No. / Checklist Persyaratan Perizinan/Non Perizinan Bidang Penanaman Modal Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri Data Pemohon Nama Pemohon : (Nama Perusahaan, bila merupakan badan hukum) Alamat Pemohon : (Alamat Perusahaan, bila merupakan badan hukum) No. Telp : Persyaratan Dasar : Surat Permohonan Surat permohonan yang didalamnya terdapat Jika yang mengajukan izin adalah Badan Hukum Akta pendirian (Kantor Pusat dan Kantor Cabang, jika pernyataan kebenaran dan keabsahan dokumen & data di atas kertas bermaterai Rp 6.000 Identitas Pemohon Jika Warga Negara Indonesia (WNI): Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kartu Keluarga (KK) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Jika Warga Negara Asing (WNA): Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau VISA Paspor ada) dan SK Pengesahan yang dikeluarkan oleh: Kemenkunham, jika PT dan Yayasan Kementrian, jika Koperasi Pengadilan Negeri, jika CV Akta Perubahan SK dan SK Perubahan yang dikeluarkan oleh Kemenkumham, jika Akta Pendirian mengalami perubahan NPWP Badan Hukum Jika dikuasakan Surat kuasa di atas kertas bermaterai RP 6.000 KTP orang yang diberi kuasa Prasyarat : ⁍ 1. ⁍ 2. ⁍ 3. ⁍ 4. ⁍ 5. Izin Gangguan (ITU UUG atau HO) bagi perusahaan yang berlokasi di luar kawasan industri [Fotokopi] Izin Mendirikan Bangunan (IMB) [Fotokopi] Dokumen Lingkungan [Fotokopi] Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terdahulu Keterangan Prasyarat Baru : No. 1-4 Perluasan : No. 1-5 Perubahan : No. 1-3, 5 Penggabungan (merger) : No. 4-5 Persyaratan : ⁍ 1. Persyaratan Dasar ⁍ 2. Legalitas lokasi proyek dan/atau alamat perusahaan terdiri dari: Bukti perjanjian sewa menyewa tanah dan/atau bangunan, berupa perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan dengan jangka waktu sewa minimal 3 (tiga) tahun untuk bidang usaha industri dan minimal 1 (satu) tahun untuk bidang usaha jasa atau perdagangan, terhitung sejak tanggal permohonan diajukan; atau Bukti afiliasi dan perjanjian pinjam pakai, bila: Tempat kedudukan kantor pusat perusahaan berada dalam 1 (satu) bangunan secara utuh dan terpadu dengan beberapa perusahaan lainnya yang memiliki afiliasi; atau Tempat kedudukan kantor pusat perusahaan berada dalam bangunan yang dikuasai oleh perusahaan lain yang memiliki afiliasi; atau Afiliasi sebagaimana dimaksud di atas, apabila 1 (satu) grup perusahaan, yang dibuktikan dengan kepemilikan saham dalam akta perusahaan. Hubungan afiliasi, mencakup: (1) 1 (satu) grup perusahaan, yang dibuktikan dengan kepemilikan saham dalam akta perusahaan, atau (2) Perjanjian kerjasama antar perusahaan yang dibuktikan dengan kesepakatan kerjasama yang ditandatangani oleh direksi masingmasing perusahaan ⁍ 3. Hasil pemeriksaan lapangan untuk bidang usaha ⁍ 4. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode terakhir ⁍ 5. Tanda terima penyampaian LKPM dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI atau Perangkat Daerah Provinsi bidang Penanaman Modal (PDPPM) Provinsi DKI Jakarta ⁍ 6. Ketentuan bidang usaha mencakup (jenis produksi, kapasitas dan pemasaran dan nilai ekspor): Uraian proses produksi (flow chart) Kalkulasi Kapasitas Produksi Dokumen pendukung lain terkait perubahan (PIB, data teknis mesin, dan lain-lain) ⁍ 7. Kesepakatan penggabungan perusahaan yang dituangkan dalam bentuk: Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah dicatat (waarmerking) oleh notaris; atau Keputusan sirkular yang ditandatangani oleh seluruh pemegang saham dan telah dicatat (waarmerking) oleh notaris; atau Pernyataan Keputusan Rapat atau Berita Acara Rapat dalam bentuk akta notaris ⁍ 8. Laporan keuangan perusahaan apabila sumber pembiayaan dibiayai melalui laba ditanam kembali ⁍ 9. Rekapitulasi data proyek sebelum dan sesudah penggabungan perusahaan (merger) sesuai dengan lampiran formulir permohonan Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan Keterangan Persyaratan Baru : No. 1-5 Perluasan : No. 1-5 Perubahan : No. 1-4, 6 Penggabungan (merger) : No. 3-4, 7-9 Catatan