File - APIKES Imelda Medan

advertisement
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS
BERDASARKAN BEBAN KERJA DI RSU
SINAR HUSNI MEDAN
TAHUN 2016
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
CHICHILIA DE AGUSTINA
NIM: 1313466007
AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN
(APIKES) IMELDA MEDAN
T.A 2015/2016
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS
BERDASARKAN BEBAN KERJA DI RSU
SINAR HUSNI MEDAN
TAHUN 2016
HASIL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Ahli Madya
OLEH:
CHICHILIA DE AGUSTINA
NIM: 1313466007
AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN
(APIKES) IMELDA MEDAN
T.A 2015/2016
LEMBAR PERSETUJUAN
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS
BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN EFEKTIFITAS
KERJA DI RSU SINAR HUSNI MEDAN TAHUN 2016
OLEH:
CHICHILIA DE AGUSTINA
NIM: 1313466007
Penelitian ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing sebagai Persyaratan
Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perakam Medis dan
Informatika Kesehatan Imelda Medan
Disetujui:
Dosen Pembimbing
(Siti Permata Sari Lubis, SKM., M.kes)
Diketahui:
Direktur Akademi Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Imelda Medan
dr. Suheri Parulian Gultom, M. Kes
PERNYATAAN
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS
BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN EFEKTIFITAS
KERJA DI RSU SINAR HUSNI MEDAN TAHUN 2016
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri,
kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing
disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2016
CHICHILIA DE AGUSTINA
NIM: 1313466007
LEMBAR PENGUJIAN
Penelitian dengan judul:
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS
BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN EFEKTIFITAS
KERJA DI RSU SINAR HUSNI MEDAN TAHUN 2016
OLEH:
CHICHILIA DE AGUSTINA
NIM: 1313466007
Telah diuji dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji pada tanggal 09
Bulan Agustus Tahun 2016
Penguji I
: Dra.Rani Robetty, M. Kom
(
)
Penguji II
: Siti Permata Sari Lubis, SKM., M.Kes
(
)
Penguji III
: Esraida Simanjuntak, SKM
(
)
Disahkan Oleh:
Direktur Akademi Perekam Medis dan Indormatika Kesehatan
Imeda Medan
dr. Suheri Parulian Gultom, M. Kes
AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN
IMELDA MEDAN
Nama
NIM
Judul
: Chichilia De Agustina
: 1313466007
: Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis berdasarkan
Beban Kerja Di RSU Sinar Husni Medan Tahun 2016.
ABSTRAK
Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan organisasi secara
keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya
tentang kinerja petugas rekam medis.Tujuan penelitian adalah menganalisis
hubungan beban kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja petugas di Instalasi
Rekam Medis RSU Sinar Husni Medan Tahun 2016. Jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan metode observasional, sampel penelitian
adalah 5 petugas di Instalasi Rekam Medis, Pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara kepada petugas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kurangnya petugas rekam medis di RSU Sinar Husni sehingga banyak
beban kerja yang menumpuk pasien juga kurang puas dengan layanan yang ada
di RSU Sinar Husni dan ada hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja
petugas, semakin tinggi kepuasan kerja semakin meningkat pula kinerja
petugasnya. Dapat disimpulkan bahwa beban kerja yang ada di RSU Sinar Husni
cukup berat, sehingga dibutuhkannya penambahan untuk petugas rekam medis
yang merupakan tamatan rekam medis.Dan dapat disarankan bagi pimpinan RSU
Sinar Husni, sebaiknya perlu penambahan jumlah tenaga rekam medis untuk
menurunkan beban kerja petugas sehingga mampu meningkatkan kepuasan kerja
dan kinerja petugas. Bagi pendidikan rekam medis, agar lebih menjelaskankepada
mahasiswa bagaimana cara kerja yang efektifitas di Rumah Sakit. Bagi pimpinan
instalasi rekam medis, sebaiknya perlu secara langsung memberikan motivasi
kepada anggotanya untuk meningkatkan cara kerja yang lebih efektif.
Kata Kunci
: Tenaga Rekam Medis, Beban Kerja
Daftar Pustaka : 9 Referensi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Rumah
sakit
merupakan
suatu
tempat
untuk
melakukan
upaya
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta
memulihkan kesehatan.Masyarakat telah menganggap bahwa rumah sakit adalah
harapan terakhir bagi orang yang sedang sakit.Bahkan ada sebagian masyarakat
yang berprilaku untuk cepat-cepat berobat ke rumah sakit, jika mereka menderita
suatu penyakit tertentu.Agar dicapai tingkat pelayanan kesehatan yang
berkualitas, rumah sakit mengupayakan itu dengan meningkatkan berbagai
fasilitas pelayanan (Hazimah, 2001).
Rumah sakit adalah bagian penting dari suatu sistem kesehatan, karena
rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif kompleks, pelayanan gawat darurat,
berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan
keahlian (teknologi).Untuk meningkatkan kepuasan pasien, rumah sakit harus
senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan yang
dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas kerja.Salah satu indikator kinerja
rumah sakit dapat diketahui melalui kelengkapan pengisian rekam medis (Depkes,
2006).
Menurut PERMENKES (2008), rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
1
2
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, anamnesis, penentuan fisik laboratorium, diagnosis, segala
pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan tentang
pengobatan, baik rawat inap, rawat jalan maupun pengobatan melalui pelayanan
gawat darurat (Rustiyanto, 2010).
Pengadaan (producement) adalah fungsi operasional pertama SDM
(sumber daya manusia).Pengadaan karyawan merupakan masalah penting, sulit,
dan kompleks karena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang
kompeten, serasi, serta efektif tidaklah semudah membeli dan menempatkan
mesin.Kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, supaya efektif dan efisien dalam menunjang tercapainya tujuan
(Malayu, 2007).
Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di RS Sinar Husni
Medan bahwa jumlah petugas rekam medis hanya 5 orang, sehingga kurangnya
tenaga kerja yang efektif.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan
Beban Kerja Dan Efektifitas Kerja Di Rumah Sakit Sinar Husni Medan
2016”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana
cara petugas rekam medis mengatasi beban kerja dan efektifitas kerja di Rumah
Sakit Sinar Husni Medan.
3
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja rekam medis di RSU.Sinar
Husni Medan.
2. Mengidentifikasi beban kerja di RSU Sinar Husni Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi rumah sakit untuk memberikan masukan upaya penambahan jumlah
tenaga kerja di unit rekam medis berdasarkan beban kerja yang ada di
Rumah Sakit Sinar Husni Medan.
2. Bagi penulis agar dapat menerapkan teori yang penulis dapat dengan
permasalahan yang penulis temukan sehingga dapat menambah wawasan
berfikir dalam melaksanakan tugas rekam medis yang professional.
3. Bagi lembaga pendidikan APIKES Imelda Medan agar dapat digunakan
sebagai bahan referensi untuk penelitian dan bahan pertimbangan bagi
mahasiswa rekam medis atau bagi pihak lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Rekam Medis
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam
tentang identitas, nentuan fisik, laboratorium, diagnosa, segala pelayanan dan
tindakan medis yang diberikan kepada pasien pengobatan baik yang dirawat inap,
rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Menurut Permenkes 2008, rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain kepeda pasien disarana pelayanan kesehatan.
Menurut American Medical Record Association(AMRA) mendefenisikan
bahwa rekam medis adalah rekam kesehatan berisi semua informasi mengenai
pasien, penyakit, dan pengobatan dan masukan didalamnya direkam dalam urutan
masa pelayanan/perawatan yang terjadi.
2.1.2 Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan dirumah sakit. Tanpa
didukung suatu sistem pengolahan rekam medis yang baik dan benar, tidak akan
tercipta tertib administrasi rumah sakit sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan
4
5
tertibadministrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan didalam upaya
pelayanan kesehatan dirumah sakit (Depkes RI, 1997).
Rekam medis bertujuan untuk mendapatkan catatan atau dokumen yang
akurat dan adekuat dari pasien, mengenai kehidupan dan riwayat kesehatan,
riwayat penyakit dimasa lalu dan sekarang, juga pengobatan yang telah diberikan
sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan (Rustiyanto,2009).
2.1.3 Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan reakam medis dapat dilihat dari beberapa aspek (Hatta,1985)
antara lain:
a) Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis yang berisi data administrasi pasien karena
dalam isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tangung
jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam pelayanan yang telah
diberikan kepada pasien.
b) Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai keuangan, karena dalam
isinya menyangkut penetapan biaya pelayanan yang telah diberikan
kepada pasien, dan tanda bukti catatan/tindakan pelayanan yang harus
dipenuhi oleh pasien atau pihak penanggung sebagai kewajibannya.
6
c) Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai penelitian, karena isinya
menyangkut data/informasi yang dapat digunakan untuk penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
d) Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis yang isinya mempunyai nilai pendidikan,
karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat digunakan untuk
pembelajaran atau bahan referensi pengajaran pendidikan dibidang yang
terkait.
e) Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai dokumentasi, karena
isinya menjadi sumber dokumen data/informasi yang dapat digunakan
sebagai pertanggung jawaban dan bahan laporan rumah sakit.
f) Publik Health
Dimana rekam medis digunakan untuk mengidentifikasi penyakit yang
ada, dapat dijadikan dasar dalam peningkatan kesehatan nasional atau
dunia.
g) Perencanaan dan Manajemen
Mengidentifikasi data-data penting untuk menyeleksi dan mempromosikan
fasilitas yang ada.
7
2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
2.2.1 Pengertian MSDM
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat (Malayu,2007).
SDM lebih menentukan dibandingkan dengan sumber daya alam,
kualitas sumber daya manusia Indonesia berada pada peringkat 150
diantara 180 negara (IEA,2007)
2.2.2 Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia
Guru dan dosen menjadi ujung tombak untuk meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia
dengan
diadakannya
sertifikasi
sebagaimana pada Undang-Undang No.14 Tahun 2005.
Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) akan
dapat memberikan berbagai manfaat baik pada organisasi/perusahaan,
berikut
adalah
manfaat
(Nawawi,2000) Yaitu:
MSDM
pada
organisasi/perusahaan
8
1) Organisasi atau perusahaan akan memiliki sistem informasi SDM.
2) Organisasi
atau
perusahaan
akan
memiliki
hasil
analisa
pekerjaan/jabatan
3) Organisasi atau perusahaan akan memiliki kemampuan dalam
menyusun atau menetapkan perencanaan SDM.
4) Organisasi atau perusahaan akan mampu meningkatkanefektifitas
rekrutmen dan seleksi tenaga kerja.
5) Organisasi atau perusahaan akan dapat melaksanakan pelatihan
secara efektif.
6) Organisasi perusahaan akan dapat melakukan program dan
pembinaan karier secara efektif.
7) Organisasi atau perusahaan akan dapat menyusun skala upah (gaji)
dan mengatur kegiatan berbagai keuntungan atau manfaat lainnya
dalam perwujutan sistem balas jasa bagi para pekerja.
2.3 Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi-fungsi
manajemen
sumber
daya
manusia
yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian,
yang terhubung satu sama lain dan mempunyai fungsi yang bertahap,
dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan dalam sumber daya manusia adalah merencanakan
tenaga kerja secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan
9
perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.Besar beban
kerja harus diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah
kegiatan untuk mengorganisasikan
semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan
kerja, delegrasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan
organisasi.
3. Penggerakan
Penggerakan atau mengarahkan adalah kegiatan mengarahkan
semua karyawan, agar mau bekerja efektif dalam membantu
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengawasan
Pengawasan adalah pengamatan kegiatan organisasi disaat
pekerjaan berlangsung dan berjalan sesuai dengan rencana, agar
dapat
maminimalisasikan
kerugian
apabila
timbul
suatu
permasalahan.
5. Penilaian
Penilaian adalah evaluasi hasil dari seluruh aktivitas prosedur kerja
yang diterapkan, melihat hasil yang dicapai dalam kurun waktu
tertentu telah sesuai atau tidak dari tujuan organisasi atau
perusahaan.
10
2.3.1 Beban Kerja
a) Pengertian Beban Kerja
Beban Kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
dalam rangka waktu tertentu.
Beban
Kerja menurut
Kep.Menkes,2004
tentang
pedoman
penyusunan perencanaan sumber daya manusia kesehatan di
tingkat provinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit.
Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus
diselesaikan oleh tenaga kesehatan professional dalam satu tahun
dalam satu pelayanan kesehatan.
b) Tenaga Kerja
Pengertian tenaga kerja menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagaan kerja adalah
setiap orang yang melakukan pekerjaan menghasilkan barang dan
jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 1996 bahwa tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan.Serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui
pendidikan dibidang kesehatan.
11
c) Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Kesehatan
Perhitungan dalam kamus bahasa Indonesia adalah perbuatan
(hal, cara, dsb) memperhitungkan atau mendapatkan hasil,
penempatan tenaga kerja dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 pasal
31 dikatakan setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan
yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau pindah dan
memperoleh penghasilan yang didalam atau di luar negeri.
Perencanaan sumber daya manusia adalah merencanakan tenaga
kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta efektif dalam
membantu terwujudnya tujuan.
Adapun tujuan perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang
akan mengisi jabatan dalam perusahaan.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini
maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang
mengerjakan.
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas.
4. Untuk
mempermudah
koordinasi,
integrasi,
dan
singkronisasi (KIS) sehingga produktifitas kerja meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menentukan program
penarikan.
12
7. Seleksi, pengembangan, kompetensi, pengintegrasian,
8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.
2.3.2 Prosedur Perhitungan Kebutuhan SDM
Adapun langkah-langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan
beban kerja meliputi 5 langkah, yaitu:
1. Menetapkan waktu kerja tersedia adalah banyaknya waktu
yang digunakan oleh tenaga kerja/karyawan yang digunakan
untuk bekerja dalam periode tahun, menetapakan waktu kerja
tersedia tujuannya untuk memperoleh waktu kerja tersedia
masing-masing kategori SDM yang bekerja dirumah sakit
selama kurun waktu satu tahun.
2. Cuti tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti
12 hari kerja setiap tahun.
3. Pendidikan dan Pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di RS
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
kompetensi/profesionalisme setiap kategori SDM memiliki
hak
untuk
mengikuti
pelatihan/kursus/seminar/lokakarya
dalam 6 hari kerja.
4. Hari libur, berdasarkan keputusan bersama Menteri Terkait
tentang hari libur Nasional dan Cuti bersama, tahun 2002-2003
ditetapkan 15 hari kerja dan 4 hari untuk cuti bersama.
13
Defenisi dari daftar kegiatan waktu kerja tersedia adalah sebagai berikut:
1.
Hari kerja adalah hari yang digunakan pegawai atau karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaan (bekerja), biasanya hari senin sampai dengan
jumat.
2.
Cuti Tahunan adalah cuti selama 12 hari kerja yang diberikan kepada
pegawai atau karyawan setiap tahun, yang dapat diambil beberapa kali,
paling sedikit 3 hari.
3.
Pendidikan
dan
Latihan
adalah
proses
mempertahankan
dan
meningkatkan kompetensi/profesionalisme setiap pegawai atau latihan.
4.
Hari Libur adalah hari istirahat/bebas dari pekerjaan (bekerja).
5.
Ketidak hadiran kerja adalah penentuan waktu kerja tersedia tergantung
dari kebijakan masing-masing RS.
6.
Waktu Kerja adalah waktu yang digunakan untuk bekerja yang terdiri
atas jam kerja efektif.
Berdasarkan data-data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk
menetapkan waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut:
Waktu Kerja Tersedia= {A+B+C+D+E) x F}
2.3.3 Beban Kerja Masing-Masing Kategori SDM Di Tiap Unit Kerja
1. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh masing-masing kategori SDM
2. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatan
pokok.
3. Standar beban kerja per 1 tahun masing-masing kategori SDM.
14
Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai
standar pelayanan dan standar prosedur operasional (SPO) untuk
menghasilkan pelayanan kesehatan/medic yang dilaksanakan oleh SDM
kesehatan dengan kompetensi tertentu.
Rata-Rata waktu adalah suatu waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kegiatan pokok, oleh masing-masing kategori SDM
pada tiap unit kerja.
2.3.4 Sumber Data Yang Dibutuhkan Untuk Perhitungan SDM
Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data
kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan di tiap unit selama kurun
waktu satu tahun.Kuantitas kegiatan pokok rekam medis dapat diperoleh
dari jumlah kunjungan pasien.
2.5 Kerangka Konsep
Banyak faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya
tercapainya tujuan suatu organisasi atau perusahaan, salah satu factor
terpentingnya adalah tersedianya tenaga kerja.Tujuan dari penelitian ini
adalah menghasilkan jumlah tenaga yang sesuai dengan beban kerja unit
rekam medis di RS Sinar Husni Medan.
Masukan-Masukan yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan
jumlah tenaga di unit rekam medis yaitu dengan identifikasi jumlah tenaga
tersedia, jumlah pasien masuk dan pulang, jenis-jenis kegiatan unit rekam
15
medis, standar waktu kegiatan, sarana dan prasarana serta SPO (Standar
Prosedur Operasional).
Variabel Independen
Variabel Dependen
Kebutuan Tenaga
RekamPpppppp
Medis
-Beban Kerja
Sep
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana tinjauan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja
dan efektifitas kerja di RS Sinar Husni Medan.Deskriptif ialah suatu penelitian
yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena
yang terjadi didalam masyarakat (Notoatmodjo,2012).
3.2
Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2016
3.2.2
Tempat Penelitian
Tempat yang dipilih menjadi penelitian adalah RS Sinar Husni Medan,
karena menurut penelitian RS Sinar Husni Medan merupakan tempat yang sesuai
dan dijangkau oleh peneliti.
3.3.
Populasi Dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas 5 objek /subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2004).
15
16
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,2009), sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di unit rekam medis yang berjumlah 5
orang pegawai rekam medis, teknik pengambilan sampel terhadap total sampling.
3.4.Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
Kebutuhan pegawai rekam medis setiap orang yang melakukan pekerjaan
menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
2. Variabel Bebas
1. Beban Kerja
3.5.Defenisi Operasional
1. Beban Kerja
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus
diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam rangka
waktu tertentu.
2. Kebutuhan Tenaga Kerja
Kebutuhan Tenaga Kerja adalah Setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja, guna menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
17
3.5.1Cara Pengukuran
1.
Wawancara
2.
Kuesioner
3.5.2Hasil Ukur
1.
Baik jika responden menjawab 10 pertanyaan yang benar dari 15
pertanyaan.
2.
Tidak baik jika responden menjawab 5 pertanyaan yang benar dari 15
pertanyaan.
3.6 Metode Pengolahan Data
1.
Observasi/Pengamatan
Mengadakan pengamatan pada beban kerja per kegiatan di unit
rekam medis untuk memperoleh data yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
2.
Studi Pustaka
Perhitungan dilakukan dengan menelaah beberapa buku dan teori
yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.
Sedangkan instrument penelitian yang dipakai sebagai alat ukur variabel
dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan mempedomani indikator masingmasing variabel.Wawancaraini berisikan sejumlah pernyataan dan pertanyaan
yang diajukan kepada petugas rekam medis yang dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan dengan 2 alternatif yang disesuaikan dengan tujuan dari pertanyaan
atau pernyataan tersebut.
18
3.7Teknik Analisis Data Penelitian
Teknik analisis data yaitu dengan berpedoman pada jumlah kebutuhan
pemakaian rekam medis pasien berdasarkan jumlah pasien yang datang dan
pulang setiap harinya, dan tenaga kerja yang ada saat ini.
Instrument penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini adalah:
1. Pedoman wawancara kepada kepala rekam medis dan staff unit rekam medis
mengenai sistem yang digunakan serta laporan jumlah data yang diperlukan.
2. Variabel Penelitian ini menggunakan SPSS 17.0
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Sinar Husni Medan
Rumah sakit umum sinar husni berawal dari sebuah klinik kecil yang
bernama klinik kenanga yang dikelola oleh bidan Almh.Hj.Arfiah pada tahun
1981 dengan tujuan untuk melayani dan menolong “kaum kecil”. Klinik kecil ini
semakin lama semakin berkembang sejalan dengan pesatnya perkembangan
yayasan pendidikan sinar husni yang dikelola oleh suami bidan Hj.Arfiah (Almh)
yaitu Bapak Almh. H. Husin Abdul Aziz. Untuk melanjutkan perjuangan
Alm.Hj. Arfiah maka dengan niat yang tulus serta diiringi keyakinan dan
pengorbanan yang sangat besar dari Alm.H. Husin Abdul Aziz agar klinik yang
kecil dapat dikembangkan menjadi rumah sakit umum yang mampu melayani
masyarakat dengan sasaran kaum kecil tersebut yang ada disekitar tempat tinggal
mereka maka berdirilah RSU. Sinar Husni.
RSU. Sinar Husni yang berdiri diatas lahan seluas 140m2 diresmikan oleh
gubernur Sumatera Utara pada tanggal 24 mei 2008 lalu dengan surat izin
operasional tetap No.6358/440/DS/SIRS/XII/2014 Tanggal 24 desember 2014
dari dinas kesehatan kabupaten deli serdang dan klasifikasi rumah sakit tipe C.
RSU Sinar Husni juga telah mendapatkan pengakuan akreditasi penuh dari komisi
akreditasi
rumah
sakit
Republik
No.KARS.SERT/862/VI/2012 tahun 2012 silam.
19
Indonesia
(KARS.
RI)
20
Dengan infrastruktur dan pembangunan yang terus berkembang, luas tanah
yang memadai, letak geografis yang strategis berada diperbatasan kota medan dan
kabupaten Deli Serdang dengan kawasan penduduk yang padat dan cakupan
wilayah cukup luas, sarana dan prasarana kesehatan bertambah dan modern serta
tenaga professional dibidangnya terus meningkatkan kualitas pelayanan walaupun
banyaknya kompetitor disekelilingnya.
Dengan dukungan reputasi YP.Sinar Husni yang telah teruji dan memiliki
pelanggn tetap internal keluarga besar YP.Sinar Husni dengan 8000 orang murid
dan 400 guru/staf pengajar, RSU Sinar Husni tetap memberikan pelayanan terbaik
dalam bidang kesehatan bagi pasien umum peserta BPJS kesehatan, BPJS
ketenagakerjaan, Asuransi Kesehatan, JPK-Mandiri, Jaminan Kecelakaan Kerja
dan banyak perusahaan yang telah bekerjasama.
Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan, pihak rumah sakit
bekerjasama dengan instituti pendidikan baik perguruan tinggi negeri dan swasta,
pendidikan tingkat menengah negeri dan swasta dalam upaya melakukan
penelitian maupun praktik kerja lapangan dan praktikum. Selain itu, RSU Sinar
Husni juga bekerjasama dengan institusi pemerintah seperti Dinas Kesehatan
provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Dinas
Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, Bapedalda Provinsi Sumatera Utara dan
Kabupaten Deli Serdang maupun institusi swasta dalam mengelola pelayanan
dalam bentuk pelatihan, seminar dan program kesehatan lainnya. Salah satu
program yang dijalankan adalah “Si Jari EMAS MDG’s.
21
4.1.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Sinar Husni
4.1.1.1 Visi RSU Sinar Husni
Mewujudkan ruamah sakit umum sinar husni sebagai rumah sakit yang
dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
4.1.1.2 Misi RSU Sinar Husni
Adapun misi RSU Sinar Husni adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan standart mutu pelayanan yang
berorientasi kepada kepuasan pasien.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan saran dan prasarana yang
sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran dan ilmu kesehatan.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
4.1.1.3 Motto RSU Sinar Husni
G = Greet
U = Use Name
E = Eye Contact
S = Smile
T = Thank You
22
4.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis mengenai “ Tinjauan
Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Berdasarakan Beban Kerja dan Efektifitas
Kerja Di RSU Sinar Husni Medan 2016”. Adalah kurangnya petugas rekam medis
di RSU Sinar Husni karena tidak sebanding dengan pasien yang datang berobat.
Pengetahuan petugas rekam medis di RSU Sinar Husni belum memenuhi
syarat pelayanan, karena selain jumlah petugas yang terbatas pendidikan nya juga
belum sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan tabel pengetahuan petugas rekam medis diatas dapat dilihat
bahwa hanya 2 pertanyaan dari 5 pertanyaan yang memiliki nilai 100%.
Tabel 4.1:
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Beban Kerja
Beban Kerja
Cukup
Berat
F
2
3
%
40
60
Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi beban kerja yang berat itu 60%
sedangkan yang cukup 40%.
Tabel 4.2:
Distribusi Frekuensi Efektifitas Kerja
Efektifitas Kerja
Baik
Kurang
F
1
4
%
20
80
Berdasarkan tabel 4.2 distribusi frekuensi efektifitas kerja yang baik itu 20%
sedangkan yang kurang 80%.
23
Tabel 4.3:
Distribusi Frekuensi Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
Tidak butuh
Butuh
F
1
4
%
20
80
Berdasarkan tabel 4.3 distribusi frekuensi kebutuhan tenaga kerja diatas yang
tidak butuh itu 20% sedangkan yang butuh 80%.
Tabel 4.4
No
1
2
3
4
5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan kuesioner Beban Kerja Di
RSU Sinar Husni Medan 2016.
Pertanyaan Beban Kerja
Jumlah pegawai yang ada saat ini sudah
cukup untuk menangani pekerjaan yang ada.
Target yang harus saya capai dalam
pekerjaan sudah jelas.
Beban kerja sehari hari sudah sesuai dengan
standard pekerjaan.
Saya harus bekerja sangat cepat untuk
menyelesaikan pekerjaan saya
Saya selalu mengerjakan pekerjaan yang
sama setiap harinya.
Hasil
ya
2
%
40%
Tidak
3
%
60%
2
40%
3
60%
1
20%
4
80%
1
20%
4
80%
1
20%
4
80%
Berdasarkan tabel beban kerja rekam medis diatas dapat dilihat bahwa dari
5 pertanyaan masing-masing responden menjawab bahwa beban kerja itu memang
sulit ditangani oleh petugas rekam medisnya.
24
Tabel 4.5
No
1
2
3
4
5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kuesioner Efektifitas Kerja
Di RSU Sinar Husni Medan 2016.
Pertanyaan Efektifitas Kerja
Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik
dan benar
Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan prosedur perusahaan.
Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
Saya menikmati setiap pekerjaan yang saya
kerjakan
Hasil pekerjaan saya diterima dengan baik
oleh atasan dan rekan kerja.
Ya
1
Hasil
%
Tidak %
20%
4
80%
1
20%
4
80%
1
20%
4
80%
2
40%
3
60%
1
20%
4
80%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Efektifitas Kerja petugas
rekam medisnya sangat rendah, dimana masing- masing dari 5 pertanyaan yang
menjawab tidak adalah 80%.
4.3
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kebutuhan tenaga kerja
dimana RSU Sinar Husni masih membutuhkan tenaga rekam medisdimana hasil
distribusi frekuensinya adalah 80%.Hal ini juga dapat dilihat dari beban kerja dan
efektifitas kerja dari petugas rekam medis dimana masing-masing distribusi
frekuensinya yang beban kerjanya berat adalah 60% dan yang efektifitas kerja
rekam medis yang kurang adalah 80%.
Hal tersebut juga dapat dilihat berdasarkan hasil jawaban kuesioner oleh
petugas rekam medis dimana beban kerja dan efektifitas kerja mencapai 80% yang
menjawab tidak.Hal in berarti RSU Sinar Husni masih membutuhkan tenaga
25
perekam medis.Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSU Sinar Husni
kurangnya petugas rekam medis mengakibatkan beban kerjanya menumpuk,
sehingga RSU Sinar Husni membutuhkan petugas rekam medis yang lebih baik
lagi, Agar beban kerja yang ada dapat cepat teratasi.
4.3.1 Mengidentifikasi Efektifitas Kerja Di RSU Sinar Husni
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSU Sinar Husni pelayanannya
kurang efektif, karena dari lima petugas rekam medis hanya satu orang yang
merupakan tamatan dari rekam medis, dan selebihnya hanya tamatan SMA .
Ada hubungan antara beban kerja dengan efektifitas kerja. Seperti seorang
karyawan dengan beban kerja tinggi maka efektifitas kerjanya rendah, meliputi:
1. Semakin banyak dokter mengembalikan ekspedisi dokumen rekam medis
dalam kondisi masih belum lengkap, semakin banyak kegiatan analisis
ulang dan ekspedisi lanjutan dokumen rekam medis yang belum lengkap.
2. Semakin banyak pasien yang menanyakan syarat-syarat jaminan
pembiayaan dan prosedur pendaftaran semakin banyak waktu yang
dibutuhkan petugas pendaftaran untuk melayani satu kali pendaftaran dan
semakin lama waktu tunggu antrian pelayanan pendaftaran pasien.
3. Semakin banyak pasien menanyakan informasi pelayanan via telfon
semakin banyak waktu yang dibutuhkan petugas operator untuk melayani
informasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan hasil penelitian dengan metode wawancara yang ada di bab IV
dapat disimpulkan bahwa:
1. Kebutuhan tenaga kerja di RSU Sinar Husni Medan masih membutuhkan
berkisar 5 orang petugas rekam medis agar beban kerja cepat teratasi.
2. Beban kerja yang ada di RSU Sinar Husni Medan cukup berat sehingga
perlu dibuat job deskripsi agar setiap petugas mengetahui tugas masingmasing.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, disarankan kepada beberapa pihak yaitu:
1. Bagi Pimpinan RSU Sinar Husni, sebaiknya perlu penambahan jumlah
tenaga rekam medis untuk menurunkan beban kerja karyawan sehingga
mampu meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
2. Bagi Pendidikan Rekam Medis, agar lebih menjelaskan kepada mahasiswa
bagaimana cara kerja yang efektifitas dirumah sakit.
3. Bagi Pimpinan Instalasi Rekam Medis, sebaiknya perlu secara langsung
memberikan motivasi kepada anggotanya untuk meningkatkan cara kerja
yang lebik efektif.
25
27
4. Bagi Peneliti Selanjutnya, agar melakukan penelitian lanjutan mengenai
beban kerja dan keefektifitasan kerja petugas rekam medis di Rumah Sakit
lainnya sehingga dapat menerapkan pengalaman dan pengetahuan pada
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, Aziz. 2009. Metode Penelitian dan teknik analisis Data. Jakarta:
selemba medika.
Depertemen Kesehatan RI. “Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
Medis Rumah Sakit Di Indonesia” (Jakarta:Depkes RI. 2006).
Depkes, Permenkes RI.No. 269/MenKes/per/III/2008. Tentang Rekam Medis.
(Jakarta: Depkes RI.2008).
Hartomo. 2013. Gambaran Beban Kerja Unit Administrasi di Rumah Sakit
(hartomo_80@ yahoo.com.noer.fkm@ yahoo.com).PDF. Diakses
Oleh: Chichilia De Agustina. 13 JULI 2016. 11.20 WIB.
Hatta, Gemala. RI. Catatan medic dalam kedudukannya sebagai penunjang sistem
Kesehatan Nasional.Edisi 13. Jakarta: Buletin medical record. 1985.
Kep Menkes. 2004 Tentang pedoman penyusunan perencanaan SDM kesehatan
di Tingkat provinsi. Kab. Serta Rumah Sakit.
Mubarak, Wahid Iqbal, dkk.2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba
Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Rustiyanto, Ery. 2009. Etika Perekam Medis dan Sistem Informasi Kesehatan .
Yogyakarta: Graha Ilmu.
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
:
Alamat
:
Menyatakan kesediaan menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan
oleh :
Nama Peneliti
: CHICHILIA DE AGUSTINA
Judul Peneliti
: Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis
Berdasarkan Beban Kerja dan Efektifitas Kerja Di
RSU Sinar Husni Medan 2016.
Saya yakin bahwa penelitian ini tidak mengakibatkan efek samping
terhadap mental saya dan kerahasiaan identitas saya sangat dijaga oleh peneliti.
Oleh karena itu saya tidak akan menuntut peneliti dan hasil penelitiannya
dikemudian hari.
Medan, Juli 2016
Responden
(
)
LEMBAR KUESIONER
Tinjauan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Berdasarkan Beban Kerja
dan Efektifitas Kerja Di RSU Sinar Husni Tahun 2016
1. Petunjuk Pengisian
1. Responden diharapkan bersedia memberikan jawaban dengan memberikan
tanda ceklis ( √ ) pada tempat yang disiapkan.
2. Isi identitas responden dengan lengkap
3. Semua pertanyaan diisi dengan satu jawaban “Benar” atau “salah”
4. Semua pertanyaan harus dijawab
5. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan
pada peneliti.
2. Data Demografi
Nama Responden
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Laki-laki
Perempuan
SMP
SMA
DIII
>S-1
Umur
:
17-24 Tahun
25-32 Tahun
>33 Tahun
Lama Kerja
:
1-5 Tahun
6-10 Tahun
>10 Tahun
No
1
Beban Kerja
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Jumlah pegawai yang ada saat ini sudah cukup untuk
menangani pekerjaan yang ada.
2
Target yang harus saya capai dalam pekerjaan sudah
jelas.
3
Beban kerja sehari hari sudah sesuai dengan standard
pekerjaan.
4
Saya harus bekerja sangat cepat untuk menyelesaikan
pekerjaan saya.
5
Saya selalu mengerjakan pekerjaan yang sama setiap
harinya.
No
Efektifitas Kerja
1
Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar
2
Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
prosedur perusahaan.
3
Saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tidak
menunda-nunda pekerjaan.
4
Saya menikmati setiap pekerjaan yang saya kerjakan
5
Hasil pekerjaan saya diterima dengan baik oleh
atasan dan rekan kerja.
Download