KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK (Analisis Isi Kuantitatif

advertisement
KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK
(Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob
Squarepants)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
NOPRI KOSUMA WIJAYA
L 100080097
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
HALAMAN PERSETUJUAN
Naskah publikasi ini telah disetujui
oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk Diujikan oleh
Dewan Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing I
(M. Toharudin, Spd., M.A.)
ABSTRAK
KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK
(Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants)
Nopri Kusuma Wijaya
Prodi. Ilmu Komunikasi dan Informatika Fakultas Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]
Televisi merupakan sebuah media massa yang sangat populer dan
digemari oleh kebanyakan masyarakat bahkan hingga anak-anak. Persaingan yang
ketat dari berbagai stasiun televisi, sedikit demi sedikit mulai melemahkan
perhatian mereka kepada fungsi informasi dan pendidikan namun lebih
menekankan kepada fungsi hiburan. Spongebob Squarepants merupakan sebuah
program cinema animasi kartun anak yang hingga saat ini masih menghibur dan
memanjakan anak-anak dilayar kaca. Dalam penyajiannya ditelevisi, program ini
masih menampilkan adegan-adegan kekerasan fisik maupun kekerasan Psikologis.
Dengan melihat fenomena tesebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
kecenderungan adegan kekerasan yang terdapat dalam film Spongebob
Squarepants pada periode tanggal 01 - 08 Mei 2013. Dengan menggunakan
metode analisis isi. Hasil penelitian ini, menunjukan terdapat dua jenis kekerasan
yang terdapat dalam tayangan program animasi kartun anak Spongebob
Squarepants periode Tanggal 01 - 08 Mei 2013.
Kata Kunci : Kekerasan Fisik , Kekerasan Psikologis, Kartun Anak, Analisis Isi
ABSTRAK
KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK
(Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants)
Nopri Kusuma Wijaya
Prodi. Ilmu Komunikasi dan Informatika Fakultas Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]
The television is a very popular mass media. That is very loved by many
people and also the children. The competition from various television stations,
starting by little to weaken their attention to the function of information and
education, but, more emphasises on the entertainment functions. Spongebob
Squarepants is a cartoon animation cinema program for the children. It has
entertaining and spoiling children on the screen glasses. In this present on
television, this program is still showing scenes of physical violence and
psychological violence. By looking at the phenomenon of this proficiency level,
the aim of this study is to know a violent tendencies that contained in the
Spongebob Squarepants movie on the period of May 1, 2013 until the date of May
8, 2013 by using the content analysis method . The results of this study is to
revealed that there are two types of violence contained in the program shows kids
animation cartoon Spongebob Squarepants on May 1, 2013 until the date Date
May 8, 2013 period.
Keywords : Physical violence, psychological violence, Cartoon Kids, Content
Analysis
Program
A. Latar Belakang
Seiring
Spongebob
pesatnya
Squarepants merupakan salah satu
perkembangan teknologi komunikasi
program animasi yang saat ini masih
saat
tetap eksist menghibur anak-anak di
ini,
dengan
animasi
perkembangan
pertelevisianpun
ikut
industri
mengalami
layar
kaca.
Program
animasi
perkembangan yang pesat pula. Hal
Spongebob
ini
munculnya
merupakan salah satu program yang
program-program
disiarkan oleh salah satu stasiun
yang disajikan kepada khalayak di
televisi swasta yakni Global TV.
televisi (Darwanto, 2007 : 97).
Program
terlihat
berbagaimacam
dari
Squarepants
animasi
ini
Spongebob
Tujuan dari munculannya atau
Squarepants ini disiarkan setiap hari
pembuatan program yang beraneka
pada pukul 06.00 WIB sebelum
ragam tersebut, disajikan indusrti
anak-anak berangkat ke sekolah.
televisi dalam rangka untuk berusaha
SpongeBob Squarepant adalah
memberikan
hiburan
serta
program animasi favorit dikalangan
memberikan
informasi
kepada
anak-anak. hal ini dibuktikan dengan
khalayak. Disamping memberikan
karena
acara
hiburan dan informasi, televisi juga
nominasi sebagai kartun terfavorit di
berguna sebagai media pendidikan.
ajang Kids Choice Awords 2013, dari
Karena pendidikan juga diperoleh
nominasi film kartun yang lainnya
melalui jalur Informal salah satunya
seperti Doraemon, Naruto, dan Upin
adalah televisi (Darwanto, 2007 :
dan
97).
memenangkan
Ipin.
ini
Dengan
memenangkan
meraih
nominasi
dan
tersebut,
dapat disimpulkan bahwa program
Informatika
animasi ini banyak disaksikan oleh
Muhammadiyah Surakarta (UMS),
anak-anak dan merupakan program
dengan skripsinya yang berjudul
yang
“Kekerasan dalam Serial Televisi
disenangi
oleh
mereka
(http://www.slidegossip.com).
(FKI)
Universitas
(Studi Analisis Isi tentang Adegan
Namun, dalam program animasi
Kekerasan dalam Serial Televisi
Spongebob Squarepants ini, terdapat
Animasi Jepang Naruto Shippunden
unsur-unsur
yang
yang Ditayangkan di GLOBALTV
seharusnya tidak menjadi konsumsi
Periode bulan November 2010)”,
bagi anak-anak. Dalam tayangan
yang meneliti frekuensi kekerasan
program
terdapat
fisik dan psikologis serta menghitung
yang
frekuensi adegan kekerasan tersebut
kekerasan
animasi
penayangan
ini,
kekerasan
digambarkan
dengan
jelas
dan
dikhawatirkan nantinya kekerasan
tersebut
berpengaruh
pada
perkembangan anak.
mengenai
Selain
serupa
itu,
masalah
penelitian
dilakukan
Rahmadani
Adapun penelitia terdahulu yang
membahas
menggunakan rumus hostli.
Proram Studi
Fakultas
(2012),
oleh
yang
Tito
mahasiswa
Ilmu Komunikasi,
Komunikasi
kekerasan dalam tayangan televisi
Informatika
sebelunya pernah dilakukan oleh
Muhammadiyah Surakarta, dengan
Agus
(2010), mahasiswa
skripsinya yang berjudul “Kekerasan
Program Studi Ilmu Komunikasi,
dan Pornomedia Dalam Komedi
Fakultas
Pesbukers (analisis Isi Kekerasan
Irianto
Komunikasi
dan
(FKI)
dan
Universitas
dan Pronomedia dalam Tayangan
pengguna siematografi dalam film
Televisi
Indonesia bergenre komedi periode
pada
Program
Acara
Komedi Pesbukers di ANTV Pada
Oktober-Desember 2010.
yang
Berdasarkan latar belakang di
mendeskripsikan seberapa banyak
atas, maka alasan utama bagi penulis
jenis,
serta
adalah untuk mengetahui kekerasan
kecenderungan penokohan dan posisi
macam apa saja yang disajikan dan
tokoh
bagaimana isi adegan kekerasan yang
bulan
Juni
2012)”
frekuensi,
dalam
durasi,
melakukan
adegan
berunsur kekerasan dan pornomedia.
Penelitian lainnya yang terkait
terdapat
dalam
film
SpongeBob
Squarepants. Alasan dijadikannya
dengan kekerasan, pernah dilakukan
film
oleh Riska Putri Kuswoyo (2012)
Squarepants
mahasiswi
penelitian adalah : karena acara ini
Proram
Studi
Ilmu
animasi
ini
SpongeBob
sebagai
Komunikasi, Fakultas Komunikasi
memenangkan
dan Informatika (FKI) Universitas
kartun terfavorit
Muhammadiyah Surakarta, dengan
Choice Awords 2013.
skripsinya yang berjudul “Analisis Isi
meraih dan memenangkan nominasi
Kekerasan Dalam Film Indonesia
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Bergenre Komedi Periode Bulan
program
Oktober-Desember
2010”
yang
disaksikan
nominasi
objek
di
sebagai
ajang Kids
Dengan
animasi
ini
banyak
oleh
anak-anak
dan
mendeskripsikan seberapa banyak
merupakan program favorit mereka.
adegan kekerasan yang disajikan dan
(http://www.slidegossip.com).
unuk
mengetahui
kecenderungan
Analisis isi digunakan sebagai
jenis
penelitian
karena
dapat
menghasilkan data secara kuantitatif,
yaitu
mendeskripsikan
hasil
C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang
didalam penelitian ini adalah :
1. Manfaat teoritis :
penelusuran informasi fakta dan
Dapat
diolah menjadi suatu data serta
pengetahuan mengenai definisi dan
menghasilkan perhitungan obyektif,
bentuk
terstruktur, teruji, atas isi pesan yang
mengandung usur kekerasan serta
nyata dan bersifat denotatif atas
menjadi
adegan kekerasan dalam film animasi
mengembangkan pemikiran dalam
Spongebob Squarepants ini.
bidang ilmiah dan rasional dalam
A. Rumusan Masalah
rangka untuk mengkaji lebih dalam
Bagaimana
frekuensi
menambah
dari
sebuah
wawasan
tayangan
sarana
dan
yang
untuk
adegan
lagi pada bidang pemikiran ilmu
kekerasan yang terdapat dalam film
komunikasi yang lebih mendalam
Spongebob Squarepants di Global
dan memfokusan dalam bidang film
TV dalam periode tanggal 01 Mei -
dan analisis isi.
08 Mei 2013.
2. Manfaat praktis
Dengan adanya penelitian semacam
B. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana
ini, maka kita dapat mengetahui lebih
frekuensi adegan kekerasan yang
jelas lagi mengenai batasan-batasan
terdapat
Spongebob
atas tayangan yang seharusnya di
Squarepants di Global TV dalam
tayangkan di televisi, serta kita juga
periode tanggal 01 - 08 Mei 2013.
akan semakin lebih awas lagi dalam
dalam
film
memilih tayangan yang sesuai untuk
dinantikan oleh masyarakat. Sebab
konsumsi anak-anak.
masyarakat selalu ingin mengetahui
Penelitian
semacam
ini
dapat
informasi-infornasi
memberitahukan kepada masyarakat
terdapat
untuk lebih teliti dan selektif dalam
mereka.
memilih
tayangan
penyebarluasan
sesuai
dengan
televisi
yang
di
terbaru
yang
lingkungan
sekitar
Dalam
rangka
informasi
kepada
pertumbuhan
masyarakat, komunikasi massa selalu
emosional anak. sehingga anak dapat
memerlukan media sebagai sarana
berkembang
penyebarluasan
sesuai
dengan
usia
perkembangan mereka.
informasi
tersebut (Rohim, 2009 :160).
Media merupakan aspek penting
D. Landasan Teori
1.
akan
Komunikasi Massa
yang
digunakan
Komunikasi massa merupakan
penyampayan
dalam
informasi
proses
kepada
salah satu unsur penting dalam
masyarakat secara merata. Dalam
segala kegiatan kehidupan manusia.
komunikasi massa media merupakan
Kebutuhan
oleh
organisasi yang berperan besar dalam
setiap individu masnusia menjadikan
meyebarkan informasi yang berupa
komunikasi massa sebagai salah satu
produk budaya maupun pesan yang
tujuan
kebutuhan
mempengaruhi dan mencerminkan
informasi bagi masyarakat. Kegiatan
budaya dalam masyarakat (Kusnadi,
komunikasi
1996 : 21-22).
akan
informasi
pemenuhan
memperoses
merupakan
massa
dan
proses
dalam
menyiarkan
yang
sangat
Sedangkan
pengertian
komunikasi massa sendiri adalah
suatu
proses
media
dimana
organisasi
masyarakat.
dan
komunikasi
memproduksi
Karena
massa
media
ini
menjadi
menyebarkan pesan kepada publik
konsumsi sehari-hari bagi seluruh
secara luas dan pada sisi lain
kalangan masyarakat (Kusnadi, 1996
merupakan proses pesan tersebut
: 30).
dicari,
digunakan,
dikomunikasikan
oleh
dan
Selain dapat melahirkan dan
audience
membentuk nilai-nilai sosial dan
(Rohim, 2009 : 21).
2.
Televisi
budaya yang baru dalam lingkungan
Sebagai
Bentuk
masyarakat.
Perubahan
maupun
Media Komunikasi Massa
pembentukan budaya baru disini
Perkembangan
diartikan
teknologi
sebagai
trend
seperti
contonya
komunikasi yang sangat pesat, sangat
perkembangan
dirasakan oleh keseluruhan kalangan
beberapa
masyarakat. Dari masyarakat kelas
dihebohkan dengan trend goyang
menengah ke atas hingga masyarakat
Chesar (Darwanto, 2007 : 27).
kalangan menengah ke bawah. Hal
ini
dapat
terlihat
ini
masyarakat
Media televisi dalam memenuhi
semakin
perannya sebagai media komunikasi
banyaknya masyarakat yang telah
massa, memiliki peranan yang sangat
memiliki
besar dalam mememtuk pola pikir,
televisi
dari
waktu
di
lingkungan
bahkan setiap rumah mereka masing-
pengembangan
masing. Media televisi merupakan
pendapat umum. Karena, program
salah satu media komunikasi massa
yang
yang
memiliki nilai-nilai pendidikan yang
sangat
dekat
dengan
disiarkan
wawasan
media
ini
dan
juga
menarik. sehingga khalayak yang
berlanjut hingga saat ini. Bahkan,
menyaksikan program-program yang
tayangan kekerasan ini terlihat juga
memiliki nilai-nilai pendidikan ini
dalam
mendapatkan pengaruh positif yang
ditujukan untuk anak-anak. inilah
dirasakannya (Darwanto, 2007 : 27).
yang menjadi masalah serius yang
3.
seharusnya kita perangi. Karena bila
Kekerasan
Dalam
Media
tayangan
Massa
terus
Kekerasan merupakan masalah
berpengaruh
yang
umum
masyarakat.
dalam
terdapat
Tidak
media
dalam
terkecuali
massa.
di
Masalah
program
dibiarkan,
prilaku
maka
pada
dan
yang
dapat
perkembangan,
persepsi
anak-anak
(Haryatmoko, 2008 :124-125).
4.
Analisis Isi
kekerasan ini juga menjadi masalah
Dalam penelitian ini peneliti
pelik dan merupakan masalah yang
menggunakan analisis isi kuantitatif
hingga saat ini belum mendapatkan
sebagai
penyelesayannya. Media massa yang
digunakan
dalam
menganalisis
seharusnya
penelitian
mengenai
“Kekerasan
memberikan
manfaat
jenis
penelitian
yang
positif kepada masyarakat, namun
dalam Serial Anak Analisis Isi
apabila diadapkan dengan masalah
Kuantitatif
seperti
Dalam
ini
manfaat
justru
memberikan
yang
sebaliknya
(Haryatmoko, 2008 : 120).
Tayangan
kekerasan
Film
Adegan
Kartun
Kekerasan
Spongebob
Squarepants”.
Analisis isi merupakan suatu
yang
tehnik penelitian untuk membuat
ditampilkan dalam media massa terus
inferensi-inferensi yang dapat ditiru
(replicabel) dan sahih data dengan
penelitian
memperhatikan konteksnya. Analisis
Kuantitatif
isi
penelitian berlandaskan pada filsafat
memiliki
pendekatan
sendiri
deskriftif
kuantitatif.
merupakan
digunakan
metode
dalam menganalisis data. Secara
positivisme,
untuk
umum pendekatan ini berasal dari
meneliti pada populasi atau sampel
cara memandang obyek analisisnya
tertentu,
(Krippendorff, 1993 : 15).
menggunaka instrumen penelitian,
5.
Hipotesis
anilisis data bersifat kuantitatif atau
Hipotesis dari penelitian yang
statistik,
dengan
dilakukan ini adalah : Terdapat
menguji
hipotesis
adegan kekerasan yang disajikan
ditetapkan (Sugiyono, 2008 : 8).
dalam program animasi Spongebob
2.
pengumpulan
data
tujuan
untuk
yang
telah
Jenis Penelitian
Squarepants yang ditayangkan oleh
Jenis penelitian yang digunakan
salah satu stasiun televisi swasta
oleh peneliti dalam penelitian ini
Global TV di layar kaca. Kekerasan
adalah dengan menggunakan jenis
yang ditampilkan meliputi kekerasan
penelitian analisis isi. Analisis isi
fisik
merupakan
maupun
psikologis
yang
suatu teknik penelitian
terdapat dalam tayangan program
untuk membuktikan ferensi-inferensi
animasi tersebut.
yang dapat ditiru (replicable) dan
E. Metode Penelitian
sahih data dengan memperhatikan
1.
konteksnya (Krippendorff, 1993:15).
Metode Penelitian
Metode penelitian yang terdapat
Analisis isi menurut Holstin
dalam peneliti ini adalah metode
adalah suatu teknik penelitian untuk
membuat inferensi yang dilakukan
M: Jumlah pernyataan yang disetujui
secara
dua orang pengkode
objektif
dan
identifikasi
sistematis dari karakteristik pesan
N1 + N2: Jumlah pernyataan yang
(Holstin dalam Eriyanto,011:15).
diberi kode oleh pengkode (Holsti
F. Uji Reliabilitas
dalam Kriantono, 2010 : 239).
Uji
reliabilitas
digunakan
G. Hasil dan pembahasan
untuk menguji kebenaran data yang
Penayangan progam animasi kartun
diperoleh, serta untuk mengetahui
anak Spongebob Squarepants pada
tingkat konsistensi pengukuran data.
periode tanggal 01 - 08 Mei 2013
Uji reliabilitas dilakukan oleh dua
terdapat 27 episode, terdapat unsur
orang pengkoder antara lain : peneliti
kekerasan
sendiri dan pengkoder lain yakni
psikologis. Untuk mengetahui secara
Sandi
lebih jelasnya lagi dapat dilihat dari
Arganata
Qodaralam,
mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi
FKI
UMS.
Penelitian
fisik
dan
kekerasan
beberapa diagram di bawah ini :
ini
menggunakan rumus Holsti untuk
menghitung data yang diperoleh dari
kedua pengkoder.
Dari data yang digambarkan oleh
Keterangan :
CR:
Coefficient
(Koefisien Reliabilitas).
diagram di atas, kekerasan psikologis
Reliability
memiliki persentase yang lebih tinggi
dibandingkan
dengan
persentase
kekerasan fisik. Persentase tertinggi
dari kekerasan fisik, didominasi oleh
Penggambaran yang terdapat pada
adegan memukul yang terdapat 5,5%
diagram di atas, memperlihatkan
dari persentase adegan kekerasan
persentase dari tayangan kekerasan
fisik yang terdapat dalam seluruh
fisik,
episode yang tayang pada periode
tayangan yang tidak mengandung
tanggal 01 - 08 Mei 2013.
kedua unsur tersebut. Dari diagram
kekerasan
psikologis
dan
di atas, dominasi tayangan kekerasan
dari adegan film kartun Spongebob
Squarepants,
didominasi
oleh
kekerasa psikologis yakni mencapai
14,2 % dan tayangan yang tidak
Melihat diagram data di atas, adegan
mengandung kedua unsur kekerasan
membentak
memiliki
persentase
tersebut mencapai 82,2 % dari
yang tertinggi yakni mencapai 23,4
keseluruhan episode.
%
dibandingkan
dengan
adegan
H. Kesimpulan dan Saran
kekerasan psikologis yang lainnya,
1. Kesimpulan
dari seluruh episode film kartun
Dari
Spongebob
Squarepants
keseluruhan
(27
yang
episode) yang tayang pada periode
ditayangkan pada periode tanggal 01
tanggal 01 - 08 Mei 2013, adegan
- 08 Mei 2013.
kekerasan psikologis mendominasi
dibandingkan
Dimana
kekerasan
kekerasan
fisik.
psikologis
terdapat 484 adegan atau (14,2%),
kekerasan fisik 274 adegan atau
- 08 Mei 2013. Dengan melihat hasil
(3,6%), dan adegan yang tidak
tersebut, maka orang tua hendaklah
mengandung kedua unsur tersebut
lebih memperhatikan dan mengawasi
sebanyak
tayangan–tayangan yang dikonsumsi
(82.2%).
variabel
Sedangkan
kekerasan
mendominasi
yang
tayangan
adegan
oleh
anak-anak.
karena
hal
ini
memerlukan perhatian yang lebih
kekerasan psikologis adalah jenis
agar
kekerasan membentak yakni 177
terpengaruh nantinya.
adegan atau (23,4%) dan variabel
2. Saran
Kekerasan
a. Bagi penelitin selanjutnya yang
yang
mendominasi
anak-anak
tidak
tayangan adegan kekerasan fisik
akan
adalah jenis kekerasan menarik yakni
khususnya
35
kekerasan, alangkah lebih baiknya
adegan
atau
(4,6%)
dari
keseluruhan adegan kekerasan.
maka
melakukan
mudah
membahas
masalah
jika melakukan penelitian dengan
Melihat hasil penelitian ini,
menggunakan
dapat
yang
diambil
penelitian
kesimpulan
lain
metode
seperti
penelitian
study
bahwa unsur kekerasan psikologis
sehingga
lebih mendominasi dan lebih besar
fenomena,
dibandingkan
unsur
mengenai dampak atas tayangan
tayangan
kekerasan terhadap khalayak yang
kekerasan
dengan
fisik
dari
dapat
kasus
bahkan
program cinema animasi kartun anak
menyaksikan
SpongeBob
seperti penelitian ini.
Squarepants
yang
ditayangkan pada periode tanggal 01
tayangan
menjelaskan
penelitian
kekerasan
b. Untuk para orang tua yang
memiliki
anak,
hendaklah
Ragam dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
lebih
selektif dalam memilih tayangan
untuk konsumsi para anak-anak,
serta selalu memberikan pengawasan
dan pengertian mengenai tayangan-
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu
Komunikasi
Suatu
Pengantar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Windhu.
I.
Warsana.
1992.
Kekuasaan dan Kekerasan
Menurut johan Galtung.
Yogyakarta: Kanisus.
tayangan yang mereka saksikan di
layar
kaca.
Sehingga
dapat
meminimalisir pengaruh tayangan
kepada anak-anak.
I. DAFTAR PUSTAKA
Surbakti. 2008. Awas Tayangan
Talevisi Tayangan Misteri
dan Kekerasan Mengancam
anak anda. Jakarta: PT
Gramedia
Haryatmoko,
2011.
Etika
Komunikasi;
Manipulasi
Media,
Kekerasan
dan
Pornografi.
Yogyakarta:
Kanisius
Krippendorff, Klaus. 1993. Analisis
Isi; Pengantar Teori dan
Metodologi. Jakarta Utara:
PT. Raja Grafindo Persada.
Kuswandi,
Wawan.
1996.
Komunikasi Massa; Sebuah
Analisis Isi Media Televisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Rohim,
Syaiful.
Komunikasi
2009.
Teoti
Perspektif,
Khisbiyah, Yayah. Dkk. 2000.
Melewan Kekerasan Tanpa
Kekerasan.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode
penelitian Kuantitatif dan
kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Darwanto.
2007.
Televisi
Membangun Sebagai Media
Pendidikan.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset
Komunikasi Disertai Cantoh
Praktis Riset Media, Publick
Relations,
Advertising,
Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
Pemasaran.
Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Morissan,
dkk.
2010.
Teori
komunikasi massa. Bogor: PT
Ghalia Indonesia.
Skripsi :
Irianto,
Agus., 2011. Kekerasan
Dalam Serial Televisi (Studi
Analisis Isi Tentang Adegan
Kekerasan dalam Serial
Televisi Animasi Jepang
Naruto Shippunden yang
Ditayangkan di Global Tv
Periode Bulan November
2010), (Skripsi). Surakarta:
FKI
UMS
(tidak
dipublikasikan).
Tito Rahmadani., 2012. Kekerasan
dan Pornomedia Dalam
Komedi Pesbukers (analisis
Isi
Kekerasan
dan
Pronomedia dalam Tayangan
Televisi pada Program Acara
Komedi Pesbukers di ANTV
Pada
bulan
Juni
2012)(Skripsi).
Surakarta:
FKI
UMS
(tidak
dipublikasikan)
Riska Putri Kuswoyo.,2012 Analisis
Isi Kekerasan Dalam Film
Indonesia Bergenre Komedi
Periode Bulan OktoberDesember 2010 Surakarta:
FKI
UMS
(tidak
dipublikasikan)
Website :
Daining
Sari
2013,
http://www.tempo.co/read/ne
ws/2011/10/30/174363959/Pili
h-pilih-Kartun-demi-Anak
(Diakses tanggal 23 Oktober
2013 pukul 22.57)
Redaksi
agbnielsen.net,
2010.
http://agbnielsen.net (diakses
tanggal 23 maret 2013 pukul
03.20)
Redaksi Ummi-Online.com, 2012.
http://ummionline.com/berita-473anakanak-pasar-potensialtv.html (diakses tanggal 14
april 2013 pukul 13.03)
Lusia
Kus
Anna
http://health.kompas.com/rea
d/2008/07/25/14292742/Awas
.Cuci.Otak.TV
(diakses
tanggal tgl 5 maret 2013
pukul 13.27)
Admin,
spongebob.nick-asia.com
2000 http://spongebob.nickasia.com/en/characters/
(diakses tanggal tgl 22 Juli
2013 pukul 11.11)
Admin
imdb.com,
2000
http://www.imdb.com/name/n
m0384864/bio
(diakses
tanggal tgl 2 Mei 2013 pukul
13.27)
Maxie
Zeus,
2008
http://www.toonzone.net/200
8/10/whatever-happened-tospongebob-goodquestion/#.Ukswm9Lwkzc
(diakses tanggal tgl 5 Mei
2013 pukul 12.20)
Redaksi
globaltv.co.id,
2001.
http://www.globaltv.co.id
(diakses tanggal tgl 30 April
2013 pukul 00.04)
Download