KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1) Diajukan Oleh : NOPRI KOSUMA WIJAYA L 100080097 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 HALAMAN PERSETUJUAN Naskah publikasi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk Diujikan oleh Dewan Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Hari : Tanggal : Pembimbing I (M. Toharudin, Spd., M.A.) ABSTRAK KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants) Nopri Kusuma Wijaya Prodi. Ilmu Komunikasi dan Informatika Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta [email protected] Televisi merupakan sebuah media massa yang sangat populer dan digemari oleh kebanyakan masyarakat bahkan hingga anak-anak. Persaingan yang ketat dari berbagai stasiun televisi, sedikit demi sedikit mulai melemahkan perhatian mereka kepada fungsi informasi dan pendidikan namun lebih menekankan kepada fungsi hiburan. Spongebob Squarepants merupakan sebuah program cinema animasi kartun anak yang hingga saat ini masih menghibur dan memanjakan anak-anak dilayar kaca. Dalam penyajiannya ditelevisi, program ini masih menampilkan adegan-adegan kekerasan fisik maupun kekerasan Psikologis. Dengan melihat fenomena tesebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk kecenderungan adegan kekerasan yang terdapat dalam film Spongebob Squarepants pada periode tanggal 01 - 08 Mei 2013. Dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini, menunjukan terdapat dua jenis kekerasan yang terdapat dalam tayangan program animasi kartun anak Spongebob Squarepants periode Tanggal 01 - 08 Mei 2013. Kata Kunci : Kekerasan Fisik , Kekerasan Psikologis, Kartun Anak, Analisis Isi ABSTRAK KEKERASAN DALAM PROGRAM ANAK (Analisis Isi Kuantitatif Adegan Kekerasan Dalam Film Kartun Spongebob Squarepants) Nopri Kusuma Wijaya Prodi. Ilmu Komunikasi dan Informatika Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta [email protected] The television is a very popular mass media. That is very loved by many people and also the children. The competition from various television stations, starting by little to weaken their attention to the function of information and education, but, more emphasises on the entertainment functions. Spongebob Squarepants is a cartoon animation cinema program for the children. It has entertaining and spoiling children on the screen glasses. In this present on television, this program is still showing scenes of physical violence and psychological violence. By looking at the phenomenon of this proficiency level, the aim of this study is to know a violent tendencies that contained in the Spongebob Squarepants movie on the period of May 1, 2013 until the date of May 8, 2013 by using the content analysis method . The results of this study is to revealed that there are two types of violence contained in the program shows kids animation cartoon Spongebob Squarepants on May 1, 2013 until the date Date May 8, 2013 period. Keywords : Physical violence, psychological violence, Cartoon Kids, Content Analysis Program A. Latar Belakang Seiring Spongebob pesatnya Squarepants merupakan salah satu perkembangan teknologi komunikasi program animasi yang saat ini masih saat tetap eksist menghibur anak-anak di ini, dengan animasi perkembangan pertelevisianpun ikut industri mengalami layar kaca. Program animasi perkembangan yang pesat pula. Hal Spongebob ini munculnya merupakan salah satu program yang program-program disiarkan oleh salah satu stasiun yang disajikan kepada khalayak di televisi swasta yakni Global TV. televisi (Darwanto, 2007 : 97). Program terlihat berbagaimacam dari Squarepants animasi ini Spongebob Tujuan dari munculannya atau Squarepants ini disiarkan setiap hari pembuatan program yang beraneka pada pukul 06.00 WIB sebelum ragam tersebut, disajikan indusrti anak-anak berangkat ke sekolah. televisi dalam rangka untuk berusaha SpongeBob Squarepant adalah memberikan hiburan serta program animasi favorit dikalangan memberikan informasi kepada anak-anak. hal ini dibuktikan dengan khalayak. Disamping memberikan karena acara hiburan dan informasi, televisi juga nominasi sebagai kartun terfavorit di berguna sebagai media pendidikan. ajang Kids Choice Awords 2013, dari Karena pendidikan juga diperoleh nominasi film kartun yang lainnya melalui jalur Informal salah satunya seperti Doraemon, Naruto, dan Upin adalah televisi (Darwanto, 2007 : dan 97). memenangkan Ipin. ini Dengan memenangkan meraih nominasi dan tersebut, dapat disimpulkan bahwa program Informatika animasi ini banyak disaksikan oleh Muhammadiyah Surakarta (UMS), anak-anak dan merupakan program dengan skripsinya yang berjudul yang “Kekerasan dalam Serial Televisi disenangi oleh mereka (http://www.slidegossip.com). (FKI) Universitas (Studi Analisis Isi tentang Adegan Namun, dalam program animasi Kekerasan dalam Serial Televisi Spongebob Squarepants ini, terdapat Animasi Jepang Naruto Shippunden unsur-unsur yang yang Ditayangkan di GLOBALTV seharusnya tidak menjadi konsumsi Periode bulan November 2010)”, bagi anak-anak. Dalam tayangan yang meneliti frekuensi kekerasan program terdapat fisik dan psikologis serta menghitung yang frekuensi adegan kekerasan tersebut kekerasan animasi penayangan ini, kekerasan digambarkan dengan jelas dan dikhawatirkan nantinya kekerasan tersebut berpengaruh pada perkembangan anak. mengenai Selain serupa itu, masalah penelitian dilakukan Rahmadani Adapun penelitia terdahulu yang membahas menggunakan rumus hostli. Proram Studi Fakultas (2012), oleh yang Tito mahasiswa Ilmu Komunikasi, Komunikasi kekerasan dalam tayangan televisi Informatika sebelunya pernah dilakukan oleh Muhammadiyah Surakarta, dengan Agus (2010), mahasiswa skripsinya yang berjudul “Kekerasan Program Studi Ilmu Komunikasi, dan Pornomedia Dalam Komedi Fakultas Pesbukers (analisis Isi Kekerasan Irianto Komunikasi dan (FKI) dan Universitas dan Pronomedia dalam Tayangan pengguna siematografi dalam film Televisi Indonesia bergenre komedi periode pada Program Acara Komedi Pesbukers di ANTV Pada Oktober-Desember 2010. yang Berdasarkan latar belakang di mendeskripsikan seberapa banyak atas, maka alasan utama bagi penulis jenis, serta adalah untuk mengetahui kekerasan kecenderungan penokohan dan posisi macam apa saja yang disajikan dan tokoh bagaimana isi adegan kekerasan yang bulan Juni 2012)” frekuensi, dalam durasi, melakukan adegan berunsur kekerasan dan pornomedia. Penelitian lainnya yang terkait terdapat dalam film SpongeBob Squarepants. Alasan dijadikannya dengan kekerasan, pernah dilakukan film oleh Riska Putri Kuswoyo (2012) Squarepants mahasiswi penelitian adalah : karena acara ini Proram Studi Ilmu animasi ini SpongeBob sebagai Komunikasi, Fakultas Komunikasi memenangkan dan Informatika (FKI) Universitas kartun terfavorit Muhammadiyah Surakarta, dengan Choice Awords 2013. skripsinya yang berjudul “Analisis Isi meraih dan memenangkan nominasi Kekerasan Dalam Film Indonesia tersebut, dapat disimpulkan bahwa Bergenre Komedi Periode Bulan program Oktober-Desember 2010” yang disaksikan nominasi objek di sebagai ajang Kids Dengan animasi ini banyak oleh anak-anak dan mendeskripsikan seberapa banyak merupakan program favorit mereka. adegan kekerasan yang disajikan dan (http://www.slidegossip.com). unuk mengetahui kecenderungan Analisis isi digunakan sebagai jenis penelitian karena dapat menghasilkan data secara kuantitatif, yaitu mendeskripsikan hasil C. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian yang didalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis : penelusuran informasi fakta dan Dapat diolah menjadi suatu data serta pengetahuan mengenai definisi dan menghasilkan perhitungan obyektif, bentuk terstruktur, teruji, atas isi pesan yang mengandung usur kekerasan serta nyata dan bersifat denotatif atas menjadi adegan kekerasan dalam film animasi mengembangkan pemikiran dalam Spongebob Squarepants ini. bidang ilmiah dan rasional dalam A. Rumusan Masalah rangka untuk mengkaji lebih dalam Bagaimana frekuensi menambah dari sebuah wawasan tayangan sarana dan yang untuk adegan lagi pada bidang pemikiran ilmu kekerasan yang terdapat dalam film komunikasi yang lebih mendalam Spongebob Squarepants di Global dan memfokusan dalam bidang film TV dalam periode tanggal 01 Mei - dan analisis isi. 08 Mei 2013. 2. Manfaat praktis Dengan adanya penelitian semacam B. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana ini, maka kita dapat mengetahui lebih frekuensi adegan kekerasan yang jelas lagi mengenai batasan-batasan terdapat Spongebob atas tayangan yang seharusnya di Squarepants di Global TV dalam tayangkan di televisi, serta kita juga periode tanggal 01 - 08 Mei 2013. akan semakin lebih awas lagi dalam dalam film memilih tayangan yang sesuai untuk dinantikan oleh masyarakat. Sebab konsumsi anak-anak. masyarakat selalu ingin mengetahui Penelitian semacam ini dapat informasi-infornasi memberitahukan kepada masyarakat terdapat untuk lebih teliti dan selektif dalam mereka. memilih tayangan penyebarluasan sesuai dengan televisi yang di terbaru yang lingkungan sekitar Dalam rangka informasi kepada pertumbuhan masyarakat, komunikasi massa selalu emosional anak. sehingga anak dapat memerlukan media sebagai sarana berkembang penyebarluasan sesuai dengan usia perkembangan mereka. informasi tersebut (Rohim, 2009 :160). Media merupakan aspek penting D. Landasan Teori 1. akan Komunikasi Massa yang digunakan Komunikasi massa merupakan penyampayan dalam informasi proses kepada salah satu unsur penting dalam masyarakat secara merata. Dalam segala kegiatan kehidupan manusia. komunikasi massa media merupakan Kebutuhan oleh organisasi yang berperan besar dalam setiap individu masnusia menjadikan meyebarkan informasi yang berupa komunikasi massa sebagai salah satu produk budaya maupun pesan yang tujuan kebutuhan mempengaruhi dan mencerminkan informasi bagi masyarakat. Kegiatan budaya dalam masyarakat (Kusnadi, komunikasi 1996 : 21-22). akan informasi pemenuhan memperoses merupakan massa dan proses dalam menyiarkan yang sangat Sedangkan pengertian komunikasi massa sendiri adalah suatu proses media dimana organisasi masyarakat. dan komunikasi memproduksi Karena massa media ini menjadi menyebarkan pesan kepada publik konsumsi sehari-hari bagi seluruh secara luas dan pada sisi lain kalangan masyarakat (Kusnadi, 1996 merupakan proses pesan tersebut : 30). dicari, digunakan, dikomunikasikan oleh dan Selain dapat melahirkan dan audience membentuk nilai-nilai sosial dan (Rohim, 2009 : 21). 2. Televisi budaya yang baru dalam lingkungan Sebagai Bentuk masyarakat. Perubahan maupun Media Komunikasi Massa pembentukan budaya baru disini Perkembangan diartikan teknologi sebagai trend seperti contonya komunikasi yang sangat pesat, sangat perkembangan dirasakan oleh keseluruhan kalangan beberapa masyarakat. Dari masyarakat kelas dihebohkan dengan trend goyang menengah ke atas hingga masyarakat Chesar (Darwanto, 2007 : 27). kalangan menengah ke bawah. Hal ini dapat terlihat ini masyarakat Media televisi dalam memenuhi semakin perannya sebagai media komunikasi banyaknya masyarakat yang telah massa, memiliki peranan yang sangat memiliki besar dalam mememtuk pola pikir, televisi dari waktu di lingkungan bahkan setiap rumah mereka masing- pengembangan masing. Media televisi merupakan pendapat umum. Karena, program salah satu media komunikasi massa yang yang memiliki nilai-nilai pendidikan yang sangat dekat dengan disiarkan wawasan media ini dan juga menarik. sehingga khalayak yang berlanjut hingga saat ini. Bahkan, menyaksikan program-program yang tayangan kekerasan ini terlihat juga memiliki nilai-nilai pendidikan ini dalam mendapatkan pengaruh positif yang ditujukan untuk anak-anak. inilah dirasakannya (Darwanto, 2007 : 27). yang menjadi masalah serius yang 3. seharusnya kita perangi. Karena bila Kekerasan Dalam Media tayangan Massa terus Kekerasan merupakan masalah berpengaruh yang umum masyarakat. dalam terdapat Tidak media dalam terkecuali massa. di Masalah program dibiarkan, prilaku maka pada dan yang dapat perkembangan, persepsi anak-anak (Haryatmoko, 2008 :124-125). 4. Analisis Isi kekerasan ini juga menjadi masalah Dalam penelitian ini peneliti pelik dan merupakan masalah yang menggunakan analisis isi kuantitatif hingga saat ini belum mendapatkan sebagai penyelesayannya. Media massa yang digunakan dalam menganalisis seharusnya penelitian mengenai “Kekerasan memberikan manfaat jenis penelitian yang positif kepada masyarakat, namun dalam Serial Anak Analisis Isi apabila diadapkan dengan masalah Kuantitatif seperti Dalam ini manfaat justru memberikan yang sebaliknya (Haryatmoko, 2008 : 120). Tayangan kekerasan Film Adegan Kartun Kekerasan Spongebob Squarepants”. Analisis isi merupakan suatu yang tehnik penelitian untuk membuat ditampilkan dalam media massa terus inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicabel) dan sahih data dengan penelitian memperhatikan konteksnya. Analisis Kuantitatif isi penelitian berlandaskan pada filsafat memiliki pendekatan sendiri deskriftif kuantitatif. merupakan digunakan metode dalam menganalisis data. Secara positivisme, untuk umum pendekatan ini berasal dari meneliti pada populasi atau sampel cara memandang obyek analisisnya tertentu, (Krippendorff, 1993 : 15). menggunaka instrumen penelitian, 5. Hipotesis anilisis data bersifat kuantitatif atau Hipotesis dari penelitian yang statistik, dengan dilakukan ini adalah : Terdapat menguji hipotesis adegan kekerasan yang disajikan ditetapkan (Sugiyono, 2008 : 8). dalam program animasi Spongebob 2. pengumpulan data tujuan untuk yang telah Jenis Penelitian Squarepants yang ditayangkan oleh Jenis penelitian yang digunakan salah satu stasiun televisi swasta oleh peneliti dalam penelitian ini Global TV di layar kaca. Kekerasan adalah dengan menggunakan jenis yang ditampilkan meliputi kekerasan penelitian analisis isi. Analisis isi fisik merupakan maupun psikologis yang suatu teknik penelitian terdapat dalam tayangan program untuk membuktikan ferensi-inferensi animasi tersebut. yang dapat ditiru (replicable) dan E. Metode Penelitian sahih data dengan memperhatikan 1. konteksnya (Krippendorff, 1993:15). Metode Penelitian Metode penelitian yang terdapat Analisis isi menurut Holstin dalam peneliti ini adalah metode adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dilakukan M: Jumlah pernyataan yang disetujui secara dua orang pengkode objektif dan identifikasi sistematis dari karakteristik pesan N1 + N2: Jumlah pernyataan yang (Holstin dalam Eriyanto,011:15). diberi kode oleh pengkode (Holsti F. Uji Reliabilitas dalam Kriantono, 2010 : 239). Uji reliabilitas digunakan G. Hasil dan pembahasan untuk menguji kebenaran data yang Penayangan progam animasi kartun diperoleh, serta untuk mengetahui anak Spongebob Squarepants pada tingkat konsistensi pengukuran data. periode tanggal 01 - 08 Mei 2013 Uji reliabilitas dilakukan oleh dua terdapat 27 episode, terdapat unsur orang pengkoder antara lain : peneliti kekerasan sendiri dan pengkoder lain yakni psikologis. Untuk mengetahui secara Sandi lebih jelasnya lagi dapat dilihat dari Arganata Qodaralam, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FKI UMS. Penelitian fisik dan kekerasan beberapa diagram di bawah ini : ini menggunakan rumus Holsti untuk menghitung data yang diperoleh dari kedua pengkoder. Dari data yang digambarkan oleh Keterangan : CR: Coefficient (Koefisien Reliabilitas). diagram di atas, kekerasan psikologis Reliability memiliki persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan persentase kekerasan fisik. Persentase tertinggi dari kekerasan fisik, didominasi oleh Penggambaran yang terdapat pada adegan memukul yang terdapat 5,5% diagram di atas, memperlihatkan dari persentase adegan kekerasan persentase dari tayangan kekerasan fisik yang terdapat dalam seluruh fisik, episode yang tayang pada periode tayangan yang tidak mengandung tanggal 01 - 08 Mei 2013. kedua unsur tersebut. Dari diagram kekerasan psikologis dan di atas, dominasi tayangan kekerasan dari adegan film kartun Spongebob Squarepants, didominasi oleh kekerasa psikologis yakni mencapai 14,2 % dan tayangan yang tidak Melihat diagram data di atas, adegan mengandung kedua unsur kekerasan membentak memiliki persentase tersebut mencapai 82,2 % dari yang tertinggi yakni mencapai 23,4 keseluruhan episode. % dibandingkan dengan adegan H. Kesimpulan dan Saran kekerasan psikologis yang lainnya, 1. Kesimpulan dari seluruh episode film kartun Dari Spongebob Squarepants keseluruhan (27 yang episode) yang tayang pada periode ditayangkan pada periode tanggal 01 tanggal 01 - 08 Mei 2013, adegan - 08 Mei 2013. kekerasan psikologis mendominasi dibandingkan Dimana kekerasan kekerasan fisik. psikologis terdapat 484 adegan atau (14,2%), kekerasan fisik 274 adegan atau - 08 Mei 2013. Dengan melihat hasil (3,6%), dan adegan yang tidak tersebut, maka orang tua hendaklah mengandung kedua unsur tersebut lebih memperhatikan dan mengawasi sebanyak tayangan–tayangan yang dikonsumsi (82.2%). variabel Sedangkan kekerasan mendominasi yang tayangan adegan oleh anak-anak. karena hal ini memerlukan perhatian yang lebih kekerasan psikologis adalah jenis agar kekerasan membentak yakni 177 terpengaruh nantinya. adegan atau (23,4%) dan variabel 2. Saran Kekerasan a. Bagi penelitin selanjutnya yang yang mendominasi anak-anak tidak tayangan adegan kekerasan fisik akan adalah jenis kekerasan menarik yakni khususnya 35 kekerasan, alangkah lebih baiknya adegan atau (4,6%) dari keseluruhan adegan kekerasan. maka melakukan mudah membahas masalah jika melakukan penelitian dengan Melihat hasil penelitian ini, menggunakan dapat yang diambil penelitian kesimpulan lain metode seperti penelitian study bahwa unsur kekerasan psikologis sehingga lebih mendominasi dan lebih besar fenomena, dibandingkan unsur mengenai dampak atas tayangan tayangan kekerasan terhadap khalayak yang kekerasan dengan fisik dari dapat kasus bahkan program cinema animasi kartun anak menyaksikan SpongeBob seperti penelitian ini. Squarepants yang ditayangkan pada periode tanggal 01 tayangan menjelaskan penelitian kekerasan b. Untuk para orang tua yang memiliki anak, hendaklah Ragam dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. lebih selektif dalam memilih tayangan untuk konsumsi para anak-anak, serta selalu memberikan pengawasan dan pengertian mengenai tayangan- Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Windhu. I. Warsana. 1992. Kekuasaan dan Kekerasan Menurut johan Galtung. Yogyakarta: Kanisus. tayangan yang mereka saksikan di layar kaca. Sehingga dapat meminimalisir pengaruh tayangan kepada anak-anak. I. DAFTAR PUSTAKA Surbakti. 2008. Awas Tayangan Talevisi Tayangan Misteri dan Kekerasan Mengancam anak anda. Jakarta: PT Gramedia Haryatmoko, 2011. Etika Komunikasi; Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi. Yogyakarta: Kanisius Krippendorff, Klaus. 1993. Analisis Isi; Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta Utara: PT. Raja Grafindo Persada. Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa; Sebuah Analisis Isi Media Televisi. Jakarta: Rineka Cipta. Rohim, Syaiful. Komunikasi 2009. Teoti Perspektif, Khisbiyah, Yayah. Dkk. 2000. Melewan Kekerasan Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode penelitian Kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Darwanto. 2007. Televisi Membangun Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kriyantono, Rachmat. 2006. Riset Komunikasi Disertai Cantoh Praktis Riset Media, Publick Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Morissan, dkk. 2010. Teori komunikasi massa. Bogor: PT Ghalia Indonesia. Skripsi : Irianto, Agus., 2011. Kekerasan Dalam Serial Televisi (Studi Analisis Isi Tentang Adegan Kekerasan dalam Serial Televisi Animasi Jepang Naruto Shippunden yang Ditayangkan di Global Tv Periode Bulan November 2010), (Skripsi). Surakarta: FKI UMS (tidak dipublikasikan). Tito Rahmadani., 2012. Kekerasan dan Pornomedia Dalam Komedi Pesbukers (analisis Isi Kekerasan dan Pronomedia dalam Tayangan Televisi pada Program Acara Komedi Pesbukers di ANTV Pada bulan Juni 2012)(Skripsi). Surakarta: FKI UMS (tidak dipublikasikan) Riska Putri Kuswoyo.,2012 Analisis Isi Kekerasan Dalam Film Indonesia Bergenre Komedi Periode Bulan OktoberDesember 2010 Surakarta: FKI UMS (tidak dipublikasikan) Website : Daining Sari 2013, http://www.tempo.co/read/ne ws/2011/10/30/174363959/Pili h-pilih-Kartun-demi-Anak (Diakses tanggal 23 Oktober 2013 pukul 22.57) Redaksi agbnielsen.net, 2010. http://agbnielsen.net (diakses tanggal 23 maret 2013 pukul 03.20) Redaksi Ummi-Online.com, 2012. http://ummionline.com/berita-473anakanak-pasar-potensialtv.html (diakses tanggal 14 april 2013 pukul 13.03) Lusia Kus Anna http://health.kompas.com/rea d/2008/07/25/14292742/Awas .Cuci.Otak.TV (diakses tanggal tgl 5 maret 2013 pukul 13.27) Admin, spongebob.nick-asia.com 2000 http://spongebob.nickasia.com/en/characters/ (diakses tanggal tgl 22 Juli 2013 pukul 11.11) Admin imdb.com, 2000 http://www.imdb.com/name/n m0384864/bio (diakses tanggal tgl 2 Mei 2013 pukul 13.27) Maxie Zeus, 2008 http://www.toonzone.net/200 8/10/whatever-happened-tospongebob-goodquestion/#.Ukswm9Lwkzc (diakses tanggal tgl 5 Mei 2013 pukul 12.20) Redaksi globaltv.co.id, 2001. http://www.globaltv.co.id (diakses tanggal tgl 30 April 2013 pukul 00.04)