Bahan Ajar Mata Kuliah PENDAHULUAN A. Diskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami dan mengaplikasikan teori dan konsep yang diperoleh dari kuliah pada tatanan klinik dengan melakukan asuhan kebidanan langsung neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan. Pokok bahasan dalam mata kuliah ini adalah kebutuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah,. B. Kegunaan/manfaat mata kuliah Dengan adanya mata kuliah asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah, diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dalam melakukan asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah secara benar. C. Tujuan Memahami Asuhan Kebidanan Neonatus Yang Meliputi: 1. Konsep dasar adaptasi fisiologis neonatus Adaptasi sistim kardiovaskuler, adaptasi system termoregulasi, adaptasi system pernafasan 2. Deteksi tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah Konsep tumbuh kembang, bayi, balita dan anak prasekolah. Ciri-ciri tumbuh kembang, factor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, pertumbuhan fisik 1 Bahan Ajar Mata Kuliah meliputi berat badan dan tinggi badan. Perkembangan motorik, social dan bahasa sesuai tahap perkembangan. 3. Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah Kebutuhan fisik meliputi nutrisi, cairan, personal hygiene. Kebutuhan tindakan dasar meliputi: pakaian, perumahan, sanitasi, lingkungan yang baik. Kebutuhan psikososial meliputi: kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa memiliki, kebutuhan mendapat pengalaman, kebutuhan stimulasi. 4. Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak sekolah Konsep asuhan neonatus, bayi dan balita. Asuhan primer pada bayi usia 6 minggu pertama, Kebutuhan imunisasi, 5. Penyulit dan komplikasi neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah Memberikan asuhan kepada neonatus dan bayi dengan masalah serta permasalahannya, memberikan asuhan pada neonatus dengan jejas persalinan. Memberikan asuhan pada neonatus dengan kelainan bawaan dan pelaksanaanya. Memberikan asuhan pada bayi dengan risiko tinggi dan pelaksanaanya. 6. Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak sekolah Asuhan pada bayi usia 2-6 hari. Asuhan pada bayi sampai usia 6 minggu. Pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita. 7. Pendokumentasian asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah Model pengkajian meliputi data subyektif dan objektif, penentuan assessment, pelaksanaan. 2 Bahan Ajar Mata Kuliah PENYAJIAN MATERI KEBUTUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA, ANAK PRA SEKOLAH A. Kebutuhan fisik meliputi Nutrisi, Cairan, Personal higiene 1. Pemberian minum a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi. b. Pedoman menyusui ASI antara lain: Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam. Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat. c. Perawatan payudara selama ibu menyusui Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara. 3 Bahan Ajar Mata Kuliah 2. Menolong BAB pada Bayi BAB hari 1-3 disebut mekoneum yaitu feces berwana kehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum, selanjutnya feces akan berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB agarbtidak terjadi iritasi didaerah genetalia. 3. Menolong BAK pada bayi Bayi baru lahir akan berkemih paling lambat 12-24 jam pertama kelahirannya, BAK lebih dari 8 kali sehari salah satu tanda bayi cukup nutrisi. Setiap habis BAK segera ganti popok supaya tidak terjadi ritasi didaerah genetalia. 4. Kebutuhan Istirahat/ tidur Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan. Jaga kehangatan bayi dengan suhu kamar yang hangat dan selimut bayi. 5. Menjaga kebersihan kulit Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala bayi dengan ibu minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan di tempat yang hangat. 6. Menjaga keamanan bayi Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan menggunakan alat penghangat buatan. 7. Mendeteksi tanda-tanda bahaya pada bayi a. Sulit bernafas 4 Bahan Ajar Mata Kuliah b. Hipotermi atau hipertermi c. Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar d. Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah f. Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, sulit bernafas g. Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam h. Diare i. Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang 8. Penyuluhan sebelum bayi pulang a. Perawatan tali pusat b. Pemberian ASI c. Refleks laktasi d. Memulai pemberian ASI e. Posisi menyusui f. Jaga kehangatan bayi g. Mencegah kehilangan panas h. Tempatkan dilingkungan yang hangat i. Tanda-tanda bahaya j. Iminisasi k. Perawatan harian 5 Bahan Ajar Mata Kuliah B. Kebutuhan kesehatan dasar meliputi pakaian, perumahan, sanitasi lingkungan yang baik 1. Bounding attachment a. Definisi : proses interaksi terusmenerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. b. Manfaat : bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani mengadakan eksplorasi; hambatan kurangnya support system, ibu dengan risiko, bayi dengan risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan. c. Cara melakukan bounding 1) IMD 2) ASI eksklusive 3) Rawat gabung 4) Kontak mata 5) Suara 6) Aroma 7) Entertainment 8) bioritme d. kondisi yang mempengaruhi bounding attactment 1) kesehatan emosional orang tua 2) tingkat kemampuan, komunikasi dan ketrampilan untuk merawat anak 3) dukungan social seperti keluarga, teman, dan pasangan 6 Bahan Ajar Mata Kuliah 4) kedekatan orang tua ke anak 5) Kesesuaian antara orang tua dan anak (keadaan anak, jenis kelamin) C. Kebutuhan psikososial meliputi kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa memiliki, kebutuhan mendapat pengalaman, kebutuhan stimulasi3. Pemantauan Tumbuh Kembang neonatus, bayi dan anak balita 1. Pertumbuhan dan perkembangan a. Konsep dasar Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Perkembangan adalah suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya kemampuan dan ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non fisik. Pertumbuhan dan perkembangan termasuk suatau proses yang saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Definisi pertumbuhan dan perkembangan : suatu proses pertumbuhan fisik yang ditandai bertambahnya ukuran organ tubuh karena pertumbuhan sel dan suatu proses aspek non fisik menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai dengan bertambahnya kemampuan/ ketrampilan yang menyangkut struktur dan fungsi tubuh. b. Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan Untuk mengetahui tumbuh kembang bayi yang normal, untuk mengetahui kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi sedini mungkin, untuk mengarahkan agar pertumbuhan dan perkembangan bayi langsung selaras sesuai dengan usia. 7 Bahan Ajar Mata Kuliah c. Tahap/fase tumbuh kembang anak 1) Fase neonatus lahir-28 hari 2) Fase bayi 28 hari-1 tahun 3) Fase prasekolah 1-5 tahun 4) Fase anak sekolah 6-12 tahun 5) Fase remaja 12-18 tahun d. Pola tahapan perkembangan, pada masa ini dibagi menjadi: Pola ini mencerminkan cirri khusis dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk medeteksi dini perkembangan selanjutnya 1) Masa pra lahir terjadi pertumbuhan yang cepat pada alat dan jaringantubuh 2) Masa neonatus terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan diluar rahim dan hamper sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan 3) Masa bayi terjadi perkembangan sesuai dengna lingkungan yang mempengaruhinya dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dan menghindari dari hal mengancam dirinya 4) Masa anak terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap, minat dan cara penyesuaian d\engan lingkungan. e. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak 1) Faktor herediter merupakan factor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelamin. 8 Bahan Ajar Mata Kuliah 2) Faktor lingkungan a. Lingkungan pra natal adalah kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. b. Lingkunagn pot natal adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan setealh bayi lahir. 3) Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. 4) Lingkungan dan budaya, budaya keluarga atau ,masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat, termasuk perilaku ibu hamil. 5) Status social dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan dalam ke;uarga dengan ekonomi tinggi akan tercukupi kebutuhan gizinya, selain itu pendidikan rang tua juga mendukung pola pemenuhan nutrisi anak dalam suatu negara. 6) Iklim/cuaca, iklim tertentu dapat ,mempengaruhi kesehatan anak, misalnya musin penghujan. 7) Olah raga/latihan fisik, manfaat oalhraga adalah dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan supali oksigen keseluruh tubuh, menigkatkan aktifitas fisik dan memstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel. 8) Posisi anak dalam keluarga posisi anak dalam keluarga sebagai anak tunggal, anak sulung, anak bungsu, atau anak angkat akan mempengaruhi pola asuh anak dalam suatu keluarga. 9 Bahan Ajar Mata Kuliah 9) Status kesehatan status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan perkembangan,hal ini dapat dilihat apabila anak dalam kondidi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit. 10) Faktor hormonal a. Somatotropin adalah hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan b. Glukokortikoroid adalah hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk memproduksi estrogen selanjutnya hormone tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki-laki maupun perempuan sesuai peran hormonnnya. f. Ciri-ciri tumbuh kembang anak Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan. g. Tumbuh kembang neonatus Pertumbuhan janin intrauterine adalah pertumbuhan pada masa janin merupakan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya 10 Bahan Ajar Mata Kuliah h. Perubahan-perubahan kemampuan 1) Perkembangan penglihatan bayi selama 6 minggu pertama bayi belum dapat melihat dengan baik ketika baru lahir bayi hanya mampu melihat sejauh 2025cm 2) Perkembangan pendengaran bayi selama 6 mingu pertama bayi telah mendengar kan suara-suara semenjak dalam kandungan, bayi sangat mengenali suara ibunya meskipun baru lahir, bayi akan menunjukkan ekspresi berbeda jika mendenga suara. 3) Perkembangan sentuhan selama 6 minggu pertama sentuhan ibu sangat penting baginya, bayi sangat menikmati pijatan dan sentuhan lembut ibunya, dengan pelukan bayi selalu merasa terlindungi. 4) Bergerak (motorik kasar) pada bayi 6 minggu pertama bayi mulai bisa mengendalikan ototnya, selama 6 minggu pertama masih membutuhkan dukungan anda untuk menahan kepalanya, jagalah kepala bayi agar tidak terguncang. 2. Denver Development Stress Test (DDST) DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini bukan tes diagnostic atau tes IQ. DDST mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam penilaian perkembangan anak balita yaitu : a. Personal social b. Fine motor adaptive c. Language d. Gross motor 11 Bahan Ajar Mata Kuliah Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu: a. Tahap I Secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun b. Tahap II Dilaukan pada mereka yang dicuriagai adanya hambatan perkembangan pada tahap I, kemudian dilanjutkan pada evaluasi diagnostic yang lengkap. 12 Bahan Ajar Mata Kuliah RANGKUMAN Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa fisiologi dan alami. Pelayanan kebidanan pada awalnya adalah mempersiapkan ibu hamil agar dapat melahirkan secara alami dan kemudian asuhan untuk bayi dan balitanya. Banyaknya kasus-kasus resiko tinggi yang tidak dapat ditangani terutama pada daerah perifer atau jauh dari fasilitas kesehatan mendorong pemberian kewenangan bagi bidan untuk melaksanakan tindakan terhadap kasuskasus patologis terbatas, misalnya dengan diberikan kewenangan melakukan tindakan penanganan kejang, perdarahan dan pengobatan sederhana. Kebutuhan pada neonatus, bayi, balita, anak pra sekolah meliputi Kebutuhan fisik yaitu nutrisi, cairan, personal hygiene, kebutuhan kesehatan dasar meliputi pakaian, perumahan, sanitasi lingkungan yang baik, kebutuhan psikososial meliputi kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa memiliki, kebutuhan mendapat pengalaman, kebutuhan stimulasi3. 13 Bahan Ajar Mata Kuliah LATIHAN 1. Jelaskan kebutuhan minum pada BBL! 2. Jelaskan tentang deteksi dini tanda-tanda bahaya bayi baru lahir! 3. Apa saja penyuluhan sebelum bayi pulang! 4. Apa manfaat dilakukan bounding attactment? 5. Bagaimana cara melakukan bounding attactment 6. Factor yang mempengaruhi tumbuh kembang 7. Cirri-ciri tumbuh kembang anak 14 Bahan Ajar Mata Kuliah JAWABAN 1. Kebutuhan nutrisi bayi dapat dipenuhi dengan memerikan ASI samapi usia 6 bulan yaitu dengan cara menyusui on demand dengan cara menyusukan satu payudara sampai terasa kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi. 2. Tanda bahaya bayi : Sulit bernafas Hipotermi atau hipertermi Kulit bayi kering, biru, pucat, atau memar Hisapan melemah, rewel, muntah, mengnatuk Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah Tanda-tanda infeksi: suhu meningkat, merah, bengkak, bau busuk, keluar cairan, sulit bernafas Tidak BAB dalam 3 hari atau tidak BAK selama 24 jam Diare Menggigil, rewel, lemas, ngantuk, kejang 3. Penyuluhan sebelum bayi pulang a. Perawatan tali pusat b. Pemberian ASI 15 Bahan Ajar Mata Kuliah c. Refleks laktasi d. Memulai pemberian ASI e. Posisi menyusui f. Jaga kehangatan bayi g. Mencegah kehilangan panas h. Tempatkan dilingkungan yang hangat i. Tanda-tanda bahaya j. Iminisasi k. Perawatan harian pada bayi 4. Manfaat bounding attachment adalah: bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani mengadakan eksplorasi; hambatan kurangnya support system, ibu dengan risiko, bayi dengan risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan. 5. Cara melakukan bounding attachment a. MD b. ASI eksklusive c. Rawat gabung d. Kontak mata e. Suara f. Aroma g. Entertainment h. Bioritme 16 Bahan Ajar Mata Kuliah 6. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak a. Faktor herediter merupakan factor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras, dan jenis kelamin. b. Faktor lingkungan 1. Lingkungan pra natal adalah kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. 2. Lingkunagn pot natal adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan setealh bayi lahir. c. Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. d. Lingkungan dan budaya, budaya keluarga atau ,masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat, termasuk perilaku ibu hamil. e. Status social dan ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan dalam ke;uarga dengan ekonomi tinggi akan tercukupi kebutuhan gizinya, selain itu pendidikan rang tua juga mendukung pola pemenuhan nutrisi anak dalam suatu negara. f. Iklim/cuaca, iklim tertentu dapat ,mempengaruhi kesehatan anak, misalnya musin penghujan. g. Olah raga/latihan fisik, manfaat oalhraga adalah dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan supali oksigen keseluruh tubuh, menigkatkan aktifitas fisik dan memstimulasi perkembangan otot dan jaringan sel. 17 Bahan Ajar Mata Kuliah h. Posisi anak dalam keluarga posisi anak dalam keluarga sebagai anak tunggal, anak sulung, anak bungsu, atau anak angkat akan mempengaruhi pola asuh anak dalam suatu keluarga. i. Status kesehatan status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan dan perkembangan,hal ini dapat dilihat apabila anak dalam kondidi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam kondisi sakit. j. Faktor hormonal 1. Somatotropin adalah hormone yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan 2. Glukokortikoroid adalah hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk memproduksi estrogen selanjutnya hormone tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak laki-laki maupun perempuan sesuai peran hormonnnya. 7. Ciri-ciri tumbuh kembang anak Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan. 18 Bahan Ajar Mata Kuliah TES FORMATIFS FORMATI KASUS Bayi Ny. Nina lahir spontan dibidan 3 jam yang lalu, BB 2350 gr, PB 47 cm, masa gestasi 36 minggu. Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. SOAL 1. Bayi Ny. Nina termasuk a. Immatur b. Dismatur c. Prematur d. Post matur e. Matur 2. Asuhan yang dapat diberikan pada By. Ny nina adalah a. Memberikan Oksigen b. Memberikan antibiotik c. Dirawat dalam inkubator d. IMD e. Rawat dibawah lampu 3. Kesulitan adaptasi BBL Ny. Nina adalah a. Pernafasan b. Metabolisme glukosa 19 Bahan Ajar Mata Kuliah c. Perubahan gastrointestinal d. Eliminasi e. Suhu 4. 30 Menit kemudian BBL Ny. Nina mengalami penurunan suhu 35 derajad celcius, asuhan yang harus diberikan adalah adalah a. Berikan antibiotik b. Lakukan metode kanguru c. Berikan infus destrose d. Rujuk segera e. Letakkan dibawah lampu 5. Untuk mencegah penurunan gula darah bayi Ny. Nina, dapat dilakukan a. Segera beri ASI b. Segera beri PASI c. Berikan larutan gula d. Berikan infus Dextrose e. Berikan minum Dextrose 10% 20 Bahan Ajar Mata Kuliah GLOSARIUM/KAMUS GLOSARIUM ASI : air susu ibu IMD : Inisiasi menyusu dini DDST : denver develompment screening test 21 Bahan Ajar Mata Kuliah Daftar Pustaka 1. Bobak, 2004,buku ajar, keperawatan maternitas, Jakarta, RGC 2. Linda V. Walsh, 2003, midwifery chapter., W. B., Sounders Fransisco California 3. Ruth Jhonson & Wendy Taylor, 2000, Skill for Midwifery Practice, Churchill Living Stone, London 4. Varney, Helen. 2004, Varney’s Midwifery, Boston Blackwell Scientific 5. Bennet dan Brown, 1999, Myles Texbook for midwives, thirteenth edition. ChurchillLivingstone, Edinburgh 6. Depkes RI. 2003. Manajemen terpadu bayi muda. Modul 6 DEPKES RI 7. Gupte, S., 2004, panduan Perawatan Anak, Jakarta, Pustaka Populer Obor. 8. Hamilton, P. M., 1995, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC. 22