PERLAKUAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP HIJAUAN KUALITAS RENDAH PERLAKUAN YANG DILAKUKAN UMUMNYA TIDAK BERDIRI SENDIRI ANTARA PERLAKUAN FISIK DAN KIMIA SERTA BIOLOGI MELAINKAN KOMBINASI DARI KETIGA CARA TERSEBUT. SEBAGAI CONTOH PERLAKUAN KIMIA SERINGKALI DIBARENGI DENGAN PERLAKUAN PEMOTONGAN DAN PENGEPRESAN YANG MERUPAKAN PERLAKUAN FISIK. PERLAKUAN FISIK UMUMNYA BERKEMBANG DARI TEKNIK-TEKNIK PENGOLAHAN BAHANBAHAN PEMBUAT KERTAS. PERLKUAN YANG : DIKERJAKAN UMUMNYA MENYANGKUT PENGGUNAAN PANAS DAN UAP, BAIK DENGAN TEKANAN ATAU TIDAK. BERHUBUNG PERALATAN DAN MAHALNYA PROSES MAKA PERLAKUAN INI TIDAK BANYAK DIKERJAKAN SECARA KOMERSIAL OLEH KARENA ITU KOMBINASI DENGAN BAHAN KIMIA SANGAT MENARIK. SEJARAH PERLAKUAN KIMIA UNTUK PERBAIKAN KUALITAS JERAMI DIMULAI HAMPIR 116 TAHUN YANG LALU, DIMANA PADA TAHUN 1895 LOHMAN DARI JERMAN MENGGUNAKAN LARUTAN NAOH 2 % UNTUK MEREBUS JERAMI. HASILNYA MENUNJUKKAN PENINGKATAN TERCERNANYA JERAMI DARI 37 MENJADI 63%. TAHUN 1919 BECKMAN MENGEMBANGKAN METODA DENGAN MERENDAM JERAMI DALAM LARUTAN NAOH 1,5% SELAMA 3 HARI PADA SUHU KAMAR. KEMUDIAN SETELAH ITU DILAKUKAN BEBERAPA MODIFIKASI SAMPAI PADA TAHUN 1960-AN PENGGUNAAN TEKNIK INI SANGAT POPULER DI NORWEGIA. PENGGUNAAN AMONIA YANG PERTAMAKALI DILAPORKAN JUGA OLEH LEHMAN (1916). JARANG DIGUNAKAN KARENA PEMAKAIAN DENGAN NAOH LEBIH POPULER. DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG PEMAKAIAN NAOH DAN AMONIA SULIT DILAKUKAN KARENA TERBATASNYA KETERSEDIAAN BAHAN KIMIA TERSEBUT, SEHINGGA TAHUN 1981 DOLBERG MENGANJURKAN PEMAKAIAN UREA SEBAGAI PENGGANTI AMONIA. PERLAKUAN DENGAN AMONIA PENGGUNAAN AMONIA BELUM DIPRAKTEKKAN HINGGA TAHUN 1970, SETELAH ITU BEBERAPA NEGARA EROPA (NORWEGIA, DENMARK DLL) MULAI MENCOBANYA. AMONIA YANG DIGUNAKAN BISA BERBAGAI BENTUK SEPERTI GAS AMONIA (ANHYDRAUS AMONIA), LAUTAN AMONIA, UREA BAHKAN DALAM BENTUK URINE. PENGGUNAAN GAS AMONIA BERBAHAYA BILA TIDAK DILAKUKAN SECARA BENAR. PENYIMPANAN GAS DALAM TEKANAN TINGGI SEHINGGA DIDAPATKAN GAS AMONIA CAIR. BAHKAN JERAMI YANG AKAN DIOLAH HARUS TERTUTUP RAPAT DENGAN PLASTIK DAN GAS CAIR BERTEKANAN DIMASUKKAN DITENGAH-TENGAH. PERLAKUAN INI DI NEGARA-NEGARA TROPIS MEMBUTUHKAN WAKTU KURANG DARI 2 MINGGU. PENGGUNAAN AMONIA JUGA LEBIH BERMANFAAT PADA BAHAN DENGAN KANDUNGAN AIR TINGGI (15 -20%) SEHINGGA BISA MENCEGAH JAMUR. KARENA AMONIA BERTEKANAN MEMBUTUHKAN PERALATAN YANG MEMADAI MAKA LARUTAN AMONIA BIASANYA DIGUNAKAN DENGAN KONSENTRASI ANTARA 23 – 35%. UNTUK PETERNAK SKALA KECIL PEMAKAIAN UREA LEBIH MUDAH KARENA UREA LEBIH MUDAH DI DAPAT DI PEDESAAN UNTUK PUPUK DENGAN HARGA RELATIF LEBIH MURAH. PROSES PENCAMPURAN JERAMI DENGAN UREA ADALAH SBB: 1. JERAMI YG AKAN DICAMPUR DITIMBANG TERLEBIH DAHULU 2. JERAMI BISA DALAM KEADAAN KERING ATAU BASAH 3.UNTUK JERAMI KERING UREA DILARUTKAN DAHULU DLM AIR SETIAP 100 KG JERAMI KERING DIBUTUHKAN 100 LITER AIR SEBAGAI PELARUT UREA, KEBUTUHAN UREA UNTUK JERAMI SEGAR ADALAH 10% DARI BERAT JERAMI KERING. CONTOH : JERAMI DGN BERAT 500 KG MEMPUNYAI KADAR AIR 75%, BERAPA UREA YANG DITAMBAHKAN ? JERAMI BASAH 500 KG = JERAMI KERING 125 KG SEHINGGA UREA YG DIPERLUKAN ADALAH 10% X 125 KG = 12,5 KG CARA MENCAMPUR Jerami ditebarkan kurang lebih setebal 10 cm, tebarkan urea sdikit demi sedikit, tebari jerami lagi kemudian kasih urea, demikian seterusnya Pencampuran urea ini dimaksudkan agar ikatan silika dan lignin pd selulosa dapat dihancurkan sehingga jerami mudah dicerna dan Nitrogen (N) pada jerami dapat diperkaya PEMAKAIAN URINE BISA LEBIH MURAH BILA TERSEDIA DALAM JUMLAH YANG BANYAK. KESULITAN YANG DIHADAPI ADALAH PENGUMPULANNYA DISAMPING ITU KUALITAS URINE DITENTUKAN DARI PAKAN YANG DIBERIKAN KEPADA TERNAK SERTA PERTIMBANGAN HIEGIENIS SERING MENJADI KENDALA. METODE PENGOLAHAN DENGAN AMONIA UNTUK HIJAUAN (ROUGHAGE) KUALITAS RENDAH ADALAH SEBAGAI BERIKUT : NO. 1. BENTUK AMONIA PROSEDUR KONDISI OPTIMUM Larutan 1. Disusun dalam 1. 3 -3,5% NH3 dari BK, K.air 15-20%, lama 1-8 minggu bentuk bak ditutup plastik dan dihembus dengan amonia 2. Dibungkus plastik satu persatu dan diberi 2. Sama dengan diatas amonia 2. Gas 1. Diberikan dalam 1. Sama dengan kotak atau ruangan diatas terisolasi tanpa pemanasan 2. Pemanasan dengan 2. Suhu 900C, 3. urea 1. Disusun dalam silo, 1. 5% larutan lubang/keranjang urea campur 1 : 1 bambu dengan bahan, lama 1 miggu atau lebih 4. Urine 5. Amonium karbonat / hidrogen karbonat 2. Bahan dipotong, 2. 2-3% larutan urea ditambahkan urea, suhu 1330C K. air 15-20% Urine sebagai pengganti Jumlah urine seperti urea 1 , bergantung larutan urea, dalam jumlah N dalam urine lubang Seperti urea 1 Suhu 60 – 1100C