364 DAmPAk hAmbATAn non TARIF - BPSDMKP

advertisement
DAMPAK HAMBATAN NON TARIF PERDAGANGAN PRODUK TUNA DAN
UDANG TERHADAP PEREKONOMIAN SEKTOR PERIKANAN
364
Latar Belakang :
Perdagangan
bebas
selain
memberikan manfaat (gain from
trade) dapat juga memberikan
hambatan (tariff dan non tariff )
bagi negara-negara yang terlibat
perdagangan. Perdagangan bebas
tidaklah selalu lancar namun suatu
saat dapat mengalami kendala dan
hambatan yang disebabkan oleh
kepentingan suatu negara. Salah
satu hambatan yang sering dialami
oeh negara berkembang adalah
adanya hambatan non tarif. Adanya
hambatan ini sering menyulitkan
bagi negara eksportir untuk
memasukkan produk dagangannya
ke negara importir yang notabene
merupakan negara maju dengan
persyaratan yang begitu ketat.
Komoditas perikanan yang penting
yang banyak menghasilkan devisa
negara adalah udang dan tuna
karena banyak diekspor ke luar
negeri.
Tujuan :
(1) Melakukan identifikasi dampak
hambatan non tarif perdagangan
produk tuna dan udang; 2)
Menghitung besaran hambatan
non tarif perdagangan produk
tuna dan udang; dan 3) Melakukan
analisis dampak kinerja Hambatan
Non Tarif Perdagangan Produk Tuna
dan Udang Terhadap Perekonomian
Sektor Perikanan.
Metode :
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data
sekunder,
yang
dikumpulkan
dari
berbagai
sumber
dan
instansi terkait maupun hasilhasil penelitian sebelumnya yang
dianggap relevan, yaitu: (1) Data
produksi perikanan tangkap (tuna)
dan budidaya (udang) (KKP); (2)
Data harga komoditas perikanan
(tuna dan udang) (KKP); (3) Data
ekspor dan impor komoditas
perikanan (KKP); dan (4) Data GTAP
versi 9 dengan benchmark data
tahun 2007. Cakupan negara dalam
database GTAP mencapai 140
negara dengan 57 sektor;. Selain
itu juga digunakan data bersifat
primer sebagai pelengkap serta
dasar verifikasi. Metode analisis
data yang digunakan dalam kajian
ini menggunakan metodeRunGTAP
untuk mengolah data GTAP.
Hasil :
Model GTAP merupakan salah satu
alat analisis untuk mengetahui
dampak hambatan non tarif
terhadap
sektor
perikanan.
Skenario yang digunakan dalam
model yaitu : 1) Skenario 1 : Negara
mitra mengurangi NTB Indonesia
sebesar 100%; 2) Skenario 2 :
Negara mitra mengurangi NTB
sebesar 50% dari kondisi yang
ada; 3) Skenario 3 : Negara mitra
mengurangi NTB Indonesia sebesar
100% dan pemerintah melakukan
intervensi (peningkatan efisiensi
dan produktivitas); dan Skenario
4 : Negara mitra mengurangi NTB
sebesar 50% dari kondisi yang
ada dan pemerintah melakukan
intervensi (peningkatan efisiensi
dan produktivitas). Penurunan
hambatan non tarif dan intervensi
kebijakan sangat berpengaruh baik
secara makro maupun sektoral.
Satuan Kerja
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
Kelautan dan Perikanan
Komplek Bina Samudera, Jalan Pasir
Putih I, Ancol Timur Jakarta Utara
RENSTRA
Peneliti
Penelitian dan
Pengembangan
IPTEK KP
Budi Wardono; Subhechanis Saptanto,
M.S.E; Dr, Tajerin; Rikrik Rahadian, M;
Rismutia Hayu Deswati, SE; Novianty
Trisaka Bualangi
Lokasi Penelitian:
DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur dan
Lampung
Gambar 1. Diskusi Membahas Permasalahan Non Tarif
Dengan Pelaku Usaha
Gambar 2. Model GTAP yang digunakan
dalam Penelitian
Download