BAB II POLITIK HUKUM DAN KEAMANAN A. POLITIK Perkembangan politik dan demokrasi di era desentralisasi di Kabupaten Lombok Tengah saat ini telah membawa perubahan yang cukup signifikan bagi dinamika politik di daerah, hal tersebut dapat dilihat dengan semakin dinamisnya peran politik masyarakat, partai politik, DPRD dan institusi lainnya yang ada dalam masyarakat. Namun demikian, tingkat kualitas dalam kehidupan berdemokrasi masih belum sepenuhnya mampu untuk ditegakkan, hal ini dikarenakan selain faktor tingkat pendidikan dan kesadaran politik masyarakat yang masih rendah dan juga faktor kapasitas dan kapabilitas elit politik yang belum sepenuhnya mampu mengimplementasikan norma-norma politik yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi. Secara kuantitatif, tingkat partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah belum mencapai 70%. Pembangunan politik di Kabupaten Lombok Tengah mengalami perkembangan yang cukup mengembirakan, dimana keberadaan lembaga legislatif memberi warna baru dalam hal kontrol sosial. Pengawasan yang dilakukan lembaga legislatif juga perlu memberi peluang bagi masyarakat dan organisasi kemasyarakatan untuk berpartisipasi aktif dalam pemantauan, evaluasi dan pengawasan kerja. Lembaga perwakilan yang efektif memainkan peran dan fungsi kontrol terhadap pemerintah. Keberadaan wakil rakyat yang aspiratif berpengaruh terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, tidak korup dan berorientasi kepada aspirasi masyarakat. Jumlah partai politik peserta pemilu yang sangat banyak, tentunya memiliki kaderkader partai yang berkualifikasi, untuk tingkat lokal sangat beragam akan membawa dampak pada kinerja DPRD itu sendiri. Pada tahun 2012 jumlah anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 45 orang dengan komposisi masih didominasi oleh anggota laki-laki sebanyak 42 orang atau 93,33% sedangkan anggota perempuan hanya 3 orang atau 6,67% dari jumlah kursi yang ada. DPRD Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari 8 Fraksi yakni Fraksi Golkar, Fraksi PKNU, Fraksi Demokrat, Fraksi PDK, Fraksi Hanura, Fraksi Bintang Reformasi, Fraksi Bulan Bintang dan Fraksi Patriot Sejahtera dengan komposisi sebagaimana grafik berikut: Komposisi Fraksi DPRD Kab. Lombok Tengah Tahun 2012 11% Fraksi Golkar ; 8 orang 18% 11% Fraksi PKNU ; 6 orang 14% 9% Fraksi Demokrat ; 6 orang Fraksi Bintang Reformasi ; 5 orang 13% 13% Fraksi PDK ; 6 orang Fraksi Hanura ; 4 orang 11% Fraksi Bulan Bintang ; 5 orang Fraksi Patriot Sejahtera ; 5 orang Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Tahun 2013 Selain Fraksi-fraksi, alat kelengkapan lain yang ada pada DPRD Kabupaten Lombok Tengah adalah 4 Badan yakni Badan Kehormatan, Badan Anggaran, Badan Musyawarah dan Badan Legislasi. Alat Kelengkapan lainnya adalah adanya komisi-komisi yang terdiri dari 4 komisi yakni: (1) Komisi I bidang Pemerintahan. Meliputi: Pemerintahan, Ketertiban, Keamanan, Kependudukan, Penerangan/Pers, Hukum, Perundang-undangan, Kepegawaian/Aparatur, Perizinan, Sosial Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan Pertahanan. (2) Komisi II bidang Ekonomi dan Keuangan. Meliputi: Perdagangan, Perindustrian, Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan, Pengadaan Pangan, Logistik, Koperasi, Kebudayaan dan Pariwisata, Keuangan Daerah, Perpajakan, Retribusi, Perbankan, Perusahaan Daerah, Perusahaan Patungan, Dunia Usaha dan Penanaman Modal. (3) Komisi III bidang Pembangunan. Meliputi: Pekerjaan Umum, Tata Kota, Pertamanan, Kebersihan, Perhubungan, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup. (4) Komisi IV bidang Kesejahteraan Rakyat. Meliputi: Ketenagakerjaan, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepemudaan dan Olah Raga, Agama, Sosial, Kesehatan, Keluarga Berencana, Peranan Wanita dan Transmigrasi B. HUKUM DAN KEAMANAN Sudah menjadi pernyataan umum bahwa setiap negara modern mengaku sebagai suatu negara berdasarkan hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan artinya roda negara dikendalikan berdasarkan seperangkat ketentuan hukum yang sifatnya normatif, setiap orang terikat dan harus tunduk pada peraturan perundangan yang berlaku dan juga berbagai ketentuan formal lainnya yang dikeluarkan pejabat yang berwenang. Pada kurun waktu Januari sampai dengan Desember Tahun 2012 jumlah perkara pidana yang dilaporkan pada Pengadilan Negeri Praya sebanyak 9.639 perkara pidana yang terdiri dari 126 perkara pidana umum, 25 perkara sumir dan 9.452 pelanggaran lalu lintas. Sedangkan untuk perkara perdata pada kurun waktu yang sama jumlah perkara yang dilaporkan sebanyak 78 gugatan dan 364 permohonan perdata. C. BENCANA Potensi Bencana yang sering terjadi di Kabupaten Lombok tengah adalah Banjir, Angin Puting Beliung, Tanah Longsor dan Kebakaran. Menurut Data Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2012 dari bulan Januari sampai dengan Desember terjadi 4 kejadian Bencana Banjir yang menyebabkan 143 rumah rusak berat dan 158 rumah rusak ringan dengan jumlah penerima dampak mencapai 390 Kepala Keluarga. Bencana Angin Puting Beliung sebanyak 46 kejadian yang mengakibatkan 253 rumah rusak berat. Pada kurun waktu yang sama jumlah kejadia kebakaran sebanyak 21 kejadian yang menyebabkan 41 unit rumah rusak berat dan 181 jiwaharus kehilangan tempat tinggal. D. JBJKMXNLZnx