Sesorang yang mampu berkomunikasi/berbicara dengan baik

advertisement
SUKSES DALAM KOMUNIKASI DAN PRESENTASI
Oleh
Goto Kuswanto,SIP.MM
Widyaiswara
[email protected]
Abstrack
Sesorang yang mampu berkomunikasi/berbicara dengan baik didepan umum
dapat menyampaikan pesannya kepada pendengar. Bila ia berbicara kepada anak
anaknya, mereka akan mendengar dan memahami maksudnya, dan metika ia membahas
pelajaran depan kelas, forum ia pun bias menggerakan murid/ peserta kea rah yang
dikatakannya. Pembicara yang baik akan mudah menyampaikan pandangannya dan
didengarkan oleh partner bicaranya. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita melihat
dan memahami apa itu makna kominikasi dan presentasi. Komunikasi pada hakekatnya
sudah menjadi sebagian besar dari aktivitas kita sehari hari, mulai dari antar teman,
pribadi, kelompok oragniasasi atau massa. Secara sederhana ,kegiatan Komunikasi
dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak
kepada pihak lain, dengan tujuan tercapainya kesamaan pandangan atau ide yang
dipertukarkan tersebut.
Kata Kunci: Sukses, Berkomunikasi, Presentasi
1
Hampir disetiap kesempatan kita memiliki peluang untuk terlibat dalam
pembicaraan public, entah berbicara di telpon, berbicara dengan teman,pasangan, anak,
pegawai, tetangga, atasan sampai orang asing sekalipun. Peluang kita untuk
berkomunikasi/berbicara sangat besar dan terbuka namun coba kita lihat banyak
Eksekutif, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dosen, pengusaha, peneliti, penyuluh,
widyaiswara dan profesi lainnya takutgagal berbicara didepan rekan rekan, kolega, staf,
pelanggan, mahasiswa dan kelompok penting lainnya.Tidak setiap orang dapat berbicara
didepan banyak orang, setiap orang tidaklah sama. Cara sesorang berbicara, menanggapi
dan berkomunikasi akan berbeda. Demikian pula sewaktu membawakan presentasi. Jati
diri sipenyanji/presenter akan mengisi ruang paling personal audensi dan audensi akan
menangkap secara tidak langsung “siapa sebenarnya si penyaji/presenter”.
Sesorang yang mampu berkomunikasi/berbicara dengan baik didepan umum
dapat menyampaikan pesannya kepada pendengar. Bila ia berbicara kepada anak
anaknya, mereka akan mendengar dan memahami maksudnya, dan metika ia membahas
pelajaran depan kelas, forum ia pun bias menggerakan murid/ peserta kea rah yang
dikatakannya. Pembicara yang baik akan mudah menyampaikan pandangannya dan
didengarkan oleh partner bicaranya.Sebelum melangkah lebih jauh, marikita melihat dan
memahami apa itu makna kominikasi dan presentasi.
Komunikasi pada hakekatnya
sudah menjadi sebagian besar dari aktivitas kita sehari hari, mulai dari antar teman,
pribadi, kelompok oragniasasi atau massa.
Secara sederhana ,kegiatan Komunikasi
dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak
kepada pihak lain, dengan tujuan tercapainya kesamaan pandangan atau ide yang
dipertukarkan tersebut.
Proses terjadinya suatu Komunikasi membutuhkan serangkaian kegiatan
timbale balik antar komunikator dan komunikan. Adanya pengulangan siklus komunikasi
sesuai dengan tahapan yang terjadi memaksimalkan pencapaian tujuan komunikasi.
Seperti diperlihatkan Gambar 1.Berikut :
2
mengrimkanpesanpesanmenerima
PENGIRIM penyandian-SaluranPengartian PENERIMA
Menerima
Mengirimkan
Gambar 1. Proses terjadi komunikasi
Dari gambar 1 diatas dijelaskan bahwa pihak pengirim (sumber) berfungsi sebagai
Komunikator menyandikan pesan komunikasi dalam bentuk kode kodeKomunikasi (
bahasa lisan/tulisan,gerak atau melalui media). Pesan itu selanjutnya disalurkan secara
langsung atau tidak langsung (melalui media komunikasi), Pesan yang disandikan ini
selanjutnya diartikan oleh pihak penerima (komunikan). Komunikan selanjutnya
memberikan respon terhadap pesan yang diterima dan setrusnya secara bergantian.
Dengan ada proses pengulangan komunikasi antara komunikator dengan komunikan
dalam siklus diatas, maka dipastikan suatu komunikasi telah terjadi.
Konsep dasar dari suatu komunikasi adalah proses penyampaian informasi,ide dan
emosi melalui swimbol tertentu (tulisan,angka,gambar)diaktualisasikan dalam bentuk
proses interaksi dua arah dari komunikator kepada komunikan dengan menggunkan
media dan cara yang tepat.
Presentasi, khususnya presentasi lisan, merupakan bagian dari
komunikasi dimana dalam proses komunikasi ini ada inti yang dikomunikasikan
(content).ada proses komunikaasi (metoda) dan ada metoda penyajian (alat
Bantu). Kesemua komponen ini saling terkait dalam menciptakan suatu
presentaasi lisan yang optimal dan efektif.
Dari pemahaman diatas dapat disimpulkan konsep dasar dari presentasi
3
lisan bahwa presntasi lisan sebagai bentuk komunikasi antara Penyaji
(presenter) dengan sekelompok pendengar (audience) dalam situasi
teknis,saintifik atau professional untuk satu tujuan tertentu dengan menggunakan
tekniksajian dan media presentasi yang terencana.
Dalam suatu presentasi, khususnya presentasi lisan, terdapat beberapa
peran yang saling mendukung evektivitas keberhasilan sutu penyajian. Penyaji
(presenter) adalah figure utama yang menyajikan isi presentasi dan bertanggung
jawab penuh dalam kelangsungan urutan dan tata cara penyajian. Moderator
adalah figure kedua yang bertugas mengatur mekanisme kelangsungan tata
urutan dan tatacara penyajian. Ketiga adalah Pendengar (audience) yang
berkumpul mengikuti penyajian dengan tujuan yang berbeda.
Dari ketiga peran utama diatas (penyaji, moderator dan pendengar),
kelompok mana yang paling dominan menentukan keberhasilan suatu penyajian
? jawaban atas pertanyaan ini dapat dilihat dari bebrbagai sudut pandang,
namun pada dasarnya suatu penyajian lisan bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pendengar. Apabila pendengar mengerti akan inti dan esensi suatu
sajian, maka dapat dikatakan presentasi itu berhasil. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa pendengar mempunyai kontribusi yang lebih besar dalam
memnentukan keberhasilan suatu Penyajian.
Untuk meningkatkan kemampuan pendengar dalam memahami dan
mengerti akan inti dan esensi sajian peranan moderator dan penyaji sangat
berperan didalamnya. Bahkan sering kali suatu presentasi menjadi gagal karena
moderator tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik,peran dan tugas
moderator serta strategi dan teknik komunikasi dalam presentasi akan kita bahas
pada bagian berikut.
MODERATOR
4
Moderator adalah penjual idea tau gagasan yang akan disampaikan
pembicra, disamping pengatur tempo presentasi dan diskusi, pembuat
keputusan dan kesimpulan yang harus dijalankan dengan punuh kebijkan, adil
dan memuaskan semua pihak. Kemampuan menggugah perhatian hadirin serta
membangkitkan semangat untuk mneggali berbagai potensi dan permasalahan
yangdibicarakan, menjadi tugas moderator.Salah satu tugas utama moderator
adalah memperkenalkan pembicara. Bagianini yang paling menentukan langkah
sukses suatu presentasi. Oleh karena itu, moderator harus bertindak sebagai
seorang penjual yang menwarkan suatu produk.
Pasarkan ide ,gagasan dan pembicara agar hadirin memberikan perhatian
pada apa dan siapa pembicara dan apa kepentingan tersebut bagi hadirin. Topik,
infortance dan speaker (TIS) adalah tiga urutan kata kunci utama yang dapat
digunakan sebagai formula untuk memperkenalkan pembicara.
Untuk memahami apa tugas dan fungsi moderator berikut adalah langkah
langkah harus dilakukan moderator dalam sebuah presentasi :
1. Pembukaan
Tugas utama moderator adalah membuka dan memuali jalannya presentasi, diskusi,
seminar,
lokakarya.
Sebagai
contoh
kalimat
pembuka
:Assalammualikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…
Selamat Pagi/siang/malam….
Baiklah, ibu ibu, bapak bapak,suadara hadirin sekalian, marilah kita buka dan memulai
pertemuan kita pagi ini/sesi ini dengan terlebih dahulu mengucapkan puji syukur
kehadirat Tuhan YME/Allah SWT……dst
5
2. Ucapan Selamat Datang Peserta
Tugas berikut adalah mengucapkan selamat dating pada peserta.Disini upayakan agar
peserta mendapat kesan yang menyenangkan terhadap acara presentasi sekaligus member
kesan anda sorang moderator yang baik. Contoh kalimatnya dalah
Selamat Datang bagi para peserta yang terhomat dalam acara sminar/diskusi/lokakarya
yang menarik ini dan dilaksanakan di gedung yang ekslusif, yaitu gedung….. (sebutkan
nama gedung tempat acara tersebut),
3. Sampaikan Uraian singkat Latar Belakang dan Tujuan Presentasi
Upayakan peserta merasa tertarik dengan materi presentasi dengan menceritakan latar
belakang dan tujuan presentasi. Moderator berusaha meyakinkan peserta agar topic yang
akan disajikan merupakan hal penting, up to date sekaligus dekat dan merupakan bagian
kehidupan keseharian pesereta. Contoh kalimatnya adalah
Diskusi/ seminar kita ini dilatarbelakangi oleh adanya Kepedulian/keprihatian kita
pada……
Oleh karena itu, diskusi/seminar kita ini bertujuan untuk……
4. Perkenalkan Penyaji dan tema Presentasi
Dalam memperkenalkan penyaji (presenter), upayakan agar audience merasa yakin
dengan kualitas dan kapabilitas si penyaji/pembicara, utamanya kelayakan kompetensi
sehungan dengan makalah/materi yang akan di sajikan, contoh kalimatnya :
Untuk menyemarakan dan mensukseskan diskusi/seminar kita pada hari ini telah hadir
seorang pakar…. Bernama….. beliau lahir di….. jabatan yang pernah disandangnya
adalah… saat ini beliau menjabat ….. dan Hari ini yth bapak…. Akan menyampaaikan
makalahnya yang bertajuk…..
Untuk memperlancar kegiatan presentasi ini saya (nama Moderator) akan memandu
acara ini sampai selesai…
6
5. Penentuan waktu dan mekanisme Tanya jawab
Waktu yang dimaksudkan disini adalah meliputi waktu presentasi dan pengaturan sesi
Tanya jawab, termasuk alokasi waktu serta jumlah sesi yang direncakan, contoh
kalimatnya:
Agar diskusi kitaberjalan lancer, maka penyaji akan kita persilakan menyampaikan
makalahnya selama….menit. Sedangkan waktusesi Tanya jawab akan kita beri waktu
selama…. Menit (apibila peserta bayak yang akan bertannya boleh kita buat 2 sesi)
setelah bapak…. Menyajikan makalahnya
6. Mengundang pembicara menyajikan Presentasi
Moderator dengan penuh perhatian dengan lugas dan tegas mempersilahkan pembicara
menyampaikan presentasi/makalahnya, contoh kalimatnya;
Saya persilhkan pakar kita/yth bapak…… menyajikan makalahnya…. Waktu anda/bapak
….. menit dari sekarang.
7. Rangkuman umum inti Penyajian
Rangkuman presentasi yang mungkin sering anda lihat ditelevisi adalah pada akhir
kegiatan…. Tapi ada manfaat khusu jika moderator menyampaikan kesimpulan setelah
presenter menyajikan makalah, yakni untuk menarik peserta memberikan pertanyaan….
Terutama jika [enyajian oleh presenter terkesan monoton, terlalu teks book atau secara
umum kurang baik dalam menampilkan makalah; contoh kalimatnya;
Demikianlah sajian yang menarik dari bapak……. Sajian tadi saya yakin akan menjadi
stimulus bagi kita untuk berfikir arti pentingnya…..jalan keluar yang ditawarkan beliau
adalah….
8. Mengundang pendengar untuk bertanya
Pada sesi Tanya jawab ini sebaiknya dibagi dalam beberapa termint
tergantung penanya, maksimum 3 penanya setiap termint/sesi. Contoh kalimatnya ;
Untuk lebih memahami /memperjelas makalah yang telah disajikan , kami undang
ibu/bapak untuk memberikan pertanyaan. Untuk kesempatan pertama kami akan buka
termin pertama dengan 3 penanya…. Mohon Bapak/ibu menyebutkan nama dan asal
instansi sebelum mulai bertanya…serta mohon pertanyaan yang diberikan singkat, tepat
sasaran. Kami persilahkan…..!
7
9. Ucapan terimakasih kepada penyaji dan pendengar
Sampaikan ucapan terimakasih dengan ramah, tulus dan penuh senyum, contoh
kalimatnya;
Terimakasih Bapak…..yang telah membagi dan memberikan pengalamanya pada
diskusi/seminar hari ini… Rasa terimaksih juga saya sampaikan kepada para hadirin
sekalian ,utamanya atas partisipasi aktif selama diskusi/seminar ini berlangsung.
10. Moderator Menutup Presentasi
Tutup dengan ucapat bersemangat atau kalimat kalimat yang bernada optimis atau
pemecahan masalah yang telah diskusi/seminarkan, contoh kalimatnya;
Kita tutp diskusi/seminar kita hari ini/sesi ini dengan Ucapan Semoga Bangka Belitung
Tetap Maju dan sejahtera….. serta tepuk tangan untuk kita semua…..
PRESENTASI
A.
Persiapan
Sukses suatu presentasi tidak tergantung pada penguasaan subyek
pengetahuan saja, tetapi kemampuan berbicara efektif, menjadi penting untuk
dipelajari dan dilatih. Berbicara di depan umum adalah performimg, karena
bukan terletak pada aktivitas alami yang diperoleh sejak lahir, tetapi
penekanan pada keterampilan komunikasi lebih dominan,dimana dibutuhkan
pelatihan..
Presentasi ibarat gunung es yang Nampak indah diperkukaan laut..
Namun keindahan tersebut akan hilang manakala 90 % bagian gunung es
yang ada dibawah permuakaan laut terfsebut tenggelam. Dengan demikian
90 % bagian dari presntasi adalah persiapan, sisanya penyajian dan diskusi.
Persiapan yang matang dan cermat perlu dilkukan. Abraham Lincoln
pernah mengatakan jika memiliki waktu 8 jam untuk merobohkan pohon, saya
akan menghabiskan 6 jam untuk mengasah kapak (Walters,1989 dalam
Macnamara,1999).. Menurut isyarat Lincoln diatas, bahwa untuk suatu
8
presentasi diperlukan waktu 90% untuk persiapan. Langkah langkah
persiapan itu adalah :
1), analisis sasaran , siapa calon pendengar (audience)
2),survey situasi tempat penyajian (setting) yang akan digunakan;
3), siapkan kerangka dan dan sistematika penyajian
4), lakukan penelitian dan penerapan
5), penulisan bahan tayang/penyajian
6), visualisasi dan media
7), Latihan /gladi resik dan
8), penyampai/penyajian.
Namun demikian ke delapan tahapan tersebut tidak akan berarti apibila
pembicara tidak menguasai subyek dan pengetahuan penunjang lainnya.
Keuntungan utama dari persiapan yang cermat adalah efisiensi waktu
presentasi serta mengurangi rasa gugup.
Suatu Presentasi harus mempunyai tujuan yang jelas, jika anda
membawakan presentasi karena diminta atasan atau mewakili orang lain,
anda hanya akan membuang waktu saja, lebih baik anda tidak
melakukannya.
B. Penyampaian presentasi dengan Tenang
Sebagian besar pembicara pada saat akan memulai pasti mengalami
situasi yang tidak enak, berkeringat dingin, suara sedikit serak bahkan
berdebar debar karena rasa gugup. Semua itu sifatnya alami dan anda tidak
sendiri merasakan seperti itu, Pertanyaanya bagiamana mengatasi perasaan
demam panggung menjelang presentasi. Sebagai langkah awal untuk
mengurangi perasaan itu adalah persiapkan presentasi dengan matang ,
anda harus terlebih dulu berada diruangan sebelum peserta hadir, kuasai
9
kelas dan minum air putih secukupnya.
Selanjutnya dalam menyampaikan presentasi/penyajian, sampaikan
materi secara sistemaris, berurutan, hubungan kausal,argumentasi, teori teori
pendukung,akurasi data, pengujian yang dilakukan,relevansi metodologi
yang digunakan, hasil yang diperoleh dan manfaatnya.
Untuk menyampaikan suatu penyajian yang sistematis dan berurutan
anda dapat melakukan langkah langkah berikut :
1), tuliskan kata kata kuncinya secara berurutan;
2), manfaatkan alat bantu untuk penyajian secara visual;
3), lakukan kontak mata kepada semua peserta selam penyajian
4), berikan jawaban yang jujur atas pertanyaan dan terimalah saran atau
kritikan dari peserta
5). Berpakainlah yang rapi dan menarik, karena perhatian hadirin pertama
diperlihatkan oleh penampilan anda.
Disamping hal diatas yang perlu anda lakukan selama penyajian
berlasung adalah tetap focus pada isi penyajian (content),siapa pendengar
(audience)dan tujuan penyajian anda (purpose). Gunakan kartu penyajian
anda dengan sebaiknya dan tetap memberikan perhatian merata kepada
pendengar. Sajikan presentasi yang hidup,antusias,bersahabat,dan dengan
sikap yang tulus. Anda harus berusaha menjadi diri anda sendiri, jangan
meniru gaya orang lain. Sesuaikan volume suara dengan akustik ruangan
dan jumlah pendengar. Selama penyajian tukarlah posisi penyajian anda;
variasikan antara berdiri, duduk dan bergerak. Dengan demikian kesempatan
pendengar untuk tertidur berkurang karena gerakan kepala pendengar
mengikuti pendengar yang menjadi focus perhatian selam penyajian sewaktu
penyajian jangan bicara terlalu cepat tau lambat, variasikan kecepatan,
intonasi suara anda dan jangan berbicara ketika anda menulis dipapan tulis
10
serta jangan tidak berbicara membelakangi pendengar.
Menurut Carnegie (1985), hal hal yang perlu dilakukan selama penyajian
adalah :
1).buat catatan ringkas dari bagian yang akan disampaikan;
2).jangan menulis sesuatu diluar penyajian;
3). jangan menghafal kata demi kata;
4).sampaikan informasi dalam bentuk ilustrasi dan contoh;
5). kuasai pengetahuan secara luas;
6).jangan cemas suatu penyajian;
7).jangan meniru gaya orang lain, jadilah diri sendiri
Setiap topic penyajian harus anda presentasikan denga urutan a) .Focusing,
yaitu
beri
tanda
kepada
pendengar
tentang
tofik
yang
akan
disajikan;
b).Informing, beritahu pendengar dengan isi topic sajian anda dan
c),Defocusing, rangkumlah apa yang baru saja anda sajikan.
Ketepatan waktu penyajiaan merupakan hal penting. Persiapan bahan
sajian yang baik termasuk merancang alikasi waktu dan penyusuanan bahan
sajian dengan cermat dan tepat. Ketepatan waktu harus proporsional untuk
pengantar, isi pembicaraan,kesimpulan dan saran (penutup).
C. Yakinkan hadirin dengan Penampilan anda
Diawal penyajian perkenalkan kembali diri anda secara singkat
namun fokuskan kepada thema penyajian dan jelaskan alas pemilihan judul,
mengapa.?. Karena dalam tahapan ini anda berusaha memotivasi pendengar
terhadap sajian anda, maka anda harus menciptakan kredibilitas diri
andasebagai penyaji.
Teori human relations, kesan pertama, komunikasi harus diarahkan
bukan pada pribadi orang yang diajak bicara, tetapi pada factor factor
kejiwaanya seperti watak,sifat,perangai,kepribadian,sikap dan tingkah laku.
Sukses seorang penyaji tergantung pada sikap hadirin, sikap dan tindakan
11
hadirin tersebut tergantung pada sikap penyaji. Kesan pertama sangat
menentukan sikap hadirin selanjutnya. Jika pembicara memberikan kesan
positif, maka sikap hadirin akan positif dan menyenangkan.
Tujuh detik pertama, menurut teori Public Speaking, keberhasilan
seseorang berpidato atau presentasi ditentukan oleh tujuh detik pertama dia
tampil diatas mimbar. Orang Cuma membutuhkan tujuh detik untuk melihat
apakah anda cukup berharga untuk didengar atau tidak (Green,1998).
Berdasarkan hasil riset psikologi komunikasi memperlihatkan bahwa
manusia dapat mendengarkan dan menyerap informasi sekitar 500 kata
permenit. Tetapi rata rata orang dapat menerima dan mengulangberbicara
secara jelas hanya sekitar 150 kata permenit. Perbedaan kapasitas mental
untuk memperoses 350 kata permenit disalurkan ke pikiran lain (Rute 350).
Oleh karena itu harus dimanfaatkan oleh pembicara (Stuart ,1998 dalam
Macnamara,1999).
Uuntuk meyakinkan pendengar akan penampilan anda berikut formula
AIDDA silahkan anda lakukan : Hadirin akan mendengarkan pembicara,
apabila ada perhatian (Attention),karena penampilan,sikap dan prilaku
pembicara yang menumbuhkan minat (Interest) dan rangsangan (desire)
sehingga hadirin berani mengambil kesimpulan (decision) untuk bertindak
(action) dengan memperhatikan, mendengarkan, bertanya, memberikan
tanggapan dan lain lain. Lebih jauh lagi pendengar akan berusaha
mengadopsi,mencoba dan menerapkannya.
D. Manfaatkan momen diskusi /Tanya jawab sebaik mungkin
Dalam suatu presentasi lisan, komponen diskusi/Tanya jawab sering
digunakan untuk mengukur kesuksesan suatu penyajian. Kualitas dan
kuantitas pertanyaan dapat menggambarkan sejauhmana pendengar
mengikuti dan mengerti isi penyajian. Biasanya pendengar bertanya karena
12
mereka menghendaki klarifikasi atas satu bagian penyajian anda. Mereka
tidak dapat melihat aplikasi isi penyajian dengan kebutuhan mereka,atau
mereka tidak setuju dengan satu bidang penyajian anda dan mencoba
memperluas cakupan pembahasan suatu topic tertentu.
Pembicara hendaknya memandang pertanyaan, tanggapan,saran
secara positif. Banyak pembicara/penyaji pemula beranggapan bahwa forum
diskusi/Tanya jawab merupakan forum pembantaian, bahkan sering kali
khawatir dan takut diserang, dikritik, diuji, bahkan dijatuhkan. Mungkin saja
ada hadirin yang ingin pamer kepandaian, namun pembicara/penyaji tetap
bersikap tenang dan berfikir positif bahwa semua pertanyaan dalam forum itu
merupakan masukan berharga. Apabila yang dikemukan hadirin/pendengar
itu memang mengandung kebenaran, terimalah dengan jujur sebagaim
kebenaran. Tetapi apabila pernyataan hadirin bertolak belakang, sampaikan
penjelasan secara bijaksana dengan argumentasimyang dapat diterima.
Jangan menjawab pertanyaan yang anda tidak dapat menjawabanya atau di
luar konteks yang di sampaikan.
13
PENUTUP
Keberhasilan suatu penyajian lisan/presentasi dapat dilihat dari
respon pendengar dalam mengikuti dan menindak lanjuti apa apa yang
disampaikan penyaji. Namun strategi dan teknik komunikasi dalam presentasi
merupakan bagian yang berperan penting terutama kemampuan seorang
moderator untuk menjual ide/gagasan pembicara,mengatur dan
mengarahakan jalanya seminar /diskusi secara terfokus, bijaksana berwibawa
serta membuahkan kesimpulan.
Kemampuan seorang penyaji mempersiapkan bahan penyajian
sampai melakukan presentasi meruapakan langkah strategi untuk mencapai
presentasi sukses disamping penguasaan materi/subjek.
14
Daftar Pustaka
Aminah, S., dan Husni. (2007). “Kajian Pengembangan Kerangka Kerja Kolaborasi
Evaluasi dengan Pendekatan Collaborative Business Process Management.”
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1712/1493 (diakses 26 Oktober
2011)
Siegler, EL., and Whitney, F.W. (1999). Nurse-Physician Collaboration: Care of Adults
and The Elderly. (Terj. Indraty). Jakarta: EGC.
Stanhope, M., and Lancaster, J. (2000). Communinity & Public Health Nursing. St.
Louis: Mosby.
15
Download