leaflet Fermentasi Jerami_OK

advertisement
PENDAHULUAN
K
ualitas hijauan pakan merupakan faktor penentu
bagi keberhasilan suatu usaha peternakan,
terutama untuk ternak ruminansia. Hijauan yang
umum digunakan sebagai pakan ternak selain rumput
adalah jerami yang mudah diperoleh dari limbah
pertanaman padi. Tetapi, penggunaan jerami sebagai
pakan ternak baru merupakan pakan apabila
persediaan rumput kurang. Selain itu, jerami yang
digunakan juga masih berkualitas rendah, petani
belum dapat memperkaya gizi dan kemudahan
cernanya.
Jerami padi segar yang dihasilkan dari satu hektar
sawah bervariasi antara 12-15 ton/musim panen atau
berkisar 4-5 ton/ha/kering. Bahan ini dapat digunakan
untuk hijauan pakan ternak dengan kandungan nutrisi
berupa protein 3-4%, lemak 1,12% , abu 19,75%,
serat kasar
27,30%, dan bahan ekstrak tanpa
nitrogen 40,19%, lignin 7% dan serak kasar 35%.
Namun, kandungan lignin dalam jerami yang
merupakan ikatan lignoselulosa menyebabkan jerami
sulit diuraikan oleh ternak. Akibatnya jerami dapat
dicerna ternak hanya 35%, sehingga kandungan
nutrisi yang ada dalam jerami tidak dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu upaya dalam meningkatkan kecernaan
dan gizi jerami adalah fermentasi dengan
menggunakan bakteri anaerob. Hasil fermentasi
menunjukkan nilai kecernaan jerami meningkat, atau
daya cerna sapi menjadi meningkat.
FERMENTASI JERAMI PADI
F
ermentasi jerami adalah suatu proses anaerob (tanpa
membutuhkan udara) dengan memanfaatkan
campuran beberapa bakteri seperti: Mikroba proteolitik,
lignolitik, selulolitik dan lipolitik. Dari hasil pengkajian
tahun 2002 menunjukkan bahwa jerami dari limbah
panen padi sawah di lahan irigasi rata-rata 17,85 ton/ha
dapat difermentasi menjadi 2,5-3,5 ton/ha/musim
dengan rendemen 40-50%
Syarat Pembuatan Jerami Fermentasi
·
Lokasi pembuatan mudah dijangkau
·
Dekat dengan sumber air
·
Di daerah pengembangan peternakan sapi
·
Tidak mengakibatkan polusi terhadap lingkungan
·
Jerami cukup banyak secara berkesinambungan.
Selama proses pembuatan perlu ada langkah
pengaktifan yaitu dengan pengadukan larutan selama 3
hari sampai menjadi rata.
Pembuatan larutan starter/mikroba
·
Bahan yang digunakan dalam pembuatan jerami
fermentasi adalah: jerami segar/layu/kering, air,
mikroba/bakteri, urea dan bahan lain tidak beracun
yang dibutuhkan.
Larutan mikroba dapat dibuat dengan cara
memasukkan mikroba ke dalam tabung plastik yang
dilengkapi dengan sirkulasi air.
Alat yang digunakan untuk pembuatan starter
adalah:
- 2 buah drum plastik bervolume 60-80 liter
- Pompa/motor sirkulasi 1 unit
- Selang/paralon secukupnya
Bahan yang diperlukan untuk pembuatan starter
adalah berupa : jamur Trichoderma sp, air bersih, ZA, TSP,
KCl, Tepung beras, Gula merah/pasir/tetes, mineral.
PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI
Alat dan Bahan jerami fermentasi.
·
Alat yang digunakan dalam pembuatan jerami
fermentasi adalah: ember, emrat, timbangan, tali
plastik, garpu, cangkul, golok, karung dll
Cara pembuatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
jerami fermentasi adalah tumpukan jerami tidak kena
hujan, bahan tidak terlalu basah
·
Pisahkan sesuai varietas
dan kondisi jerami (segar,
layu atau kering),
Fermentasi jerami segar
dapat dilakukan dengan
cara menyemprotk an
larutan starter : air : jerami
= 1:100 pada setiap
lapisan, perbandingan 1:10:100 untuk jerami
yang sudah layu, dan perbandingan 1:20:100 untuk
jerami kering. Apabila jerami dalam keadaan basah
cukup dilakukan dengan menggunakan
perbandingan 1:5:100.
·
Susunlah jerami mentah ditempat yang sudah
disediakan dengan tebal setiap hamparan 20-30 cm.
Lebar dan panjang hamparan sesuai dengan
kebutuhan.
·
Tinggi atau tebal lapisan dapat mencapai 2,5 meter
dari dasar tumbukan.
·
Simpan ditempat yang teduh dan tidak kena hujan
Lama fermentasi lebih kurang 21 hari.
·
Proses fermentasi jerami dapat berjalan dengan baik
ditandai pada tumpukan jerami tidak terbentuk
panas atau keluar asap. Keadaan bahan yang terlalu
basah atau terkena air hujan maka akan terjadi
pembusukan jerami akhirnya timbulah panas yang
menyebabkan hasil yang diperoleh tidak menjadi
baik.
·
Jerami fermentasi yang baik ciri-cirinya: Bentuk
HASIL FERMENTASI JERAMI
K
adar nutrisi jerami segar dari 6,75% naik menjadi
9,975%, protein naik dari 4,002% naik menjadi
9,089%, kadar lemak naik dari 1,12% menjadi 2,46%,
kadar abu abu menurun dari 19,75% menjadi 1,95%,
serat kasar menurun dari 27,30% menjadi 9,70%,
sedangkan BETN (bahan extrat tanpa nitrogen) naik dari
40,19% menjadi 66,65 %.
30 cm, demikian selanjutnya sehingga diperoleh
ketinggian lebih kurang 6 meter. Lama penyimpanan
yang ideal 1 tahun.
PEMBERIAN PAKAN JERAMI
J
erami diberikan dalam bentuk aslinya tanpa
mengadakan pascapanen sekunder seper ti
pengepresan dan lain-lain. Waktu pemberian cukup 2
kali sehari dengan dosis :
PENYIMPANAN JERAMI FERMENTASI
P
enyimpanan jerami fermentasi dapat dilakukan
dengan cara tertutup dan cara terbuka.
·
Cara Tertutup
Sebelum disimpan Jerami fermentasi harus dikering
anginkan terlebih dahulu agar selama penyimpanan
tidak tumbuh jamur yang dapat merusak kualitas jerami
yang sudah dihasilkan.
Lama penyimpanan hampir sama yaitu dapat mencapai
2 tahun atau dapat disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
·
Cara terbuka.
Cara ini dapat dilakukan di ruangan terbuka sesuai
dengan persyaratan diatas dengan cara ;
Buat satu tonggak bambu setinggi lebih kurang 6 meter,
sebagai tonggak penguat tumpukan jerami.
Buatlah alas yang terbuat dari tepas bambu yang diberi
jarak sedikit dari permukaan tanah.
Susun Jerami di atas alas secara melingkari tiang tonggak
sampai terbentuk suatu lapisan melingkar. Kemudian
menyusun lapisan berikutnya dengan arah yang
berlawanan. Tebal lapisan masing-masing lebih kurang
MAKANAN TAMBAHAN
U
ntuk melengkapi kandungan gizi pakan sapi
penggemukan perlu dilakukan pemberian
makanan tambahan berupa tongkol/biji jagung
fermentasi sebanyak 1 kg, dan 4 kg bekatul.
Pemberian pakan ini cukup mendukung pertumbuhan
sapi dengan baik, yaitu 0,75 - 1 kg/ekor/hari.
FEATI BPTP JAWA BARAT
Jl. Kayuambon No. 80 Lembang 40391
Telp./Fax.: 022-2786238/2789846
Wesite : http://jabar litbang.deptan.go.id
E-mail:[email protected]
Seri : Peternakan
Nomor : 04/Leaflet/APBN/2009
Penulis : Agus Gunawan , Muhamad
Download