kd-i-2-penelitian

advertisement
Suatu Kegiatan ilmiah yang menggunakan
metode ilmiah secara metodis, sistematis
dan logis untuk memecahkan atau
menemukan kebenanaran/jawaban atas
gejala atau peristiwa hukum tertentu
PENELITIAN HUKUM
SOETANDYO W.
1.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
DOKTRINAL:
Pen. Normatif ke arah pembenaran
Ius Constituendum
Doktrinal dan hukum positif (Ius
Constitutum ) :
Inventarisasi Hk.Positif
Pencarian asas/doktrin
Pencarian hk. In Concreto
Yurimetri
SOERJONO SOEKANTO
1.
NORMATIF:
a. Asas2 Hukum
b. Sistematika Hukum
c. Sinkronisasi Hukum
d. Sejarah Hukum
e. Perbandingan Hukum
SOETANDYO W.
2. NON DOKTRINAL/ SOSIAL
a. STUDI MAKRO peran hukum.
dalam masya
b. STUDI MIKRO perilaku dalam
kehidupan hukum
SOERJONO SOEKANTO
2. EMPIRIS/ SOSIOLOGIS
a. Identifikasi Hukum
b. Efektifitas Hukum
Soerjono Soekanto
Hukum dalam arti ilmu (pengetahuan)
Hukum dalam arti disiplin atau sistem ajaran tentang
kenyataan
Hukum dalam arti kaedah atau norma
Hukum dalam arti tata hukum atau hukum posistif
Hukum dalam arti keputusan pejabat
Hukum dalam arti petugas
Hukum dalam arti proses pemerintahan
Hukum dalam arti perilaku yang teratur dan ajeg
Hukum dalam arti jalinan nilai-nilai
Soetandyo Wignjosoebroto
Hukum adalah asas-asas kebenaran
dan keadilan yang bersifat kodrati dan
berlaku universal (law as what ought to
be).
Hukum adalah norma-norma positif di
dalam sistem perundang-undangan
hukum nasional.
Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in
concreto, tersistematisasi sbg judge made law.
Hukum adalah pola perilaku sosial yang terlembaga
eksis sebagai variabel sosial yang empiris.
Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik
para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi
antar mereka.
TIPOLOGI PENELITIAN HUKUM
(Sutandyo Wignjosoebroto)
Konsep Hukum
Tipe Kajian Metode Penelitian Peneliti
Orientasi
Hukum = asas2
kebenaran daan
keadilan yang
bersifat universal
Filsafat
hukum
Doktrinal, Logika
deduksi, ber-pangkal
dari premis normatif
yang diyakini bersifat
self –evident
Pemikir
Filsafati
Hukum = norma2
positiff di dalam
sistem Per-UU-an
Hukum nasional
Ajaran hukum
murni yg
mengkaji Law
as it is written
in the books
Doktrinal, bersaranakan termutama logika
deduksi untuk
membangun sistem
hukum positif
Para yuris
Kontinental
Positivis-tis
Konsep Hukum
Tipe Kajian
Hukum =apa yg
diputuskan hakim
in concreto dan
tersistematisasi
sbg judges through
judicial processes
American
Sociological
jurisprudence yg
mengkaji by
judge, dg mengkaji court
behaviour
law as it decided
Hukum= pola
Sosiologi hukum ,
operilaku sosial yg pengkaji Law as
terlembagakan ,
it is in society
eksis sbg variabel
social yang empirik
Metode Penelitian
Peneliti
Orientasi
Doktrinal spt di muka American
, tapi juga non
Lawyer
doktrinal
bersaraanakan logika
induksi untuk
mengkaji court
behaviour
Behavioral
sociologic
Judge
made law
Sosial/ non doktrinal
dng pendekat
an struktural/ makro
dan umumnya ter
kuantitfikasi
Struktural
Sosiolog
Konsep Hukum
Tipe Kajian
Metode
Penelitian
Peneliti
Orientasi
Hukum=
manifestasi
makna2 simbolik
para perilaku
sosial sbgmn
tampak dalam
interaksi antar
mereka
Sosiologi atau
antropologi
hukum,
pengkaji law
as it is in
(human
actions)
Sosial/ nondoktrinal
dengan
pendekatan
inreaksional/mikro,
dengan
analisis
kualitatif
SosialAntro
pologi.
Pengkaji
humani
ora
Simbolik
interaksi
onal
1,2, dan 3= HUKUM = NORMA = PENEL HK.NORMATIF
Eropa Kontinental dan literatur berbhs belanda menyebut
penelitian dogmatik
3, 4,5 === hukum = perilaku man yg telah/akan
terpola
Disebut: Penelitian Sosial (tentang hukum)
Penelitian Empirik
Literatur2 berbahasa Ingris menyebut:
Penelitian Hukum non doktrinal
PENELITIAN HUKUM
Beragam
NORMATIF
EMPIRIK
HUKUM?
SOERJONO S.
SOETANDYO W.
KONSEP HUKUM
PENEL HK
ARTI HUKUM
perbandingan penelitian hukum normatif
dengan penelitian hukum empiris
Tahap
Penelitian
Metode Pendekatan
Penelitian Hukum
Normatif
Penelitian Hukum
Empiris
Normatif/juridis/Legistis/
Dogmatis
(hukum
diidentifikasikan
sebagai
norma
peraturan, undangundang)
Empiris/Sosiologis/Perilaku/
Peran
(Hukum
diidentifikasikan
sebagai
perilaku yang mempola).
Kerangka Teori/Kerangka Teori-teori
intern
tentang Teori-teori Sosial mengenai
konsepsional
hukum : Teori-teori hukum yang hukum; Teori-teori hukum
normatif ; UU Peraturan – yang sosiologis.
peraturan
;
Keputusan–
keputusan pengadilan.
Data/Sumber Data
Sekunder
Primer
Analisis
Kualitatif/Logika/Penalaran
Kualitatif/Kuantitatif dengan
Matematik/Statistik/Kompute
r.
Tahap
Penelitian
Penelitian Hukum
Normatif
Penelitian Hukum
Empiris
Pembuktian
Sesuai
dengan
logika- Didasarkan pada
Jurisdis /Syllogisme-Juridis
‘deductohypothetico
verficative’
Langkah-langkah
Penyelenggaraan
Penelitian
Penetapan Kriteria identifikasi Permasalahan  Teori
 seleksi dan pengumpulan Metodologi  Data

Norma-norma
 Analisis  Kesimpulan
Pengorganisasian
Normanorma
yang
telah
dikumpulkan , atau sesuai
dengan
langkah-langkah
dalam Syllogisme : Premis
Mayor  Premis Minor
 Coclusio
Tujuan
yang
dicapai
maksimal
dapat Penjelasan Juridis-diskriptif Grand-Theory
secara Analytical-theory model
azas
Realitas empirik
Perubahan kehidupan  terkesan hk positif kurang berfungsi efektif
Civil law system
Common law system
Von Savigny__Mazhab sejarah.
 hk hrs berbasis d adat istiadat suatu bgs  hk akan tercipta
bersamaan dg perkembangan sejarah suatu bangsa
Ehrlich__das lebende recht
 Esensi kultural (sbg kekuatan pengembang hk) tidak hanya
dicari dlm sistem yudisial yang dibangun pemerintah  dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari
Common law system
OLIVER WENDELL HOLMES
 Positivasi hk__kepastian hukum  didakwa penyebab timbulnya
karakter hukum yg kurang responsif.
Hukum adl suatu kenyataan yg hny bisa dijumpai dalam pengalaman
manusia sehari-hari.
ROSCOE POUND__ Sociological / Functional Jurisprudence
memungkinkan usaha memperbaharui dan memutakhirkan norma-norma
hukum (Law is a tool of social engineering).

MENYARANKAN: the judge made law__memperhatikan realitas2 sosial
yg telah berkembang dan berubah  memutakhirkan keputusan2
HUKUM AKAN DAPAT DIAMATI
Konsekuensi metodologis….??
HUKUM DIKONSEPKAN SECARA SOSIOLOGIS
 NON DOKTRINAL
Metode Saintifis
 Peran logika induksi __menemukan asas2 umum dan teori2
melalui silogisme
Menghasilkan teori ttg eksistensi dan fungsi hukum dalam masy
berikut perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses perubahan
sosial
Berasal dari penelitian dg ruang lingkup luas, makro, kuantitatif (utk
mengelola data massal)
Penelitian Kuantitatif
Realitas Simbolik
Kaum Interaksionis
Realita kehidupan sesungguhnya hanya eksis dalam alam makna
yang simbolik, yang akan sulit ditangkap lewat pengamatan dan
pengukuran begitu saja dari luar  tapi harus lewat pengalaman,
penghayatan sehingga memperoleh gambaran yang lengkap.
Masuk dan berpartisipasi dalam kehidupan yang akan dikajinya
Penelitian Kualitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif ditinjau dari
berbagai aspek
Aspek
Kuantitatif
Kualitatif
Obyek
Realitas struktural
__Realitas Empirik
Realitas Simbolik__nilai,
ide, makna, keyakinan yg
tersembunyi dalam benak
dan perasaan manusia
Pendekatan
Deduktif, bebas nilai
Induktif, berisi nilai-nilai
(obyektif), terfokus, dan (subyektif), holistik, dan
berorientasi pada tujuan. berorientasi pada proses.
Aspek
Kuantitatif
Kualitatif
Model
penjelasan
Penemuan fakta tidak
berasal dari persepsi
subyektif dan terpisah
dari konteks.
Upaya generalisasi tidak
dikenal karena perilaku
manusia selalu terikat
konteks dan harus
diinterpretasikan kasusperkasus.
Metode
Theory testing__utk
meneliti dan
memecahkan masalah
mslah pd tk analisis
makro__realitas empirik
Theory building__utk
meneliti dan memecahkan
mslh yg dikonsepkan pd
tk analisis mikro__realitas
simbolik
Aspek
Data
Kuantitatif
Random/acak:
dimaksudkan dalam
sampel yang dianggap
mewakili.
Analisis data Deduktif, secara statistik.
Terutama menghasilkan
data numerik yang
biasanya dianalisis secara
statistik. Data kasar
terdiri dari bilangan dan
analisis dilakukan pada
akhir penelitian.
Kualitatif
Naratif, deskriptif, dalam
kata-kata mereka yang
diteliti, dokumen pribadi,
catatan lapangan, artifak,
dokumen resmi, video.
Induktif, model-model,
teori, konsep, metode
perbandingan tetap.
Biasanya data dianalisis
secara deskriptif yang
sebagian besar berasal
dari wawancara dan
catatan pengamatan.
SIKLUS PENEL KUANTITATIF
MASALAH
HIP
DIF. OP
PENGUMPULAN
DATA
LAPORAN
ANALISIS
KESIMPULAN
SIKLUS PENELITIAN KUALITATIF
PENGUMPULAN
DATA
SUSUN
PERTANYAAN
ANALISIS
TOPIK
PENEL
LAPORAN
SUSUN
PERTANYAAN
Download