Arie Nugraha, M.Si Scene, Adegan dalam skenario, satu rangkaian adegan tidak tentu panjangnya, ada yang panjang ada yang pendek, tergantung dari konsep dramatik sang penulis skenario. Dramatic scene, Adegan dramatik yang menyentuh dalam sebuah film. Dramatic Emotion : Emosi gambar secara dramatis Cut : Pemotongan gambar/perintah Sutradara pada Cameraman untuk berhenti mengambil gambar (shoot) Sequence : Sebuah rangkaian adegan. Batasan yang di inginkan dalam pengambilan gambar atau shot (baik batas atas/bawah maupun batas kiri dan kanan). Suatu gambar dari banyak gambar pada gulungan film yang telah diekspose, ukuran frame bervariasi sesuai format yang akan diambil gambarnya. In Frame, Subjek masuk ke dalam frame Out Frame, Subjek keluar dari frame Headroom, Ruangan bagian atas suatu obyek dalam gambar dengan bagian atas frame. Komposisi Pengambilan gambar dengan memperhatikan kiri/kanan, atas/bawah frame untuk kebutuhan gambar (artistik) Komposisi gambar yang terukur dapat menyajikan komunikasi visual secara filmis Ada 4 (empat) bagian penting composition, 1. 2. 3. 4. Framing (pembingkaian gambar) Illusion of depth (kedalaman dimensi gambar) Subject or object Colour (warna) Ext. : Eksterior. Bagian manapun dari film yang direkam di luar ruangan; jalanan kota, stadium, gurun, hutan, atau puncak gunung, beberapa lokasi dapat dibuat ulang di sounstage studio namun tetap dinamakan eksterior dalam naskah. Extras : Orang yang dipekerjakan sebagai pemain latar, misalnya sebagai salah satu orang dalam kerumunan dalam adegan di jalan. Int. : Interior. Bagian dari film yang diambil didalam ruangan. Interior dapat berupa set yang dibentuk di studio atau diluar studio. Lebih dikenal sekarang ini sebagai location interiors. Intercut : Mengubah urutan tindakan dari belakang ke depan dari sebuah adegan ke adegan lain, biasanya dilakukan dengan kecepatan cukup tinggi.