pengaruh Komunikasi Kelompok terhadap Aktualisasi
Diri. Metode yang digunakan adalah metode korelasional yakni untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh, seberapa erat pengaruh dan berarti tidaknya pengaruh
antara komunikasi kelompok terhadap aktualisasi diri pada UKM Sepak Bola
USU. Teori yang digunakan yaitu: Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Kelompok, Komunikasi Kelompok Kecil, Komunikasi Antar Pribadi, dan
Aktualisasi Diri. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif di UKM
Sepak Bola yang berjumlah 38 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38
orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus Koefisien
Korelasi Tata Jenjang (Rank Order Correlation Coeficien) oleh Spearman.
Perhitungan menggunakan piranti lunak Statistical Product and System Solution
(SPSS) versi 15.0, dan menggunakan skala Guilford. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, angka yang diperoleh 0,634, berdasarkan skala Guilford
angka tersebut terletak diantara 0,40-0,70, itu artinya hubungan positif dan
signifikan dengan kata lain, Komunikasi Kelompok mempunyai hubungan yang
positif dan signifikan terhadap Aktualisasi Diri pada mahasiswa UKM Sepak Bola
USU. Hasil Hipotesa yang di terima adalah Ha yakni terdapat pengaruh antara
Komunikasi Kelompok terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak
Bola USU.
Kata Kunci : Komunikasi Kelompok, Aktualisasi Diri, UKM Sepak Bola
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan
manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Hal ini merupakam suatu hakekat
bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan
sesama dalam kelompok dan masyarakat. Manusia dalam kehidupannya harus
berkomunikasi, Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental
dalam kehidupan manusia sehari-hari. Artinya, memerlukan orang lain dan
membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Pentingnya
komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu
organisasi. Dalam mencapai suatu organisasi yang efektif, salah satu faktor
penentu dan sangat diperlukan adalah proses komunikasi. Proses komunikasi
1
tersebut untuk bertujuan untuk mengubah sikap, mengubah opini/pandangan,
mengubah perilaku dan mengubah masyarakat.
Komunikasi memiliki beberapa bentuk-bentuk komunikasi yaitu;
Komunikasi Intrapribadi adalah komunikasi dengan diri-sendiri, baik kita sadari
atau tidak. Contohnya berfikir. Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi
antar pribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya, meskipun dalam
disiplin komunikasi tidak dibahas secara rinci dan tuntas. Dengan kata lain,
komunikasi intrapribadi ini inheren dalam komunikasi dua orang, tiga orang, dan
seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya
berkomunikasi dengan diri sendiri hanya saja caranya tidak disadari. Keberhasilan
komunikasi kita dengan orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi kita
dengan diri sendiri.
Sedangkan dalam konteks pendidikan, teori dan fakta diatas membuat
komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Hal ini disebabkan karena
dalam pendidikan terjadi proses transfer informasi berupa ilmu pengetahuan dan
pengalaman antara guru dan peserta didik atau siswa. Proses komunikasi dalam
pendidikan sebagian besar terjadi secara tatap muka dan berkelompok, walaupun
juga sangat memungkinkan terjadi dengan perantara media ataupun secara
personal.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, peneliti
merumuskan bahwa rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah
komunikasi kelompok terhadap aktualisasi diri mahasiswa UKM Sepak Bola
Universitas Sumatera Utara.”
Tujuan Penelitian
1.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi kelompok
pada mahasiswa UKM Sepak Bola USU.
2.
Untuk mengetahui aktualisasi diri anggota pada mahasiswa UKM Sepak
Bola USU
3.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi kelompok terhadap
aktualisasi diri pada mahasiswa UKM Sepak Bola USU.
KAJIAN LITERATUR
Komunikasi Kelompok
Komunikasi dalam kelompok yakni kegiatan komunikasi yang
berlangsung diantara kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat
masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam
kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut seluruh
anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya ngobrol-ngobrol antara ayah,
ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik
bahasan dan sebagainya. Dimana, komunikasi kelompok dilakukan oleh lebih dari
dua orang tetapi dalam jumlah terbatas dan materi komunikasi tersebut juga
dikalangan terbatas, khusus bagi anggota kelompok tersebut.
2
Komunikasi Kelompok Kecil
Di dalam organisasi sering ditemui adanya komunikasi dalam kelompokkelompok kecil, seperti dalam rapat-rapat, konferensi, dan komunikasi dalam
kelompok kerja. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa kebanyakan
organisasi menggunakan kelompok-kelompok dalam pekerjaannya sehari-hari.
Menurut Tilman kelompok adalah bagian integral dari semua organisasi
(Muhammad, 2007: 181). Rata-rata anggota pimpinan tngkat menengah dan atas
menghabiskan seperempat atau sepertiga dari waktu kerja mereka sehari-hari
untuk berdiskusi. Ini tidak termasuk aktivitas sosial dan aktivitas lainnya dalam
masyarakat. Rata-rata dari pimpinan tingkat atas menghabiskan 60% dari
waktunya dengan berkomunikasi dan mayoritas dar kegiatan itu adalah berdiskusi.
Karena diskusi kelompok kecil dan rapat-rapat dalam berbagai bentuk
kelihatannya lazim dalam semua aspek masyarakat dan khususnya organisasi,
adalah bermanfaat umtuk memeprlajari komunikasi kelompok kecil tersebut.
Komunikasi Organisasi
Menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah proses
menciptakan dan menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling
tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang sering berubah-ubah.
Komunikasi organisasi mempunyai peranan penting dalam memadukan fungsifungsi manajemen dalam suatu perusahaan yaitu:
1) Menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan.
2) Menyusun rencana untuk mencapai tujuan yamg telah ditetapkan.
3) Melakukkan pengorganisasian terhadap sumberdaya manusia dan sumber daya
lainnya dengan cara efektif.
4) Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang
menimbulkan keinginan orang untuk member kontribusi.
5) Mengendalikan prestasi (Purba, 2006:112-113).
Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan di antara orang orang yang
sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi. Pesan yang mengalir menurut
fungsi dalam organisasi diarahkan secara horizontal. Pesan ini biasanya
berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan kemanusiaan, seperti koordinasi,
pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi.
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal)
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Dalam
diri kita masing-masing terdapat komponen-komponen komunikasi seperti
sumber, pesan, saluran penerima dan balikan. Dalam komunikasi interpersonal
hanya seorang yang terlibat. Pesan mulai dan berakhir dalam diri individu masingmasing. Komunikasi interpersonal mempengaruhi komunikasi dan hubungan
dengan orang lain. Wenburg dan Wilmat menyatakan bahwa persepsi individu
tidak dapat dicek oleh orang lain tetapi semua arti atribut pesan ditentukan oleh
masing-masing individu.
3
Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri dapat didefenisikan sebagai perkembangan yang paling
tinggi dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas. Aktualisasi
juga memudahkan dan meningkatkan pematangan serta pertumbuhan. Ketika
individu makin bertambah besar, maka “diri” mulai berkembang. Pada saat itu
juga, tekanan aktualisasi beralih dari segi fisiologis ke psikologis. Bentuk tubuh
dan fungsinya telah mencapai tingkat perkembangan dewasa, sehingga
perkembangan selanjutnya berpusat pada kepribadian.
Aktualisasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur diri
sendiri sehingga bebas dari berbagai tekanan, baik yang berasal dari dalam diri
maupun di luar diri. Kemampuan seseorang membebaskan diri dari tekanan
internal dan eksternal dalam pengaktualisasian dirinya menunjukkan bahwa orang
tersebut telah mencapai kematangan diri. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa aktualisasi diri tersebut secara penuh. Hal ini disebabkan oleh terdapatnya
dua kekuatan yang saling tarik-menarik dan akan selalu pengaruh-mempengaruhi
di dalam diri manusia itu sendiri sepanjang perjalanan hidup manusia.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif, dengan pendekatan
korelasional. Secara umum penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian
yang mengunakan alat bantu statistik sebagai hal paling utama dalam memberikan
gambaran atas suatu peristiwa atau gejala. Sedangkan korelasi adalah suatu alat
statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua
variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variable.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia,
wilayah geografis, waktu, organisasi, kelompok, lembaga, buku, surat kabar,
majalah dan sebagainya, populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek,
tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dengan
menggunakan cara-cara tertentu. Mengingat jumlah populasi kurang dari 100
orang, maka peneliti mengambil 100% atau keseluruhan populasi sebagai sampel
penelitian (total sampling,). Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 38 orang.
Tempat dan Waktu
Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Sumatera Utara, dan subjek
penelitiannya adalah Mahasiswa yang tergabung didalam UKM Sepak Bola.
Maka Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang tergabung dalam Unit
Kegiatan Mahasiswa Sepak Bola Universitas Sumatera Utara.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan Penelitian Kepustakaan (Library
Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research) dengan instrument
kuesioner, wawancara dan observasi.
4
Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus Koefisien
Korelasi Tata Jenjang (Rank Order Correlation Coeficien) oleh Spearman.
Perhitungan menggunaka piranti lunak Statistical Product and System Solution
(SPSS) versi 15.0, dan menggunakan skala Guilford.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Analisis Tabel Tunggal
Analisis table tunggal merupakan analisis yang dilakukan dengan
membagi-bagi variabel kedalam beberapa kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi dan presentase. Analisis ini merupakan langkah awal dalam
menganalisis data yang terdiri dari tiga kolom. Biasanya, analisis tabel tunggal
hanya memuat tiga kolom yang terdiri dari kolom keterangan, frekuensi, dan
presentase. Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 1 Jenis Kelamin
No.
Usia
Frekuensi
%
1.
15 – 18 Tahun
3
8
29
2.
19 – 22 Tahun
76
3.
23 – 26 Tahun
6
16
4.
27 – 30 Tahun
Total
38
100
Tabel 1 menunjukkan bahwa responden yang berumur 15 tahun – 18 tahun
adalah sebanyak 8 orang (8%) dan responden yang berumur 19 tahun – 22 tahun
adalah sebanyak 29 orang (76%) dan responden yang berumur 23 tahun – 26
tahun adalah sebanyak 6 orang (16%) sedangkan responden yang berusia 27 tahun
– 30 tahuntidak ada. Data diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
berumur 19 tahun – 22 tahun merupakan usia produktif bagi mahasiswa UKM
Sepak Bola USU.
Analisis Tabel Silang
Tabel 2 mengemukakan data variabel penelitian penganalisinya dalam
bentuk tabel silang melalui statistik deskriptif. Untuk menyajikan data pada tabel
silang menggunakan alat bantu softwareSPSS 15.0 melalui menu analyze
kemudian pada sub menu descriptive statistics pada pilihan crosstabs,
penganalisanya sebagai berikut:
Tabel 2
Hubungan/Interaksi diantara rekam-rekan sesama mahasiswa terhadap
kenyamanan mahasiswa berada dilingkungan UKM Sepak Bola USU
Hubungan/Inter
aksi diantara
No
Kenyamanan
Total
rekan-rekan
sesama
5
mahasiswa
UKM Sepak
Bola
Tidak Baik
Tidak
Nyama
n
0 (0%)
Kurang
Nyaman
Nyaman
Sangat
Nyaman
0 (0%)
0 (0%)
0 (0%)
0
(0,0%)
0 (0%) 1 (3,0%)
1 (3,0%)
0 (0%)
2
2
Kurang Baik
(5,0%)
1 (3,0%) 3 (8,0%)
12
5 (13,0%)
21
3
Baik
(32,0%)
(55,0%)
0 (0%)
0 (0%)
6 (16,0%) 9 (24,0%)
15
4
Sangat baik
(40,0%)
1 (3,0%)
4
19
14
38
Total
(10,0%)
(50,0%)
(37,0%)
(100,%)
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 38 responden, ada 1 orang responden
yang menyatakan hubungan/interaksi diantara rekan-rekan sesama mahasiswa
kurang baik sehingga mahasiswa merasakan kurang nyaman berada dilingkungan
UKM Sepak Bola USU. Ada 1 orang responden yang menyatakan
hubungan/interaksi diantara rekan-rekan sesama mahasiswa kurang baik namun
mahasiswa merasa nyaman berada dilingkungan UKM Sepak Bola USU. Ada 1
orang responden yang menyatakan hubungan/interaksi diantara rekan-rekan
sesama mahasiswa baik namun mahasiswa merasa tidak nyaman berada
dilingkungan UKM Sepak Bola USU. Ada 3 orang responden yang menyatakan
hubungan/interaksi diantara rekan-rekan sesama mahasiswa baik namun
mahasiswa merasa kurang nyaman berada dilingkungan UKM Sepak Bola USU.
Ada 12 orang responden yang menyatakan hubungan/interaksi diantara rekanrekan sesama mahasiswa baik sehingga mahasiswa merasa nyaman berada
dilingkungan UKM Sepak Bola USU. Ada 5 orang responden yang menyatakan
hubungan/interaksi diantara rekan-rekan sesama mahasiswa baik dan mahasiswa
merasa sangat nyaman berada dilingkungan UKM Sepak Bola USU. Ada 6 orang
responden yang menyatakan hubungan/interaksi diantara rekan-rekan sesama
mahasiswa sangat baik dan mahasiswa merasa nyaman berada dilingkungan UKM
Sepak Bola USU. Ada 9 orang responden yang menyatakan hubungan/interaksi
diantara rekan-rekan sesama mahasiswa sangat baik sehingga mahasiswa merasa
sangat nyaman berada dilingkungan UKM Sepak Bola USU.
Dari keterangan diatas dapat dilihat, bahwa mayoritas responden
menyatakan hubungan/interaksi diantara rekan-rekan sesama mahasiswa baik
sehingga mahasiswa merasakan nyaman berada dilingkungan UKM Sepak Bola
USU. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan/interaksi diantara rekan-rekan
sesama mahasiswa merupakan salah satu faktor yang mampu menciptalam
suasana dan kondisi lingkungan yang menyenangkan. Kondisi ini mampu
menciptakan komunikasi antara mahasiswa maupun pemimpin/pelatih dan
menumbuhkan interaksi semakin lebih baik.
1
Uji Hipotesis
Pada hasil perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan korelasi
Spearman (rs) didapat hasil .634 yang diartikan sebagai 0,634. Angka tersebut
6
adalah angka koefisien korelasi. Kemudian diambil dua digit terakhir dibelakang
koma menjadi 0,63. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi
digunakan skala Guilford. Berdasarkan skala tersebut 0,63 terletak antara 0,400,70, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara
Komunikasi Kelompok terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak
Bola USU.
Pembahasan
Adapun hasil pengumpulan data yang diperoleh adalah bahwa UKM
Sepak Bola merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dibidang sepak
bola, dimana pelaksanaan operasional UKM membutuhkan kelompok-kelompok
kecil. Kelompok dapat dilihat melalui karakteristik dari kelompok tersebut. UKM
Sepak Bola USU mengadakan kegiatan latihan sepak bola satu kali (1x) seminggu
sebagai pertemuan kelompok UKM guna meningkatkan hubungan/interaksi
diantara rekan-rekan sesama mahasiswa agar kelompok UKM merasa nyaman
berada dilingkungan UKM Sepak Bola USU. Pertemuan ini juga menjaga proses
komunikasi yang terjalin antara mahasiswa dan pimpinan pelatih sehingga
mahasiswa dan pimpinan/pelatih saling menghargai. Penelitian ini juga
menunjukkan berada dilingkungan UKM Sepak Bola juga bermanfaat sebagai
tempat pembelajaran.
Salah satu indikator keberhasilan dari komunikasi dalam kelompok adalah
jumlah anggota kelompok yang sesuai dalam pelaksanaan pekerjaan. Adapun
pembagian jumlah anggota kelompok pada setiap kelompok UKM antara lain: 1.
Ketua 2. Wakil Ketua 3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Kordinator dari setiap
Fakultas (11 Fakultas). Hal ini sesuai dengan suatu survey yang dilakukan oleh
Harver Business Review, menemukan bahwa komposisi kelompok yang terdiri
dari 5 orang, paling efektif dalam tugas-tugas intelektual, analisis, dan informasi
penilaian, dan pembuatan keputusan berkenaan dengan tindakan administrative
yang tepat (dalam Muhammad, 2007:186).
Setelah mengetahui komunikasi kelompok yang terdapat di UKM Sepak
Bola USU, peneliti mencari hubungan yang terjadi antara komunikasi kelompok
terhadap aktualisasi diri pada mahasiswa UKM Sepak Bola USU. Aktualisasi diri
yang terdapat dalam UKM Sepak Bola USU dapat dilihat dari kebutuhan
fisiologis yang didapat oleh mahasiswa, kenyamanan berada dilingkungan
tersebut, perasaan selama tergabung di kelompok tersebut, nilai-nilai
persahabatan/kekeluargaan yang terjalin sesama mahasiswa, sikap yang saling
menghargai serta perkembangan potensi diri.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan instrument kuesioner
penelitian mengenai komunikasi kelompok dan aktualisasi diri, maka teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal,
analisis tabel silang, uji hipotesis melalui rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang
(Rank Order) oleh Spearman. Perhitungan menggunakan piranti lunak Statistical
Product and System Solution (SPSS) versi 15.0, dan menggunakan skala Guilford.
Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel X terhadap variabel Y, serta
untuk mengetahui besar kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y juga
menggunakan piranti lunak SPSS versi 15.0.
7
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan koefisien korelasi
dengan menggunakan skala Guilford, dimana hasil yang didapat 0,634 terletak
antara 0,40-0,70, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan Komunikasi
Kelompok terhadap Aktualisasi Diri menunjukkan hubungan yang cukup berarti.
Nilai probabilitas (sig. (2-tailed)) adalah 0,000 dengan demikian nilai probabilitas
yang didapat yaitu 0,000 adalah 0,000 < 0,05 sehingga dapat diambil keputusan
bahwa hipotesis (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima, yakni dimana terdapat
hubungan positif antara Komunikasi Kelompok terhadap Aktualisasi Diri pada
Mahasiswa UKM Sepak Bola USU dan hubungannya signifikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Karakteristik Komunikasi Kelompok seperti Interaksi dan Potensi diri terdapat
pada kelompok-kelompok di Unit Kegiatan Mahasiswa USU. Hal ini dapat
dilihatdengan adanya proses komunikasi yang baik antara mahasiswa maupun
pimpinan/pelatih yang sering dilakukan saat latihan sepak bola juga akan
menimbulkan hubungan/interaksi yang baik. UKM Sepak Bola juga berguna
sebagai wadah bertukar pikiran maupun bercerita tentang persoalan lain yang
bersifat pribadi. Kelompok unit kegiatan mahasiswa sepak bola USU ini
terbagi dari beragam fakultas yang ada di USU, UKM ini juga bermanfaat
sebagai tempat pembelajaran contoh misalnya mahasiswa dalam memecahkan
suatu masalah dengan cara tenang agar berhasil baik atau seperti yang
diinginkan dan menyalurkan bakat mahasiswa dalam olahraga sepak bola.
Meskipun anggota mahasiswa berasal dari fakultas yang berbeda di USU
namun dilingkungan UKM mereka memiliki kekompakan yang sangat baik
dan sesama mahasiswa mereka saling mempercayai satu sama lain. Meskipun
disetiap kerjaan yang ada di UKM USU cukup sering mendapatkan tekanan
namun keputusan yang diambil selalu baik bagi anggota/mahasiswa UKM hal
ini disebabkan karena antara mahasiswa dan pimpinan/pelatih saling
melibatkan dan selalu menerima masukan/saran.
2. Aktualisasi diri yang terdapat dalam UKM Sepak Bola USU dapat dilihat dari
mahasiswanya yang selalu mendapatkan kebutuhan fisiologis yang bersifat
kebutuhan pokok dibagian sepak bola seperti, baju tim bola dsb. Kebutuhan
keamanan yang dapat menimbulkan kenyamanan dari lingkungan yang
mengancam sehingga di UKM sepak bola memiliki rasa sosial yang tinggi
kebutuhan akan rasa memiliki, dan kasih sayang meliputi kebutuhan
persahabatan, berkelompok, dan berinteraksi. Mahasiswa juga saling dapat
menghargai sesama mahasiswa dan pimpinan/pelatih UKM sepak bola. Semua
ini menjadikan karakter potensi diri mahasiswa berkembang selama tergabung
di UKM Sepak Bola USU.
3. Hal perhitungan koefisien korelasi Spearman Rho diperoleh hasil 0,634 ini
berarti hipotesis yang diterima adalah Ha yakni Terdapat Hubungan antara
Komunikasi Kelompok terhadap Aktualisasi Diri pada UKM Sepak Bola
USU. Dimana hubungan yang diperoleh merupakan hubungan yang
berpengaruh (signifikan), hasil yang diperoleh berada pada angka 0,634.
8
Saran
1. Kinerja mahasiswa UKM tetap menjaga solidaritas dan rasa kekeluargaan di
lingkungan UKM Sepak Bola USU.
2. Intensitas pertemuan perlu ditingkatkan agar lebih kompak dan semakin
mengembangkan kemampuan mahasiswa di sepak bola.
3. Tetap memiliki komunikasi yang baik sesama mahasiswa maupun
pimpinan/pelatih agar UKM Sepak Bola tetap solid.
4. Harus lebih terbuka dalam memilih pemain/mahasiswa untuk mengisi
kegiatan UKM.
DAFTAR PUSTAKA
Arianto, Hidayat R. 2009. Belajar Database MySQL
Arifin, Anwar. 1984. Komunikasi Politik, Komunikasi Kelompok. Jakarta: Balai
Pustaka
Djuarsa S,Sendjaja. 1994. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Goldberg, Alvin A. & Carl E. Learson 1985. Komunikasi Kelompok,
diterjemahkan oleh Koesdarini S. & Gery R. Yusuf. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Liliweri, Alo. 2004. Wacana Komunikasi Organisasi. Bandung: Mandar Maju.
Pace, Wayne R and Don F. Faules editor :Deddy Mulyana. 2005. Komunikasi
Organisasi: Strategi meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Purba, Amir, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi, Medan: Pustaka Bangsa
Press.
Silalahi, Uber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama
Sumber Internet :
www.google.com, diakses pada 25 Mei 2013
bak.usu.ac.id/sepak-bola.pdf diunggah pada 11 Desember 2013.
Sumber Skripsi :
Sundari, Hera. 2007. Komunikasi Kelompok Kecil dan Motivasi Kerja. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
9
Download